Cara Perbanyakan Trichoderma sp "Si Agensia Hayati Sahabat Petani"

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 22 июн 2021
  • Penggunaan bahan kimia dalam pengendalian penyakit tanaman yang semakin meningkat dapat menambah pencemaran lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Karena itu, budidaya tanaman dengan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan dapat dilakukan salah satunya menggunakan agen hayati sebagai fungisida.
    Trichoderma sp merupakan salah satu fungi yang berperan sebagai agen hayati dalam mengendalikan serangan patogen tanaman seperti Rigidoporus lignosus, Fusarium oxysporum, Rhizoctonia solani, Sclerotium rolfsii dan fungi patogen lainnya.
    Agen hayati Trichoderma selain berfungsi sebagai biofungisida juga dapat berperan sebagai stimulator pertumbuhan tanaman, pengurai bahan organik dalam tanah sehingga sering disebut bio fertilizer.
    Alat dan Bahan:
    1. Isolat jamur Trichoderma sp.
    2. Beras
    3. Wadah/Tampah
    4. Panci
    5. Laminar ( untuk inokulasi )
    6. Kompor
    7. Ember
    8. Plastik
    9. Karet
    10. Staples
    11. Alcohol ( untuk sterilisasi )
    12. Bunsen ( spritus )
    Cara Kerja :
    a. Membuat media perbanyakan ( Media Beras )
    1. Cuci beras sampai bersih
    2. Kukus beras menggunakan panci selama 30 menit (aduk beras pada 15 menit pertama)
    3. Angkat beras kemudian tiriskan ke dalam wadah (tampah) hingga dingin ± 30 menit
    4. Setelah dingin bungkus beras ke dalam plastik bening ukuran 2,5 kg masing-masing seberat ± 400 gram untuk perbanyakan f2 dan seberat ± 100 gram untuk perbanyakan f1
    5. Ikat beras yang sudah dimasukkan ke dalam plastik dengan menggunakan karet
    6. Sterilisasi/kukus beras yang sudah dibungkus plastik selama 30 menit
    7. Angkat beras dan dinginkan
    8. Beras siap untuk dijadikan media perbanyakan jamur Trichoderma sp.
    b. Inokulasi jamur Trichoderma sp.
    Inokulasi F1
    1. Sterilkan tempat inokulasi ( laminar )
    2. Sterilkan tangan dengan alkohol
    3. Nyalakan bunsen/lampu spritus
    4. Ambil isolat Trichoderma dari tabung isolat ke dalam media beras yang berukuran kecil ± 10 gram kemudian tutup plastik dengan staples
    5. Inkubasi / diamkan media yang sudah di inokulasi selama ± 14 hari/ sampai terlihat media tertutup oleh koloni jamur berwarna hijau
    6. Isolat F1 Trichoderma sp. siap diperbanyak
    Inokulasi F2
    1. Sterilkan tempat inokulasi ( laminar )
    2. Sterilkan tangan dengan alkohol
    3. Nyalakan bunsen/lampu spritus
    4. Ambil jamur F1 Trichoderma sp. Pada media beras yang berukuran kecil dan pindahkan ke dalam media beras yang berukuran besar ± 400gram, kemudian tutup plastik dengan staples ( 1 wadah F1 Trichoderma sp. bisa untuk diperbanyak kedalam 3 media beras yang berukuran besar )
    5. Inkubasi / diamkan media yang sudah di inokulasi jamur selama ± 14 hari/ sampai terlihat media tertutup oleh koloni jamur berwarna hijau
    6. Isolat F2 Trichoderma sp. siap diaplikasikan
    Aplikasi Trichoderma sp.
    1. Siapkan jamur Trichoderma sp. Sebanyak 100 gram
    2. Masukkan jamur Trichoderma sp ke dalam 10 liter air
    3. Aduk sampai tercampur rata
    4. Siramkan air yang sudah tercampur jamur Trichoderma sp tersebut ke dalam 1 kwintal pupuk kandang, aduk hingga merata.
    5. Peram / tutup pupuk kandang yang sudah diberikan jamur Trichoderma sp. Selama 1 minggu
    6. Pupuk kandang yang mengandung jamur Trichoderma sp. Siap untuk diaplikasikan ke tanaman
    Video ini merupakan karya Utami Handayani, SP (CPNS Dinas Pertanian Kab. Grobogan Tahun 2020) dan video ini menjadi salah tugas dalam Latsar CPNS Tahun 2021.
    Selamat Menyaksikan dan semoga bermanfaat. Terima kasih

Комментарии • 17

  • @slametprakoso3830
    @slametprakoso3830 3 года назад +1

    Semangat terus para penyuluh, POPT, dan seluruh jajaran Dinas Pertanian Kab. Grobogan dalam melayani petani untuk Grobogan Hebat!

  • @puspitagoras2982
    @puspitagoras2982 3 года назад +2

    Keren, informatif, edukatif, terimakasih...semoga berkaj aamiin

  • @yukanita9510
    @yukanita9510 3 года назад +1

    Bermanfaat sekali. Smg kbdpn petani di Grobogan semakin bnyk yg memperbanyak agensia hayati. Shg Tdk bergantung lg dg penggunaan pestisida kimia.

  • @mhilal5882
    @mhilal5882 3 года назад +1

    Saya sudah menggunakan pupuk organik buatan sendiri. Cair maupun padat. Dan alhamdulillah hasil panen memuaskan

  • @ifamushonnifah1514
    @ifamushonnifah1514 3 года назад +1

    Semoga bermanfaat untuk petani

  • @uniasmuni8336
    @uniasmuni8336 3 года назад

    Sangat menginspirasi,semoga bermanfaat untuk Petani&berkah ilmunya

  • @hadisuyanto5413
    @hadisuyanto5413 2 года назад

    Mantap Pak, sukses selalu. Salam lestari 🙏🙏

  • @antockp6932
    @antockp6932 2 года назад

    Lanjutkan 👍👍👍

  • @ririnnurtania0086
    @ririnnurtania0086 3 года назад

    Maju terus

  • @ahmadzunaidi4546
    @ahmadzunaidi4546 10 месяцев назад

    Trima kasih sangat mengedukasi

  • @ratnaningsih6717
    @ratnaningsih6717 3 года назад

    Waw.... Tambah ilmu nih.

  • @erawanwirawinata7707
    @erawanwirawinata7707 2 года назад +1

    Toroh hadir ,absen 😀. Bisa minta agen hayati basilus thuringiensis ban bauveria bassiana

  • @naniksugiyanti3268
    @naniksugiyanti3268 2 года назад

    Kami tunggu pak bimbingan nya di kelompok tani sri rejeki pulongrambe🙏

  • @ArtEntertain
    @ArtEntertain 8 месяцев назад

    Bahan inokulasinya, beli dari dari yg hasil pabrikan bisa tidak pak?

  • @jokosetyono1438
    @jokosetyono1438 Год назад

    Trico cair bisa bertahan berapa lama masa kedaluarsanya

  • @ismantoustadz9648
    @ismantoustadz9648 2 месяца назад

    Assalamu'alaikum, dimana cara mendapatkan/membeli trikoderma untuk wilayah Kedungjati? Saya sudah tanya toko pertanian wilayah kd jati tidak menjualnya