Dok hari Raya Idul Fitri adalah hari dimana semua umat muslim bersalam2-slaman, peluk dan cium kepada keluarga saudara dan saak saudara serta kerabat dan teman.. Agar tidak mengurangi rasa hormat dan kasih sayang kita kepada mereka Kita juga tidak ingin tertular atau menularkan penyakit, walaupun dalam kondisi sehat.. Dok bagaimana pendapat dokter untuk mehadapai hari raya di kala pandemi ini?? Thank you🤗🤗
Hallo dek Zema, terima kasih atas pertanyaan yang bagus banget.. pasti teman-teman juga ingin tahu bagaimana menghadapi hari raya di kala pandemi.. seperti yang kita ketahui bersama, ada perlakuan-perlakukan khusus untuk menghadapi pandemi ini, mulai dari protokoler kesehatan (CTPS, Pakai masker, Etika batuk yang benar, Social distancing, physical distancing), diberlakukannya WFH, SFH hingga PSBB, serta himbauan untuk melaksanakan kegiatan ibadah dirumah saja selama bulan ramadhan ini, dengan tujuan memutus rantai penularan covid 19. begitupun saat lebaran atau idul fitri nanti. Larangan mudik sudah disampaikan oleh pemerintah, sholat ied pun disarankan tidak dilaksanakan secara masal (cukup bersama keluarga dirumah saja), kebiasaan kunjungan ke rumah-rumah tetangga juga dihimbau tidak dilaksanakan, dan Kebiasaan berjabat tangan, bermaaf-maaf an dengan peluk dan cium untuk sementara tidak dilakukan selama pandemi belum selesai. Kalau dengan keluarga internal yang kita kenal dan kita paham sekali kondisi kesehatannya karena kita serumah, tetap salim, sungkem, berpeluk dan cium pipi saya rasa tidak masalah. Tapi kalau dengan orang diluar dari keluarga internal kita, saya rasa dengan salam namaste saja mereka akan paham. untuk itu, sementara, selama pandemi, harap bersabar dulu ya. kalau orang lain belum mengerti, tugas kita membuat mereka mengerti dan memahami. kalau mereka belum mulai, tugas kita memulai dari diri kita sendiri dulu. Tujuan kita baik kok, agar pandemi ini lekas berlalu dan dunia kembali membaik. semoga jawaban dari saya cukup memuaskan ya dek Zema.. terima kasih atas pertanyaannya Tetap Sehat Tetap Semangat..
Saya tidak menyangka punya teman dokter 🤗🤗🤗🤗
Dok hari Raya Idul Fitri adalah hari dimana semua umat muslim bersalam2-slaman, peluk dan cium kepada keluarga saudara dan saak saudara serta kerabat dan teman..
Agar tidak mengurangi rasa hormat dan kasih sayang kita kepada mereka
Kita juga tidak ingin tertular atau menularkan penyakit, walaupun dalam kondisi sehat..
Dok bagaimana pendapat dokter untuk mehadapai hari raya di kala pandemi ini??
Thank you🤗🤗
Hallo dek Zema, terima kasih atas pertanyaan yang bagus banget.. pasti teman-teman juga ingin tahu bagaimana menghadapi hari raya di kala pandemi..
seperti yang kita ketahui bersama, ada perlakuan-perlakukan khusus untuk menghadapi pandemi ini, mulai dari protokoler kesehatan (CTPS, Pakai masker, Etika batuk yang benar, Social distancing, physical distancing), diberlakukannya WFH, SFH hingga PSBB, serta himbauan untuk melaksanakan kegiatan ibadah dirumah saja selama bulan ramadhan ini, dengan tujuan memutus rantai penularan covid 19.
begitupun saat lebaran atau idul fitri nanti. Larangan mudik sudah disampaikan oleh pemerintah, sholat ied pun disarankan tidak dilaksanakan secara masal (cukup bersama keluarga dirumah saja), kebiasaan kunjungan ke rumah-rumah tetangga juga dihimbau tidak dilaksanakan, dan Kebiasaan berjabat tangan, bermaaf-maaf an dengan peluk dan cium untuk sementara tidak dilakukan selama pandemi belum selesai.
Kalau dengan keluarga internal yang kita kenal dan kita paham sekali kondisi kesehatannya karena kita serumah, tetap salim, sungkem, berpeluk dan cium pipi saya rasa tidak masalah. Tapi kalau dengan orang diluar dari keluarga internal kita, saya rasa dengan salam namaste saja mereka akan paham.
untuk itu, sementara, selama pandemi, harap bersabar dulu ya. kalau orang lain belum mengerti, tugas kita membuat mereka mengerti dan memahami. kalau mereka belum mulai, tugas kita memulai dari diri kita sendiri dulu. Tujuan kita baik kok, agar pandemi ini lekas berlalu dan dunia kembali membaik.
semoga jawaban dari saya cukup memuaskan ya dek Zema.. terima kasih atas pertanyaannya
Tetap Sehat Tetap Semangat..