JAKARTA, Indonesia - Sudah 50 tahun lebih berlalu, tapi stigma dan pandangan miring masih menghantui keluarga korban tragedi kemanusiaan 1965. Bermacam upaya telah dilakukan untuk mengupayakan rekonsiliasi, seperti melalui film dokumenter. Beberapa tahun silam, setidaknya ada dua dokumenter yang mengangkat isu ini ke permukaan dan menjadi perbincangan nasional pun internasional. The Act of Killing (Jagal) dan The Look of Silence (Senyap) bahkan mendapat nominasi Academy Awards, meski gagal membawa pulang Piala Oscar. Kini Shalahuddin Siregar, peraih Special Jury Prize di Dubai International Film Festival 2011, memberanikan diri untuk menceritakan kisah Dialita, sebuah grup paduan suara yang beranggotakan para korban kekerasan masa-masa suram Indonesia tersebut. Dialita sendiri merupakan singkatan dari “Di Atas Lima Puluh Tahun”.
Paduan Suara Dialita beranggotakan para penyintas Tragedi 1965 yang bernyanyi demi mewakili suara-suara yang dibungkam. Mereka menggali kembali lagu-lagu terlarang yang sebagian dikarang di dalam penjara, menyanyikannya, lalu kemudian merekamnya. Semua itu demi menghindari untaian sejarah yang telanjur hilang.
ini bukti cinta kasih kepada mereka yang tertua dn sjatinya mereka harus dapat tempat dihati anak anak muda. sukses terus sound from the corner. kerennnnn
Sebulan yang lalu ngobrol2 sama ibu2 ini, dengan member yang lengkap dan seru banget! ternyata ibu2 dialita bisa ketawa2 dan nyambung ngobrolnya sama anak muda kayak saya. salut bu! ohiya mereka juga tampil didepan saya, merinding aseli!
Salam Hormat untuk mama-mama tercinta, beliau adalah contoh wanita yang sudah berdamai dengan bermacam derita. Dengan senandung, penderitaan tak lagi pedih, justru sebaliknya malah menjadi indah.
Tuhan sungguh baik, telah memilih, menjaga dan memberi hidup para bunda ini agar tetap bisa bernyanyi bersuara untuk Indonesia dan dunia bahwa di tahun 1965 ada peristiwa manusia menjadi Tuhan (sekaligus Iblis) bagi manusia lain.
Kekuataan negara yg bisa sampe hapus satu periode tertentu dari sejarah itu luar biasa destruktifnya. Harkat martabat manusia-manusia ditawar sampe habis. Semoga kita sbg rakyat cukup pny kuat buat sama-sama cegah tragedi kemanusiaan macam itu terulang lagi. Sehat terus oma-oma cantik!
Banyak yang tidak bersalah masuk hanya karena "tuduhan tidak berdasar", dan bukan tidak mungkin leluhur atau kerabatmu terlibat dan sengaja menyembunyikannya dengan baik. "Supaya keluarga lainnya tidak terkena stigma dan di hina oleh kesalahan yang bahkan tidak mereka mengerti" Dan apakah Pemerintah selalu benar tidak pula, mereka sama dengan gerwani, teroris dan penjahat lainya, tidak selalu baik namun bisa menjadi lebih baik
JAKARTA, Indonesia - Sudah 50 tahun lebih berlalu, tapi stigma dan pandangan miring masih menghantui keluarga korban tragedi kemanusiaan 1965. Bermacam upaya telah dilakukan untuk mengupayakan rekonsiliasi, seperti melalui film dokumenter.
Beberapa tahun silam, setidaknya ada dua dokumenter yang mengangkat isu ini ke permukaan dan menjadi perbincangan nasional pun internasional. The Act of Killing (Jagal) dan The Look of Silence (Senyap) bahkan mendapat nominasi Academy Awards, meski gagal membawa pulang Piala Oscar.
Kini Shalahuddin Siregar, peraih Special Jury Prize di Dubai International Film Festival 2011, memberanikan diri untuk menceritakan kisah Dialita, sebuah grup paduan suara yang beranggotakan para korban kekerasan masa-masa suram Indonesia tersebut. Dialita sendiri merupakan singkatan dari “Di Atas Lima Puluh Tahun”.
Ibu saya dulu sama2 ibu2 ini di bukit😊 duri berakhir 1978. Semngat buat oma2
Paduan Suara Dialita beranggotakan para penyintas Tragedi 1965 yang bernyanyi demi mewakili suara-suara yang dibungkam. Mereka menggali kembali lagu-lagu terlarang yang sebagian dikarang di dalam penjara, menyanyikannya, lalu kemudian merekamnya. Semua itu demi menghindari untaian sejarah yang telanjur hilang.
Hormat setinggi-tingginya teruntuk oma² hebat! Terimakasih oma sudah menularkan semangat kepada kami 🌹
ini bukti cinta kasih kepada mereka yang tertua dn sjatinya mereka harus dapat tempat dihati anak anak muda. sukses terus sound from the corner. kerennnnn
DIALITA tetaplah menyala sepanjang masa 🔥🔥🔥
wanita wanita tangguh!!!! salut hormat untuk oma oma pemberani
Sebulan yang lalu ngobrol2 sama ibu2 ini, dengan member yang lengkap dan seru banget! ternyata ibu2 dialita bisa ketawa2 dan nyambung ngobrolnya sama anak muda kayak saya. salut bu! ohiya mereka juga tampil didepan saya, merinding aseli!
Salam Hormat untuk mama-mama tercinta, beliau adalah contoh wanita yang sudah berdamai dengan bermacam derita.
Dengan senandung, penderitaan tak lagi pedih, justru sebaliknya malah menjadi indah.
Tuhan sungguh baik, telah memilih, menjaga dan memberi hidup para bunda ini agar tetap bisa bernyanyi bersuara untuk Indonesia dan dunia bahwa di tahun 1965 ada peristiwa manusia menjadi Tuhan (sekaligus Iblis) bagi manusia lain.
Hormat setinggi2nya u/ Dialita. Thx SFTC.
wow sounds from the corner nayangin dialita. keren abis!
Respect buat semua penyintas
Bagiku ini cara unik untuk belajar dan tau sejarah lewat seni khususnya musik. Mantap sehat terus oma oma
Kekuataan negara yg bisa sampe hapus satu periode tertentu dari sejarah itu luar biasa destruktifnya. Harkat martabat manusia-manusia ditawar sampe habis. Semoga kita sbg rakyat cukup pny kuat buat sama-sama cegah tragedi kemanusiaan macam itu terulang lagi. Sehat terus oma-oma cantik!
respect🔥🔥🔥
Salam hormat saya buat ibu-ibu di Dialita...
Music rasa dokumenter. Menolak lupa
Semngt terus omaaaaa..
Karakter musik orde lama, macam api cubana, mari kita bergembira, dan lagu soekarno lainnya
Wawww ternyata plantungan punya sejarah panjang bagi mereka. Nggk terbayang tempat kayak gitu ditempatin mereka
Akhirnya naik juga 🙌
Nunggu video deskripsi khas bang teguh nih
the best
❤
kalo gue nonton langsung dan dengar backstory nya udah pasti mewek sih...
Musik dan lagu,membuat mereka bertahan dalam kehidupan..salute
Back to '65.
Hormat setinggi-tingginya oma 😥
Dialita Jaya Jaya Jaya
Suara yg khas sesuai usia, semangat terus oma
Karena kebenaran akan selalu ada oma-omaku. Kebenaran dan keberanian seakan terpancar di wajah Oma"ku
Semangatnya🙏🙏🙏
Sehat selalu ibu
Merinding cuk.. Hebat oma! 🔥🔥🔥
SFTC terimakasih sudah bikin ini!
thx for upload :') sehat sehat terus yaaa omaaa
Halo @soundsfromthecorner, saya bersurat tentang video ini ke alamat yang tercantum di channel, mohon cek terima kasih.
Sehat terus Oma
Semangat terus para oma!
Keren oma !!!
Bener2 suara dari pojokan yg sering tak didengarkan....
Undang omah ke Synchronize fest dong hehe
Ntaps 🔥🔥🔥🔥🔥
tetaplah jadi terang dunia
Sehat selalu bu
🔥🔥🔥
Nunggu OM. gestapu ... Di undang ...
Saya Terharu, mereka butuh panggung lebih besar!!!!
Gokil bener nih SFTC ngeliput Dialita Choir
Sound The From Corner
@@f.a.r8012 typo bung, bentar ralat Wkwk
Bayangkan hidup dimasa itu, semoga jadi pelajaran bagi kita2 semua....
Awet muda oma dan terus bergelora
Super Dupee Mantaf Ziwa
WOOOHHHHH. tidak menyangka.
Sehat sehat mbaaahhhh
Dulu denger di yesnowave.com/releases/yesno083/ ternyata ada live nya
ini menarik
Antara.
sehat selalu ya oma,
peluk cium!
Angkat topi untuk oma oma semua lagu untuk anaku 😊
Hidup korban ✊
smoga abadi ibu-ibu
anjir gw kira dialita band anak muda.. padahal gw salut anak muda berani ngambil genre balad folk indonesia 65
Edannnnn
Kawaii...oi oi oi...
ngechant
Mana captionnya
Musisi baru kah?
Ibu-ibu penyintas 65
njir denger kronologi lagu demi lagu sedih banget fvck
Gerwani nih.... genjer2 donk berani gak?
Banyak yang tidak bersalah masuk hanya karena "tuduhan tidak berdasar", dan bukan tidak mungkin leluhur atau kerabatmu terlibat dan sengaja menyembunyikannya dengan baik.
"Supaya keluarga lainnya tidak terkena stigma dan di hina oleh kesalahan yang bahkan tidak mereka mengerti"
Dan apakah Pemerintah selalu benar tidak pula, mereka sama dengan gerwani, teroris dan penjahat lainya, tidak selalu baik namun bisa menjadi lebih baik
yang dislike cucu soeharto ya?😂
❤