Kalo ngomongin ILMU.... Iblis juga berilmu, bahkan jauh lebih pintar dari sepintar2nya manusia... Yang membadakan iblis berilmu dengan manusia berilmu adalah AKAL dan AKHLAKnya... :) ALLAHU AKBAR
Yg lebih memprihatinkan adalah mereka yg memaksakan keyakinan agamanya pada budaya orang lain yg memiliki keyakinan agama berbeda.Itu sebuah bentuk arogansi, semena-mena.Mereka yg suka memaksa melampaui hak asasi org lain itu, orang yg bermasalah.Bermasalah scr kejiwaan.
Disertasi kok dilarang, udh kaya negara komunis yg km sering tskur2i itu kan Wkwkkw.. kalo mmg ga sesuai pendapatmu ya bantah aja dg intelektual bkn malah ngamuk2..
menurut saya, kalau konteksnya akademis orang punya kebebasan berpikir dan membuat gagasan atau pemikiran jadi tak ada batasan untuk mengkaji sesuatu. Tapi kalau konteksnya Islam, dan Islam sendiri surah final terkait aturan, norma, dan ajarannya. Maka Kalau ada pemikiran yang tidak sesuai atau menyimpang dengan ajaran yang sudah final tersebut haruslah ditolak.
Ini gambaran kalo kelak suatu hari Rocky Gerung gak segerbong lagi sama islam politis. Sekarang Rocky terlihat lengket sama kelompok itu karena sama2 beroposisi terhadap rezim. Coba kalo disuruh diskusi diluar politik, seperti isu2 kontemporer pasti keliatan wajah asli Rocky, yaitu libertarian Radikal yg mana paham tersebut dibenci kaum Islam fundamentalis
Kata penutup MUI: "tidak semua manusia itu SADAR, dalam artian taat hukum. Maka negara hadir sebagai pentertib dan melaksanakan tugas untuk menertibkan masyarakatnya, agar semuanya berjalan sesuai koridor. dilihat dari fungsi hukum negara dalam mengatur. Kata penutup RG: "soal moral biarkan diatur oleh komunitas, negara harus menjauh dari situ". wah... anda setuju pada siapa.. silahkan komentarnya.
Sekedar menanggapi, penelitian ini penelitian disertasi loh, saran dari penelitian disertasi itu sebagai masukan untuk pembuatan kebijakan, kesimpulannya juga mencetuskan teori baru. Dan penelitian itu melibatkan banyak referensi dan studi literatur. Tapi Permasalahannya adalah bapak ini mendukung hal2 yang tidak sesuai dengan norma di Indonesia atau islam itu sendiri dan dia ini adalah dosen yg kuliah di UIN, jelaslah kontroversi. Beda kondisi kalau dia bukan bagian dari UIN dan gak bawa2 agama. So meskipun ada pendangan yang dari syahrul itu, seharusnya bapak abdul azis dapat menyangkal itu, bukan mendukungnya. Karena yang kita lihat kondisi di Indonesia sendiri bukan di negara jauh apalagi di zaman dahulu. So, Bapak abdul azis sudahlah ikut norma disini aja, gak perlu mencetuskan teori konflik seperti ini, karena indonesia masih menganut teori struktural fungsional. So, coba metaanalisis ulang literaturnya maybe ya, cari teori2 yang coba sesuai dengan yang dianut di indonesia bukan yang dianut negara jauh. Teori dari negara jauh boleh dijadikan acuan, tapi bukan acuan utama. Dan saya jadi bingung kalau disertasi seperti ini, nanti ahli dalam apa ya? Gak mungkin kan disebut ahli dalam seks nonmarital. Karena doktoral itu biasanya disebut ahli yang sesuai dengan teori yang dicetuskannya.
Mbak hany : ilmiah ya ilmiah pasti ada dasar teorynya apapun yang ada dasar dan teori serta dalil2 nya yang nyata ya hrs diterima. Pengujipun pasti melihat dasar dari dalil2 Bedakan dengan iman dan budaya. Ilmiah belum tentu sama dengan iman serta budaya. Hanya mungkin sama dengan budaya lokal ( daerah kecil/masyarakat kecil / setempat ?) Ilmiah teropong dengan ilmiah. Iman teripong dengan keimanan dan isi kitab suci. Jangan di campur.
@@rendrahartono8009 Saya memahami maksud anda, pak. Itulah mengapa penelitian ini kurang diterima karena topiknya sensitif. Selain itu, sudah diklarifikasikan bahwa setelah sidang ada banyak revisi, mungkin ada perubahan yang lebih bisa diterima. Lagipun teologi bukan ranah bidang saya, jadi saya tidak mengerti metodologi dalam penelitian ini. Dan dari dialog diatas, Ibu cendikiawan mengomentari penggunaan dasar acuan dari syahrur kurang relevan di zaman sekarang, lagipula masih ada banyak acuan yang bisa digunakan dan tentunya lebih bisa diterima. Apalagi disertasi ini dikaitķan dengan hukum pidana or perdata bukan sejarah. Jika dilihat dari teropong ilmiah atau agama, itu kembali lagi pada persepsi masing2 individu. Saya tidak masalah jika penelitian ini dilihat dari sisi sejarah, tapi ini dilihat dari hukum (dapat dilihat dari judul penelitian). Dan seharusnya hukum, ini disesuaikan dengan tata nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Sudah itu saja. bukan saya melihatnya dari teropong agama. Dan ini disertasi pak, yang mana masukan pada penelitian ini ditujukan untuk pembuatan kebijakan. Dan menurut saya, perlu dihubungkan dengan norma dan nilai. Beda ceritanya jika ini skripsi atau tesis yang masukannya untuk penelitian selanjutnya. Setiap orang mempunyai pandangannya masing2 dan saya juga tidak menyalahkan pendapat pak rendra maupun pendapat pak abdul azis sendiri. Karena dalam penelitian tidak ada salah dan benar, yang terpenting jujur dan tidak bohong. Kemudian, kepiawaian peneliti untuk merangkai kalimat dalam penelitiannya harus jelas dan tidak ambigu, sehingga tidak akan menimbulkan kesalahpahaman makna.
Saya tak pernah membenci bung Rocky Gerung. Bagi saya, beliau adalah akademisi cerdas yg sama² ingin mencerdaskan masyarakat. Cuma masalahnya, pembahasan ini tidaklah tepat seorang Rocky dihadirkan dan ditanyai pendapatnya. Dia tak salah, yg mengundangnya yg salah. Ada tokoh² akademisi Islam yg paham hukum² Islam, yg mempelajari kitab² ulama hgga ke Mesir dan Madinah. Knp bukan mrk yg dihadirkan utk menjelaskan maslah ini? Knpa harus bung Rocky? Saya paham perbedaan. Saya menghargai bung Rocky, bahkan kagum dng cara berfikir dia yg akrobatik, pintar bikin satire dan merangkai kalimat. Jarang ada orang spt ini. Mk, tempatkanlah dia sebagaimana mestinya. Jangan paksa² dia berpendapat ttg sesuatu yg dia sndiri tak memahaminya..
@@eioupi dia memahaminya hanya dari sisi filsafat umum, tapi isi disertasi aziz lebih dari pada itu, jadi benar kata @taty kim_fis benar, dia tidak tepat ditempatkan didiskusi ini. karena ini menyentil bahasan yg dominan ke ajaran agama islam.
RG paham sekitar politik dan filsafat. Masalah moral? O, tak sudi dong ambil pendapat darinya. Innalillah... Bagi saya, urusan moral adalah panduan agama dng bimbingan para ulama shahih yg terpercaya dng keilmuan Islamnya. Desertasi itu ada di kampus berbaju Islam, menyangkut ttg hukum Islam. Mk yg dijadikan rujukan bagi umat Islam adalah ulama, bukan seorang filsuf yg sangat liberal. Ngeri saya dengar pendapat bung Rocky yg menyerahkan soal moral kpd komunitas, negara tak perlu turut campur. Mau dibikin apa negara ini kalo pendapat dia diterima? Wal'iyyadzubillah... Tambah lagi pemikiran liberal dia yg tak mau dibatasi apapun, bahkan agama. Bebas sebebas bebasnya, yg penting tak melanggar KUHP, bgtu kira² omongan dia. Astaghfirullah, moral apa yg akan dia pakai.. Ambil rujukan itu kpd pakarnya, bukan orang yg setengah² paham atau malah tak paham sama sekali. Kalo anda muslim, silakan lihat rujukan dari ustadz Adi Hidayat thdp desertasi ngawur itu. Beliau sdh menjelaskan dn beliau begitu paham tentang dalil² nash. Andai desertasi ini terjadi di kampus umum, tidak menyangkut aqidah dan fiqih Islam yg sdh disepakati jumhur ulama, silakan Rocky berbicara apa saja sesuka dia, itupun harus difilter lagi. Sekali lagi, beliau menguasai filsafat. Kadangkala opini dia berbahaya dan saya tak akan mengambilnya, tp saya tetap menghormati dia.
Menurut saya Pak Rocky Gerung melihat hal tersebut dari segi akademis, dan pendapat beliau bisa diterima jika memang isinya tidak berkaitan dengan ajaran Islam,, namun yang jadi masalah adalah yang membuat disertasi itu adalah seorang Muslim, dosen di kampus Islam, dan membahas sesuatu yang berkaitan dengan ajaran Islam. Jadi adalah hal sangat wajar jika banyak dari tokoh-tokoh agama Islam atau umat Islam pada umumnya yang sangat tidak setuju dengan isi dari disertasi tersebutlah. Tidak salah jika MUI tidak setuju,, beliau (Abdul Aziz) adalah Dosen yang mengajarkan tentang Islam, bagaimana bisa seseorang yang mengajarkan Islam membuat disertasi yang isinya memperbolehkan melanggar ajaran Islam?? Kenapa penguji, promotor dan pihak lain di Universitas tempat beliau membuat disertasi itu menyetujui? Berarti ada yang salah dengan pemahaman Islam disana. Ini masalah tidak hanya dari segi akademis tetapi juga dari segi agama, disertasi ini bisa berdampak buruk atau bahkan sangat buruk bagi generasi bangsa.
Poinnya ada pada pikiran Om Rocky dan Prof musda👍❤️❤️ Bagus pertanyaan dari Rahman Fachturahman mahasiswa UPN veteran Jakarta. Memang benar bahwasanya Abdul Aziz justru mengajak pemerintah untuk berpikir. Dari contoh Rahman yg merupakan salah satu hal yg melatarbelakangi Desertasi Abdul Azis saya melihat ada dua kasus yaitu Persekusi & perzinahan. Hemat saya Abdul Aziz hanya ingin mengatakan bahwa persekusi tidak dibenarkan karena itu melanggar KUHP. Jika pelaku perzinahan ditangkap maka pelaku persekusipun harus ditangkap karena keduanya melanggar peraturan undang-undang. Satu hal yg mesti kita ketahui bahwa Ilmu tanpa diskusi itu nihil, bahkan Undang-undang pun adalah prodak diskusi itu sendiri
Meskipun berbeda pemikiran..semua narasumber tetap menyajikan argumentasi yg intelek, tanpa emosi yg meledak2 atw tersirat.. dan akhirnya biarkan publik lah yg menilai, argumentasi siapa yg bernas.. Terima kasih CNM telah menghadirkan diskusi yg berkualitas
Memasukkan properti zinah dan gak zinah ke dalam hukum negara, namun masih mengatakan ini bukan negara agama. Lagipula, apa yang dimaksud zinah dan gak zinah itu kan untuk agama tertentu dan bukan untuk semua ideologi, jadi ini sama saja memaksakan hukum agama tertentu sebagai hukum negara, klo gitu orang Hindu juga boleh memaksa hukum mati atau penjara untuk orang yang membunuh sapi, kalau mereka adalah mayoritas. Menurutku kalau mau mengurangi orang zinah, seharusnya negara mengajarkan pendidikan dari dini, bukan dari pemaksaan sepihak. Lalu, pastikan hukum berat yang korupsi agar rakyat makmur dan perempuan tidak harus lagi menjadi PSK demi memenuhi kebutuhan hidup, lalu kemudian diseret dan dipermalukan di hadapan oknum hukum.
Kok bs CNN mengundang ahli filsafat.. Dibikin kacau mikirnya. Mrk itu mendewakan akal di atas dalil naqli. Dalam Islam, dalil naqli harus diutamakan lebih dulu ketimbang aqli. Rasulullah berkata bhwa agama itu nasihat, utk didengar dan ditaati, bukan utk bahan perdebatan. Kalo itu dilakukan, sesat dan menyesatkan jadinya..
Lahh, judulnya aja udah "kontroversi", narasumbernya harus beda paham supaya perdebatannya bisa kaya argumen, kalau undang yang satu paham ujung-ujungnya percuma karena satu paham.
@@efrivernando5780 Setuju. Hadirkan orang yg mumpuni di bidangnya. Karena ini pembahasan ttg ilmu Islam. Bukan seorang ahli filsafat yg tak paham sama sekali dng akidah Islam. Akhirnya ngaco dn bikin ribut. Receh itu..
Kajian akademis itu tidak boleh di latar belakangi agama,sosial, dan politik. Yang kita ketahui dan dapatkan dari kajian itu, itulah yang dsampaikan. Walaupun bertentangan dengan keyakinan ataupun lingkungan dsekeliling kita, sudah pada tempatnya untuk menyampaikan yg kita ketahui tohh kalau ada alasan yg lebih benar dan baik bisa membuat pihak yg bertentangan paham. Namun jika perspektifnya blum bisa di jatuhkan pertanyaannya apakah kita betul2 paham apa yg ingin di diskusikan?,
Alangkah baiknya jika draft disertasi tsb dilampirkan agar penonton atau masyarakat dapat membaca karya tulis tsb, sehingga tidak terjadi penyimpangan persepsi antar satu dengan yang lain.
yg satu bertitik tolak pd akal manusia yg terbatas(tp mrk menganggap akal adalah tuhan) yg satu lagi bertitik tolak pd nilai moral agama, semoga umat Islam bisa memilah dan memilih informasi yg baik dan benar, yg Haq adalah Haq yg batil adalah batil, gak akan prnh bisa menyatu
Yang namanya kajian akademis pasti bebas nilai. Kalo memang bertentangan dengan suatu nilai tertentu ya justru seharusnya malah didiskusikan bersama, bukan menutup ide diskusi yang sudah terbit. Negara yang maju adalah negara yang membuka diri terhadap sains dan keilmiahan. Kalo memang kesimpulan disertasi ini salah, bantai aja pas sidang dengan argumen-argumen yang valid. Bukan malah menutup diri dari ide baru tersebut.
Mhn maaf mas ini bukan area mas kalau mas bukan muslim . Mungkin maaf ya mungkin di agama lain mungkin ga masalah tp di kami ga bisa. Ini jg buat org muslim di anggap penghinaan terhadap agama kami sendiri. Gitu.
@@snhyy yyhns Maaf sebelumnya tapi saya tidak pernah menyatakan setuju ataupun tidak setuju tentang seks nonmarital. Tapi saya tetap mendukung topik ini untuk diangkat ke ranah akademis serta diuji secara ilmiah. Jangan malah ditutup aksesnya untuk dibawa ke ranah akademis hanya karena dalil "menuruti norma". Tapi kalau ditolak karena tidak ilmiah, kurang riset, dsb saya setuju utk tidak usah diterbitkan. Saya paling setuju dengan pendapat bu Musdah di menit 32:10. Buat aja disertasi tandingan.
@@riajuu5046 boleh donk nimbrung 😁. Jdi bgini, desertasi tersebut secara mutlak bersalah karena menentang Al-Qur'an sebagai kitab suci umat islam. Al-Qur'an adalh PEDOMAN hidup, yg nilainya lebih tinggi daripada UUD/KUHP. Bila anda menginginkan dikaji secara ilmiah dlm studi akademik. Jawabannya sudah pasti tertolak mutlak, jdi untuk apa dikaji bila ada sudah ada ketetapan dan aturan tertinggi?. Hukum tersebut mutlak perkataan tuhan, lalu sebagai hamba apa kita mau mengkaji perkataan tuhan?
@@onesuch9686 Hukum Al-Quran memang yang paling tinggi buat umat Islam. Saya tahu itu. Tapi Indonesia ini bukan negara Islam jadi RKUHP tidak boleh dilandasi oleh AlQuran yang hanya berasal dari 1 golongan tertentu. Apalagi Indonesia ini rakyatnya memiliki berbagai latar belakang. Teori dan akidah agama memang mutlak dan tidak bisa didebat. Tetapi penerapan hukum agama masih bisa dikaji lagi secara akademis dan mendalam. Jadi jangan alergi kalau agama sedang dikaji karena yang dikaji adalah penerapan dalil dan hukum2nya bukan keabsahan hukumnya itu sendiri. Hukum negara harus dibuat berdasarkan kepentingn publik secara menyeluruh dan dilaksanakan secara menyeluruh juga. Kedua, seperti yang dibilang Rocky tadi, RKUHP tidak dirancang untuk menghukum dosa tapi kejahatan pidana. Kejahatan pidana kerugiannya riil dan bisa diukur. Dalam konteks zina, yg dirugikan adalah istri/suami yang sah atau jika zina dilakukan dengan cara pemerkosaan. Pasangan org yg berzina akan dirugikan karena janji pernikahan yang diadakan antara kedua belah pihak telah dilanggar. Sedangkan pemerkosaan berarti telah melanggar hak tubuh sesorang secara paksa. Tp klo pelaku zina blm menikah dan zina dilakukan secara consensual maka tidak ada org yang secara kausal dirugikan. Itu pendapat saya anda tidak harus setuju. Dengan begitu, tidak bisa dihukum secara legal karena hukum digunakan untuk mengadili kejahatan pidana bukan dosa. Urusan dosa biar akhirat yg mengurus. Walaupun secara etis dan norma sosial, saya tidak menyetujui seks nonmarital. Tp itulah opini sy ttg seks nonmarital dilihat dari segi hukum pidana. Ketiga, disertasi ini ditolak akibat menentang hukum agama padahal masih banyak aspek yang perlu ditinjau misal hukum, sosiologi, ekonomi, dll. Maka dari itu, penelitian sains/ilmiah harus bebas nilai, bahkan nilai agama sekalipun. Misal suatu penelitian membuktikan bahwa orang Arab memiliki kecenderungan untuk seks nonmarital karena memiliki hormon seks yang sangat tinggi diatas rata-rata (ini contoh jangan dianggap serius wkwkwk). Kesimpulan itu didapatkan dari metodologi ilmiah. Kalau mau menentang hasil riset diatas ya buktikan aja dengan disertasi yang menandingi klaim tersebut. Inilah yang terjadi saat Dark Ages yaitu saat urusan sains dan keilmiahan dicampuri urusan agama yg mengakibatkan kemajuan peradaban mandeg. Saat revolusi industri, negara eropa sudah tidak lagi melihat agama dalam riset teknologi mereka dan berlangsung sampai sekarang.
Gimana indonesia mau maju kalau yang hanya *kajian akademis* bisa dipermasalahkan oleh masyarakat. Bahas eksistensi tuhan = laporin, bahas kitab suci adalah fiksi = laporin, buku yang membahas pki padahal tidak mengajak untuk menjadi pki = illegal. Hadeh...
Kembali ke asal saja dengan pertanyaan begini: 1. Apakah Muhammad menyetubuhi milkul yamin (budak wanita atau tawanan wanita). 2. Apakah Muhammad membolehkan muslim saat itu melakukannya? 3. Apakah ada ayat yang secara eksplisit membatalkan ayat tentang milkul yamin itu? 4. Apakah ayat tentang milkul yamin itu bisa dibatalkan oleh hadist atau selain alquran? 5. Apakah jika ada ayat di dalam alquran yang membatalkan ayat itu, bukanka itu berarti ada kontradisksi dalam alquran?
Ya Allah Ya Rabbi jadikanlah negara Indonesia ini aman dan damai... Ya Allah Ya Rabbi jikalau negara Indonesia ini gak aman lagi dan kacau balau izin kan lah aku menghancurkan orang kafir dan kaum munafik yg selalu menistakan agama Islam ini....
Hanya Rocky dan Ibu Muzdah yang daya pikir nya mampu memahami permasalahan disertasi ini dlm beberapa sudut pandang akademik, sosial dan hukum. Yg lainnya kurang mampu!! Itu saja!!
Emangnya Rocky dan Ibu Muzda pintarnya seperti apa, standar pintarnya itu seperti apa. Kalo Ilmu Agama standarnya harus sesuai dengan Alquran dan Hadits. Kalau tidak sesuai berati Ilmu yang ditemukan adalah salah.
Karya ilmiah itu bukan seperti fatwa MUI yang bersifat mengikat Umat. Penelitian ilmiah itu bisa saja gagal, tapi bukan berarti salah dan tidak lulus. Selama dasar teori dan metodologi yang digunakan benar, dia tetap lulus.. Kalau mau membantah nya ya cuma dengan karya ilmiah juga. Tidak jarang kesimpulan yang harus diambil dalam sebuah karya ilmiah bertentangan dengan keinginan si Penulis itu sendiri. Tapi tetap saja harus ada kesimpulan berdasarkan teori dan pembahasanya. Jadi menurut saya hasil desertasinya adalah GAGAL jadi Umat Islam tak perlu menjadikan nya rujukan.. Tapi sang penulis tetap berhak lulus.
@@dondodo2130 yups, rocky menyudutkan pemerintah itu pekerjaan, Rocky mengkritik ruu kuhp dan mui itu kejujuran seorang akademisi dan seorang yang tercerahkan hhe
@@suhandiandi8096 jangan bingung, sudah dijelaskan di komen diatas. Itu pekerjaan roki, tapi kali ini ada benarnya roki kritikan pemerintah. Kalo menristekdikti dan kementrian agama bersikap tegas, bahwa disertasi adalah produk akademik dan kebebasan berpikir masyarakat dijamin pasti g mungkin ada kontroversi. Kontroversi timbul karena mui ikut campur sampai meminta disertasi ini di ganti judulnya, yang cross2 begini pemerintah g bisa apa2, kasus uas bilang jin kapir juga sama : mui backup uas, mana ada kementrian agama menengahi dan mengadakan dialog antar umat beragama. 😐 Emg sih kebasan berpikir dan beragama emg legitimasi pemerintah jokowi ini very low kalah ama ormas 😗 Sekarang dpr juga mau ngurusin kegiatan kasur warganya 😝,yg populis begini2 diurusin, yang susah2 macam pelanggaran kebebasan beragama,pelanggaran ham sangat kompromistis
Kebebasan berpikir tidak ada masalah tetapi harus melihat masalah apa yg akan dikaji ... masalah ini sdh d tetapkan Al Qur'an yg secara jelas kita bersama mengetahui hukum nya dan ini akan memberikan dampak negatif untuk generasi
di kitab doraemon justru menentang hal tsb.. apalagi di kitab gunung gede, wah justru sebaliknya.. Tapi menurut kitab pohon cemara justru demikian.. Semoga paham 🤭
Menyesatkan dan menyalahi syariat islam...jd tdk perlu di diskusikan lagi krn semua udh jelas.......hati2 pak abd aziz atas disertasinya...anda terlalu berani menghalalkan hubungan di luar nikah...krn yg udh jelas tdk ada ulama yg berpendapat seperti itu....apakah anda sdh merasa lebih hebat di banding ulama madzhab ?....apapun alasannya yg namanya hubungan di luar nikah yah HARAM....bertaubatlah abd aziz krn klo anda meyakini itu berarti anda telah murtad.
Bangsa ini harusnya memberikan subsidi rakyatnya 100%, agar tidak perlu bekerja, prioritaskan semua rakyat untuk belajar seharian penuh. Agar tidak Kolot dan Dungu dalam membangun peradaban yang beradab dan menghargai hak-hak setiap yang bernyawa.
Ini buku udh lama terbit..10 tahun yg lalu wkt masih zaman pemerintahan Pak SBY. Temen" smua dh pada baca smpai slesai blm?? Klo udh baca...silahkan kasih argumentasi dari sudut pandangmu yg menguatkan argumenmu. Jgn menguatkan bullyanmu.
Ilustrasi (Bapak abdul aziz yg terhormat. Saya sudah beristri. Saya suka anak bapak. Kebetulan anak bpk masih gadis. Saya mau bersetubuh dgn anak bapak dgn dasar desertasi bapak yg membolehkan. Gurih pasti pak. Cantik, perawan lg.) (NOTED : Yg wajib bertanggung jwb jgn pak Abdul Aziz saja. Tp Kampusnya jg Wajib bertanggung jawab telah meloloskannya.)
Hal yang tidak perlu diperdebatkan sebenarnya karena mayoritas sudah pasti menolak disertasi tersebut, menjadikannya bahan debat hanya akan membuat kita menjadi ragu.
Yang perlu diwaspadai adalah bobroknya metodologi dalam beragama dalam kampus2 islam.. Jika tidak dibenahi akan muncul lagi dikemudian hari fatwa2 aneh...
Disertasi kalau sudah cetak berarti sudah melalui persetujuan pembimbing akademik dan telah disidangkan. Namun, ketika masih berupa proposal itu adalah murni pemikiran penulis
kenapa negara ini lebih tertarik untuk mengatur kehidupan privacy, moral dengan banyak dalihnya daripada melakukan PECERDASAN salah satunya seks education, dikit-dikit KUHP dikit-dikit KUHP.
seks edukasi itu jg penting biar memimalisir seks bebas tp biar terjaga ya tetep harus ada hukum namanya manusia kan bisa khilaf ,liat aja sendiri yg di dalem penjara kan org yg punya agama juga.lagian kan apa ruginya sih buat anda??? bukan nya keuntungan buat kita dan merasa aman mengetahui bahwa mungkin anak kita istri kita adik kita ibu kita tidak di entot orang lain dan hamil tanpa bapa? maaf klo kasar penulisannya biar lebih paham. privacy mungkin akan sedikit terganggu tapi manfaat kebaikannya akan lebih masuk akal
Saya setuju sih kalau kebebasan berpikir itu tidak boleh dibatasi. Namun pada akhirnya pemikiran yang menyimpang tetap harus diluruskan. Yang salah dalam konsep "milkul yamin" dalam disertasi tersebut karena diterapkan pada perempuan yang merdeka
@@davidsaputra9096 Lalu apakah karena hanya akademik itu tidak mungkin dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari?? Apalagi ini dari Univ Islam.. bagaimana pertanggung jawabannya bila nantinya ada Ustad yang bengkok atau malah ajaran sesat lalu menggunakan disertasi ini sebagai alasannya.
Siapa juga yang butuh persetujuan anda. Lagi pula ketika anda berkata tidak setuju, anda tidak mengajukan suatu anti-thesis dari argumen rocky, kalo cuma memaki atau ceramah moral, itu tidak di hitung argumen
Masalah moral Masalah akhlaq Biar kami cari sendiri Urus saja moralmu Urus saja akhlaqmu Peraturan yg sehat yg kami mau Tegakkan hukum setegak-tegaknya (Iwan Fals, manusia setengah dewa) Wkwkwk, mksih bung Rocky dan ibu profesor Muzda telah mengingatkan pada lagu ekspresi direzim orde baru, yg mungkin perlu dihidupkan lagi direzim sekarang, mungkin
Bagi rocky semua pikiran2 itu bebas dikemukakan diruang akademik bahkan publik dinegara demokrasi...Mau itu syariat islam kaffah, komunis marxism, liberal, sekuler atau bahkan ateis, yg dia bela kebebasannya mngmukakan pndpat, bukan brarti setuju dngn isi pikiran2nya. .ini yang sering disalahpahami pndkung 02 kmaren, hanya karena kebetulan dia mmbela kbbebasan brpikir klompok islamis 02 yg dia anggap ditekan oleh pmerintah. .Ksimpulannya pikiran/teori hanya bisa dibatalkan atau dibantah dngn pikiran/teori yg lain.
@@neneklampir6664bro gua sering gagal paham bgaimana liberal tulen mcem rocky mmbela paham yg sbnarnya bepotensi besar mmbungkam kbebasan bicara itu sndiri..
Menurut saya, baiknya umat islam indonesia itu tidak perlu mengancam pake mau bunuh atau mencelakakan segala. Saya tahu sebenarnya yg main ngancam-ngancam itu biasanya orang-orang yang memang tidak punya ilmu yang cukup. Kalau seorang punya ilmu/pemikiran yang cukup, pasti menanganinya dengan hal-hal yang ilmiah. Contoh aja, membuat sanggahan ilmiah, pengajian/pengkajian ilmiah sebagai kritik atas disertasi tsb., atau malah bikin disertasi/karya ilmiah tandingan (macam Imam Ghazali dan Ibnu Rusyd dahulu).
Coba dong CNN, hubungi kajian tentang ini didiskusikan dengan menghadirkan K.H Buya Syakur Yasin di Cirebon, memang dia kurang terkenal dan sangat sederhana dalam penampilan tapi Saya pribadi menilai Dia orang yg sangat tepat untuk mengajak orang berpikir maju dan ilmu intelektual serta pengalaman nya sangat tinggi.
saya penasaran , jika ada suami tau istri nya berhubungan sek sama gigolo atau Lelaki yg masih remaja (blm nikah), suami nya marah gk???? Kalo marah tanda nya masih beriman, tp kalo gk marah justru otak nya yg perlu di kaji,,,
Secara akademik saya berada dipihak pak Abdul Azis. Kalau mau menolak, akan lebih bijak menolaknya jg dengan penelitian, it will gonna be fair dan lebih dialogis, gak emosional atau malah reaksional. Saya kira masyarakat indonesia hari ini semakin pintar kok.
@@onesuch9686 kampanye anda ini diperlukan agar para intelektual di kubu anda bersemangat untuk membuat disertasi sebagai pembanding disertasi AA.. strategi anda ini diterapkan oleh kementerian propaganda Fasis-Nazi dgn orasi maupun selebaran (disini konteks bersosmed), jadi memang harus diperbanyak maqom agresif seperti anda ini, karena kita yg tak bisa meja hijau di forum itu hanya punya power sebatas ini saja, sebagai salah satu politik praktis. contoh nyata, prof mahfud MD ditantang oleh mengalungkan bendera Tauhid oleh Profesor dari kubu yg tidak setuju dgn pemikiran Mahfud.. ada yg tau maksud dan tujuan terpublisnya disertasi yg menyakiti hati umat ini? kira kira ada hubungannya dgn tidak meminta maafnya UAS ke publik karna pemuka agama, sedang kasus ini lebih di sisi Akademisi? Wallahu'alam. tabik
Sederhana aja jawabnya : kalo pak aziz merasa seks diluar nikah itu zina dan dihukumi haram mutlak, knpa harus anda pro dengan pemikiran orng suriah? Klo anda merasa desertasi anda adlh benar brrti ke-islaman anda diragukan. Toh mana mungkin apa yg kita tulis adlh yg bertentangan dengan akal nurani kita, bener gak?
Sebenarnya yg jadi masalah ini bukan pro atau kontra terhadap karya ini, tapi reaksi orang2 sampe meneror bapak Abdul. Padahal kamu bikin aja karya ilmiah buat membatalkan disertasi ini. Cara mainnya begitu
Ini berita kelasnya CNN, tapi kayak stasiun televisi baru,... Ngapain bicara masalah Islam ngajak orang non Islam, mw d.ajak kmn pemikiran rakyat ini ????
Ini bukan spesifik ngmngin islam bro, ini ngmngin karya akademik seorang mahasiswa, makannya yg di undang expert di bidang akademik. Kalo soal agama sudah banyak di bahas di acara lain. Dan tema CNN kali ini Kontroversi Disertasi 'Seks Nonmartial' abdul azis. Sesuai judul dong undang narasumbernya.
Tabe'dan mohon maaf. INILAH CONTOH ORANG'YANG GAGAL FAHAM. HATI DAN OTAKNYA SUSAH DICUCI FAHAM LIBERAL, SEKULER. SUMBANGSINYA UNTUK MERUSAK MORAL BANGSA DAN KELUARGANYA SENDIRI. LOGIKANYA MIRING
@@gegepayang7506 bukan maksud mendebat yah hehe contoh : Brunei Darussalam ingin menerapkan hukum syariat (berdasarkan perintah Tuhan) dengan "merajam" kpd pelaku LGBT. tapi, apa reksi dunia ? Menolak, mengecam, bahkan ada yg mengutuknya. Mereka yg menolak atas dasar apa ? Tak lain adalah Hak Asasi Manusia. Dari sini jelas, Orang yg ingin menerapkan nilai2 ketuhanan akan dianggap menyalahi nilai kemanusiaan.
kalau ada orang yang tidak setuju mengenai hal yang melanggar norma dan etis di masukkan ke dalam KUHP agar adanya hukum adalah masalah...mungkin hidup anda bermasalah...karna adanya hukum dan agama itu ada agar kita dapat hidup lebih baik...!!!
MUI,menteri agama,MENDIKBUD harus bertindak tegas,bubarkan aturan disertasi menghalalkan seks diluar nikah.... Bila perlu MENDIKBUD tutp Univeraitas tersebut. Negara kita ngara yang beradab,berbudaya,dan beragama bukan negera BARBAR....
ya emang kenapa seks di luar nikah , selama gak ada yang rugi ... apa mungkin ibu dan bapak anda adalah korbannya? sehingga jadi anda wkwkkwkw becanda jangan ngamuk
Percayalah ulama kita, kebanyakan pemikiran yang didasarkan akal serta logika manusia ini belum tentu mencerminkan kebenaran... Ikuti segala arahan ulama kita..😇
Harus diakui kelincahan berpikir Rocky dlm membantah argumentasi MUI dan Nasir Jamil memang diatas rata2. Perdebatan yg keras dan substansial. Nasir Jamil dan Kyai dari MUI keteteran melawan argumentasi Rocky.
Yg tdk setuju dgn rocky. Nih saya ringkaskan kuliahnya... 1. Tentang DISERTAS abdul aziz merupakan Kajian Ilmiah dgn menggunakan metode. yg berarti ranah Intelektual (kampus) yg berhak memutuskan dililnya. Sehingga publik dianggap ngga usah terlalu cemas (rocky pake kata norak) krn soal moral ini bisa dibatalkan dgn metode yg lain. Yg artinya kajian ini hanya sebatas stok pemikiran (ide) yg bisa di abaikan atau bisa implementasikan. 2. Proposal dr perwakilan MUI tentang batas-batas kajian akademik dan Hukum pernikahan dgn menggunakan pendekatan Agama (islam) dianggapnya tidak tepat. Krn kajian tak bisa mendapat batasan, apapun alasannya krn inilah yg akan membawa pada tumbuhnya persepsi pengetahuan yg tentu bersifat positif. Selanjutnya hukum dibuat tdk hanya untuk satu golongan mayoritas tp mustinya menaungi seluruh warga negara. . Point intinya, Rocky tdk pernah berargumen mendukung isi dari Disertasi itu. ia hanya mebela kebebasan berfikir dalam lingkungan akademik....
Kalo masalah ini saya gak sependapat dengan anda bung rokcy, karena untuk berdialog masalah agama maka harus dengan orang yg paham ilmu tersebut , sementara beda dengan anda contoh lain jika sakit jiwa datangnya ke dokter ahli kejiwaan bukan dokter gigi atau kelamin itu baru contoh kesehatan saja beda apalagi ini agama ,tapi jika bicara politik saya setuju dengan pendapat anda yg kritis
Ya Allah... Teguhkan kami dalam keimanan Bagi saudraku seiman pelajarilah agamamu dengan benar Pelajrilah islam dgn mtode yg telah ditntukan oleh ulma' islam bukan kpda msuh islam/mnafik Plajrilah islam dgn mrujuk ulma' islam bkn kpda msuh islam/mnfik Ambillah pndpat ulama' islam bkn pndpt dluar islam Ikuti dan taati kata Allah yg mncptkanmu bukan kta mreka yg mntang Allah Jangan dewakan akal, akal ikut wahyu bukan wahyu ikut akal Islam relavan sampai hari kiamat Klu mslah dunia silahkan mngmbil ilmu dari non mslim pljri bahkn kuasai klahkan mreka klu bsa lbih dahsyat dri mreka silahkan tdak mslah.
@@sigitilahi8559 ... Ini lagi, dongo. Belajar sama ahli nya, ahli agama itu siapa ? Ya kiyai, ustadz, yg background nya sekolah agama, LC, MA, dll. Ya agama Islam, guoblok.
@@sigitilahi8559 Bukan..., MUI itu seperti mentri pendidikan.. Di bawahnya ada Profesor Kedokteran Profesor teknik Profesor Ekonomi.. Para Profesor Itu yang harusnya diundang, dia Pakarnya.. Bukan MUI..
Bapak Abdul Azis hanya korban akademik,dia berdasarkan fakta sumber islam itu sendiri. Orang yg mendalami Islam hasilnya hanya 2. 1.murtad 2.jihadis Selain dari itu anda muslim abu abu alias munafik.
berusahalah berpikiran terbuka, jgn menilai buku dari kulit atau judulnya. emang kt udah baca disertasi bapak ini. nilailah setelah disertasinya kita baca dari halaman awal hingga akhir. jgn kita ikut2an. masih mending diam kalo ga tau isi disertasi. hanya Tuhan yang Tau.
Setujuh, tp dialektika penelitian akademik tidak bisa membatalkan dalil hak konstitusional publik, yakni kebebasan berpendapat yg dijamin oleh UUD dan UU. Di lain sisi, karena disertasi ini didasarkan pada kemerdekaan tafsir oleh penyusun/penulis atas suatu periode sejarah keagamaan tertentu, maka memang hanya MUI yg legitimate utk mengoreksi dan memutuskan ini. Tks.
Ada mahasiswa membuat skripsi konsep pemikiran Tan Malaka tentang republik. Lalu ramai terdengar oleh netizen bahwasanya mahasiswa tersebut melegalkan Komunis dan memaki mahasiswa secara membabi buta. Begitulah gambarannya, maha benar netizen dgn segala kepurbaannya 😂
Ini isu lama di barat. Konflik antara agama dan ilmu pengetahuan. Di Indonesia kubu agama selalu diperlakukan istimewa oleh rezim penguasa, sehingga seberapa pun logis dan rasionil-nya kubu akademis, kalo pemikiran-nya bertentangan dgn (interpretasi) kubu agama, maka kubu akademis akan dibungkam. Orang di barat sudah banyak yg meninggalkan lembaga pernikahan krn kehilangan rasionalitas dari manfaat pernikahan, yg juga didorong oleh tingkat perceraian yg tinggi. Kubu agama harus berani masuk ke dalam isu2 akademis, tidak harus dalam persoalan teknis tapi dalam persoalan filosofis, dan ber-argumen secara rasionil, bukan dgn kekuatan intimidasi yg diperoleh dari penguasa atau massa...
Halal ya halal. TITIK. Hukum islam itu sempurna. Muslim yg alergi, ribut & kejang-kejang sama hukum islam malah bikin orang-orang Kristian makin ngetawain islam & ajarannya. Iqro!
MUI tdk berhak ikut campur masalah akademis apalagi memberikan pernyataan pidana atau bukan..karna yg berhak memberikan pernyataan pidana mnurut UUD adalah MA. Logikanya begitu... Mantap bang rocky..
Dalam al quran dijelaskan kalau iblis itu lebih dekat dari nadi, mengalir ke pembuluh darah, dan bisa menyusup akal. Bagi orang2 pintar dan cerdas, iblis gag menggoda dengan hal2 remeh temeh seperti judi atau yg lain, tapi melalui pemikiran-pemikirannya. Makanya para ustadz seperti ustadz adi, ustadz khalid, bahkan ustadz2 lain di seluruh dunia mengingatkan kita kalau semua aspek di dunia ini harus dilihat dengan logika iman islam yg berpacu pada al quran dan sunnah rasulullah shallallahu allaihi wa sallam. Udah itu aja.
Waduh kalau seorang dosen yg melakukan kajian penelitian bahkan membenarkan seks bebas... bahaya itu...generasi muda yg menjadi mahasiswanya dpt diracuni dgn dalih kajian ilmiah....hrsnya diambil tindakan tegas
Manusia itu ada nafsu dan akalxa mkaxa manusia hidup itu ada aturanxa bung semua agama pasti ada tuntunanxa tergntung mnusiaxa itu sndri mau taat / ga?
Kalo masalah "nganu", setiap orang punya aib masing2, mau sama pacar, sama janda, sama tetangga, sama temen sendiri, mau itu masa lalu atau masih berlangsung, cukup pribadi aja yg tau, ga perlu diumbar2, apalagi sampe maksa2 biar dianggap halal, duh...
Disini kita bisa ambil pelajaran, sebagai ummat islam mari kita mengenal dan belajar lebih dalam lagi agama kita.
Lalu yang bukan IsIam gimana? Harus dipaksa mengikuti hukum IsIam juga?
Kalo ngomongin ILMU.... Iblis juga berilmu, bahkan jauh lebih pintar dari sepintar2nya manusia...
Yang membadakan iblis berilmu dengan manusia berilmu adalah AKAL dan AKHLAKnya... :)
ALLAHU AKBAR
Inalillahi wa innalillahi rojiun
Simple paham diartikan mantul bro👍
Mnrt sy org ini dah final!!.. bahaya org ini..!!
Acep Nugraha bahaya dibagian mananya mas?
Ilmu pengetahuan itu lahir dari akal bang gimana caranya km..? Kagak jelas lu
gw bukan fansnya rocky, tapi secara objektif harus di akui bhw argumen2 dia dalam acara ini mmg sangat masuk akal dan bagus
Yg lebih memprihatinkan adalah mereka yg memaksakan keyakinan agamanya pada budaya orang lain yg memiliki keyakinan agama berbeda.Itu sebuah bentuk arogansi, semena-mena.Mereka yg suka memaksa melampaui hak asasi org lain itu, orang yg bermasalah.Bermasalah scr kejiwaan.
perdebatan seperti ini yg saya suka,, tidak usah maen urat,,, tp kemukakan argumen masing"..
Narasumbernya Manado, Aceh, Bugis, dan Batak. Indonesia Raya.
Kita tunggu saja tanggapan gurunda kita" ust adi hidayat" semoga allah bimbing lisan beliu untuk meluruskan masalah ini"🙏
Udah ditanggapi. ...
Ceramah kamis lalu
Sudah ada di Ustadz Adi Hidayat official..
udah di tanggapi oleh UAH
Disertasi kok dilarang, udh kaya negara komunis yg km sering tskur2i itu kan Wkwkkw..
kalo mmg ga sesuai pendapatmu ya bantah aja dg intelektual bkn malah ngamuk2..
Bung Nazir lebih utuh memahami segala aspek dalam konsep agama dan negara. Salut.
menurut saya, kalau konteksnya akademis orang punya kebebasan berpikir dan membuat gagasan atau pemikiran jadi tak ada batasan untuk mengkaji sesuatu. Tapi kalau konteksnya Islam, dan Islam sendiri surah final terkait aturan, norma, dan ajarannya. Maka Kalau ada pemikiran yang tidak sesuai atau menyimpang dengan ajaran yang sudah final tersebut haruslah ditolak.
Ini gambaran kalo kelak suatu hari Rocky Gerung gak segerbong lagi sama islam politis. Sekarang Rocky terlihat lengket sama kelompok itu karena sama2 beroposisi terhadap rezim. Coba kalo disuruh diskusi diluar politik, seperti isu2 kontemporer pasti keliatan wajah asli Rocky, yaitu libertarian Radikal yg mana paham tersebut dibenci kaum Islam fundamentalis
Ga ada salah kan?
Bagi yg muslim yuk ngajii biar gak "tergelincir"
Harusnya undang Ustadz Adi Hidayat ni. Bakal klepek-klepek semua dengan dalil-dalil beliau. 😁
Kata penutup MUI: "tidak semua manusia itu SADAR, dalam artian taat hukum. Maka negara hadir sebagai pentertib dan melaksanakan tugas untuk menertibkan masyarakatnya, agar semuanya berjalan sesuai koridor. dilihat dari fungsi hukum negara dalam mengatur.
Kata penutup RG: "soal moral biarkan diatur oleh komunitas, negara harus menjauh dari situ".
wah... anda setuju pada siapa.. silahkan komentarnya.
Sekedar menanggapi, penelitian ini penelitian disertasi loh, saran dari penelitian disertasi itu sebagai masukan untuk pembuatan kebijakan, kesimpulannya juga mencetuskan teori baru. Dan penelitian itu melibatkan banyak referensi dan studi literatur. Tapi Permasalahannya adalah bapak ini mendukung hal2 yang tidak sesuai dengan norma di Indonesia atau islam itu sendiri dan dia ini adalah dosen yg kuliah di UIN, jelaslah kontroversi. Beda kondisi kalau dia bukan bagian dari UIN dan gak bawa2 agama.
So meskipun ada pendangan yang dari syahrul itu, seharusnya bapak abdul azis dapat menyangkal itu, bukan mendukungnya. Karena yang kita lihat kondisi di Indonesia sendiri bukan di negara jauh apalagi di zaman dahulu. So, Bapak abdul azis sudahlah ikut norma disini aja, gak perlu mencetuskan teori konflik seperti ini, karena indonesia masih menganut teori struktural fungsional. So, coba metaanalisis ulang literaturnya maybe ya, cari teori2 yang coba sesuai dengan yang dianut di indonesia bukan yang dianut negara jauh. Teori dari negara jauh boleh dijadikan acuan, tapi bukan acuan utama. Dan saya jadi bingung kalau disertasi seperti ini, nanti ahli dalam apa ya? Gak mungkin kan disebut ahli dalam seks nonmarital. Karena doktoral itu biasanya disebut ahli yang sesuai dengan teori yang dicetuskannya.
I'm curious to know what your opinions if UAS speak about the same object and maybe the same conclusion 🤔🤔
Aaah, its never gonna happen isn't it? 😅
Ya kalo gitu gak usah bawa2 pake bahasa arab. Jauh. Indonesia aja yang jelas2 orang Indonesia ngerti.
Kerdil sekali pemekiran anda ini.
Mbak hany : ilmiah ya ilmiah pasti ada dasar teorynya apapun yang ada dasar dan teori serta dalil2 nya yang nyata ya hrs diterima. Pengujipun pasti melihat dasar dari dalil2
Bedakan dengan iman dan budaya.
Ilmiah belum tentu sama dengan iman serta budaya. Hanya mungkin sama dengan budaya lokal ( daerah kecil/masyarakat kecil / setempat ?)
Ilmiah teropong dengan ilmiah.
Iman teripong dengan keimanan dan isi kitab suci. Jangan di campur.
@@rendrahartono8009 Saya memahami maksud anda, pak. Itulah mengapa penelitian ini kurang diterima karena topiknya sensitif. Selain itu, sudah diklarifikasikan bahwa setelah sidang ada banyak revisi, mungkin ada perubahan yang lebih bisa diterima. Lagipun teologi bukan ranah bidang saya, jadi saya tidak mengerti metodologi dalam penelitian ini. Dan dari dialog diatas, Ibu cendikiawan mengomentari penggunaan dasar acuan dari syahrur kurang relevan di zaman sekarang, lagipula masih ada banyak acuan yang bisa digunakan dan tentunya lebih bisa diterima. Apalagi disertasi ini dikaitķan dengan hukum pidana or perdata bukan sejarah.
Jika dilihat dari teropong ilmiah atau agama, itu kembali lagi pada persepsi masing2 individu. Saya tidak masalah jika penelitian ini dilihat dari sisi sejarah, tapi ini dilihat dari hukum (dapat dilihat dari judul penelitian). Dan seharusnya hukum, ini disesuaikan dengan tata nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Sudah itu saja. bukan saya melihatnya dari teropong agama. Dan ini disertasi pak, yang mana masukan pada penelitian ini ditujukan untuk pembuatan kebijakan. Dan menurut saya, perlu dihubungkan dengan norma dan nilai. Beda ceritanya jika ini skripsi atau tesis yang masukannya untuk penelitian selanjutnya.
Setiap orang mempunyai pandangannya masing2 dan saya juga tidak menyalahkan pendapat pak rendra maupun pendapat pak abdul azis sendiri. Karena dalam penelitian tidak ada salah dan benar, yang terpenting jujur dan tidak bohong. Kemudian, kepiawaian peneliti untuk merangkai kalimat dalam penelitiannya harus jelas dan tidak ambigu, sehingga tidak akan menimbulkan kesalahpahaman makna.
Saya tak pernah membenci bung Rocky Gerung. Bagi saya, beliau adalah akademisi cerdas yg sama² ingin mencerdaskan masyarakat.
Cuma masalahnya, pembahasan ini tidaklah tepat seorang Rocky dihadirkan dan ditanyai pendapatnya. Dia tak salah, yg mengundangnya yg salah. Ada tokoh² akademisi Islam yg paham hukum² Islam, yg mempelajari kitab² ulama hgga ke Mesir dan Madinah. Knp bukan mrk yg dihadirkan utk menjelaskan maslah ini? Knpa harus bung Rocky?
Saya paham perbedaan. Saya menghargai bung Rocky, bahkan kagum dng cara berfikir dia yg akrobatik, pintar bikin satire dan merangkai kalimat. Jarang ada orang spt ini. Mk, tempatkanlah dia sebagaimana mestinya. Jangan paksa² dia berpendapat ttg sesuatu yg dia sndiri tak memahaminya..
Wkwkwk... Si RG jauh lebih paham drpd lu.
@@eioupi dia memahaminya hanya dari sisi filsafat umum, tapi isi disertasi aziz lebih dari pada itu, jadi benar kata @taty kim_fis benar, dia tidak tepat ditempatkan didiskusi ini. karena ini menyentil bahasan yg dominan ke ajaran agama islam.
@@irmakharisma2198 biasa lah
RG paham sekitar politik dan filsafat. Masalah moral? O, tak sudi dong ambil pendapat darinya. Innalillah... Bagi saya, urusan moral adalah panduan agama dng bimbingan para ulama shahih yg terpercaya dng keilmuan Islamnya.
Desertasi itu ada di kampus berbaju Islam, menyangkut ttg hukum Islam. Mk yg dijadikan rujukan bagi umat Islam adalah ulama, bukan seorang filsuf yg sangat liberal. Ngeri saya dengar pendapat bung Rocky yg menyerahkan soal moral kpd komunitas, negara tak perlu turut campur. Mau dibikin apa negara ini kalo pendapat dia diterima? Wal'iyyadzubillah... Tambah lagi pemikiran liberal dia yg tak mau dibatasi apapun, bahkan agama. Bebas sebebas bebasnya, yg penting tak melanggar KUHP, bgtu kira² omongan dia. Astaghfirullah, moral apa yg akan dia pakai..
Ambil rujukan itu kpd pakarnya, bukan orang yg setengah² paham atau malah tak paham sama sekali.
Kalo anda muslim, silakan lihat rujukan dari ustadz Adi Hidayat thdp desertasi ngawur itu. Beliau sdh menjelaskan dn beliau begitu paham tentang dalil² nash.
Andai desertasi ini terjadi di kampus umum, tidak menyangkut aqidah dan fiqih Islam yg sdh disepakati jumhur ulama, silakan Rocky berbicara apa saja sesuka dia, itupun harus difilter lagi. Sekali lagi, beliau menguasai filsafat. Kadangkala opini dia berbahaya dan saya tak akan mengambilnya, tp saya tetap menghormati dia.
Setuju
Menurut saya Pak Rocky Gerung melihat hal tersebut dari segi akademis, dan pendapat beliau bisa diterima jika memang isinya tidak berkaitan dengan ajaran Islam,, namun yang jadi masalah adalah yang membuat disertasi itu adalah seorang Muslim, dosen di kampus Islam, dan membahas sesuatu yang berkaitan dengan ajaran Islam. Jadi adalah hal sangat wajar jika banyak dari tokoh-tokoh agama Islam atau umat Islam pada umumnya yang sangat tidak setuju dengan isi dari disertasi tersebutlah.
Tidak salah jika MUI tidak setuju,, beliau (Abdul Aziz) adalah Dosen yang mengajarkan tentang Islam, bagaimana bisa seseorang yang mengajarkan Islam membuat disertasi yang isinya memperbolehkan melanggar ajaran Islam??
Kenapa penguji, promotor dan pihak lain di Universitas tempat beliau membuat disertasi itu menyetujui? Berarti ada yang salah dengan pemahaman Islam disana.
Ini masalah tidak hanya dari segi akademis tetapi juga dari segi agama, disertasi ini bisa berdampak buruk atau bahkan sangat buruk bagi generasi bangsa.
Mantuuuul
Poinnya ada pada pikiran Om Rocky dan Prof musda👍❤️❤️
Bagus pertanyaan dari Rahman Fachturahman mahasiswa UPN veteran Jakarta. Memang benar bahwasanya Abdul Aziz justru mengajak pemerintah untuk berpikir. Dari contoh Rahman yg merupakan salah satu hal yg melatarbelakangi Desertasi Abdul Azis saya melihat ada dua kasus yaitu Persekusi & perzinahan. Hemat saya Abdul Aziz hanya ingin mengatakan bahwa persekusi tidak dibenarkan karena itu melanggar KUHP. Jika pelaku perzinahan ditangkap maka pelaku persekusipun harus ditangkap karena keduanya melanggar peraturan undang-undang.
Satu hal yg mesti kita ketahui bahwa Ilmu tanpa diskusi itu nihil, bahkan Undang-undang pun adalah prodak diskusi itu sendiri
bangsa ini masih belum bisa berargumen secara akademik, masih senang merespon secara emosional.
kedewasaan logika dan akademiknya masih sangat minim.
Literasi lemah, yg hidup hanya bigot zaman.
bagaimana harusnya bangsa ini merespon?
Benarr sekali,,, selalu bilang kita beragam tapi kenapa semua seolah2 diatur oleh 1 pandangan aja
@@noname-ug1vo Sile pertama:KeTuhanan yang Maha Esa,ada agama yang membolehkan seks diluar nikah?
true. masyarakat kebanyakan merespon dengan emosi bukan diskusi.
perbincangan yang adil dan cerdas . ke empat"nya sangat tenang dan bijak .
tidak dihalalkan saja sudah banyak yg zina apalagi dihalalkan, innalillahi
Indonesia butuh org pintar dan punya etika
Meskipun berbeda pemikiran..semua narasumber tetap menyajikan argumentasi yg intelek, tanpa emosi yg meledak2 atw tersirat.. dan akhirnya biarkan publik lah yg menilai, argumentasi siapa yg bernas..
Terima kasih CNM telah menghadirkan diskusi yg berkualitas
Tesis dibantah dengan tesis, itu jalan yg elegan, contoh, Al-Quran membantah konsep teologi di kitab2 sebelumnya.
*disertasi
Jadi kitab suci itu desertasi? -_-
@@khevinhutahaean9619 terbiasalah membaca konteks bukan teks
Berarti kalau ada agama memunculkan kitab merevisi alquran bagaimana?
@@khevinhutahaean9619 tinggal dilihat, laku apa nggak
Setuju sekali dengan pendapat ibu Musdah dan Rocky Gerung.
Memasukkan properti zinah dan gak zinah ke dalam hukum negara, namun masih mengatakan ini bukan negara agama.
Lagipula, apa yang dimaksud zinah dan gak zinah itu kan untuk agama tertentu dan bukan untuk semua ideologi, jadi ini sama saja memaksakan hukum agama tertentu sebagai hukum negara, klo gitu orang Hindu juga boleh memaksa hukum mati atau penjara untuk orang yang membunuh sapi, kalau mereka adalah mayoritas.
Menurutku kalau mau mengurangi orang zinah, seharusnya negara mengajarkan pendidikan dari dini, bukan dari pemaksaan sepihak. Lalu, pastikan hukum berat yang korupsi agar rakyat makmur dan perempuan tidak harus lagi menjadi PSK demi memenuhi kebutuhan hidup, lalu kemudian diseret dan dipermalukan di hadapan oknum hukum.
Kok bs CNN mengundang ahli filsafat.. Dibikin kacau mikirnya. Mrk itu mendewakan akal di atas dalil naqli. Dalam Islam, dalil naqli harus diutamakan lebih dulu ketimbang aqli.
Rasulullah berkata bhwa agama itu nasihat, utk didengar dan ditaati, bukan utk bahan perdebatan. Kalo itu dilakukan, sesat dan menyesatkan jadinya..
Lahh, judulnya aja udah "kontroversi", narasumbernya harus beda paham supaya perdebatannya bisa kaya argumen, kalau undang yang satu paham ujung-ujungnya percuma karena satu paham.
Kalo pendapat gua ust adi hidayat yang lebih pantas jadi salah satu narasumber
@@efrivernando5780 Setuju. Hadirkan orang yg mumpuni di bidangnya. Karena ini pembahasan ttg ilmu Islam. Bukan seorang ahli filsafat yg tak paham sama sekali dng akidah Islam. Akhirnya ngaco dn bikin ribut. Receh itu..
Agama itu diperoleh dari akal.
@@mas_dedpekalongan93 yang menciptakan akal?
Kajian akademis itu tidak boleh di latar belakangi agama,sosial, dan politik. Yang kita ketahui dan dapatkan dari kajian itu, itulah yang dsampaikan. Walaupun bertentangan dengan keyakinan ataupun lingkungan dsekeliling kita, sudah pada tempatnya untuk menyampaikan yg kita ketahui tohh kalau ada alasan yg lebih benar dan baik bisa membuat pihak yg bertentangan paham. Namun jika perspektifnya blum bisa di jatuhkan pertanyaannya apakah kita betul2 paham apa yg ingin di diskusikan?,
Alangkah baiknya jika draft disertasi tsb dilampirkan agar penonton atau masyarakat dapat membaca karya tulis tsb, sehingga tidak terjadi penyimpangan persepsi antar satu dengan yang lain.
yg satu bertitik tolak pd akal manusia yg terbatas(tp mrk menganggap akal adalah tuhan) yg satu lagi bertitik tolak pd nilai moral agama, semoga umat Islam bisa memilah dan memilih informasi yg baik dan benar, yg Haq adalah Haq yg batil adalah batil, gak akan prnh bisa menyatu
Yang namanya kajian akademis pasti bebas nilai. Kalo memang bertentangan dengan suatu nilai tertentu ya justru seharusnya malah didiskusikan bersama, bukan menutup ide diskusi yang sudah terbit. Negara yang maju adalah negara yang membuka diri terhadap sains dan keilmiahan. Kalo memang kesimpulan disertasi ini salah, bantai aja pas sidang dengan argumen-argumen yang valid. Bukan malah menutup diri dari ide baru tersebut.
Mhn maaf mas ini bukan area mas kalau mas bukan muslim . Mungkin maaf ya mungkin di agama lain mungkin ga masalah tp di kami ga bisa. Ini jg buat org muslim di anggap penghinaan terhadap agama kami sendiri. Gitu.
@@snhyy yyhns Maaf sebelumnya tapi saya tidak pernah menyatakan setuju ataupun tidak setuju tentang seks nonmarital. Tapi saya tetap mendukung topik ini untuk diangkat ke ranah akademis serta diuji secara ilmiah. Jangan malah ditutup aksesnya untuk dibawa ke ranah akademis hanya karena dalil "menuruti norma". Tapi kalau ditolak karena tidak ilmiah, kurang riset, dsb saya setuju utk tidak usah diterbitkan. Saya paling setuju dengan pendapat bu Musdah di menit 32:10. Buat aja disertasi tandingan.
@@riajuu5046 boleh donk nimbrung 😁. Jdi bgini, desertasi tersebut secara mutlak bersalah karena menentang Al-Qur'an sebagai kitab suci umat islam. Al-Qur'an adalh PEDOMAN hidup, yg nilainya lebih tinggi daripada UUD/KUHP. Bila anda menginginkan dikaji secara ilmiah dlm studi akademik. Jawabannya sudah pasti tertolak mutlak, jdi untuk apa dikaji bila ada sudah ada ketetapan dan aturan tertinggi?. Hukum tersebut mutlak perkataan tuhan, lalu sebagai hamba apa kita mau mengkaji perkataan tuhan?
@@onesuch9686 betul UU-KUHP saat ini mengangkangi Al-Quran, KUHP tidak menerapkan hukum potong tangan bagi pencuri.
@@onesuch9686 Hukum Al-Quran memang yang paling tinggi buat umat Islam. Saya tahu itu. Tapi Indonesia ini bukan negara Islam jadi RKUHP tidak boleh dilandasi oleh AlQuran yang hanya berasal dari 1 golongan tertentu. Apalagi Indonesia ini rakyatnya memiliki berbagai latar belakang. Teori dan akidah agama memang mutlak dan tidak bisa didebat. Tetapi penerapan hukum agama masih bisa dikaji lagi secara akademis dan mendalam. Jadi jangan alergi kalau agama sedang dikaji karena yang dikaji adalah penerapan dalil dan hukum2nya bukan keabsahan hukumnya itu sendiri. Hukum negara harus dibuat berdasarkan kepentingn publik secara menyeluruh dan dilaksanakan secara menyeluruh juga. Kedua, seperti yang dibilang Rocky tadi, RKUHP tidak dirancang untuk menghukum dosa tapi kejahatan pidana. Kejahatan pidana kerugiannya riil dan bisa diukur. Dalam konteks zina, yg dirugikan adalah istri/suami yang sah atau jika zina dilakukan dengan cara pemerkosaan. Pasangan org yg berzina akan dirugikan karena janji pernikahan yang diadakan antara kedua belah pihak telah dilanggar. Sedangkan pemerkosaan berarti telah melanggar hak tubuh sesorang secara paksa. Tp klo pelaku zina blm menikah dan zina dilakukan secara consensual maka tidak ada org yang secara kausal dirugikan. Itu pendapat saya anda tidak harus setuju. Dengan begitu, tidak bisa dihukum secara legal karena hukum digunakan untuk mengadili kejahatan pidana bukan dosa. Urusan dosa biar akhirat yg mengurus. Walaupun secara etis dan norma sosial, saya tidak menyetujui seks nonmarital. Tp itulah opini sy ttg seks nonmarital dilihat dari segi hukum pidana. Ketiga, disertasi ini ditolak akibat menentang hukum agama padahal masih banyak aspek yang perlu ditinjau misal hukum, sosiologi, ekonomi, dll. Maka dari itu, penelitian sains/ilmiah harus bebas nilai, bahkan nilai agama sekalipun. Misal suatu penelitian membuktikan bahwa orang Arab memiliki kecenderungan untuk seks nonmarital karena memiliki hormon seks yang sangat tinggi diatas rata-rata (ini contoh jangan dianggap serius wkwkwk). Kesimpulan itu didapatkan dari metodologi ilmiah. Kalau mau menentang hasil riset diatas ya buktikan aja dengan disertasi yang menandingi klaim tersebut. Inilah yang terjadi saat Dark Ages yaitu saat urusan sains dan keilmiahan dicampuri urusan agama yg mengakibatkan kemajuan peradaban mandeg. Saat revolusi industri, negara eropa sudah tidak lagi melihat agama dalam riset teknologi mereka dan berlangsung sampai sekarang.
Debat yg seru yg sangat merangsang pemikiran dan membuka wawasan, ga berenti nntn sambil mikir, kadang ketawa, mikir lagi wkwkk
Kl saya malah merangsang kelamin mbak.
Hahhha
Gimana indonesia mau maju kalau yang hanya *kajian akademis* bisa dipermasalahkan oleh masyarakat. Bahas eksistensi tuhan = laporin, bahas kitab suci adalah fiksi = laporin, buku yang membahas pki padahal tidak mengajak untuk menjadi pki = illegal. Hadeh...
Udah capek jdi warga Indonesia??? Sono pergi!!!
@@onesuch9686 awas gila.
Kembali ke asal saja dengan pertanyaan begini:
1. Apakah Muhammad menyetubuhi milkul yamin (budak wanita atau tawanan wanita).
2. Apakah Muhammad membolehkan muslim saat itu melakukannya?
3. Apakah ada ayat yang secara eksplisit membatalkan ayat tentang milkul yamin itu?
4. Apakah ayat tentang milkul yamin itu bisa dibatalkan oleh hadist atau selain alquran?
5. Apakah jika ada ayat di dalam alquran yang membatalkan ayat itu, bukanka itu berarti ada kontradisksi dalam alquran?
Larangan Zina itu bukan doktrin... tapi larangan agama islam dalam alquran..
Iya ini nih yg pinternya keblinger
Tapi harus ada doktrin juga dengan menyamapaikan terus menerus zina itu haram
Anda tau ga definisi doktrin?
Ya itu artinya doktrin, dungu anda
Ya Allah Ya Rabbi jadikanlah negara Indonesia ini aman dan damai... Ya Allah Ya Rabbi jikalau negara Indonesia ini gak aman lagi dan kacau balau izin kan lah aku menghancurkan orang kafir dan kaum munafik yg selalu menistakan agama Islam ini....
Hanya Rocky dan Ibu Muzdah yang daya pikir nya mampu memahami permasalahan disertasi ini dlm beberapa sudut pandang akademik, sosial dan hukum.
Yg lainnya kurang mampu!! Itu saja!!
Emangnya Rocky dan Ibu Muzda pintarnya seperti apa, standar pintarnya itu seperti apa.
Kalo Ilmu Agama standarnya harus sesuai dengan Alquran dan Hadits. Kalau tidak sesuai berati Ilmu yang ditemukan adalah salah.
@@akuyos2402 males diskusi dngn kamu. Lu nnton ini aja gk ngerti, gimana aku mau jelasin trus debat dngn kamu. 🤣
@@akuyos2402 iya mentok. Umat lain menciptakan ini itu,, kita cuma bisa nikmatin aja karna mentok... wkwkw
Betul
Tumben RG jadi waras
Karya ilmiah itu bukan seperti fatwa MUI yang bersifat mengikat Umat. Penelitian ilmiah itu bisa saja gagal, tapi bukan berarti salah dan tidak lulus. Selama dasar teori dan metodologi yang digunakan benar, dia tetap lulus.. Kalau mau membantah nya ya cuma dengan karya ilmiah juga. Tidak jarang kesimpulan yang harus diambil dalam sebuah karya ilmiah bertentangan dengan keinginan si Penulis itu sendiri. Tapi tetap saja harus ada kesimpulan berdasarkan teori dan pembahasanya. Jadi menurut saya hasil desertasinya adalah GAGAL jadi Umat Islam tak perlu menjadikan nya rujukan.. Tapi sang penulis tetap berhak lulus.
Rocky sebenrnya mau bilang mui gk usah masuk ke ranah akademik, tapi ya ada benarnya juga kalo pemerintah yang kurang tegas.😀
dwi cahyanto memang kalo rocky ngomong harus menyudutkan pemerintah
@@dondodo2130 yups, rocky menyudutkan pemerintah itu pekerjaan,
Rocky mengkritik ruu kuhp dan mui itu kejujuran seorang akademisi dan seorang yang tercerahkan hhe
@@fleshgordon6889 saya sependapat dengan anda
Saya bingung,kpada ente,,seseorang yg berbuat,,pemerintah di salahkan,
@@suhandiandi8096 jangan bingung, sudah dijelaskan di komen diatas. Itu pekerjaan roki, tapi kali ini ada benarnya roki kritikan pemerintah.
Kalo menristekdikti dan kementrian agama bersikap tegas, bahwa disertasi adalah produk akademik dan kebebasan berpikir masyarakat dijamin pasti g mungkin ada kontroversi. Kontroversi timbul karena mui ikut campur sampai meminta disertasi ini di ganti judulnya, yang cross2 begini pemerintah g bisa apa2, kasus uas bilang jin kapir juga sama : mui backup uas, mana ada kementrian agama menengahi dan mengadakan dialog antar umat beragama. 😐
Emg sih kebasan berpikir dan beragama emg legitimasi pemerintah jokowi ini very low kalah ama ormas 😗
Sekarang dpr juga mau ngurusin kegiatan kasur warganya 😝,yg populis begini2 diurusin, yang susah2 macam pelanggaran kebebasan beragama,pelanggaran ham sangat kompromistis
Kebebasan berpikir tidak ada masalah tetapi harus melihat masalah apa yg akan dikaji ... masalah ini sdh d tetapkan Al Qur'an yg secara jelas kita bersama mengetahui hukum nya dan ini akan memberikan dampak negatif untuk generasi
di kitab doraemon justru menentang hal tsb.. apalagi di kitab gunung gede, wah justru sebaliknya.. Tapi menurut kitab pohon cemara justru demikian.. Semoga paham 🤭
Gk bkal ada ujung nya jika debat menghadirkan rocky gerung.
Apalagi soal agama,
Hey kamu bangsa jenius. Memagnya ada buku yang menjelaskan agama secara detail/konkrit?
Bahkan buku/kitab yang setebal apapun juga belun mampu
@@mastatarigan8308 sebenarnya mampu kak, cuma yg mengerti secara utuh sebuah kitab suci agama" itu belum ada
Barang siapa memulai berbuat maksiat, maka semua maksiat yang terjadi akan mengalir kepadanya tanpa mengurangi yang berbuat maksiat.
Menyesatkan dan menyalahi syariat islam...jd tdk perlu di diskusikan lagi krn semua udh jelas.......hati2 pak abd aziz atas disertasinya...anda terlalu berani menghalalkan hubungan di luar nikah...krn yg udh jelas tdk ada ulama yg berpendapat seperti itu....apakah anda sdh merasa lebih hebat di banding ulama madzhab ?....apapun alasannya yg namanya hubungan di luar nikah yah HARAM....bertaubatlah abd aziz krn klo anda meyakini itu berarti anda telah murtad.
wafa
bener.. tinggal urusannya diakhirat saja nanti ya..
Emang udah baca disertasi nya emang udah anda kaji ?
Lawan juga dgn disertasi, kalau nggak mampu diam, dari pada byk bacot.
@@zunah7010 di kaji untuk ap?
ini jlas sudah menyimpang bos
@@julioandre3314 lucu lu
Bangsa ini harusnya memberikan subsidi rakyatnya 100%, agar tidak perlu bekerja, prioritaskan semua rakyat untuk belajar seharian penuh.
Agar tidak Kolot dan Dungu dalam membangun peradaban yang beradab dan menghargai hak-hak setiap yang bernyawa.
Ini buku udh lama terbit..10 tahun yg lalu wkt masih zaman pemerintahan Pak SBY. Temen" smua dh pada baca smpai slesai blm?? Klo udh baca...silahkan kasih argumentasi dari sudut pandangmu yg menguatkan argumenmu. Jgn menguatkan bullyanmu.
benerr god contoh nitijen yang baik
Iya, karena salah menginterpretasikan istilah milkul yamin (maamalakat Aymaanukum).
Ilustrasi (Bapak abdul aziz yg terhormat. Saya sudah beristri. Saya suka anak bapak. Kebetulan anak bpk masih gadis. Saya mau bersetubuh dgn anak bapak dgn dasar desertasi bapak yg membolehkan. Gurih pasti pak. Cantik, perawan lg.)
(NOTED : Yg wajib bertanggung jwb jgn pak Abdul Aziz saja. Tp Kampusnya jg Wajib bertanggung jawab telah meloloskannya.)
enak jg entot anak e
Hal yang tidak perlu diperdebatkan sebenarnya karena mayoritas sudah pasti menolak disertasi tersebut, menjadikannya bahan debat hanya akan membuat kita menjadi ragu.
Yang perlu diwaspadai adalah bobroknya metodologi dalam beragama dalam kampus2 islam..
Jika tidak dibenahi akan muncul lagi dikemudian hari fatwa2 aneh...
@@mjfreelance4171 bahkan itu bukan fatwa mas.. itu kajian akademik
Itu Sengaja bro, krna dilihat dr narasumber nya semuanya saling pro dan kontra.
Mungkin demi rating CNN??
@@noorsalamsyah1088 betul bro, saya rasa CNN memang sengaja mengangkat topik ini demi rating. Bisnis diatas segalanya.
Disertasi kalau sudah cetak berarti sudah melalui persetujuan pembimbing akademik dan telah disidangkan. Namun, ketika masih berupa proposal itu adalah murni pemikiran penulis
Disertai kalau sudah di setujui sama penguju berarti sudah benar
kenapa negara ini lebih tertarik untuk mengatur kehidupan privacy, moral dengan banyak dalihnya daripada melakukan PECERDASAN salah satunya seks education, dikit-dikit KUHP dikit-dikit KUHP.
seks edukasi itu jg penting biar memimalisir seks bebas tp biar terjaga ya tetep harus ada hukum namanya manusia kan bisa khilaf ,liat aja sendiri yg di dalem penjara kan org yg punya agama juga.lagian kan apa ruginya sih buat anda??? bukan nya keuntungan buat kita dan merasa aman mengetahui bahwa mungkin anak kita istri kita adik kita ibu kita tidak di entot orang lain dan hamil tanpa bapa? maaf klo kasar penulisannya biar lebih paham. privacy mungkin akan sedikit terganggu tapi manfaat kebaikannya akan lebih masuk akal
jawabannya satu, pemerintah dungu
Saya setuju sih kalau kebebasan berpikir itu tidak boleh dibatasi. Namun pada akhirnya pemikiran yang menyimpang tetap harus diluruskan. Yang salah dalam konsep "milkul yamin" dalam disertasi tersebut karena diterapkan pada perempuan yang merdeka
Kata ibu musdah ini hanya pemikiran!!
Bu justru moral kita rusak itu berawal dari pemikiran yg salah
Sakit
Akedemik brow
@@davidsaputra9096 Lalu apakah karena hanya akademik itu tidak mungkin dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari?? Apalagi ini dari Univ Islam.. bagaimana pertanggung jawabannya bila nantinya ada Ustad yang bengkok atau malah ajaran sesat lalu menggunakan disertasi ini sebagai alasannya.
Loe udah denger Rocky ngomong itu jawabannya
alasannya krn dia jomblo tuwir?
Akademik dihukumi agama bukan dilawan pake akademik jadilah kebodohan ngomongin dosa dosa desertasi itu klo plagiat
Pendidikan tu membebaskan! -Bung Abdul Aziz
Rocky is truly intelectual
Kalau seandainya hidup nabi Muhammad SAW, pasti beliau kecewa dengan disertasi itu.
kali ini saya tdk setuju dg bung rocky..
Sama
Saya juga
Siapa juga yang butuh persetujuan anda. Lagi pula ketika anda berkata tidak setuju, anda tidak mengajukan suatu anti-thesis dari argumen rocky, kalo cuma memaki atau ceramah moral, itu tidak di hitung argumen
@@AnalisGembel siapa juga yang butuh komentar anda.wkwkwk.
@@AnalisGembel siapa juga yg memaki. Siapa juga yg ceramah.. saya hanya memberi tanggapan bukan mengomentari..
Masalah moral
Masalah akhlaq
Biar kami cari sendiri
Urus saja moralmu
Urus saja akhlaqmu
Peraturan yg sehat yg kami mau
Tegakkan hukum setegak-tegaknya
(Iwan Fals, manusia setengah dewa)
Wkwkwk, mksih bung Rocky dan ibu profesor Muzda telah mengingatkan pada lagu ekspresi direzim orde baru, yg mungkin perlu dihidupkan lagi direzim sekarang, mungkin
Bagi rocky semua pikiran2 itu bebas dikemukakan diruang akademik bahkan publik dinegara demokrasi...Mau itu syariat islam kaffah, komunis marxism, liberal, sekuler atau bahkan ateis, yg dia bela kebebasannya mngmukakan pndpat, bukan brarti setuju dngn isi pikiran2nya.
.ini yang sering disalahpahami pndkung 02 kmaren, hanya karena kebetulan dia mmbela kbbebasan brpikir klompok islamis 02 yg dia anggap ditekan oleh pmerintah.
.Ksimpulannya pikiran/teori hanya bisa dibatalkan atau dibantah dngn pikiran/teori yg lain.
Bagi orang awam itu hal yang sama, "Membela sebuah publikasi pemikiran== menyetujui isi pemikiran".
@@masadamsahid akan selalu jdi awam, jika menutup diri dngn sgala hal diluar doktrin yg biasa dia terima
Iya. Kalau membela berarti mendukung. Itu pikiran orang Indo yang simple minded.
Menurut gua Indonesia perlu pendidikan Logical Fallacy.
Gua juga sering tidak setuju sama argumen Rocky. Tapi kalau dia benar, ya gua katakan dia benar. Kalau salah, gua katakan salah.
@@neneklampir6664bro gua sering gagal paham bgaimana liberal tulen mcem rocky mmbela paham yg sbnarnya bepotensi besar mmbungkam kbebasan bicara itu sndiri..
Gini bangat nasib Islam di negeri +62 ini. apakah ini yang di namakan akhir zaman..
Zemoga semoga kita semua di hindari dari fiknah dajal..
Bu musydah, you're rock 😍😍
Bagaimana menurut anda menanggapi 4 narasumber itu?
Menurut saya, baiknya umat islam indonesia itu tidak perlu mengancam pake mau bunuh atau mencelakakan segala. Saya tahu sebenarnya yg main ngancam-ngancam itu biasanya orang-orang yang memang tidak punya ilmu yang cukup. Kalau seorang punya ilmu/pemikiran yang cukup, pasti menanganinya dengan hal-hal yang ilmiah. Contoh aja, membuat sanggahan ilmiah, pengajian/pengkajian ilmiah sebagai kritik atas disertasi tsb., atau malah bikin disertasi/karya ilmiah tandingan (macam Imam Ghazali dan Ibnu Rusyd dahulu).
Orang Indonesia belum terbuka pemikirannya untuk membahas topik ini. masih butuh satu tau dua dekade lagi untuk bahas ini.
Coba dong CNN, hubungi kajian tentang ini didiskusikan dengan menghadirkan K.H Buya Syakur Yasin di Cirebon, memang dia kurang terkenal dan sangat sederhana dalam penampilan tapi Saya pribadi menilai Dia orang yg sangat tepat untuk mengajak orang berpikir maju dan ilmu intelektual serta pengalaman nya sangat tinggi.
Malam ini saya sangat setuju dengan Rocky Gerung...
Banyak yg nonton tapi gak paham 'yg mereka liat hanya ada yg setuju/tidak, pahami kalimatnya biar gak gagal paham..
saya penasaran , jika ada suami tau istri nya berhubungan sek sama gigolo atau Lelaki yg masih remaja (blm nikah), suami nya marah gk???? Kalo marah tanda nya masih beriman, tp kalo gk marah justru otak nya yg perlu di kaji,,,
Secara akademik saya berada dipihak pak Abdul Azis. Kalau mau menolak, akan lebih bijak menolaknya jg dengan penelitian, it will gonna be fair dan lebih dialogis, gak emosional atau malah reaksional. Saya kira masyarakat indonesia hari ini semakin pintar kok.
*reaksioner
@@onesuch9686 kampanye anda ini diperlukan agar para intelektual di kubu anda bersemangat untuk membuat disertasi sebagai pembanding disertasi AA.. strategi anda ini diterapkan oleh kementerian propaganda Fasis-Nazi dgn orasi maupun selebaran (disini konteks bersosmed), jadi memang harus diperbanyak maqom agresif seperti anda ini, karena kita yg tak bisa meja hijau di forum itu hanya punya power sebatas ini saja, sebagai salah satu politik praktis.
contoh nyata, prof mahfud MD ditantang oleh mengalungkan bendera Tauhid oleh Profesor dari kubu yg tidak setuju dgn pemikiran Mahfud.. ada yg tau maksud dan tujuan terpublisnya disertasi yg menyakiti hati umat ini? kira kira ada hubungannya dgn tidak meminta maafnya UAS ke publik karna pemuka agama, sedang kasus ini lebih di sisi Akademisi? Wallahu'alam. tabik
Pakelah argumen bukan sentimen. Gtu
Sederhana aja jawabnya : kalo pak aziz merasa seks diluar nikah itu zina dan dihukumi haram mutlak, knpa harus anda pro dengan pemikiran orng suriah? Klo anda merasa desertasi anda adlh benar brrti ke-islaman anda diragukan. Toh mana mungkin apa yg kita tulis adlh yg bertentangan dengan akal nurani kita, bener gak?
Sebenarnya yg jadi masalah ini bukan pro atau kontra terhadap karya ini, tapi reaksi orang2 sampe meneror bapak Abdul. Padahal kamu bikin aja karya ilmiah buat membatalkan disertasi ini. Cara mainnya begitu
Mana boleh dalam penelitian menyimpulkan sesuai hati nurani :/
Spongebob Squarepants
emte kagak nyampe kagak nyambung..
4 narasumber yang mendidik...
Ini berita kelasnya CNN, tapi kayak stasiun televisi baru,...
Ngapain bicara masalah Islam ngajak orang non Islam, mw d.ajak kmn pemikiran rakyat ini ????
Ini bukan spesifik ngmngin islam bro, ini ngmngin karya akademik seorang mahasiswa, makannya yg di undang expert di bidang akademik. Kalo soal agama sudah banyak di bahas di acara lain. Dan tema CNN kali ini Kontroversi Disertasi 'Seks Nonmartial' abdul azis. Sesuai judul dong undang narasumbernya.
Tabe'dan mohon maaf. INILAH CONTOH ORANG'YANG GAGAL FAHAM. HATI DAN OTAKNYA SUSAH DICUCI FAHAM LIBERAL, SEKULER. SUMBANGSINYA UNTUK MERUSAK MORAL BANGSA DAN KELUARGANYA SENDIRI. LOGIKANYA MIRING
Bro jgn sering2 tidur di kuburan sekali2 tidur di rmh biar tau kbr berita biar nyambung temanya jadi gk ngelindur klu ngomng,,,
Ilmu itu memudahkan
Seni itu mengindahkan
Dan iman itu mengarahkan.
Ilmu tanpa iman menjadi tak berarah.
Iman mengarahkan bom
@@samuderacinta5677 ah masa..
@@samuderacinta5677 wkwkwk
Intinya, kedepan, akan ada dimana orang akan memilih antara nilai ke-Manusiaan dan nilai ke-Tuhanan.
Seperti nya tdk
Wkwkwk emang yg berTuhan ga mengenal Kemanusiaan?
sy milih kemanusiaan aja. krn ada dasar hukum yg pasti untuk tdk berbuat yg tdk baik pada dirinya & jg kpd org lain dan bukan penapsiran masing2.
@@supriadiadid6449 bagaimana kita tahu seseorang belajar keTuhanan dengan benar, bisa kita lihat dengan bagaimana dia memanusiakan manusia
@@gegepayang7506 bukan maksud mendebat yah hehe contoh : Brunei Darussalam ingin menerapkan hukum syariat (berdasarkan perintah Tuhan) dengan "merajam" kpd pelaku LGBT. tapi, apa reksi dunia ? Menolak, mengecam, bahkan ada yg mengutuknya. Mereka yg menolak atas dasar apa ? Tak lain adalah Hak Asasi Manusia. Dari sini jelas, Orang yg ingin menerapkan nilai2 ketuhanan akan dianggap menyalahi nilai kemanusiaan.
Kalau mau mendebat bung RG,isi kepala kasi penuh dgn pengetahuan,biar tdk mempermalukan diri sendiri...
Kembalilah ke ilc bung Rocky😊
kalau ada orang yang tidak setuju mengenai hal yang melanggar norma dan etis di masukkan ke dalam KUHP agar adanya hukum adalah masalah...mungkin hidup anda bermasalah...karna adanya hukum dan agama itu ada agar kita dapat hidup lebih baik...!!!
MUI,menteri agama,MENDIKBUD
harus bertindak tegas,bubarkan aturan disertasi menghalalkan seks diluar nikah....
Bila perlu MENDIKBUD tutp Univeraitas tersebut.
Negara kita ngara yang beradab,berbudaya,dan beragama bukan negera BARBAR....
Berbudaya untuk persekusi dialektika sih iya wkwkwkwk
ya emang kenapa seks di luar nikah , selama gak ada yang rugi ... apa mungkin ibu dan bapak anda adalah korbannya? sehingga jadi anda wkwkkwkw becanda jangan ngamuk
Pola pikir abad pertengahan ya kek gini nih
Percayalah ulama kita, kebanyakan pemikiran yang didasarkan akal serta logika manusia ini belum tentu mencerminkan kebenaran... Ikuti segala arahan ulama kita..😇
Ini negara demokrasi om.. Kalo harus sesuai pendapatmu nanti ujung2nya sesama mu akan saling berantem..
@@hrxhrx6211 anjay ada buzzer nih wkwkw
Demokrasi dibangun atas akal bukan dalil, camkan itu
Harus diakui kelincahan berpikir Rocky dlm membantah argumentasi MUI dan Nasir Jamil memang diatas rata2.
Perdebatan yg keras dan substansial.
Nasir Jamil dan Kyai dari MUI keteteran melawan argumentasi Rocky.
Hahaa
Jika ingin mendiskusi kan masalah ayat dan hadis,maka pendekatan nya juga dengan ayat dan hadis.
Yg tdk setuju dgn rocky. Nih saya ringkaskan kuliahnya...
1. Tentang DISERTAS abdul aziz merupakan Kajian Ilmiah dgn menggunakan metode. yg berarti ranah Intelektual (kampus) yg berhak memutuskan dililnya. Sehingga publik dianggap ngga usah terlalu cemas (rocky pake kata norak) krn soal moral ini bisa dibatalkan dgn metode yg lain. Yg artinya kajian ini hanya sebatas stok pemikiran (ide) yg bisa di abaikan atau bisa implementasikan.
2. Proposal dr perwakilan MUI tentang batas-batas kajian akademik dan Hukum pernikahan dgn menggunakan pendekatan Agama (islam) dianggapnya tidak tepat. Krn kajian tak bisa mendapat batasan, apapun alasannya krn inilah yg akan membawa pada tumbuhnya persepsi pengetahuan yg tentu bersifat positif. Selanjutnya hukum dibuat tdk hanya untuk satu golongan mayoritas tp mustinya menaungi seluruh warga negara.
.
Point intinya, Rocky tdk pernah berargumen mendukung isi dari Disertasi itu. ia hanya mebela kebebasan berfikir dalam lingkungan akademik....
Kerennn..
Aaaah paraaah
Kalo masalah ini saya gak sependapat dengan anda bung rokcy, karena untuk berdialog masalah agama maka harus dengan orang yg paham ilmu tersebut , sementara beda dengan anda contoh lain jika sakit jiwa datangnya ke dokter ahli kejiwaan bukan dokter gigi atau kelamin itu baru contoh kesehatan saja beda apalagi ini agama ,tapi jika bicara politik saya setuju dengan pendapat anda yg kritis
Sayang nya ada ga paham apa yg dibicarakan rocky gerung
I'm a simple man i see rocky gerung i click
Jhhhhh
Ya Allah...
Teguhkan kami dalam keimanan
Bagi saudraku seiman pelajarilah agamamu dengan benar
Pelajrilah islam dgn mtode yg telah ditntukan oleh ulma' islam bukan kpda msuh islam/mnafik
Plajrilah islam dgn mrujuk ulma' islam bkn kpda msuh islam/mnfik
Ambillah pndpat ulama' islam bkn pndpt dluar islam
Ikuti dan taati kata Allah yg mncptkanmu bukan kta mreka yg mntang Allah
Jangan dewakan akal, akal ikut wahyu bukan wahyu ikut akal
Islam relavan sampai hari kiamat
Klu mslah dunia silahkan mngmbil ilmu dari non mslim pljri bahkn kuasai klahkan mreka klu bsa lbih dahsyat dri mreka silahkan tdak mslah.
Ngeri bahas agama yg bukan ahlinya, org Suriah itu kuliah nya bukan Agama, tapi teknik coba aja telusuri.
Ahli agama siapa?
@@sigitilahi8559 ... Ini lagi, dongo. Belajar sama ahli nya, ahli agama itu siapa ? Ya kiyai, ustadz, yg background nya sekolah agama, LC, MA, dll. Ya agama Islam, guoblok.
Lha itu ada orang mui yang ngerti agama. Apa dia bukan ahli?
@@sigitilahi8559 Bukan..., MUI itu seperti mentri pendidikan..
Di bawahnya ada Profesor Kedokteran
Profesor teknik
Profesor Ekonomi..
Para Profesor Itu yang harusnya diundang, dia Pakarnya.. Bukan MUI..
Bapak Abdul Azis hanya korban akademik,dia berdasarkan fakta sumber islam itu sendiri.
Orang yg mendalami Islam hasilnya hanya 2.
1.murtad
2.jihadis
Selain dari itu anda muslim abu abu alias munafik.
Seks diluar nikah HARUS di pidana!!! kalau legal, siapa lagi yang mau sogok ormas???
Untuk kali ini saya tidak setuju dgn Rocky Gerung.
berusahalah berpikiran terbuka, jgn menilai buku dari kulit atau judulnya. emang kt udah baca disertasi bapak ini. nilailah setelah disertasinya kita baca dari halaman awal hingga akhir. jgn kita ikut2an. masih mending diam kalo ga tau isi disertasi. hanya Tuhan yang Tau.
Setujuh, tp dialektika penelitian akademik tidak bisa membatalkan dalil hak konstitusional publik, yakni kebebasan berpendapat yg dijamin oleh UUD dan UU.
Di lain sisi, karena disertasi ini didasarkan pada kemerdekaan tafsir oleh penyusun/penulis atas suatu periode sejarah keagamaan tertentu, maka memang hanya MUI yg legitimate utk mengoreksi dan memutuskan ini.
Tks.
Ada mahasiswa membuat skripsi konsep pemikiran Tan Malaka tentang republik. Lalu ramai terdengar oleh netizen bahwasanya mahasiswa tersebut melegalkan Komunis dan memaki mahasiswa secara membabi buta.
Begitulah gambarannya,
maha benar netizen dgn segala kepurbaannya 😂
Roky belum sampai pikirannya
Elu yg dungu
Wkwkwk... ketahuan banget pandirnya
Hahaha badut politik ajak di ikutin, di ketawain aja bro. Org bahas kontroversi dia lari ke bahasan ibukota. Kocak rocky2
bukannya belum sampai.. tapi kebablasan alias HALU.. masa yang hal jelas salah dan sangat merugikan kok dibenarkan
Ini isu lama di barat. Konflik antara agama dan ilmu pengetahuan. Di Indonesia kubu agama selalu diperlakukan istimewa oleh rezim penguasa, sehingga seberapa pun logis dan rasionil-nya kubu akademis, kalo pemikiran-nya bertentangan dgn (interpretasi) kubu agama, maka kubu akademis akan dibungkam. Orang di barat sudah banyak yg meninggalkan lembaga pernikahan krn kehilangan rasionalitas dari manfaat pernikahan, yg juga didorong oleh tingkat perceraian yg tinggi. Kubu agama harus berani masuk ke dalam isu2 akademis, tidak harus dalam persoalan teknis tapi dalam persoalan filosofis, dan ber-argumen secara rasionil, bukan dgn kekuatan intimidasi yg diperoleh dari penguasa atau massa...
Pembahasan yg bagus,good job cnn
Halal ya halal. TITIK.
Hukum islam itu sempurna. Muslim yg alergi, ribut & kejang-kejang sama hukum islam malah bikin orang-orang Kristian makin ngetawain islam & ajarannya. Iqro!
MUI tdk berhak ikut campur masalah akademis apalagi memberikan pernyataan pidana atau bukan..karna yg berhak memberikan pernyataan pidana mnurut UUD adalah MA.
Logikanya begitu...
Mantap bang rocky..
Dalam al quran dijelaskan kalau iblis itu lebih dekat dari nadi, mengalir ke pembuluh darah, dan bisa menyusup akal. Bagi orang2 pintar dan cerdas, iblis gag menggoda dengan hal2 remeh temeh seperti judi atau yg lain, tapi melalui pemikiran-pemikirannya. Makanya para ustadz seperti ustadz adi, ustadz khalid, bahkan ustadz2 lain di seluruh dunia mengingatkan kita kalau semua aspek di dunia ini harus dilihat dengan logika iman islam yg berpacu pada al quran dan sunnah rasulullah shallallahu allaihi wa sallam. Udah itu aja.
Menarik sekali, pemikiran Syahrur diangkat dalam skala nasional... Dialek akademik biarkan terus bergulir dan dinamis.
Good job pak Abdul Aziz
Saya setuju dengan bung rocky
Waduh kalau seorang dosen yg melakukan kajian penelitian bahkan membenarkan seks bebas... bahaya itu...generasi muda yg menjadi mahasiswanya dpt diracuni dgn dalih kajian ilmiah....hrsnya diambil tindakan tegas
Ga juga tuh, kalau dia generasi muda dan mahasiswa sih harusnya bisa kritis sama yang beginian dong
@indra muharam mau pakai bahasa non marital atau lainnya pun...itu bertentangan dgn hukum islam...ga usah ngajarin...MUI sdh menyatakan sikap ...
Sekarang coba kita berfikir sebaliknya BILA PERZINAHAN TIDAK DAPAT DI PIDANA maka bila istri kita di zinahi orang lain, apa yg harus kita lakukan?
Manusia itu ada nafsu dan akalxa mkaxa manusia hidup itu ada aturanxa bung semua agama pasti ada tuntunanxa tergntung mnusiaxa itu sndri mau taat / ga?
Pemikiran begini nih yang akan merusak pemuda pemudi bangsa
Wah keren gini donk bong klo debat yg akademis intelek BLA BLA BLA bukan bawa badut 🤡
Kalo masalah "nganu", setiap orang punya aib masing2, mau sama pacar, sama janda, sama tetangga, sama temen sendiri, mau itu masa lalu atau masih berlangsung, cukup pribadi aja yg tau, ga perlu diumbar2, apalagi sampe maksa2 biar dianggap halal, duh...