TEORI PERILAKU KONSUMEN : PENDEKATAN ORDINAL - KURVA INDIFERENSI
HTML-код
- Опубликовано: 9 фев 2025
- “Pendekatan ini menyatakan bahwa Utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Jadi, menurut teori ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya.”
Dengan kata lain,
“Pendekatan ini lebih memberikan penekanan pada preferensi dengan membuat peringkat atau urutan - urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.”
KURVA INDIFERENSI
Kurva yang menunjukan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.”
CIRI - CIRI KURVA INDIFEREN :
1. Turun dari kiri atas ke kanan bawah
2. Cembung ke arah titik nol
3. Kurva Indiferensi tidak saling berpotongan
4. Jika kombinasi konsumsi suatu barang semakin banyak, kepuasan yang diperolehpun akan semakin tinggi
#kurvaIndiferensi #Ordinal #Konsumsi
_______________________________________________________________________
Channel ini dibuat untuk mengikuti perkembangan pendidikan di era digital. Pendidikan yang dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
Harapannya channel ini dapat memberikan sumbangsih yang positif bagi siapa saja yang menonton dan mengakses konten - konten di dalam channel ini.
Memberikan manfaat untuk sesama dan berbagi pengetahuan untuk siapa saja.
GUREK channel mengusung misi :
"Education for All, Anywhere, Anytime and Anyone."
Jangan lupa untuk subscribe channel ini sebagai dukungan dan semangat kami.
Ikuti juga akun sosial media kami:
Instagram : s.id/IG-hendyp... ; s.id/IG-Gurek
Facebook : s.id/fb-hendyp...
Twitter : s.id/twitter-h...
Mari menebar manfaat untuk orang lain, Mari belajar bersama - sama!
Nama : Febrina Sofiyanti
Kelas : XI - BD
Absen : 6
Pendekatan Kardinal yaitu berdasar pada asumsi tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang diukur dengan satuan tertentu atau semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Seperti uang, jumlah atau buah.
Pendekatan kardinal memiliki 2 konsep, yaitu :
• Marginal Utility (Nilai Guna Marjinal)
• Total Utility (Nilai Guna Total)
Sedangkan Pendekatan Ordinal menurut teori yang berlaku yaitu seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya. Atau Pendekatan ini lebih memberikan penekanan pada preferensi dengan membuat peringkat atau urutan - urutan kombinasi barang yang dikonsumsi. Pendekatan Ordinal dapat di analisis menggunakan kurva indiferensi yaitu kurva yang menunjukan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.
24.Nuri Lestari X-Akl 2
Perbedaan yang mendasar adalah pada
Pendekatan Kardinal tingkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu,Sedangkan pada
Pendekatan Ordinal menyatakan Utilitas tidak dapat di hitung,melainkan hanya dapat dibandingkan.Pendeketan ini lebih memberikan penekanan pada preferensi dengan membuat peringkat/urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.
Terimakasih. Atas penjelasannya. Dari penjelasan ini jadi bisa memahami antara pendekatan Kardinal dan pendekatan Ordinal. Salam sehat selalu untuk Dosen Tutor.🙏
Terimakasih, materinya sangat jelas dan membantu untuk mengerjakan tugas saya😊
Terimakasih banyak bapak atas ilmunya semoga bermanfaat 🤲
Terima kasih penjelasan materinya kepada bapak dosen selaku tuton pada mata kuliah ini
Bedanya kalau Kardinal cuman liat angka, kalau ordinal pake selera...
Maaf y Pak, saya ikut nimbrung... Video nya bermanfaat banget, jelas, menarik dan mudah dimengerti...
Saya justru senang kalau banyak yang bisa merespon. Terimakasih ya 🙏
Sangat bermanfaat. Terima kasih sudah berbagi
Terima kasih atas penjelasannya.penjelasannya sangat membatu kami
Nama agustinus gea
Prodi pertanian semester 1
Pendekatan kardinal adalah daya guna yang dapat di ukur dengan satuan atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai daya guna sangat bergantung pada konsumen sedangkan pendekatan ordinal pedekatan suatu barang tidak perlu untuk diukur tetapi konsumen mampu mmbuat urutan naik atau turun daya guna . Terimakasih
Nama : Olivia
Kelas : XI-Bisnis Digital
Absen : 25
perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal pada pendekatan kardinal tingkat kepuasan bisa diukur, contoh: makan nasi, piring pertama tingkat kepuasan lebih tinggi daripada piring kedua,ketiga,keempat dan seterusny. sedangkan pada pendekatan ordinal tingkat kepuasan tidak dapat dihitung.
terima kasih pak
Kardinal untuk mencapai kepuasan dan dapat dihitung TU MU . Sedangkan Ordinal hanya dapat dibandingkan saja,sebuah barang dengan barang lainnya.
Bagus bnget sya ngerti banget BRo
Terima Kasih sudah menonton. Jangan lupa klik Subscribe ya ✌😉
Alifianisa Azzahra
03
X-AKL 1
perbedaan yang mendasar dari kedua pendekatan tersebut adalah
-pendekatan kardinal dapat diukur sesuai dengan satuan tertentu
-pendekatan ordinal tidak bisa dihitung langsung tetapi hanya bisa dibandingkan
Terima kasih Kak.
Nama : Mahathir Muhammad
Kelas : X BDP
Absen : 11
Jika pendekatan kardinal, tingkat kepuasan konsumen atau utilitas dapat dihitung. Namun jika pendekatan ordinal, tingkat utilitas tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Kak tolong dong tentang Pembentukan kurva Permintaan akibat perubahan harga atau diturunkan dari kurva garis harga konsumsi (Price consumption curve). Karena jelasinya sangat jelas daripada yang lain
oerbedaan nya pak, kalau oendekatan kardinal utility di asumsikan bisa di hitung dengan angka, kalau ordinal utility itu tidak bisa di hitung dengan angka tapi bisa di bandingkan konsemen akan lebih memilih kombinasi barang A atau barang B
Nama: Azis Faturohman
Kelas: X OTKP 1
Absen: 6
Jawaban:
Perbedaan antara pendekatan kardinal dan ordinal adalah sebagai berikut:
Pendekatan Kardinal
- Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka.
- Pendekatan kardinal dinilai secara obyektif.
- Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan.
- Pendekatan kardinal berdasarkan analisis marjinal.
- Pendekatan kardinal dapat diukur dari segi utilitas.
Pendekatan Ordinal
- Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka.
- Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif.
- Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara mengandalkan kualitatif.
- Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indiferen.
- Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan peringkat preferensi komoditas jika dibandingkan satu dengan yang lainnya.
Fabiola Leonita Devira
X OTKP 2
11
Jawab : pendekatan kardinal ialah pendekatan yang menyatakan semua barang dihitung melalui angka.
Sedangkan pendekatan ordinal berbalik dari kardinal, karena tidak hanya dihitung dengan angka tetapi juga harus melalui perbandingan
Nama: Surya Ali Madi
Kelas: XI-BD
Absen: 31
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka.Pendekatan Ordinal adalah pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Nama: Hernandi Firmansyah
Kelas: XI BD
Absen: 9
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka
Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
keren
melysa cahya nurhaliza (16)
x akl 1
perbedaan mendasar dari kedua pendekatan :
pendekatan kardinal dapat diukur/dihitung langsung dengan satuan tertentu, sedangkan pendekatan ordinal tidak bisa dihitung tetapi hanya bisa dibandingkan
Terimakasih Bapak Dosen yang telah menyampaikan materi Teori Prilaku Konsumen dan bermanfaat untuk kami semuanya
Nama: Rayhan Luthfi Muhammad
Kelas: X BDP
Absen:26
Pendekatan kardinal : menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan
Sedangkan
pendekatan ordinal : menganggap kepuasan konsumen tdk dapat dikukantitatifkan, hanya analisis deskritif
Nama: Nanda Sri Fatimah
Kelas: X OTKP 1
Absen: 22
Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dgn pendekatan ornal:
1. Utilitas pendekatan ordinal tidak dapat di hitung hanya dapat di bandingkan, sedangkan utilitas pendekatan kardinal dapat di hitung
2. Pendekatan ordinal dapat di analisis dgn kurva indiferensi, sedangkan pendekatan kardinal menggunakan konsep marginal utility dan total utility
3. Pendekatan kardinal di dasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan di peroleh dari kegiatan mengkonsumsi barang, sedangkan pendekatan ordinal lbh memberikan penekan pada prefensi.
Jawaban
Perbedaan yang paling mendasar yaitu pada pengertian keduanya
Yang pertama yaitu KARDINAL : JADI UNTUK TINGKAT KEPUASAN YANG DIPEROLEH OLEH KONSUMEN DARI MENGKONSUMSI SUATU BARANG ITU SENDIRI DAPAT DI UKUR MENGGUNAKAN SATUAN MISALNYA: UANG, JUMLAH, DLL.
SEDANGANKAN KARDINAL : TIDAK DAPAT DIHITUNG MELAINKAN HANYA DAPAT DI BANDINGKAN, SINGKATNYA PENDEKATAN INI LEBIH MENEKAKAN KPADA PREFERENSI DENGAN MEMBUAT PERINGKAT ATAU URUTAN KOMBINASI.
sekian dari saya. Terima kasih
Nama : Adisti Nurul Azizah
Kelas : X AKL 1
Absen : 01
Perbedaan yg mendasar antara pendekatan tersebut ialah. Pendekatan kardinal dapat diukur atau dihitung langsung dengan satuan tertentu
Sedangkan pendekatan ordinal tidak bisa dihitung, akan tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nama : Nelda Amanda
Kelas : X OTKP 1
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama: awan ramadhan
Kelas: XI - BD
Absen: 3
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka. Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Aqila Putri S
Kelas : X AKL 1
No Absen : 04
Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dan ordinal yakni :
Pendekatan kardinal meliputi :
1) Mengukur kepuasan konsumen dengan angka atau satuan tertentu.
2) Pendekatan kardinal dinilai secara objektif.
3) Pendekatan kardinal didasarkan atas analisis atau marjinal.
4) Pendekatan kardinal dapat diukur dari segi utilitas.
5) Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan. Sedangkan,
Pendekatan ordinal meliputi :
1) Kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan angka.
2) Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif.
3) Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indeferen.
4) Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan tingkat preferensi komoditas. Dan,
5) Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara kuantitatif.
Nama : Nabila Azzahra
Kelas : X AKL 2
Absen : 20
-Pendekatan kardinal didasari oleh asumsi tingkat kepuasan konsumen, dan dilakukan dengan mengukur secara langsung dari angka-angka atau dengan menggunakan konsep total utility dan marginal utility.
-Sedangkan pendekatan ordinal
dilakukan dengan cara membandingkan karena tidak dapat dihitung melainkan dibandingkan, dengan menggunakan konsep kurva indiferen.
Ahmad Mart Benjamin
Kelas : XI - BD
Absen : 1
Jawaban :
Pendekatan kardinal: menganggap kepuasan
konsumen bisa dikukantitatifkan
Sedangkan
pendekatan ordinal: menganggap kepuasan konsumen tdk dapat dikukantitatifkan, hanya analisis deskritif
Nama : Arsya Aura As Syifa
Kelas : X OTKP 2
Absen : 5
Jawaban :
Perbedaan dari pendekatan tersebut ialah jika Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, dan Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
nama: Rosma Salsa Billa
kelas: X-akl 2
no.absen: 28
jawaban:
Perbedaan antara pendekatan kardinal dan ordinal adalah sebagai berikut.
Pendekatan Kardinal
•Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka.
•Pendekatan kardinal dinilai secara obyektif.
•Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan.
•Pendekatan kardinal berdasarkan analisis marjinal
Pendekatan Ordinal
•Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka.
•Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif.
•Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara mengandalkan kualitatif.
•Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indiferen.
•Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan peringkat preferensi komoditas jika dibandingkan satu dengan yang lainnya.
Nama : Rossa Meranda
Kelas : X AKL 1
Absen : 27
Jawaban :
Pendekatan kardinal yaitu pendekatan bahwa barang dihitung dengan satuan atau angka. Pendekatan ordinal yaitu pendekatan bahwa barang tidak dapat di hitung dengan angka tetapi dengan perbandingan.
Nama : Alfiani Annur Safitri
Kelas : XI - BD
Absen : 2
Jawaban
Perbedaan mendasar antara perndekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan kardinal :
pendekatan kardinal menunjukan bahwa kepuasan konsumen diukur dengan angka
2. pendekatan kardinal menunjukan bahwa kepuasan konsumen diukur dengan satuan
3. Pendekatan kardinal sering digunakan dalam teori utilitas marjinal dan analisis ekonomi yang lebih matematis
• Pendekatan ordinal
1. pendekatan ordinal kepuasan konsumen diukur dengan satuan
2. pendekatan ordinal kepuasan konsumen diukur dengan subjektif
3. Pendekatan ordinal lebih umum digunakan dalam teori ekonomi perilaku konsumen yang lebih deskriptif dan memfokuskan pada perbandingan preferensi relatif
Nama : Frisilla Ramadhani
Kelas : X AKL 2
Absen : 13
Jawaban Quiz :
Pendekatan kardin di dasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan konsumen di ukur. pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidam dapate di hitung melainkan hanya dapat di bandingkan.
Azzahra aprilia (07)
x otkp 1
pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
Julianti setyaningtyas (12)
XI BD
Pendekatan ordinal lebih sederhana dan bergantung pada perbandingan relatif, sedangkan pendekatan kardinal lebih kompleks karena mencoba mengukur tingkat utilitas secara eksplisit dengan angka. Keberadaan preferensi ordinal atau kardinal dapat memengaruhi model ekonomi dan metode analisis.
Nama :: Rahmat Tri Hartanto
Kelas :: X-BDP
Absen :: 29
Perbedaan antara pendekatan kardinal dan Ordinal adalah
1. Kalau pendekatan kardinal itu didasarkan tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan konsumsi barang dapat diukur
Sedangkan dalam pendekatan Ordinal itu tidak dapat diukur (diitung) melainkan hanya dapat dibandingkan
2. Pada pendekatan kardinal jika pemenuhan kebutuhan suatu abrnag dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya yang diberikan akan tinggi, namun jika semakin lama digunakan kenikmatan akan semakin menurun
Sedangkan pada pendekatan Ordinal itu suatu barang akan memberikan sebuah kepuasan yang sama , tanapa harus merasa jenuh.
Definisi dari para ahli tentang ordinal approach utility dan cardinal utility approach Mohon bantu jawab ya ka 😊🙏
Faalih purnama allam
X AKL 1
Absen : 11
Jawaban:
Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, Pendekatan Ordinal bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
Nihayatu Zahra (21)
X-AKL 1
Perbedaan yang mendasar antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal
Jwbn: pendekatan kardinal tingkat kepuasan yang diperoleh dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pendekatan ordinal tidak dapat dihitung tetapi dapat di bandingkan
Nama : Mustika Rasyiddien
Kelas : X OTKP 1
Absen : 19
Jawab : perbedaan yang mendasar antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal yaitu jika pendekatan kardinal, tingkat kepuasan kosumen atau utilitas dapat dihitung secara langsung melalui angka-angka sedangkan pendekatan ordinal, tingkat utilitas tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama : jesika aulia chandra
Kelas : X BDP
Jawab
Perbedaan mendasarnya adalah
1. Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas sanggup diukur secara eksklusif melalui angka-angka sedangkan Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak sanggup dihitung, melainkan hanya dibandingkan.
2. Pendekatan kardinal memakai konsep TU dan MU sedangkan pendekatan ordinal memakai kosep kurva indiferen dan garis anggaran.
Nama: FERDIANSYAH
Kelas: XI-BD
Absen: 7
Pendekatan Kardinal, pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka.
Pendekatan Ordinal, pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Raffi Nurdiansyah
XI-BD
26
Perbedaan yang mendasar adalah pada Pendekatan Kardinal tingkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu, Sedangkan pada
Pendekatan Ordinal menyatakan Utilitas tidak dapat di hitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nazwa nandisca arsyanda (23)
X-akl2
Perbedaan berdasarkan dua pendekatan adalah pendekatan kardinal dapat diukur atau dihitung langsung dengan satuan tertentu.
Pendekatan ordinal tidak bisa dihitung tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama : Devina Tri Setiani
Kelas : X BDP
Absen : 6
Perbedaan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal:
Pada pendekatan kardinal tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pada pendekatan ordinal kepuasan tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Muhammad Syahrul Ramadhan (23)
X-BDP
Pendekatan kardinal: menganggap kepuasan konsumen bisa dikuantitatifkan, sedangkan pendekatan ordinal: menganggap kepuasan konsumen tidak dapat di kuantitatifkan,hanya analisi deskriptif
Nama : Revani Kayla
No. Absen : 27
Kelas : X BDP
1. Pendekatan kardinal
- Menganggap bahwa besarnya utility bisa dinyatakan dalam angka atau bilangan
- Menggunakan Marginal Utility (MU) dan Total utility (TU) sebagai alat analisis
2. Pendekatan ordinal
- Besarnya utility tak dapat dihitung, hanya bisa bisa dibandingkan
- Alas analisis yang dipergunakan adalah kurva indeferensi
Kerenhap Angelica(12) X-AKL 1
Jawaban: pendekatan utilitas kardinal adalah utilitas dimana kepuasan yang diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa dapat diukur secara numerik. Pendekatan utilitas kardinal
didasarkan pada analisis utilitas marjinal.
Sedangkan pendekatan utilitas ordinal
didasarkan pada analisis kurva indiferen.
Nama: Eriansyah
kelas: X OTKP 2
absen: 9
•pendekatan kardinal: semakin besar jumlah barang yg dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen.
•pendekatan ordinal: pendekatan ini lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat kombinasi barang yang dikonsumsi
HASNA AU'LIA
X-OTKP 1/13
-Pendekatan kardinal berdasarkan asumsi bahwa tibgkat kepuasan yang diperoleh konsumen dapat diukur.
-Pendekatan ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat dihitung hanya melainkan hanya dapat dibandingkan.
Mutiara syabina
x bdp
24
Pendekatan kardinal didasari asumsi tingkat kepuasa konsumen yang diperoleh dari kegiatan konsumsi, sedangkan pendekatan ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan dibandingkan.
Nama : Zulfa
kelas : X-otkp2
Absen : 36
Perbedaan mendasar dari kedua pendekatan adalah :
-pendekatan kardinal dapat di ukur / di hitung langsung dengan satuan tertentu
-pendekatan ordinal tidak bisa di hitung tetapi hanya bisa di bandingkan
TIARA RAHMA S
X AKL 1
ABSEN 33
JAWAB= Kalau pendekatan kardinal, semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi maka semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Sedangkan pendekatan ordinal ialah lebih memberikan penekanan ada preferensi dengan membuat peringkat kombinasi barang yang dikonsumsi
frischa nur kholifah (12)
x otkp 1
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
sarah zahira
kls X BDP (33)
Jawab: pendekatan kardinal didasari asumsi tingkat kepuasan konsumen sedangkan pendekatan ordinal menyatakan utilitas tdk dapat dihitung melaikan hanya dibandingkan.
Nama: Rama Agviryan Nathan
Kelas: XI-BD
Absen: 28
Pendekatan Kardinal, pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka.
Pendekatan Ordinal, pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Mega Cahya Lestari
X AKL 1 (15)
Perbedaan mendasar antara Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal, yaitu:
Pendekatan Kardinal dapat dihitung atau diukur menggunakan satuan tertentu, sedangkan Pendekatan Ordinal tidak dapat dihitung atau diukur, melainkan hanya bisa dibandingkan.
Nama : Rahmawati Nurmala putri
Kelas :X BDP
Absen : 30
Jawaban:
pendekatan kardinal didasari asumsi tingkat kepuasaan konsumen yang diperoleh dari kegiatan konsumsi, sedangkan pendekatan ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung,melainkan dibandingkan
Nama : Ahmad febrianto
Kelas : X OTKP 1
Absen : 01
Jawaban : Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Sutan Rafli Irwandi
X BDP
34
jawaban: pendekatan kardinal adalah sebuah kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. sedangkan pendekatan ordinal adalah manfaat yang diperoleh oleh seorang konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat di ukur.
Nama: Diandra Syifa Maharani (05)
Kelas: XI BD
Jawaban:
pengertian pendekatan kardinal: "pendekatan ini didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumsi dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. Seperti uang, jumlah atau buah"
pengertian pendekatan ordinal: "pendekatan ini menyatakan bahwa Utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. jadi, menurut teori ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya"
- pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan orang dapat diukur secara kuantitatif. dianalisis dengan menggunakan marginal utility
- pendekatan ordinal menganggap kepuasan konsumen tidak dapat diukur secara kuantitatif, melainkan hanya dapat diperbandingkan. dianalisis menggunakan analisis kurva indiferen
Nama: Syaniah
Kelas: X OTKP 1
Absen: 33
Perbedaan antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah: bahwa pendekatan kardinal didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama : Syafira Da Rozak
Kelas : X-OTKP 2
Absen : 33
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka,
sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama : Aisyahranny Khayla Azzahwa
Kelas : X OTKP 2
No. Absen : 2
• Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka
•Pendekatan Ordinal adalah barang tidak dapat
dihitung dengan angka, tetapi melalui perbandingan.
Nama : yunita widyasari
Kelas : X BDP
Absen : 35
•Pendekatan utilitas kardinal didasarkan pada analisis utilitas marjinal.utilitas dapat di ukuran secara langsung melalui angka angka.
Sedangkan
•pendekatan utilitas ordinal didasarkan pada analisis kurva indiferen. Pendekatan utilitas kardinal tidak dapat di hitung melainkan hanya bisa di bandingkan.
Nama: Dilla Widia Putri
Absen: 10
Kelas: X AKL 1
Jawaban:
Perbedaan mendasar antara Pendekatan Kardinal dengan Pendekatan Ordinal adalah, Pendekatan Kardinal dapat dihitung atau diukur dengan menggunakan satuan tertentu, sedangkan Pendekatan Ordinal tidak dapat dihitung atau diukur melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama: Salsabila
Kelas: X OTKP 2
Absen: 27
Perbedaan mendasar dari pendekatan kardinal dan ordinal adalah,
•Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka sedangkan,
• Pendekatan Ordinal sebaliknya, bahwa barang tidak dapat semata mata dihitung dengan angka tetapi melalui perbandingan
Nama : Rifki ismail urzais
Kelas : X AKL 1
Absen : 23
Jawaban Quiz :
Pendekatan kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur dengan satuan tertentu sedangkan pendekatan ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat diukur,melainkan hanya dapat dibandingkan.
Nama: alfianto saputra
Kelas:X OTKP 1
Kardinal menegaskan bahwa utilitas sanggup di ukur secara eksklusif angka-angka.sedengkan pendekatan ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak sanggup di hitung,melaikan khusus sanggup di bandingkan.
Nama : Julia Faramita
Kelas : X OTKP 1
Absen : 15
Perbedaan mendasar antara pendekatan kardinal dan ordinal yaitu :
->Pendekatan Kardinal : didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang di peroleh konsemen dari kegiatan mengonsumsi suatu barang dapat di ukur dengan satuan tertentu
->Pendekatan Ordinal : Menyatakam bahwa Utilitas tidak dapat dihitung ,melainkan hanya dapat di bandingkan.
Nama : Nasya Audrey
Kelas : X BDP
Absen : 19
Jawaban:
Pendekatan Kardinal adalah dimana kepuasan yg diperoleh konsumen atas konsumsi barang atau jasa dapat diukur secara numerik.
Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan konsumen berasal atas konsumsi produk atau layanan tidak dapat diukur secara numerik.
Nama : Khalishah Majdiyyah Arsa
Kelas : X BDP
Absen : 19
Jawaban :
Pendekayan kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya pendekatan ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Tri Yani Wulandari (34)
X-AKL 1
• Pendekatan Kardinal
Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka.
• Pendekatan Ordinal
Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka.
Nama:Muhamad Ikhsan
Kelas: X OTKP 2
Absen:21
Jawaban:
-Pendekatan Kardinal dapat di ukur/dihitung langsung dengan satuan tertentu.
Sedangkan,
-Pendekatan Ordinal tidak bisa dihitung, tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nama: facthur Rohman
Kelas: otkp 2
Absen: 12
Pendekatan kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sedangkan pendekatan ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan
Nama : Daning Deswita Putri
Kelas : X Akuntansi dan Keuangan Lembaga 1
Absen : 09
Jelaskan perbedaan yang mendasar antara pendekatan Kardinal dengan pendekatan Ordinal!
Jawaban : Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu, sementara Pendekatan Ordinal menyatakan bahwa utilitas atau nilai guna tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan
Nama: Naura Maretha Abhilasytha
Kelas: X AKL 2
No. Absen: 22
Jawaban:
-Pendekatan Kardinal, pendekatan yang menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka.
-Pendekatan Ordinal, pendekatan yang tidak dapat dihitung dengan satuan tertentu, melainkan melalui perbandingan.
Nasywa Isna Syafitri
X AKL 2 (No. 21)
Jawabannya pendekatan kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sedangkan pendekatan ordinal merupakan barang yang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Bunga Permata Sari
X AKL 1
Absen 07
Jawaban :
Pendekatan Kardinal didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yg diperoleh konsumen dapat diukur.
Pendekatan Ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat dibandingkan.
Carilah masing-masing tiga definisi dari para ahli tentang ordinal utility approach dan cardinal utilityc approach! Buatlah masing-masing tiga persamaan dan tiga perbedaan dari kedua pendekatan tersebut! Mohon bantu jawab ka 😊🙏
Nama : Alifia Kayla Putri
Kelas : X AKL 1
Absen: 02
Perbedaan mendasar antara kedua pendekatan adalah pendekatan kardinal dapat di ukur atau di hitung langsung dengan satuan tertentu.
Pendekatan ordinal tidak bisa dihitung, akan tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama : Olivfia Ramadhini (26)
Kelas : X AKL 2
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal adalah bahwa perdekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan angka sedangkan pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan angka tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nama : Lilis
Kelas : X AKL 2
No Absen : 16
Perbedaan yang mendasar antara Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal :
- Pendekatan Kardinal menegaskan bahwa utilitas sanggup diukur secara eksklusif melalui angka.
- Pendekatan Ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak sanggup dihitung melainkan khusus sanggup dibandingkan
Nama: Aisyah Sinta Putri
Kelas: X AKL 2
No.Absen: 01
Perbedaan pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal:
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Nama: Rifaldi Fernando
Kelas: X BDP
Absen: 28
Jawaban:
Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU).
Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan ordinal (ordinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep kurva indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
Nama : Fitri Indah Sukowati
Kelas : X OTKP 2
No Absen : 13
Jawaban :
Perbedaan paling mendasar anatara Pendekatan Kardinal dengan Pendekatan Ordinal adalah
Pendakatan Kardinal yaitu pendekatan bahwa barang dihitung dengan satuan atau angka.
Pendekatan Ordinal yaitu pendekatan bahwa barang tidak dapat di hitung dengan angka tetapi dengan perbandingan.
Pendekatan Kardinal tingkat kepuasan konsumen bisa dihitung sacra analisis menggunakan Niki ( uang atau barang/jasa ). Pendekatan Ordinal tingkat kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan nilai, hanya bisa membandingkan.
Nama : Muhammad Hafidz Ramadhan
Absen : 20
Kelas. : X-BDP
Jawaban :
Perbedaanya yaitu, jika pendekatan kardinal tingkat kepuasan konsumen atau utilitasnya dapat dihitung. Sedangkan pendekatan ordinal tingkat utilitasnya tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan.
Nama : Tri Purwanto
Kelas : X OTKP 1
Absen : 34
-Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka
-Sedangkan pendekatan ordinal sebaliknya, bahwa barang tidak dapat semata mata dihitung dengan angka tetapi melalui perbandingan
Nama: Amirul Farish Khomeini
Kelas:X-OTKP1
Absen:05
Perbedaan antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah: bahwa pendekatan kardinal didasarkan asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari kegiatan mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu. Sedangkan pendekatan Ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
Muhamad Bustomi al Arifin
Kelas x otkp 2
Absen 19
Perbedaan mendasarkan kedua pendeketan adalah pendekatan kardinal daoat di ukur atau di hitung langsung dengan satuan tertentu Pendekatan ordinal tidak busa di hitung
tetapi hanya bisa dibandingkan.
Nama: Refina Suci Ramadani
Kelas: X OTKP 1
Absen: 29
pendekatan kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahea semua barang dihitung dengan angka sedangkan pendekatan ordinal adalah pendekatan yg menyatakan bahwa barang tidak dapat semata semata dihitung dengan angka tetapi melalui perbandingan
Nama:daffa maulana
Kelas:X-AKL1
Absen:08
Perbedaan mendasarkan kedua pendeketan adalah pendekatan kardinal daoat di ukur atau di hitung langsung dengan satuan tertentu
Pendekatan ordinal tidak busa di hitung tetapi hanya bisa dibandingkan
Nama:Dini Fadilah Aziyah
Kelas: X-AKL2
No.Absen:12
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka,
sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.