⛔ PRAHARA DIBALIK HANCURNYA WARUNK UPNORMAL 2023! INVESTOR SAHAM WAJIB TAHU!

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 7 сен 2024
  • SIAPA DALANG DIBALIK HANCURNYA WARUNK UP NORMAL ?? APA MASALAHNYA ?
    Semakin hari semkain banyak pula warunk up normal, yang dulunya ramai, sekarang perlahan banyak gerai warunk up normal yang tutup. sudah menjadi rahasia umum, bahwa warunk up normal adalah tongkrongannya anak muda, tapi kenapa bisa tutup ya?
    apakah warunk up normal sepi pengungjung? apakah hanya itu alasan warunk up normal tutup? dan apa dampaknya bagi investor saham di IHSG?
    mari kita cari tau secara lengkap !!!
    Salam Sehat Salam Cuan
    Investasi Saham bersama Bennix
    Business Inquiries bisa menghubungi Lisa di
    email : Lasma@aman.digital
    WA : 0811-3220-886
    Music in this video is supported by: TheFatRat & Laura Brehm
    Title: We'll Meet Again
    Link: www.youtube.co....
    -
    -
    Follow me:
    Instagram: / bennix.offi. .
    LinkedIn: / bennybatara

Комментарии • 1,8 тыс.

  • @Bennix
    @Bennix  Год назад +157

    Bagaimana pengalaman kamu dengan UPNORMAL?
    Sebagai konsumen Apakah kamu masih suka makan disana? dan Bagaimana kabar franchiseenya?

    • @fakhruddinfirmanjaya6117
      @fakhruddinfirmanjaya6117 Год назад +89

      1x di ajak ke upnormal karangmenjangan Surabaya. Masa iya makan Indomie harus bayar lbh dr 20rb. Pdhl sy selaku pedagang retail jual indomie 3500. Penyesalan seumur hidup saya. Cukup 1x dan Tdk akan sy ulangi. Tp sy sebenarny jg penasaran. Sy jual indomie sec retail cuma untung 5 - 7 % tapi SMP saat ini masih jualan terus, nah ini jual indomie untung ratusan persen eh kok iy bisa bangkrut. Sepertiny manajemennya harus belajar pada saya. Krn dgn untung 7% SMP sekarang masih bisa bertahan. Ap lagi bisa untung ratusan persen per penjualan. Bisa haji, beli rumah, apartemen, mobil, motor, Umroh, Travelling tiap bln

    • @andrewmanik5678
      @andrewmanik5678 Год назад +19

      Saya jika nongkrong untuk ngopi dan ngemil lebih suka EXCELSO, ke UPNORMAL cuma datang beli Pisang bakar gula aren untuk take away terus pulang...kopi dan cappucinonya kurang enak menurut saya pribadi

    • @Yota91
      @Yota91 Год назад +18

      Mahal om...

    • @arizaalrabbi8972
      @arizaalrabbi8972 Год назад +40

      bakso boedjangan otw

    • @firmanfaturrahman16
      @firmanfaturrahman16 Год назад +13

      Pernah satu kali ke sana, Om. Itupun ditraktir sama temen. Pas lihat harganya beneran overpriced banget.

  • @diaryanxiety
    @diaryanxiety Год назад +602

    MAU bisnis f&b dengan model apapun dan kekinian, ujungnya yg paling bisa bertahan adalah warteg, nasi pecel, warung nasi goreng

    • @afiqhidayatullah4629
      @afiqhidayatullah4629 Год назад +28

      beda om, kalo mereka itu yang punya wilayah, jadi jangan coba2 senggol haha

    • @jeffri201260046
      @jeffri201260046 Год назад +39

      Kata siapa? Banyak gulung tikar juga. Toh itu perorangan yang jualan.

    • @diaryanxiety
      @diaryanxiety Год назад +52

      @@jeffri201260046 warung nasi pecel warteg dan nasi goreng ada dimana mana bro..km KL laper malam malam bisa dg mudah cr dipinggir jalan dan itu jualan sudah dr jaman dulu artinya bisnisnya panjang dan sustain ..ga perlu konsep apapun yg tinggi budget dan g perlu kekinian serta tempat mewah kan...

    • @kurniawan21
      @kurniawan21 Год назад +10

      Kopi kenangan bertahan

    • @juraganmainanasli
      @juraganmainanasli Год назад +26

      tambahan om, ayam pret chicken pinggir jalan jg terbukti sustain, sama bakso mi ayam yg bahkan lebaran pun jadi satu2 nya menu yg ready dibeli saat warung makan lain tutup 😁

  • @dosenseniorindonesia
    @dosenseniorindonesia Год назад +41

    Warung upnormal lahir di Bandung
    Ada beberapa alasan kenapa bisa bangkrut
    1. Faktor harga yang sangat mahal
    2. Rasa makanan yang tidak enak
    3. Expansi cabang yang terlalu cepat...sehingga tidak bisa mengelola dan mengontrol dengan baik....infrastruktur belum di siapkan
    4. Segmentasi pasar yang nggak jelas....kalangan masih belum kerja tetapi harga mahal....
    5. Pandemi menghancurkan juga upnormal karena kebijakan hanya boleh makan dgn delivery...sedang up normal makan harus ditempat

    • @snipotypo6054
      @snipotypo6054 Год назад +6

      Setuju, cuman soal rasa enak atau gake enak itu subyektif.
      Konsumen bisa bilang enak kalau harganya murah atau minimal masuk akal.
      Tapi konsumen juga bisa bilang gak enak kalau harganya dirasa kemahalan.
      Contohnya sugesti warteg. Banyak yang bilang makanannya enak, karena harganya yang murah, plus porsi gede. Padahal kalau mau jujur makanannya cuma gurih karena bumbu penyedap.

    • @tarobg2231
      @tarobg2231 Год назад

      nggak mungkin upnormal bangkrut...karena modal nya tanpa riba,dan yg mendoakan banyaaaaakkk bgt

    • @yuditriyadi7583
      @yuditriyadi7583 Год назад +1

      @@tarobg2231 bangkruut

    • @adisejuta6515
      @adisejuta6515 Год назад

      @@snipotypo6054 rasa enak ga enak itu subyektif betul....tp harga ga bisa jd alasan dibilang enak ga enak.
      Harga cm bisa jd alasan resto itu rekomen ato nggak.
      Contoh warteg....org paling bilang rasa standar tp murah porsi banyak, ga mungkin org bilang warteg itu enak (krn alasan murah).

    • @adisejuta6515
      @adisejuta6515 Год назад

      @@yuditriyadi7583 kayanya itu komen sarkas 😉

  • @BatuaMuliadanBatuGambar
    @BatuaMuliadanBatuGambar Год назад +65

    Dari awal tau warung Upnormal sy sdh memprediksi terkait dg konsep yg dibawa Upnormal yaitu " makanan murah ( indomie ) dikemas jadi mahal.....mana bisa bertahan ??
    Beda dengan konsep Warung Steak, yaitu makanan elit ( steak ) yg image mahal, dikemas jadi murah dan merakyat, makanya eksis dan berkembang terus sampe sekarang.

    • @Rizkyanakkampung
      @Rizkyanakkampung Год назад +1

      Waroeng steak doanya kenceng sob,,, ada darul quran dibaliknya 😁

  • @backtonature1605
    @backtonature1605 Год назад +7

    Bisnis kuliner semacam Warunk Upnormal itu ibarat seperti Musik Pop yg sangat booming saat baru dirilis... tapi dlm waktu yg nggak terlalu lama segera meredup tertutup oleh "lagu pop baru" yg muncul setelahnya...akan begitu seterusnya....
    Beda sekali dengan usaha kuliner seperti Warung Padang dan Warung Tegal ( Warteg ) konvensional...itu ibarat seperti musik klasik atau lagu2 slow rock thn 80 an yg melegenda seumur2....tak lekang oleh waktu dan zaman, selalu enak didengar kapanpun.
    Sudah terbukti...warung padang & warteg bahari....tetap bisa bertahan walau diterjang badai krisis ekonomi berkali2.

    • @antonkw3745
      @antonkw3745 Год назад +1

      Langsung bangkrut apalagi kl di musuh pemuda setempat spt Bupati dan Walikota yg menguasai perizinan pembuatan tempat jualan spt bisnis makanan saji JAGOAN ,belum operasi sdh 3 tempat di Bogor kota intoleran Kadrun,sdh di tutup, itu belum2 sdh rugi berapa,lama2 Indonesia kl dikuasai pejabat2 spt,in8,Indonesia akan melarat di tinggal investor,dan itu mmg tujuan akhir dari kaum intoleran agar cepat dirubah ke jaman kuno

  • @georgebruce9313
    @georgebruce9313 Год назад +230

    Gw pernah ngelola cafe sejenis upnormal & gw kapok.. Usaha semacam ini terlalu segmented yaitu ke anak muda under age yg suka nongkrong. Mereka nyari tempat nongkrong bukan nyari makan,klo makan mereka ke warteg/lalapan lalu nongkrongnya ke upnormal,pesen minum doank & jenis usaha ky gini trend nya cpt banget berubah,5th itu klo bisa survive sdh istimewa apalagi skrg bnyak bermunculan cafe2 kerikil meja semen yg jadi saingan berat di tambah segmented anak muda tadi yg pda dasarnya mereka tu nyari experience/nyoba2 dan cpt bosen. Ada tempat nongkrong baru di datengi,bosen pindah lagi ke tempat lain. Klo pny modal mending bikin warkop 10biji dah,lebih simple,lebih murah & lebih mudah. Yg pnting murah,wifi kenceng,colokan dmna mna&ada lesehan udh paling bener dah 😁

    • @odas9439
      @odas9439 Год назад +6

      Gacoan tren juga di bandung, tapi kita lihat 3th ke depan apakah akan bertahan atau tidak

    • @dharmawiguna3232
      @dharmawiguna3232 Год назад +23

      @@adirubiaman6356 gacoan will survive , mereka jual mie 12 ribu , target mereka universal ,

    • @alchy2474
      @alchy2474 Год назад +12

      @@adirubiaman6356 kayanya ga dah soalnya rasanya be aja bagi w dan sbagian tmn w . Cuma krna viral dan rame aja buat Selfi ya jd msh antri

    • @adepurnomo9240
      @adepurnomo9240 Год назад +10

      @@dharmawiguna3232 sama aja tunggu aja... Gacoan rasanya gk enak kok... Hanya karna hype aja.
      Mie hambar ky gtu kok

    • @ordinaryday09
      @ordinaryday09 Год назад +4

      @@adepurnomo9240 oh gak enak toh? Pdhl baru mau nyoba

  • @dedeyudiana3499
    @dedeyudiana3499 Год назад +50

    Sebagai pedagang tenda Roti bakar, indomie. Td nya sangat salut sm upnormal, tp liat skrg saya bersyukur sebagai pedagang indomie warung tenda. Bisa bertahan terus dan omset naek walau sedikit2.

    • @santuytoni1245
      @santuytoni1245 Год назад +7

      Memang ombak kencang hanya d tengah laut...yg kena kapal besar...klo robak enda bs long lasting krna resiko kecil...omset jg ga sebesar upnormal...maaf kalo jujur

    • @ant-asd
      @ant-asd Год назад

      semangat.....! tetap berusaha, jangan lupa doa..selebihnya kita serahkan pada Yang Maha Kuasa :)

  • @batamtradergroup5947
    @batamtradergroup5947 Год назад +17

    Benerrr bangetttt om Bennix!! Bisnis yg cuma bs andalin konsep jualan ala "experience" eksisnya hanya...."booming sesaat doang"

  • @TrisantiSihiteChannel
    @TrisantiSihiteChannel Год назад +17

    Prinsipnya kita hrs memilih :
    1. Menjual makanan enak, (sesuai hrg dan kualitas). HANYA MAKAN TUJUANNYA.
    2. Menjual makanan /minuman berorientasi suasana dan fasilitas (entertainment).
    Biasanya, secara umum konsumen lebih banyak berorientasi mencari makanan/ minuman..hrs diatas ekspektasinya.,
    Jika, bisa menyediakan KEDUANYA : BIASANYA MAHAL, TAPI MASIH DIMAKLUMI KONSUMEN.
    Jadi, kalo bisa mendapat KEDUANYA dgn HARGA RELATIF MASUK AKAL :
    PASTI BERHASIL.

  • @irfanhendroutomo289
    @irfanhendroutomo289 Год назад +99

    Beberapa kali saya makan di UPNORMAL bersama keluarga & awal2 sih memang mengesankan harga dibandingkan menunya masih masuk akal, tapi terakhir makan di UPNORMAL memang betul untuk alasan pertama, makan ayam gorengnya terasa seperti ayam goreng yang sudah jadi & disimpan didalam lemari pendingin dalam waktu yang lama dan disajikan kembali dengan digoreng ulang. Itu yang membuat saya tidak kembali lagi ke UPNORMAL.

    • @anitasari6355
      @anitasari6355 Год назад +4

      Saya pesan kayak nuget gtu kak sama keras bgt kayak nya saya timpuk ke kucing saya bisa kesakitan dia

    • @ududbae7083
      @ududbae7083 Год назад

      Klo dompetnya ketinggalan mah pasti kembali lagi...! Wxwxwxwxxw
      Ngambil dompet🤣🤣

  • @ainulyakin5858
    @ainulyakin5858 Год назад +24

    alhamdulillah dari saya sekolah smp tahun 2008 sampai sekarang sudah punya anak bisnis warkop saya masih bertahan hingga sekarang, tapi cukup sulit di saat pandemi covid 19, alhamdulillah sekarang kembali normal, cukup di tekuni dan di syukuri..

    • @edrive2769
      @edrive2769 Год назад

      ajarin donk mas gmn awalny n tips2 ny buka warkop 🙏

    • @ainulyakin5858
      @ainulyakin5858 Год назад

      mas nya dari kota mana??

    • @malawinq1262
      @malawinq1262 Год назад

      Info dong bang perbandingan modal/marginnya, klo kondisi rata2 normal pengunjungnya.. sya Jatim sby

    • @ainulyakin5858
      @ainulyakin5858 Год назад

      @@malawinq1262 sby mana kak?

    • @malawinq1262
      @malawinq1262 Год назад

      @@ainulyakin5858 daerah masjid Al akbar

  • @abdullahintan9338
    @abdullahintan9338 Год назад +12

    Saya pernah makan di upnormal,yg bikin kesel pelayannya kayak pilih2 costumer..mentang2 saya cuma pake sandal jepit pelayannya kayak gak begitu care,beda pas tamunya rapi dan necis dilayani sangat2 ramah banget.

  • @purwadinugroho1260
    @purwadinugroho1260 Год назад +4

    Sama dgn mie gacoan..ekspansinya cepat bgt dikota saya sdh ada 3 toko..saya beli krn penasaran ternyata rasanya biasa saja itu pun harus waiting list krn banyak yg penasaran..mending beli mi ayam / mi goreng PKL harga jauh lbh murah...akhirnya cukup sekali aja krn sdh tau rasanya biasa aja gk ada yg istimewa

  • @namapena4318
    @namapena4318 Год назад +25

    Bennix selalu tajam, logis dan akurat dalam menganalisa

  • @ferryirwandi
    @ferryirwandi Год назад +2

    Tontonan saya tiap buka youtube
    Bang BENNIX!
    Editan dan subtansinya sama-sama wow, sakses terus bang

    • @mhihcsan9745
      @mhihcsan9745 Год назад

      Ada bang Ferry.

    • @Bennix
      @Bennix  Год назад +1

      Terimakasih rakyat sipil. Konten kamu juga sangat menarik loh 👍👍, ajak-ajak dong ke tempat kopi baru nya hehe

    • @ferryirwandi
      @ferryirwandi Год назад

      @@Bennix ayooo bang, kuingin belajar banyakkk 🙏🙏🙏

  • @ariefmarjuki9787
    @ariefmarjuki9787 Год назад +14

    permah sekeluarga nyobain nongkrong di Warunk Upnormal Roastery .. tempat keren strategis di pusat kota.
    merhatiin sekitar yg range umur 20an , kita sudah makan nambah minuman ke sekian eh sebelah satu gelas baru berkurang seperempatnya, pdahal itu sudah hampir 2 jam!
    waduh berat juga balik modal tuh investor

  • @dwimurdaningsih5954
    @dwimurdaningsih5954 Год назад +11

    Saya sangat suka coffee latte aceh gayo di warunk upnormal. Cukup sering nongkrong hanya sekedar ngopi sembari baca buku atau kerja. Sesekali beli indomie sambel matah, atau camilan ringan seperti roti bakar, pisang bakar.
    Saat pandemi, tentu libur ngopi di situ. Di awal tahun kedua pandemi, sempat 1-2 kali mampir, namun kopi Aceh Gayo sudah tidak saya temui. Saat itu saya mampir ke cabang yg ada di BEC Bandung.
    Setelah itu, saya belum pernah mampir lagi. Ternyata kopi Aceh Gayo merupakan alasan terkuat saya mampir ke Upnornal. Jadi saya tidak lagi update bagaimana suasana di Upnornal sekarang-sekarang

    • @p4n23r
      @p4n23r Год назад

      Tempat roast kopinya yg di cihampelas masih buka ngak? Yg disebelah toko coklat dan sebelum tempat cat oven untuk mobil.

    • @ky_rifki7560
      @ky_rifki7560 Год назад

      GAK TANYA GUA

    • @kurapikka
      @kurapikka Год назад

      @@ky_rifki7560 lo lagi banyak masalah? sana kelarin dulu paylater lo, baru balik ngomen...

  • @muhammadzulhamnasution2168
    @muhammadzulhamnasution2168 Год назад +8

    Om ben, #AMA nomor yg kesekian..., bgmn nasibnya dan skenario di 2023 utk:
    1. Saham Asap Rokok (ada reputasi yg harus dijaga...)
    2. Saham Atap Minyak Bumi
    3. Si kakek tua (Q-1 kah momentumnya?)
    Thank you ya om ben.
    3

  • @pujirestu_
    @pujirestu_ Год назад +4

    Ga pernah ke upnormal tapi nonton videonya sampe abis, penyampaiannya keren banget ❤️ makasih bang Bennix!

  • @MrAbdi04
    @MrAbdi04 Год назад +14

    Dulu pengalaman makan di upnormal, kalo lagi rame banget tempatnya, pesenan makanannya juga lama dianter bisa sampe mau 2jam baru keluar itu juga nyicil keluarnya. Kalo banyak yg ngalamin pelayanan buruk, pasti berdampak pada tempat usahanya juga.

  • @puspitaguritnamawardi2122
    @puspitaguritnamawardi2122 Год назад +12

    Mau tau gak jualan yg bikin maju & abadi tanpa punah di Indonesia??
    1. Rumah makan Padang
    2. Mie baso
    3. Rumah makan Sunda
    4. Nasi goreng
    5. Pecel lele /ayam / bebek/ usus/ati
    6. Martabak
    7. Bubur ayam
    8. Gorengan
    9. Warteg + kopi + telor ½mateng + bubur kacang
    10. Sate

    • @tianmaulana4577
      @tianmaulana4577 5 месяцев назад +1

      Aku ngebagi makanan itu jadi dua ada Need ada will baso, bubur ayam, nasi goreng dll itu ngejual fungsionalnya(kebutuhan) yaitu makanan sebagai pengenyang perut. sedangkan starbuck, minuman boba atau restoran yang cuma ngejual tempat dan konsep cuma sebagai keinginan dan hiasan aja. makanya sekali kesenggol kompetitor lain di bidang yang sama gampang ilang karena gak terlalu urgent juga kalo sampe gak ada.

  • @maskobizz
    @maskobizz Год назад +13

    Sebenernya dari beberapa tahun kemarin udah predict bakal begini. Walopun punya kakaknya temen kecil saya dan baru nyicip sekali doang, tp dengan rasa dan harganya, saya merasa "wislah, cukup tau aja" :D

  • @hellkid1412
    @hellkid1412 Год назад +7

    Analisa abangnya bagus, penyampaiannya berasa lagi ikut kelas perkuliahan. Auto subscribe, ditunggu video2 menarik selanjutnya bang. 👍🏽

  • @kokovas
    @kokovas Год назад +57

    Semua bisnis f&b pd fundamentalnya sama. Mesti mencapai volume sales / jumlah pelanggan minimum + fixed cost yg porsi terbesar selalu sewa, listrik, gaji. Selama pandemik volume seperti langit2 rubuh. Fixed cost jg berusaha dikurangi tp namanya sewa tetap aja mesti jalan terus biarpun bisa nego diskon sementara. Ada 2 problem pastinya utk bisnis franchise biasanya, terutama krn krisis sperti pandemi. 1) cashflow kritis apalagi selama pandemi. 2) namanya franchisee, mgkn ada bisnis utama yg lbh diprioritaskan. Jd bisnis sampingan seperti upnormal, korbankan saja.

    • @alhaziq2975
      @alhaziq2975 Год назад +2

      setuju bang sama ente...klo buat ane sma2 jual indomie mending model warteg atao warmindo , costnya operasional jauh lebih rendah kebayang g sich budget 1 upnormal bisa dibikin berpa warteg/warmindo hehehheh its gonna be a huge chain retailer....karena pada dasarnya orang makan ngga cuman buruh hype viral tapi butuh kenyang dan sepadan
      ...

    • @Manu-um8rl
      @Manu-um8rl Год назад +1

      Kalo macem langit² rubuh / kerusakan equipmennt itu masuknya Depresiation bang (penyusutan)

    • @kokovas
      @kokovas Год назад

      @@Manu-um8rl maksudku sales volume / penjualan. Selama pandemi kan seperti atap rubuh gitu 😅

    • @Manu-um8rl
      @Manu-um8rl Год назад

      Ooh Kalimat perumpamaan toh,

    • @alifaaisyah8702
      @alifaaisyah8702 Год назад

      upnormal sma bakso boedjangan masih sama kan y pemiliknya?

  • @fajarkuswaya6070
    @fajarkuswaya6070 Год назад +5

    Setuju banget, 1x dateng dah kapok. Pesan mie rebus saus telor asin mah kirain kuahnya kental, ternyata tidak. Tidak pakai telor pula, harga 30K, dan rasa biasa banget. Lebih puas di Warmindo 👍👍👍

  • @zyxwv5677
    @zyxwv5677 Год назад +19

    Suka banget dgn cara penjelasan dan flow nya yg rapi, terstruktur dan mudah dipahami. Auto subs

  • @jasminemohss3132
    @jasminemohss3132 Год назад +4

    Pertama x mampir ke channel ini.. gegara bbrp hr terakhir di Twitter rame soal Upnormal bangkrut. Keren niih penjelasannya. Gaya bertutur cepat tapi runtut dan jelas. TOP! Auto subscribed! 👍

  • @lesnidamanik2400
    @lesnidamanik2400 Год назад +10

    Pernah bang, hanya sekali itupun krn ngikuti maunya anak, seperti kata bang Ben, abege 😊
    Pengalaman makan disana:
    1. Pelayanan lama
    2. Makanan B aja (bisa dimasak di rumah)
    3. Mahal
    Selama nongkrong sy mikir begini:
    Semahal2nya harga makanan di upnormal, apakah bisa menutup biaya sewa t4 mengingat di kota saya tinggal lokasinya dijalan protokol? Belum lagi interiornya yg cukup wah. Belum lagi biaya listrik krn dengan konsep ruangan open space dan lebar dan ac nya nyala terus? Gilak ni warung.
    Sy lihat mereka ada menyediakan ruangan utk meeting, tapi sy bertanya2 emang ada gitu orang sewa ruangan utk meeting dan makannya indomie?
    Dari situ sy cuma mikir gini "upnormal ini hanya tinggal menunggu waktu saja. Model bisnisnya model kekinian doang. Yg mengusung tema anak muda-nongkrong-hepi2-sambil jajan dan boom sesaat. Habis itu ntar senyap" dan benar, sebelum lockdown sy perhatikan upnormal sdh sepi. Skrg sdh tidak ada.

  • @zoyachannel9578
    @zoyachannel9578 Год назад +2

    Orang Indonesia itu sifatnya latahan dan rasa pengen tau nya tinggi, berhubung skr banyak2 tempat nongkrong & cafe menjamur ,jadi sudah pernah coba sekali besoknya pindah tempat lagi cari tempat yg lain, intinya bisnis cafe itu g abadi cuman musiman, jangan heran skrg rame besok ditinggal pelanggan pindah ke warung sebelah.

  • @muhammadarya4863
    @muhammadarya4863 Год назад +40

    Nomor 7 KFC McD di Indonesia awalnya mengikuti standar negara asalnya Amerika yaitu tidak ada nasi hanya kentang goreng tetapi karena orang Indonesia terbiasa makan nasi akhirnya mengikuti cara Indonesia yaitu ada menu nasi. Begitu juga RM Padang, RM Padang di daerah luar Sumbar dengan di Sumbar berbeda, karena berdasarkan geografis nasi padang yang enak yang nasinya pera sementara nasi di Jawa yang enak adalah nasi pulen makanya nasi padang di Jawa menurut lidah saya tidak seenak nasi padang di daerah asal tapi karena di Jawa lebih suka nasinya pulen dan akhirnya mengikuti selera pasar meski tidak otentik tapi tetap laku dipasaran. Begitu juga menu di RM Padang kalau di Jawa banyak menu ayam sementara di Sumatera ayam ada tapi jarang diminati dan itu kembalikan ke selera pasar

    • @akunformalitas
      @akunformalitas Год назад +1

      Dalam pemenuhan selera pasar maka fleksibilitas adalah raja.

    • @ariefmarjuki9787
      @ariefmarjuki9787 Год назад

      rendang di Jawa juga manis..
      resep asli rendang kayaknya tanpa gula merah

    • @daftarorder6839
      @daftarorder6839 Год назад +1

      Iya sih sy nyoba bbrp RM padang asli kurang selera lbh suka yg pulen dan rendang asin tp ada manisnya dikit, sy jogja suka asin tp ada manis, pedesnya dikit 😂

    • @p4n23r
      @p4n23r Год назад

      Bahkan resto sekelas taco bell pun akhirnya menjual ayam goreng tepung dan nasi (walau ayamnya boneless ya).

    • @ariefmarjuki9787
      @ariefmarjuki9787 Год назад

      @@p4n23r kalau pernah ngerasain makanan di gerai pertama awal2 taco bell dengan yg sekarang berbeda terutama sausnya, lebih ada rempahnya rasanya lebih locally

  • @TheOnran
    @TheOnran Год назад +9

    make sense..saya coba Upnormal sebelum pandemi, melihat menu vs mewahnya tempat saya langsung terfikir ini tak akan bertahan lama 🔥🔥

    • @gear7715
      @gear7715 Год назад

      Prediksi mixue dong

  • @attighali
    @attighali Год назад +3

    Saya juga bingung. Sempat pengen usaha warkop/ cafe kecil2an. Tapi liat konsumen 2 pengunjung minum di tempat bisa ampe 1 jam. Sementara sy yg misal jadi calon pembelipun kdang sudah males duluan. Apalagi pembeli sebelumnya laki laki udh gitu ngerokok

  • @andyg443
    @andyg443 Год назад +38

    kalo soal kualitas makanan atau pelayanan menurun, kemungkinan karena investor sebagai "bos toko" jarang atau malah tidak perna hadir untuk mengontrol. jika diliat dr resto2 yg ud lama berdiri, bos nya itu hampir pasti selalu hadir nongkrongin kecuali lagi jam2 sepi pengunjung. sekalipun itu resto sistem franchise yg bahan2nya ud pakem, feeling kerja pemilik dan karyawan ud pasti beda.

  • @mini4wdganbatte830
    @mini4wdganbatte830 Год назад +8

    Cukup detail, mudah dipahami, bagus utk asupan gizi pengetahuan bisnis.. langsung subs dulu deh. Thanks om Ben 👍

  • @rbaraya
    @rbaraya Год назад +5

    Seharusnya upnormal tetap dengan warung indomie dll nya, dengan tempat sederhana nya, dulu waktu upnormal belum terkenal, menurut saya upnormal pertama di kota bandung adalah di daerah cimindi sebelah kiri sebelum fly over itu upnormal pertama, kalau konsep upnormal tetap dengan konsep warung indomie harga anak kost pasti tetap bertahan

  • @rahmadprakarsatobing5468
    @rahmadprakarsatobing5468 Год назад +2

    Saya hanya 1 kali ke tempat ini di tahun 2020 & gak kaget dgn apa yg terjadi.
    Yupp ibarat aplikasi mobile, UI nya keren ehhh begitu tau UX nya jelek, kapookk deh banyak bug🤣🤣🤣..
    Human, sistem, produk, ngebugg..
    Dan saya dengan beberapa investor property malah melirik tempat dn lokasi yg mereka gunakan di kota saya sebagai cuan kedepannya.
    Akibat kita hitung risk management nya secara halus dan imbas ke area sekitar upnormal ternyata bagi property investor hal begini bisa menguntungkan namun kadang sifatnya seperti 2 sisi koin.
    Disaat satu bisnis tumbang ternyata ada bisnis yang lain dan tumbuh🤣
    Terimakasih investor yg membesarkan upnormal pada masanya..😁🙏

  • @mohamadrizal6165
    @mohamadrizal6165 Год назад +4

    Intinya bisnis F and B yang kekinian itu sifatnya musiman dan mengandalkan HYPE SESAAT, banyak yang gak sustain karena orang lama lama juga bosen dengan kemasan dsb, yg penting murah dan rasanya enak

  • @sitihadijah614
    @sitihadijah614 Год назад +3

    Elaborasi nya bagus. Runtut. Kalimat2 mudah dipahami. Kayak dosen cara penjelasan disertai ilustrasi kongkrit

  • @hestiamanah8420
    @hestiamanah8420 Год назад +34

    Warung Upnormal kalah sama Mie gacoan, Mie Kober dan sejenisnya 😂😂
    Gila mie gacoan dikotaku harganya masih 9,5 rb, side dish harga

    • @Bennix
      @Bennix  Год назад +7

      Apa betul rasa bakminya seenak itu ya?

    • @weweerwin4055
      @weweerwin4055 Год назад +3

      Bakmi utk hrg segitu msh worthed rasanya..sekali lg utk hrg segitu..luarbiasa, salut utk mi gacoan👍

    • @triharyanto513
      @triharyanto513 Год назад +4

      Mie harga sgitu jgn ngarep enak om...hahaaa

    • @hestiamanah8420
      @hestiamanah8420 Год назад +6

      @@Bennix Untuk Bakmie rasanya biasa banget sih pak. Klo harga segitu masih OK lah. Palah yg lebih menarik itu side dishnya. Menu paling favorit di Gofood itu "Udang Keju". Ini nama side dish yg paling favorit.

    • @rantiamanda1342
      @rantiamanda1342 Год назад +2

      @@Bennix klo mau yg rasa lebih enak bukan gacoan sih. Rame ke gacoan karena murmer

  • @locabag6544
    @locabag6544 Год назад +16

    Upnormal pasca pandemi bukan lah menjadi tempat tongkrongan no 1 lg. Karena habbit konsumen skr sudah berubah. Konsumen skr lbh fokus pd tmpt nongkrong yang niche khusus. Seperti only kopi (banyak kedai kopi kekinian yg menjamur), mie pedes (gacoan dll) yang memang harganya masih valueable ketimbang upnormal yang overprice

    • @keyeshayes7857
      @keyeshayes7857 Год назад +1

      Betoooool sekali, Gacoan yang harganya Upnormal murah tapi rasanya enak coy walaupun sangat greasy tapi makanan enak itu memang harus greasy, lagian gue bisa bikin mie Gacoan tau2 nongol di depan rumah cukup click2 computer atau Hape sambil nungging atau tengkurep di rumah tanpa khawatir mahal atau makanannya nggak enak, hehe...🤣🤣🤣

    • @p4n23r
      @p4n23r Год назад

      Betul mie gacoan harganya jauh lebih masuk akal, tapi manajemen usaha mie gacoan ini juga bermasalah. Kalo anda lihat urutan dr pesan sampai pengambilan pesanan itu sangat panjang dan berputar putar, belibet kl orang betawi bilang. Saya yg belajar manajemen jd gregetan.

    • @morisnaga9847
      @morisnaga9847 Год назад

      @@keyeshayes7857 gacoan klo d gojek lbh mahal bang..lbh ksana lgs 10rb an. Klo ojek 14-15 an tp enak .pedes nya hilangin pusing

  • @MrStraightlover
    @MrStraightlover Год назад +3

    Semua usaha kuliner yg didasari experience di negeri Wakanda bisa laris di awal2 bukan karena viral di medsos atau jadi trend sesaat, karena penduduk negara adalah si paling FOMO. Tapi ya begitulah, karena cuma mengandalkan orang yg FOMO, begitu udah gak dianggap happening lagi, orang2 yg udah mencoba sekali atau dua kali ke situ bakal gak balik lagi, karena udah gak bisa dipamerin lagi, udah gak trend.

  • @beruntungbayarterus
    @beruntungbayarterus Год назад +2

    masih byk yg komentar ga ngerti usaha micro dan macro. kalau mau bandingin upnormal itu sama kfc , alfa/indomart, bakso bujangan , mixue dsb. kalau pecel lele, fried chicken pinggir jalan dsb itu micro /umkm itu pun bisa merugi karena persaingan karena satu wilayah saja jenis yg sama kadang lebih dari 4 . faktor kebangkrutan byk dari rasa, harga, ukuran , kebersihan dll jd sama aja .
    yg lagi merintis usaha smoga lancar dan sukses yah ka yg pntg jangan lupa berdoa dan sedekah .. amin

    • @tianmaulana4577
      @tianmaulana4577 5 месяцев назад

      KFC di Amerika itu setara warteg(makanan paling murah buat ngenyangin perut) makanya disana tetap laku hingga sekarang. Nah kalo di indo itu lebih ke warteg rumahan yang biasanya ada di pinggir jalan. Intinya dibanding resto yang menjuala experient memang lebih menjanjikan warteg karena mereka ngejual makanan sebagai kebutuhan bukan hiasan sama kaya fungsi KFC di Amerika. dan bisnis mana yang ngejual kebutuhan itu biasanya akan bertahan lebih lama.

    • @tianmaulana4577
      @tianmaulana4577 5 месяцев назад

      Cuma kayanya untuk dapat omzet yang lebih gede warteg di indo idealnya harus di upgrade dari sisi management dan tampilan luarnya dan anggap saja jadi service tambahan ke konsumen.

  • @stella5231
    @stella5231 Год назад +5

    Upnormal pelayanannya lama, saya ke 2 cabang di bandung dulu bisa nu ggu sekitar 1 jam lebih cm buat indomie aja, rasanya b aja, mienya kelembekan atau kuahnya dh dingin..orang2 kesana dulu cm buat nongkrong dan main board game..bakso boedjangan di bandung juga sama sepi, karena mahal dan rasa basonya b aja..masih banyak baso laen di bandung yang lebih enak

  • @prastqq
    @prastqq Год назад +13

    sebetulnya yg sy suka dg upnormal ini konsep co-working space nya... coba klo lebih diselami konsep tsb, mungkin bs survive, misal di pasarkan ke usia2 yg baru kerja (25th-35th) ruangan2 nya disewa2kan utk co-working space entah seminggu-sebulan... dg fasiltas games yg sdh ada, jd rapat sambil billiard mungkin...

    • @Bennix
      @Bennix  Год назад +2

      Betul, sebenarnya untuk kerja tempatnya sudah cukup nyaman hampir seperti Starbucks.

    • @indyburgundy5195
      @indyburgundy5195 Год назад +4

      @@Bennix kalo co-hive aja bs nyungsep dibidang itu, apa masih bagus ya inves di co-working space?

    • @tytiw516
      @tytiw516 Год назад +2

      @@indyburgundy5195 Skrg co-hive collapse ya, kl dulu ad pionir co working space besutan yoris sebastian dkk (comma id) jg lbh dlu collapse, entah ap faktorny. Emg bisnisgk semudah ituu wkwkk

    • @yasserressay7755
      @yasserressay7755 Год назад +1

      @@tytiw516 Yoris Sebastian maaf maaf ya, cuman bisa jualan konsep tapi ga jelas pas realitasnya. Masih inget doi dulu punya Project Goliath yang dapet award tapi ga jelas kelanjutannya. Itu baru satu contoh dari konsep2 dia yang berlanjut ke antah berantah

  • @tubirrr4569
    @tubirrr4569 Год назад +4

    FnB yg bisa survive lama biasanya karena tempat nya MILIK SENDIRI, karena biaya sewa terus menerus naik adalah salah satu porsi pengeluaran terbesar di bisnis apapun
    Padahal income dari FnB sering naik turun tapi pengeluaran sewa itu tetap.

    • @darmawanhartoyo7415
      @darmawanhartoyo7415 Год назад +1

      tahun tahun terakhir biaya sewa jadi momok yang menakutkan bagi bisnis apapun, kalo sekedar survive bisa tapi kalo bayar sewa berikutnya pasti bisnis itu tumbang, apapun bisnisnya, dan itu fenomena sudah berjalan sebelum gelombang covid

  • @Buffett168
    @Buffett168 Год назад +4

    Awalnya under-estimate vlog ini, tapi ternyata analisa Anda sangat tajam ! 👍

  • @yudhaputri2792
    @yudhaputri2792 Год назад +1

    Sebelum bisnis kuliner.Baiknya pelajari psikologis pembeli,kemampuan dlm hal memasak/meracik dan pelajari kondisi sekitar.Dari sini bisa menentukan apa yg dijual.Target pasarnya siapa.Dan Inovasi/kreasi dlm menjual produk sehingga punya ciri khas.Klau ingin berkembang dan bertahan ya ikuti psikologis dan daya beli pembeli negara berkembang.Yaitu murah dan enak😅.Klau utk tempat nggak yg bagus dlu.Yg penting jln dlu usahanya.Utamakan kebersihan.Klau udh jln.Baru cari tempat yg nyaman.Yg penting tempatnya nggak kena gusur pol pp lha.Itu sdh cukup😁

  • @iqbalvanlehotep3309
    @iqbalvanlehotep3309 Год назад +61

    Bener banget om Ben,istri saya adalah kayawan sentral produksi dari up normal yang ada disalah satu kota diindonesia yang terdampak akibat 7 persoalan yg ada ditubuh up normal.akibatnya up normal tidak lama bertahan sekitar 2 - 3 tahun saja.terimakasih om Ben atas penjelasannya.

    • @MuhammadRizal-tt4ok
      @MuhammadRizal-tt4ok Год назад +3

      Jangan kan upnormal restoran pelopor saja tumbang , hanamasa Mungkin dia restoran pelopor ayce Shabu yang punya banyak cabang dan terkenal di jamannya sekarang tinggal dikit , tumbang ditengah persaingan

    • @user-ri1gn7ij3y
      @user-ri1gn7ij3y Год назад +5

      @@MuhammadRizal-tt4ok klo beli waralaba kaya Teh Poci/Ali Baba kebab gitu kira² bisa sampai jangka panjang kah?

    • @ganesyagoldfish45
      @ganesyagoldfish45 Год назад +1

      @@user-ri1gn7ij3y saya rasa tidak...dr riset saya 3th kurang sudah runtuh seperti halnya boba dan kebab yg adh frencise

    • @dewayudha6149
      @dewayudha6149 Год назад +1

      @@ganesyagoldfish45 masalahnya adalah di riset produk dan konsistensinya. bisnis makanan yang bisa bertahan lama itu sih sejauh ini makanan yang tiap hari bisa dimakan, kek nasi dan mie

    • @ganesyagoldfish45
      @ganesyagoldfish45 Год назад +2

      @@user-ri1gn7ij3y kenapa tidak melirik warmindo,contoh burjo borneo di jogja dia mengusung konsep frencise juga,tp warmindo modern dan didalamanya disematkan juga intertain

  • @tomylim3321
    @tomylim3321 Год назад +2

    Resto2 harus belajar dr SOLARIA. Mau pandemi mau nga, slalu mantap n rame. Menu standard tp itu yg orang2 cari... Penggerak ekonomi itu justru menengah ke bawah, bkin menu harus yg cocok dengan kaum ini. Pasti laris manis n cuan...

  • @GetMeYours
    @GetMeYours Год назад +31

    Kabar burung yg beredar upnormal udah diakusisi Salim Group / Indofood total nilainya sekitaran 900M hampir 1T, makanya yg dijual upnormal semuanya di supply sama indofood, hulu ke hilir.

    • @dewadurja
      @dewadurja Год назад

      oh gt... nice info.

    • @atariartoria2207
      @atariartoria2207 Год назад +3

      Pantesan iklannya indomie sekarang mulai masuk ke segmen anak gaul jaksel, ga merakyat lagi kaya dulu. Justru yang sekarang tebar pesona pakai iklan yg "merakyat" malah mie sedap

    • @pelangibintangchannel
      @pelangibintangchannel Год назад +1

      @@atariartoria2207 masa sih gan, emang anak gaul jaksel cem mana? sy dari lahir di jaksel, gede dijaksel, tinggal dijaksel ga gaul gaul juga deh perasaan, percuma deh tinggal dijaksel 🥲😭😜

    • @pelangibintangchannel
      @pelangibintangchannel Год назад

      @Jafar Ash shodiq 😅😅😅😂😂😂🥴🥴

    • @poutchiepuffin4266
      @poutchiepuffin4266 Год назад

      @@pelangibintangchannel wkwkwkwk...
      Mungkin anak gaul jaksel itu identik dengan generasi MICIN jaksel bang 🙈

  • @nabilqueenchannel3893
    @nabilqueenchannel3893 Год назад +2

    Appun alasanya umkm adlh pondasi ekonmi d negri ini smngat pjuang kaki lima warung klontong n warteg dll kalian adlh pjuang ekonomi d indonesia👍👍

  • @ivonehedamailindra9547
    @ivonehedamailindra9547 Год назад +6

    Ortu lbh nyaman anak anak remajanya ketemuan di Upnormal krn lokasi di area yg mudah diakses, cenderung aman dari oknum dan aktifitas "haram" krn cctv di mana mana. Murah-mahal enak - biasa, itu relatif tergantung market segmen, kualitas layanan di Bandung lumayan oke . Buat presentasi bisnis secara singkat bisa memanfaatkan ruang VIP di sana.

    • @p4n23r
      @p4n23r Год назад

      Terakhir terakhir 2019 kualitasnya menurun. Saya pesan mie goreng kikil, kikilnya sangat sedikit dan keras. Milo sudah tidak ditaburi milo lg diatasnya. Teman gw mau mie goreng hijau/ mie goreng aceh (maaf lupa, bungkusnya sama sama hijau) sudah tidak ada. Kacau lha.... Plus PSBB hanya boleh bungkus....YA BUBAR

    • @beltrachenel1282
      @beltrachenel1282 Год назад

      Tapi sayang upnormal hanya laboratorium dari Indomie yang sedang mencari data kira2 rasa apa yang lagi ngetren. Untuk inovasi indomie

  • @farhanfirdausi1141
    @farhanfirdausi1141 Год назад +61

    Saya kebetulan kuliah dibandung dari 2015 jadi kurang lebih tahu kondisi upnormal dari gerai awal di Cihampelas.
    Dulu ramai terkenal karena mie nya persis dengan gambar yang ada dibungkus. Lama kelamaan mulai jadi cafe yang cocok banget untuk mengerjakan tugas kampus, meeting organisasi atau hanya sekedar nongkrong karena jarang cafe yang menyediakan smoking area dengan AC.
    Di sekitar 2018 2019 ekspansinya gila²an, hampir setiap jalan besar dibandung ada upnormal dan hebatnya makin ramai dan harus menunggu dengan Waiting List. Bahkan sempat bikin pabrik untuk roasting kopi sendiri dibandung.
    Karena covid maka saya harus pulang kekampung sehingga yang biasanya tiap minggu mampir jadi gapernah sama sekali selama kurang lebih setahun. 2021 covid mereda saya mulai coba kembali ke upnormal tapi nuansanya beda sekali, cafe sepi, AC dimatikan sebagian ruangan panas. Saya fikir saya hanya datang disaat yang tidak tepat, lalu coba ke upnormal daerah jakarta dan hasilnya sama saja.
    Pandemi covid memang sptnya jadi alasan utama dan banyak faktor lain yang mengikuti.
    Sedih juga tempat yang dulu sangat berjaya bisa spt ini.

    • @farhanfirdausi1141
      @farhanfirdausi1141 Год назад +2

      Sempat mencari data kebangkrutan Upnormal di google tapi tidak pernah menemukan data yang dicari, terimakasih atas pencerahannya pak 🙏

    • @nonymuous
      @nonymuous Год назад +2

      Ya betul. Karena Covid

    • @Okanbarmansyach
      @Okanbarmansyach Год назад +2

      Terllu nafsu om rex merindo dkk expansi tampat tapi rasa ga enak

    • @mandaarjuna3692
      @mandaarjuna3692 Год назад +5

      Yg bikin nyesek ibu ibu ya pas giant tutup semua, rasanya kecewa bnget, krna bnyak promo dan harga agk murah, selisih seribu dua ribu kl ibu ibu seneng bnget, pas tau tutup permanen rasanya pngen nangis, bnyak knangan blnja di giant

    • @harumilakessiregar616
      @harumilakessiregar616 Год назад +2

      Iyesss ini alasan tepat kenapa up normal gulung tikar. Pandemi yg bangkrut gak hy up n9rmal tp byk. Kl soal rasa byk resto juga gak enak tp tempatnya bagus, juga msh dikunjungi org. Yg datang itu bkn sekedar beli mie tp juga beli suasana.

  • @waktusantaisantai4761
    @waktusantaisantai4761 Год назад +4

    Makasih buat semua info n business insight nya bro.. Jadi mengupdate salah satu perkembangan umkm sekarang dari sudut pandang manajemen bisnis.. Good job👍

  • @RuangFilemID
    @RuangFilemID Год назад +1

    berlive it or not aq tau ada warung bernama Upnormal setelah dengar mereka banyak yg tutup😅

    • @Bennix
      @Bennix  Год назад

      Hahaha, unik juga ya

  • @p4n23r
    @p4n23r Год назад +3

    Gw tau upnormal jauh sebelum upnormal, dr pemiliknya punya nasi goreng mafia. Kejadiannya sama. Awalnya rasa enak harga ok lha (lebih mahal dr nasi goreng pinggir jalan tp masih terjangkau) tapi kedua kali gw ke sana , rasanya berubah, teman gw sampai ngak bisa abisin makanannya. Ternyata yg masak beda orang, krn org lamanya pindah ke cabang baru. Krn ekspansi yg cepat. Pemiliknya ngak belajar, tp dia ngak rugi soalnya jual franchise.... Gw setuju dgn analisis mu. Manajemennya kacau

  • @musikkamar7414
    @musikkamar7414 Год назад +1

    Dibangun dari awal bukan utk cari untung, tp utk kepentingan riset, data dst… karena bisnisnya sudah menggurita, bukan sekedar usaha sayap kanan dan kiri lagi. 🙌

  • @SuperJamsan
    @SuperJamsan Год назад +27

    Informasinya dan knowledge tentang bisnis Upnomral yang disampaikan om @bennix sangat menambah pengetahuan. Namun ada satu term yang mohon dikoreksi, yaitu Break Even Point (BEP), dimana om Bennix menjelaskan bahwa BEP merujuk pada "kapan akan balik modal". BEP lebih merujuk pada kapasitas produksi untuk mencapai titik impas. Untuk waktu balik modal, biasanya digunakan term Payback Period. Mohon maaf bila comment saya ada kekeliruan, mohon dikoreksi jika tidak tepat. 😀✌🙏🙏🙏

  • @yofiesetiawan
    @yofiesetiawan Год назад +4

    Para owner kan background nya digital marketing ya, bukan dapur. Warunk Upnormal sukses menurut saya, sukses menggarap duit investor. Ya karena fokus mereka di memviralkan bisnis nya. Jadi terlihat seksi di mata investor. Bahwa bisnis ini ga sustain jangka panjang ya no problem, owner nya udah banyak untung dr duit investor. Saya ga setuju makan 30-50rb dibilang mahal, namanya orang bisnis mau untung ya wajar di angka sekian. Tapi memang mungkin udah salah target dr awal, target market kok anak kampus kantong pas pasan. Tapi ya sukses, karena target market sesungguhnya adalah, investor....

    • @my.diandra
      @my.diandra Год назад

      Sepakat

    • @poutchiepuffin4266
      @poutchiepuffin4266 Год назад +1

      Pertanyaannya adalah..
      Siapa menipu siapa..
      Siapa tertipu siapa..
      Konsumen mah.. intinya enak, murah, cozy.. Hayuuuk samperin.. Antri lama dikit gpp dah, sabar wae...
      Udah mahal, rasanya standar (mungkin cenderung ga enak), AC nya irit bow, servicenya parah beut.. Kata konsumen : "mending cari tempat lain.." Pasti banyak bertebaran yg lebih baik. Promosi dari mulut ke mulut itu paling efektif lho, baik antar temen maupun antar netizen...

  • @abdulhamidpane1023
    @abdulhamidpane1023 Год назад +2

    Terima kasih analisanya pak. Sound effect buka tutup file dan rekaman mengingatkan ku saat berada di "Umbrella Corporation" 😨

  • @lennaphang2062
    @lennaphang2062 Год назад +5

    Salah investornya yang FOMO kemakan iklan upnormal. Saya dari awal waktu mau invest upnormal 4M, sudah menghitung bisnis ginian gak bakal lama krn produknya umum hanya indomie. Mending sushi/ramen ketahuan produknya khusus. Ini manajemennya uda ngeruk duit dari investor lalu bubar.. exit yg cakep uda ngerus puluhan M.

    • @santuytoni1245
      @santuytoni1245 Год назад

      Mending beli franchise alfa atau indo aja pak...long lasting..ga sampe 1 m

    • @mulkanmulkan5620
      @mulkanmulkan5620 Год назад

      @@santuytoni1245 franchise indo alfa letak juga ngaruh... saya saksi banyak gerai alfa indo yg tutup

  • @bustanulury
    @bustanulury Год назад +2

    Benar. HARGA-Lah yang membuat saya tidak nongkrong di sini .... Rasa juga jadi pertimbangan berikutnya. Karena ke-2 faktor ini, tiap kali ada yang ajak kesini; kami selalu mikir berkali-kali. InsyaAllah menjadi pertimbangan untuk semua.

  • @rizkifaskia6108
    @rizkifaskia6108 Год назад +4

    saya belum pernah buka kafe, logika saya sih misal ya, saya bikin kopi modal goceng lalu dijual ceban nah misalkan sehari laku 50 gelas x laba goceng = 250k, sementara bayar listrik, gaji, iuran internet dsb, apakah ketutup? laien cerita dengan warung nasi yang memang orang makan terus pergi. oke sih item/menu banyak tapi apakah ketutup juga, ya usaha asal berani ujungnya bisa nombok bahkan dapet cape doang, entahlah para pelaku bisnis disini gimana pengalamannya?

  • @ULEKAN751
    @ULEKAN751 Год назад +1

    Menurut saya guru terbaik Ya MC Donald
    1. Dari buyut kita hingga sekarang masih makan ayam
    2. Sambelnya sesimple itu
    Tidak seperti ayam penyet berbagai sambal selera Nusantar bikin buyeng , blm juga harga cabe selangit
    3. Semua umur anak anak remaja, dewasa ,orang tua tetep bisa makan
    4. Bisnis ayam ayaman engak ada musimnya ,sepanjang blm kiamat

  • @izkytama
    @izkytama Год назад +2

    Kalau harga wajar sih, pilihannya cuma 1 ngurangin gramasi atau naikin harga
    Kurangin gramasi pasti di complain
    Naikin harga pasti di complain
    Bikin usaha f&b itu serba salah.. Tapi kalau soal taste udah gak bs diganggu gugat

  • @tanahnusantara3339
    @tanahnusantara3339 Год назад +7

    Hanya 1 x ke upnormal..tidak cocok suasana nya, bau asap rokok dan terlalu brisik… rasa standart, harga termasuk mahal juga

  • @muhtahir9980
    @muhtahir9980 Месяц назад

    wow, bennix selalu punya data yang membagongkan kita. Dia pantas disebut sebagai gurunya INVESTOR SEJATI

  • @fadhlisaputra4772
    @fadhlisaputra4772 Год назад +13

    Menurut gw, salah satu faktor besar yang buat upnormal adalah PANDEMI.
    Betul , hampir 2 tahun bisnis baru FnB . Damagenya luarbiasa. Dan itu kejadian ke model sejenis kaya upnormal, rata2 tutup.

    • @meyselaonna7899
      @meyselaonna7899 Год назад

      Di Cinere, sblm pandemi juga up normal gak terlalu rame.

  • @alisyahbanamail
    @alisyahbanamail Год назад +2

    Mie Gacoan, jenis bisnis & konsep yang kurang lebih sama, kayaknya bakal bertahan lama jika harganya masih sama. Di Kota Gua yang kecil ada dua tempat dan antrinya selalu mengular.

  • @rizkiabraham
    @rizkiabraham Год назад +9

    upnormal itu kecepetan gede tp belum siap sama scalabilitynya. waktu pertama booming makan upnormal bkin saya ga mau balik lagi. service parah, rasa parah. indomie bisa dibikin rasanya ga enak itu prestasi tersendiri sih

  • @herrypra
    @herrypra Год назад +1

    Belum pernah... Jualan kok Indomie... Mending buat sendiri ... Toping bisa milih sebanyak sesuka sendiri... Atau mampir ke Warmindo .. Aura sosiality lebih terasa... Kayak warung Hik di Solo Yogya

  • @sonydarmawan4135
    @sonydarmawan4135 Год назад +64

    Yes om Ben, mereka ini jual experience seperti suasana, tempat, dan packaging utk anak muda nongkrong. Tapi jangan salah, ketika konsumen mereka yg para ABG ini mulai ngitung kok bisa mereka belanja Indomie semahal itu.. dan finish dah 😂.. experience nya cukup 1 atau 2 kalo aja..

    • @batamtradergroup5947
      @batamtradergroup5947 Год назад +4

      Soal bisnis jual experience.. jd teringat lokasi wisata terkeren en eksklusif di kota Batam "Ocarina" pd masa lalu.
      After grand openingnya terbilang sukses..dlm hitungan kurang dari 6 bln langsung ngap ngap pengunjung wahananya....!!
      Asal warga sdh prnh coba 1x berkunjung, kecil deh kemungkinan mau balik wisata lg,,,yaaa krn itu td konsepnya "just experience place only and ++ !!"

    • @hajiabdullah6585
      @hajiabdullah6585 Год назад +4

      Bisnis itu sdh ditentukan target marketnya om
      Warung indomie tendahan saja pricenya biasa 18 - 25 rb
      Seperti mie nyemek + kornet dsbnya

    • @nonymuous
      @nonymuous Год назад +4

      Gacoan kayaknya nanti bakal menyusul. Biasalah cafe mie dan tempat2 nongkrong yang lg ngetrend kayak gitu biasanya gak lama

    • @violet8088
      @violet8088 Год назад +4

      @@nonymuous menurut sy selama GACOAN tdk menaikan harga maka dia akan bisa bertahan.

    • @nonymuous
      @nonymuous Год назад +1

      @@violet8088 bisa aja, tapi mungkin pembelinya akan berkurang. Secara awal2 biasanya orang cuma penasaran aja, dan kalau udah pernah nyoba ya udah. Kalau cuma sekedar makan mi sih dimana2 warmindo kan banyak.

  • @tiwazuhdakarim5017
    @tiwazuhdakarim5017 Год назад +1

    makasih sharing nya bang, saya bersyukur bisa serap ilmunya. Semoga bisa jadi amal jariyah buat abang.

  • @rizalakbar258
    @rizalakbar258 Год назад +13

    Betul sekali om bennix sudah jauh berbeda sekarang baik rasa maupun harga sebagai contoh langsung saja pesan 2 minuman dan satu roti bakar saja sudah 100k lebih beberapa waktu lalu dan rasa tidak seenak seperti dulu lagi.

  • @ngapainturing
    @ngapainturing Год назад +1

    Tempat2 makan "kekinian" jangan berharap bisnisnya long term. Karena awal buka pasti ngambil profit dikit yg penting banyak yg beli, disaat pengen ngambil profit banyakan dikit aja, muncul lagi kompetitor baru. Meskipun gak secara langsung head to head di menu yg sama, tapi marketnya sama. Di market yang sama yaitu anak muda kuncinya bukan hanya strategi pemasaran tapi juga exit strategi. Ketika bisnisnya stagnan, langsung bikin usaha lain dan tutup usaha lama.
    Tapi ya, yg punya upnormal udah ngerasain cuannya. Yg apes ya yg beli frenchisenya aja. Bisnisnya udah stagnan kok malah beli.

  • @john-ss6sp
    @john-ss6sp Год назад +18

    Masalah nya ada di adaptasi terhadap perubahan dan konsistensi. Setuju, AbG itu labil, selera berubah2, kantong ngepas. Tapi seperti Gordon Ramsey bilang, masalah utama di resto adalah di menu, dan harga.

    • @evelinetanu453
      @evelinetanu453 Год назад +1

      Up normal rest kaya TDK ada nama lain.orang2 yg DTG adalah up normal juga kali.maaf ya

    • @yasserressay7755
      @yasserressay7755 Год назад

      @@evelinetanu453 ini, ini...namanya aja udah ga jelas. Seumur2 dari buka ampe tutup gw ga pernah ke Upnormal wkwkwk

  • @Pizz48
    @Pizz48 Год назад +1

    Gw bingung pada yg bilang mahal itu sejak taun berapa mulai naik harganya? Gw terakhir ke sana ya waktu masih tahun 2018 dan masih oke2 aja sih. Menu fav gw selalu nasi ikan tongkol cabenya dan harga pun masuk akal buat sekelas cafe kekinian masih under 40rb termasuk minum. Di kafe lain susah cari yg semurah itu, kecuali itungannya warteg/ angkringan.
    Untuk indomi hampir ga pernah gw pesen dimanapun, krn gw sendiri termasuk yg jago klo buat indomi, dan merasa aneh aja klo harus buat sesuatu yg mudah & murah tapi harus bayar lebih mahal. Emang menu mereka kurang inovasi aja cuma ngandalin indomi sama roti bakar yg ga ada spesialnya, yg berujung harus naikin harga dan berimbas ke berkurangnya pengunjung apalagi setelah pandemi

  • @yogiHalim
    @yogiHalim Год назад +22

    saya setuju.
    sedikit beda prioritas
    1. psbb tidak ada yg mau delivery indomie doang
    2. human resource kultur nya (berdampak standar servis)
    3. strategi pricing. model free to play game mestinya service for the masses yg murah, ambil untung dari whale yg pesan topping

  • @jhonwick6437
    @jhonwick6437 Год назад +2

    Di warmindo indomie goreng double pake telur plus es nutrisari 20rb udah gratisan wifi 😆

  • @abdurrahmanhakim4612
    @abdurrahmanhakim4612 Год назад +3

    Sekarang rame kok upnormal, di Bandung kota penuh terus. Saya sering sambil kerja disana ada seminggu 2-3x, pesen makan minum juga, abis sekitar 50-100k seharian worthit aja.

  • @penunggumahameru60
    @penunggumahameru60 Год назад +2

    Bisnis franchise di Indonesia kebanyakan gitu. Yg dikejar pertumbuhan tdk memperhatikan jangka panjang bisnisnya. Untung di owner waralabanya krn fee nya banyak. Gigit jari utk franchiseenya blm ROI sdh meredup bisnisnya.
    Bentar lg si owner buat bisnis baru.

  • @andreassw97
    @andreassw97 Год назад +21

    Bisnis dunia fnb sebenarnya bukan hanya sekedar masak atau jual makanan saja, namun juga layanan service layaknya hotel.
    Dan kalau aku lihat memang dan pernah mengunjungi salah satu kedai upnormal di Jogja, harga condong ke overprice namun taste kurang nendang.
    Untuk ekspansi bisnis termasuk yg bener-bener kesusu atau istilah bahasa Indonesia terlalu terburu-buru tanpa adanya pantauan langsung dari pusat tentang taste dan market yg mereka jual.
    Menurutku dalam bisnis bermitra atau franchise umumnya perlu adanya pantauan langsung, tidak hanya sekedar duduk dan terima uang (istilah kasarnya).

    • @aryasukma9984
      @aryasukma9984 Год назад +1

      Ga ada kecocokan antara design tempat dengan menu makanan. Designya mewah, harganya mahal, tapi makanannya mie instan.

  • @pritt23293
    @pritt23293 Год назад +2

    Ku kerja di FnB sektor dulunya 4 thn,,, so far perush ini msi exist ada sekitar 300 resto dr yg high end sd yg ada di mall, sala satu nama resto perush Tbk, yg jls owner sdh pengalaman, punya usaha frozen food jugá, management bagus bgt, hanya dr penj brg bekas, dr jerigen,minyak bekas dll... Tiap thn bisa ksi bonus kyw head office, yg jls ,,, ada team Rn D,,, yg selalu riset, & management yg super solid, sistem keuangan berani programa mahal... Oya punya perush travel jg...

  • @checheppurnama6973
    @checheppurnama6973 Год назад +3

    Sedari awal bisnis Upnormal berdiri, saya sudah memprediksi bisnis mereka tidak akan bisa sustain mengingat tata kelola bisnisnya yang memang "Ubnirmal"/Tidak Normal seperti :
    - Strategi Investasi yang "Ubnormal"
    - Strategi Pemasaran yang "Ubnormal"
    - Strategi Pengelolaan bisnis yang "Ubnormal"
    - Operational Expenses yang "Ubnormal"
    Jadi sesuai dengan brand nya "Upnormal", ternyata bisnis mereka benar benar " Ubnormal" (tidak normal).

  • @nitaalvya8006
    @nitaalvya8006 Год назад +1

    Dr awal masuk upnormal cuma mikir aja sih
    Kayaknya lebih long life warkop biasa daripada itu. Dan terbukti. Warkop2 biasa justru tahan banting dan masih survive.

  • @yehueda
    @yehueda Год назад +8

    masuk akal sih. produk2 di upnormal indomie, punya salim. kfc juga punya salim lewat DNET. ditunggu video investigasi selanjutnya om ben

  • @snapshootz
    @snapshootz Год назад +1

    Nah, dulu pernah nih gw favorit bgt sana tempat ini karena tempat nya pewe dan makanan nya juga masih okay harganya. Trs suatu hari mereka ganti cara order oake aplikasi yang data pribadi kita harus dimasukin, termasuk nomor hp(udah gak masuk akal ini mah makan mie doang diminta nomor hp), udah gitu bikin keselnya lagi, kirain pembayaran nya bisa di aplikasi, ternyata masih manual harus turun dulu ke bawah. Udah lah harga nya naik, mesen nya diminta data pribadi, pas bayar pun harus ke kasir. Itu terakhir gw makan di upnormal.

  • @dzikrikovalesky6298
    @dzikrikovalesky6298 Год назад +4

    Bener om website resminya jg lg nyari data bgt tuh. Ditunggu kelanjutannya

  • @codecoffee8363
    @codecoffee8363 Год назад +1

    Setuju, dulu mah murah, tahun 2015-2018 sering banget nongkrong semenjak sevel tumbang. Sekarang mahal banget. Gw dulu suka banget indomie kuah keju. Sekarang harganya kemahalan, gak layak bayar segitu, nambah sambel aja bayar wkwkwkwk cabe seiprit doang di harga indomie yang mahal, gak realistis. Dikira dia warung satu satunya didunia ini kali wkwkwkwk dikirang orang gak bisa bikin sendiri kali, indomienya dijual bebas kok di minimarket dan warung kelontong.
    Tapi ya udah, kita mah consumer sekarng udah banyak pilihannya, mau indomie susu keju bisa bikin sendiri. Mau indomie dimasakin dan pedes ada warung kaya abang adek atau ya bikin sendiri lagi. Nongkrong? Ya banyak coffeeshop yang kopinya lebih enak, tempatnya lebih enak, makanannya lebih enak

  • @am_konigproperty
    @am_konigproperty Год назад +10

    Saya sih dr dulu setelah masuk pertama kali langsung mikir resto sebesar ini cuma jual makanan uda jadi seperti indomie dan di bandrol dengan harga yg menurut saya mahal dan saya lbh pilih warkop dr pd nongkrong di upnormal 😂

    • @santuytoni1245
      @santuytoni1245 Год назад +1

      Namanya juga warung upnormal...memu warung...harga ga normal

    • @p4n23r
      @p4n23r Год назад +1

      Percaya tidak, awalnya harganya belasan ribu, yg paling lengkap itu 27rb (sudah pake telur keju kornet sosis dan kikil) yg standar indomie telur cuma 12rb dimana di warkop gembul cuma 8rb. Tp suasananya yg seakan akan makan di cafe, lumayan buat saya yg kala itu mahasiswa buat malam mingguan, ngajak pacar ngak malu lha. Di tempat yg pertama itu tempatnya sempit, banyak motor yg parkir disitu. Sayangnya EKSPANSI. kedua kali ke sana yg di paskal (krn diajak ketemu klien) sudah berubah. Bukan untuk kaum mendang mending lg

  • @holyhati
    @holyhati Год назад +1

    Sekitar Oktober 2022 saya lihat di Semarang Selatan pinggiran mulai berdiri Warung Upnormal. Kira² satu minggu, tiap hari saya lewat di depan warung yang ada di tanjakan itu. Saya nunggu² kapaaaan ini warung mulai dibuka. Ternyata sampai Februari tahun berikutnya (2023) warung tersebut gak pernah dibuka. Sekarang tulisan Warung Upnormal di sana sudah gak ada.

  • @utama453
    @utama453 Год назад +4

    raja bisnis makanan di indo si salim group. Apakah investor Up Normal itu Salim Group om??

  • @bagussriadjipamekas4286
    @bagussriadjipamekas4286 Год назад +1

    seumur umur bru 1x nongkrong d Upnormal.. menurutku hal yg bikin ancur tuh karena menu2nya yg terlalu sederhana dengan harga yg relatif agak mahal.. yahh cuma jualan mie instan dikasih topping dikit2 mirip warung pinggri jalan..

  • @adityadharma4020
    @adityadharma4020 Год назад +5

    Intinya kalau orang mau membuka usaha f&b, harus mau belajar dari kegagalan dan mau belajar dari orang lain yg sukses di bidang usaha kuliner👍👍😉

  • @orenzaorenza9207
    @orenzaorenza9207 Год назад +1

    Di Malang, masih ada 1 yang buka, di Transmart Mall. Buka, tapi gelap, tidak ada tanda kehidupan, kertas menu bekas, penuh coretan, kumel, kusam, menu yg tersedia hanya beberapa (dibawah 5 kayanya). Staff cuma 1, dan jarang terlihat, semakin kabur lah customer.

  • @masakbarengsaya
    @masakbarengsaya Год назад +3

    Soal taste, betul..
    Indonesia ini budayanya (termasuk tastenya) sangat beragam.
    Contoh : org Jawa suka masakan manis, bertolak belakang dengan Manado krn org Manado tdk suka manis, malah suka pedas. Org Jawa bisa mules perut kalo makan cabe kebanyakan, sementara org Mdo kurang nendang kalo makanan gak puedessss (bukan hanya sekedar pake cabe 😀).

    • @orangkaya4545
      @orangkaya4545 Год назад

      Gk gitu juga, tergantung Jawa sebelah mana, yg suka manis kan jogja aja, selain itu lain lagi, aku jawa tp gk suka manis

  • @ae3262
    @ae3262 Год назад +2

    Gue cm pernah 2x kesana dan itu pun krn temen gue wkwkwkw. Gue jg pesen yg plg murah krn emg ga worth it krn mahuaaaal apalagi gue jg tukang jualan makanan
    Menit ke 6 benerbanget. Yg bs dinikmatin di upnormal tuh experiencenya.
    Bang keren bgt suka sharingnya, autosubscribe hehehe

  • @tonyjavamusic5257
    @tonyjavamusic5257 Год назад +2

    Mahal dan murah itu relatif.
    Bisa saja kita udah bosan karena keseringan.
    Kalau menurut saya sih, tutupnya warunk upnormalnini secara umum sama dengan tutupnya outlet lain, yaitu karakter konsumen indonesia itu sekedar coba coba dan sekedar Fota foto untuk eksistensi saja.
    Biasanya cuma 3-6 bulan saja ramenya. Setelahnya kalau masih tetep rame, brarti rasanya bisa diterima sama masyarakat. Harganya masih cukup terjangkau masyarakat

    • @MrStraightlover
      @MrStraightlover Год назад +2

      @Putra Pribumi Ini sepertinya udah jadi norm, bukan penemuan baru. Sangat mudah diamati terjadi di mana mana. Warung makan yg bertahan adalah yg memang melayani kebutuhan yg benar2 kebutuhan makan sehari hari, bukan kebutuhan eksis, misal warteg, warpad. Jangan remehkan warteg, karena boleh jadi banyak warteg yg omzet per harinya jauh lebih gede ketimbang kafe yg terkesan elite (tapi gak laku atau konsumennya dalam sehari cuma hitungan jari)

    • @dimasyudistir8849
      @dimasyudistir8849 Год назад

      @@MrStraightlover ❤

  • @arihutagalung606
    @arihutagalung606 Год назад +1

    pertama gw lihat tempatnya upnormal redup gtu, gw kira mmg konsepnya agak gelap2an. sampe berkali-kali kali gw lihat gak ada pikiran jelek, setelah tahu yg sebenarnya agak kaget jg jadinya

  • @supraptoginting5658
    @supraptoginting5658 Год назад +17

    Sewaktu saya pernah di panggil Interview oleh Grup Perusahaan Warung Upnormal di Kantor Pusat nya di Bandung . Serasa kantor mereka itu perusahaan yang sangat bonafit , mencari kandidat nya pun benar benar selektif sekali