1330. BERSAHABAT KARENA DUNIA | Riyaadhush Shaalihiin | ustadz Nuzul Dzikri

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 4 окт 2024
  • 1330. BERSAHABAT KARENA DUNIA
    Riyaadhush Shaalihiin
    Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik
    QS. Al-Kahfi: 28
    Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
    وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا
    Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi: 28)

Комментарии • 10

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 7 месяцев назад +1

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    PART ONE
    Makna Ke-6 dari QS Al-Kahfi: 28 adalah sebagai berikut;
     Kita masih membahas dalil keDua yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan dalam QS Al-Kahfi: 28 yaitu, وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا artinya, “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”. Dan kita sudah bacakan kesimpulan para ulama seperti Al Imam Ibnu Katsir رحمه الله تَعَالَى bahwa ini perintah jangan pernah meninggalkan orang-orang yang rajin ibadah yang hidupnya penuh dengan ibadah, orang-orang yang banyak berdo’a baik miskin maupun kaya, karena mengharapkan perhiasan Dunia, karena orang-orang yang harus kita dekati dan hidup bersama dan kita bersahabat dengan mereka dan kita mencintai mereka adalah orang-orang yang senantiasa beribadah, berdo’a khususnya di waktu pagi dan petang baik dia miskin maupun kaya. Sebagaimana contoh dari Rasulullah ﷺ dan Rasulullah ﷺ bersahabat dengan semua lapisan masyarakat karena mereka beriman, bertakwa, beribadah dan senantiasa berdo’a tidak peduli dia miskin atau kaya atau dia punya kedudukan di atas atau di bawah, dan beliau bersahabat dengan Bilal, Abu Hurairah, Amar, Shuhaib, Khabbab, Ibnu Mas’ud, Yasir, Summayah sebagaimana Nabi ﷺ juga bersahabat dengan Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali, Abdurahman bin Auf, Az Zubair رضي الله تَعَالَى عَنْهُمْ dan mereka kaya dan mereka di strata social yang tinggi. Sebagaimana di sisi lain, Nabi ﷺ tidak bersahabat dengan Abu Jahal, Abu Lahab padahal mereka kaya dan punya strata social yang tinggi juga, karena tidak ada sisi Ibadah, Tauhid dan tidak ada berdo’a hanya kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Jadi beliau bersahabat dengan orang kaya, tetapi beliau juga melepas diri dengan orang kaya yang lain dan ini menunjukkan bahwa parameter bukan kekayaan. Dan bolehnya bermajlis atau punya moment ngumpul hanya dengan orang-orang kaya saja bukan untuk senang-senang atau menikmati fasilitas atau hanya santai-santai saja, namun untuk tujuan mewujudkan maslahat syar’i bahkan maslahat orang-orang yang lemah dan miskin dan maslahat tersebut tidak bisa diwujudkan dan dibicarakan kecuali dengan orang-orang tertentu saja. Dan orang-orang tersebut adalah orang-orang yang punya kedudukan dan orang-orang yang punya harta. Adapun hanya bergaul dengan orang-orang kaya karena ingin perhiasan dunia, kenyamanan, kesenangan dan tidak ada maslahat syar’inya maka itu tercela dan itu keterangan kita yang lain.
     Dan kenapa sampai di bahas seperti itu? Dan ini inti dari Bab ini. Dijelaskan oleh para ulama ketika para ulama mentafsirkan تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا “mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini”, penyebabnya kenapa Allah menjaga kita dari sisi pergaulan karena meninggalkan orang-orang bertakwa karena perhiasan Dunia dan hanya mau bergaul dengan orang-orang kaya demi perhiasan dan kenyamanan dunia, ini merusak dan tidak bermanfaat. Dan ini merusak atau memutuskan maslahat-maslahat agama, karena kalau pola pergaulannya seperti ini lalu anda tinggalkan ahli ibadah, ahli ilmu, ahli tauhid dan kalian tinggalkan orang-orang yang mengikuti Sunnah Nabi ﷺ karena perhiasan Dunia dan hanya bergaul dengan ahli Dunia saja, maka itu membuat hati kita terpaut terhadap Dunia dan bergantung dan terkatung-katung dengan Dunia, sehingga ini merusak pola pikir, cara melihat, sudut padang, insight kita itu semua adalah tolak ukurnya adalah Dunia. Dan ini akan membuat rasa cinta terhadap akhirat di dalam hati hilang. Karena sesungguhnya perhiasan dunia itu sangat menggoda untuk di lihat dan menyihir akal, sehingga hati itu lalai dari mengingat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan akhirnya hanya focus terhadap kelezatan-kelezatan dunia dari syahwat-syahwat yang ada, maka dia akan membuang-buang waktunya. Dan perkara atau urusannya menjadi berantakan dan tugas dia diciptakan dan lahir ke Dunia ini menjadi berantakan, maka dia akan rugi dan menyesal selama-lamanya. Dan itu keterangan sebagian ulama tafsir seperti Al Imam As-Sa’di رحمه الله تَعَالَى.
    To be continued 1 of 2 part
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Selasa, 03 Sha’ban 1445 AH/13 Februari 2024
    Ahida Muhsin

  • @nursapitri7113
    @nursapitri7113 7 месяцев назад +2

    Alhamdulilah .syukron wa jazakumullah khayran atas ilmu nya ustadz wayubarokallah fikum .semoga allah merahmati imam nawawi beserta orang orang yang beliau cintai .semoga allah merahmati ustadz dan tim beserta orang orang yang antumma cintai .semoga allah merahmati umat muslim di manapun berada.

  • @RABbased
    @RABbased 7 месяцев назад +3

    Barakallah ustad dan tim, serasa belajar formal karena sangat enak dan sistematis.
    Jazaakumullahu khayr ustad dan tim
    Semoga yang lagi ikhtiar jodoh dimudahkan, yang ikhtiar garis 2 semoga lekas dipantaskan, yang pejuang nafkah dibukakan jalannya. Aamiin

  • @sitirobiah4285
    @sitirobiah4285 7 месяцев назад +1

    Barakallahu fiikum ustadz

  • @yabunayyamoslemstore
    @yabunayyamoslemstore 7 месяцев назад +2

    Wa'alaikumussalam warahmatullaahi wabarakatuh.
    Semoga Allaah Ta'ala merahmati Imam Nawawi Rahimahullaah.
    Semoga Allaah Ta'ala merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri. Jazakumullaah khayran katsira. Hafidzakumullaah.

  • @syaputrifebrinasari4840
    @syaputrifebrinasari4840 7 месяцев назад +1

    Masya Allah Tabarakallah

  • @maryantichudori3365
    @maryantichudori3365 7 месяцев назад +2

    Bismillah

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 7 месяцев назад +1

    Alhamdulillah

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 7 месяцев назад +1

    LAST PART
     Jadi ini klausul sebab akibat, kalau ada yang seperti itu maka yang terjadi akan demikian. Makanya ini pelajaran bagi kita, ada banyak orang mengatakan ‘tenang, aku bisa menjaga diri, dia kan orang cerdas’ tidak, kalau orang cerdas bisa tersihir atau kesurupan jin bagaimana? Ini bukan cerdas, tetapi anda tersihir dengan perhiasan-perhiasan dunia tersebut, kata para ulama. Dan lalai dalam berdzikir kepada Allah, karena focusnya terus ke harta dan fasilitas, bukan bagaimana mencari pahala, mendapatkan keutamaan dan ilmu dan bagaimana harta itu digunakan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Bahkan sebaliknya bagaimana ibadah itu untuk mendapatkan uang dan parameternya itu dan uangnya itu untuk kepentingan pribadi dan membuang-buang waktunya dan urusannya menjadi berantakan. Jadi kalau kita punya tanda-tanda seperti ini, diantara yang harus kita evaluasi adalah lingkungan. Dan sebaliknya kalau kita berfikir lingkungan kita sudah benar atau belum lihat kita punya tanda-tanda seperti ini tidak? kalau kita bersih dari tanda-tanda ini semoga tauhid kita benar lalu lingkungan kita tepat. Jadi ini bukan Alam Ghaib dan ini kelihatan, kalau kita bersih dari tanda-tanda ini, semoga tauhid kita benar lalu lingkungan kita tepat. Lingkungan itu merubah orientasi, jadi parameternya bukan dari kaya jatuh miskin atau dari miskin menjadi orang kaya, bukan itu parameternya. Bisa jadi sebelum dia bergaul dengan orang shalih dia miskin dan setelah bergaul dengan orang shalih dia menjadi kaya dan Allah takdirkan di tahun ini dia kaya dan dengan justru dia bergaul dengan orang shalih dan bertakwa dia jadi menghargai waktu misalnya hidupnya jadi lebih berilmu dan menjadi produktif, karena hijrah itu membuat orang productif. Lihat para sahabat رضي الله تَعَالَى عَنْهُمْ dari bangsa yang tidak diakui dan diremehkan menjadi salah satu kekuatan Dunia dan tidak bisa dipungkiri dan itu fakta sejarah. Orang yang Hijrah itu membaca QS Al-‘Asr yaitu وَالْعَصْرِ “(1). Demi masa”, إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ “(2). Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian”, إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ “(3). kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (QS Al-‘Asr: 1-3). Semua orang tidak mau ada yang rugi, Allah katakan manusia rugi kecuali orang yang hidupnya dengan 4 aktivitas yaitu:
    1. Orang-orang yang beriman;
    2. Mengerjakan amal saleh;
    3. Nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran;
    4. Nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
    Orang yang hidupnya punya aktivitas ini maka hidupnya akan maju, biiznillah. Karena dia tidak punya waktu untuk santai-santai, leha-leha, rebahan misalnya dan yang dia pikirkan bagaimana dia beramal dan beramal dan belajar dan beramal. Kalau bertemu, dia tidak mau ngomongin orang dia hanya saling mensupport untuk berada di dalam kebenaran dan untuk sabar dan sabar. Jadi tidak usah banyak mikir, rubahlah pola kita dengan 4 hal di atas yaitu lingkungan yang bisa وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ itu butuh pihak lain, bukan berbicara di depan cermin apalagi berbicara sendiri. وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ kita harus punya lingkungan atau teman-teman yang bisa menerapkan وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ. Ketika kita bersama mereka saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran untuk bertahan. Dan sekali lagi orang yang punya pola ini otomatis akan maju. Dan bisa jadi sebelum bergaul dengan orang shalih dan orang beriman hidupnya susah, miskin dan malas, namun begitu bergaul dengan mereka, berfikir ternyata saya salah selama ini dan hidupnya mulai beribadah, bertakwa dan bertawakal dan berubah memulai pola hidup dan punya work ethic yang bagus dan sukses dengan taufik Allah.
     Jadi pointnya adalah menilai pergaulan kita benar atau salah itu bukan berapa harta kita sebelum dan sesudah bergaul dengan dia dan bukan sebanyak apa project kita sebelum dan bergaul dengan mereka. Dan untuk menilai itu, setelah beberapa waktu bergaul dengan mereka, hati saya terpautnya ke mana? Kalau hati saya terpautnya hanya ke Dunia, maka ada masalah dalam hidup ini, kalau cara berfikir kita bagaimana hanya sebatas mendapatkan uang, popularitas, kedudukan berarti ada masalah dalam pergaulan kita. Kalau rasa cinta dan harap kepada Akhirat itu memudar, maka ada masalah dalam pergaulan kita dan itu clear. Kalau dzikir itu minim dan menjadi berkurang maka ada masalah dalam pergaulan kita. Kalau kita senantiasa focus dengan syahwat dunia dan kelezatan-kelezatan dunia dan waktu dihabiskan dengan sia-sia dan rumah tangga menjadi berantakan, maka ada masalah dengan pergaulan kita. Dan sebaliknya kalau kita semakin ingat Akhirat dan kita semakin cinta Akhirat dan kita menjadi focus ke dalam ilmu yang bermanfaat, walaupun misalnya sahabat-sahabat dekat kita sangat kaya, In Sha Allah aman dan tidak akan pernah tertarik dengan harta mereka atau menjilat mereka untuk mendapatkan uang atau memanfaatkan untuk fasilitas dunia dia. Jadi ini menunjukan bahwa pergaulan itu mempengaruhi ketergantungan hati dan focus dan itulah cara melihat dengan simpel dan itu indikator-indikatornya yang sebenarnya mudah untuk kita baca dan kita pelajari.
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Selasa, 03 Sha’ban 1445 AH/13 Februari 2024
    Ahida Muhsin

  • @julfandyamir
    @julfandyamir 7 месяцев назад +2

    sedih dengar ini