Salut banget dengan dokter Djaja...gk usah takut dok.anda orang jujur membenarkan yang seharusnya.datang sebagai saksi dan bicara sesuai dengan apa yang anda lakukan sebagai dokter
Salut dengan dr. Djaja yg terpanggil untuk mwnegakkan kebenaran dan memberikan argumen sesuai dengan keahliannya dengan sebenar2nya dan bukan karena apapun salut, semoga masih banyak orang2 baik jujur seperti dr. Djaja
Yup dia ga bls Jess ga salah. Dia cm menyatakan fakta soal sianida... Itu kompolnas yg ngmg Tau ga yg dimaksud lethal dose / LD (dosis mematikan). Racun apapun mau sianida kek arsenik kek itu pny LD. Kl ga memenuhi LD ya ga bikin mati wkwkwk... dikira sianida n racun lain ga ada apa ya di alam sekitar... Asal ngmg keknya
Uang asuransi dibagi bagi demi menambah pundi2 n utk mulusnx naik pangkat. Smg pak Dokter jaja tetap semangat n jujur utuk membuktikan sebuah fakta KEBENARAN.
ini sedang mencari keadilan bukan cari pembenaran..terus klw uang msh bicara gimana dooong...wahai para penegak hukum jangan sampai menghukum orang yg blm tentu salah..bahaya itu boss
Kesalahan terbesar dalam kasus ini harusnya di tanggung keluarga koban dan kepolisian yg punya kuasa,karena tidak di lakukan otopsi...klo di lakukan otopsi menyeluruh akan di temukan sebab kematian mirna....kasus ini seperti lempar batu sembunyi tangan..dan jesica sebagai korban ke 2.
Hasil pengambilan sample pun tidak ada keterangan bahwa mirna meninggal karena keracunan sianida hanya menielaskan ada sianida di lambung Dan itu sangat kecil. Jadi tertawaan negara2 lain sih kasus seperti ini
Betul bgt.. Aku kok yakin kesaksian dr Djaja itu benar kalau hari pertama kematian mirna memang tidak ada tanda2 sianida. Dan 3 hari kemudian baru dilakukan pengambilan sampel ditemukan kandungan sianida di lambungnya mungkin juga fakta. Yg jadi pikiranku, jgn2 ada permainan di rentang waktu tersebut. Sangat disayangkan ga ada otopsi dr awal.
inilah negri wakanda yg hukum bs di rekayasa , semenjak kasus sambo hampir sdh tidak tersisa lg rasa percaya kpd polisi , dengan sesama polisi saja tega membunuh
Itu bapak mantan Kompolnas gak pernah "lihat" orang kali ya? Dokter Djaja itu bukan sekedar dokter ahli jenasah, tapi dokter satu-satunya asal Indonesia yang meneliti secara spesifik soal racun. Ditambah, beliau juga lulusan hukum. Itu kenapa, tindakannya saat almarhumah dibawa ke RS. Beliau "hati-hati" sekali. Bahkan, keterangannya saat persidangan sebagai saksi ahli hingga saat ini pun tetap gak berubah. Baik saat itu diserang jaksa hingga hakim sekalipun.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa w ea itu w
Julian mata hatimu benar2 buta, yg menjadi Tuhan dalam pengadilan ini UANG, karena uang lah yg mengaturnya. KEBENARAN yg seharusnya ditegakan, diganti jadi pembenaran yg diatur UANG.
Menurutku kasus ini dipaksakan jadi pembunuhan untuk menaikkan promosi jabatan para polisi dan jaksa yang menyidiknya. Bukan rahasia lg pemecahan kasus berpengaruh pd promosi jabatan dan pangkat.
@@rinafitria8421 GAk tahu kalau di indonesia, aku di eropa punya asuransi jiwa juga, meninggal secara normal (kecelakaan atau penyakit)pun cair asuransinya asalkan jangan dibunuh oleh yang berhak mendapatkan asuransi itu. Makanya kalau ada pemegang asuransi yang meninggal tdk wajar, yang dicurigai pertama adalah pemegang hak atas cairnya uang asuransi. Mantan mertuaku meninggal usia 86 thn tetap aja dibayar asuransinya.
Kalau untuk kepentingan pengungkapan kasus demi keadilan hukum, polisi bisa memaksa dilkakannya outopsi walaupun tdk diperbolehkan oleh pihak keluarga. Jika pihak keluarga tetap tdk menginjikan maka kasus tersebut semestinya tdk dilanjutkan..
Prosedur otopsi, baik itu forensik atau medis, umumnya mencakup pemeriksaan internal tubuh secara menyeluruh, termasuk semua organ tubuh utama. Otopsi yang menyeluruh melibatkan pemeriksaan internal organ untuk memeriksa keadaan dan kondisi organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal, otak, dan lainnya. Jika hanya sebagian organ yang diperiksa, hal ini tidak dapat dianggap sebagai otopsi menyeluruh. Namun, terdapat situasi di mana pemeriksaan hanya pada sebagian organ tubuh dilakukan untuk tujuan tertentu, seperti penelitian ilmiah, penyelidikan kasus khusus, atau evaluasi khusus atas kondisi organ tertentu. Dalam konteks forensik, pemeriksaan organ-organ tertentu bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan yang spesifik terkait penyebab kematian atau aspek tertentu yang relevan dengan investigasi. Penting untuk diingat bahwa otopsi forensik yang komprehensif biasanya melibatkan pemeriksaan menyeluruh organ-organ vital, termasuk sistem organ utama, untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang penyebab kematian dan kondisi yang terkait dengan kematian.
dukung terus pak, kami rakyat sllu support kalian semua org pintar yg baik hati , yg dari kasus jesica mungkin Tuhan pakai untuk bongkar sisi gelap dunia hukum indonesia ini, bygkan kalau kqasus sambo sosial media masi sprti zaman jescia dan tidak di kawal rakyat, maka betapa jahatnya hukum ini,,,,???? jadi mari kita sama sma bantu bongkar bobrok hukum di negara ini, lewat kasus jesica , kasihan dan betapa berdosa nya anda anda yg membunuh masa depan wanita muda yg cerdas tanpa salah,,,
jelas2 ket dr djaja std autopsi adalah menyeluruh.. kalau separuh2 itu bukan autopsi. dan kasus pidana harus autopsi. kegagalan autopsi menyebabkan polemik.. jadi no autopsi no case
Dr Djaja ini pernyataan paling valid n rasional n ini keahlianx sekaligus orang pertama yg tangani almarhumah. Kasus ini terlalu dipaksakan. Ingat hukum tabur tuai !!!
Yang paling penting, bukan benar atau tidaknya ada sianida di gelas, tapi ada tidaknya sianida di tubuh korban. Dan beberapa dokter yang melakukan pemeriksaan awal, sebelum ada intervensi apa pun mengatakan tidak ada sianida.
Kasus ini sepertinya kayak kasus salah tangkap atau Jessica hanya dijadikan kambing hitam untuk keuntungan institusi tertentu. Semoga kebenaran cepat terungkap . Amin
Mohon maaf Pak Kompolnas, dengan hormat apakah bapak bisa memberitahukan informasi siapa atau dari sumber mana atau ahli mana yang bisa mengatakan 0,1 mg/liter sianida bisa mematikan ? kalau memang 0,1 mg/liter bisa mematikan maka setiap hari banyak orang berguguran alias mati karena sianida dengan kadar 0,1 mg/liter. Di lingkungan kita itu banyak sekali sianida bisa ditemukan bahkan interaksi dengan manusia tapi tidak terjadi gagal organ, kematian karena sianida. Kenapa ? karena dosisnya sangat kecil dibawah 1 mg/liter dan Cn (cyanide/sianida) yg masuk ke tubuh langsung di detoksifikasi di hati. Jadi mohon maaf pak, sebagai saran saja sebelum bapak mengeluarkan statement bahwa ada ahli yang mengatakan kalau 0,1 mg/liter bisa membuat orang meninggal ini di pikir dulu sebelum dilontarkan karena sekali lagi mohon maaf bisa membuat bapak malu.
1. Sesama S. 1 S. 2 S. 3 apapun jurusannya ya sama2 pandai, jangan karena lagi menjabat alat negara, orang lain harus kalah. 2. Ada baiknya diadili ulang dengan paket Polisi Jaksa Penuntut Umum dan Hakim serta perangkat lain yg baru, karena kebenaran harus ada. 3. Sebagai pembelajaran bahwa keputusan yg salah akan mencerminkan peringkat hukum kita di dunia international kalah sama negara lain. 3. Jika paket pengadil yg baru menghasilkan putusan baru yg berbeda dan lebih benar maka paket lama akan menerima nama baik jelek > menyadarkan angkatan muda selanjutnya untuk pandai2 jaga diri > kita hidup bersaing di dunia internasional, kan malu kalau karena geng-geng-an ternyata salah hasilnya.
Apapun yg dilakukan polisi, kejaksaan dan hakim menghancurkan wibawa pengadilan di Indonesia dan international. Kerja ngak mau report Jadi kualitas produk hukum mengundang kontroversi yg meluas Itu artinya kualitas penegak hukum sangat rendah. Mereka sebaiknya dipecat dengan tidak hormat
#JusticeForJessica Makasih Netflix (Fristian Greig) ,youtuber,bang Otto,dr.Djaja,dr.Richard Lee,bang Reza,bang J Jhonson yg telah buka mata masy RI soal Jesica...kami dukung tegakkan kebenaran...doa kami menyertaimu...tetap semangat tegakkan hukum dg benar...NGERI YA PENEGAKKAN HUKUM DI INDONESIA...tetap semangat Jesica...bang Otto...dr.Djaja...bang Reza...bang J Jhonson...kami berdoa utk keselamatan kalian dan berhasil tegakkan kebenaran...pak Mahfud dan Jokowi tolong bantu tegakkan kebenaran yg HAKIKI di bumi Indonesia...🙏🙏👌👌💔💔#JusticeForJessica
Semoga Dr Djaja dan keluarga nya selalu sehat dan dalam Lindungan Tuhan 😊 Karna saya yakin orang baik pasti akan banyak dimusuhi iblis2 yg tidak takut akan Tuhan 😊 Tetap semangat ya Dokter ❤❤
Aku rasa kasus ini bisa mencoreng Indonesia di Dunia international. Masa ada kematian yg tidak wajar tidak diotopsi, lalu ada yg dituntut karena meracun memakai sianida tp tidak ditemukan bukti sianida di tubuh jenasah. Benar2 mencoreng peradilan Indonesia sih ketika saksi ahli tentang racun tidak didengar sama sekali oleh hakim padahal di berkas dituntut dgn meracuni.
Jangan khawatir negeri Indonesia dari dulu kan terkenal dengan intelegensi yang di bawah standar, mayoritas di luar negeri pekerjaannya jadi buruh kasar pabrik atau pembantu. Orang luar sudah paham kok, gak usah dianggap pusing.
Ngeri kalau hukum bisa dipermainkan, nanti siapapun bisa jadi korban spt Jessica, tinggal tunggu apesnya aja, lagipula malulah seolah bangsa kita tdak ada pejabat yang pintar dan jujur semuanya brengsek
Klu sianida 2.2/ bisa mematikan, syh siap jdi org yg pertama untuk menguji kebenarannyah, bisa mematikan ,krn 2,2/ Tidak bisa mematikan, klu pelur siap di uji coba di minum ku syh,.
Wajib sih Jessica buktikan langsung aja makan 0,2 sianida di depan masyarakat bawa 0,2 sianida ditemukan di tubuh Mirna tidak mengakibatkan kematian.. jadi biar terbukti semuaaa
Gimana kalau rakyat mendorong kasus ini agar diungkap kembali..? Kalau bisa ini malah lebih baik.. Agar kejanggalan di persidangan itu terang benderang dan tdk menjadi tanda tanya unt sebagian rakyat...
Dari tidak di atopsi saja ,sudah jelas ....sangat MERAGUKAN akan sebuah KEBENARAN...ada apa ??? Dibalik ketidak jujuran ,wajar jika nitizen curiga , bukti konkrit nya saja TIDAK ADA ...ini tidak benar hukum di indonesia ...hukum di indonesia BISA di NEGO ...asal ada CUAN ...banyak orang pintar di indonesia....TAPI sedikit orang jujur di indonesia , pejabatnya
banyak yg bilang sdh otopsi, kenyataan bahwa eksekutor nya sendiri dr Slamet Poernomo yg mengatakan tidak otopsi tapi mengambil sample, Edi Darmawan juga sdh bilang ga mengijin kan otopsi .... lama² kok gw merasa ada gerakan menggiring opini bahwa sampling organ udah cukup dikategorikan otopsi
Ini mantan kompolnas bicara masalah sianida 0,2 sdh bs mematikan sedangkan dokter ahli forensik bilang 0,2 sianida di tubuh manusia tdk mematikan. Apa ini mantan kompolnas ini dokter ahli forensik jg ya. Perlu di cek nih mantan kompolnas tsb nih
Aku percaya dr Djaja 👍👍 dr awal kasus ini beliau bicara depn hakim jaksa & penyidik tdk brubah sdikitpn..yg jelas ini rekayasa yg sdh di rancang org" yg berkepentingan dgn jabatan & uang
Semoga sehat Dr jaja kami yg awam nggak faham sebrapa berat cianida boleh membunuh saya lebih percaya dr jaja dari pada dr yg dihadirkan di pengadilan yg nggak transparan tanpa otopsi pokonya penuh kejanggalan sampai rakyat pada heboh melihat penanganan hukum yg sangat kacau
Jadi bingung sebenarny dalam kasus kematian yg tdk wajar yg punya kewenangan buat autopsi itu ada di pihak polisi atau dari pihak keluarga, sedangkan yg sy tau ada pasalnya barangsiapa yg menghalang2i proses otopsi itu bisa kena hukuman penjara. Jadi yg mana yg benar wahai para pakar hukum biar kita jg jadi tau prosedur yg benar dalam menangani kasus sprti ini bagaimana. Trus keterangn dari dokter blg 0,2 itu blum bisa mematikan masih diragukan padahal yg ngomong ini adalah ahlinya loh, ahli sianida dosen sianida, bahkan meneliti sianida dan yg pertama kali melihat jenazah yg sdh pengalaman dgn orang yg kena racun sianida ky apa tp pendapat beliau masih disangsikan jg.. Ga tau deh mesti ngomong apalg soalnya dari awal emang udh salah kenapa ga ada autopsi alasanny krn udah ketemu sianida di lambung jd tujuanny emg jelas cuma mau mencocokkan dgn apa yg ada di gelas...sipplah
.beginilah klo menangani suatu masalah jikalau ada yg mungkin kurang bener atao kurang jujur atao kurang teliti bisa jadi masalah di kemudian hari bagi yg menangani apa lagi klo di sengaja sampai yg gak salah di hukum itu bener2 menjakitkan pasti suatu saat nenerima karmanja ini hukum alam ini sdah berjalan ratusan bahkan ribuan tahun trima kasih
Orang dr masuk pengadilan semua baik hakim, jaksa Dan mayoritas penonton sudah yakin Jessica yg membunuh, pengadilan kaya seperti sinetron di Indonesia
Matinya mirna adalah mati yang gak wajar , dan wajib di otopsi guna mengetahui penyebab kematian. Dan apabila keluarga melarang otopsi ? Seharusnya pihak polisi menanyakan kenapa gak boleh , jangan malah polisi menyetujuinya ,Parah ini
Kalau memang kasus ini diperkarakan ya syarat utama harusnya otopsi kalau tidak otopsi ya harusnya tidak bisa diperkarakan bagaimana mungkin kita bisa melakukan pwmbukrian bahwa itu benar teejadi atau tidak tanpa dilakukan otopsi? Harusnya Jessica bebas dan perkara ini batal demi hukum dan Jessica dinyatakan tidak bersalah
Mantan Kompolnas ini sepertinya perlu belajar beberapa hal: 1. Ilmu kedokteran 2. Ilmu Kimia 3. Pelajaran tentang ukuran seperti mg, kg, hg dan lainnya. Dia bilang ahli lain mengatakan 0,2 mematikan, nah 0,2 yang dimaksud itu dalam ukuran apa...? Apakah kilogram, gram ataukah miligram...? Karena satuan ukuran itu beda2 nilainya, contoh: 0,2 miligram itu beda dengan 0,2 gram. Mantan kompolnas ini meyakini otopsi dilakukan, tapi ingat pak 7 tahun lalu dr. Selamet yang disebut2 melakukan otopsi dipersidangan mengatakan: "MAAF BUKAN OTOPSI, KAMI TIDAK MELAKUKAN OTOPSI" Ahli lain juga mengatakan hal yang sama.
Gk respect jadi rakyat indonesia sumpah gk ada yang bener aparat hukum aja bukan menegak kan keadilan mlhan gk tahu kerjanya apa sebernya pad di gajih rakyat tapi memanfaatkan rakyat buat pribadi
Cara Pak Edi Hasibuan menerangkan justru jadi blunder ; di skenariokan dulu kalau Mirna meninggal karena sianida. Lalu diusahakan untuk menemukan sianida di dalam tubuh Mirna. Diambil sample dari lambung setelah 3 hari kematian, sianida ditemukan dalam jumlah yg sangat kecil. Ya sudah! Ngga perlu otopsi, yg penting sianida ditemukan 🤭
Pak coklat kalau nanganin kasus pengen cepet beres makanya suka ada kejadian disuruh ngaku bahkan sampe disiksa Apalagi pak coklat dapet uang jalan dari bapak korban. Makin semangat aja kerja ngasal nya Udah mah cepet beres dapet uang jalan pula dari pihak tertentu
Sebaiknya MA membuka kembali Sidang kasus kopi sianida yg di dagwakan kepada Jessica KW, dan dihadirkan para ahli medis/Kedokteran,, ahli Digital forensik, ahli hukum pidana dan ahli physikoligi baik dari JPU maupun Kuasa hukum terdakwa, dan persidangan di pimpin oleh para hakim yg netral, sehingga akan mendapatkan putusan yg terang benerang dlm menegakkan keadilan yg se- adil2 nya. Terima kasih
Autopsi sebenarnya gak harus ada ijin keluarga,karena buat mengungkap kebenaran kan semua harus di curigai,misal anak racun bpknya,bpke mati,anak tak ada di TKP karena dia naruh racunya dua hari sebelum.trs untuk melihat kasus itu polisi harus autopsi tp si anak gak memperbolehkan.kan jadi gak terang juga.
bapak oknum itu opo ga mikir klo hal tersebut terjadi sama anak cewe nya... buka hati nurani pakk,,, inganttt Tuhan ga tidurrr, pasti ada balasan unt anda2....
Mikirnya yg penting naik jabatan, yg korban bukan putri gw. Apalagi kl udah punya kuasa, kan bs ngutak ngatik hukum. Tuh sambo, sudah terbukti pembunuhan berencana, berbohong dipengadilan, korbannya polisi, tapi bisa PK dan hukumannya lgsg dikasih diskon besar2an. Pengadilan pertama cuma sandiwara doang buat appease netizen.
Kok jadi khawatir sama Dr. Djaja ya, semoga beliau selalu di lindungi allah, amin
dr. Djaja sekarang sudah jadi nabi bagi para umatnya yang menyembah Jessica sebagai tuhan
Dr Djaja menyatakan dari keahlian, pengetahuan & pengalaman. Bukan abal2.
@@julianmerumastodon BLOK CANGKEMU LO BLOK, GAUSAH NGGOWO" TUHAN.
Lebay
Salah, jelas kelihatan pengadilan ini dikuasai oleh uang, yg menjadi Tuhannya
Sejak dulu kinerja kompolnas tdk becuss ,masih ingat gimana kinerja kompolnas saat kasus Josua ,kompolnas berpihak sama Sambo yg berduit
Keluarga gak punya hak untuk otopsi . Karna pembunuhan itu banyak dr org terdekat, polisilah yg ambil penuh .. mantap dokter jaya
Salut banget dengan dokter Djaja...gk usah takut dok.anda orang jujur membenarkan yang seharusnya.datang sebagai saksi dan bicara sesuai dengan apa yang anda lakukan sebagai dokter
Dokter, peneliti, dosen, lulusan hukum, ketua himpunan profesi lintas negara. Memang tokcerr ni dokter Djaja👍🏻
Salut dengan dr. Djaja yg terpanggil untuk mwnegakkan kebenaran dan memberikan argumen sesuai dengan keahliannya dengan sebenar2nya dan bukan karena apapun salut, semoga masih banyak orang2 baik jujur seperti dr. Djaja
Agree 👍👍👍 Dr.Djaja no kaleng2
dr. Djaja sekarang sudah jadi nabi bagi para umatnya yang menyembah Jessica sebagai tuhan
@@julianmerumastodon Tidak ada tuhan selain Allah SWT.
Dr.Jaja seorang idealis, dia membela kebenaran berdasarkan ilmu yg diyakini kebenarannya.
Yup dia ga bls Jess ga salah. Dia cm menyatakan fakta soal sianida...
Itu kompolnas yg ngmg Tau ga yg dimaksud lethal dose / LD (dosis mematikan). Racun apapun mau sianida kek arsenik kek itu pny LD. Kl ga memenuhi LD ya ga bikin mati wkwkwk... dikira sianida n racun lain ga ada apa ya di alam sekitar...
Asal ngmg keknya
dr. Djaja sekarang sudah jadi nabi bagi para umatnya yang menyembah Jessica sebagai tuhan
@@julianmerumastodon ah, lu over estimate, kebenaran ilmiyah milik semua agama...
@@julianmerumastodon. Lebay
Kompolnas. Jangan sianida bukan pkrjaan kalian itu pk Dr jaja atmaja kamu gak nyambung salad ngotot oke r, m iswandi wnsobo Wong drso
Penegak hukum sekarang sulit di percaya selain hukum Tuhan karena mereka sendiri yang banyak mempermainkan hukum
Tuhanmu adalah Jessica
Kasus jesica itu..orang ahli yg pernyataan2nya serta pemikiran2nya yg masuk akal dn kuat kebenaranya cuma ada 2 orang : 1. Dr. Jaya dn pk Reza.
Masyarakat sudah gak tau lagi harus berlindung pada siapa dan harus percaya pada siapa lagi. 😢
Gausah pusing berlindung dan percaya sama allah saja .
Hukum rimba yg berlaku saat kejadian ini terjadi...
Minta bantuan KPK untuk cek Rekening setiap orang yang terlibat dalam persidangan itu.
Semangat dokter Djaja,.smoga Allah melindungi mu dok.
Tolong dibuka kembali kasus jesica 😢
Semoga Dr.Djadja sehat selalu dan selalu dalam lindungan Allah, Aamiin 🤲
Aamiin ya rabbal alamiin
Amin ya Allah .... Lindungilah beliau Dan sehatkanlah serta panjangkan umurnya.
Semoga Dr. Djaja selalu dalam perlindungan Allah SWT...🤲
KELIHATAN JELAS ANGGOTA KOMPOLNAS INI TIDAK FAHAM PENGERTIAN DARI OUTOPSI !!
SANGAT PARAH.. PARAH DAN PARAH... !!
Efek ada cuapan uang,jdi parah😀
Gua ragu dia pernah jadi kompolnas
Kompolnas mah jangan heran kak 😭😭 kan lembaga itu yg pertama pasang badan melindungi sambo 😭😭😭🤣🤣 yg masih percaya keterlaluan kata gue mah 😂😂😂😭
Kho bisa jadi anggota Kompolnas ya 😢😢😢😢
Kalo kasus ini sampai dibuka bakal banyak yg terseretnya mereka yg terlibat akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk menghalangi
Uang asuransi dibagi bagi demi menambah pundi2 n utk mulusnx naik pangkat. Smg pak Dokter jaja tetap semangat n jujur utuk membuktikan sebuah fakta KEBENARAN.
Kalau kasus ini tidak dibongkar dan ditegakkan seadil adilnya... Bisa muncul korban Jessica Jessica lain yang dihukum dengan tanpa bukti yang jelas.
ini sedang mencari keadilan bukan cari pembenaran..terus klw uang msh bicara gimana dooong...wahai para penegak hukum jangan sampai menghukum orang yg blm tentu salah..bahaya itu boss
Betul,hidup hanya sebentar
*intinya pada GILA HARTA & TAHTA*
#penjilatakut
Mantan anggota kompolnas tidak perlu ngotot kalau tidak menguasai masalahnya..
Takutnya dia juga terlibat 😊😊
Makanya ngotot
Semangat dr djaja💪🏻💪🏻semoga dr djaja selalu di lindungi tuhan.
Kesalahan terbesar dalam kasus ini harusnya di tanggung keluarga koban dan kepolisian yg punya kuasa,karena tidak di lakukan otopsi...klo di lakukan otopsi menyeluruh akan di temukan sebab kematian mirna....kasus ini seperti lempar batu sembunyi tangan..dan jesica sebagai korban ke 2.
Tp pihak jaksa dan bapaknya mirna ngotot banget bilang sudah otopsi. Pdhl cuma pengambilan sampel dalam. Kalau otopsi mah menyeluruh.
Hasil pengambilan sample pun tidak ada keterangan bahwa mirna meninggal karena keracunan sianida hanya menielaskan ada sianida di lambung Dan itu sangat kecil. Jadi tertawaan negara2 lain sih kasus seperti ini
@@Chandra-c7g mereka ga perduli jd tertawaan negara lain, yg penting dpt cuan
Betul bgt.. Aku kok yakin kesaksian dr Djaja itu benar kalau hari pertama kematian mirna memang tidak ada tanda2 sianida. Dan 3 hari kemudian baru dilakukan pengambilan sampel ditemukan kandungan sianida di lambungnya mungkin juga fakta. Yg jadi pikiranku, jgn2 ada permainan di rentang waktu tersebut. Sangat disayangkan ga ada otopsi dr awal.
inilah negri wakanda yg hukum bs di rekayasa , semenjak kasus sambo hampir sdh tidak tersisa lg rasa percaya kpd polisi , dengan sesama polisi saja tega membunuh
Betul
bneran langsung ngakak ,"kamu makan apel aja 0,6 sianida " . Semangat dokter Djaja,,, Masyaa Allaah kami mendukungmu. tetap suarakan keilmuan dan kebenaran 😢
Menurut Arif,suaminya, pada hari kematiannya, Mirna cuma makan.pagi 1.buah.apel..
Itu bapak mantan Kompolnas gak pernah "lihat" orang kali ya?
Dokter Djaja itu bukan sekedar dokter ahli jenasah, tapi dokter satu-satunya asal Indonesia yang meneliti secara spesifik soal racun.
Ditambah, beliau juga lulusan hukum.
Itu kenapa, tindakannya saat almarhumah dibawa ke RS. Beliau "hati-hati" sekali.
Bahkan, keterangannya saat persidangan sebagai saksi ahli hingga saat ini pun tetap gak berubah.
Baik saat itu diserang jaksa hingga hakim sekalipun.
dr cara bcara,sj kliatan,gda wibawa,gda kliatan orang brkelas dgn pendidikn tggi,,,bsa mnjd anngta komplnas🤣
dr. Djaja sekarang sudah jadi nabi bagi para umatnya yang menyembah Jessica sebagai tuhan
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa w ea itu w
Julian mata hatimu benar2 buta, yg menjadi Tuhan dalam pengadilan ini UANG, karena uang lah yg mengaturnya. KEBENARAN yg seharusnya ditegakan, diganti jadi pembenaran yg diatur UANG.
Menurutku kasus ini dipaksakan jadi pembunuhan untuk menaikkan promosi jabatan para polisi dan jaksa yang menyidiknya. Bukan rahasia lg pemecahan kasus berpengaruh pd promosi jabatan dan pangkat.
Sudah kurang percaya dg aparat hukum..
Se7/spendapat,👍👍😍
Dan buat penuntut biar cair asuransi jiwa, karena syarat nya, klien harus mati kecelakaan atau dibunuh
@@rinafitria8421 GAk tahu kalau di indonesia, aku di eropa punya asuransi jiwa juga, meninggal secara normal (kecelakaan atau penyakit)pun cair asuransinya asalkan jangan dibunuh oleh yang berhak mendapatkan asuransi itu. Makanya kalau ada pemegang asuransi yang meninggal tdk wajar, yang dicurigai pertama adalah pemegang hak atas cairnya uang asuransi.
Mantan mertuaku meninggal usia 86 thn tetap aja dibayar asuransinya.
Betul...s7
Kalau untuk kepentingan pengungkapan kasus demi keadilan hukum, polisi bisa memaksa dilkakannya outopsi walaupun tdk diperbolehkan oleh pihak keluarga. Jika pihak keluarga tetap tdk menginjikan maka kasus tersebut semestinya tdk dilanjutkan..
Prosedur otopsi, baik itu forensik atau medis, umumnya mencakup pemeriksaan internal tubuh secara menyeluruh, termasuk semua organ tubuh utama. Otopsi yang menyeluruh melibatkan pemeriksaan internal organ untuk memeriksa keadaan dan kondisi organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal, otak, dan lainnya.
Jika hanya sebagian organ yang diperiksa, hal ini tidak dapat dianggap sebagai otopsi menyeluruh. Namun, terdapat situasi di mana pemeriksaan hanya pada sebagian organ tubuh dilakukan untuk tujuan tertentu, seperti penelitian ilmiah, penyelidikan kasus khusus, atau evaluasi khusus atas kondisi organ tertentu. Dalam konteks forensik, pemeriksaan organ-organ tertentu bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan yang spesifik terkait penyebab kematian atau aspek tertentu yang relevan dengan investigasi.
Penting untuk diingat bahwa otopsi forensik yang komprehensif biasanya melibatkan pemeriksaan menyeluruh organ-organ vital, termasuk sistem organ utama, untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang penyebab kematian dan kondisi yang terkait dengan kematian.
Tolong ayahnya di periksa
KALAU MEMANG HUKUM DI NEGERI INI BISA DI BELI...AYO PARA NETIZEN KITA PATUNGAN SEIKLHASNYA BUAT BEBASIN JESICA..🙏
Semangat Pak Otto dan bapak ibu Team pengacara Jessica Wongso 👍💪
Jika memang Jesica tak bersalah pasti satu hari tuhan tujukan siapa pelakunya
dukung terus pak, kami rakyat sllu support kalian semua org pintar yg baik hati , yg dari kasus jesica mungkin Tuhan pakai untuk bongkar sisi gelap dunia hukum indonesia ini, bygkan kalau kqasus sambo sosial media masi sprti zaman jescia dan tidak di kawal rakyat, maka betapa jahatnya hukum ini,,,,???? jadi mari kita sama sma bantu bongkar bobrok hukum di negara ini, lewat kasus jesica , kasihan dan betapa berdosa nya anda anda yg membunuh masa depan wanita muda yg cerdas tanpa salah,,,
jelas2 ket dr djaja std autopsi adalah menyeluruh.. kalau separuh2 itu bukan autopsi. dan kasus pidana harus autopsi.
kegagalan autopsi menyebabkan polemik.. jadi no autopsi no case
Dr Djaya, jujur, cerdas dan berani pd kebenaran
Baca dan belajar lg anda pak kompolnas, otopsi itu wewenang polisi, siapa yg menghalangi bs kena pidana penjara😅
awas di Indonesia klow jujur di hadang sama pemerintah apalagi sama hakim polisi hati hati pa djja lawan terus yang ga jjur saya dukung doa nya
Dr Djaja ini pernyataan paling valid n rasional n ini keahlianx sekaligus orang pertama yg tangani almarhumah.
Kasus ini terlalu dipaksakan.
Ingat hukum tabur tuai !!!
Mantan kompl nas jangan bilang yg bukan bidangnya itu narasi yg tidak didukung orientasi ilmiah. Bapak pinter jadi sebaliknya.
Hilang sdh rasa kepercayaan saya sama institusi polri kejaksaan dan hakim......
Sama kita
Iya jngnkan kasus pembunuhuna. Kasus hilang motor aja. Malah terkuras duit yg hilang motor . Hadeeuuh...
Yang paling penting, bukan benar atau tidaknya ada sianida di gelas, tapi ada tidaknya sianida di tubuh korban. Dan beberapa dokter yang melakukan pemeriksaan awal, sebelum ada intervensi apa pun mengatakan tidak ada sianida.
Maju terus pak Djaja
Kematian brigade j mereka kemas begitu rapi
Apa lagi
Soal kasus Jesika
Rakyat sudah pinter
Nah liat lah kematian josua aja bisa di buat buat hahaha, dari sini aja gue percaya jessic bukan pembunuhnya
Semoga dokter jdaja selalu dlm perlindungan Allah SWT Aamiin yra
Semoga Dr. Djaya senantiasa dalam LindunganNya
Kasus ini sepertinya kayak kasus salah tangkap atau Jessica hanya dijadikan kambing hitam untuk keuntungan institusi tertentu. Semoga kebenaran cepat terungkap . Amin
Dr. Jaya bukan pendapat/opini Bpk ex kompolnas... Beliau menjelaskan berdasarkan ilmunya, uwah sungsang😂😂😂
Mohon maaf Pak Kompolnas, dengan hormat apakah bapak bisa memberitahukan informasi siapa atau dari sumber mana atau ahli mana yang bisa mengatakan 0,1 mg/liter sianida bisa mematikan ? kalau memang 0,1 mg/liter bisa mematikan maka setiap hari banyak orang berguguran alias mati karena sianida dengan kadar 0,1 mg/liter. Di lingkungan kita itu banyak sekali sianida bisa ditemukan bahkan interaksi dengan manusia tapi tidak terjadi gagal organ, kematian karena sianida. Kenapa ? karena dosisnya sangat kecil dibawah 1 mg/liter dan Cn (cyanide/sianida) yg masuk ke tubuh langsung di detoksifikasi di hati. Jadi mohon maaf pak, sebagai saran saja sebelum bapak mengeluarkan statement bahwa ada ahli yang mengatakan kalau 0,1 mg/liter bisa membuat orang meninggal ini di pikir dulu sebelum dilontarkan karena sekali lagi mohon maaf bisa membuat bapak malu.
0'1ml.mati ketabrak mobil
Ayuk kita masyarakat yg membutuhkan keadilan ungkit lagi ksus ini kembali ke benaran harus di tegaskan
Tuhan akan berdiri mengambil alih semua ini. Takutlah kpd Tuhan yg maha kuasa , Karna keadilan Tuhanlah yg akan di tegakkan. Tuhan maha adil
1. Sesama S. 1 S. 2 S. 3 apapun jurusannya ya sama2 pandai, jangan karena lagi menjabat alat negara, orang lain harus kalah.
2. Ada baiknya diadili ulang dengan paket Polisi Jaksa Penuntut Umum dan Hakim serta perangkat lain yg baru, karena kebenaran harus ada.
3. Sebagai pembelajaran bahwa keputusan yg salah akan mencerminkan peringkat hukum kita di dunia international kalah sama negara lain.
3. Jika paket pengadil yg baru menghasilkan putusan baru yg berbeda dan lebih benar maka paket lama akan menerima nama baik jelek > menyadarkan angkatan muda selanjutnya untuk pandai2 jaga diri > kita hidup bersaing di dunia internasional, kan malu kalau karena geng-geng-an ternyata salah hasilnya.
Keadilan itu harus bermamfaat bagi rakyat indonesia...shrsnya presiden bentuk semacam pansus atau bgmanlah untuk usut tuntas maslah ini
obat juga racun.. tapi klo diminum berlebihan..
kalo sesuai dosis, aman..
kalo kurang dosis/dikit, gak ngefek..
maju terus pak Djaja.. !!!
Majuuuuuuuuuuuuuuuuuuu👉👉👉👉👉👉
@@jade7362 -++aAaqaaaaa
Apapun yg dilakukan polisi, kejaksaan dan hakim menghancurkan wibawa pengadilan di Indonesia dan international. Kerja ngak mau report Jadi kualitas produk hukum mengundang kontroversi yg meluas Itu artinya kualitas penegak hukum sangat rendah. Mereka sebaiknya dipecat dengan tidak hormat
kasiannn dr djaja... yg sabarrr ya pak. Allah bersama yg benar
Nggak di desa nggak di pusat..polisi sama aj..1000:1 yang benar2 jujur dan amanah..
Smoga kasus dibuka lagi aja biar terang benderang 🙏🙏
UP
#JusticeForJessica
Makasih Netflix (Fristian Greig) ,youtuber,bang Otto,dr.Djaja,dr.Richard Lee,bang Reza,bang J Jhonson yg telah buka mata masy RI soal Jesica...kami dukung tegakkan kebenaran...doa kami menyertaimu...tetap semangat tegakkan hukum dg benar...NGERI YA PENEGAKKAN HUKUM DI INDONESIA...tetap semangat Jesica...bang Otto...dr.Djaja...bang Reza...bang J Jhonson...kami berdoa utk keselamatan kalian dan berhasil tegakkan kebenaran...pak Mahfud dan Jokowi tolong bantu tegakkan kebenaran yg HAKIKI di bumi Indonesia...🙏🙏👌👌💔💔#JusticeForJessica
Semoga Dr Djaja dan keluarga nya selalu sehat dan dalam Lindungan Tuhan 😊
Karna saya yakin orang baik pasti akan banyak dimusuhi iblis2 yg tidak takut akan Tuhan 😊
Tetap semangat ya Dokter ❤❤
Aku rasa kasus ini bisa mencoreng Indonesia di Dunia international. Masa ada kematian yg tidak wajar tidak diotopsi, lalu ada yg dituntut karena meracun memakai sianida tp tidak ditemukan bukti sianida di tubuh jenasah. Benar2 mencoreng peradilan Indonesia sih ketika saksi ahli tentang racun tidak didengar sama sekali oleh hakim padahal di berkas dituntut dgn meracuni.
Jangan khawatir negeri Indonesia dari dulu kan terkenal dengan intelegensi yang di bawah standar, mayoritas di luar negeri pekerjaannya jadi buruh kasar pabrik atau pembantu. Orang luar sudah paham kok, gak usah dianggap pusing.
#JUSTICEFORJESSICA
bebaskan jessica..
#JUSTICEFORJESSICA
Ngeri kalau hukum bisa dipermainkan, nanti siapapun bisa jadi korban spt Jessica, tinggal tunggu apesnya aja, lagipula malulah seolah bangsa kita tdak ada pejabat yang pintar dan jujur semuanya brengsek
Klu sianida 2.2/ bisa mematikan, syh siap jdi org yg pertama untuk menguji kebenarannyah, bisa mematikan ,krn 2,2/ Tidak bisa mematikan, klu pelur siap di uji coba di minum ku syh,.
*JUJUR bakal AJUR,klo di lingkungan kebanyakan para PEMBOHONG atau PEMBUAL*
Wajib sih Jessica buktikan langsung aja makan 0,2 sianida di depan masyarakat bawa 0,2 sianida ditemukan di tubuh Mirna tidak mengakibatkan kematian.. jadi biar terbukti semuaaa
Sehat slalu pak djaja smg slalu dlm Lindungan Allah
Tegak ann keadilan pak djaja demi keadilan amin
Kebenaran akan dtg pada waktunya .
Hukum harus menjadi panglima di negara yang kita cintai NKRI bukan hukum yang diatur atau direkayasa
Gimana kalau rakyat mendorong kasus ini agar diungkap kembali..?
Kalau bisa ini malah lebih baik.. Agar kejanggalan di persidangan itu terang benderang dan tdk menjadi tanda tanya unt sebagian rakyat...
Dari tidak di atopsi saja ,sudah jelas ....sangat MERAGUKAN akan sebuah KEBENARAN...ada apa ??? Dibalik ketidak jujuran ,wajar jika nitizen curiga , bukti konkrit nya saja TIDAK ADA ...ini tidak benar hukum di indonesia ...hukum di indonesia BISA di NEGO ...asal ada CUAN ...banyak orang pintar di indonesia....TAPI sedikit orang jujur di indonesia , pejabatnya
banyak yg bilang sdh otopsi, kenyataan bahwa eksekutor nya sendiri dr Slamet Poernomo yg mengatakan tidak otopsi tapi mengambil sample, Edi Darmawan juga sdh bilang ga mengijin kan otopsi .... lama² kok gw merasa ada gerakan menggiring opini bahwa sampling organ udah cukup dikategorikan otopsi
Ya Allah kasian sekali Jesica dia tidak bersalah harus di hukum ditahanan
Mari MA buka segera kasus Jessica Wongso, dan segera bebaskan!!!
Ini mantan kompolnas bicara masalah sianida 0,2 sdh bs mematikan sedangkan dokter ahli forensik bilang 0,2 sianida di tubuh manusia tdk mematikan. Apa ini mantan kompolnas ini dokter ahli forensik jg ya. Perlu di cek nih mantan kompolnas tsb nih
Aku percaya dr Djaja 👍👍 dr awal kasus ini beliau bicara depn hakim jaksa & penyidik tdk brubah sdikitpn..yg jelas ini rekayasa yg sdh di rancang org" yg berkepentingan dgn jabatan & uang
Semoga sehat Dr jaja kami yg awam nggak faham sebrapa berat cianida boleh membunuh saya lebih percaya dr jaja dari pada dr yg dihadirkan di pengadilan yg nggak transparan tanpa otopsi pokonya penuh kejanggalan sampai rakyat pada heboh melihat penanganan hukum yg sangat kacau
Jadi bingung sebenarny dalam kasus kematian yg tdk wajar yg punya kewenangan buat autopsi itu ada di pihak polisi atau dari pihak keluarga, sedangkan yg sy tau ada pasalnya barangsiapa yg menghalang2i proses otopsi itu bisa kena hukuman penjara. Jadi yg mana yg benar wahai para pakar hukum biar kita jg jadi tau prosedur yg benar dalam menangani kasus sprti ini bagaimana. Trus keterangn dari dokter blg 0,2 itu blum bisa mematikan masih diragukan padahal yg ngomong ini adalah ahlinya loh, ahli sianida dosen sianida, bahkan meneliti sianida dan yg pertama kali melihat jenazah yg sdh pengalaman dgn orang yg kena racun sianida ky apa tp pendapat beliau masih disangsikan jg.. Ga tau deh mesti ngomong apalg soalnya dari awal emang udh salah kenapa ga ada autopsi alasanny krn udah ketemu sianida di lambung jd tujuanny emg jelas cuma mau mencocokkan dgn apa yg ada di gelas...sipplah
Pihak polisi yg punya kewenangan mutlak akan otopsi. Keluarga gak ngaruh meski menolak
.beginilah klo menangani suatu masalah jikalau ada yg mungkin kurang bener atao kurang jujur atao kurang teliti bisa jadi masalah di kemudian hari bagi yg menangani apa lagi klo di sengaja sampai yg gak salah di hukum itu bener2 menjakitkan pasti suatu saat nenerima karmanja ini hukum alam ini sdah berjalan ratusan bahkan ribuan tahun trima kasih
Orang dr masuk pengadilan semua baik hakim, jaksa Dan mayoritas penonton sudah yakin Jessica yg membunuh, pengadilan kaya seperti sinetron di Indonesia
Semangat dokter jaya kupas sampe tuntas selamatkan orang yg tidak bersalah
Matinya mirna adalah mati yang gak wajar , dan wajib di otopsi guna mengetahui penyebab kematian.
Dan apabila keluarga melarang otopsi ? Seharusnya pihak polisi menanyakan kenapa gak boleh , jangan malah polisi menyetujuinya ,Parah ini
Kalau memang kasus ini diperkarakan ya syarat utama harusnya otopsi kalau tidak otopsi ya harusnya tidak bisa diperkarakan bagaimana mungkin kita bisa melakukan pwmbukrian bahwa itu benar teejadi atau tidak tanpa dilakukan otopsi? Harusnya Jessica bebas dan perkara ini batal demi hukum dan Jessica dinyatakan tidak bersalah
Mantan Kompolnas ini sepertinya perlu belajar beberapa hal:
1. Ilmu kedokteran
2. Ilmu Kimia
3. Pelajaran tentang ukuran seperti mg, kg, hg dan lainnya.
Dia bilang ahli lain mengatakan 0,2 mematikan, nah 0,2 yang dimaksud itu dalam ukuran apa...? Apakah kilogram, gram ataukah miligram...? Karena satuan ukuran itu beda2 nilainya, contoh: 0,2 miligram itu beda dengan 0,2 gram.
Mantan kompolnas ini meyakini otopsi dilakukan, tapi ingat pak 7 tahun lalu dr. Selamet yang disebut2 melakukan otopsi dipersidangan mengatakan:
"MAAF BUKAN OTOPSI, KAMI TIDAK MELAKUKAN OTOPSI"
Ahli lain juga mengatakan hal yang sama.
saksi mata dr Jaya n dr selamet gak di dengar, malahan intellectual abal abal n bisa dibayar yg diajukan . ooo hukum indo
Gak kebayang kalau seandainya yang terjadi adalah hukuman mati. Napinya sudah di eksekusi, eh ... ternyata tidak bersalah. 😢
Makanya pak edi gk mau jesica di hukum mati takut,takut nyawa nya di pke bayar hutang
Indonesia berduka karena memenjarakan seorang gadis 20 tahun penjara... Semoga Allah membalas kedzoliman para penjahat keadilan...😢😢😢
Gk respect jadi rakyat indonesia sumpah gk ada yang bener aparat hukum aja bukan menegak kan keadilan mlhan gk tahu kerjanya apa sebernya pad di gajih rakyat tapi memanfaatkan rakyat buat pribadi
Pray for Jessica
Pray for mirna yg sdh meninggal
Alhamdulilah masih ada dokter yg baikk
Cara Pak Edi Hasibuan menerangkan justru jadi blunder ; di skenariokan dulu kalau Mirna meninggal karena sianida. Lalu diusahakan untuk menemukan sianida di dalam tubuh Mirna.
Diambil sample dari lambung setelah 3 hari kematian, sianida ditemukan dalam jumlah yg sangat kecil. Ya sudah! Ngga perlu otopsi, yg penting sianida ditemukan 🤭
edi salihin 😂
otto hasibuan
@@elimagdalena6313
Mantan Kompolnas yg duduk di sebelah kiri dr Djaja..
Klo Otto Hasibuan pengacaranya Jessica..
@@elimagdalena6313
Eddy Salihin bapaknya Alm Mirna…
Edi Hasibuan mantan kompolnas
Jessika harus bebas demi hukum dan keadilan.... Jessika Tuhan melindungimu, tetap kuat
Pak coklat kalau nanganin kasus pengen cepet beres makanya suka ada kejadian disuruh ngaku bahkan sampe disiksa
Apalagi pak coklat dapet uang jalan dari bapak korban. Makin semangat aja kerja ngasal nya
Udah mah cepet beres dapet uang jalan pula dari pihak tertentu
Sebaiknya MA membuka kembali Sidang kasus kopi sianida yg di dagwakan kepada Jessica KW, dan dihadirkan para ahli medis/Kedokteran,, ahli Digital forensik, ahli hukum pidana dan ahli physikoligi baik dari JPU maupun Kuasa hukum terdakwa, dan persidangan di pimpin oleh para hakim yg netral, sehingga akan mendapatkan putusan yg terang benerang dlm menegakkan keadilan yg se- adil2 nya.
Terima kasih
Keputusan hakim membuat secara tidak langsung kita ikut memfitnah jesika dan membuat dosa secara tidk langsung bila jesika tidak berslah
Autopsi sebenarnya gak harus ada ijin keluarga,karena buat mengungkap kebenaran kan semua harus di curigai,misal anak racun bpknya,bpke mati,anak tak ada di TKP karena dia naruh racunya dua hari sebelum.trs untuk melihat kasus itu polisi harus autopsi tp si anak gak memperbolehkan.kan jadi gak terang juga.
Seru kalau polisi ditangkap polisi dan jaksa serta hakim ditangkap polisi.
Dr jaya , teguh dgn pendirianya❤❤❤
POLISSI SAMA JAKSA TAU APA ? ini dr.djaja udah kuliah 19 tahun loh ahli forensikk ?
keadilan yang gak setimpal buat jesika
Bapak 2 yg menjebloskan org yg blm tentu bersalah gak takut karma ya atau sdh tidak punya nalar lagi ?
Sepertinya kasus kopi sianida harus menyewa ditektif conan
Mari kita kawal sampae terungkap kebenaran,untuk jesica
kembalikan kpd hakim, masalahnya hakimnya bisa amanah or jujur gaaaaak?
bapak oknum itu opo ga mikir klo hal tersebut terjadi sama anak cewe nya... buka hati nurani pakk,,, inganttt Tuhan ga tidurrr, pasti ada balasan unt anda2....
Mikirnya yg penting naik jabatan, yg korban bukan putri gw. Apalagi kl udah punya kuasa, kan bs ngutak ngatik hukum. Tuh sambo, sudah terbukti pembunuhan berencana, berbohong dipengadilan, korbannya polisi, tapi bisa PK dan hukumannya lgsg dikasih diskon besar2an. Pengadilan pertama cuma sandiwara doang buat appease netizen.
Masih adakah keadilan di negeri ini?
Buka kembali kasus jesica & maju trus dr.djaja demi keadilan..👍👍👍