SEMUA YG NGAKU HABIB DZURIAH NABI HARUS BISA MEMBUKTIKAN

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 23 ноя 2024

Комментарии • 5

  • @baniwiragati8677
    @baniwiragati8677 3 месяца назад +2

    Bismillah,,,maju trs Bangsa Indonesia pribumi!

  • @ratubagus1001
    @ratubagus1001 3 месяца назад

    Islam rukun damai tanpa Habaib

  • @Umarbinhafidz3548
    @Umarbinhafidz3548 3 месяца назад +1

    Ahmad bin isa dan anak-anak nya namanya ada di kitab2 nasab primer yg sezaman kok Ubaidillah tidak ada
    Dan nama Ubaidillah ini kenapa munculnya dari kalangan ba'alwi sendiri ?
    Padahal Ubaidillah ada di sekitar abad 4 (383 h)
    Kok bisa ulama penulis kitab nasab primer dari abad 3 sampai 9 tak ada yang menulis nama Ubaidillah sebagai anak nya Ahmad bin isa
    Bahkan di abad 6 telah di sebut bahwa anak-anak nya Ahmad bin isa yg berketurunan hanya 3 yaitu Muhammad, Ali dan Husein
    Mungkin ada yg berpikir oh mungkin penulis kitab nasab nya tidak tinggal di Yaman
    Sekarang kita melihat dari sisi Yaman abad 7
    dinasti rasuli Yaman abad 7 tidak menulis nama-nama leluhur ba'alwi seperti Ubaidillah sampai faqih muqodam artinya kan dinasti rasuli menolak nama-nama leluhur ba'alwi
    Silahkan lihat kitab taraful Ashab fi marifatil ansab halaman 133
    Sultan Raja Al-Asyrof, Umar bin Yusuf Bin Rosul.
    Pada abad ke-7 H ini, penguasa Yaman dari Dinasti Rasuli melakukan sensus terhadap keturunan Nabi di seluruh Yaman, termasuk wilayah Mirbath, dan jumlah Ba’alwi di masa itu sudah banyak. Hasilnya : Tidak ada keluarga Al Husaini di Yaman di masa itu, yang ada hanya keturunan Imam Hasan bin Ali dari banyak kabilah.
    Artinya kan pengakuan ba'alwi ini sebenarnya tertolak oleh kesaksian zaman lampau sendiri
    Thurfat Al-Ashab fi Ma’rifat Al-Ansab (selanjutnya disingkat Thurfah) yang ditulis oleh Sultan III Dinasti Rasuli di Yaman yang bernama Umar ibn Yusuf ibn Rasul (w. 696 H.), atau yang dikenal dengan Ibnu Rosul.
    Tidak diketahui ia lahir tahun berapa, namun direkam bahwa ia bertakhta sekitar dua tahun setelah pendahulunya meninggal pada bulan Ramadan 694 H., turun takhta pada bulan Safar 696 H. karena meninggal, dan diganti Al-Mu’ayyad (Kitab Al-Bustan, Ibnu Al-Ahnaf Al-Yamani, vol. I, hlm. 22).
    Pada ensiklopedia Thabaqat Al-Nasabin, Ibnu Rasul berada di nomor 319 sebagai pakar nasab yang satu thabaqat dengan Ibnu Thobathoba (w. 623 H.).
    Coba kalian pikir pakar nasab Yaman pada abad 7 saja tak ada yg mencatat nama-nama leluhur ba'alwi
    Padahal katanya Ubaidillah itu seorang imam