Assalamualaikum ,perkenalkan saya Nurul Ariana dengan npm ( 2208103010006) dari kelompok 7 , saya izin bertanya kepada kelompok 1 mengenai Bagaimana suhu memengaruhi kinerja kromatografi gas?
assalamualaikum, perkanalkan saya M.Attar Nouval dengan NPM(2208103010040) dari kelompok 8, sebelumnya izin bertanya kepada kelompok 1,berdasarkan penjelasan yang dijelaskan pada video diatas izin saya ingin bertanya, Bagaimana peran fase diam dalam GC mempengaruhi akurasi analisis, dan apa saja tantangan yang dihadapi dalam perpecahan senyawa volatil?
Wa'alaikummussalam terimakasih atas pertanyaanya attar, saya Nasywa Oktaviana (2208103010050) izin menjawab peran dari fase diam dalam Gas Chromatography (GC) yaitu mempengaruhi selektivitas, resolusi, dan waktu retensi senyawa. Pemilihan fase diam yang tepat memungkinkan pemisahan yang lebih akurat berdasarkan interaksi antara analit dan fase diam, baik itu polar maupun non-polar. Fase diam polar digunakan untuk senyawa polar, sedangkan fase diam non-polar lebih cocok untuk senyawa non-polar. Akurasi analisis sangat dipengaruhi oleh kemampuan fase diam untuk memisahkan senyawa secara efisien tanpa tumpang tindih yang mengurangi kualitas data. Tantangan dalam Pemisahan Senyawa Volatil antara lain yaitu : 1. Tumpang Tindih Puncak: Senyawa volatil dengan struktur serupa sulit dipisahkan dengan fase diam yang tidak cukup selektif. 2. Adsorpsi/Desorpsi: Senyawa volatil dapat berikatan kuat dengan fase diam, menyebabkan kehilangan atau distorsi sinyal. 3. Keterbatasan Detektor: Detektor yang tidak cukup sensitif dapat mengurangi akurasi deteksi senyawa volatil dengan konsentrasi rendah. 4. Stabilitas Fase Diam: Senyawa volatil yang reaktif dapat merusak fase diam, mengurangi umur kolom dan akurasi analisis. Referensi: Kusumawati, S., & Anwar, E. (2020). Kromatografi Gas dalam Analisis Senyawa Volatil: Tantangan dan Solusi. Jurnal Teknologi dan Industri Kimia, 15(2), 85-92. Sutrisno, M., & Prasetyo, L. (2019). Pengaruh Pemilihan Fase Diam terhadap Pemisahan Senyawa dalam Gas Chromatography. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 23(4), 112-118. Widyanti, A. (2021). Analisis Pemisahan Senyawa Polar dan Non-Polar Menggunakan Fase Diam dalam Kromatografi Gas. Jurnal Kimia Indonesia, 16(3), 211-218. Zainuddin, R., & Sulistyo, S. (2020). Karakteristik Fase Diam dalam GC untuk Pemisahan Senyawa Volatil. Jurnal Sains dan Teknologi Terapan, 17(1), 47-54.
Assalamu'alaikum wr. wb. Perkenalkan saya Maiza Sri Nurhaliza (2208103010060) dari kelompok 6B. Izin bertanya mengenai materi tentang HPTLC, Bagaimana dampak kelembapan lingkungan terhadap hasil High Pressure Thin Layer Chromatography (HPTLC)? Sekian, terimakasih.
Wa'alaikummussalam terimakasih atas pertanyaannya maiza , saya Nasywa Oktaviana (2208103010050) izin menjawab Kelembapan lingkungan dapat mempengaruhi hasil High Pressure Thin Layer Chromatography (HPTLC) dengan cara mengubah sifat fase diam, memperlambat atau mengubah penguapan fase gerak, serta menyebabkan interaksi dengan senyawa analit. Kelembapan yang tinggi dapat membuat fase diam, seperti silika gel, menyerap uap air, yang mengubah polaritasnya dan mengurangi pemisahan yang optimal. Selain itu, kelembapan dapat mengganggu volatilitas pelarut, mempengaruhi laju pergerakan senyawa, dan menurunkan resolusi pemisahan. Perubahan kelembapan juga dapat mengurangi reproduksibilitas hasil, sehingga kondisi lingkungan yang terkendali sangat penting untuk memastikan akurasi dan konsistensi dalam analisis HPTLC. Referensi: Prasetyo, L., & Kusumawati, S. (2020). Stabilitas Fase Diam dalam HPTLC dan Dampak Kelembapan Terhadap Pemisahan Senyawa. Jurnal Teknologi Kimia, 16(2), 67-74. Salim, A., & Harahap, F. (2021). Pengaruh Kelembapan pada Hasil Pemisahan Senyawa dengan HPTLC. Jurnal Kimia Indonesia, 18(3), 223-231.
Assalamualaikum ,perkenalkan saya khairunnisa dengan npm ( 2208103010030) dari kelompok 7 , saya izin bertanya kepada kelompok 1, Apa fungsi fase diam pada HPTLC?
Waalaikumussalam, saya Mutia Chairi Nawira (2208103010018) dari kelompok 1, izin menjawab Nah jadi disini Fase diam bertindak sebagai media tempat interaksi antara analit dan fase gerak, memungkinkan pemisahan komponen dalam sampel.
Assalamu'alaikum, perkenalkan saya Mayzahrina (2208103010052) dari kelompok 9. Izin bertanya, apa yang dimaksud dengan retardation factor (Rf) dalam HPLC?
Waalaikumussalam, saya Mutia Chairi Nawira (2208103010018) dari kelompok 1, izin menjawab pertanyaan RF adalah rasio jarak yang ditempuh senyawa terhadap jarak yang ditempuh oleh fase gerak dari titik awal aplikasi pada plat kromatografi
Assalamualaikum wr wb, Perkenalkan nama saya Risma (2208103010012) dari kelompok 5B. Izin bertanya kepada kelompok 1. Pertanyaannya: Bagaimana pengaruh polaritas fase diam terhadap pemisahan senyawa di HPTLC?
Wa'alaikummussalam terimakasih Risma atas pertanyaannya, Saya Nasywa Oktaviana (2208103010050) izin menjawab polaritas fase diam sangat memengaruhi mekanisme pemisahan senyawa dalam High-Performance Thin-Layer Chromatography (HPTLC). Fase diam polar, seperti silika gel, memiliki kemampuan tinggi untuk berinteraksi dengan senyawa polar melalui ikatan hidrogen atau interaksi dipol-dipol. Hal ini menyebabkan senyawa polar bergerak lebih lambat di sepanjang lapisan silika, sedangkan senyawa non-polar cenderung bergerak lebih cepat. Sebaliknya, jika digunakan fase diam non-polar seperti lapisan C18 yang dimodifikasi, senyawa non-polar akan memiliki waktu retensi yang lebih lama karena interaksi hidrokarbonnya. Pemilihan polaritas fase diam harus sesuai dengan sifat analit untuk mendapatkan resolusi optimal. Referensi: Reich, E., & Schibli, A. (2006). High-Performance Thin-Layer Chromatography for the Analysis of Medicinal Plants. Thieme. Sutrisno, A. (2020). Pengaruh Polaritas pada Pemisahan Senyawa. Jurnal Kimia Indonesia, 9(3), 250-260. Sherma, J., & Fried, B. (2003). Handbook of Thin-Layer Chromatography. CRC Press.
Assalamualaikum ,perkenalkan saya Nurul Ariana dengan npm ( 2208103010006) dari kelompok 7 , saya izin bertanya kepada kelompok 1 mengenai Bagaimana suhu memengaruhi kinerja kromatografi gas?
assalamualaikum, perkanalkan saya M.Attar Nouval dengan NPM(2208103010040) dari kelompok 8, sebelumnya izin bertanya kepada kelompok 1,berdasarkan penjelasan yang dijelaskan pada video diatas izin saya ingin bertanya, Bagaimana peran fase diam dalam GC mempengaruhi akurasi analisis, dan apa saja tantangan yang dihadapi dalam perpecahan senyawa volatil?
Wa'alaikummussalam terimakasih atas pertanyaanya attar, saya Nasywa Oktaviana (2208103010050) izin menjawab peran dari fase diam dalam Gas Chromatography (GC) yaitu mempengaruhi selektivitas, resolusi, dan waktu retensi senyawa. Pemilihan fase diam yang tepat memungkinkan pemisahan yang lebih akurat berdasarkan interaksi antara analit dan fase diam, baik itu polar maupun non-polar. Fase diam polar digunakan untuk senyawa polar, sedangkan fase diam non-polar lebih cocok untuk senyawa non-polar. Akurasi analisis sangat dipengaruhi oleh kemampuan fase diam untuk memisahkan senyawa secara efisien tanpa tumpang tindih yang mengurangi kualitas data.
Tantangan dalam Pemisahan Senyawa Volatil antara lain yaitu :
1. Tumpang Tindih Puncak: Senyawa volatil dengan struktur serupa sulit dipisahkan dengan fase diam yang tidak cukup selektif.
2. Adsorpsi/Desorpsi: Senyawa volatil dapat berikatan kuat dengan fase diam, menyebabkan kehilangan atau distorsi sinyal.
3. Keterbatasan Detektor: Detektor yang tidak cukup sensitif dapat mengurangi akurasi deteksi senyawa volatil dengan konsentrasi rendah.
4. Stabilitas Fase Diam: Senyawa volatil yang reaktif dapat merusak fase diam, mengurangi umur kolom dan akurasi analisis.
Referensi:
Kusumawati, S., & Anwar, E. (2020). Kromatografi Gas dalam Analisis Senyawa Volatil: Tantangan dan Solusi. Jurnal Teknologi dan Industri Kimia, 15(2), 85-92.
Sutrisno, M., & Prasetyo, L. (2019). Pengaruh Pemilihan Fase Diam terhadap Pemisahan Senyawa dalam Gas Chromatography. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 23(4), 112-118.
Widyanti, A. (2021). Analisis Pemisahan Senyawa Polar dan Non-Polar Menggunakan Fase Diam dalam Kromatografi Gas. Jurnal Kimia Indonesia, 16(3), 211-218.
Zainuddin, R., & Sulistyo, S. (2020). Karakteristik Fase Diam dalam GC untuk Pemisahan Senyawa Volatil. Jurnal Sains dan Teknologi Terapan, 17(1), 47-54.
Assalamu'alaikum wr. wb.
Perkenalkan saya Maiza Sri Nurhaliza (2208103010060) dari kelompok 6B. Izin bertanya mengenai materi tentang HPTLC, Bagaimana dampak kelembapan lingkungan terhadap hasil High Pressure Thin Layer Chromatography (HPTLC)?
Sekian, terimakasih.
Wa'alaikummussalam terimakasih atas pertanyaannya maiza , saya Nasywa Oktaviana (2208103010050) izin menjawab Kelembapan lingkungan dapat mempengaruhi hasil High Pressure Thin Layer Chromatography (HPTLC) dengan cara mengubah sifat fase diam, memperlambat atau mengubah penguapan fase gerak, serta menyebabkan interaksi dengan senyawa analit. Kelembapan yang tinggi dapat membuat fase diam, seperti silika gel, menyerap uap air, yang mengubah polaritasnya dan mengurangi pemisahan yang optimal. Selain itu, kelembapan dapat mengganggu volatilitas pelarut, mempengaruhi laju pergerakan senyawa, dan menurunkan resolusi pemisahan. Perubahan kelembapan juga dapat mengurangi reproduksibilitas hasil, sehingga kondisi lingkungan yang terkendali sangat penting untuk memastikan akurasi dan konsistensi dalam analisis HPTLC.
Referensi:
Prasetyo, L., & Kusumawati, S. (2020). Stabilitas Fase Diam dalam HPTLC dan Dampak Kelembapan Terhadap Pemisahan Senyawa. Jurnal Teknologi Kimia, 16(2), 67-74.
Salim, A., & Harahap, F. (2021). Pengaruh Kelembapan pada Hasil Pemisahan Senyawa dengan HPTLC. Jurnal Kimia Indonesia, 18(3), 223-231.
Assalamualaikum ,perkenalkan saya khairunnisa dengan npm ( 2208103010030) dari kelompok 7 , saya izin bertanya kepada kelompok 1, Apa fungsi fase diam pada HPTLC?
Waalaikumussalam, saya Mutia Chairi Nawira (2208103010018) dari kelompok 1, izin menjawab
Nah jadi disini Fase diam bertindak sebagai media tempat interaksi antara analit dan fase gerak, memungkinkan pemisahan komponen dalam sampel.
Assalamu'alaikum, perkenalkan saya Mayzahrina (2208103010052) dari kelompok 9. Izin bertanya, apa yang dimaksud dengan retardation factor (Rf) dalam HPLC?
Waalaikumussalam, saya Mutia Chairi Nawira (2208103010018) dari kelompok 1, izin menjawab pertanyaan
RF adalah rasio jarak yang ditempuh senyawa terhadap jarak yang ditempuh oleh fase gerak dari titik awal aplikasi pada plat kromatografi
Assalamualaikum wr wb,
Perkenalkan nama saya Risma (2208103010012) dari kelompok 5B. Izin bertanya kepada kelompok 1. Pertanyaannya: Bagaimana pengaruh polaritas fase diam terhadap pemisahan senyawa di HPTLC?
Wa'alaikummussalam terimakasih Risma atas pertanyaannya, Saya Nasywa Oktaviana (2208103010050) izin menjawab polaritas fase diam sangat memengaruhi mekanisme pemisahan senyawa dalam High-Performance Thin-Layer Chromatography (HPTLC). Fase diam polar, seperti silika gel, memiliki kemampuan tinggi untuk berinteraksi dengan senyawa polar melalui ikatan hidrogen atau interaksi dipol-dipol. Hal ini menyebabkan senyawa polar bergerak lebih lambat di sepanjang lapisan silika, sedangkan senyawa non-polar cenderung bergerak lebih cepat. Sebaliknya, jika digunakan fase diam non-polar seperti lapisan C18 yang dimodifikasi, senyawa non-polar akan memiliki waktu retensi yang lebih lama karena interaksi hidrokarbonnya. Pemilihan polaritas fase diam harus sesuai dengan sifat analit untuk mendapatkan resolusi optimal.
Referensi:
Reich, E., & Schibli, A. (2006). High-Performance Thin-Layer Chromatography for the Analysis of Medicinal Plants. Thieme.
Sutrisno, A. (2020). Pengaruh Polaritas pada Pemisahan Senyawa. Jurnal Kimia Indonesia, 9(3), 250-260.
Sherma, J., & Fried, B. (2003). Handbook of Thin-Layer Chromatography. CRC Press.
@@NasywaOktaviana terimakasih banyak atas jawabannya 🙏🏻