PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK (SDLC) - "V-MODEL"

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 10 окт 2024
  • Kelompok 7
    1. Salsa Andara 2211031025
    2. Anderian Kamo 2211031061
    3. Dicky Darmawansyah 2211031079
    4. Hanisa putriani 2211031155
    5. Fiana 2211031166
    6. Friska Andani 2211031170
    Kelas: AKT B
    Matkul: Analisis dan Desain SI
    Prodi: S1 Akuntansi

Комментарии • 12

  • @rinaldikartobi312
    @rinaldikartobi312 5 месяцев назад

    Terima kasih atas prestasinya kelompok 7, perkenalkan saya Rinaldi Kartobi dengan Npm 2211031154 perwakilan kelompok 4.
    Berikut pertanyaan saya:
    Bagaimana V-model SDLC mengatasi risiko ketika persyaratan pengguna berubah secara signifikan di tengah-tengah siklus pengembangan, dan bagaimana model ini menangani integrasi yang kompleks antara berbagai modul atau komponen sistem yang terlibat?

    • @hanisaputriani
      @hanisaputriani  5 месяцев назад

      Terimakasih atas pertanyaannya,
      Nama: Hanisa Putriani
      NPM: 2211031155
      izin menjawab sebagai perwakilan kelompok 7
      V-Model adalah salah satu model pengembangan perangkat lunak yang menggabungkan siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC) dengan aktivitas pengujian. Model ini menekankan pada pengujian yang kuat dan mencoba mengurangi risiko dengan memastikan bahwa setiap tahap pengembangan memiliki langkah-langkah pengujian yang terkait.
      Dalam konteks perubahan persyaratan pengguna yang signifikan di tengah-tengah siklus pengembangan, V-Model memiliki beberapa mekanisme untuk mengatasi risiko ini:
      1. Analisis Persyaratan yang Komprehensif: Model ini menekankan pada fase analisis persyaratan yang rinci dan menyeluruh. Dalam fase ini, upaya dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang persyaratan pengguna. Dengan analisis yang kuat ini, diharapkan bahwa perubahan persyaratan yang signifikan dapat diminimalkan.
      2. Verifikasi dan Validasi: V-Model memisahkan aktivitas verifikasi (memastikan bahwa perangkat lunak dibangun dengan benar) dan validasi (memastikan bahwa perangkat lunak dibangun dengan benar). Verifikasi melibatkan pengujian pada setiap tahap pengembangan untuk memastikan bahwa perangkat lunak sesuai dengan persyaratan yang didefinisikan sebelumnya. Validasi dalam V-Model dilakukan pada tahap akhir untuk memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi persyaratan pengguna. Dengan melakukan pengujian yang terintegrasi pada setiap tahap, perubahan persyaratan yang signifikan dapat terdeteksi dan ditangani lebih awal.
      3. Prototyping: Dalam beberapa kasus, V-Model mungkin menggunakan prototyping sebagai metode untuk mengurangi risiko perubahan persyaratan. Dalam fase awal pengembangan, prototipe dapat digunakan untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna dan memvalidasi persyaratan. Dengan melibatkan pengguna lebih awal dalam proses pengembangan, risiko perubahan persyaratan dapat dikelola dengan lebih baik.
      4. Perencanaan dan Manajemen Proyek yang Ketat: V-Model menempatkan penekanan yang kuat pada perencanaan dan manajemen proyek yang ketat. Ini termasuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang mungkin muncul selama siklus pengembangan. Jika perubahan persyaratan terjadi, tim proyek harus melakukan perencanaan ulang yang cermat, mengevaluasi dampak perubahan tersebut, dan membuat keputusan yang tepat untuk mengelola risiko.
      Secara umum, V-Model juga menyediakan pendekatan yang terstruktur untuk mengatasi integrasi yang kompleks antara berbagai modul atau komponen sistem yang terlibat. Melalui pendekatan tangga V-Model, setiap tahap pengembangan memiliki langkah-langkah pengujian yang terkait. Pengujian ini meliputi pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian sistem, dan pengujian penerimaan pengguna. Dengan mematuhi langkah-langkah pengujian yang ditentukan, model ini membantu mengurangi risiko masalah integrasi yang kompleks dan memastikan bahwa perangkat lunak bekerja dengan baik bersama-sama.

  • @finantafiarcio4518
    @finantafiarcio4518 4 месяца назад

    Izinkan memberikan pertanyaan, saya finanta fiarcio dengan npm 2251031003, pada tujuan v model terdapat tujuan yaitu integrasi pengembangan dan pengujian, itu maksudnya apa ya? Sebelumnya terima kasih🙏🏻

    • @friskaandani4065
      @friskaandani4065 4 месяца назад

      Terimakasih atas pertanyaannya,
      Nama : Friska Andani
      NPM : 2211031170
      Izin menjawab sebagai perwakilan kelompok 7
      Yang di maksudkan dengan integrasi pengembangan dan pengujian dalam tujuan V-model yaitu bahwa setiap tahap pengembangan perangkat lunak diikuti langsung oleh tahap pengujian yang sesuai. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap komponen perangkat lunak diuji segera setelah dikembangkan, sehingga masalah dapat ditemukan dan diperbaiki lebih awal. Hal ini meningkatkan kualitas perangkat lunak dan mengurangi biaya serta waktu yang diperlukan untuk perbaikan di kemudian hari.

  • @rstiw7005
    @rstiw7005 5 месяцев назад

    Saya rasti wijayanti, 2211031019 - kl 6 adsi b
    Izin bertanya :
    Apa perbedaan utama antara model SDLC (Software Development Life Cycle) dan model V? Bagaimana kedua model ini mempengaruhi proses pengembangan perangkat lunak?

    • @hanisaputriani
      @hanisaputriani  5 месяцев назад

      Terimakasih atas pertanyaannya
      Nama: Hanisa Putriani
      NPM: 2211031155
      izin menjawab sebagai perwakilan kelompok 7 Perbedaan utama antara model SDLC (Software Development Life Cycle) dan model V terletak pada pendekatan pengembangan perangkat lunak dan penekanannya terhadap pengujian. Berikut adalah perbedaan utama antara kedua model ini:
      1. Pendekatan Pengembangan:
      - SDLC: SDLC adalah pendekatan perangkat lunak yang linier dan sekuensial. Fasenya meliputi analisis persyaratan, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Setiap fase diselesaikan sebelum melanjutkan ke fase berikutnya.
      - Model V: Model V, juga dikenal sebagai Verification and Validation Model, adalah perluasan dari SDLC yang menekankan pada pengujian yang kuat. Model ini menggambarkan hubungan antara setiap tahap pengembangan perangkat lunak dengan langkah-langkah pengujian yang terkait. Pendekatan ini menggabungkan tahap pengembangan perangkat lunak dengan aktivitas pengujian yang terintegrasi.
      2. Penekanan pada Pengujian:
      - SDLC: SDLC menempatkan penekanan pada pengujian di akhir siklus pengembangan. Pengujian biasanya dilakukan setelah implementasi untuk memvalidasi dan memverifikasi perangkat lunak yang dikembangkan.
      - Model V: Model V menekankan pengujian sepanjang siklus pengembangan. Setiap tahap pengembangan memiliki langkah-langkah pengujian yang terkait, yang melibatkan pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian sistem, dan pengujian penerimaan pengguna. Pendekatan ini membantu mengurangi risiko dan mengidentifikasi masalah lebih awal dalam siklus pengembangan.
      3. Representasi Grafis:
      - SDLC: SDLC biasanya direpresentasikan dalam bentuk diagram alur sequential (linier) yang menunjukkan urutan langkah-langkah dalam pengembangan perangkat lunak.
      - Model V: Model V direpresentasikan dalam bentuk diagram yang menyerupai huruf V. Pada sisi kiri huruf V, terdapat tahap pengembangan perangkat lunak, sedangkan pada sisi kanan huruf V, terdapat tahap pengujian yang terkait. Inti dari model ini adalah pengujian yang terintegrasi dan memastikan bahwa setiap tahap pengembangan diuji secara memadai.
      Kedua model ini mempengaruhi proses pengembangan perangkat lunak dengan cara berikut:
      1. Pengelolaan Risiko: Keduanya membantu dalam mengelola risiko dalam pengembangan perangkat lunak dengan memperkenalkan langkah-langkah pengujian yang sistematis. Ini membantu mendeteksi masalah lebih awal dan mengurangi risiko pengembangan perangkat lunak yang tidak memenuhi persyaratan pengguna.
      2. Pemahaman Persyaratan: Baik SDLC maupun Model V memperhatikan analisis persyaratan yang rinci untuk memastikan pemahaman yang baik tentang kebutuhan pengguna. Ini membantu menghindari perubahan persyaratan yang signifikan di tengah-tengah siklus pengembangan.
      3. Pengendalian Kualitas: Keduanya menempatkan penekanan pada pengujian dan validasi untuk memastikan perangkat lunak berkualitas tinggi. Dengan melakukan pengujian yang kuat dan memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi persyaratan pengguna, kualitas perangkat lunak dapat ditingkatkan.

  • @yesiangraini8558
    @yesiangraini8558 5 месяцев назад

    Terima kasih atas materinya, perkenalkan saya Yesi Angraini dengan NPM: 2211031049 dari kelompok 4.
    Izin menyampaikan pertanyaan berikut:
    Bagaimana mengelola keterlibatan klien/pengguna dalam proyek yang menggunakan V-Model?

    • @hanisaputriani
      @hanisaputriani  5 месяцев назад

      Terimakasih atas pertanyaannya
      Nama: Hanisa Putriani
      NPM: 2211031155
      izin menjawab sebagai perwakilan kelompok 7
      Dalam proyek yang menggunakan V-Model, keterlibatan klien atau pengguna sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola keterlibatan klien/pengguna dalam proyek yang menggunakan V-Model:
      1. Tahap Analisis Persyaratan yang Komprehensif: Dalam tahap awal proyek, libatkan klien/pengguna secara aktif dalam analisis persyaratan. Melakukan wawancara, diskusi, dan pertemuan rutin dengan klien/pengguna akan membantu memastikan bahwa persyaratan yang didefinisikan akurat dan komprehensif.
      2. Prototyping dan Validasi: Dalam beberapa kasus, menggunakan prototyping dapat membantu melibatkan klien/pengguna lebih aktif dalam proses pengembangan.
      3. Pertemuan Rutin: Tetap menjaga komunikasi yang terbuka dengan klien/pengguna melalui pertemuan rutin. Pertemuan ini dapat digunakan untuk memberikan pembaruan proyek, memperjelas persyaratan, dan mendapatkan umpan balik mereka.
      4. Review dan Persetujuan: Setelah tahap pengembangan selesai, melibatkan klien/pengguna dalam proses review dan persetujuan. Sediakan mereka dengan versi perangkat lunak yang dapat diuji dan minta mereka memberikan masukan dan umpan balik mereka.
      5. Tim Proyek Terbuka untuk Pertanyaan dan Masukan: Pastikan tim proyek selalu tersedia untuk menjawab pertanyaan dan menerima masukan dari klien/pengguna.
      6. Melibatkan Klien/Pengguna dalam Pengujian Akhir: Libatkan klien/pengguna dalam tahap pengujian akhir, seperti pengujian penerimaan pengguna. Ini memungkinkan mereka untuk memvalidasi perangkat lunak secara langsung dan memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi persyaratan mereka sebelum diluncurkan.
      Selain itu, penting untuk mengelola harapan klien/pengguna dengan jelas dan terbuka. Berikan pemahaman yang realistis tentang waktu, biaya, dan sumber daya yang diperlukan untuk proyek. Juga, pastikan untuk mendokumentasikan persyaratan dengan jelas dan membuat kontrak yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab klien/pengguna dalam proyek.

  • @meixiaw
    @meixiaw 4 месяца назад

    Halo terimakasih atas materi yang telah disampaikan, saya Intan Juliana Putri (2211031036) izin bertanya,
    Mengapa metode SDLC V-Model menjadi pilihan yang paling baik bagi konsumen dari pada metode lain?

    • @mfhii_
      @mfhii_ 4 месяца назад

      Terimakasih atas pertanyaannya
      Nama : Fiana
      NPM : 2211031166
      Izin menjawab sebagai perwakilan kelompok 7
      Metode SDLC V-Model sering dianggap lebih baik karena fokus pada pengujian dan verifikasi dari awal hingga akhir pengembangan perangkat lunak. Hal ini menghasilkan produk yang lebih stabil dan teruji dengan baik sebelum dilepas ke pasar, mengurangi risiko kesalahan dan kegagalan di masa mendatang.

  • @nurainiwursita
    @nurainiwursita 4 месяца назад

    terimakasih atas materi yang sudah disampaikan,
    saya Nur'aini Wursita NPM 2211031069
    izin bertanya
    bagaimana metode V-Model memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memiliki keamanan yang baik dan tidak menimbulkan resiko bagi pengguna atau usernya?

    • @hanisaputriani
      @hanisaputriani  4 месяца назад

      Terimakasih atas pertanyaannya saya Hanisa Putriani dengan NPM 2211031155 perwakilan dari kelompok 7 izin menjawab
      Metode V-Model memastikan keamanan sistem yang dikembangkan dengan cara yang sangat terstruktur dan disiplin. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan aktivitas verifikasi dan validasi yang sistematis di seluruh siklus hidup pengembangan. Dengan demikian, V-Model memastikan bahwa produk perangkat lunak yang dihasilkan kuat, andal, dan bebas dari cacat. Dalam konteks metodologi pengembangan, V-Model sangat cocok untuk proyek yang memerlukan pendekatan sistematis terhadap jaminan kualitas dan manajemen risiko, karena V-Model memastikan bahwa setiap tahap pengembangan disertai dengan tingkat pengujian dan verifikasi yang ketat. Dengan demikian, V-Model memastikan keamanan sistem yang dikembangkan dengan cara yang sangat terstruktur dan disiplin, serta meminimalkan risiko yang dapat timbul bagi pengguna atau user.