Sudah jelas bahwa Dyah lembu tal seorang perempuan.anak mahisa Campaka yang bergelar narasinghamurti.dyah lembu tal itu menikah dg pangeran atau rakriyan jayadarma dari kerajaan Sunda dan Galuh. Sebab penerus kerajaan Singhasari itu Kertanegara anak dari ranggawuni atau Wisnuwardana.tdk ada anak laki laki dari narasinghamurti yang naik tahta menggantikan ayahnya.malah Kertanegara yang jd raja singhasari.maka nya untuk menjadikan kerajaan Singhasari aman dan tenteram,maka diangkatlah cucu narasinghamurti yaitu Raden Wijaya sebagai panglima perang kerajaan singhasari.setelah jd raja Majapahit maka anak perempuan Kertanegara itu yang semuanya perempuan dijadikan istri Raden Wijaya.....dikatakan bahwa narasinghamurti itu seorang raja berwibawa dan punya banyak tentara yang ditulis dalam prasasti kudadu oleh Kertanegara.
@@LunaAgustina-zo6xb krena pasukan Singhasari sibuk diluar pulau khususnya ekspedisi Pamalayu, untuk mencegat tentara mongol. Mkanya Jayakatwang dengan mudah mengalahkan Tumapel (Singhasari)
Metodologi Sejarah yang Anda ungkap adalah banyak konsep dasar penulisan sejarah, .. Rasional dan konsep anda bisa untuk menyusun dasar penulisan sejarah apapun...
Sudah jelas yg disebutkan perwirayudha itu bapaknya Dyah lembu tal.buat apa sih pangeran wangsakerta dan orang SUNDA mengaku aku Dyah lembu tal sebagai ibu Raden Wijaya kalau tdk ada tutur tinular atau naskah naskah kepustakaan kerajaan2 di SUNDA dari sesepuhnya? sama saja membesarkan kedustaan sejarah.sudah jelas sebelum era Majapahit itu ratusan tahun sebelumnya pengaruh trah Galuh itu berkuasa di Jawa tengah dan timur. Sekarang saya mau nanya....trah trah dan raja serta kerajaan di Jawa tengah dan timur itu darimana?? Dari Melayu,Kamboja,Kalimantan,Sulawesi atau Amerika dan Inggris?? Mungkin kerajaan kerajaan dan raja raja di Jawa timur dan tengah itu dari bangsa viking😂???
Menurut saya ini Luar biasa detail pemaparannya. Kemampuan mas dalam menganalisa suatu peristiwa sejarah dengan berbagai sumber sejarah, baik itu sejarah purbakala dan tradisional sangat mengagumkan kalo menurut saya 👍🏼👍🏼 Dan ketika mas menjelaskan kepada kami, terutama saya yg awam sejarah, mudah dimengerti. Sukses terus mas 👍🏼👍🏼
Saya salut ulasannya tidak tendensius, itulah seharusnya buku-buku sejarah kita ditulis dengan mengutif sumber-sumber yang berbeda jangan hanya (seolah-olah) menjadikan satu sumber sebagai patokan kebenaran sejarah dengan mengabaikan sumber lainnya. Soal mana yang lebih benar itulah KEBENARAN SEJARAH (yanga akan selalu banyak versi dan banyak interpretasi). Semangat terus Mas Heri membuat konten-konten berkualitas seperti ini.
Sejarawan dari JAWI dan SUNDA itu seperti minyak dan air.seperti yang Tomi Pires juga sebutkan.rakyat SUNDA DAN JAWI ITU TDK BERTEMAN DAN JUGA TDK BERMUSUHAN.maka nya sampai sekarang selalu tdk beriringan.kalau dalam musik itu tdk senada seirama.masalah nya mungkin faktor ego etnis dari kedua belah pihak,yang berakar dari peristiwa Bubat yang mana kebaikan dan ketulusan raja dan kerajaan SUNDA dikhianati Patih modol.alias SANG PATIH bukan sang Maharaja
@@fun2222 Tapi harapannya sekarang itu sudah terkikis, bicara sejarah biarlah sejarah itu benar berdasarkan sumbernya masing-masing, jangan merasa superior, jangan baper, jangan merasa yang paling benar, dan jangan hanya menyampaikan informasi dari satu sumber saja tanpa disertai sumber lainnya.
Orang orang SUNDA juga punya naskah naskah sejarah kerajaan nya sendiri yang mana pihak wong Jawi itu tdk mengetahui dan mungkin mengetahui itu setelah abad 20 an dan juga era internet seperti sekarang.bukti bukti primer sejarah kerajaan yang di SUNDA banyak ditemukan baik itu prasasti atau CANDI 2.kalau soal naskah naskah kuno mungkin banyak yang hilang atau terkubur atau terbakar karena pembumi hangusan Keraton atau istana istana kerajaan dulu atau diambil penjajah belanda.dan yang sekarang ada mungkin sisa nya. Sekarang ada gk naskah naskah kuno tentang kerajaan salakanagara dan tarumanagara di Jawa wetan? Tentu nya gk akan ada.....
Mas Heri ni penjelasannya sangat detail dan mudah dipahami Semangat terus mas, untuk menganalisa bukti2 sejarah lainnya Terutama yang berhubungan dengan kerajaan2 di Indonesia, khususnya di tanah Jawa Matur suwun mas
@@HeriPurwanto81 catatan yg tak pernah diukir oleh sastrawan manapun sebab ...(susah tuk kami guritkan saking takjubnya kami pd mbah kyai sech prof. Heri..)🙏🙏❤️❤️❤️❤️👍👍👍
Sudah saya sebutkan di akhir video, Raden Wijaya keturunan Sunda apa mungkin? Yang namanya sejarah bukan ilmu pasti, kemungkinan tetap saja ada. Yang penting didukung oleh bukti valid, bukan sekedar praduga saja. Lagipula Prof Ketut Riana tidak pernah menyebut Raden Wijaya keturunan Sunda dalam bukunya. Beliau hanya menerjemahkan aweka = ayah, sehingga digiring para pembela Naskah Wangsakerta bahwa Sang Wireng Laga bukan pujian untuk Lembu Tal.
Yg saya salut dr pak Hery hampir semua sumber di kutip, di analisis kesahihannya, kemudian setelah di rasa " Cukup" Swmua ulasan dengan metode ilmiah, baru dibuat kesimpulan, bravo pak Hery
Kita juga gk akan mengakui lembu tal itu ibu Raden Wijaya kalau Dyah lbu tal itu bapaknya Raden wijaya.bencong kali Dyah lembu tal itu?? Pihak Jawi dan sejarawan nya bilang laki laki ,sedangkan pihak dari SUNDA menjelaskan bapaknya itu jayadarma dan ibunya dari kerajaan Singasari yaitu Dyah lembu tal.ORANG SUNDA GK AKAN DAN MAU MENYATAKAN ATAU MENGKLAIM SESUATU YANG DUSTA DARI MASA LALU.
Sudah jelas di daerah SUNDA juga banyak ditemukan naskah naskah kuno yang menggunakan huruf Pallawa cuma berbahasa SUNDA lawas.banyak sekali contohnya saja bujanggamanik dan siksa kanda Ng karesian.lebih lebih kalau ditemukan naskah asli dari kerajaan Tarumanagara. Wahhhh
Kalau soal bahasa mungkin berbeda setelah era Pajajaran dan majapahit.karena berbeda lokasi yang jauh dan adat istiadat,serta budaya .kalau soal huruf itu yang dalam istilah hanacarakadatasawalangabatanga itu di jowo jd honocorokodotosowolongobotongo
@@HeriPurwanto81 bikin video bareng pak, di Situs atau candi terutama Era Majapahit.. atau konten ngobrol soal Bias sejarah 👍 Konten kreator Sejarah harus Collab
@@HeriPurwanto81 nungguin sampe akhir Vidio,, ternyata tdk ada ketegasan bhw Dyah Wijaya berdarah Sunda.. kekosongan bukti... Soalnya diluaran sana, ada yg bilang Hayam Wuruk bicara dg ibunya pake bahasa Sunda.. paling gampang,, ya coba perhatiin aja namanya, "Hayam",, ieu teh Sunda pisan.. 🙂
Orang SUNDA itu suka merendah beda sama suku di wetan yg suka membanggakan dan membesarkan diri.pengen selalu ingin diatas diantara semua.yang ingin selalu diatas itu setan dibelakangnya
Terimakasih sekali pak Heri Purwanto. Semoga penelitian Anda menjadi rujukan untuk ditulis ulang sejarah nya. Atau Anda sendiri sebaiknya yg menulis, lengkap dengan bukti2nya. Untuk Chanel yutub nya moga berkembang pesat, yg nonton moga sampe puluhan atau ratusan ribu
@@HeriPurwanto81 Trowulan adalah bekas istana MAJAPAHIT WETAN/TIMUR, Kadiri adalah bekas istana MAJAPAHIT BARAT (Perang Saudara PAREGREG-1 1401-1406 Masehi.
@@ngurahputra3018 kota Majapahit sisanya ditemukan di wilayah Antawulan yg skrg dikenal dengan kec Trowulan, setelah pecah kubu, baru pindah ke Daha dan lambat laun jadi Gurem😂, krena kota pesisir telah diduduki bangsa Moor. Dan umat islam lainnya
Benar DYAH adalah GELAR BANGSAWAN di masanya (bisa laki, bisa perempuan), biasanya berarti nama "alias". Contohnya Sri Girindra Wardana Dyah Ranawijaya, artinya nama Ranawijaya mempertegas nama gelar penobatan menjadi raja dgn nama Sri Girindrawardana. 👍🇮🇩👍
Dyah itu gelar kebangsawanan era Singhasari dan Majapahit Sementara Raden itu era Mataram Islam Dan nama Raden Wijaya itu muncul era modern .. nama asli nya Dyah Sanggramawijaya
Pembahasan yang masuk akal disertai dengan bukti-bukti yang valid. Akhirnya ketemu juga jawaban yang selama ini saya cari, memang tidak masuk akal kalau Raden Wijaya itu keturunan sunda. Terimakasih mpu Heri
Pendapat, analisa serta alur cerita ADMIN BETUL 100%. Ini sy beri tambahan bukti yg barangkali ada gunanya. Bhwa sifat (cerita) babad itu TIDAK pernah mensinkronkan tahun kejadiaannya, yg ditekankan pd babat adalah ir ceritanya sj. Dlm cerita kerajaan Kendan juga disebutkan seorang keturunan raja yg bernama JAKA SESURUH. Kemudian dlm CERITA CIUNG WANARA yg juga punya versi ganda disebutkan bhw nama Jaka Sesuruh merupakan anak dr Dewi Pangrenyep isteri ke 2 dr Adi Permana (raja Kerajaan Galuh cucu dr Rangyang Purbasora) yg beradal dr Kerajaan Sunda Pura.
MAAF INI KOMENTAR SBG LANJUTAN KOMEN SEBELUMNYA : Dewi Pangrenyep berasal dr Kerajaan Sunda Pura yg diambil sbg isteri selir dr PERMANA ADI KESUMA (cucu dr Rangyang Purbasora) tsb di atas. Versi ceritanya selanjutnya mengatakan bhw perkawinan antara Permana Adikusuma dg Dewi Pangrenyep mempunyai anak yg bernama Haryang Bangah, tetapi dlm babat itu juga diceritakan bhw Haryang Bangah ini mempunyai saudara (kakak) yg bernama JAKA SESURUH. Dulu di Kerajaan Galuh terjadi perebutan kekuasaan melalui sambung ayam dg taruhan berupa Tahta Kerajaan Galuh, pemilik jago yg menang berhak atas Tahta Kerajaan Galuh. Dlm taruhan itu ternyata Haryang Bangah jagonya kalah mk dia ber-sama2 dg saudaranya (Jaka Sesuruh) harus pergi meminggalkan kerajaan. Pihak yg kalah ini Haryang Bangah & Jaka Sesuruh lari ke arah timur. JAKA SESURUH MEMUJU KE TIMUR dan disana MENDIRIKAN MAJAPAHIT, sementara adiknya HARYANG BANGAH berhenti di sebelah timur kali Cipamali. JADI DLM CERITA BABAT INI ADA KLAIM BHW PENDIRI MAJAPAHIT ADALAH JAKA SESURUH.
Wah terima kasih, bagus videonya. Jadi kepikiran, apa mungkin penyusun naskah Wangsakerta seperti Doc Strange ya mencampur-adukkan multiverse? haha.. :-) Semangat bikin video2 lagi ya mas, mencerahkan..
Kalo saya sih penasaran dgn motif orang yg menyusun naskah Wangsakerta. Kepentingannya apa ya? Apakah legitimasi kekuasaan? Kekuasaan siapa atau raja mana, padahal saat abad ke-20, separuh awalnya bangsa kita masih dalam masa kolonialisme dan penentagannya, setelahnya baru masa merdeka dan berdaulat dalam sebuah negara republik. Yang pasti penyusun naskah Wangsakerta sepertinya memang bukan orang sembarangan atau abal2 bidang sejarah. Bisa jadi melibatkan team ahli yg paham betul tentang penulisan sejarah saat itu, juga ahli aksara dan bahasa kuno. Sungguh sangat disayangkan bila ada oknum sejarahwan yg ikut terlibat "skandal" sejarah tersebut.
Naskah wangsakerta manuskrip nya memang bukan asli, tapi salinan dari manuskrip lain. Walaupun salinan, bukan berarti isinya palsu, setidaknya naskah ini pakai referensi ke naskah yg lebih tua, misalnya Carita Parahyangan & Naskah Babad Tanah Jawi. Harusnya jgn fokus di naskah wangsakerta nya, tapi cari tau kenapa keraton mataram menganggap raden wijaya itu keturunan dari sunda dan dicatat dalam babad tanah jawi
maaf kometar ngawur, sepertinya dikarangnya serat wangsakerta (jk benar dibuat abad 17) ada unsur politis bhwa penghancuran kerajaan sunda (pakuan/pajajaran) oleh kekuatan Islam keturunan Majapahit (Kesultanan Demak, Cirebon, Banten) adalah dapat dibenarkan secara historis, karena mereka keturunan Jaka Sesuruh yg disingkirkan.
Di menit ke 9:27, apakah benar itu "mireng" dibaca /mirɛŋ/ bukan /mirəŋ/ ? Karena di aksara Bali-nya saya lihat itu pakai pa cerek (ra rĕpa) dan cĕcĕk bukan ra diberi taling dan cĕcĕk.
Dyah lembu tal lahir abad 13 itu pantas sebab kalau Raden Wijaya jd raja Majapahit saja saja sekitar tahun 1296 atau 1299.lahirnya Raden Wijaya pastinya dibawah itu ,sedangkan ibunya mungkin lahir tahun 1235 masehi atau mungkinkah n 1240an. Sedangkan kitab negara dibuat masa raja Hayam Wuruk yang sudah jelas berbeda lebih satu abad.
Saya potong rambut di Bandung, terus dia mengklaim ibunya Raden Wijaya adalah orang Sunda.. saya kaget, karena taunya Raden Wijaya asalnya dari Singhasari dan menikahi anak2 Prabu Kertanegara.
Kalo itu masih lumayan. Dia bilang ibu Raden Wijaya dari Sunda berarti mengakui Lembu Tal laki-laki dan asli Jawa. Yang aneh itu kan menyebut Lembu Tal perempuan, menikah dengan Rakryan Jayadarma dari Sunda. Saya selalu terbayang mereka el ji bi ti.
Maturnuwun mas Heri Purwanto atas klarifikasi yg sangat meyakinkan bahwa Raden Wijaya adalah putra Dyah Lembu tal, yg berkelamin laki2. Sejak SD setahu saya Dyah lembu tal itu perempuan. Implikasi konfirmasi njenengan sangat besar. Salute juga atas kecermatan njenengan dalam menerjemahkan Pupuh nagarakartagama dengan mandiri.... Salam sehat sukses bahagia selalu.
Kasus Lembu Tal di Wangsakerta sama dengan kasus ayah Mulawarman di Kerajaan Kutai....... Di Wangsakerta disebutkan jika ayah dari Mulawarman yang bernama Aswawarman adalah berasal dari Kerajaan Salakanagara yang menikah dengan putri Kudungga...... Hal ini sangat bertentangan dengan Prasasti Yupa yang ada di Kutai-nya sendiri yang menyebutkan jika Aswawarman adalah putra kandung dari Kudungga...... Dari sini sebenarnya sudah kelihatan kecurigaan terhadap keobjektivitasan dari Wangsakerta....... Bahkan di Wangsakerta sendiri disebutkan pembagian pulau Jawa menjadi Jawa Kulwan, Jawa Madya, dan Jawa Wetan...... Padahal klasifikasi ini kan baru ada jaman Belanda.......
@@HeriPurwanto81 Mas Heri mu tanya lagi, semoga tidak terganggu, mengenai isyu Aswawarman ini yang dikemukakan Netizen tersebut. Warman itu kan nama suatu Dinasti atau Marga yang diturunkan berdasar darah atau keturunan. Bisa dijelaskan kenapa Kundungga yang asli Kutai bisa menamai anaknya Marga Warman? Bisakah Mas Heri tiba2 menamai anaknya Marga Nasution tanpa ada kaitan dengan Marga Nasution di Medan. Kalau Joko Widodo yang Jawa punya cucu marga Nasution yang Batak itu bisa difahami. Bisa anda jelaskan??
Di PRASATI KUDADU jelas disebutkan DYAH LEMBU TAL adalah LAKI LAKI Dalam NegaraKertagama adalah bahwa nama DYAH dimasalalu diJawa lebih banyak dipakai untuk lelaki sedangkan di Sunda dipakai untuk prempuan. Ini juga terjadi untuk nama Chandra dimasalalu dijawa untuk dipakai nama lelaki sedang di sunda untuk prempuan. Juga nama kolopaking yg di jawa adalah selalu nama lelaki sedang di Sunda untuk nama Prempuan.
Mas herii...tolong bahas perang bubat versi sampeyan dng bukti, masalahnya ada versi bahwa perang bubat di masa hayam wuruk itu fiktif bik8nan belanda...tulung njiiih mas?...
@@HeriPurwanto81 saestu saya tunggu mas, ... Karena perang bubat menjadi akar permasalahan kerukunan Jawa Dan Sunda, ...jangan sampai gara- gara berita boong berupa "kitab karangan" dari belanda tentang perang bubat yg sebenarnya fiktif berakibat perang dingin antara saudara sendiri yaitu trah jawa dan sunda.
@@jokostarwors9591 kemungkinan memang benar. naskah tertua yg menyebut perang bubat itu karya org jawa sendiri yaitu pararaton, hanya saja nama raja sunda dan putrinya tdk disebut. hanya disebut raja sunda dan putri sunda. problemnya ialah naskah sejaman dng peristiwa bubat yg karya pihak sunda sejauh ini blm ada...tapi adanya naskah ratusan tahun setelah itu.
Cerita Naskah Wangsakerta dan Babad Tanah Jawi emang cerita untuk mengaburkan sejarah aslinya, tapi disisi sebagai tempat legitimasi keturunan dari Kerajaan pendahulunya, hahaha paradoks emang Cirebon dan Mataram membuat naskah ini bertujuan untuk apa coba, ini udah pasti bermuatan politis, agama dll
Kalo Babad Tanah Jawi adalah karya pujangga koleksi keraton turun temurun. Tapi Naskah Wangsakerta baru ditemukan di luar keraton Cirebon pada abad 20. Jadi bukan asli koleksi keraton.
@@HeriPurwanto81 kalau dilihat dari unsur tujuan kedua naskah itu memiliki kesamaan, Apakah pak heri tidak curiga kalau naskah Wangsakerta juga di tulis atas perintah sultan² Dari Mataram??
@@andredave15 Tahun 1677-1682 Mataram masih sibuk menghadapi perlawanan Trunajaya dan Pangeran Puger. Saya tidak percaya Mataram terlibat, karena Mataram punya proyek sendiri bernama Babad Tanah Jawi yang isinya lebih Jawasentris, bukan Sundasentris.
Terus apa artinya naskah sejarah berdasarkan kedustaan?? Sedangkan naskah wangsakerta itu tdk hanya membahas Raden Wijaya dan Dyah lembu tal saja juga kerajaan di Jawa tengah dan timur.tetapi terutama membahas sejarah kerajaan kerajaan yang ada di tanah Sunda atau Parahyangan mulai salakanagara dan tarumanagara sampai kerajaan penggantinya.
@@fun2222 berdasarkan kedustaan karena tidak sesuai dgn fakta sejarah yang ada, tidak ada kesesuaiannya dgn prasasti. Naskah Wangsakerta adalah naskah buatan abad 20 yang bercerita tentang kejadian di abad ke 3 masehi sampai abad 14 Masehi. Rentang yg sgt jauh ini yang ditolak para akademisi sejarawan, karena isinya udah pasti salah dan ngaco
Kesimpulannya lembu tal itu adalah seorang laki2 jawa dan mempunyai anak raden wijaya dari istri kemungkinan perempuan jawa atau sunda atau batak,atau dayak atau yang lainnya...entalah masih misteri. Jadi sekarang pr-nya adalah mencari tahu identitas istri lembu tal yg sesungguhnya dan tentu dgn cara menunggu di temukannya kembali sumber primer yg baru atau mengulik lagi sumber primer yg sudah ada....selamat berburu
Y mohon di telusuri lagi dari keturunan raja2 sundah, yg keturunan dari raja dharmasiksa yaitu rahyiang ayagiri atau rakyan jayadarma itu laki2 apa cewek?
pencerahan ni mas ☝️.jahat jga pemerintah indonesia ( cuci tangan dgn mengkambinghitamkan belanda yg mengadu domba dalam hal ini 😮) mkanya g heran negara indo ini bencana trus dri awal .kita tinggal menunggu budak angon yg akan memimpin indonesia ke depan yg berkeadilan,kesejahteraan rakyat seutuhnya ☝️🤲
Justru para sejarawan Belanda itu yang membuka tabir sejarah di Indonesia terutama jowo.yang memugar candi Borobudur dan Prambanan juga ahli belanda.para sejarawan jowo juga banyak belajar dari para sejarawan belanda.malah Belanda dianggap mengubah sejarah di jowo.. Padahal orang orang jowo sendiri saling menghancurkan dan membinasakan sesama mereka baik itu kerajaannya atau keratonnya.
Bagi saya, nama ibu Raden Wijaya tidak dicatat karena mungkin penulis penulis naskah tdk tahu atau lupa. Tapi, mungkin saja ibunya wanita Jawa/ Sunda , Batak, atau lainnya. Meski demikian blm ada sumber yg shohih
Sy pernah dengar cerita entah benar / tidak bhw nama lain dr Diyah lembu tal itu adalah kebo anengah. Dan konon kata nya nama kebo anengah itu adalah salah satu patih dr kerajaan Singhasari di era Prabu Kertanegara. Mhn penjelasan nya. Pak heri purwanto.
Beda orang. Kebo Anengah itu nama patih Singhasari era Kertanagara. Dia ikut gugur bersama Kertanagara saat diserang Jayakatwang. Kebo Anengah punya nama lain Panji Angragani.
@@HeriPurwanto81 Di era Singasari di masa Prabu Kertanegara apakah dia juga seorang pejabat kerajaan,Yg mngkin tertulis di prasasti atau apa gitu. Selain sbg senopati perang.
Sepertinya naskah wangsakerta itu bermuatan politis..dg dalih memperkuat persatuan, maka di susunlah sejarah dg narasi mempersatukan, seolah semua kerajaan d wilayah2 NKRI ini saling berkaitan. Boleh jadi justru ada unsur campur tangan pemerintah saat itu, sehingga meski kepalsuannya makin terungkap tapi ttp saja tidak benar2 diungkap dan bahkan masih d gunakan.
*dari pemaparan Mpu Heri ini kita jadi tahu bahwa leluhur² jawa bkn bangsa bar² yg tidak beradab,leluhur bangsa ini mempunyai budaya yg tinggi dg indikasi sdh mengenal bahasa dan tulisan yg sgt baik* *hanya ego pribadi atau golongan saja yg ingin melegitimasi agar diakui sbg satu golongan yg besar,yg agung di banding strata masy yg lain saja,menafsirkan dan membelokan sumber sejarah primer untuk kepentingan komersil atau kepentingan politik saja yg menjadikan sumber sejarah primer yg terang benderang untuk di kaburkan* *salam budaya*
Sejarah Romawi dan Mesir saja begitu jelas dan terang yang sudah 5000tahun lebih.sejarah di jowo yg baru 500 tahunan saja dikaburkan karena faktor ego kesukuan.
@@fun2222sejarah Jawa di kaburkan oleh Sunda, karena saking sedikitnya hal-hal yg bisa di banggakan dari Sunda, maka Sunda mendompleng sejarah suku lain biar dianggap besar dan penting
Bapa Heri kapan kapan sumangga menggali sejarah kerajaan kanjuruhan malang dinoyo.kebetulan saya asli malang dari tlogomas dinoyo malang.biar kami paham dan sedikit mengerti tentang sejarah Śrī Mahāraja Gajayaṇa Lingga Jagadnata,🙏🙏🙏
Biasa skr banyak mengarang sesuai keinginannya agar buku2 nya laku ttp melanggar etika sejarah yg benar. Mengetahui sejarah perlu menggunakan methode primer,sekunder d tersier . Apa lg skr bisa menggunakan technologi utk mengetahui umur situs2 baik berupa tanah ,logam ,batu d kayu.
@@panduwilantara3070 Sumber Jawa Baru jaman Keraton Islam jelas sudah berbeda dgn sumber Jawa Kuno. Krna Pandangan pujangga Jawa Baru telah bnyk bercampur dgn mitos, sehingga berbeda dgn fakta yg ditemukan pd prasasti kuno.
@@MFF2525 Masalahnya telah terjadi Pembohongan Nasional Publik yang telah dilakukan oleh Sejarawan Jawa Slamet Mulyono dalam terjemahan Sumber Jawa Kuno dengan menterjemahkan kata maputra yang berarti putra menjadi Bapak yang berkonotasi laki-laki terhadap Dyah Lembu Tal.
Saya lebih percaya dan menyakini versi arkeologi dan artefack kuno . Sumber primernya. Kalau artefak tidak bisa dibuat buat pada eranya . Saya percaya sumber tertua .
İzin bertanya prof. Kalo narasinghamurti adalah ayah dari dyah lembu tal yang memerintah bersama wisnuwardhana (trah tunggul ametung) menggulingkan toh jaya yang merupakan (trah ken arok) Lalu kenapa yang menjadi raja penggantinya adalah kertharaja. Bukankah dyah lembu tal adalah seorang yang gagah berani ? Mohon di jelaskan
Versi Nagarakertagama : ayah Kertanagara bernama Wisnuwardhana Versi Pararaton : ayah Kertanagara bernama Wisnuwardhana yang punya nama asli Ranggawuni.
@@bbo_9979 Ya jelas ndak nemu karena yang asli sudah musnah dimakan zaman. Nagarakrtagama itu disalin turun temurun. Yang ada di musium sekarang adalah salinan pakai aksara Bali. Aksara Bali itu kan juga hasil modifikasinaksara Kawi.
Aksara Bali Kuno dan Jawa Kuno adalah sama dan identik, disebut juga Aksara Kawi alias Jawa Kuno... Aksara Jawa Kuno/Kawi ke Bali dibawa/diperkenalkan oleh Ratu Permaisuri Sri Gunapriya Dharmapatni Dyah Mahendradatta dari Medang Kemulan Jawi Wetan sebagai isteri permaisuri Raja Bali Sri Dharma Udayana Warmadewa pada Abad ke X (989-1011M).
@@ngurahputra3018 Yang dimaksud oleh Pak Heri Purwanto diatas adalah aksara Bali Carakan yang merupakan turunan dari aksara Jawa kuno atau Kawi, yang dipakai dalam menulis salinan naskah Nagarakertagama, dan juga naskah salinan sastra Jawa kuno lainnya yang lestari di Bali dan Lombok.
Kenapa TDK ada kerajaan di Sunda, yg menjadi bawahan dr kerajaan majapahit? Padahal kita tahu, bahwa kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yg besar, yg kekuasaannya sangat besar.
Tdk disebutkan karena Raden baribin itu putra raja Majapahit dari pihak selir yang mengungsi ke Pajajaran untuk menyelamatkan diri karena perang saudara diwetan.
Memang naskah Wangsakerta dan babad tanah Jawi itu rancu, tp yang dimaksud Raja Jawa keturunan raja Sunda itu bukan dari Raden Wijaya, tp dari Rakai Sanjaya abad ke 7-8 masehi. Rakyan Sanjaya berkuasa atas 3 negara yaitu Sunda Pakuan, Galuh dan Medang. Itulah sebabnya Rakai Sanjaya disebutnya Ratu atau kaisar empire.
Raden Sanjaya dan Raden Wijaya itu tetep trah SUNDA GALUH.nah dikarenakan pemungkiran pemungkiran yg dilakukan para sejarawan wetan dan pendukungnya...maka sejarah jd jowo itu sejak era motorom Islam .. Gitu saja..
Apa mungkin nama Harsawijaya yang jadi nama Kidung Harsawijaya juga meneruskan "kekeliruan" penyamaan tokoh Harsawijaya dengan Dyah Wijaya oleh Pararaton, Mpu @Heri Purwanto 81? Setahu saya, Kidung Harsawijaya sebagaimana kidung Ranggalawe, Sorandaka dll yang memakai bahasa Jawa pertengahan itu terinsipirasi dari nukilan atau fragmen dalam Pararaton yang dikembangkan dalam bentuk cerita baru, misalnya kisah saat berdirinya Majapahit setelah kehancuran Daha oleh Mongol, kisah pemberontakan Ranggalawe dan Lembu Sora, dll.
@@HeriPurwanto81Baik MPU 🙏 Hal yang sama pun mungkin berlaku dgn kidung Sunda yg diduga ditulis pada abad ke-16, mengembangkan fragmen Pasunda Bubat dalam naskah Pararaton. Bisa jadi melibatkan naskah lain juga sebagai sumber pendukung.
semoga banyak orang ² sunda yang menonton ini , agar fikiran mereka tercerahkan .
Sudah jelas bahwa Dyah lembu tal seorang perempuan.anak mahisa Campaka yang bergelar narasinghamurti.dyah lembu tal itu menikah dg pangeran atau rakriyan jayadarma dari kerajaan Sunda dan Galuh. Sebab penerus kerajaan Singhasari itu Kertanegara anak dari ranggawuni atau Wisnuwardana.tdk ada anak laki laki dari narasinghamurti yang naik tahta menggantikan ayahnya.malah Kertanegara yang jd raja singhasari.maka nya untuk menjadikan kerajaan Singhasari aman dan tenteram,maka diangkatlah cucu narasinghamurti yaitu Raden Wijaya sebagai panglima perang kerajaan singhasari.setelah jd raja Majapahit maka anak perempuan Kertanegara itu yang semuanya perempuan dijadikan istri Raden Wijaya.....dikatakan bahwa narasinghamurti itu seorang raja berwibawa dan punya banyak tentara yang ditulis dalam prasasti kudadu oleh Kertanegara.
Bang pikiran saya masih gelap, mohon pencerahannya.
Apa penyebab runtuhnya kerajaan Singasari?
@@LunaAgustina-zo6xb diserang Jayakatwang berdasar prasasti kudadu
@@LunaAgustina-zo6xb krena pasukan Singhasari sibuk diluar pulau khususnya ekspedisi Pamalayu, untuk mencegat tentara mongol. Mkanya Jayakatwang dengan mudah mengalahkan Tumapel (Singhasari)
@@fun2222, naskah Wangsakerta merupakan naskah apokrip alias palsu yg di kuno kuno kan dan ditulis di abad 19😂
Metodologi Sejarah yang Anda ungkap adalah banyak konsep dasar penulisan sejarah, .. Rasional dan konsep anda bisa untuk menyusun dasar penulisan sejarah apapun...
Terima kasih banyak atas dukungannya.
Ini baru ahli sejarah yg berpedoman pada kitab kuno dan prasasti...dyah lembu tal itu emang lelaki ksatria jawa tulen.
Terima kasih banyak atas supportnya.
Semoga bermanfaat.
Sudah jelas yg disebutkan perwirayudha itu bapaknya Dyah lembu tal.buat apa sih pangeran wangsakerta dan orang SUNDA mengaku aku Dyah lembu tal sebagai ibu Raden Wijaya kalau tdk ada tutur tinular atau naskah naskah kepustakaan kerajaan2 di SUNDA dari sesepuhnya? sama saja membesarkan kedustaan sejarah.sudah jelas sebelum era Majapahit itu ratusan tahun sebelumnya pengaruh trah Galuh itu berkuasa di Jawa tengah dan timur. Sekarang saya mau nanya....trah trah dan raja serta kerajaan di Jawa tengah dan timur itu darimana?? Dari Melayu,Kamboja,Kalimantan,Sulawesi atau Amerika dan Inggris?? Mungkin kerajaan kerajaan dan raja raja di Jawa timur dan tengah itu dari bangsa viking😂???
keren banget,, penjelasannya detail dan sumbernya jelas. semangat!!
Terima kasih atas supportnya
LUAR BIASAAAA KANG HERI...MANTUL TUL SUPER JOOOOZ ! SALUT ABIIIIZ.
Menurut saya ini Luar biasa detail pemaparannya. Kemampuan mas dalam menganalisa suatu peristiwa sejarah dengan berbagai sumber sejarah, baik itu sejarah purbakala dan tradisional sangat mengagumkan kalo menurut saya 👍🏼👍🏼
Dan ketika mas menjelaskan kepada kami, terutama saya yg awam sejarah, mudah dimengerti.
Sukses terus mas 👍🏼👍🏼
Matur nuwun.
Terima kasih banyak atas dukungannya. Semoga menjadi semangat buat saya untuk terus berkarya 🙏🙏
@@HeriPurwanto81 mas heri dulu kuliah dimana? Dan apakah ngambil jurusan sejarah?
@@yahyarusmin5861 Saya lulusan kimia Unesa 😁
@@HeriPurwanto81 oo kuliah di unesa, jauh juga ya mas dari kimia ke sejarah 😁
Berarti di kampus ketintang yo..
@@yahyarusmin5861 iya betul. Kalo istirahat suka nyambi baca buku sejarah di perpus.
Saya salut ulasannya tidak tendensius, itulah seharusnya buku-buku sejarah kita ditulis dengan mengutif sumber-sumber yang berbeda jangan hanya (seolah-olah) menjadikan satu sumber sebagai patokan kebenaran sejarah dengan mengabaikan sumber lainnya. Soal mana yang lebih benar itulah KEBENARAN SEJARAH (yanga akan selalu banyak versi dan banyak interpretasi). Semangat terus Mas Heri membuat konten-konten berkualitas seperti ini.
Terima kasih banyak atas dukungannya. Ini menjadi tambahan semangat bagi saya 🙏
@@sipanjerbadranala3624
Terima kasih banyak atas dukungannya 🙏
Sejarawan dari JAWI dan SUNDA itu seperti minyak dan air.seperti yang Tomi Pires juga sebutkan.rakyat SUNDA DAN JAWI ITU TDK BERTEMAN DAN JUGA TDK BERMUSUHAN.maka nya sampai sekarang selalu tdk beriringan.kalau dalam musik itu tdk senada seirama.masalah nya mungkin faktor ego etnis dari kedua belah pihak,yang berakar dari peristiwa Bubat yang mana kebaikan dan ketulusan raja dan kerajaan SUNDA dikhianati Patih modol.alias SANG PATIH bukan sang Maharaja
@@fun2222 Tapi harapannya sekarang itu sudah terkikis, bicara sejarah biarlah sejarah itu benar berdasarkan sumbernya masing-masing, jangan merasa superior, jangan baper, jangan merasa yang paling benar, dan jangan hanya menyampaikan informasi dari satu sumber saja tanpa disertai sumber lainnya.
Orang orang SUNDA juga punya naskah naskah sejarah kerajaan nya sendiri yang mana pihak wong Jawi itu tdk mengetahui dan mungkin mengetahui itu setelah abad 20 an dan juga era internet seperti sekarang.bukti bukti primer sejarah kerajaan yang di SUNDA banyak ditemukan baik itu prasasti atau CANDI 2.kalau soal naskah naskah kuno mungkin banyak yang hilang atau terkubur atau terbakar karena pembumi hangusan Keraton atau istana istana kerajaan dulu atau diambil penjajah belanda.dan yang sekarang ada mungkin sisa nya. Sekarang ada gk naskah naskah kuno tentang kerajaan salakanagara dan tarumanagara di Jawa wetan? Tentu nya gk akan ada.....
Terima kasih mas.... sangat mantap dan detail penjelasannya... Mencerahkan, mencerdaskan, dan menggugah mencintai sejarah ... 👍👍👍
Sami-sami.
Terima kasih banyak atas supportnya 🙏
Sangat bermanfaat sekali... Salut ...
Konten bermanfaat yg baru saya temukan... 👍🙏🙏🙏
Mas Heri ni penjelasannya sangat detail dan mudah dipahami
Semangat terus mas, untuk menganalisa bukti2 sejarah lainnya
Terutama yang berhubungan dengan kerajaan2 di Indonesia, khususnya di tanah Jawa
Matur suwun mas
Matur nuwun atas dukungannya 🙏
Maturnuwun pak atas penjelasannya, sangat bermanfaat. Sukses terus unt channel ini 🙏🙏
Trimakasih mpu, mohon kalo ada pembahasan prasasti kakurugan mpu untuk diunggah pembahasannya, maturnuwun
Top... terimakasih banyak atas informasinya...ini edukasi sejarah yang sangat penting untuk kita semua
BAGI SAYA PAK HERI PANTAS DIABHISEKA SEBAGAI MBAH KYAI PROFESSOR SEJARAH 🙏🙏🙏❤️❤️❤️💪💪👍👍👍👍
Walah, saya cuma berbagi catatan saja.
@@HeriPurwanto81 catatan yg tak pernah diukir oleh sastrawan manapun sebab ...(susah tuk kami guritkan saking takjubnya kami pd mbah kyai sech prof. Heri..)🙏🙏❤️❤️❤️❤️👍👍👍
@@mbahsulispemalangchannels Waduh ... ampun ... 🙏🙏
Terimakasih sukses selalu 😇
Sangat informatif seperti biasanya.
Terima kasih 😊
Mantap cak makasih analisa nya semoga terus meluruskan sejarah
Mr. Heri membuat analisa yang baik dan terpuji detail serta kehati-hatiannya. 🙋♂👍🙋♂🙏
Sudah saya sebutkan di akhir video, Raden Wijaya keturunan Sunda apa mungkin? Yang namanya sejarah bukan ilmu pasti, kemungkinan tetap saja ada. Yang penting didukung oleh bukti valid, bukan sekedar praduga saja.
Lagipula Prof Ketut Riana tidak pernah menyebut Raden Wijaya keturunan Sunda dalam bukunya. Beliau hanya menerjemahkan aweka = ayah, sehingga digiring para pembela Naskah Wangsakerta bahwa Sang Wireng Laga bukan pujian untuk Lembu Tal.
Iyah kalau Raden Wijaya itu lafalan SUNDA dan dunia.kalau roden Wijoyo itu lafalan wong jowo
Denpasar hadir menyimak 👍🙏
Silakan, Pak
mantap mas heri penjelasannya 👍
Yg saya salut dr pak Hery hampir semua sumber di kutip, di analisis kesahihannya, kemudian setelah di rasa " Cukup" Swmua ulasan dengan metode ilmiah, baru dibuat kesimpulan, bravo pak Hery
Kita juga gk akan mengakui lembu tal itu ibu Raden Wijaya kalau Dyah lbu tal itu bapaknya Raden wijaya.bencong kali Dyah lembu tal itu?? Pihak Jawi dan sejarawan nya bilang laki laki ,sedangkan pihak dari SUNDA menjelaskan bapaknya itu jayadarma dan ibunya dari kerajaan Singasari yaitu Dyah lembu tal.ORANG SUNDA GK AKAN DAN MAU MENYATAKAN ATAU MENGKLAIM SESUATU YANG DUSTA DARI MASA LALU.
Keren banget..izin ikut belajar pak Heri,,salam kenal..
Salam kenal juga.
Terima kasih sudah berkunjung.
Auto subcribe mas. Notifikasinya mas ilmu2 barunya 🙏
Mantap SUHU
BALI hadir
Silakan 🙏
Korsel hadir.. baru mengikuti pakdhe..
Silakan
@@HeriPurwanto81 keren pakdhe gak narasi nya gak di campur”..
Terima kasih atas penjelasannya yg telah mengupas budaya dari naskah kuno.
Terima kasih atas supportnya 🙏
Semoga ada konten rutin pembelajaran aksara kawi mulai dari nol
Coba klik channel saya, ada beberapa video belajar aksara Kawi.
Sudah jelas di daerah SUNDA juga banyak ditemukan naskah naskah kuno yang menggunakan huruf Pallawa cuma berbahasa SUNDA lawas.banyak sekali contohnya saja bujanggamanik dan siksa kanda Ng karesian.lebih lebih kalau ditemukan naskah asli dari kerajaan Tarumanagara.
Wahhhh
Kalau konten begini pasti dikit yg menonton.... Ayo viralkan
Terima kasih atas supportnya 🙏
Menyimak, terimakasih🙏
Silakan
23:32 bahasa jawa pertengahan sdh mirip2 ya dg bahasa jawa baru khususnya bahasa jawa baku
Bahasa era Majapahit akhir.
Kalau soal bahasa mungkin berbeda setelah era Pajajaran dan majapahit.karena berbeda lokasi yang jauh dan adat istiadat,serta budaya .kalau soal huruf itu yang dalam istilah hanacarakadatasawalangabatanga itu di jowo jd honocorokodotosowolongobotongo
@@fun2222 di Jawa di tulisnya tetep Hanacaraka, sedangkan bacaannya Honocoroko
Pak coba Collab sama ASISI pasti seru
Kami berteman di Fesbuk
@@HeriPurwanto81 bikin video bareng pak, di Situs atau candi terutama Era Majapahit.. atau konten ngobrol soal Bias sejarah 👍 Konten kreator Sejarah harus Collab
Kalimantan nyimak
Silakan 🙏
manteb videonya, analisis dg data yg valid
Terima kasih atas supportnya.
Luar biasa
Harus direvisi sejarah majapahit yg sudah beredar dri dlu diqurikulum indonesia 👍
Hebat,, ayah panjenengan sdh ngajarin yg bener... 😊
Matur nuwun sanget 🙏🙏😊
@@HeriPurwanto81 nungguin sampe akhir Vidio,, ternyata tdk ada ketegasan bhw Dyah Wijaya berdarah Sunda.. kekosongan bukti... Soalnya diluaran sana, ada yg bilang Hayam Wuruk bicara dg ibunya pake bahasa Sunda.. paling gampang,, ya coba perhatiin aja namanya, "Hayam",, ieu teh Sunda pisan.. 🙂
Pancen pinter sampean lur
Matur nuwun mase
@@HeriPurwanto81 aku sing blajar puluhan tahun gak ngerti blas,,,
Ampun ampun
@@Dyah_ayu_2509 walah, merendah
Orang SUNDA itu suka merendah beda sama suku di wetan yg suka membanggakan dan membesarkan diri.pengen selalu ingin diatas diantara semua.yang ingin selalu diatas itu setan dibelakangnya
@@fun2222suku Sunda merendah karena memang rendah peninggalan peradabannya dibanding suku Jawa 😂
Terimakasih sekali pak Heri Purwanto. Semoga penelitian Anda menjadi rujukan untuk ditulis ulang sejarah nya. Atau Anda sendiri sebaiknya yg menulis, lengkap dengan bukti2nya. Untuk Chanel yutub nya moga berkembang pesat, yg nonton moga sampe puluhan atau ratusan ribu
Terima kasih atas supportnya. Tema ini juga saya tulis di buku saya. Silakan cek video terbaru saya tentang buku Pararaton.
Mantap penjelasannya. Bahas tentang misteri hilangnya kraton Majapahit dong mas
Terima kasih.
Istana Majapahit tidak hilang. Bekas pondasinya ditemukan di Trowulan.
@@HeriPurwanto81 Trowulan adalah bekas istana MAJAPAHIT WETAN/TIMUR, Kadiri adalah bekas istana MAJAPAHIT BARAT (Perang Saudara PAREGREG-1 1401-1406 Masehi.
Bangun lagi tuh keraton Majapahit !! supaya wong wetan bisa membanggakan diri dan sombong
@@ngurahputra3018 kota Majapahit sisanya ditemukan di wilayah Antawulan yg skrg dikenal dengan kec Trowulan, setelah pecah kubu, baru pindah ke Daha dan lambat laun jadi Gurem😂, krena kota pesisir telah diduduki bangsa Moor. Dan umat islam lainnya
Konten berbasis data otentik, berbasis data primer, bukan berbasis novel.
Keren mas ❤
mas heri coba analisis kidung sunda 🙏
DYAH adalah GELAR BANGSAWAN di masanya, para keturunan raja memakai gelar DYAH dan tidak menunjuk jenis kelamin tertentu.
Iya betul.
Tapi ada sejumlah pihak yg suka menafsirkan sejarah kuno pakai kacamata modern.
Benar DYAH adalah GELAR BANGSAWAN di masanya (bisa laki, bisa perempuan), biasanya berarti nama "alias". Contohnya Sri Girindra Wardana Dyah Ranawijaya, artinya nama Ranawijaya mempertegas nama gelar penobatan menjadi raja dgn nama Sri Girindrawardana.
👍🇮🇩👍
Dyah itu gelar kebangsawanan era Singhasari dan Majapahit
Sementara Raden itu era Mataram Islam
Dan nama Raden Wijaya itu muncul era modern .. nama asli nya Dyah Sanggramawijaya
Pembahasan yang masuk akal disertai dengan bukti-bukti yang valid. Akhirnya ketemu juga jawaban yang selama ini saya cari, memang tidak masuk akal kalau Raden Wijaya itu keturunan sunda. Terimakasih mpu Heri
Iya, sama sama.
Jaman sekarang banyak yg bicara sejarah tapi main tabrak saja. Sumber valid atau tidak valid, semua dicampur aduk.
Beda wawasan orang yg berpedoman hanya dengan kitab cerita dibandingkan dengan pedoman kitab yg ditambahi dengan bukti prasasti.
Iyah trah trah di Jawa tengah dan timur itu trah Afrika bukan galuh
@@fun2222 ngawur kamu
Ohhhh trah Sriwijaya kali? Mungkin disanah ada hujung Sriwijaya
Selanjutnya sketsa keraton/istana Majapahit yg sesuai atau setidaknya mirip dgn bait2 prapanca dong pak!!! 🙏🙏🙏
Saya kumpulkan data dulu
Sangat megah dan indah keraton Majapahit itu kalau sekarang mungkin seperti istana Buckingham atau versailles
Penjelasan yg lengkap dan komprehensif. Proud of you, Mas Heri....
Terima kasih banyak atas kunjungannya 🙏
Pendapat, analisa serta alur cerita ADMIN BETUL 100%. Ini sy beri tambahan bukti yg barangkali ada gunanya. Bhwa sifat (cerita) babad itu TIDAK pernah mensinkronkan tahun kejadiaannya, yg ditekankan pd babat adalah ir ceritanya sj. Dlm cerita kerajaan Kendan juga disebutkan seorang keturunan raja yg bernama JAKA SESURUH. Kemudian dlm CERITA CIUNG WANARA yg juga punya versi ganda disebutkan bhw nama Jaka Sesuruh merupakan anak dr Dewi Pangrenyep isteri ke 2 dr Adi Permana (raja Kerajaan Galuh cucu dr Rangyang Purbasora) yg beradal dr Kerajaan Sunda Pura.
MAAF INI KOMENTAR SBG LANJUTAN KOMEN SEBELUMNYA : Dewi Pangrenyep berasal dr Kerajaan Sunda Pura yg diambil sbg isteri selir dr PERMANA ADI KESUMA (cucu dr Rangyang Purbasora) tsb di atas. Versi ceritanya selanjutnya mengatakan bhw perkawinan antara Permana Adikusuma dg Dewi Pangrenyep mempunyai anak yg bernama Haryang Bangah, tetapi dlm babat itu juga diceritakan bhw Haryang Bangah ini mempunyai saudara (kakak) yg bernama JAKA SESURUH. Dulu di Kerajaan Galuh terjadi perebutan kekuasaan melalui sambung ayam dg taruhan berupa Tahta Kerajaan Galuh, pemilik jago yg menang berhak atas Tahta Kerajaan Galuh. Dlm taruhan itu ternyata Haryang Bangah jagonya kalah mk dia ber-sama2 dg saudaranya (Jaka Sesuruh) harus pergi meminggalkan kerajaan. Pihak yg kalah ini Haryang Bangah & Jaka Sesuruh lari ke arah timur. JAKA SESURUH MEMUJU KE TIMUR dan disana MENDIRIKAN MAJAPAHIT, sementara adiknya HARYANG BANGAH berhenti di sebelah timur kali Cipamali. JADI DLM CERITA BABAT INI ADA KLAIM BHW PENDIRI MAJAPAHIT ADALAH JAKA SESURUH.
Terima kasih banyak atas tambahan informasinya 🙏
Semoga segera ditemukan sumber yang menjelaskan tentang siapa ibu dari Diah Wijaya 🙏👍🌟
Amin.
Semoga terwujud
Dyah Riri ekawati😂
Nyimak
Wah terima kasih, bagus videonya. Jadi kepikiran, apa mungkin penyusun naskah Wangsakerta seperti Doc Strange ya mencampur-adukkan multiverse? haha.. :-) Semangat bikin video2 lagi ya mas, mencerahkan..
Terima kasih banyak atas supportnya 🙏
Kalo saya sih penasaran dgn motif orang yg menyusun naskah Wangsakerta. Kepentingannya apa ya? Apakah legitimasi kekuasaan? Kekuasaan siapa atau raja mana, padahal saat abad ke-20, separuh awalnya bangsa kita masih dalam masa kolonialisme dan penentagannya, setelahnya baru masa merdeka dan berdaulat dalam sebuah negara republik.
Yang pasti penyusun naskah Wangsakerta sepertinya memang bukan orang sembarangan atau abal2 bidang sejarah. Bisa jadi melibatkan team ahli yg paham betul tentang penulisan sejarah saat itu, juga ahli aksara dan bahasa kuno. Sungguh sangat disayangkan bila ada oknum sejarahwan yg ikut terlibat "skandal" sejarah tersebut.
@@KRasmana Sudah masuk abad 20, kalo motivasinya keuntungan financial bagaimana? Bikin naskah palsu, lalu dijual mahal.
@@HeriPurwanto81 Nah yang membeli naskah aspal tersebut dengan mahal pastinya punya kepentingan, dan saya ragu kalo motifnya untuk kepentingan bangsa.
@@KRasmana Naskahnya kan sekarang disimpan di Museum Sri Baduga.
salam hormat..
Salam juga
Pak Heri seirama dengan channel ASISI soal Wangsakerta.
Tanpa mengurangi rasa hormat bagi pendukung Wangsakerta, kenyataannya memang begitu.
Naskah ini memang banyak sekali mengandung kejanggalan.
@@HeriPurwanto81 setuju. Masih lebih baik skripsi iain
Naskah wangsakerta manuskrip nya memang bukan asli, tapi salinan dari manuskrip lain. Walaupun salinan, bukan berarti isinya palsu, setidaknya naskah ini pakai referensi ke naskah yg lebih tua, misalnya Carita Parahyangan & Naskah Babad Tanah Jawi. Harusnya jgn fokus di naskah wangsakerta nya, tapi cari tau kenapa keraton mataram menganggap raden wijaya itu keturunan dari sunda dan dicatat dalam babad tanah jawi
@@arifbudiono3140itu pujangga keraton mataram yg mungkin ingin mendapat legitimasi dari banyak daerah utk kekuasaannya..
maaf kometar ngawur, sepertinya dikarangnya serat wangsakerta (jk benar dibuat abad 17) ada unsur politis bhwa penghancuran kerajaan sunda (pakuan/pajajaran) oleh kekuatan Islam keturunan Majapahit (Kesultanan Demak, Cirebon, Banten) adalah dapat dibenarkan secara historis, karena mereka keturunan Jaka Sesuruh yg disingkirkan.
Numpang ngetop biar keseret jadi bagian majapahit
Di menit ke 9:27, apakah benar itu "mireng" dibaca /mirɛŋ/ bukan /mirəŋ/ ? Karena di aksara Bali-nya saya lihat itu pakai pa cerek (ra rĕpa) dan cĕcĕk bukan ra diberi taling dan cĕcĕk.
Wah iya, saya salah baca.
Terima kasih banyak atas koreksinya.
Sayang sekali RUclips tidak bisa diedit kalau sudah terlanjur tayang 🙏
Mpu Prapanca dpt "sanad" Dari orang yg sejaman abad 13.disini pentingnya sanad. He he seperti ilmu hadits. Pak Hery luar biasa
Dyah lembu tal lahir abad 13 itu pantas sebab kalau Raden Wijaya jd raja Majapahit saja saja sekitar tahun 1296 atau 1299.lahirnya Raden Wijaya pastinya dibawah itu ,sedangkan ibunya mungkin lahir tahun 1235 masehi atau mungkinkah n 1240an. Sedangkan kitab negara dibuat masa raja Hayam Wuruk yang sudah jelas berbeda lebih satu abad.
Mpu Heri memang 👍👍👍
Matur nuwun
Mantab pak heriiiiiii, izin sinau nggih 🙏🏼
Nggih, silakan.
Saya potong rambut di Bandung, terus dia mengklaim ibunya Raden Wijaya adalah orang Sunda.. saya kaget, karena taunya Raden Wijaya asalnya dari Singhasari dan menikahi anak2 Prabu Kertanegara.
Kalo itu masih lumayan.
Dia bilang ibu Raden Wijaya dari Sunda berarti mengakui Lembu Tal laki-laki dan asli Jawa.
Yang aneh itu kan menyebut Lembu Tal perempuan, menikah dengan Rakryan Jayadarma dari Sunda. Saya selalu terbayang mereka el ji bi ti.
@@HeriPurwanto81 wah iya juga ya, walopun belum punya buktinya
Itu tertulisnya Raden Wijaya yah? Bukan roden Wijoyo??
Mantap lur💪💪
Maturnuwun mas Heri Purwanto atas klarifikasi yg sangat meyakinkan bahwa Raden Wijaya adalah putra Dyah Lembu tal, yg berkelamin laki2. Sejak SD setahu saya Dyah lembu tal itu perempuan.
Implikasi konfirmasi njenengan sangat besar.
Salute juga atas kecermatan njenengan dalam menerjemahkan Pupuh nagarakartagama dengan mandiri....
Salam sehat sukses bahagia selalu.
Inggih, matur nuwun sangat atas apresiasinya. Berarti kebalikan dengan saya yang sejak kecil dengarnya Lembu Tal laki laki.
gas Mpu..❤❤❤
Los
Kasus Lembu Tal di Wangsakerta sama dengan kasus ayah Mulawarman di Kerajaan Kutai....... Di Wangsakerta disebutkan jika ayah dari Mulawarman yang bernama Aswawarman adalah berasal dari Kerajaan Salakanagara yang menikah dengan putri Kudungga...... Hal ini sangat bertentangan dengan Prasasti Yupa yang ada di Kutai-nya sendiri yang menyebutkan jika Aswawarman adalah putra kandung dari Kudungga...... Dari sini sebenarnya sudah kelihatan kecurigaan terhadap keobjektivitasan dari Wangsakerta....... Bahkan di Wangsakerta sendiri disebutkan pembagian pulau Jawa menjadi Jawa Kulwan, Jawa Madya, dan Jawa Wetan...... Padahal klasifikasi ini kan baru ada jaman Belanda.......
Iya benar.
Penemuan prasasti Wanua Tengah III juga menghancurkan silsilah raja raja Medang versi Naskah Wangsakerta.
Jadi boleh dibilang : naskah wangsakerta adalah *PERUSAK SEJARAH* karena mombolak-baliikan fakta bukti valid...
@@aprintojoss8079 Naskah Wangsakerta mengisahkan pendapat para sarjana yg masih bersifat hipotesis, seolah-olah zaman dulu benar-benar terjadi begitu.
@@HeriPurwanto81 Mas Heri mu tanya lagi, semoga tidak terganggu, mengenai isyu Aswawarman ini yang dikemukakan Netizen tersebut. Warman itu kan nama suatu Dinasti atau Marga yang diturunkan berdasar darah atau keturunan. Bisa dijelaskan kenapa Kundungga yang asli Kutai bisa menamai anaknya Marga Warman? Bisakah Mas Heri tiba2 menamai anaknya Marga Nasution tanpa ada kaitan dengan Marga Nasution di Medan. Kalau Joko Widodo yang Jawa punya cucu marga Nasution yang Batak itu bisa difahami. Bisa anda jelaskan??
Bung saya yakin orang jawa, bisa ga anak bung ditambahin Marga Nasution jadi keluarga Batak Marga Nasution.
Di PRASATI KUDADU jelas disebutkan DYAH LEMBU TAL adalah LAKI LAKI
Dalam NegaraKertagama adalah bahwa nama DYAH dimasalalu diJawa lebih banyak dipakai untuk lelaki sedangkan di Sunda dipakai untuk prempuan. Ini juga terjadi untuk nama Chandra dimasalalu dijawa untuk dipakai nama lelaki sedang di sunda untuk prempuan. Juga nama kolopaking yg di jawa adalah selalu nama lelaki sedang di Sunda untuk nama Prempuan.
Dang acarya ratnangsa berasal dari bureng
Sebelah kampungku di wilayah Kedungkandang malang
Hadir mas
Lanjut ke sejarah Kerajaan Blambangan, Pak
Wah, saya masih ngumpulkan data.
@@HeriPurwanto81 siap bapak. Kalo sejarah Arya Damar gmn, Pak? 😁
Mas herii...tolong bahas perang bubat versi sampeyan dng bukti, masalahnya ada versi bahwa perang bubat di masa hayam wuruk itu fiktif bik8nan belanda...tulung njiiih mas?...
Saya kumpulkan data dulu nggih.
@@HeriPurwanto81 saestu saya tunggu mas, ... Karena perang bubat menjadi akar permasalahan kerukunan Jawa Dan Sunda, ...jangan sampai gara- gara berita boong berupa "kitab karangan" dari belanda tentang perang bubat yg sebenarnya fiktif berakibat perang dingin antara saudara sendiri yaitu trah jawa dan sunda.
@@jokostarwors9591 Kalo saya percaya perang Bubat asli ada, bukan karangan Belanda. Tapi Belanda membesar-besarkan itu untuk adu domba.
@@HeriPurwanto81 maksutnya berarti prabu linggabuana dan dyah pitaloka itu ke majapahit dan perang dng majapahit dibubat itu benar mas?
@@jokostarwors9591 kemungkinan memang benar. naskah tertua yg menyebut perang bubat itu karya org jawa sendiri yaitu pararaton, hanya saja nama raja sunda dan putrinya tdk disebut. hanya disebut raja sunda dan putri sunda.
problemnya ialah naskah sejaman dng peristiwa bubat yg karya pihak sunda sejauh ini blm ada...tapi adanya naskah ratusan tahun setelah itu.
Cerita Naskah Wangsakerta dan Babad Tanah Jawi emang cerita untuk mengaburkan sejarah aslinya, tapi disisi sebagai tempat legitimasi keturunan dari Kerajaan pendahulunya, hahaha paradoks emang
Cirebon dan Mataram membuat naskah ini bertujuan untuk apa coba, ini udah pasti bermuatan politis, agama dll
Kalo Babad Tanah Jawi adalah karya pujangga koleksi keraton turun temurun.
Tapi Naskah Wangsakerta baru ditemukan di luar keraton Cirebon pada abad 20. Jadi bukan asli koleksi keraton.
@@HeriPurwanto81 kalau dilihat dari unsur tujuan kedua naskah itu memiliki kesamaan,
Apakah pak heri tidak curiga kalau naskah Wangsakerta juga di tulis atas perintah sultan² Dari Mataram??
@@andredave15 Tahun 1677-1682 Mataram masih sibuk menghadapi perlawanan Trunajaya dan Pangeran Puger.
Saya tidak percaya Mataram terlibat, karena Mataram punya proyek sendiri bernama Babad Tanah Jawi yang isinya lebih Jawasentris, bukan Sundasentris.
Terus apa artinya naskah sejarah berdasarkan kedustaan?? Sedangkan naskah wangsakerta itu tdk hanya membahas Raden Wijaya dan Dyah lembu tal saja juga kerajaan di Jawa tengah dan timur.tetapi terutama membahas sejarah kerajaan kerajaan yang ada di tanah Sunda atau Parahyangan mulai salakanagara dan tarumanagara sampai kerajaan penggantinya.
@@fun2222 berdasarkan kedustaan karena tidak sesuai dgn fakta sejarah yang ada, tidak ada kesesuaiannya dgn prasasti.
Naskah Wangsakerta adalah naskah buatan abad 20 yang bercerita tentang kejadian di abad ke 3 masehi sampai abad 14 Masehi.
Rentang yg sgt jauh ini yang ditolak para akademisi sejarawan, karena isinya udah pasti salah dan ngaco
Kesimpulannya lembu tal itu adalah seorang laki2 jawa dan mempunyai anak raden wijaya dari istri kemungkinan perempuan jawa atau sunda atau batak,atau dayak atau yang lainnya...entalah masih misteri. Jadi sekarang pr-nya adalah mencari tahu identitas istri lembu tal yg sesungguhnya dan tentu dgn cara menunggu di temukannya kembali sumber primer yg baru atau mengulik lagi sumber primer yg sudah ada....selamat berburu
yho , bahkan di kitab Negarakertagama tidak di sebut kan siapa nama ibu dyah wijaya
Istri Dyah lembu tal itu putri kerajaan spanyol😂!!
Beruntung jga naskah kidung sunda yg diselamatkan oleh orang2 bali saat itu.sehingga tragedi bubat itu terjaga dri pembelokan sejarah ☝️
Y mohon di telusuri lagi dari keturunan raja2 sundah, yg keturunan dari raja dharmasiksa yaitu rahyiang ayagiri atau rakyan jayadarma itu laki2 apa cewek?
Mas hery ngga percaya ama kitab karangan berdasarkan dongeng belaka.
pencerahan ni mas ☝️.jahat jga pemerintah indonesia ( cuci tangan dgn mengkambinghitamkan belanda yg mengadu domba dalam hal ini 😮) mkanya g heran negara indo ini bencana trus dri awal .kita tinggal menunggu budak angon yg akan memimpin indonesia ke depan yg berkeadilan,kesejahteraan rakyat seutuhnya ☝️🤲
Justru para sejarawan Belanda itu yang membuka tabir sejarah di Indonesia terutama jowo.yang memugar candi Borobudur dan Prambanan juga ahli belanda.para sejarawan jowo juga banyak belajar dari para sejarawan belanda.malah Belanda dianggap mengubah sejarah di jowo..
Padahal orang orang jowo sendiri saling menghancurkan dan membinasakan sesama mereka baik itu kerajaannya atau keratonnya.
Pemerintah Kita itu munafiq.makanya alloh paling benci dgn munafiqun. Drahnya pun halal until dieksekusi.karena memgancam keutuhan umat Muslim ☝️
Insya alloh ☝️budak angon akan membawa Indonesia menjadi badatun toyibatun warofun ghofur seperti leluhurnya 🤲
Salut mas atas sejarah yg di ungkap berdasarkan bukti sejarah bukan berdasarkan dongeng.
Terima kasih banyak atas kunjungannya
Bagi saya, nama ibu Raden Wijaya tidak dicatat karena mungkin penulis penulis naskah tdk tahu atau lupa. Tapi, mungkin saja ibunya wanita Jawa/ Sunda , Batak, atau lainnya. Meski demikian blm ada sumber yg shohih
susrama itu kata sifat baik untuk wanita dan pria
Angkat topi, kajian sejarah dengan kritas dan nalar !! 👍
Terima kasih banyak, Bapa 🙏
Saya sepakat bahwa beliau adalah laki laki🙏
Terima kasih 🙏
Istrinya orang spanyol😂
Sy pernah dengar cerita entah benar / tidak bhw nama lain dr Diyah lembu tal itu adalah kebo anengah. Dan konon kata nya nama kebo anengah itu adalah salah satu patih dr kerajaan Singhasari di era Prabu Kertanegara. Mhn penjelasan nya. Pak heri purwanto.
Beda orang.
Kebo Anengah itu nama patih Singhasari era Kertanagara. Dia ikut gugur bersama Kertanagara saat diserang Jayakatwang. Kebo Anengah punya nama lain Panji Angragani.
@@HeriPurwanto81 Di era Singasari di masa Prabu Kertanegara apakah dia juga seorang pejabat kerajaan,Yg mngkin tertulis di prasasti atau apa gitu. Selain sbg senopati perang.
Sepertinya naskah wangsakerta itu bermuatan politis..dg dalih memperkuat persatuan, maka di susunlah sejarah dg narasi mempersatukan, seolah semua kerajaan d wilayah2 NKRI ini saling berkaitan. Boleh jadi justru ada unsur campur tangan pemerintah saat itu, sehingga meski kepalsuannya makin terungkap tapi ttp saja tidak benar2 diungkap dan bahkan masih d gunakan.
Jos tenan....😊👍
baaaaguuuuusss!!!!👍👍👍👍
Terima kasih banyak 🙏🙏
*dari pemaparan Mpu Heri ini kita jadi tahu bahwa leluhur² jawa bkn bangsa bar² yg tidak beradab,leluhur bangsa ini mempunyai budaya yg tinggi dg indikasi sdh mengenal bahasa dan tulisan yg sgt baik*
*hanya ego pribadi atau golongan saja yg ingin melegitimasi agar diakui sbg satu golongan yg besar,yg agung di banding strata masy yg lain saja,menafsirkan dan membelokan sumber sejarah primer untuk kepentingan komersil atau kepentingan politik saja yg menjadikan sumber sejarah primer yg terang benderang untuk di kaburkan*
*salam budaya*
Sejarah Romawi dan Mesir saja begitu jelas dan terang yang sudah 5000tahun lebih.sejarah di jowo yg baru 500 tahunan saja dikaburkan karena faktor ego kesukuan.
@@fun2222sejarah Jawa di kaburkan oleh Sunda, karena saking sedikitnya hal-hal yg bisa di banggakan dari Sunda, maka Sunda mendompleng sejarah suku lain biar dianggap besar dan penting
inggih DYAH juga ada dalam nama DYAH RAṆAWIJAYA,
DYAH SIṆḌOK dll
Betul sekali.
Juga ada Dyah Halayudha
Bapa Heri kapan kapan sumangga menggali sejarah kerajaan kanjuruhan malang dinoyo.kebetulan saya asli malang dari tlogomas dinoyo malang.biar kami paham dan sedikit mengerti tentang sejarah Śrī Mahāraja Gajayaṇa Lingga Jagadnata,🙏🙏🙏
karena di daerah sekitar kami banyak situs seperti candi badhyut,sendang kaharuman dll
@@hendrikaksara7939 Terima kasih atas supportnya. Saya kumpulkan data dulu 🙏
maturnuwun BAPA🙏🙏🙏
Apakah perang bubat fiktif mas?
Tidak fiktif.
Karena pihak Jawa dan Sunda sama sama mencatat itu terjadi.
Tapi yg tertulis di naskah kidung terlalu didramatisir.
@@HeriPurwanto81 adakah bukti yang lebih akurat selain pararaton??
@@sanggartaksumerdubuana2209 Pararaton secara detail banyak yg keliru, tapi secara garis besar banyak yg cocok.
@@HeriPurwanto81 kupas perang bubat ya mas
Apakah mahabartaa itu mitos atau fakta???
Biasa skr banyak mengarang sesuai keinginannya agar buku2 nya laku ttp melanggar etika sejarah yg benar. Mengetahui sejarah perlu menggunakan methode primer,sekunder d tersier . Apa lg skr bisa menggunakan technologi utk mengetahui umur situs2 baik berupa tanah ,logam ,batu d kayu.
Ini mirip dengan pencangkokan nasab keturunan Nabi oleh klan Yaman. Mantap min keterangannya.
sumber dari jawa sendiri yakni mataram mengakui wijaya dari sunda ko...
@@panduwilantara3070 ya biasalah , buat legitimasi 🤭
@@panduwilantara3070 Sumber Jawa Baru jaman Keraton Islam jelas sudah berbeda dgn sumber Jawa Kuno.
Krna Pandangan pujangga Jawa Baru telah bnyk bercampur dgn mitos, sehingga berbeda dgn fakta yg ditemukan pd prasasti kuno.
@@MFF2525 Masalahnya telah terjadi Pembohongan Nasional Publik yang telah dilakukan oleh Sejarawan Jawa Slamet Mulyono dalam terjemahan Sumber Jawa Kuno dengan menterjemahkan kata maputra yang berarti putra menjadi Bapak yang berkonotasi laki-laki terhadap Dyah Lembu Tal.
Saya lebih percaya dan menyakini versi arkeologi dan artefack kuno . Sumber primernya. Kalau artefak tidak bisa dibuat buat pada eranya . Saya percaya sumber tertua .
İzin bertanya prof.
Kalo narasinghamurti adalah ayah dari dyah lembu tal yang memerintah bersama wisnuwardhana (trah tunggul ametung) menggulingkan toh jaya yang merupakan (trah ken arok)
Lalu kenapa yang menjadi raja penggantinya adalah kertharaja. Bukankah dyah lembu tal adalah seorang yang gagah berani ?
Mohon di jelaskan
Ayah Kertanagara adalah Wisnuwardhana.
Ibu Kertanagara adalah kakak Narasinghamurti.
@HeriPurwanto81 lalu kemana dan jadi apa dyah lembu tal pada saat itu?
Ya🙏jelas 👍👍
Wah kurangajar. Itu tendensinya penganut Sunda empire atau yang mirip2.
SUMPAH PATIH MODOL sang penakluk Nusantara dari Sabang sampai merauke.kata nya sih padahal boong
kk tidak ada, nama rangga wuni ya,...
Versi Nagarakertagama :
ayah Kertanagara bernama Wisnuwardhana
Versi Pararaton :
ayah Kertanagara bernama Wisnuwardhana yang punya nama asli Ranggawuni.
@@HeriPurwanto81 yg umum versi pararaton, lebih gampang di pahami,..
Kitab Negarakertagama ditulis dalam aksara apa, om? Kenapa berbeda dari aksara Kawi yg di video itu?
Yang di video itu versi salinan pakai aksara Bali.
@@HeriPurwanto81 jadi, aslinya pake aksara apa, om? Uda googling tetep ga nemu...
@@bbo_9979 Ya jelas ndak nemu karena yang asli sudah musnah dimakan zaman.
Nagarakrtagama itu disalin turun temurun. Yang ada di musium sekarang adalah salinan pakai aksara Bali. Aksara Bali itu kan juga hasil modifikasinaksara Kawi.
Aksara Bali Kuno dan Jawa Kuno adalah sama dan identik, disebut juga Aksara Kawi alias Jawa Kuno... Aksara Jawa Kuno/Kawi ke Bali dibawa/diperkenalkan oleh Ratu Permaisuri Sri Gunapriya Dharmapatni Dyah Mahendradatta dari Medang Kemulan Jawi Wetan sebagai isteri permaisuri Raja Bali Sri Dharma Udayana Warmadewa pada Abad ke X (989-1011M).
@@ngurahputra3018 Yang dimaksud oleh Pak Heri Purwanto diatas adalah aksara Bali Carakan yang merupakan turunan dari aksara Jawa kuno atau Kawi, yang dipakai dalam menulis salinan naskah Nagarakertagama, dan juga naskah salinan sastra Jawa kuno lainnya yang lestari di Bali dan Lombok.
Kenapa TDK ada kerajaan di Sunda, yg menjadi bawahan dr kerajaan majapahit?
Padahal kita tahu, bahwa kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yg besar, yg kekuasaannya sangat besar.
Siapkan kopi dan rokok
Camilan bawa sendiri 😁
fotone h lembu tal seksi kang mpu.. h iku hajia kang
Dari Mbah Gugel itu
Apakah Raden Baribin ada disebutkan di Negarakertagama/Pararaton & di prasasti2?
Tidak
Tdk disebutkan karena Raden baribin itu putra raja Majapahit dari pihak selir yang mengungsi ke Pajajaran untuk menyelamatkan diri karena perang saudara diwetan.
@@fun2222😂 Orang Sunda gak terima fakta kalo Dyah Wijaya bukan keturunan Sunda
👍👍👍
Memang naskah Wangsakerta dan babad tanah Jawi itu rancu, tp yang dimaksud Raja Jawa keturunan raja Sunda itu bukan dari Raden Wijaya, tp dari Rakai Sanjaya abad ke 7-8 masehi. Rakyan Sanjaya berkuasa atas 3 negara yaitu Sunda Pakuan, Galuh dan Medang. Itulah sebabnya Rakai Sanjaya disebutnya Ratu atau kaisar empire.
Iya, beda orang
Raden Sanjaya dan Raden Wijaya itu tetep trah SUNDA GALUH.nah dikarenakan pemungkiran pemungkiran yg dilakukan para sejarawan wetan dan pendukungnya...maka sejarah jd jowo itu sejak era motorom Islam ..
Gitu saja..
Terus darimana yang duplikat ratu Sanjaya itu?? Terangkan asal muasalnya...! Apakah raja Sanjaya dari Melayu,Siam,atau Filipina???😅
Sanjaya juga bukan keturunan Sunda
Apa mungkin nama Harsawijaya yang jadi nama Kidung Harsawijaya juga meneruskan "kekeliruan" penyamaan tokoh Harsawijaya dengan Dyah Wijaya oleh Pararaton, Mpu @Heri Purwanto 81?
Setahu saya, Kidung Harsawijaya sebagaimana kidung Ranggalawe, Sorandaka dll yang memakai bahasa Jawa pertengahan itu terinsipirasi dari nukilan atau fragmen dalam Pararaton yang dikembangkan dalam bentuk cerita baru, misalnya kisah saat berdirinya Majapahit setelah kehancuran Daha oleh Mongol, kisah pemberontakan Ranggalawe dan Lembu Sora, dll.
Memang iya, penulis Kidung Harsawijaya mengakui karyanya merujuk dari Pararaton.
@@HeriPurwanto81Baik MPU 🙏 Hal yang sama pun mungkin berlaku dgn kidung Sunda yg diduga ditulis pada abad ke-16, mengembangkan fragmen Pasunda Bubat dalam naskah Pararaton. Bisa jadi melibatkan naskah lain juga sebagai sumber pendukung.
@@KRasmana Malah saya menduga itu buatan abad 18
Waahhhh yang punya cenel ini dan kroni kroni jowo nya mem begok begok an diri...😅