ROSI | Mentri Kesehatan Anti IDI, Pro Dokter Asing?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 14 июн 2023
  • JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah tenaga kesehatan menolak keras RUU Kesehatan. Mereka menilai, RUU Kesehatan yang harus sudah disahkan pada Juli nanti terkesan tergesa-gesa dan tidak transparan.
    Protes keras yang terus digulirkan sejumlah tenaga kesehatan, patut menjadi perhatian pemerintah. Berbagai asumsi negatif di balik penerbitan ruu sapu jagat kesehatan ini pun harus dijawab secara terbuka dan komprehensif.
    Banyak pihak ketar-ketir akan RUU Kesehatan. Para dokter hingga rumah sakit terancam mudah dipidana, benarkah?
    RUU Kesehatan dituding memberi karpet merah pada dokter asing. Apakah Menteri Kesehatan memang sudah tidak percaya pada dokter lokal?
    Simak dialog Rosianna Silalahi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Saksikan dalam ROSI eps. Menteri Kesehatan Anti IDI, Pro Dokter Asing? Tayang Kamis, 15 Juni 2023 pukul 20.30 WIB hanya di KompasTV.
    Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel RUclips Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
    Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di www.kompas.tv/live.
    Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
    RUclips : / kompastvsukabumi
    Instagram : / kompastvsukabumi
    Facebook : / redaksikompastvsukabumi
    Twitter : @ktvsukabumi
    TikTok : / kompastvsukabumi

Комментарии • 1,9 тыс.

  • @drspesialisginjaldanhipertensi
    @drspesialisginjaldanhipertensi Год назад +429

    Sy sebagai dokter, sangat mendukung reformasi yg akan dilakukan pak menteri ✊

    • @ridwanturnip156
      @ridwanturnip156 Год назад +11

      Tetap waspada dok, karna akan banyak yg benci dirimu.. salam sehat ya Dok..

    • @drspesialisginjaldanhipertensi
      @drspesialisginjaldanhipertensi Год назад +36

      @@ridwanturnip156 Sy sudah jd public enemynya IDI sejak April lalu 🤣 sejak mendukung RUU kesehatan

    • @annasangjeomstore9427
      @annasangjeomstore9427 Год назад +22

      Brvo dok hrs gitu,seperti terawan

    • @JenrySinaga
      @JenrySinaga Год назад +2

      ada yg nanya?

    • @petani68
      @petani68 Год назад +1

      halo dokter cantik.... 😉

  • @sunnymelindalinarda5625
    @sunnymelindalinarda5625 Год назад +310

    Pak mentri, anak saya calon spesialis. Semua yg Bapak katakan adalah benar kenyataan. Semua dialami oleh anak saya yang baru diterima setelah mencoba ke 5x. Mengalami pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan keilmuan, diperlakukan menurut sara.
    Diberikan tugas2 yang tidak ada hubungannya dengan ilmunya dll. Susah masuk, mahal.
    Hanya bisa berdoa saja.
    Tuhan menjawab doa saya,salah satunya dengan menjadikan Bapak mentri kesehatan, bahkan tanpa gelar dokter.
    Terus maju Pak. Lakukan perubahan2 yang memang dibutuhkan. Saya yakin jauh lebih banyak yang mendukung Bapak krn Bapak mewakili sebagian besar rakyat Indonesia dan semua mahasiswa kedokteran maupun calon spesialis. Tuhan memberkati Bapak, memimpin Bapak membuat kebijakan2 yang benar dan melindungi Bapak.
    Saya juga berdoa agar dokter2 Indonesia yang praktek di luar negeri tergerak untuk kembali, melayani di Indonesia.
    Bila terjadi, akan ada terobosan2 baru dan semakin banyak penyakit yang bisa disembuhkan karena pengalaman mereka selama ini di luar negeri. Beri mereka kesempatan dan dukungan untuk berbakti.

    • @deditrihatmaji7615
      @deditrihatmaji7615 Год назад +2

      Anda akan paham ketika anak anda nanti jadi dokter residen senior. Sekarang anda belum paham.

    • @Ad1winata
      @Ad1winata Год назад +55

      ​@@deditrihatmaji7615Setelah revisi UU Kesehatan nanti tidak ada lagi kewajiban mendapatkan rekomendasi organisasi profesi & senioritas. Budaya feodal yg menghambat kemajuan sektor kesehatan Indonesia.

    • @SERAV809
      @SERAV809 Год назад +32

      Jadi dokter senior bully yg baru masuk... Hahahaha
      Pendidikan bilang tinggi tapi moral preman!!!

    • @frankychandra1538
      @frankychandra1538 Год назад +4

      @@SERAV809 itu oknum jangan digeneralisir. Kasus² seperti itu kecil sekali jumlahnya, dan rata² oknum² itu juga didisiplinkan atau dikeluarkan.

    • @kangbuddi8080
      @kangbuddi8080 Год назад +30

      @@frankychandra1538 oknum yang kalo dikumpulin jumlahnya sebanyak penduduk kabupaten bekasi.

  • @dbmahendra99
    @dbmahendra99 Год назад +73

    Saya sebagai dokter, setuju langkah pak mentri. Saaaangat setuju...gaasss teruss pak mentri.

  • @evelinasudargo2417
    @evelinasudargo2417 Год назад +63

    Menggelikan... Dokter lulusan Harvard, pernah bekerja di Mayo Clinic, lalu mau kembali ke Indonesia disuruh adaptasi 2 th gara2 cuma dianggap tidak tau menangani TBC & malaria.
    Semangat pak Menteri!! Masyarakat Indonesia membutuhkan Anda! ❤

    • @user-lb4px1lu7o
      @user-lb4px1lu7o Год назад

      Di tahun depan saya akan berangkat untuk menempuh pendidikan dokter di luar negeri. Saya sampai sekarang masih ragu karena banyak orang yang mengatakan bahwa kepengurusan kedokteran di indonesia itu sulit. Mudah2an niat pak menteri bisa mengesahkan uu ini agar kepengurusan nya bisa lebih mudah🤲

    • @matiuseli8998
      @matiuseli8998 Год назад

      ❤❤❤

    • @darmaester9889
      @darmaester9889 Год назад +2

      Kacau ini IDI, masa alumni Harvard diragukan sama IDI....

    • @user-ko7xz7qh2s
      @user-ko7xz7qh2s 11 месяцев назад

      ..klu sdh lancar hrs dibikin mampet..itu logo nya ..makanya ga maju2....dunia kedokteran

    • @manotarlumbangaol670
      @manotarlumbangaol670 11 месяцев назад +1

      ​@@darmaester9889itu lh idi bos.contok doktor tetawan dcabut hak ny.karna tdk mau tunduk sama idi.

  • @mariapuspanti3011
    @mariapuspanti3011 Год назад +188

    Mba Rossi, terimakasih sudah mengundang Pak Mentri yang cerdas, berani dan visioner. Saya orang awam baru jelas, ternyata itu masalah nya. Dukung Pak Budi Menteri Kesehatan

    • @MalaikatMaut-hy5si
      @MalaikatMaut-hy5si 9 дней назад +1

      Kesehatan jangan di atur2 oleh IDI... harus negara yg mengatur... biaya kesehatan di Ind mahal... dan tdk profesional.. harus negara yg mengatur...👍

    • @RohanaMohdYusof-kc4jr
      @RohanaMohdYusof-kc4jr 18 часов назад

      UBAT YG DIJUAL/DIBEKALKAN (DI HOSPITAL (KERAJAAN/SWASTA) WAJIB DAPAT KELULUSAN KEMENTERÌAAN KESIHATAN MALAYSIA (KKM)

  • @maiyarlisjamaan
    @maiyarlisjamaan Год назад +240

    Saya sebagai masyarakat umum setuju dgn pak menteri. Organisasi harus nya mempermudah untuk kebaikan rakyat. Lanjutkan pak... Semangat

    • @NoBody-kn2yv
      @NoBody-kn2yv Год назад +2

      Dimana2 organisasi mempermudah anggotanya lah

    • @sultondhohir398
      @sultondhohir398 Год назад +2

      ​@@NoBody-kn2yv Coba tanya dokter² muda 😅

    • @blacknemesis6781
      @blacknemesis6781 Год назад +1

      ​@@sultondhohir398coba gw ty ama loe kesulitan mrk dimana?

    • @asarichan4995
      @asarichan4995 Год назад

      ​@@sultondhohir398kesulitan mereka apa?

    • @sultondhohir398
      @sultondhohir398 Год назад +1

      @@asarichan4995 Coba tanya teman² nakes proses dapatkan STR dan Ijin praktek. itu tdk murah. Lebih² kalau mau jd dokter spesialis. Knp urgent? banyak sekali yg mengundurkan diri dr PPDS. itu bukan hal yg murah.

  • @jawalisinaga8346
    @jawalisinaga8346 11 месяцев назад +5

    Bapak Menteri ini sangat pro rakyat dan benar2 ingin membuka pintu lebar2 dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya dokter2 indonesia untuk mengambil spesialis dengan biaya murah dan persyaratan mudah. Bravo pak Menteri!

  • @prasprasetyo9458
    @prasprasetyo9458 Год назад +47

    Dari Dulu IDI ... Biang Kerok semua masalah Kesehatan di Indonesia ... Harus di Ambil Kemenkes .... Kayak ... Sertifikat Halal dari MUI Ke Kemenag ... 👍🙏

    • @gatotimron6987
      @gatotimron6987 Год назад

      yg jelas menkes saat ini jelmaan Aidit dan pro PKI gaya baru

  • @adiprasetyohutomo5682
    @adiprasetyohutomo5682 Год назад +220

    Yg diceritakan Pak Menteri ini memang benar terjadi. Isu masalah darah biru, feodalisme, senioritas, dan harus ada "kenalan" untuk bisa jd dokter di dunia kedokteran Indonesia itu memang ada & terjadi. Gas Pak Menteri!
    LANJUTKAN!!!

    • @goentorbrawijaya2445
      @goentorbrawijaya2445 Год назад +5

      kalau perihal ini...semua nya juga begitu bang...mau di kesehatan atau apapun...ingat!!! kita hidup di indonesia bang...

    • @minglim70
      @minglim70 Год назад +4

      Iya..mau sekolah aza susah....dipersulit

    • @jayson5072
      @jayson5072 Год назад +13

      Pantesan, suami-istri dokter dan anak-cucu dokter. Berarti mereka memastikan jatah dokter spesialis buat keturunan mereka dan kolega-kolega mereka agar tetap eksklusif. Sungguh tidak habis pikir miris pola pikir mereka.

    • @armensiuspebrian8613
      @armensiuspebrian8613 Год назад +8

      @@goentorbrawijaya2445 akh gak kok didunia bisnis dan IT gak sampai harus pureblood melanjutkan sekolah.

    • @Harith21AL
      @Harith21AL Год назад +7

      Dan banyak Rumah sakit swasta yg di kelola oleh keluarga, mulai dari bapaknya sampai mantu dan cucu

  • @wahyudikho615
    @wahyudikho615 Год назад +115

    saya sudah lama melihat IDI memang sangat eksklusif, otoriter.. sudah saatnya direformasi.. maju terus pak menteri.. semoga dunia kedokteran kita menjadi jauh lebih baik di masa depan..

  • @NSR1-76
    @NSR1-76 Год назад +22

    Mantap Pak Mentri. Saya angkat tangan untuk anda. Semoga apa yang anda dambakan untuk kebaikan rakyat bisa tercapai !

    • @rikiyanti1124
      @rikiyanti1124 Год назад

      Bis,PK Menkes jgn ada Pandemi LG di THN depan, sy takut x dgn suntik PK , NKRI SD terbebas kn PK AMIN ALAHUMA AMIIN 🙏😭😭

    • @andrassetyorini8359
      @andrassetyorini8359 Год назад

      Angkat topi ya maksudnya Mas @nasir-7y*

  • @albertsimamora2220
    @albertsimamora2220 Год назад +24

    Saya termasuk korban organisasi profesi itu bu Rossi, saya alumni ITB apoteker, tidak bisa praktek karena harus ada rekomendasi dari organisasi apoteker Indonesia ( IAI ) sekarang ini, padahal baru tamat apoteker dulu tahun 80 an, rekomendasi ketrampilan hanya dikeluarkan ITB jurusan Farmasi tempat saya kuliah dulu dan setelah mendaftar diri di Dirjen POM yang sekarang jadi Badan POM saya bisa bekerja sebagai apoteker. Terima kasih

  • @surantohaji4955
    @surantohaji4955 Год назад +115

    Bubarkan IDI dan permudah dan bikin murah pendidikan spesialis , dukung sistem penddk dokter spesialis spt pak mentri, dan angkat dokter 2 muda menjadi ASN

    • @petualangalam6837
      @petualangalam6837 Год назад +2

      Sangat setuju

    • @dawanusadha1216
      @dawanusadha1216 Год назад +1

      Yang diperbaiki siatemnya. Organisasinya sudah baik

    • @alminafirman5168
      @alminafirman5168 Год назад +11

      ​@@dawanusadha1216 organisasinya banyak menyusahkan nakes, sama aja kaya ibi kk saya yang bidan perpanjang izin praktek dipersulit izinnya makanya susah melahirkan bibit baru.

    • @JenrySinaga
      @JenrySinaga Год назад +4

      membubarkan IDI berarti menghilangkan posisi bargaining semua dokter Indonesia di hadapan pemerintah.
      harus diakui sebagai organisasi IDI juga tak lepas dari segala intrik politik internal lembaga itu sendiri.
      namun ingatlah kepentingan lebih besar harus diutamakan, supaya tatanan demokrasi di negara ini bisa berjalan dengan baik.

    • @thiokengsiong2380
      @thiokengsiong2380 Год назад

      Pecat saja Oknum Dokter yg profoksi demo

  • @indravatar
    @indravatar Год назад +107

    Pak Menkes ini orang yang sangat pintar dan visioner. Walaupun bukan dokter. Salut banget

    • @glowzaura7398
      @glowzaura7398 Год назад +7

      Menkes memang tidak harus dokter karena yang dibutuhkan adl kemampuan managerial. Justru bila menkesnya dokter malah akan terjebak lagi dalam lingkaran IDI (conflict interest)
      Bagus spt ini jadi independent & berpihak pada rakyat 💪🏼

    • @lalalalauiopiu8181
      @lalalalauiopiu8181 Год назад +2

      Selama ini dokter yg menjadi Mentri kesehatan bukan mkn bagus sistem kesehatan Indonesia.malah ditgn Mentri skrg ada terobosan di dunia kesehatan

    • @anggoroaribowo9119
      @anggoroaribowo9119 Год назад

      Yg cerdas itu yg dibilang plonga plongo....pak Terawan dicoba lawan idi yg menang idi krena beliau dr.....kita awal heran knpa menkes bkn dr.......eh ternyata ini maksdnya....idi mau nglarang pak menkes praktek dia bkn dr.....😅😅😅😅

  • @sujangisujangi2382
    @sujangisujangi2382 11 месяцев назад +4

    Saya masyarakat kecil sangat kagum dengan kecerdasan pak menteri tidak terpancing dengan jebakan rosi.... Mantap...

  • @pincems9257
    @pincems9257 Год назад +23

    Saya dukung reformasi kesehatan ! Karena saudara saya juga IPK hampir cum laude tapi nggak bisa sekolah spesialis. Ada lagi kakak kelasnya yg pura2 pindah agama supaya diterima pendidikan spesialis. Miris. Pak Mentri, minta diadakan beasiswa untuk spesialis diperbanyak dong, banyak dokter pinter2 yg nggak punya duit nggak bisa spesialis

    • @kacafilm5594
      @kacafilm5594 Год назад +1

      Kok sampe pindah agama ajg. Apa hubungannya. Parah emang dunia kesehatan ini

    • @mahkotachannel8880
      @mahkotachannel8880 Год назад +1

      Pindah agama ke mayoritas?

    • @kingcolz
      @kingcolz Год назад

      Emang IDI organisasi gak becus

  • @roulitaroulita4771
    @roulitaroulita4771 Год назад +147

    Saya sangat setuju dengan semua penjelasan Bapak Mentri Kesehatan pak Budi Sadikin, semua dilakukan untuk kepentingan masyarakat Indonesia, memang faktanya benar apa yang dijelaskan pak Menkes, semangat pak Budi supaya status kesehatan di Indonesia benar2 meningkat, kami mendukung Bapak Budi💪💪💪

    • @daveluthi8155
      @daveluthi8155 Год назад

      Menteri sengek di G20 nyaranin covid id.😢😢😢😢😢

  • @ignatiuslo4901
    @ignatiuslo4901 Год назад +158

    Demi transformasi system kesehatan, tidak boleh ada ormas seperti IDI yg tidak mau diatur oleh pemerintah.

    • @raphaellafrans3817
      @raphaellafrans3817 Год назад +6

      Setuju ormas kok bs mengeluarkan ijin n bs buat regulasi

    • @infosehat2908
      @infosehat2908 Год назад +3

      Sepakat

    • @bujanglapok1326
      @bujanglapok1326 Год назад +4

      Ormas kok ngatur negara,idi ,mui di negara lain gk ada tuh kok bisa lebih baik.contoh malysia, Singapore

    • @kwekkiangpuang5001
      @kwekkiangpuang5001 Год назад

      Dibubarkan

    • @kurapikka
      @kurapikka Год назад

      @@bujanglapok1326 gak mungkinlah mui ama idi ada dinegara lain, kan I nya itu Indonesia... kalo sertifikat halal di malaysia dari JAKIM namanya, kalo dari singapore namanya MUIS kalo ga tau bukan berarti ga ada... silahkan cek sendiri... bedanya JAKIM sama MUI, Jakim sering sidak produk walau sudah ada halalnya, cad*ury yg dimalaysia salah satu produk yg pernah kena cabut halalnya karena mengandung babi padahal pas izin ga ad babinya.... kalo MUI cuman nunggu laporan kwkwkkwkw

  • @syarifmuhammad347
    @syarifmuhammad347 Год назад +20

    Semoga dgn dibentuknya RUU Kesehatan negara kita akan semakin maju tidak ada golongan2 tertentu lg yg merugikan kesehatan masyarakat kecil

  • @apryanto-b7184
    @apryanto-b7184 Год назад +3

    Percayalah teman2
    Pak budi ini bakal menjadi salah satu legacy terbesar dalam sejarah pemerintahan Pak Jokowi
    Ini benar2 di luar nalar
    Maju terus Pak Budi❤❤❤

  • @torina-lh6ib
    @torina-lh6ib Год назад +93

    Kami warga perbatasan cenderung Berobat di Rumah sakit di kuching serawat malaysia, karena penanganan sangat baik. Diaknosanya sangat akurat, pelayanan tidak bertele tele. Tidak menjual Kamar. Mudah dan praktis. Kalau di Indonesia ndak jelas. Bikin marah, bikin jengkel pelayanannya. Semoga orang orang yg hebat di jakarta sana bisa memperbaiki tentang pelayanan di dunia kesehatan di Indonesia melalui regulasi.

    • @Riz-Khan
      @Riz-Khan Год назад +6

      Aturan kuliah gratis diperbanyak, yg niat belajar byk.
      Kuliah mahal, ntar mata duitan demi balik modal.

    • @asisitumorang472
      @asisitumorang472 Год назад +6

      Anda benar. Dari Medan, penumpang penerbangan pada umumnya adalah utk berobat. Konon biaya yang dibutuhkan utk suatu tindakan yang sama jauh lebih murah.
      Contoh: ada saudara operasi lutut. Di Indonesia dibadrol Rp120jt an, akhirnya ke LN biayanya hanya sekitar Rp80jt an. Dan operasinya berhasil.
      IDI harus buka mata telinga dan suara hati.

    • @anthayudha4461
      @anthayudha4461 Год назад +1

      Hal tsb unt kesekian kali mmbuktikn bhw:" Bangsa Indonesia msih DIJAJAH oleh BANGSANYA SENDIRI

    • @m-dc5083
      @m-dc5083 Год назад +1

      Rumah sakit yg menjual kamar ,kelas VIP ,kelas medium ,kelas ekonomi berbisnis ,maka.tidak fokus menangani pasien ,makanya banyak pasien dari negeri sendiri berobat di luar negeri , di Singapore ,di malaysia , di jepang , juga ke jerman

    • @kwekkiangpuang5001
      @kwekkiangpuang5001 Год назад

      Perlu dibaca pak jokowi....

  • @roulitaroulita4771
    @roulitaroulita4771 Год назад +80

    Terimakasih Tuhan, memberi bapak Menkes yang fokus ke berperikemanusiaan, tidak memandang warna kulit, agama, ras atau apapun tetapi yang punya hati sumpah Socrates, BERPERIKEMANUSIAAN❤️👍

  • @jonnersibatuara1358
    @jonnersibatuara1358 Год назад +16

    Terimakasih kepada Menkes, memang Dokter kita Indonesia ada oknum2 yg TERLALU EXCLUSIF... apalagi "ke minoritas" memandang nyawanya kurang penting, maka ketika kami sakit lebih percaya pada RS yg sesuai dgn keminoritasan kami. (Ini pengalaman pribadi.)
    Saya juga sudah pernah ke dokter Malaysia & Singapura, mereka sangat humanis, manusiawi dan hamble, tanpa memandang siapa anda.

  • @candrana1788
    @candrana1788 Год назад +12

    Mentri cerdas yg berperikemanusiaan tinggi..
    Bpk sehat selalu dan dalam perlindungaNya 🤲

  • @sugengwidodo713
    @sugengwidodo713 Год назад +62

    Kenapa Rosi tidak mencari tau tentang atura IDI dan realita yg ada. Pak menteri mengungkapkan yang SEBENARNYA TERJADI.

    • @suzylumbanraja3917
      @suzylumbanraja3917 Год назад +4

      Iya rosi terkesan nanggung kurang tajam tdk spt biasanya terkesan ga fokus hrs dikupas lanjut di program lain nih ...

    • @arywido6624
      @arywido6624 Год назад +13

      dia cuman pengin ngejar bombas tisnya nyari viewer dia ga peduli dan mungkin ga paham esensi yg dia bicarakan dia hanya pick a side ke IDI dan harunsya sebagai pewawancara harusnya berada di tengah narasumber bagus sayang reporternya brokokok

    • @caangngungkulanpoek1604
      @caangngungkulanpoek1604 Год назад +1

      Rossi cuma bantu supaya semua jadi terang benderang.

    • @Wawan-hd3fr
      @Wawan-hd3fr Год назад

      Ros,,,ros,, kamu harus memahami dulu,,, jangan terus menyela,,,,,ros,,tak kasih tahu,,,,IdI,dah melenceng jauh dg nilai2 kemanusiaan,,,,ujung2 nya idi telah menjadi s

    • @handayatjahjana8813
      @handayatjahjana8813 Год назад

      Kalau IDOi diundanng untuk diwawancarai spakah mereka bersedia. ,???

  • @MerdekaBerbicara
    @MerdekaBerbicara Год назад +91

    Ternyata selama ini banyak oknum-oknum brengsek dalam sistem kesehatan kita ya. Gak mikirin rakyat jadi korban. Gak mikirin dosa juga. Lanjutkan RUU kesehatan jadi UU kesehatan pak. Saya bagian dari rakyat indonesia meminta/memerintahkan wakil saya di DPR memproses RUU kesehatan ini jadi UU kesehatan.

  • @susantopermadi6491
    @susantopermadi6491 Год назад +12

    Sebagai dokter spesialis, saya juga setuju dng keputusan menteri kesehatan

  • @ahmadsaiful6607
    @ahmadsaiful6607 Год назад +26

    negara harus hadir,,hilangkan mafia mafia yg berkedok organisasi,, negara harus lebih besar dari mereka, lanjutkan

  • @ambar24production
    @ambar24production Год назад +60

    Mendengar penjelasan pak mentri jadi makin setuju semua ditarik menjadi kewenangan pemerintah. Maju terus pak budi sebelum habis masa tugas ombi us law dibidang medis harus sdh di sahkan.

    • @dikarojikin
      @dikarojikin Год назад +2

      mungkin karena sogokan untuk surat rekomendasi udah ngga ada wkwkwkkwk

  • @libertinpalalangan-vs6ch
    @libertinpalalangan-vs6ch Год назад +44

    Saya sangat setuju pak mentri... dari papua banyak ingin jadi dokter spesialis tapi sangat susah tembus padahal kami di papua sangat butuh dokter spesisli..

  • @aryooetomo
    @aryooetomo Год назад +15

    Mantap Pak Menkes. Maju terus pak. Bela masyarakat yg belum dapat pelayanan dokter dgn baik di Indonesia

  • @Tonnypaw
    @Tonnypaw Год назад +16

    Kami dukung pemerintah untuk merevolusi sistem kesehatan melalui RUU kesehatan yang baru.
    Semangat pak mentri

  • @hendrikusarif1448
    @hendrikusarif1448 Год назад +59

    Salut sama pak Mentri. Kami dukung rencana pemerintah utk reformasi di bidang kesehatan.

  • @jokoprayitno723
    @jokoprayitno723 Год назад +69

    Maju terus untuk merevolusi sistem kesehatan di Indonesia pak Menteri. RUU harus goal untuk masyarakat yang lebih sehat.

  • @freddypollatu1541
    @freddypollatu1541 Год назад +11

    Kami dukung pak Menkes untuk akses pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh masyarakat

  • @hutamicakrawati1595
    @hutamicakrawati1595 Год назад +8

    Bukan dari bidang kesehatan tapi cerdas bahkan cara berbicaranya sangat menguasai dan sudah mempelajari banyak. Salut, kalo memang untuk kebaikan kenapa sih pada protes, kalo ternyata lebih maslahat harusnya didukung .. ampuun emang. Lanjutkan pa jangan pantang mundur

  • @l1dw1n4
    @l1dw1n4 Год назад +35

    Gimana Indonesia gak kekurangan dokter spesialis kalau dokter umum mau ambil sekolah spesialis tapi dihalang halangi oleh dokter senior, itu yang saya dengar dari pengakuan seorang dokter umum.

  • @roseelf7909
    @roseelf7909 Год назад +83

    Omnibus law, setuju pak. Segera diterapkan. Supaya biaya kesehatan dan sekolah kedokteran itu terjangkau bagi kami. Kami sbg warga masyarakat kebanyakan, biaya kesehatan itu sgt mahal. Tak terjangkau saat ini.
    Ujung2nya cari alternatif yang lebih murah. Para dokter yang punya jiwa manusiawi yang lebih tinggi harusnya ngerti kondisi kesehatan dan ekonomi masyarakat Indonesia. Jangan memonopoli bidang kesehatan demi kepentingan pribadi dan golongan semata.

    • @wakakakakakakakakak
      @wakakakakakakakakak Год назад

      wah kamu melawan buruh 😂😂😂 kamu melawan PA212 😂😂😂

    • @JenrySinaga
      @JenrySinaga Год назад

      JKN?

    • @antoinne3694
      @antoinne3694 Год назад +1

      Gak ada hubungannya secara langsung Omnibus Law dengan biaya kesehatan yg murah, Omnibus Law hubungannya ke akses kesehatan, jadi kita sebagai masyarakat ga perlu jauh2 ke kota buat dirawat dokter spesialis. Hukum ekonomi standar aja yg berlaku, jadinya kita ga keluar uang lebih buat transportasi ke rs jauh, biaya pindah rs, dll.. kalau biaya kesehatannya sama saja

    • @addicted6510
      @addicted6510 Год назад

      Tetep aja mahal klo biaya pendidikannya tetep mahal ditambah biaya sumbangan terselubung 😂😂😂

  • @yanirina8220
    @yanirina8220 11 месяцев назад +2

    Sederhananya bangga generasi kita mampu bersaing dg lulusan luar, smg yg pintar didukung dan bagi ilmu kpd yg lain.. bertumbuh ... doa terbaik u Pak Menkes. Dari penyayang negeri ini.

  • @GabbyHolmes
    @GabbyHolmes 11 месяцев назад +3

    Maju terus pemerintah, maju terus pak Menteri, anda sudah bagus, sudah On Track....

  • @GaniTheYong
    @GaniTheYong Год назад +38

    Suka sekali dengan ketenangan Menkes dalam menjawab. Ini orang cerdas!

  • @andyjass5461
    @andyjass5461 Год назад +28

    Menteri kesehatan terbaik sepanjang sejarah republik
    ini berdiri, yg mempunyai visi dan misi serta berdedikasi utk kemaslahatan masyarakat banyak…Salut bp Menkes yg bekerja dgn hati serta profesional, kredibel dan nasionalis, Semoga Tuhan melancarkan usaha bp menkes yg mulia ini 🙏

    • @sigitsetyawadi3951
      @sigitsetyawadi3951 Год назад +2

      Setuju broo, saya pensiunan dokter sangat bangga dengan menkes yg sekarang.

  • @dondapanggabean9960
    @dondapanggabean9960 Год назад +11

    Klo dokter2 hebat Indonesia susah banget diajak kerjasama, hati nuraninya tumpul dan lebih money-oriented, harus beri ruang kpd dokter2 asing yg rela menolong.

    • @antoinne3694
      @antoinne3694 Год назад +1

      Mana ada dokter asing rela jauh2 kesini untuk sekedar menolong.. lebih ke kemungkinan tingkat profesionalitasan dokter di Indonesia akan meningkat dan akses kesehatan akan lebih mudah didapat, tapi tentu tarifnya akan lebih mahal

  • @kurniawandi9519
    @kurniawandi9519 11 месяцев назад +3

    ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
    Terbaik pak menkes ku ini...
    Sehat selalu dan selalu dalam kebaikan dan selalu dalam lindungan TUHAN...
    ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

  • @agustinussimanjuntak6560
    @agustinussimanjuntak6560 Год назад +80

    Organisasi yang menghambat peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat wajib dibubarkan .

    • @m-dc5083
      @m-dc5083 Год назад +2

      Organisasi yg merugikan rakyat secara umum hrs dibubarkan , bikin kedok aja bersifat mafia2 halus

    • @rikiyanti1124
      @rikiyanti1124 Год назад

      Bis, AsWrWb PK Mentri kesehatan, lht lh lgsg nasib honorer di RS Muhammad SANI di Kepri, uang gaji di BW UMR 1,500,000, uang BPJS dl 1,800,000 ,skrg tggl 1,300,000,( knp BPJS berkurang 500 ribu ) uang Tukin sampe skrg blm diterima PK,tlg lh PK nasib honorer ,segera P3K di SK kn tanpa tes, Krn pengalaman honorer SD bertahun PK, tlg lh bantu rakyat yg hrs di bantu PK,SMG PK Mentri kesehatan di beri ALLAH SWT Rahmad Hdy dan Ridho nya ,kesehatan dan keselamatan nya,bisa melihat nasib honorer di pulau ,🙏🙏🙏🙏🙏 AMIIN AlLLAHUMA AMIIN

  • @tjoeksuwardojo6396
    @tjoeksuwardojo6396 Год назад +36

    Untuk kepentingan masyarakat dan dokter, apa yang pak Menteri sampaikan karena kami merasa diuntungkan dan sudah lama kita tunggu² pasti kita dukung. Masyarakat sudah terlalu lama menginginkan biaya kesehatan bisa lebih murah (terjangkau) dan lebih baik (berkualitas). Semoga

  • @xwlchanel9234
    @xwlchanel9234 Год назад +5

    Sy pernah kerja di RSUD selama 20th, setuju sekali dengan UU ini. Kasian pasiennya harus nunggu dokter sampai siang karena dokter terbatas, praktik di 3 tempat

  • @irwananggara8429
    @irwananggara8429 Год назад +3

    Akhirnya Pemerintah berani membuat perubahan positif dibidang kesehatan.
    Pak Menkesnya brilian 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

  • @bandicoot54
    @bandicoot54 Год назад +50

    Harus ada kemajuan disegala bidang! Buang tradisi monopoli dibidang apapun!

  • @oscardavidwildo3347
    @oscardavidwildo3347 Год назад +30

    Keren Pak Menteri, lanjutkan!
    -Banyak tembok yg perlu dirobohkan.
    -Membuktikan, kementrian teknis bisa dipimpin oleh orang Non Teknis yang terbukti bisa manage.

  • @125Budi1967
    @125Budi1967 9 дней назад

    Luar biasa comennya banyak banget dan mendukung reformasi, semoga dokter2 Indonesia yang pintar dapat bespesialisasi untuk melayani masyarakat Indonesia.

  • @indrianioppo3757
    @indrianioppo3757 11 месяцев назад +7

    IDI tidak mau mereformasi dirinya sendiri,, dan tidak membela masyarakat,, bubarkan saja

  • @jawaasli122
    @jawaasli122 Год назад +28

    Solusinya bubarkan IDI...
    Sekarang IDI sudah berjenggot taliban.

  • @h.t7718
    @h.t7718 Год назад +51

    Saya pro pendapat pak Mentri. Sudah harus diputus lah birokrasi yg sdh menjadi rahasia umum tsb.
    Frankly, anak2 temen saya yg bukan keluarga dokter lebih prefer sekolah di LN. Ironis memang krn salah satu pertimbangan mereka adalah biaya yg lbh affordable jika ingin mengambil spesialis. Karena untuk jadi spesialis di negara ini butuh dana plus2 diluar biaya kuliahnya sendiri. Saya sbg masyarakat gemas sekali mendengarnya. Jadi kalau diatur oleh pemerintah mgn hal tsb, thank you banget.
    Dan saya pribadi miris saat dengar demo nakes blg mrk demo untuk kepentingan masyarakat sih.

    • @SuwanditryTan
      @SuwanditryTan Год назад +5

      Rosi cuma memaksakan narasi yang belum tentu benar tanpa mau melihat real masalahnya. Jauh kualitas nya dg BGS

  • @georgecworang
    @georgecworang Год назад +8

    Sangat bangga dengan Menteri Budi. Lanjutkan terus pak. Anda berjuang demi Kesehatan Masyarakat.

  • @bernardwiguna9872
    @bernardwiguna9872 Год назад +2

    Betapa kubersyukur kepadaMu ya Tuhan atas anugerah yg Kau berikan kepada kami bangsa Indonesia melalui Kementrian Kesehatan terutama Bp Budi Gunadi Sadikin, DPR dan para pengambil kebijakan ini.
    Semoga pelayanan kesehatan di Indonesia semakin baik dgn hadirnya cahaya berkah ini. Tuhan memberkati. AMIN

  • @popobudianto192
    @popobudianto192 Год назад +32

    Semangat terus pk Mentri untuk bangsa .

    • @ZhicoGlenakbar
      @ZhicoGlenakbar Год назад

      Inilah otoriter sdh mulai nampak

    • @wakgonong
      @wakgonong Год назад +2

      @@ZhicoGlenakbar IDI yang otoriter, maruk duit

    • @Thinktoknow24
      @Thinktoknow24 11 месяцев назад

      ​@@ZhicoGlenakbarciri ciri kaum bodoh

  • @1986verity
    @1986verity Год назад +22

    Saya kenal seorang dokter, s1 di china, s2 di Harvard. Harvard bapak ibu sekaliaaan. Karena idealis dia ngga mau ngurus izin aneh2 di IDI agar bisa praktek. Akhirnya saat ini "hanya" jadi konsultan kesehatan di salah satu perusahaan PMA

    • @rokidinismail5779
      @rokidinismail5779 Год назад +1

      Anak kami sepuluh tahunan ijin tdk keluar utk praktek,skrg nerus specialis jg izinnya susahnya minta ampun,yg mudah anak pejabat atau istri pejabat

    • @darmaester9889
      @darmaester9889 Год назад

      Gawatttt ini IDI...

  • @fajarpagi5186
    @fajarpagi5186 Год назад +2

    Trimakasih Pa Mentri
    Bapa bela rakyat indonesia yg sangat2 memerlukan peningkatan pelayanan kesehatan dan para dokter2 yg terjegal oleh idi

  • @galvingibran5940
    @galvingibran5940 Год назад +1

    IDI hrs tau diri lah praktek foedal selama ini. Ayo pak Mentei reformasi total kesehatan.

  • @muhammadsyahrieldamanik8991
    @muhammadsyahrieldamanik8991 Год назад +20

    Sejak kapan ada dokter atau rumah sakit di pidanakan oleh pasien atau keluarga pasien di Indonesia?????
    Kebanyakan justru sebaliknya, pasien atau keluarga pasien di pidanakan oleh pihak rumah sakit, dengan gugatan pencemaran nama baik. Itu yang paling sering terjadi di indonesia. Jadi jangan dokter atau rumah sakit sok merasa menjadi korban di sini. Kebanyakan korbannya masyarakat. Itu nyata.

    • @orange8172
      @orange8172 Год назад

      Dokternya kurang itu lhooo makanya suruh sabar nanti baru datang tapi sana belom seleaai jadi yang sakit pasti rentan dong. Dokterkita banyak tapi yang boleh tugas dikit

  • @herawijaya9709
    @herawijaya9709 Год назад +15

    INDONESIA BERUNTUNG PUNYA MENKES YG CERDAS DAN VISIONER WALAUPUN TANPA GELAR DOKTER.
    GASSPOLL PAK MENKES👍🏻❤️
    IDI = IKATAN kaDRUN INDONESIA

    • @djunsa
      @djunsa Год назад

      Viralkan....

  • @imamsyah3377
    @imamsyah3377 Год назад +7

    Sangat setuju dan mendukung pak menteri. Sya di daerah merasakn gimana susah, ribet nya sehingga mmbutuhkan biaya berlebih utk akses kesehatan yg memadai

  • @costaginting1996
    @costaginting1996 Год назад +3

    Di Era Pak Jokowi ,Jika Menteri Membuat Kebijakan dan Ada Yang Menentang.
    " Berarti Mereka Dijalan Yang Benar ".

  • @petualangalam6837
    @petualangalam6837 Год назад +21

    Betul pak menteri, potong semua kewenangan IDI

  • @WelllemMaringka
    @WelllemMaringka Год назад +15

    Hanya satu kata untuk pak Menkes ; Luar biasa. Maju terus pak Menteri kami rakyat Indonesia sepenuhnya mendukung pak menteri atas nama Pemerintah dan DPR RI. Tuntaskan dan jadikan legesi Pemerintahan Jokowi

    • @djunsa
      @djunsa Год назад +2

      Viralkan...

  • @georgecworang
    @georgecworang Год назад +5

    Kita sebagai masyarakat dukung pak Menteri, demi reformasi dunia kesehatan kita. Khususnya kedokteran.

  • @mamanhaidi447
    @mamanhaidi447 11 месяцев назад +1

    Ini baru pejabat yg memikirkan rakyat, terbaik

  • @queenafaiha7865
    @queenafaiha7865 Год назад +7

    Semoga anakku dan menantuku , cucu2ku diberi kelancarana dan kemampuan untuk jadi dokter spesialis jantung yang amanah dan kompeten , Aamiin ya rabb

  • @davinafebrianti2692
    @davinafebrianti2692 Год назад +19

    Sebagian anggota IDI sedang Tantrum. Teriak-teriak, menangis, guling-guling di jalan. Mungkin para ahli psikologi bisa memberikan saran terbaik bagaimana menghadapi kondisi psikologis seperti ini. Demi kebaikan mereka sendiri di masa yang akan datang. I love Indonesia.

    • @trifosalestari9224
      @trifosalestari9224 Год назад +3

      Sekelompok besar "penguasa" di tubuh IDI yang panik dan kuatir . Yang menganut politik identitas.

    • @ibusebayang3842
      @ibusebayang3842 Год назад +4

      RUU kesehatan harus segera di sahkan. Pak Menteri sungguh hebat. Teruskan Pak.

  • @marthameyana5890
    @marthameyana5890 Год назад +8

    Betul sekali masalah yg dikemukakan pak Mentri, masyarakat perlu dokter tp banyak dokter yg mau prktek dihambat dg berbagai alasan , ini yg mau dibenahi👍

  • @lumantokwee8384
    @lumantokwee8384 Год назад +1

    Maju terus pak Menkes Budi Gunadi Sadikin....semuanya sdh terbantahkan

  • @johanhendrik3073
    @johanhendrik3073 Год назад +7

    @Rossy , yang disampaikan pak menteri, seperti itulah kenyataan ekosistemnya ( bukan pak menteri mengakomodasi barisan sakit hati) Memang perubahan itu mengusik zona nyaman, kepentingan kelompok dan tidak mudah...... Terima kasih 🙏

  • @harisharis1524
    @harisharis1524 Год назад +29

    Bubarkan IDI organisasi seperti harus enyah di negeri ini dokter saat ini sudah menjadi profesi bisnis bukan menjadi pelayan masyarakat lihat gaya dokter di Daerah

  • @siomi6x775
    @siomi6x775 Год назад +1

    Lanjut ...setelah menyimak,sy baru mengerti alur pikiran bapak ini...hebat.....

  • @madebudi4156
    @madebudi4156 Год назад +8

    Memang betul , masuk kedokteran mahal , masuk spesialis sulit , kadang nepotisme . . . Memang perlu di evaluasi dan revisi dan direformasi.

  • @linatambunan2942
    @linatambunan2942 Год назад +14

    Rosi banyak belajar sama mentri kesehatan mengenai dokter asing yg siap utk bekerja sebagai dokter sukarela di Indonesia, saya tinggal di Perancis dan saya kenal baik dgn seorang dokter orang perancis (yg mana Dia adalah dokter pribadi saya)yg pernah melakukan bedah di Indonesia dan Dia lakukan dgn sukarela (tanpa bayaran), di tempat prakteknya di Perancis dia pajang kain batik sebagai kenang2an. Organisasi MSF (Médecin Sans Frontières) yg disebut Pak mentri adalah organisasi sosial dimana anggotanya adalah dokter2 yg siap melakukan bantuan Médis diseluruh dunia dgn sukarela

    • @jblgratia8864
      @jblgratia8864 Год назад +3

      Benar benar For Humanity👍
      Saya juga dengar ada seorang profesional dari SWISS yg memberikan gajinya selama bekerja untuk rumah sakit dimana dia mengabdi...bayangkan..
      Jadi keluhan masyarakat tentang IDI sesuatu yg sudah lama, mengenai istilah Darah Biru kita bisa bayangkan exclusivisme yg ada

  • @sugenghartono1845
    @sugenghartono1845 Год назад +24

    Bubarkan idi atau perbanyak serikat kerja dokter, tarik ijin praktek fokter ke kementrian kesehatan

    • @ZhicoGlenakbar
      @ZhicoGlenakbar Год назад

      Semadi Jokowi semua undang undang di peruntukan untuk orang asing.jgn membiarkan jrezim ini mengotak Atik kedokteran.

    • @jblgratia8864
      @jblgratia8864 Год назад +4

      ​@@ZhicoGlenakbarJokowi adalah Symbol Perubahan,
      Yang tidak mau Perubahan adalah mereka yang merasa terganggu kepentingannya

    • @ottobelau1736
      @ottobelau1736 Год назад

      Sejak jaman dulu kala surat ijin praktek dokter yg mengeluarkan adalah dinas kesehatan kabupaten/kota, bukan IDI. IDI mengeluarkan surat rekomendasi.

    • @ottobelau1736
      @ottobelau1736 Год назад +1

      ​@@ZhicoGlenakbar ah itu khayalanmu aja...

  • @infosehat2908
    @infosehat2908 Год назад +2

    Mantap pak Menteri. Dokter Spesialist sangat langkah karena pendidikan Kedokteran dibisniskan. Buktinya utk masuk mahasiswa kedokteran di negara ini sangat mahal. Ini namanya ketidakadilan...
    Tujuan pak Menteri sangat mulia yaitu demi kebaikan rakyat Indonesia dalam menjangkau kesehatan yang murah dan berkeadilan.

  • @muzammil53r_official
    @muzammil53r_official Год назад +1

    Ini adalah kecerdasan pak Jokowi mengambil Menkes dr non dokter
    Menkes sekrag lebih paham masalah dan langsg eksekusi
    Bravo pak menkesss

  • @suratminsuratminn1226
    @suratminsuratminn1226 Год назад +19

    Menurut saya penjelasan pemerintah melalui MENKES sangat tepat karna emang bgtu yg masyarakat rasakan betapa sulitnya mencari doter spesialis di daerah terluar kenapa niat baik pemerintah tuk mnambah tenaga kesehatan terkesan di halangi oleh organisasi kedokteran

    • @nafisahkadir1623
      @nafisahkadir1623 11 месяцев назад

      Apakah pemerintah sdh siapkan semua fasilitas dan infrastruktur yg diperlukan utk para dokter yg hrs ke daerah spt peralatan kedokteran yg lengkap , klo dokter spesialis bedah di tarok di daerah trus peralatan bedah minim apa yg bs diperbuat oleh dokter spesialis b3dah tsb..
      Dan bukan ranahnya dokter utk menyediakan sarana dan prasarana kesehatan melainkan pemerintahlah yg hrs menyediakan..
      Siapakan dulu semua fasilitas, sarana dan infrastrukturnya baru dokter2 bisa ditempatkan ke daerah... jadi hrs dilht secara luas jgn hy menyalahkan pihak lain dan menutup ketidak mampuan sendiri..
      Bekerja samalah antara oemerintah dan organisasi yg menaungi para dokter.m

  • @roulitaroulita4771
    @roulitaroulita4771 Год назад +21

    Benar pak Budi, berperikemanusiaan, bukan hanya uang uang uang, sangat mendukung bapak Budi🥰

  • @Rasaliang
    @Rasaliang Год назад +2

    Bapak mentri orang yg hebat dan berani. Semoga bapak beserta keluarga selalu dilindungi Tuhan🙏

  • @rexymainaky3893
    @rexymainaky3893 Год назад +5

    Saya setuju sekali sama pak Menkes, harus segera disahkan RUU Kesehatannya. Poinnya utk kepentingan masyarakat. Contohnya di daerah saya di maumere, Nusa Tenggara Timur masih sangat² sedikit dokter spesialis. Kemarin ayah saya operasi angkat batu ginjal harus dtng berobat ke Bali karena secara infrastruktur rumah sakkt dan ketersediaan dokter spesialis tidak ada di tempat saya. Lumayan ngeluarin biaya pulang pergi dan kesehariannya, ditambah antriannya juga banyak, dan mendapat jadwalnya operasinya juga lama. Saya hanya mikir bagi pasien yg terkendala biaya berobat ke luar daerah. Ini yg jadi banyak permsalahan selama ini.
    Jadi tolong pak Menkes disahkan saja RUU kesehatan ini untuk peningkatan standarisasi dan kualitas kesehatan di Indonesia 😊🙏🏼

  • @harisasnowo
    @harisasnowo Год назад +17

    I agree with BGS. Memang kualitas & kuantitas dokter dan organisasi profesinya harus dibenahi.

  • @user-ld2lk4im4d
    @user-ld2lk4im4d Год назад +10

    Mba Rosi perlu mengundang perwakilan dari IDI, supaya masyarakat dapat melihat dari dua sisi

  • @gorissuriandfriendsmusic
    @gorissuriandfriendsmusic Год назад +1

    Iya Pak Menteri, ini harus didobrak. Kami mendukungmu... 👍👍

  • @marudutsianturi9177
    @marudutsianturi9177 Год назад +1

    Saya sangat setuju dengan pendapat Menteri menjadi Mhs dokter Spesialis sangat dipersulit Universitas hanya dimiliki orang orang itu saja. Bukan merugikan masyarakat tapi IDI nya merasa terganggu. Lanjut Pak Menkes. Horas.

  • @fransiscobangun4451
    @fransiscobangun4451 Год назад +13

    Luar biasa Menkes Pak Budi Sadikin, tetap semangat untuk memajukan kesehatan walaupun banyak sekali tantangan dan rintangan untuk Indonesia lebih maju dan sehat.

    • @djunsa
      @djunsa Год назад

      Viralkan....

  • @b.herindra3502
    @b.herindra3502 Год назад +29

    Bagus sekali dan sepakat dg perspektif Menkes RI. Organisasi profesi tidak perlu dihapus. Namun yg paling utama regulasi yg perlu segera dibenahi. Dengan demikian secara bertahap akan terwujud pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau. Dunia kesehatan yg ramah publik, ramah tenaga kesehatan, profesi dokter, maupun industri farmasi. Semangat terus Pak Menkes beserta jajarannya. Hari esok harus lebih baik dari sebelumnya.

    • @dikarojikin
      @dikarojikin Год назад

      udah ada IDI dan PPNI tapi kenapa sistem kesehatan kita tetap bapuk?

    • @ZhicoGlenakbar
      @ZhicoGlenakbar Год назад

      Inilahbujuk rayu rezim sama dgn subsidi mobil listrik untuk orang kaya.ujung ujungnya untuk cina

    • @ottobelau1736
      @ottobelau1736 Год назад +2

      ​@@ZhicoGlenakbar jangan semangat... tetaplah mengeluh...

    • @gunpkr2659
      @gunpkr2659 11 месяцев назад

      @@ZhicoGlenakbar ngomong apa....!!!

  • @fatmawatysyam3032
    @fatmawatysyam3032 10 дней назад

    BAPAK MENTRI KESEHATAN YG TERHORMAT......SAYA PASIEN KANKER...DULU SAYA TENANG BEROBAT DI RUMAHSAKIT DIDALAM NEGERI...DOKTERNYA SANGAT MANUSIAWI...BILA SAYA KAMBUH...BELIAU BISA SAYA TELPON UTK MENDATANGI RUMAH SAYA...24 JAM......TAPI SEKARANG...SELAMA SEPULUH TAHUN INI...SAYA KHAWATIR....KARNA SAYA LIHAT ...BANYAK ORANG ASING YG MASUK KE NKRI JADI TENAGA DOKTER......SAYA MULAI TAKUT...UTK KERUMAH SAKIT...BANYAK TEMAN SAYA YG MENINGGAL SETELAH DIRAWAT DI RUMAH SAKIT.....SAYA SEDANG SANGAT KHAWATIR..DGN KEDATANGAN DOKTER DARI NEGARA LAIN...MAAF YA PAK...ITU NYATA...SAKIT SEDIKIT MENINGGAL

  • @wilsontatoda5601
    @wilsontatoda5601 Год назад +1

    Klo dilakukan voting kpd semua dokter indonesia, saya yakin 99% setuju dg reviso uu ini, yg 1% itu terdiri dari semua pengurus idi

  • @linggasundara4891
    @linggasundara4891 Год назад +19

    Bubarkan IDI ,,, Emang Jadi Dokter Hrus Darah Biru Di Indonesia ,,, Dokter Spesialis jdi mahal bgt Saya Rindu Dokter Bner Bner Iklas mengobati Tanpa menilai dulu materi, karena sekolah dokter mahal jadi dokternya juga mahal ,,

    • @endangekowati8523
      @endangekowati8523 Год назад

      Kalau semesteran di univ negeri masih terjangkau sama kaya fakultas yg lainnya .
      Yg mahal diluar itu seminar, koas 2 th itu kalau lancar dan gak digaji .
      Blm persyaratan tahapan" yg harus dilalui untuk bisa praktik masih panjang dan itu katanya hanya 5 tahun dan harus di perpanjang lagi.
      Mau ambil s2 5 tahunan biaya sendiri tanpa digajo dan biaya sendiri, koas, seminar,dan ijin lagi terlalu rumit.
      Bpjs itu sebenarnya udh mengurangi pendapatan dokter . Dokter yg dikorbankan dalam hal pengahsilan .
      Uang intensiv dokter umum udh kecil masa iya pak mentri mau merubah lagi jadi kaya dulu hanya 1 juta sekian ..

    • @ottobelau1736
      @ottobelau1736 Год назад

      ​@@endangekowati8523 kalo kagak ada bpjs, masih sistem out of pocket nggak ada pasien miskin berani berobat ke RS.. buat makan aja susah.. yg punya duit aja engap kalo berobat ke RS, administrasi bayar, periksa dokter bayar, laboratorium bayar, rontgen bayar, obat bayar, ada tindakan bayar lagi... bpjs sdh paket..

  • @wasiss
    @wasiss Год назад +7

    Penjelasan Menkes runut dan runtut, tersampaikan dengan cara yang santai. Bravo, pak Menkes!

  • @noj_2806
    @noj_2806 Год назад +1

    Hore akhirnya IDI, dberangus sepak terjang nya, semakin banyak dokter kompetensi yg bisa praktek tanpa persetujuan idi, Bravo Menkes, bravo dokter Indonesia without IDI

  • @margiyonotirtopawiro8304
    @margiyonotirtopawiro8304 Год назад +6

    Semoga yg bisa jd dokter bukan hanya anak org kaya, tp walau anak org biasa tapi cerdas

  • @yosafatlaksono6039
    @yosafatlaksono6039 Год назад +45

    Bubarkan IDI,

  • @jayson5072
    @jayson5072 Год назад +4

    Saat mbak Rosi mempertanyakan 'Dokter lokal saja gak mau ke tempat terpencil, apalagi dokter dari luar negeri' Itulah mbak Rosi, titik temu yang namanya 'Etika profesi dan sumpah jabatan'. Mungkin mbak Rosi bertanya begitu karena sudah dari dulu ada stigma bahwa 'Kalau mau kaya jadi dokter aja'. Itulah salahnya pendidikan moral yg harus diperbaiki. Jadinya yang sekolah dokter itu yg berduit, mana mau sekolah bayar mahal dan hidup enak dari kecil malah ketempat terpenci. Bayangkan jika sekolah tidak eksklusif maka akan ada talenta-talenta muda yg benar mengabdi di dunia kesehatan. Banyak dokter diluar negeri itu melakukan pengabdian di daerah.

  • @jacksonhowarda1638
    @jacksonhowarda1638 3 дня назад

    Pak Menkes ini pikirannya baik, logika bisa menjwb dg tenang,walaupun pertanyaannya agak "Miring"tetap santai":Good Job! Thank's Rossy

  • @titahdian3428
    @titahdian3428 Год назад +3

    Sangat setuju sama pak Mentri . Maju terus pak . Rakyat bersama anda . .kita capek ngantri lama di poliklinik atau di faskes lain buat berobat di dokter spesialis