Sering di abaikan kesejahteraan guru guru keluarga sejahtera kurikulum merdeka menuntut adaptasi teknologi bagaimana guru keluarga guru mampu Sekolah anak anak tinggi sedang gaji kecil terbagi cicilan kredit, belum lagi kuliah sisanya tak cukup sebulan.
Sangat mantap jg bermanfaat,ats perbincangan bpk jg ibuk tentang kumer. Emang dengn munculny kemar... ASN jdi timbl ny mentri penddkn.lebh baik d kembalikn k kuriklm 13yg resmi dar pd kurmer msh abal2an.bukany kmi tdk mau berubh....tp ribet sm pmm...jdi tdk fokus mengajar,murid jd morat marit.....
Seorang menteri pendidikan memang seharusnya memiliki latar belakang dunia pendidikan yang faham terhadap keadaan Lingkungan pendidikan minimal pernah menjadi seorang guru/ dosen...
Lebih penting pernah jadi guru dibandingkan jadi dosen, karena pernah berada di bawah dan tahu masalah di bawah. Kalau dosen sering menara gading, apalagi kalau profesor
Sebenarnya kami guru TDK bodoh, kami bisa berkualitas jika kesejahteraan kami baik, karena jika kesetaraan kami tidak baik, maka kami akan mencari kesejahteraan di luar profesi kami dan merasa malas untuk mengembangkan kualitas fropesi kmai
Kurikulum resmi itu adalah kurikulum 2013, karena miliki standar pelaksanaan operasional, dan satuan pendidikan menyusun kurikulum satuan pendidikan (KTSP). Proses pelaksanaan yang di lakukan guru di sekolah adalah analisis esensi materi.
Kurikulum Pendidikan Nasional sebaiknya tidak selalu berganti, tetapi dievaluasi dan diperbaiki secara berkala 5 tahun sekali atau 7 tahun sekali menyikapi perubahan jaman. Dengan demikian, tidak banyak anggaran Negara yang akan dikeluarkan untuk "perombakan" besar-besaran tersebut, juga menghemat "energi" praktisi pendidikan dalam perdebatan dan penyesuaian,
Saya sebagai guru sangat setuju, yang diasah/ ditingkatkan kompetensinya pertama itu adalah guru. Sementara kurikulum itu selalu dianalisis dan dievaluasi sambil berjalan, sehingga kurikulum itu tidak perlu gonta ganti tapi di perbaiki yang belum pas, ditingkatkan yang sudah bagus. Kemudian prinsip kurikulum yang sangat penting adalah kontekstual. Acuan kurikulum tetap standar nasional tapi strateginya tetap menyesuaikan dengan budaya lokal.
Ada masalah yg menambah kacau di sistem pendidikan skrg, yaitu, tdk adanya evaluasi akhir (UN). Asesmen bagus sebagai bahan evaluasi diri sekolah secara menyeluruh. Tapi UN harus ada, krn tanpa UN, tdk smua siswa merasa perlu utk belajar, krn yg terpenting lulus dgn ijaza. Hal ini dapat menyebabkan kemunduran hasil pendidikan. Sehingga menurut saya, Kembalikan UN dengan perbaikan dan penyempurnaan, seperti UN dilakukan utk semua mata pelajaran, sehingga tdk ada pelajaran yg di nomor satukan. Sehingga dgn adanya UN Siswa kembali termotivasi dan diharuskan utk belajar demi lulus utk mendapatkan ijaza. Demi pencerdasan kehidupan bangsa....
Bapak ibu mohon dipahami... Setiap murid itu unik.. didalam kekuatannya ada kelemahan.. didalam kelemahannya ada kekuatan.. ruang kosong itulah yg diisi oleh guru...
Ganti kurikulum menurut sy sah sah aja untuk pendidikan yang lebih maju lg, tp guru nya harus bisa menjalankan nya... semoga bermanfaat dan sukses kedepannya
Kumer tdk ada naska akademik . Memang di skolah pake kumer tp di paksakan . Amburaaaduuuulllll kumer di skolah madrasah sekarang , ini daruuuraaat pak , tlg kami didengar .
Mestinya kalau mau kontrol guru bekerja dengan baik ,guru buat rpp hari itu apa yang mau disampaikan dan kemudian dapat di arsipkan dalam 3 bulan sekali,sehingga guru memang benar benar melaksanakan tugas. jika kita membuat setiap setengah tahun ataupun satu tahun ,tidak mungkin akan sesuai dengan rpp yang dibuat. sehingga guru terpacu untuk disiplin dan benar benar bekerja.tidak hanya rapi administrasinya tapi tidak terlaksana dengan baik,mestinya guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan rppnya sendiri, sedangkan pemerintah hanya perlu memberikan acuannya saja.
Sekolah menggunakan Kurikulum merdeka, karena tuntutan dr dinas. Jd mau tdk mau pakai kurikulum merdeka, walaupun kondisi sekolah terutama sarana prasarana sangat belum menunjang. Lucunya, kami yg jauh di NTT dgn segala macam keterbatasan hrs di samakan dgn sekolah besar di Jawa. Ditambah lg skrg PMM, modul, administrasi menjadi pekerjaan ekstra bg guru, ok dan baik klo di tempat yg ada signal,. Jd kami yg tdk ada signal hrs berjalan jauh2 utk bisa mengerjakan semuanya.
PMM memberikan peluang besar guru meninggalkan siswa lebih penting untuk kegiatan webinar pembisni yang artinya kita ikut kegiatan harus dipungut dengan uang itu yang perlu dioerhatikan pemerintah
Memangnya webinar di jam mengajar, selama ini kalau kt ikut webinar apa harus, tdk kok itu pun dilaksanakan diluar jam mengajar, jgn dilebih-lebihkan🙏💪
Saya setuju jika mentri pendidikan itu yg tau persis bukan pebisnis ahirnya jd ajang bisnis, coba kalo pak Indra jd mendiknas lebih cocok dan mungkin akan lebih mengena dari pd dari katar yg tdk tau menahu asal comot
Cerdas pinter itu penting tp itunomor dua ,ygpenting jujur , taat agama dan hukum,dgn undang undang yg memihak rakyat. Jgn cuma mensejahterakn Anggota Dewan saja. Buatkah uu yg Tefas thdp Koruptor. Hal itu untuk menghindari kirupsi , agar segalanya maju ,dgn begitu rakyat sejahtera. Jika Anggota Dewan terus sprti sekarang ,tidak mendukung UU utuk tegas thdp Koruprmtor , kesejahteraan rakyat itu tak akan terwujud selamanya.
Peningkatan kualitas guru hanya fokus pada admistrasi saja. Saya kenal seorang guru yang sangat berdedikasi dangan kemampuan yang luarbiasa dan sangat mengispirasi guru2 lainnya namun gak begitu peduli dengan administrasi sering kali tidak mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari atasannya.
Menurut pendapat saya memang penggantian kurikulum benar suatu keniscayaan untuk menjawab perkembangan IPTEK dan Imtaq pada masa akan datang dipersiapkan dari sekarang tetapi harus sesuai syarat utama dalam pembuatan suatu kurikulum, seperti : 1. Dapat mencerdaskan suatu bangsa. 2. Jelas tujuan atau arah yg ingin dicapai. 3. Melalui uji kelayakan atau riset. 4. Evaluasi kurikulum sebelumnya 5. Sistematis 6. Mudah dipahami 7. Dapat dilaksanakan 8. Tidak birokrasi 9. Lebih banyak pemberi arah proses pendidikan 10. Dan sedikit administrasi. Karena tugas pendidik adalah mendidik dan mengajar ilmu pengetahuan bukan pegawai adminitrasi.
Betuuuul bangeet, makanyatolong kaji ulang sekolah diberi kebebasan sekolah u membuat soal menyusun kurikulum, karena yg ada sekarang ini copy paste tanpa yg kesannya asal dan seadanya. Coba diteliti reel dilapangan
Sebaiknya pembuatan kurikulum melibatkan tokoh agama ahli filsafat dan Industri agar dampak dari pendidikan bisa lebih aplikatif, baik karakter maupun komptensi.
Benar itu pak gonta ganti kurikulum, intinya bagaimana guru itu mencerdaskan dan anak harus berprestasi itu yg diinginkan bangsa kita, anak2harus cerdas, ilmunya itu yg terpenting bukan ganti
Mantap pak Indra....optimalisasi pemanfaatan LPMP dan P4TK. sekarang semua serba PMM ke mana anggaran konsumsi dan transport pelatihan guru, kasihan mata bp ibu guru kelelahan di depan Leptop.
Kita saja klu penelitian pengembangan. Harus ada analisis kebutuhannya dulu...dan menukar kurikulum memang harus berbasis riset dulu... Lanjutkan bapak ibu pejuang pendidikan demi mencerdaskan anak bangsa..
Kalau sy mengikuti perdebatan 2...ttng kurikulum...yg diinginkan mas menteri..beliau ini menganggap bahwa...semua guru sudah menguasai teknologi masa kini...seperti yg dh diterapkan oleh gojek..onjol....toko pedia..toko online...dll...mereka yg bergerak yg disebut tadi tenaga 2 profesional menguasai teknologi...karena dilakukan anak 2 muda...beda dg guru ...umur mereka dh diatas 50 th...yh masa muda belum kenal HP...KOMPUTER...maka guru 2 mengalami kesulitan..apalagi hrs membuat video...foto...dlm kegiatan belajar mengajar..hrs meng aplot juga dari yutup...google...maka yg terjadi kegalauan...keributan...kebingungan bagi guru 2 yg gaptek...!!!!
Menurut saya sebagai ujung tombak pendidikan. Selama ini yang selalu dibahas setiap menteri baru selalu pembenahan Kurikulum. Sebenarnya untuk memajukan pendidikan tidak hanya kurikulum. Sekarang yang diperlukan adalah menumbuhkan semangat bagi para guru untuk selalu terlibat dalam semua kegiatan sekolah misal mengajar, jadi wali kelas, jadi wakil, jadi pembina ekskul, selalu terlibat dalam kepanitiaan sekolah serta unsur penunjang misal mengikuti seminar dan pelatihan. Fokuskan kesitu saja beri nilai untuk dasar kenaikan pangkat. Sehingga guru kerasan disekolah maka pendidikan akan sehat kembali
1. Poin yg saya sepakati adalah masih banyak guru yg tidak bisa berubah. Namun orang ini memang salah satu cara mencari uang seperti ini, Yang jualan itu pebisnis yang melihat ada peluang jualan administrasi guru. Di Indonesia apa yang baik, DPR banyak juga oknumnya yg sering dikritisi, Hakim, Jaksa Polisi dokter dan banyak lagi profesi yang punya kelemahan dan kelebihan masing" Kelebihan orang ini adalah mengkritisi karena ia tidak dilibatkan.
Payung hukum menjadi acuan penting dalam penerapan kurikulum Merdeka sehingga dapat diterima dan dilaksanakan secara menyeluruh di semua jenjang sekolah di Indonesia.
Menurut pendapat saya, bila kita kolaborasi kurikulum berbasis sekolah dan kurikulum tingkat satuan pendidikan akan terlihat baik dan terarah tujuan pendidikan nasional untuk membawa sumber daya manusia Indonesia yang unggul
Kurikulum sebagus apapun dengan berbagai perangkat yg diperlukan untuk itu NAMUN jika KWALITAS GURUNYA TDK / KURANG MEMADAI seperti:TIDAK mencintai profesi guru itu sendiri, siswanya, dan MENINGKATKN KEMAMPUN PROFESIONAL di BIDANG ilmunya, kemampuan berIMPROVISASI, berinovasi dalam MENGAJARnya agar pengajaran nya menyenangkan maka KWALITAS PENGAJAR- AN PENDIDIKAN dalam kelas serta capaian para.siswa TIDAK/kurang signifikan. Guru menurut hematku GURU itu sama seperti aaTUKANG MASAK atau seorang CHEFF yg profesional PASTILAH suasana kelas MENYENANG- KAN dan BERIMBAS pada PENYERAPAN MATERI dan HASil Pencapaiannya PASTI AKAN LEBIH BAIK.
Saya salah seorang guru tingkat SMA di Flores NTT bingung kemana arah pendidikan kita Indonesia yg kita cintai terbawa oleh arus politik yg dapat memburuk genrasi bangsa
Guru hanya diperalat boleh rezim untuk menangguk suara pilpres, setelah pilpres rampung dan rezim sukses menang, nasib guru diambang prihatin undang2 Sisdiknas dirubah dengan senyap, haknya (tunjangan profesi) diungkit untuk di tindakan, kurikulum juga tidak konsisten.
Kalau menurut sy sebagai guru lebih baiknya kita kembali ke Kurikulum 2013 krn Resmi Kurikulum nya. Saya sangat setuju Kembali ke Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2024-2025.
Assalamualaikum,janganlh pendidikan di jadikan bisnis,usul untuk buku -buku pembelajaran kembalikan ke aturan masa lalu di mn satu buku pembelajaran dapat di gunakan untuk smua sekolh di seluruh Indonesia sehingga buku yg sdh di pki bisa di jadikan warisan tuk yuniornya dari sekolh manapun, kenyataan skrg jangankn beda sekolah beda kelas sj bisa beda2 buku yg di gunakan.
Kurikulum Kurmer kami belum paham sosialisasi pun belum pada kami apa lagi sekarang kami sebagai guru yg sdh berusia 58thn di pusingkan lagi dengan PMM bikin stress perhatikanlah kami🙏🙏
Apapun pendapat para pakar pendidikan , DPR RI , kalo BKN sudah menerima keinginan bosnya ( Mentri ) ya guru mau gak mau jalanin, kalo ga jalanin dapat " sangsi " / gru terjajah
Hancur habis sj dana pendidikan sekarang , bikin kurikulum merdeka tdk pikirkan fasilitas dahulu, mohon klu mau maju pendidikan kembalikan ke ktsp . Jangan asal comot comot sj di paksakan , anbk di adakan pd hal ada ujian ahir , betul betul proyek aja di pikirkan , dikit dikit asesmen vuru , semua itu apa gunanya , tdk ada guna , habisss dana aja . Tlg dor perhatikan ini semua.
Yg lebih muda dipahzmi dan lebih praktis bagi guru dan murid. Pakai saja kurikulum k13, karna sekarang teori dan praktek harus sama sama dimiliki murid, kalau kurma itu fokus pada praktek, teori soal kedua, intinya pakai, k13
adaptasi kurikulum membutuhkan waktu 7 s.d 15 tahun untuk difahami dan dilaksanakan guru secara optimal, akibatnya di saat guru2 baru faham kurikulum 2013, sekarang malah ganti lagi kurikulum. ini membingungkan, kenapa ngak kurikulum 2013 yang disempurnakan, disesuaikan dengan kebutuhan masa depan.
Bagaimana sebagai pengamat2 , tokoh tokoh pendidikan itu bergabung bersatu dg pa Mentri untuk bagaimana membentuk pendidikan di Indonesia itu yang sebenarnya bagaimana sih.
Sejak Indonesia merdeka.... profesi guru bukan suatu pilihan utama..., kesejahteraan yg masih rendah, kualitas pendidikan jauh dr harapan...di bawah negara2 ASIA lainnya,.. perbaiki kualitas kesejahteraan guru...baru kurikulum pendidikan...jgn dibalik... selalu ada pergantian kurikulum....tp kesejahteraan msh rendah.....😢
Kurikulum merdeka sangat menguras dompet , waktu, tenaga, pikiran para guru, padahal gaji guru itu cuma berapa, kasihan guru jaman sekarang tidak mampu nyekolahkan anak-anaknya, karena gaji terkuras untuk biaya operasaonal kurikulum merdeka, kasihan sekali kawan "guru.
Bapak dan ibu.. Gonta ganti kurikulum itu hanyalah namanya Gonta ganti.. tapi isinya tidak diganti tapi selalu disempurnakan sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman... Jangan kaku sekali melihatnya pak...
38:38 guru SD wajib bertanggungjawab atas rendahnya SEMANGAT BELAJAR anak, KETAKUTAN akan mapel MTK & Sejarah! fyi. banyak dari mereka yg tdk bisa menjawab 1/2+3/4=.... atau 2^0=.... 🤔
Kalau masih model zonasi pada ppdb tidak mungkin anak2 serius belajar,akibatnya pelajaran sainnya pasti rendah padahal yg diukur pendidikan dunia pasti dilihat dari numerasi ,literasi dan sain.mqka tidak heran kalau rangking pendidikan di tingkat dunia rendah (dibawah rata2)
Kurikulum boleh dinamis, tapi Guru adalah ujung tombak. saya pikir zaman orde baru pendidikan sudah pada jalurnya , tidak ada intervensi politik praktis. guru merdeka mengedukasi siswa. guru tidak dipaksa memberikan nilai batas minimum. kejujuran guru dan siswa sudah biasa dalam menilai siswa baik itu nilai 4, 5, 6 bahkan 10
Jadi siapa yang disalahkan, mengapa pemerintah suka menggonta-ganti mentri pendidikan, sesuai latar belakang pendidikan, kan banyak para pendidik yang sudah senior. Apakah cara memilih sesorang itu melihat banyak uangnya, atau hubungan karena teman, keluarga. Kami guru ini seperti orang pergi berburu (Pemerintah sebagai majikan dan guru sebagai pemburu 'Ayo kamu kejar itu sampai dapat kata majikannya, tentu hrs kejar.) Kalau tidak dapat sanksi atasannya. Cobalah pikirkan baik-baik karena kami guru yang tau /langsung berhadapan siapapun siswa apa yang harus diajarkan, mana yang didahulukan materinya, kelas berapa seharusnya yang cocok diberikan. Tingkat SD tentu materinya agak rendah, sesuai tingkat dan luas keberadaanya blm dikatakan belum jauh jangkauannya. Tingkat SMP sampai dimana pula, SMA juga tentu sdh jauh pola pikirnya materi pelajaranya sdh tinggi pula. Jadi maksud saya jangan tinggi pula materi pelajaran SD dari SMP. Sekarang kepala suatu instansi pemerintah/kantorDinas pendikan ada yang berasal dari Hukum, Perpajakan dsb. Cobalah tempatkan sesorang itu sesuaikan bidang ilmunya, agar tau mana yang salah/belum dikerjakan oleh bawahannya guru melalui pengawas sekolah, berbeda tempat, siswa, guru,zamannya, akan berbeda pula hasilnya, walaupun tujuannya sama. Makanya jangan hilangkan pelajaran Budi Pekerti +Muatan lokal (BAM),didalam ada pelajaran Karakter (sebagai Orang Tua, Pemimpin pemerintahan Adat, Ulama, sebagai anak, siswa dsb. Sekarang apa karaktetnya, merdeka karakter.Ksrena orang tua banyak disalahkan, guru juga tdk boleh marah nanti dipenjarajan, itu gara Ham salah tafsir bagi pemangku jabatan. Coba kita renungkan kalaulah tdk dimarahi kita oleh guru apapun belum tentu anak, siswa itu berhasil. Sayang anak dilakuin/dipukul kalau salah. Tidak ada yang mati. Sekarang lebih parah karakter guru ,ortu dimatikan.Maaf Pak kalau salah saya menulis ini.
pengalaman saya dalam beberapa kesempatan mengikuti pelatihan, porsi terbesar yaitu bagaimana membuat administrasi, tidak pernah dokumen kurikulum resmi didiskusikan dan dibedah. Kami tidak pernah dilatih dalam hal tersebut.
Sering di abaikan kesejahteraan guru guru keluarga sejahtera kurikulum merdeka menuntut adaptasi teknologi bagaimana guru keluarga guru mampu Sekolah anak anak tinggi sedang gaji kecil terbagi cicilan kredit, belum lagi kuliah sisanya tak cukup sebulan.
Sangat mantap jg bermanfaat,ats perbincangan bpk jg ibuk tentang kumer.
Emang dengn munculny kemar... ASN jdi timbl ny mentri penddkn.lebh baik d kembalikn k kuriklm 13yg resmi dar pd kurmer msh abal2an.bukany kmi tdk mau berubh....tp ribet sm pmm...jdi tdk fokus mengajar,murid jd morat marit.....
Seorang menteri pendidikan memang seharusnya memiliki latar belakang dunia pendidikan yang faham terhadap keadaan Lingkungan pendidikan minimal pernah menjadi seorang guru/ dosen...
Lebih penting pernah jadi guru dibandingkan jadi dosen, karena pernah berada di bawah dan tahu masalah di bawah. Kalau dosen sering menara gading, apalagi kalau profesor
beliau cocoknya jadi mentri cari pitih
Prof. Nunuk cocok jadi Mendikbud. Karena star kariernya dari Guru.
Setuju banget seorang menteri juga harus paham lapangan, tdk sekadar pintar di teori
😂😂😂 urang awak kiro nyo...@@beniekaputra8308
Sebenarnya kami guru TDK bodoh, kami bisa berkualitas jika kesejahteraan kami baik, karena jika kesetaraan kami tidak baik, maka kami akan mencari kesejahteraan di luar profesi kami dan merasa malas untuk mengembangkan kualitas fropesi kmai
Kurikulum resmi itu adalah kurikulum 2013, karena miliki standar pelaksanaan operasional, dan satuan pendidikan menyusun kurikulum satuan pendidikan (KTSP). Proses pelaksanaan yang di lakukan guru di sekolah adalah analisis esensi materi.
Terimakasih banyak bapak ibu,pencerahannya.🙏
Hadir dan menyimak
Kurikulum Pendidikan Nasional sebaiknya tidak selalu berganti, tetapi dievaluasi dan diperbaiki secara berkala 5 tahun sekali atau 7 tahun sekali menyikapi perubahan jaman. Dengan demikian, tidak banyak anggaran Negara yang akan dikeluarkan untuk "perombakan" besar-besaran tersebut, juga menghemat "energi" praktisi pendidikan dalam perdebatan dan penyesuaian,
Betul sekali penjelasanya bpk
Saya sebagai guru sangat setuju, yang diasah/ ditingkatkan kompetensinya pertama itu adalah guru. Sementara kurikulum itu selalu dianalisis dan dievaluasi sambil berjalan, sehingga kurikulum itu tidak perlu gonta ganti tapi di perbaiki yang belum pas, ditingkatkan yang sudah bagus. Kemudian prinsip kurikulum yang sangat penting adalah kontekstual. Acuan kurikulum tetap standar nasional tapi strateginya tetap menyesuaikan dengan budaya lokal.
Terima kasih banyak ,pak ,ibu 🙏
Trimakasih bnyak
Ada masalah yg menambah kacau di sistem pendidikan skrg, yaitu, tdk adanya evaluasi akhir (UN).
Asesmen bagus sebagai bahan evaluasi diri sekolah secara menyeluruh.
Tapi UN harus ada, krn tanpa UN, tdk smua siswa merasa perlu utk belajar, krn yg terpenting lulus dgn ijaza.
Hal ini dapat menyebabkan kemunduran hasil pendidikan.
Sehingga menurut saya, Kembalikan UN dengan perbaikan dan penyempurnaan, seperti UN dilakukan utk semua mata pelajaran, sehingga tdk ada pelajaran yg di nomor satukan.
Sehingga dgn adanya UN Siswa kembali termotivasi dan diharuskan utk belajar demi lulus utk mendapatkan ijaza.
Demi pencerdasan kehidupan bangsa....
Tidak anak tahan kelas, tidak ada UN. Akhirx belajar asal asalan.
Bapak ibu mohon dipahami... Setiap murid itu unik.. didalam kekuatannya ada kelemahan.. didalam kelemahannya ada kekuatan.. ruang kosong itulah yg diisi oleh guru...
Kembali kekurikulum 13 mantap
Sempurnakan kurikulum Indonesia hingga mencapai Indo Emas ...Guru dan Dosen Sejahtera siswa menjadi Mandiri
Perbincangan baoak dan ibu sangat menarik dsn membuka wawasan untuk kwzlitas pendidikan diera sekarang
Saya mohon yg dilantik sebai mentri pendidikan adalah org yg sesuai dgn bidang pendidikan.
Bener banget
minimal paham dengan dilema tika yang dialami dunia pendidikan🎒🏫📚🎓
Ganti kurikulum menurut sy sah sah aja untuk pendidikan yang lebih maju lg, tp guru nya harus bisa menjalankan nya... semoga bermanfaat dan sukses kedepannya
Kumer tdk ada naska akademik . Memang di skolah pake kumer tp di paksakan . Amburaaaduuuulllll kumer di skolah madrasah sekarang , ini daruuuraaat pak , tlg kami didengar .
informasinya sangat bermanfaat terimakasih pak, ibu
Yang penting moral dan akhlak dr anak" yg di perbaiki yg skr beda SBG peserta didik
Mantap pencerahan bagi guru pak indra
Mestinya kalau mau kontrol guru bekerja dengan baik ,guru buat rpp hari itu apa yang mau disampaikan dan kemudian dapat di arsipkan dalam 3 bulan sekali,sehingga guru memang benar benar melaksanakan tugas. jika kita membuat setiap setengah tahun ataupun satu tahun ,tidak mungkin akan sesuai dengan rpp yang dibuat. sehingga guru terpacu untuk disiplin dan benar benar bekerja.tidak hanya rapi administrasinya tapi tidak terlaksana dengan baik,mestinya guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan rppnya sendiri, sedangkan pemerintah hanya perlu memberikan acuannya saja.
Penguatan karakter ank didik perlu diperbaiki, pend.agama bukan dihapus tapi ditambah untuk meningkatkan kmampuan spiritual ank.
Betul sekali PROF
karena yang menjadi target itu bukan pemahaman akan kurikulum yang aplikatif, akan tetapi target utamanya adalah anggaran pelatihan kesana-kesini
Sekolah menggunakan Kurikulum merdeka, karena tuntutan dr dinas. Jd mau tdk mau pakai kurikulum merdeka, walaupun kondisi sekolah terutama sarana prasarana sangat belum menunjang.
Lucunya, kami yg jauh di NTT dgn segala macam keterbatasan hrs di samakan dgn sekolah besar di Jawa.
Ditambah lg skrg PMM, modul, administrasi menjadi pekerjaan ekstra bg guru, ok dan baik klo di tempat yg ada signal,. Jd kami yg tdk ada signal hrs berjalan jauh2 utk bisa mengerjakan semuanya.
Mentri N ga paham pendidikan dengan kondisi peserta didik dari Sabang sampai Merauke
PMM memberikan peluang besar guru meninggalkan siswa lebih penting untuk kegiatan webinar pembisni yang artinya kita ikut kegiatan harus dipungut dengan uang itu yang perlu dioerhatikan pemerintah
Memangnya webinar di jam mengajar, selama ini kalau kt ikut webinar apa harus, tdk kok itu pun dilaksanakan diluar jam mengajar, jgn dilebih-lebihkan🙏💪
Kaeriyah, trimakasi, bnyak dengan adanya webinar ini kt menambah wawasan den pngetahuan
P5 kurikulum merdeka bisa menciptakan perdebatan
Saya setuju jika mentri pendidikan itu yg tau persis bukan pebisnis ahirnya jd ajang bisnis, coba kalo pak Indra jd mendiknas lebih cocok dan mungkin akan lebih mengena dari pd dari katar yg tdk tau menahu asal comot
Cerdas pinter itu penting tp itunomor dua ,ygpenting jujur , taat agama dan hukum,dgn undang undang yg memihak rakyat. Jgn cuma mensejahterakn Anggota Dewan saja. Buatkah uu yg Tefas thdp Koruptor.
Hal itu untuk menghindari kirupsi , agar segalanya maju ,dgn begitu rakyat sejahtera.
Jika Anggota Dewan terus sprti sekarang ,tidak mendukung UU utuk tegas thdp Koruprmtor , kesejahteraan rakyat itu tak akan terwujud selamanya.
Kurikulum diganti terus tanpa mempersiapkan guru dengan baik sama saja bohong..
Peningkatan kualitas guru hanya fokus pada admistrasi saja. Saya kenal seorang guru yang sangat berdedikasi dangan kemampuan yang luarbiasa dan sangat mengispirasi guru2 lainnya namun gak begitu peduli dengan administrasi sering kali tidak mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari atasannya.
Kalo dengar apa yang disampaikan oleh pembicara pembicara betapa bagusnya pendidikan di Indonesia. Kenapa pendidikan bisa jd seperti ini
Jadikan Guru sebagai Profesi yang merdeka, tidak dibawah tekanan, kesejahteraan hidupnya dijamin, beri tunjangan berdasarkan kinerja.
Setuju guru dulu lebi baik diperhatikan dari pada kurikulum merdeka .
Menurut pendapat saya memang penggantian kurikulum benar suatu keniscayaan untuk menjawab perkembangan IPTEK dan Imtaq pada masa akan datang dipersiapkan dari sekarang tetapi harus sesuai syarat utama dalam pembuatan suatu kurikulum, seperti :
1. Dapat mencerdaskan suatu bangsa.
2. Jelas tujuan atau arah yg ingin dicapai.
3. Melalui uji kelayakan atau riset.
4. Evaluasi kurikulum sebelumnya
5. Sistematis
6. Mudah dipahami
7. Dapat dilaksanakan
8. Tidak birokrasi
9. Lebih banyak pemberi arah proses pendidikan
10. Dan sedikit administrasi.
Karena tugas pendidik adalah mendidik dan mengajar ilmu pengetahuan bukan pegawai adminitrasi.
Betul yang signifikan hanya administrasi.
Terima kasih.
👍👍👍
Trimakasih
Ganti kurikulum byk pebisnis yg muncul.
Betul, Pak. Bahkan ada guru sudah 2 tahun tidak masuk sama sekali karena sibuk dengan administrasi baru. Tetapi rata-rata cara mengajar tetap sama.
Mudah2han menteri ditukar dgn orang profesional bidang pendidikan, contohnya pak indra jadi menterinya Pendidikan
Negeri Jiran mentertawakan sistim kurikulum yang amburadul
Betuuuul bangeet, makanyatolong kaji ulang sekolah diberi kebebasan sekolah u membuat soal menyusun kurikulum, karena yg ada sekarang ini copy paste tanpa yg kesannya asal dan seadanya. Coba diteliti reel dilapangan
Sebaiknya pembuatan kurikulum melibatkan tokoh agama ahli filsafat dan Industri agar dampak dari pendidikan bisa lebih aplikatif, baik karakter maupun komptensi.
Benar itu pak gonta ganti kurikulum, intinya bagaimana guru itu mencerdaskan dan anak harus berprestasi itu yg diinginkan bangsa kita, anak2harus cerdas, ilmunya itu yg terpenting bukan ganti
Kesejahteraannya di pikirkan dan dituntaskan supaya semangat
Saya setuju sekali kl menteri pendidikannya pak Indra
Ganti saja, cari calon Mentri Mendikbud yg pernah jadi guru tempo dulu
Kurikulum 75 👍
Mantap pak Indra....optimalisasi pemanfaatan LPMP dan P4TK. sekarang semua serba PMM ke mana anggaran konsumsi dan transport pelatihan guru, kasihan mata bp ibu guru kelelahan di depan Leptop.
Isinya daging semua podcast ni
tp y like cm 12
Solusi dari para praktisi pendidikan hrpnny smg bs mengurai problematika pendidikan
Kesejahteraan guru terabaikan tuntutan banyak hingga guru stres
Kita saja klu penelitian pengembangan. Harus ada analisis kebutuhannya dulu...dan menukar kurikulum memang harus berbasis riset dulu...
Lanjutkan bapak ibu pejuang pendidikan demi mencerdaskan anak bangsa..
Prof. Nunuk cocok jadi Mentri Pendidikan.
Kalau sy mengikuti perdebatan 2...ttng kurikulum...yg diinginkan mas menteri..beliau ini menganggap bahwa...semua guru sudah menguasai teknologi masa kini...seperti yg dh diterapkan oleh gojek..onjol....toko pedia..toko online...dll...mereka yg bergerak yg disebut tadi tenaga 2 profesional menguasai teknologi...karena dilakukan anak 2 muda...beda dg guru ...umur mereka dh diatas 50 th...yh masa muda belum kenal HP...KOMPUTER...maka guru 2 mengalami kesulitan..apalagi hrs membuat video...foto...dlm kegiatan belajar mengajar..hrs meng aplot juga dari yutup...google...maka yg terjadi kegalauan...keributan...kebingungan bagi guru 2 yg gaptek...!!!!
Guru tdk gaptek. Aplikasi itu tdk sulit. Yg menyulitkan adalah duduk berjam2 di depan laptop krn tugas yg abrek2.
Menurut saya sebagai ujung tombak pendidikan. Selama ini yang selalu dibahas setiap menteri baru selalu pembenahan Kurikulum. Sebenarnya untuk memajukan pendidikan tidak hanya kurikulum. Sekarang yang diperlukan adalah menumbuhkan semangat bagi para guru untuk selalu terlibat dalam semua kegiatan sekolah misal mengajar, jadi wali kelas, jadi wakil, jadi pembina ekskul, selalu terlibat dalam kepanitiaan sekolah serta unsur penunjang misal mengikuti seminar dan pelatihan. Fokuskan kesitu saja beri nilai untuk dasar kenaikan pangkat. Sehingga guru kerasan disekolah maka pendidikan akan sehat kembali
Setuju
Terimakasis pak indra 💪🙏
1. Poin yg saya sepakati adalah masih banyak guru yg tidak bisa berubah. Namun orang ini memang salah satu cara mencari uang seperti ini, Yang jualan itu pebisnis yang melihat ada peluang jualan administrasi guru. Di Indonesia apa yang baik, DPR banyak juga oknumnya yg sering dikritisi, Hakim, Jaksa Polisi dokter dan banyak lagi profesi yang punya kelemahan dan kelebihan masing" Kelebihan orang ini adalah mengkritisi karena ia tidak dilibatkan.
Trimakasih pak indra
Betul skali ganti kurikulum sbb guru guru di tempat terpencil sulit Krn jaringan
Isi kurikulum sama tapi namanya ganti
Betul..
Wardanis guru SMP N 23 Solok Selatan.Sumatera Barat.
hadir menyimak.
Menteri pendidikan sebaiknya orang yang ahli pendidikan.karena mereka yang tahu bagai mana pendidikan bisa manju.
Payung hukum menjadi acuan penting dalam penerapan kurikulum Merdeka sehingga dapat diterima dan dilaksanakan secara menyeluruh di semua jenjang sekolah di Indonesia.
Guru-gutu hsrus MSMPU MEMAHAMI ISI KURIKULUM dan MENTERJRMSHKANnya sesusui dengan BIDANG ILMU atau BIDANG STUDI yang diajar seorang guru.
Menurut pendapat saya, bila kita kolaborasi kurikulum berbasis sekolah dan kurikulum tingkat satuan pendidikan akan terlihat baik dan terarah tujuan pendidikan nasional untuk membawa sumber daya manusia Indonesia yang unggul
Hadir
Hanya sekedar mengutamakan proyek untuk menyerap anggaran. Karena banyak pelatihan di lakukan hanya sekedar sj ..
Kurikulum sebagus apapun dengan berbagai perangkat yg diperlukan untuk itu NAMUN jika KWALITAS GURUNYA TDK / KURANG MEMADAI seperti:TIDAK mencintai profesi guru itu sendiri, siswanya, dan MENINGKATKN KEMAMPUN PROFESIONAL di BIDANG ilmunya, kemampuan berIMPROVISASI, berinovasi dalam MENGAJARnya agar pengajaran nya menyenangkan maka KWALITAS PENGAJAR- AN PENDIDIKAN dalam kelas serta capaian para.siswa TIDAK/kurang signifikan. Guru menurut hematku GURU itu sama seperti aaTUKANG MASAK atau seorang CHEFF yg profesional PASTILAH suasana kelas MENYENANG- KAN dan BERIMBAS pada PENYERAPAN MATERI dan HASil Pencapaiannya PASTI AKAN LEBIH BAIK.
Saya salah seorang guru tingkat SMA di Flores NTT bingung kemana arah pendidikan kita Indonesia yg kita cintai terbawa oleh arus politik yg dapat memburuk genrasi bangsa
Sangat lucu ni pa, guru guru tdk lagi buat rpp malah download rpp, lucu, pmm lagi lucu, siswa tidak diperhatikan guru sibuk mencari sinyal😊😊😊
Mohon gtt di sekolah swasta yg sdh punya dapodik dan nuptk dapat prioriras diangkat jadi guru pppk. Beliau sdh banyak mengabdikan di dunia pendidikan.
Guru hanya diperalat boleh rezim untuk menangguk suara pilpres, setelah pilpres rampung dan rezim sukses menang, nasib guru diambang prihatin undang2 Sisdiknas dirubah dengan senyap, haknya (tunjangan profesi) diungkit untuk di tindakan, kurikulum juga tidak konsisten.
Kalau menurut sy sebagai guru lebih baiknya kita kembali ke Kurikulum 2013 krn Resmi Kurikulum nya. Saya sangat setuju Kembali ke Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2024-2025.
Buku text sd ga jelas
Assalamualaikum,janganlh pendidikan di jadikan bisnis,usul untuk buku -buku pembelajaran kembalikan ke aturan masa lalu di mn satu buku pembelajaran dapat di gunakan untuk smua sekolh di seluruh Indonesia sehingga buku yg sdh di pki bisa di jadikan warisan tuk yuniornya dari sekolh manapun, kenyataan skrg jangankn beda sekolah beda kelas sj bisa beda2 buku yg di gunakan.
Yang dibutuhkan guru adalah kepercayaan, tidak harus selalu di intervensi dengan alasan perubahan. Lalu guru dianggap tidak berkompetensi.
Kurikulum Kurmer kami belum paham sosialisasi pun belum pada kami apa lagi sekarang kami sebagai guru yg sdh berusia 58thn di pusingkan lagi dengan PMM bikin stress perhatikanlah kami🙏🙏
Smga diganti lgi k kurikulum sblmnya,Bru adaptasi..udh Gonta ganti trs
Apapun pendapat para pakar pendidikan , DPR RI , kalo BKN sudah menerima keinginan bosnya ( Mentri ) ya guru mau gak mau jalanin, kalo ga jalanin dapat " sangsi " / gru terjajah
Kurikulum yg cocok untuk perkembangan di dunia sekarang mungkin yg mendekati vokasi
Hancur habis sj dana pendidikan sekarang , bikin kurikulum merdeka tdk pikirkan fasilitas dahulu, mohon klu mau maju pendidikan kembalikan ke ktsp . Jangan asal comot comot sj di paksakan , anbk di adakan pd hal ada ujian ahir , betul betul proyek aja di pikirkan , dikit dikit asesmen vuru , semua itu apa gunanya , tdk ada guna , habisss dana aja . Tlg dor perhatikan ini semua.
Yg lebih muda dipahzmi dan lebih praktis bagi guru dan murid. Pakai saja kurikulum k13, karna sekarang teori dan praktek harus sama sama dimiliki murid, kalau kurma itu fokus pada praktek, teori soal kedua, intinya pakai, k13
adaptasi kurikulum membutuhkan waktu 7 s.d 15 tahun untuk difahami dan dilaksanakan guru secara optimal, akibatnya di saat guru2 baru faham kurikulum 2013, sekarang malah ganti lagi kurikulum. ini membingungkan, kenapa ngak kurikulum 2013 yang disempurnakan, disesuaikan dengan kebutuhan masa depan.
Ganti kurikulum harus lebih 10 THN ,belum lihat hasilnya ganti lagi, siapa yang puyeng.
Setuju pak. kembali ke K 13. krn sebenarnya sih konten Kumer tdk beda juga dgn K13
Bagaimana sebagai pengamat2 , tokoh tokoh pendidikan itu bergabung bersatu dg pa Mentri untuk bagaimana membentuk pendidikan di Indonesia itu yang sebenarnya bagaimana sih.
Sejak Indonesia merdeka.... profesi guru bukan suatu pilihan utama..., kesejahteraan yg masih rendah, kualitas pendidikan jauh dr harapan...di bawah negara2 ASIA lainnya,.. perbaiki kualitas kesejahteraan guru...baru kurikulum pendidikan...jgn dibalik... selalu ada pergantian kurikulum....tp kesejahteraan msh rendah.....😢
Kurikulum merdeka sangat menguras dompet , waktu, tenaga, pikiran para guru, padahal gaji guru itu cuma berapa, kasihan guru jaman sekarang tidak mampu nyekolahkan anak-anaknya, karena gaji terkuras untuk biaya operasaonal kurikulum merdeka, kasihan sekali kawan "guru.
Bapak dan ibu.. Gonta ganti kurikulum itu hanyalah namanya Gonta ganti.. tapi isinya tidak diganti tapi selalu disempurnakan sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman...
Jangan kaku sekali melihatnya pak...
38:38 guru SD wajib bertanggungjawab atas rendahnya SEMANGAT BELAJAR anak, KETAKUTAN akan mapel MTK & Sejarah!
fyi. banyak dari mereka yg tdk bisa menjawab 1/2+3/4=.... atau 2^0=.... 🤔
Kalau masih model zonasi pada ppdb tidak mungkin anak2 serius belajar,akibatnya pelajaran sainnya pasti rendah padahal yg diukur pendidikan dunia pasti dilihat dari numerasi ,literasi dan sain.mqka tidak heran kalau rangking pendidikan di tingkat dunia rendah (dibawah rata2)
Kurikulum Merdeka Lebih mendukung peningkatan kompetensi siswa.
Kurikulum 2013 membingungkan siswa.
Kurikulum boleh dinamis, tapi Guru adalah ujung tombak. saya pikir zaman orde baru pendidikan sudah pada jalurnya , tidak ada intervensi politik praktis. guru merdeka mengedukasi siswa. guru tidak dipaksa memberikan nilai batas minimum. kejujuran guru dan siswa sudah biasa dalam menilai siswa baik itu nilai 4, 5, 6 bahkan 10
Kurikulum PMM yg menyibukan guru, kemudian waktu mngajar guru d kelas dabaikan..Hancur peserta didik saat ini
Jadi siapa yang disalahkan, mengapa pemerintah suka menggonta-ganti mentri pendidikan, sesuai latar belakang pendidikan, kan banyak para pendidik yang sudah senior. Apakah cara memilih sesorang itu melihat banyak uangnya, atau hubungan karena teman, keluarga. Kami guru ini seperti orang pergi berburu (Pemerintah sebagai majikan dan guru sebagai pemburu 'Ayo kamu kejar itu sampai dapat kata majikannya, tentu hrs kejar.) Kalau tidak dapat sanksi atasannya. Cobalah pikirkan baik-baik karena kami guru yang tau /langsung berhadapan siapapun siswa apa yang harus diajarkan, mana yang didahulukan materinya, kelas berapa seharusnya yang cocok diberikan. Tingkat SD tentu materinya agak rendah, sesuai tingkat dan luas keberadaanya blm dikatakan belum jauh jangkauannya. Tingkat SMP sampai dimana pula, SMA juga tentu sdh jauh pola pikirnya materi pelajaranya sdh tinggi pula. Jadi maksud saya jangan tinggi pula materi pelajaran SD dari SMP. Sekarang kepala suatu instansi pemerintah/kantorDinas pendikan ada yang berasal dari Hukum, Perpajakan dsb. Cobalah tempatkan sesorang itu sesuaikan bidang ilmunya, agar tau mana yang salah/belum dikerjakan oleh bawahannya guru melalui pengawas sekolah, berbeda tempat, siswa, guru,zamannya, akan berbeda pula hasilnya, walaupun tujuannya sama. Makanya jangan hilangkan pelajaran Budi Pekerti +Muatan lokal (BAM),didalam ada pelajaran Karakter (sebagai Orang Tua, Pemimpin pemerintahan Adat, Ulama, sebagai anak, siswa dsb. Sekarang apa karaktetnya, merdeka karakter.Ksrena orang tua banyak disalahkan, guru juga tdk boleh marah nanti dipenjarajan, itu gara Ham salah tafsir bagi pemangku jabatan. Coba kita renungkan kalaulah tdk dimarahi kita oleh guru apapun belum tentu anak, siswa itu berhasil. Sayang anak dilakuin/dipukul kalau salah. Tidak ada yang mati. Sekarang lebih parah karakter guru ,ortu dimatikan.Maaf Pak kalau salah saya menulis ini.
Dilakuin=dilakuin, dipukul
pengalaman saya dalam beberapa kesempatan mengikuti pelatihan, porsi terbesar yaitu bagaimana membuat administrasi, tidak pernah dokumen kurikulum resmi didiskusikan dan dibedah. Kami tidak pernah dilatih dalam hal tersebut.
Artinya Jaman pak nadim bAru ada pengasahan guru