Mungkin menurut situ.. betul Belum tentu menurut sini Menurut kamu Indah.. Belummm tentu Menurut Kami Menurut Dia... waduhhh Top Markotop... Menurut saya... Belummm tentu.... Mangkanya kalau Mau berkarya... Buang dulu kepentingan Pribadi ..unsur unsur yang lain seperti politik dan.. rasis..juga jangan... Begitu pun yang bersifat SARA Pasti hanya membikin Sengsara... Wak....!!! Percayalah.... Seni Murni Saja...ya...!!!
Gambar seperti ini memang tidak pantas dipasang di suatu pameran. Jika maksud yg ingin disampaikan adalah sesosok penguasa, kenapa bukan pak Prabowo yang saat ini jadi presiden? Kenapa bukan sby yg dulu pernah jadi presiden juga ? Kenapa bukan Megawati yang dulu juga pernah berkuasa. Kenapa bukan simbol2 hewan dengan bermahkota raja ? Bukankah seniman biasanya memakai simbol2 kiasan untuk menyampaikan makna lukisan nya ? Dari sekian banyaknya alternatif simbol yg bisa dipilih, kenapa harus sosok yang mirip pak Jokowi? Tentu saja itu karena pak yos memiliki kepentingan politik tertentu atau memiliki sentimen tertentu dengan pak Jokowi. Menurutku ini sudah masuk ke ranah penghinaan yang sembunyi dibalik kata seni. Saya juga sering melihat lukisan, karikatur, ilustrasi, yang menghina agama tertentu. Dan apakah hal tersebut juga pantas disebut seni ? Iya, seni , seni merendahkan orang lain. Dan seni merendahkan orang lain, tidak pantas dibawa ke suatu pameran tunggal. Ini akan merusak citra galeri yang disewa. Ingat ! Pihak galeri juga memiliki kuasa untuk mengijinkan atau tidak, apakah itu pantas ditampilkan atau tidak. Ini juga soal kerjasama, terkadang memang ada beberapa tempat yg memberikan persyaratan tertentu untuk menyewa tempat yg dijadikan untuk pameran
biar saja apa yang di curahkan pak yos untuk mencurahkan dan mengapresiasikan dengan kenyataan pahit adanya petruk dadi ratu dan menjalani raja ketopra selama 10 tahun cukup dan saatnya berganti dengan karakter militer yang lebih tegas dan cepat
Apakah Anda punya bukti ? Bicara tanpa bukti sama dengan fitnah. Apa kau tau pak Jokowi memakai dana operasional miliknya (seharusnya ini sudah masuk ke gaji beliau) tapi beliau membagikan ke masyarakat berupa bansos. Melek o sayang,
It's so good for Yos Suprapto's Picture Art 👍
Sangat realistis sekali gambaran selama ini.
Sangat cerdas dan mendalam makna lukisannya.
Maju terus Bung Yos, Jogja mendukung
Kritik frontal utk kondisi pemerintah yg bobrok sekarang
Sarkas sekali penjilat dubur penguasa yg makai makota raja..parah ..salut utk pak yos
Seandainya aku punya banyak uang, lukisan itu aku beli untuk koleksi
Ya beli saja karena lukisan itu haram dilihat oleh orang muslim
Sedikit sedikit haram, sedikit sedikit haram,
gambar yang memberi RASA yang sangat dalam
Sepertinya yg pikirannya ngeres senang dengan lukisan porno itu
Buahahha gambar orang lagi Ngen 😂😂
Mungkin menurut situ.. betul
Belum tentu menurut sini
Menurut kamu Indah..
Belummm tentu Menurut Kami
Menurut Dia... waduhhh Top Markotop...
Menurut saya... Belummm tentu....
Mangkanya kalau Mau berkarya...
Buang dulu kepentingan Pribadi ..unsur unsur yang lain seperti politik dan.. rasis..juga jangan...
Begitu pun yang bersifat SARA
Pasti hanya membikin Sengsara... Wak....!!!
Percayalah....
Seni Murni Saja...ya...!!!
Lukisan tdk brmutu gak pntas di tmpilkan di publik apa itu yg namanya budaya timur?
Gambar seperti ini memang tidak pantas dipasang di suatu pameran. Jika maksud yg ingin disampaikan adalah sesosok penguasa, kenapa bukan pak Prabowo yang saat ini jadi presiden? Kenapa bukan sby yg dulu pernah jadi presiden juga ? Kenapa bukan Megawati yang dulu juga pernah berkuasa. Kenapa bukan simbol2 hewan dengan bermahkota raja ? Bukankah seniman biasanya memakai simbol2 kiasan untuk menyampaikan makna lukisan nya ? Dari sekian banyaknya alternatif simbol yg bisa dipilih, kenapa harus sosok yang mirip pak Jokowi? Tentu saja itu karena pak yos memiliki kepentingan politik tertentu atau memiliki sentimen tertentu dengan pak Jokowi. Menurutku ini sudah masuk ke ranah penghinaan yang sembunyi dibalik kata seni. Saya juga sering melihat lukisan, karikatur, ilustrasi, yang menghina agama tertentu. Dan apakah hal tersebut juga pantas disebut seni ? Iya, seni , seni merendahkan orang lain. Dan seni merendahkan orang lain, tidak pantas dibawa ke suatu pameran tunggal. Ini akan merusak citra galeri yang disewa. Ingat ! Pihak galeri juga memiliki kuasa untuk mengijinkan atau tidak, apakah itu pantas ditampilkan atau tidak. Ini juga soal kerjasama, terkadang memang ada beberapa tempat yg memberikan persyaratan tertentu untuk menyewa tempat yg dijadikan untuk pameran
Lukisan yg indah ini
Gambarnya bikin geli
"menjilat" memang menjijikan
DAJJAL
biar saja apa yang di curahkan pak yos untuk mencurahkan dan mengapresiasikan dengan kenyataan pahit adanya petruk dadi ratu dan menjalani raja ketopra selama 10 tahun cukup dan saatnya berganti dengan karakter militer yang lebih tegas dan cepat
Seni itu bebas karena merupa ungkapan politis budaya sosial ekonomi. Bebas sebebas bebasnya seperti jokowi yang koropsi dan barbar.
Apakah Anda punya bukti ? Bicara tanpa bukti sama dengan fitnah. Apa kau tau pak Jokowi memakai dana operasional miliknya (seharusnya ini sudah masuk ke gaji beliau) tapi beliau membagikan ke masyarakat berupa bansos. Melek o sayang,
@defiasri4595 hahaha. Kalaupun fitnah saya tidak takut karena tak ada hukumannya. Jokowi berbuat korup dan nepotisme itu fakta sejarah.