Gregetan liat angka penayangannya sampai hari ini, semoga dengan adanya review ini bisa naikin lagi angkanya. film yang out of the box harus ditonton oleh banyak orang. Kita tunjukin ke Pak Yoram kalo film cinta orang dewasa bisa ngalahin film horor!
Iya anjirr , harusnya sangat laya diatas 1 juta . Pertama kalinya liat film hitam putih dibioskop feelnya serasa lebih dapet , malah aneh pas dikasih warna jadi gak fokus ke pemainnya 😂
Ya mungkin kita yg udah nonton kayak geregetan, harusnya film ini dapat jumlah penonton jauh lebih banyak lagi. Tapi itu krn kita udah nonton. Coba deh kalo dipikir2, kayak yg Panji bilang di sini, premisnya susah utk dijual. Filmnya item-putih lagi. Di filmnya sendiri dibilang, siapa yg mau nonton film item putih yg banyak ngomongnya. Jadi 1 juta penonton itu adalah target di atas langit. Jangankan jutaan, ratusan ribu aja kayaknya sulit. Tapi ternyata sekarang mungkin udah hampir 400rb penonton, menuju 500rb. Dan ini tuh udah di atas target bgt, mengingat filmnya susah dijual. Plus kelihatannya word of mouth-nya mulai jalan. Krn nonton di PI Jumat kemaren, di minggu kedua penayangan kira2 70% penuh. Di GI jadi 8 jam tayang sehari. Di studio paling gede pula. Jadi masih bisa terus nambah penonton. Ya walaupun ada Siksa Neraka sih, yg bakal ngambil banyak layar. Tapi intinya film ini udah bisa dibilang sukses secara jumlah penonton.
Yandy Laurens itu sutradara muda potensial yang sebenarnya udah punya jam terbang tinggi, tapi baru punya kesempatan buat bikin 2 film panjang. Sebelumnya nama dia udah "harum" dengan karya film2 pendek dan web series yang sekarang udah bisa diakses di yutub Karakteristik yang menonjol dalam film2 Yandy adalah ketulusannya dalam bercerita dan selalu mampu mengangkat suatu isu yang dekat kemudian memproyeksikannya dengan cerdik dan bijaksana. Yandy bersama Wregas adalah wajah masa depan perfileman Indonesia yang karya-karyanya akan selalu kita tunggu Wajib nonton karya-karya bagus Yandy seperti misalnya: 1. Sore, web series memukau yang hits di yutub pada masanya (posternya juga nongol di film JCSDFF) 2. Mengakhiri Cinta Dalam 3 Episode, satu lagi web series bagus yang sempat hits juga di yutub 3. Wan An (Good Night), film pendeknya yang menang di FFI, sebuah drama komedi ngehe yang kalo kata anak sekarang disebut "Dark" 😂😂
Series "Yang Hilang dalam Cinta" juga bagus sekali... Banyak series Yandy Laurens yg saya tonton berulang2, berharap jg bs melakukan hal yg sama dg film nya kali ini. Tp pasti sensasinya akan berbeda dg menonton lgsg di bioskop.
@@sariwangifamily8475benerrr. Ini juga out of the box sih seriesnya. Menjelaskan toxic relationshipnya itu lho. Yandy emang salah satu yang potential sih
Baru aja nonton kemarin dan gue merasa gue telah menghabiskan 2 jam waktu gue dengan berarti. Beautiful movie with a very big and raw emotion to feel. The comedy in the beginning bener2 menegangkan mata kita utk gak ngantuk dalam beradaptasi setting black/white. Kemudian tensi emosi mulai naik melalui dialog natural namun puitis yg disampaikan serta didukung tatapan & raut emosi mba Nirina & mas Ringgo Agus. It’s really amazing how we can get frustrated and yet understand their feelings. Film ini bener2 mengajarkan apa itu cinta… Cinta yg tidak memaksakan, cinta yg merelakan, cinta yg berdamai dengan masa lalu, cinta yg simple se-simple diobrolin aja, dan ada juga cinta yg hanya di kepala aja. Keputusan yg bagus utk ngebuat film ini dalam hitam putih. Gue bener2 bisa ngerasain duka yg terjadi. Terima kasih utk semua yg udh terlibat dalam pembuatan film ini! Semoga bisa masuk netflix because I think those who can’t watch it on cinema deserves a second chance..👍🏻
Ni film minimal harus masuk nominasi original screenplay sama international feature filmnya Oscar dan juga harus tayang di tiff, cannes, semua festival film bergengsi diseluruh dunia!
Setuju banget bahwa ini sangat menyegarkan. Kerjaan gw tiap hari berkutat dgn film, baik itu lokal and internasional, sussaaahh bgt bikin gw kaget karena gw biasanya tau jalan cerita akan seperti apa, berikut dgn "plot twist2nya". This one, though, I didn't see it coming. It was very human, ngga overly dramatic. It was refreshing as heck.
buat yang belum nonton ni film ...guys come to the cinema and watch it once I promise you won't regret it that set aside your time and your 50 thousand rupiah... ths movie just fcking awesome...😭..proud to have a film like this...thx u Ko Ernest for wanting to be a producer without you this wouldn't have happened and good work to all the casts and team ❤❤🎉🎉🎉🎉 4,7/5 🌟
Tapi sebenernya yg kontribusi juga ada Yandy Laurens of course dia si scriptwriter dan sutradaranya, terus Ringgo sama Nirina yg mulai dari 0. Cuma kalo Ernest gak oke sampe sekarang gak tahu ini bakalan di eksekusi sampe sekarang 😂
Titik bagusnya film "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" menurutku: - Penggunaan tone black & white. Di jaman modern begini, yang ketika banyak film maker berlomba memainkan color tone, Yandi Laurens dan semua orang di film ini malah menyuguhkan b&w dan itu baguss bangett. Tone b&w yang dikasih somehow bukan kayak film jadul, justru memberikan penekanan terhadap inti ceritanya. - Transisi dari b&w ke colorized scene, gilaa sih. Ga ketebak itu transisinya. Dan scene di mana terjadi transisi dari b&w ke colorized pertama kali terjadi, itu juga saat di mana twist film ini mulai keliatan. Dan aku pas liat scene itu langsung "anjing ini editor dan sutradaranya. Bisa kepikiran gini"
- Kemudian, film ini kan digaungkan sebagai film romantic comedy ya. Tapi part part comedy yang disuguhkan itu seamless, ngga dipaksakan itu scene harus lucu. Semacam kayak cletukan kehidupan sehari hari aja. Bahkan pemilihan nama Celine - Dion aja udah kocak kalau nyadar 🤣 - Terus juga looping atau paradox atau apapun bahasanya yang tepat ya, di film ini, itu bikin senyum senyum sendiri sambil mikir "ohh begini ternyata awal dan akhirnya" wkwkwk. - Cletukan Sheila Dara di film ini juga kocak kocak 😂
@@gammaraf nah kalau fakta fakta yang kayak gini lebih ke easter egg sebenernya ya. Karna ga semua yang nonton pun langsung paham, apalagi yang belum nonton wkwkwk. Tapi pas tau fakta ini juga lucu. Film ini layak ditonton lebih dari 1x di bioskop
Kalau filmnya susah disampaikan dengan medium lain seperti diceritakan secara verbal, berarti filmnya termasuk cinema, karne cara terbaik untuk experience kisahnya adalah dengan ditonton dalam true formatnya, yaitu film. Pernah david lynch ditanya sama wartawan pas prescon mulholand drive, "bisa tolong ceritakan tentang filmnya", david lynch jawab "kalo saya bisa ceritain, ngapain saya bikin jadi film"
habis nonton ini, langsung ngerasa film budi pekerti kemarin belum ada apa apanya. ya meskipun memang bagus banget sih budi pekerti, tapi film satu ini the next level menurutku. semua porsi drama dan komedinya pas banget. salut sama penulis skenario, sangat cerdas.
Komentar kita sama nih abis nonton filmnya, budi pekerti pas momen di kolam itu baguss bangett, tapi film ini dari awal sampai akhir kerasa feel nya kaya scene kolam di budi pekerti 'tapi di semua bagian filmnya dari awal sampai akhir'
both were good in their own way sih. mungkin, ya, mungkin, asumsi saya, mungkin karena adanya javanese language usage di salah dua aktor yang bukan sepenuhnya orang jawa, dan diminta bawain dialog drama intense, disitu lah baru ketahuan kurang ngenanya budi pekerti dibanding jcsdff yg dialog²nya seperti tanpa paksaan alias ngalir aja gitu. sama-sama dekat memang, tapi untuk dapetin drama di budi pekerti dibanding jcsdff, gara² faktor yg sy asumsikan tadi itu jadi ada semacam boundaries gitu dan tidak dipungkiri juga ending antara budi pekerti dgn jcsdff ini yang lagi² dpt dibedakan lagi dari sebagaimana kepuasan penonton akan ending kedua film itu, dimana kalo jcsdff kan endingnya lega banget kan ternyata yang kejadian semua hanya yg ada di kepala bagus rahmat doang, sementara kenyataannya lebih berwarna. nah, kalau budi pekerti ini endingnya ternyata jatohnya multi-tafsir, dimana ada yg oke-oke aja dgn cukup dikasih tahu scene bu prani cabut dari smp dan akhirnya sekeluarga pindahan (mirip ending film pendek lemantun sebenernya kalau coba dikaji ulang), ada juga yg berharap adanya "penyelesaian" antara nasib pesepeda songong yg sempet bikin geram bu prani itu dengan bu prani-nya sndiri yg spertinya ga ditunjukkan scara gamblang di filmnya. karena sbenernya turning point konflik budi pekerti tuh udh kliatan sejak ditengah, dimana awalannya fokus ke proses cancel culture terjadi baru ke proses konsekuensi refleksi itu tadi (yg sbenernya kalo disambungin dengan ending pindahan sperti itu buat saya udah cukup, udah pas) jadi udah jelas kalo endingnya ga akan kasih panggung lagi buat pesepeda itu tapi untuk jcsdff, wah itu jujur lama banget turning point-nya dapet, bahkan setelah scene kejar²an pake motor bak galon tu belum ada kliatan, kliatannya itu kan baru ketika scene-nya bener² balik lagi ke mode berwarna, karena bener² dua mode itu jadi penentu mulai berhentinya setiap babak di film itu, kan. tapi itu justru jadi turning point reveal yang (bukan lebih bagus) lebih terfokuskan, karena ternyata kan jcsdff punya ending yang berbeda walau jauh dari kata bitter seperti sekuens hitam putih-nya, yang mode berwarna ini bener² jadi sekuens ending yg bneran sweet dan melegakan (seriusan), setelah kita fokus sm betapa bitternya mode b&w yg ditawarkan di babak² sebelumnya
jujur masih belum nangkep ending dari jcsdff, apakah bagus dan hana akhirnya menjalin hubungan? atau hanya sebatas temen aja karena hana nya belum move on. anw pengen make jcsdff jadi objek skripsi tapi topik apa ya yang bisa diangkat?
Perbedaan jelasnya adalah : 1. Realitas Agus Hana, Agus menunjukan script dulu sblm maju ke pak Yoram 2. Realitas naskahnya Agus, Agus lgsg ketemu ke pak Yoram tanpa ngomong Hana
bagaimana menjelaskan film ini ke level berikut : Remaja : ini ceritanya ada cowo bucin atau simp niat bikin film dengan tujuan nembak gebetannya. alasannya biar romantis dan kado buat dia. Dewasa : film ini ceritanya soal orang kebelet pengen bikin film orisinil dimana itu nyeritain kisah dia sama gebetannya dengan tujuan agar bisa sama dia Cinephile : Nerd Film bikin film level meta soal produksi film serta karakter utama sotoy merasa gitu aja bisa dapetin gebetan review dongo : ini film paling optimis dan tragis serta boring untuk remaja tapi seru buat orang dewasa karena isinya dialog dan hitam putih. netizen : ini film jenius soalnya beda banget sama film indo yang lain.
scene yg gw salut dan ter the best,, di scene pas lgh di motor galon tuh bertiga nyeritain sekuel/ scene nya, berasa keren bgttt ada sesuatu yg beda bgt dri film ini i like it🎉❤❤❤❤
ini salah satu film indonesia dimana selama gw nonton kening gw gak berkerut krn bingung dengan alur cerita dan lainnya...film ini gak membosankan padahal banyak sekali dialog² yg panjang, seperti kita diajak ngobrol atau mendengarkan orang bercerita tp gak boring gitu..menurut gw film ini cerita dan akting para pemainnya gak lebay dan semuanya pas..udah lah kalian buruan deh nonton filmnya😊😊
dialog favorit pas di restoran ngomongin soal cara bikin film, trus pas adegan shooting bisa bener bener mirip aktingnya padahal aktornya beda. indah banget si
1. Aspek skrip dialog film ini tuh beda dridpda film indo lain. Yg entah knp dialog film inituh bener2 dari hati. Gak pake istilah majas kalimat puitis yg belibet. Skrip dialog ini tuh apa adanya tapi deep dalam hati gituloh seakan2 ini kyak aktor dlam film ini curhat ke kita pdahal mreka aktor. Mknya jgn nygka hmpir 90% film ini di dominasi dialog. Tapi dialog yg bener kek dngrin org curhat nyaman bgt dari awal ampe akhir 2. Aspek elemen "film kedalam film" ini sangat di eksekusi sangat rapih dan bertanggung jawab di film ini. Soalnya rada skeptis takutnya cmn buat sok2an jenius aj. Tpi Trnyata luar biasa. Bhkan film ini ngajarin kita tntang proses pmbuatan film itu spt apa. Trkhusus ktika pmbuatan nskah yg smpat di brekdown ulang ama krkater bagus shingga ngingetin ke penonton bhwasanya kita tuh udh smpe tahap mna sih dan penasaran utk tahap selanjutnya. Agar pnnton gk bingung mau di bawa kmna ini film blon lagi dngan elemen storytelling tsb gw yakin ssuatu kompleks itu di critakn. Tapi di film ini berhasil mengeksekusinya. Di tambah lagi aspek saat adegan shooting di film ini tuh jenius bgt. ketika karakter bagus menjadi sutradara dan melihat adegan yang dilakukan plek ketiplek sama kisah aslinya itu cara efektif melihat dirinya lagi di sequence sebelumnya apakah faulse believe ada dia atau bukan. 3. Sbnarny dri sluruh aktor yg main di film ini gw bner2 salfok karakter pak produser. Dan gw suka cara sarkas sindiran pada film ke industri perfilman indo di tuangkan ke karakter ini tapi comedy. Itusih buat para sinefil ngakak dan relate bgt sih
Ramai atau nggak penontonnya, gue rasa di jangka waktu yang lebih panjang film ini bakalan jadi "film contoh" buat para calon penulis naskah atau sutradara.
Memang bagus film nya, film ter relate dengan dunia nyata, cerita bodornya g lebay, pas tp bisa bikin ngakak🤣. Ajak suami nonton bareng, awalnya dia ogah2an, selesai nonton film ini jd the best film indonesia kedua yg pernah dia tonton senah. Good👏🏻
Film Rom com paling lakiii yang pernah gw tonton. Sudut pandang rom-com dari lelaki, maskulin. 😅 Jarang banget gw nonton rom com yang ceritanya dari sudut laki-laki.
Amazed dengan film ini. Ga ada perasaan bosen sekalipun dengan dialog sepanjang itu (sampe mikir ini mereka lagi chit chat, bukan acting). Yang asik adalah orang orang di film ini seolah menjawab apa yang ada di benak penonton ketika mulai mempertanyakan scene scene di filmnya (Seolah mereka udah tau respon yang akan dirasain si penonton).
kemarin nonton jatuh cinta seperti di film-film di transmart malang, FULL 1 bioskop! tapi karena di XXI Malang emang cuma tinggal ada di 1 mall itu aja.. sedih banget. aku jarang banget nonton film Indonesia di bioskop, tapi film yang ini WAJIB BANGET DITONTON DI BIOSKOP!!!!!! the best paraaahhhhh. sangat sangat FRESH idenya dan komedinya dapet banget lucuuuuu juga romansanya dapet. TOP 9,5/10
Film ini punya banyak layer yang membuat penonton ngga akan sadar sedang ada di layer yang mana,. bahkan kehidupan kita sebagai penonton juga menjadi bagian dari salah satu layer. bingung? nonton aja
kalian harus nonton film ini karena mungkin ga pernah ada dan mungkin ga akan ada lagi film Indonesia romcom dengan penyajian kayak gini. if you guys missed it in cinema, you'd probably be missing one of the best Indonesian magnum opus.
gua tertarik untuk komen ini d kanal yutub mas panji, gua meliahat film ini sperti trend2 bit stand up. dimana para comica menyelipkan terms2 teknis stand-up, sperti kata "rule of three, call-back, nge-bomb dll", secara ngg lngsung kita sebagai awam melihat bit-bit tersebut menambah kosakata dan penilaian kita terhadap suatu stand-up. ini juga terjadi di film ini, berani untuk mendetailkan keteknisan dari film tersebut seperti "false beliefe, 8 sequences dll", setela dari ini film juga menambah imajinasi gua untuk menilai film2 kedepannya
Benerrrrr akting semua aktor baguss bangett, aku suka banget Nirina Zubir waktu adegan berantem asliiiiii itu ikut nangis gimana emosi dia dikuras disitu. Keren2 bangetttt😭❤️❤️
Unik banget sih emang flm ini. Ketika ada satu adegan, misal kita jadi protes, aduh kurang begini kynya deh, atau ini agak aneh. blar, langsung dijelaskan disitu saat itu juga wkwkkwkwkw. Dan kyknya nonton film ini jadi auto fokus banget, gara-gara terkesima liat dialog Ringgo dan Nirina yang top markotob.
Susah mau dapat banyak penonton bang. Aku aja dari Nganjuk harus ke Mojokerto dulu (2 jam perjalanan) demi nonton film ini di tanggal 7 Desember 2023. Karena di kota sebelah kayak Kediri dan Madiun, sudah gak tayang. Seminggu doang bertahan kalau di kabupaten (kota kecil). Karena kita tahu lah, selera kebanyakan orang Indo kabupaten adalah film horor.
dialog2 dan romantisme film JCSDFF itu melampaui film before sunrise dan before sunset? JCSDFF bakal menyabet 2-3 piala citra ga? dari sinematografi - naskah ?
Satu2nya film Indonesia yang gua tonton lebih dari 1x. Lagi-lagi, film bagus atau enggak itu sangat subjektif, tapi setuju kata Bang Pandji, kalo lu sering terpapar dengan film-film romance atau mungkin rom-com dengan formula yang sudah "begitu", film ini adalah sesuatu yang SANGAT refreshing, terutama untuk industri perfilman lokal. Gua udah menyadari hal ini dari nonton trailer pertamanya. Beres nonton trailer gua langsung mikir "ini harus gua tonton di bioskop. gak boleh enggak"
Jujur gue liat trailer nya di iklan youtube ga tertarik. Terus nonton karena terpaksa nyari film midnight cuman jesedef ini dan hasilnya benar² jadi salah satu film favorit indonesia sekarang. Apalagi ada beberapa sindiran yg jatuhnya issue baru yg penting buat film Indonesia. Konsepnya juga benar-benar 🤯 emang susah bgt menjelaskan ini film nya bagus gimana tanpa menjelaskan semua scene film nya
setuju sama lu bang, percakapannya itu sangat bagus si, gak kerasa kayak dibuat buat kek biasa aja gitu normal. sedangkan banyak film sekarang itu percakapannya kek gak banget plot twist nya keren sih gak nyangka emang sih gak se uwu dan se greget film film yang laen, tapi tetep keren si
Kebetulan suka tulis menulis, tau premisnya gitu aja berasa manis banget, disampeinnya lembut pula. Ini tuh indah banget, bener kata bang pandji, bingung ceritainnya gimana musti ngrasain sendiri
Aku tahan-tahan nonton video ini karena mau nonton filmnya dulu dan keputusan yang tepat. Sebuah pengalaman nonton yang menyenangkan. Senangnya lagi karena waktu aku nonton studionya penuh (posisiku tinggal di Makassar) dan penonton mayoritas juga seperti aku yg nikmatin banget filmnya. Dan pas bang Panji bilang ada momen yg bikin penonton tepuk tangan, kayaknya momen yang sama yang bikin kami-kami yang tadi nonton juga tepuk tangan. Harapanku juga sama, semoga makin banyak orang yang nonton film ini karena memang sebagus itu.
Film ini bagus banget...yang suka sastra dan teknik narasi mesti nonton iniii..gw nonton 2x masih terpesona banget..genre nya romcom tapi tiap tokoh aktingnya keren..film dalam film dengan dialog2 yang realistis, humoris, manis..pokoknya mesti nonton....
Nirina dipanggil Na, jadi hana.. Ringgo agus, dipanggil gus dari agus part of bagus Sheila dara dipanggil shil jadi ciline Dion wiyoko tetep dion.. Banyak sekali part keren, tapi emg susah buat cerita bagusnya tanpa jadi bocorin filmnya..
Keren ya, bioskop indo sekarang kebanyakan film horror, horrornya adaptasi lagi (if you know, you know). film ini muncul ngelawan arus, dan hasilnya bagusssss bangetttttt. kok kepikiran ya nulis film kayak gini. TAPI sayangnya penontonnya masih kalah sama film film horror. ya gaheran sih, selera penonton indo ya itu itu aja. Good job, Jatuh Cinta Seperti Di Film Film (Horror)
bener bgt kata bang pandji. formula film ini bener2 nyegerin. walopun gak banyak penonton saat aku nonton film ini tapi sebioskop ketawa ngakak bareng loh. kyk pas bgt kapan sisi lucu dan seriusnya harus keluar. plus dg adanya karakter bagus dan pak yoram aku jd tahu prosesnya pembuatan film dari penulisan skrip sampai syuting kyk gimana. pokoknya gak rugi menghibur diri nonton film ini. oiya, aku gatau apa krn produsernya ko ernest/cuma biar sisi lucunya tambah keluar, plesetan merk minuman muncul dong haha, kyk cts tapi gak segamblang itu
Ga berlebihan kok kalo film ini disebut jenius, krn ceritanya memang 🤯🤯🤯 dan paket komplit banget: romantisnya pas, komedinya effortless, plot twistnya 🤯, naskahnya bagus, eksekusinya cantik, castnya luar biasa dan jg sekaligus sbg media pembelajaran film 🤩 Dan ternyata syuting hitam-putih lebih ribet, krn mesti memperhatikan tone warna dari make up, pakaian dan seluruh yg di layar. Tapi kalo nonton filmnya pasti akan ngerti kenapa memang harus ditampilkan 80% hitam-putih dan kenapa film ini harus ditonton tepat waktu alias dari awal film dimulai 😉 Yg terlibat... Agus Rahman: Bagus Rahmat Nirina Zubir: Hana Sheila Dara: Cheline Dion Wiyoko as himself Julie Estelle as herself Alex Abbad : Pak Yoram Yandy Laurens: Sutradara dan penulis skenario Ernest Prakasa: Produser
Bener, sangat stuju banget sih. Film ini genius, pembahasan formula META nya bener bener, jenius. Aku stuju banget bahwa they didn't get the justice they deserve. somebody has to testify themselve to know how good the movie is.
30:39 benar banget sama statement mu bang panji. Dan ini kejadian pada saat keluar dari bioskop, teman ku spontan bilang kalo 'filmnya bingung' terus sontak kubilang ke dia 'kamu sih pas diawal udah ngantuk aja jadinya gadapat makna film ini krna tiap scene sangat berkaitan'. Setelah sekian lama gak nonton film Indonesia dan dapat pengalaman seperti itu. Love it!!!
gue sendiri nonton karena diajak jadi zero expectation, udah mikir 'ah palingan film cinta cintaan pada umumnya' ternyata di patahkan sepatah patahnya, menelan ludah sendiri wkwkwk
Baru aja nontn di April 2024 stelah bbrapa minggu kluar di Netflix.. emang gila sih ni film, susah diceritain emang, tp ceritanya kyk dengar sahabat kita cerita cerita hidupnya… saking ngalirnya dan bagusnya film ini, nant filmnya habis baru kita sadar kita lagi nontn film😊
Baru kemaren nonton film ini. Bagus banget bang 👏 Gue jg bingung ditaro mana ini film wkwk. Tapi karena berkesan banget, layak jadi yang terbaik. Asik banget soalnya, sambil jalanin plot sekaligus ngomongin pengalaman nonton film yang sebagian besar orang rasain selama ini. Jadi kaya diajak ngobrol nyaman banget. Keren Mas Yandy dan Koh Ernest 👏
4 bulan kemudian baru nonton, dan iya one of the most beautiful movie. Cerdas, manis, hangat, lucu, indah. Semakin nyesel waktu itu ngga nonton di bioskop
jujur gue nonton film ini justru ekspektasi gue ttg film romance, ternyata pas nonton gue tau ini film brilian. gila banget yang bikin. sebagai orang yang pernah berkaitan dengan film² buat gue ini film edan, keren parah.
aku bener2 amaze sama Acting Nirina pas Scene marah, bener2 dapet emosinya, tertumben bisa feel rasa marah yang bener2 mencerminkan perasaan kejadian di film itu
Jujur gua tuh paling gasuka nonton film yang bergenre romance. Karena yang terpatri di kepala gua tuh kalo nonton film romance pasti lebay, berlebihan, dll. Tapi entah kenapa gua ngerasa ketarik sama film ini untuk nonton. Alhasil, gua ngerasa puas karena menurut gua pembawaannya ringan dan sangat mendefinisikan cinta yang realistis tuh kaya gimana. Bahkan gua sampe bingung buat ngejelasin ini film ke temen-temen gua kaya gimana. Karena memang menurut gua ini film bukan untuk di ceritain ke orang-orang tapi untuk dinikmati sendiri.
Gue ngerasain hal yang sama setelah nonton film ini. Film ini sungguh sangat jenius, bagus dan luar biasa tapi susah utk ngejelasin secara detail jenius dan bagusnya itu seperti apa. Semua aspek yang ada dalam film ini bener bener fresh di industri film saat ini. Premisnya emang kisah cinta, tapi semua hal dibahas difilm ini. Dari awal sampai akhir ga ada satu scene pun yang bisa bikin penonton berpaling. Bahkan meskipun black and white, cinematopgraphy nya tetep ga main main. At least mesti nonton ini 2x sih karena saking luar biasanya, jadi berasa rugi kalau cuma sekali jadi saksi lika liku hidup Bagus dan Hana.
Pandji.. udah ntn film One Cut Of The Dead (2017) belum? Kalau blm coba tonton deh, mungkin km akan berfikir bahwa film JTSDFF terinspirasi film ini. Plus film Before Sunrise (1995) & Before Sunset (2004) utk adegan ngobrol²nya.
bener bagus film ini. terutama karna gue umur 40 an. dan gak banyak orang kepikir untuk bikin film tentang hidupnya, khususnya cerita cintanya. kata sakti yang sempat terucap di film itu adalah romansa yang ada hanya di kepala masing masing, begitu kurang lebih kata katanya. bahkan gue sampai pernah khusus video call teman kuliah gue yang pernah beberapa kali bikin film, dengan sok pedenya gue tawarkan ide cerita kisah gue. jadi dari sekian tahun itu ke baru saja tadi gue nonton film ini, berasa ada pembelaan, meskipun peran si bagus di film ini benar penulis film dan gue tentu bukan.
Film Indonesia terkeren, saya suka nonton drama korea salah satunya karena pengambilan gambarnya yang bagus dan film ini tuh yang pengambilan gambarnya keren sampai saya kurang percaya kalau ini film Indonesia. Habis nonton ini saya optimis sama masa depan film Indonesia
jujur saja, aku nonton film ini krn ada nama ERNEST PRAKASA. krn kalo ada koh ernest, aku percaya bahwa skenarionya akan berada di level ciamik. tanpa namanya, aku tak akan ke bioskop meski siapapun mengatakan film ini JENIUS....dan terbukti emang ciamik film ini 😁
Setuju, film ini baguuus bener. Ide ceritanya sungguh beyond!!! Abis nonton film ini wajib bgt nonton MV soundtracknya "Sudut Memori" & "Bercinta Lewat Kata" abis nonton MVnya jadi makin berasa emosi karakter Agus sm Nana. btw, akting sedih teh Nirina bener2 gokil.
Konsepnya mirip seperti dunia memasak. Modal penting menjadi chef terkenal bukan hanya dari teknik memasak, tapi lebih ke selera. Chef yang kebetulan seleranya disukai banyak orang ya akan terkenal. Namun ada chef yang tekniknya tinggi-tinggi tapi seleranya ga disukai ma masyarakat, ya ga akan terkenal juga. Film ini bagus banget emang. W juga suka. Tapi sayangnya kenikmatannya hanya bagi orang-orang tertentu. Bagi masyarakat umum, film ini bisa aja jadi biasa aja. W suka nonton anime. Tontonan anime w aneh-aneh ceritanya. Lihat ada film Indo yang tumben plot nya keluar pakem, jadi gampang cernanya daripada masyarakat yang kurang literasi di dunia per film an.
menurut gwe... jatuh cinta seperti di film film... bakal jadi film underated sepanjang masa... film nya bagus... tapi minat penonton buat nonton kurang banget....
Mungking kebahagiaannya kyk film student dan praktisinya menonton film "Hugo". Karena ada kedekatan secara wawasan dan perasaan yang mungkin tidak di fahami atau dirasakan orang2 di luar itu. Jd pengen ntn film "Jatuh Cinta Seperti di Film-film".
Makasi nji 🤝❤️
Hormat, wahai legenda industri film Indonesia
@@pandji.pragiwaksono😔
biasanya sbelum nonton saya nonton reviewnya.. tp ini baru aja 5 menit setelah nonton filmnya langsung cari reviewnya.. baguus...
Gregetan liat angka penayangannya sampai hari ini, semoga dengan adanya review ini bisa naikin lagi angkanya. film yang out of the box harus ditonton oleh banyak orang. Kita tunjukin ke Pak Yoram kalo film cinta orang dewasa bisa ngalahin film horor!
Setujuuuuu.....
Film horror nya siapa dulu nih
Iya anjirr , harusnya sangat laya diatas 1 juta . Pertama kalinya liat film hitam putih dibioskop feelnya serasa lebih dapet , malah aneh pas dikasih warna jadi gak fokus ke pemainnya 😂
Ya mungkin kita yg udah nonton kayak geregetan, harusnya film ini dapat jumlah penonton jauh lebih banyak lagi. Tapi itu krn kita udah nonton. Coba deh kalo dipikir2, kayak yg Panji bilang di sini, premisnya susah utk dijual. Filmnya item-putih lagi. Di filmnya sendiri dibilang, siapa yg mau nonton film item putih yg banyak ngomongnya. Jadi 1 juta penonton itu adalah target di atas langit. Jangankan jutaan, ratusan ribu aja kayaknya sulit.
Tapi ternyata sekarang mungkin udah hampir 400rb penonton, menuju 500rb. Dan ini tuh udah di atas target bgt, mengingat filmnya susah dijual. Plus kelihatannya word of mouth-nya mulai jalan. Krn nonton di PI Jumat kemaren, di minggu kedua penayangan kira2 70% penuh. Di GI jadi 8 jam tayang sehari. Di studio paling gede pula. Jadi masih bisa terus nambah penonton. Ya walaupun ada Siksa Neraka sih, yg bakal ngambil banyak layar. Tapi intinya film ini udah bisa dibilang sukses secara jumlah penonton.
serius , kesel bgt ko dikit yg nonton, sama halnya kaya budi pekerti yang susah banget dapet 500 rb.
Pandji : "bingung, susah jelasin betapa bagusnya film ini"
Also pandji : *30 minutes reviewing with full of passion
hahaha pandji bangett yaa
because he's the best public speaker
Susah bukan berarti gabisa
@@jetserofficial ok noted om. maaf saya kebanyakan bercanda pake format meme🙏
Yandy Laurens itu sutradara muda potensial yang sebenarnya udah punya jam terbang tinggi, tapi baru punya kesempatan buat bikin 2 film panjang. Sebelumnya nama dia udah "harum" dengan karya film2 pendek dan web series yang sekarang udah bisa diakses di yutub
Karakteristik yang menonjol dalam film2 Yandy adalah ketulusannya dalam bercerita dan selalu mampu mengangkat suatu isu yang dekat kemudian memproyeksikannya dengan cerdik dan bijaksana. Yandy bersama Wregas adalah wajah masa depan perfileman Indonesia yang karya-karyanya akan selalu kita tunggu
Wajib nonton karya-karya bagus Yandy seperti misalnya:
1. Sore, web series memukau yang hits di yutub pada masanya (posternya juga nongol di film JCSDFF)
2. Mengakhiri Cinta Dalam 3 Episode, satu lagi web series bagus yang sempat hits juga di yutub
3. Wan An (Good Night), film pendeknya yang menang di FFI, sebuah drama komedi ngehe yang kalo kata anak sekarang disebut "Dark" 😂😂
Series "Yang Hilang dalam Cinta" juga bagus sekali...
Banyak series Yandy Laurens yg saya tonton berulang2, berharap jg bs melakukan hal yg sama dg film nya kali ini. Tp pasti sensasinya akan berbeda dg menonton lgsg di bioskop.
Seriesnya engga pernah gagal
Janji juga bagus
@@sariwangifamily8475benerrr. Ini juga out of the box sih seriesnya. Menjelaskan toxic relationshipnya itu lho. Yandy emang salah satu yang potential sih
Yang hilang dalam cinta juga oke kok produksi star vision.
Baru aja nonton kemarin dan gue merasa gue telah menghabiskan 2 jam waktu gue dengan berarti. Beautiful movie with a very big and raw emotion to feel. The comedy in the beginning bener2 menegangkan mata kita utk gak ngantuk dalam beradaptasi setting black/white. Kemudian tensi emosi mulai naik melalui dialog natural namun puitis yg disampaikan serta didukung tatapan & raut emosi mba Nirina & mas Ringgo Agus. It’s really amazing how we can get frustrated and yet understand their feelings. Film ini bener2 mengajarkan apa itu cinta… Cinta yg tidak memaksakan, cinta yg merelakan, cinta yg berdamai dengan masa lalu, cinta yg simple se-simple diobrolin aja, dan ada juga cinta yg hanya di kepala aja. Keputusan yg bagus utk ngebuat film ini dalam hitam putih. Gue bener2 bisa ngerasain duka yg terjadi. Terima kasih utk semua yg udh terlibat dalam pembuatan film ini! Semoga bisa masuk netflix because I think those who can’t watch it on cinema deserves a second chance..👍🏻
Hah 2 jam? Sumpah gak ngeh. Dan gak berasa.
Dan filmnya Uda masuk Netflix
Btw tonton dah bang MV soundtracknya, "Sudut Memori" sama "Bercinta Lewat Kata". Premis filmnya tuh dimulai dari situ
kalo kata gw nonton mv nya abis liat film nya. curiosity nya akan terbayar di akhir gt jadinyaa
Dilanjut MV "Tenang" by Yura Yunita
lebih ke prolog kali ya, bukan premis
Ni film minimal harus masuk nominasi original screenplay sama international feature filmnya Oscar dan juga harus tayang di tiff, cannes, semua festival film bergengsi diseluruh dunia!
HARUS ! HARUS DI SUBMIT OSCAR INI
Setuju banget bahwa ini sangat menyegarkan. Kerjaan gw tiap hari berkutat dgn film, baik itu lokal and internasional, sussaaahh bgt bikin gw kaget karena gw biasanya tau jalan cerita akan seperti apa, berikut dgn "plot twist2nya".
This one, though, I didn't see it coming. It was very human, ngga overly dramatic. It was refreshing as heck.
buat yang belum nonton ni film ...guys come to the cinema and watch it once I promise you won't regret it that set aside your time and your 50 thousand rupiah... ths movie just fcking awesome...😭..proud to have a film like this...thx u Ko Ernest for wanting to be a producer without you this wouldn't have happened and good work to all the casts and team ❤❤🎉🎉🎉🎉 4,7/5 🌟
AGREEEEEEEE
Tapi sebenernya yg kontribusi juga ada Yandy Laurens of course dia si scriptwriter dan sutradaranya, terus Ringgo sama Nirina yg mulai dari 0. Cuma kalo Ernest gak oke sampe sekarang gak tahu ini bakalan di eksekusi sampe sekarang 😂
Bener bang film ini keren banget, idenya sangat kreatif dan orisinil udah gitu eksekusinya indah banget. Awal film senyum sendiri pas akhir nangis.
Titik bagusnya film "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" menurutku:
- Penggunaan tone black & white. Di jaman modern begini, yang ketika banyak film maker berlomba memainkan color tone, Yandi Laurens dan semua orang di film ini malah menyuguhkan b&w dan itu baguss bangett. Tone b&w yang dikasih somehow bukan kayak film jadul, justru memberikan penekanan terhadap inti ceritanya.
- Transisi dari b&w ke colorized scene, gilaa sih. Ga ketebak itu transisinya. Dan scene di mana terjadi transisi dari b&w ke colorized pertama kali terjadi, itu juga saat di mana twist film ini mulai keliatan. Dan aku pas liat scene itu langsung "anjing ini editor dan sutradaranya. Bisa kepikiran gini"
- Kemudian, film ini kan digaungkan sebagai film romantic comedy ya. Tapi part part comedy yang disuguhkan itu seamless, ngga dipaksakan itu scene harus lucu. Semacam kayak cletukan kehidupan sehari hari aja. Bahkan pemilihan nama Celine - Dion aja udah kocak kalau nyadar 🤣
- Terus juga looping atau paradox atau apapun bahasanya yang tepat ya, di film ini, itu bikin senyum senyum sendiri sambil mikir "ohh begini ternyata awal dan akhirnya" wkwkwk.
- Cletukan Sheila Dara di film ini juga kocak kocak 😂
Pemakaian nama Sheline/Celine aja gabungan dari 2 orang di kehidupan nyata: Sheila Dara (aktris) sama Aline Jusria (editor film)@@adityap24 😅
@@gammaraf nah kalau fakta fakta yang kayak gini lebih ke easter egg sebenernya ya. Karna ga semua yang nonton pun langsung paham, apalagi yang belum nonton wkwkwk. Tapi pas tau fakta ini juga lucu. Film ini layak ditonton lebih dari 1x di bioskop
Gw juga kaget tiba2 jadi berwarna, tapi gw gangerti kenapa tiba2 berwarna. Emang ada twist apa?
@@blanktobefilled4141
(Spoiler alert)
pas berwarna itu adalah realitas Bagus & Hana, sementara B&W itu udah masuk part skrip yang ditulis Bagus
Kalau filmnya susah disampaikan dengan medium lain seperti diceritakan secara verbal, berarti filmnya termasuk cinema, karne cara terbaik untuk experience kisahnya adalah dengan ditonton dalam true formatnya, yaitu film. Pernah david lynch ditanya sama wartawan pas prescon mulholand drive, "bisa tolong ceritakan tentang filmnya", david lynch jawab "kalo saya bisa ceritain, ngapain saya bikin jadi film"
"... dan Partikelir" adalah sebuah punchline yang sangat baik, bang Panji. 😊
Wkkwkkwkwkkw fak
habis nonton ini, langsung ngerasa film budi pekerti kemarin belum ada apa apanya. ya meskipun memang bagus banget sih budi pekerti, tapi film satu ini the next level menurutku. semua porsi drama dan komedinya pas banget. salut sama penulis skenario, sangat cerdas.
Komentar kita sama nih abis nonton filmnya, budi pekerti pas momen di kolam itu baguss bangett, tapi film ini dari awal sampai akhir kerasa feel nya kaya scene kolam di budi pekerti 'tapi di semua bagian filmnya dari awal sampai akhir'
Setuju banget
both were good in their own way sih. mungkin, ya, mungkin, asumsi saya, mungkin karena adanya javanese language usage di salah dua aktor yang bukan sepenuhnya orang jawa, dan diminta bawain dialog drama intense, disitu lah baru ketahuan kurang ngenanya budi pekerti dibanding jcsdff yg dialog²nya seperti tanpa paksaan alias ngalir aja gitu. sama-sama dekat memang, tapi untuk dapetin drama di budi pekerti dibanding jcsdff, gara² faktor yg sy asumsikan tadi itu jadi ada semacam boundaries gitu
dan tidak dipungkiri juga ending antara budi pekerti dgn jcsdff ini yang lagi² dpt dibedakan lagi dari sebagaimana kepuasan penonton akan ending kedua film itu, dimana kalo jcsdff kan endingnya lega banget kan ternyata yang kejadian semua hanya yg ada di kepala bagus rahmat doang, sementara kenyataannya lebih berwarna. nah, kalau budi pekerti ini endingnya ternyata jatohnya multi-tafsir, dimana ada yg oke-oke aja dgn cukup dikasih tahu scene bu prani cabut dari smp dan akhirnya sekeluarga pindahan (mirip ending film pendek lemantun sebenernya kalau coba dikaji ulang), ada juga yg berharap adanya "penyelesaian" antara nasib pesepeda songong yg sempet bikin geram bu prani itu dengan bu prani-nya sndiri yg spertinya ga ditunjukkan scara gamblang di filmnya.
karena sbenernya turning point konflik budi pekerti tuh udh kliatan sejak ditengah, dimana awalannya fokus ke proses cancel culture terjadi baru ke proses konsekuensi refleksi itu tadi (yg sbenernya kalo disambungin dengan ending pindahan sperti itu buat saya udah cukup, udah pas)
jadi udah jelas kalo endingnya ga akan kasih panggung lagi buat pesepeda itu
tapi untuk jcsdff, wah itu jujur lama banget turning point-nya dapet, bahkan setelah scene kejar²an pake motor bak galon tu belum ada kliatan, kliatannya itu kan baru ketika scene-nya bener² balik lagi ke mode berwarna, karena bener² dua mode itu jadi penentu mulai berhentinya setiap babak di film itu, kan. tapi itu justru jadi turning point reveal yang (bukan lebih bagus) lebih terfokuskan, karena ternyata kan jcsdff punya ending yang berbeda walau jauh dari kata bitter seperti sekuens hitam putih-nya, yang mode berwarna ini bener² jadi sekuens ending yg bneran sweet dan melegakan (seriusan), setelah kita fokus sm betapa bitternya mode b&w yg ditawarkan di babak² sebelumnya
jujur masih belum nangkep ending dari jcsdff, apakah bagus dan hana akhirnya menjalin hubungan? atau hanya sebatas temen aja karena hana nya belum move on. anw pengen make jcsdff jadi objek skripsi tapi topik apa ya yang bisa diangkat?
Perbedaan jelasnya adalah :
1. Realitas Agus Hana, Agus menunjukan script dulu sblm maju ke pak Yoram
2. Realitas naskahnya Agus, Agus lgsg ketemu ke pak Yoram tanpa ngomong Hana
bagaimana menjelaskan film ini ke level berikut :
Remaja : ini ceritanya ada cowo bucin atau simp niat bikin film dengan tujuan nembak gebetannya. alasannya biar romantis dan kado buat dia.
Dewasa : film ini ceritanya soal orang kebelet pengen bikin film orisinil dimana itu nyeritain kisah dia sama gebetannya dengan tujuan agar bisa sama dia
Cinephile : Nerd Film bikin film level meta soal produksi film serta karakter utama sotoy merasa gitu aja bisa dapetin gebetan
review dongo : ini film paling optimis dan tragis serta boring untuk remaja tapi seru buat orang dewasa karena isinya dialog dan hitam putih.
netizen : ini film jenius soalnya beda banget sama film indo yang lain.
netizen: cerita dimana penderitaan hidup seseorang dijadiin konten oleh orang lain
@@voidark32 kalau gitu mah dia jadi tiktoker sama admin sosmed, bukan repot jadi scriptwriter.
@@awalludinsyam1500 lah film kan juga salah satu bentuk konten
anjer penjelasan ini aja udah meta banget wkwkwk nice niceee sapa sih yg ngajarin, bagus rahmat bukan?
scene yg gw salut dan ter the best,, di scene pas lgh di motor galon tuh bertiga nyeritain sekuel/ scene nya, berasa keren bgttt
ada sesuatu yg beda bgt dri film ini
i like it🎉❤❤❤❤
ini salah satu film indonesia dimana selama gw nonton kening gw gak berkerut krn bingung dengan alur cerita dan lainnya...film ini gak membosankan padahal banyak sekali dialog² yg panjang, seperti kita diajak ngobrol atau mendengarkan orang bercerita tp gak boring gitu..menurut gw film ini cerita dan akting para pemainnya gak lebay dan semuanya pas..udah lah kalian buruan deh nonton filmnya😊😊
dialog favorit pas di restoran ngomongin soal cara bikin film, trus pas adegan shooting bisa bener bener mirip aktingnya padahal aktornya beda. indah banget si
1. Aspek skrip dialog film ini tuh beda dridpda film indo lain. Yg entah knp dialog film inituh bener2 dari hati. Gak pake istilah majas kalimat puitis yg belibet. Skrip dialog ini tuh apa adanya tapi deep dalam hati gituloh seakan2 ini kyak aktor dlam film ini curhat ke kita pdahal mreka aktor. Mknya jgn nygka hmpir 90% film ini di dominasi dialog. Tapi dialog yg bener kek dngrin org curhat nyaman bgt dari awal ampe akhir
2. Aspek elemen "film kedalam film" ini sangat di eksekusi sangat rapih dan bertanggung jawab di film ini. Soalnya rada skeptis takutnya cmn buat sok2an jenius aj. Tpi Trnyata luar biasa. Bhkan film ini ngajarin kita tntang proses pmbuatan film itu spt apa. Trkhusus ktika pmbuatan nskah yg smpat di brekdown ulang ama krkater bagus shingga ngingetin ke penonton bhwasanya kita tuh udh smpe tahap mna sih dan penasaran utk tahap selanjutnya. Agar pnnton gk bingung mau di bawa kmna ini film blon lagi dngan elemen storytelling tsb gw yakin ssuatu kompleks itu di critakn. Tapi di film ini berhasil mengeksekusinya.
Di tambah lagi aspek saat adegan shooting di film ini tuh jenius bgt. ketika karakter bagus menjadi sutradara dan melihat adegan yang dilakukan plek ketiplek sama kisah aslinya itu cara efektif melihat dirinya lagi di sequence sebelumnya apakah faulse believe ada dia atau bukan.
3. Sbnarny dri sluruh aktor yg main di film ini gw bner2 salfok karakter pak produser. Dan gw suka cara sarkas sindiran pada film ke industri perfilman indo di tuangkan ke karakter ini tapi comedy. Itusih buat para sinefil ngakak dan relate bgt sih
Ramai atau nggak penontonnya, gue rasa di jangka waktu yang lebih panjang film ini bakalan jadi "film contoh" buat para calon penulis naskah atau sutradara.
Memang bagus film nya, film ter relate dengan dunia nyata, cerita bodornya g lebay, pas tp bisa bikin ngakak🤣. Ajak suami nonton bareng, awalnya dia ogah2an, selesai nonton film ini jd the best film indonesia kedua yg pernah dia tonton senah. Good👏🏻
Film Rom com paling lakiii yang pernah gw tonton. Sudut pandang rom-com dari lelaki, maskulin. 😅 Jarang banget gw nonton rom com yang ceritanya dari sudut laki-laki.
boleh share ga sisi maskulinnya di waktu scene mana aja hehehe, makasih
Amazed dengan film ini. Ga ada perasaan bosen sekalipun dengan dialog sepanjang itu (sampe mikir ini mereka lagi chit chat, bukan acting). Yang asik adalah orang orang di film ini seolah menjawab apa yang ada di benak penonton ketika mulai mempertanyakan scene scene di filmnya (Seolah mereka udah tau respon yang akan dirasain si penonton).
kemarin nonton jatuh cinta seperti di film-film di transmart malang, FULL 1 bioskop! tapi karena di XXI Malang emang cuma tinggal ada di 1 mall itu aja.. sedih banget. aku jarang banget nonton film Indonesia di bioskop, tapi film yang ini WAJIB BANGET DITONTON DI BIOSKOP!!!!!! the best paraaahhhhh. sangat sangat FRESH idenya dan komedinya dapet banget lucuuuuu juga romansanya dapet. TOP 9,5/10
nah bener, di cgv juga ga dapet layarrr, padahal langganan nontonnya disana
Film ini punya banyak layer yang membuat penonton ngga akan sadar sedang ada di layer yang mana,. bahkan kehidupan kita sebagai penonton juga menjadi bagian dari salah satu layer. bingung? nonton aja
Saking bagusnya film ini, aku pingin banget beli DVD (kalo ada), layak dikoleksi, film sebagus ini....
kalian harus nonton film ini karena mungkin ga pernah ada dan mungkin ga akan ada lagi film Indonesia romcom dengan penyajian kayak gini. if you guys missed it in cinema, you'd probably be missing one of the best Indonesian magnum opus.
gua tertarik untuk komen ini d kanal yutub mas panji, gua meliahat film ini sperti trend2 bit stand up. dimana para comica menyelipkan terms2 teknis stand-up, sperti kata "rule of three, call-back, nge-bomb dll", secara ngg lngsung kita sebagai awam melihat bit-bit tersebut menambah kosakata dan penilaian kita terhadap suatu stand-up.
ini juga terjadi di film ini, berani untuk mendetailkan keteknisan dari film tersebut seperti "false beliefe, 8 sequences dll", setela dari ini film juga menambah imajinasi gua untuk menilai film2 kedepannya
Benerrrrr akting semua aktor baguss bangett, aku suka banget Nirina Zubir waktu adegan berantem asliiiiii itu ikut nangis gimana emosi dia dikuras disitu. Keren2 bangetttt😭❤️❤️
Unik banget sih emang flm ini.
Ketika ada satu adegan, misal kita jadi protes, aduh kurang begini kynya deh, atau ini agak aneh.
blar, langsung dijelaskan disitu saat itu juga wkwkkwkwkw.
Dan kyknya nonton film ini jadi auto fokus banget, gara-gara terkesima liat dialog Ringgo dan Nirina yang top markotob.
Jatuh cinta seperti di film-film bisa membuat kita jatuh cinta kembali kepada film-film. Its so beautiful.
Inget dulu punya ide film mirip2 gini pas jaman sma di suru bikin tugas film. Tp ide gw d tolak karena terlalu aneh. Ternyata itu istilahnya "meta"
Susah mau dapat banyak penonton bang. Aku aja dari Nganjuk harus ke Mojokerto dulu (2 jam perjalanan) demi nonton film ini di tanggal 7 Desember 2023. Karena di kota sebelah kayak Kediri dan Madiun, sudah gak tayang. Seminggu doang bertahan kalau di kabupaten (kota kecil). Karena kita tahu lah, selera kebanyakan orang Indo kabupaten adalah film horor.
dialog2 dan romantisme film JCSDFF itu melampaui film before sunrise dan before sunset? JCSDFF bakal menyabet 2-3 piala citra ga? dari sinematografi - naskah ?
sinematografi sih ga ya
@@fantasirider1080lohh siapa bilang, kalo dari sudut pengambilan gambar itu epic loh
@@Dartfddeserves an IMAX-formatted release tbh
Nirina sudah pasti dapet sih
Satu2nya film Indonesia yang gua tonton lebih dari 1x. Lagi-lagi, film bagus atau enggak itu sangat subjektif, tapi setuju kata Bang Pandji, kalo lu sering terpapar dengan film-film romance atau mungkin rom-com dengan formula yang sudah "begitu", film ini adalah sesuatu yang SANGAT refreshing, terutama untuk industri perfilman lokal.
Gua udah menyadari hal ini dari nonton trailer pertamanya. Beres nonton trailer gua langsung mikir "ini harus gua tonton di bioskop. gak boleh enggak"
Sama bang pingin nangis juga saya, bangga bgt indonesia bisa bikin film kaya gini
Jujur gue liat trailer nya di iklan youtube ga tertarik. Terus nonton karena terpaksa nyari film midnight cuman jesedef ini dan hasilnya benar² jadi salah satu film favorit indonesia sekarang. Apalagi ada beberapa sindiran yg jatuhnya issue baru yg penting buat film Indonesia. Konsepnya juga benar-benar 🤯 emang susah bgt menjelaskan ini film nya bagus gimana tanpa menjelaskan semua scene film nya
setuju sama lu bang, percakapannya itu sangat bagus si, gak kerasa kayak dibuat buat kek biasa aja gitu normal. sedangkan banyak film sekarang itu percakapannya kek gak banget
plot twist nya keren sih gak nyangka
emang sih gak se uwu dan se greget film film yang laen, tapi tetep keren si
Kebetulan suka tulis menulis, tau premisnya gitu aja berasa manis banget, disampeinnya lembut pula. Ini tuh indah banget, bener kata bang pandji, bingung ceritainnya gimana musti ngrasain sendiri
Aku tahan-tahan nonton video ini karena mau nonton filmnya dulu dan keputusan yang tepat. Sebuah pengalaman nonton yang menyenangkan. Senangnya lagi karena waktu aku nonton studionya penuh (posisiku tinggal di Makassar) dan penonton mayoritas juga seperti aku yg nikmatin banget filmnya. Dan pas bang Panji bilang ada momen yg bikin penonton tepuk tangan, kayaknya momen yang sama yang bikin kami-kami yang tadi nonton juga tepuk tangan. Harapanku juga sama, semoga makin banyak orang yang nonton film ini karena memang sebagus itu.
Aku udah nonton, penasaran momen yang bikin semua penonton tepuk tangan. Pas scene galon bukan??
@@royaayuni iya, pas scene motor galon. Hampir satu studio tepuk tangan pas scene itu.
@@srifitriani330 emang gokil bgt sih scene ituu. Apalagi bagian "drone balap gus drone balappp"🤣
Scene galon dishoot pake drone..😅😅
@@mocacola22345 ini perubahan ekspresinya bagus gokil bgt sih, dari yang sedih jadi panik hahahha
Film ini bagus banget...yang suka sastra dan teknik narasi mesti nonton iniii..gw nonton 2x masih terpesona banget..genre nya romcom tapi tiap tokoh aktingnya keren..film dalam film dengan dialog2 yang realistis, humoris, manis..pokoknya mesti nonton....
Nirina dipanggil Na, jadi hana..
Ringgo agus, dipanggil gus dari agus part of bagus
Sheila dara dipanggil shil jadi ciline
Dion wiyoko tetep dion..
Banyak sekali part keren, tapi emg susah buat cerita bagusnya tanpa jadi bocorin filmnya..
dari reviewer sebelah ga si wkwk
Keren ya, bioskop indo sekarang kebanyakan film horror, horrornya adaptasi lagi (if you know, you know).
film ini muncul ngelawan arus, dan hasilnya bagusssss bangetttttt. kok kepikiran ya nulis film kayak gini. TAPI sayangnya penontonnya masih kalah sama film film horror. ya gaheran sih, selera penonton indo ya itu itu aja.
Good job, Jatuh Cinta Seperti Di Film Film (Horror)
pake gimik pocong di tengah tengah kwkwkw
Dan sangat ngalahin film bagus ini..
Belum sepekan atau malah 4 harian udah dipaksa turun layar
bener bgt kata bang pandji. formula film ini bener2 nyegerin. walopun gak banyak penonton saat aku nonton film ini tapi sebioskop ketawa ngakak bareng loh. kyk pas bgt kapan sisi lucu dan seriusnya harus keluar. plus dg adanya karakter bagus dan pak yoram aku jd tahu prosesnya pembuatan film dari penulisan skrip sampai syuting kyk gimana.
pokoknya gak rugi menghibur diri nonton film ini.
oiya, aku gatau apa krn produsernya ko ernest/cuma biar sisi lucunya tambah keluar, plesetan merk minuman muncul dong haha, kyk cts tapi gak segamblang itu
Ga berlebihan kok kalo film ini disebut jenius, krn ceritanya memang 🤯🤯🤯 dan paket komplit banget: romantisnya pas, komedinya effortless, plot twistnya 🤯, naskahnya bagus, eksekusinya cantik, castnya luar biasa dan jg sekaligus sbg media pembelajaran film 🤩
Dan ternyata syuting hitam-putih lebih ribet, krn mesti memperhatikan tone warna dari make up, pakaian dan seluruh yg di layar. Tapi kalo nonton filmnya pasti akan ngerti kenapa memang harus ditampilkan 80% hitam-putih dan kenapa film ini harus ditonton tepat waktu alias dari awal film dimulai 😉
Yg terlibat...
Agus Rahman: Bagus Rahmat
Nirina Zubir: Hana
Sheila Dara: Cheline
Dion Wiyoko as himself
Julie Estelle as herself
Alex Abbad : Pak Yoram
Yandy Laurens: Sutradara dan penulis skenario
Ernest Prakasa: Produser
Setuju sama bang panji. Film nya emg susah buat dicerita’in. Karna emg saking kerennya…
That "please stop smoking weed"😅😅😅😅
Itu adegan bagus ngobrol sama produsernya diawal sudah langsung bikin saya tertarik sama filmnya😂
Intinya pas ringgo ngerubah layar jadi item putih itu udah masuk ke karangan cerita ringgo 🤣🤣 unik gila.
10:15 haha ndak papa mas, reflek mas pandji terkait pembicaraan, respon orang sudah pure 100% jadi orang new york hahaha
Bener, sangat stuju banget sih. Film ini genius, pembahasan formula META nya bener bener, jenius. Aku stuju banget bahwa they didn't get the justice they deserve. somebody has to testify themselve to know how good the movie is.
Film ini, MANIS....udah itu aja buat saya...cinta yg dewasa...
Nonton film ini berasa belajar di industri film juga sedikit, lumayan buat nambah wawasan
Pada dasarnya ini film inception tp lebih mudah dicerna dan gak perlu bertanya2 saat keluar bioskop, apakah bagus terjebak di limbo atau enggak 😁
30:39 benar banget sama statement mu bang panji. Dan ini kejadian pada saat keluar dari bioskop, teman ku spontan bilang kalo 'filmnya bingung' terus sontak kubilang ke dia 'kamu sih pas diawal udah ngantuk aja jadinya gadapat makna film ini krna tiap scene sangat berkaitan'. Setelah sekian lama gak nonton film Indonesia dan dapat pengalaman seperti itu. Love it!!!
Yandy Laurens, penulis + sutradara JCSDFF
Btw, gw percaya sama selera lu bang
Kayanya besok atau lusa gw mau nonton 😁
gue sendiri nonton karena diajak jadi zero expectation, udah mikir 'ah palingan film cinta cintaan pada umumnya' ternyata di patahkan sepatah patahnya, menelan ludah sendiri wkwkwk
Panduan saya untuk nonton film tetap cine crib. Mereka juga sudah me-review film ini dengan sangat bagus.
Film indo tercerdas yang pernah saya tonton. Ada nuansa stranger than the fiction dan the edge of tomorrow
Baru aja nontn di April 2024 stelah bbrapa minggu kluar di Netflix.. emang gila sih ni film, susah diceritain emang, tp ceritanya kyk dengar sahabat kita cerita cerita hidupnya… saking ngalirnya dan bagusnya film ini, nant filmnya habis baru kita sadar kita lagi nontn film😊
13:18 Yoi bang di beberapa part gw juga reflek tepuk tangan kagum
Baru kemaren nonton film ini. Bagus banget bang 👏
Gue jg bingung ditaro mana ini film wkwk. Tapi karena berkesan banget, layak jadi yang terbaik. Asik banget soalnya, sambil jalanin plot sekaligus ngomongin pengalaman nonton film yang sebagian besar orang rasain selama ini. Jadi kaya diajak ngobrol nyaman banget. Keren Mas Yandy dan Koh Ernest 👏
Sebagai penulis buku..nonton film ini langsung mindeeer..pgn nyungsep..gilaa bagus banget scriptnya..
Selain soal cerita yang digarap dengan sangat baik, tone hitam putihnya nyaman sekali. Jago!
4 bulan kemudian baru nonton, dan iya one of the most beautiful movie. Cerdas, manis, hangat, lucu, indah. Semakin nyesel waktu itu ngga nonton di bioskop
jujur gue nonton film ini justru ekspektasi gue ttg film romance, ternyata pas nonton gue tau ini film brilian. gila banget yang bikin. sebagai orang yang pernah berkaitan dengan film² buat gue ini film edan, keren parah.
aku bener2 amaze sama Acting Nirina pas Scene marah, bener2 dapet emosinya, tertumben bisa feel rasa marah yang bener2 mencerminkan perasaan kejadian di film itu
gw suka banget film lu bang, mungkin memang belum bisa banyak penonton, tapi fresh sih, keren pokoknya film Partipelir.
Heiii
A24 bang.. bukan K24 hahaha, kenal mereka dr hereditary, gila sih emang production house yg film2nya pasti mindblowing/anti-mainstream
BAAAAAAAANG, you had me at ARISAN! LOL Dan JESEDEF ini emang film Indo terbaik sepanjang masaaaaaaaa.
A24 ya anjeng, K24 mah beli obat puyeng tengah malem :""""
Jujur gua tuh paling gasuka nonton film yang bergenre romance. Karena yang terpatri di kepala gua tuh kalo nonton film romance pasti lebay, berlebihan, dll. Tapi entah kenapa gua ngerasa ketarik sama film ini untuk nonton. Alhasil, gua ngerasa puas karena menurut gua pembawaannya ringan dan sangat mendefinisikan cinta yang realistis tuh kaya gimana. Bahkan gua sampe bingung buat ngejelasin ini film ke temen-temen gua kaya gimana. Karena memang menurut gua ini film bukan untuk di ceritain ke orang-orang tapi untuk dinikmati sendiri.
pas nyebut partikelir, akj ngakak kocak.....maaf ya bang 🤣🤣🤣
Film yg berkualitas dan segar, dan seperti biasa kl film berkualitas gakan relevan sm semua org..
Gue ngerasain hal yang sama setelah nonton film ini. Film ini sungguh sangat jenius, bagus dan luar biasa tapi susah utk ngejelasin secara detail jenius dan bagusnya itu seperti apa. Semua aspek yang ada dalam film ini bener bener fresh di industri film saat ini. Premisnya emang kisah cinta, tapi semua hal dibahas difilm ini. Dari awal sampai akhir ga ada satu scene pun yang bisa bikin penonton berpaling. Bahkan meskipun black and white, cinematopgraphy nya tetep ga main main. At least mesti nonton ini 2x sih karena saking luar biasanya, jadi berasa rugi kalau cuma sekali jadi saksi lika liku hidup Bagus dan Hana.
Iya film ini bagus sekali ..
Aku yg br sempet nonton di netflix....gak bs berkata2 bener bgt ini film Indo terdebes... Kebangkitan film indo dari yg gitu2 aja ...
SUMPAAAHHH KEREEENN FILLMMM NYAAA, Film Indonesia sepanjang masa si. harus ditonton di Layar Lebar jangan nntn di HP atau Laptop, sumpah !
Pandji.. udah ntn film One Cut Of The Dead (2017) belum? Kalau blm coba tonton deh, mungkin km akan berfikir bahwa film JTSDFF terinspirasi film ini. Plus film Before Sunrise (1995) & Before Sunset (2004) utk adegan ngobrol²nya.
bener bagus film ini. terutama karna gue umur 40 an. dan gak banyak orang kepikir untuk bikin film tentang hidupnya, khususnya cerita cintanya. kata sakti yang sempat terucap di film itu adalah romansa yang ada hanya di kepala masing masing, begitu kurang lebih kata katanya. bahkan gue sampai pernah khusus video call teman kuliah gue yang pernah beberapa kali bikin film, dengan sok pedenya gue tawarkan ide cerita kisah gue. jadi dari sekian tahun itu ke baru saja tadi gue nonton film ini, berasa ada pembelaan, meskipun peran si bagus di film ini benar penulis film dan gue tentu bukan.
Ini film dengan intensitas dialog paling tinggi yang pernah gue tonton tapi ga ada satu detikpun gue missing the point..
setuju banget mas, ini salah satu film indonesia terbaik menurut saya
Di Makassar hari pertama banyak yang tepuk tangan kok bang penulisannya emang sebagus itu
Scene di motor pickup terbaik
Dulu pernah nnton Bang Panji jd host acara blooper film2 di O Channel.
Film Indonesia terkeren, saya suka nonton drama korea salah satunya karena pengambilan gambarnya yang bagus dan film ini tuh yang pengambilan gambarnya keren sampai saya kurang percaya kalau ini film Indonesia. Habis nonton ini saya optimis sama masa depan film Indonesia
Film dalam Film 😁 sya lihat cara keresahan yandy dlm perfilman di indonesia mulai dri mindset penonton, industri film.
jujur saja, aku nonton film ini krn ada nama ERNEST PRAKASA. krn kalo ada koh ernest, aku percaya bahwa skenarionya akan berada di level ciamik. tanpa namanya, aku tak akan ke bioskop meski siapapun mengatakan film ini JENIUS....dan terbukti emang ciamik film ini 😁
Terngiang-ngiang di telinga gw : "selamat malam semuanya", keren banget ide opening video ini❤
Setuju, film ini baguuus bener.
Ide ceritanya sungguh beyond!!!
Abis nonton film ini wajib bgt nonton MV soundtracknya "Sudut Memori" & "Bercinta Lewat Kata"
abis nonton MVnya jadi makin berasa emosi karakter Agus sm Nana.
btw, akting sedih teh Nirina bener2 gokil.
Konsepnya mirip seperti dunia memasak. Modal penting menjadi chef terkenal bukan hanya dari teknik memasak, tapi lebih ke selera. Chef yang kebetulan seleranya disukai banyak orang ya akan terkenal. Namun ada chef yang tekniknya tinggi-tinggi tapi seleranya ga disukai ma masyarakat, ya ga akan terkenal juga. Film ini bagus banget emang. W juga suka. Tapi sayangnya kenikmatannya hanya bagi orang-orang tertentu. Bagi masyarakat umum, film ini bisa aja jadi biasa aja. W suka nonton anime. Tontonan anime w aneh-aneh ceritanya. Lihat ada film Indo yang tumben plot nya keluar pakem, jadi gampang cernanya daripada masyarakat yang kurang literasi di dunia per film an.
menurut gwe... jatuh cinta seperti di film film... bakal jadi film underated sepanjang masa... film nya bagus... tapi minat penonton buat nonton kurang banget....
Setelah nonton ini film, menaikkan standar gw ke film Indonesia. Semoga ada film2 lokal yg jauh lebih bagus lagi
Already watched it. Simply brilliant ❤
gw aja sampe nonton 2x dihari yg smaa 😂
Keren banget Bang, check in di Fairmont 😮
Betul bgt, lbh baik kita tdk tahu byk ttg film ini agar kenikmatan menontonnya maximal.
Mungking kebahagiaannya kyk film student dan praktisinya menonton film "Hugo". Karena ada kedekatan secara wawasan dan perasaan yang mungkin tidak di fahami atau dirasakan orang2 di luar itu. Jd pengen ntn film "Jatuh Cinta Seperti di Film-film".
Penulis sama Sutradara nya mas Yandy