Assalamu'alaikum pa ustadz, mohon pencerahan : Sy istri kedua, sy dgn suami beda kota, sy nafkah lahir batin tdk mendapatkan nya, hanya suami tiap bulan kirim untuk jajan saja. Mabit kami dari 1 bulan hanya 1 malam itupun sembunyi², bahkan waktu untuk bisa tlp pun sangat sulit sy dpt. Perjanjian awal menikah dgn kenyataan sesudah menikah jauh dari realisasi, dan alasan suami berbuat demikian adalah istri pertama adalah prioritas karena sudah lama menemani sebagai istri. Sy dinikahi sekaligus dijandakan, dan suami jika diajak berdiskusi mengenai agama cenderung menghindar. Meminta setiap hari ada waktu untuk bisa tlp pun seperti mengemis² dan sulit sekali. Pa ustadz bagaimana sy hrs bersikap dgn poligami yg seperti ini? Sy malu juga dgn keluarga sy atas prilaku poligami yg dijalani saat ini. Apakah hrs terus bersabar?
Alhamdulillah tausyiahnya
Masya Allah
Baarakallahu fiik
Wafiikum barokallah
MasyaAllah..
jazaakallahu khairan ustadz. atau ilmunya
بارك الله فيكم
بارك الله فيكم
Assalamu'alaikum pa ustadz, mohon pencerahan :
Sy istri kedua, sy dgn suami beda kota, sy nafkah lahir batin tdk mendapatkan nya, hanya suami tiap bulan kirim untuk jajan saja.
Mabit kami dari 1 bulan hanya 1 malam itupun sembunyi², bahkan waktu untuk bisa tlp pun sangat sulit sy dpt.
Perjanjian awal menikah dgn kenyataan sesudah menikah jauh dari realisasi, dan alasan suami berbuat demikian adalah istri pertama adalah prioritas karena sudah lama menemani sebagai istri.
Sy dinikahi sekaligus dijandakan, dan suami jika diajak berdiskusi mengenai agama cenderung menghindar.
Meminta setiap hari ada waktu untuk bisa tlp pun seperti mengemis² dan sulit sekali.
Pa ustadz bagaimana sy hrs bersikap dgn poligami yg seperti ini? Sy malu juga dgn keluarga sy atas prilaku poligami yg dijalani saat ini.
Apakah hrs terus bersabar?
بارك الله فيكم