Orang tua nabi itu adalah orang yg mulia dan suci, yg sdh dipilih oleh Allah SWT untuk melahirkan nabi Muhammad, Allahumma sholli ala Muhammad waa ala ali muhammad❤️❤️
@@nuratnurat6470 ..astagfirullah jangan kamu berprasangka buruk kepada keluarga Rasulullah..apalagi Ayah & Ibunya...di kisahkan juga bahwa keluarga Rasulullah adalah orang terpandang bukan karena mereka banyak harta,mereka tdk memiliki harta apapun,tapi keluarganya memiliki akhlak yg mulia,hati yg baik,sehingga bisa di simpulkan ALLAH SWT memilih ibunda Rasulullah untuk melahirkan manusia termulia di muka bumi,junjungan kita Nabi MUHAMMAD SAW.
@@nuratnurat6470 Orang Tua Nabi Muhammad Dibicarakan dalam Al-Qur’an Dalam ayat disebutkan, مَا كَانَ لِلنّبِيّ وَالّذِينَ آمَنُوَاْ أَن يَسْتَغْفِرُواْ لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوَاْ أُوْلِي قُرْبَىَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيّنَ لَهُمْ أَنّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ “Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.” (QS. At-Taubah : 113). Kalau kitas telusuri ayat di atas ternyata membicarakan tentang orang tua Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibnu Abi Hatim dalam kitab tafsirnya menyebutkan, telah menceritakan kepadaku bapakku, telah menceritakan kepadaku Khalid bin Khadasy, telah menceritakan padaku ‘Abdullah bin Wahb, dari Ibnu Juraij, dari Ayyub bin Hani’, dari Masruq, dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar ke daerah pekuburan. Kami pun mengikuti beliau. Sesudah sampai, beliau duduk di samping sebuah kubur. Beliau berbicara (dengan lirih), kemudian beliau menangis. Kami pun menangis karena mengikuti beliau menangis. ‘Umar bin Al-Khattab lantas berdiri. ‘Umar berbicara pada Nabi dan Nabi pun berbicara pada kami. Nabi berkata, “Apa yang membuat kalian menangis?” Para sahabat lantas menjawab, “Kami menangis lantaran engkau menangis.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, إِنَّ القَبْرَ الَّذِي جَلَسْتُ عِنْدَهُ قَبْرُ آمِنَة، وَإِنِّي اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي زِيَارَتِهَا فَأَذِنَ لِي “Perlu diketahui bahwa kubur yang aku duduk di sampingnya adalah kubur Aminah (ibuku). Aku meminta izin pada Rabbku untuk diperbolehkan menziarahi kubur ibuku. Lantas aku diizinkan.” Dalam riwayat lain disebutkan, وَإِنِّي اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي الدُّعَاءِ لَهَا فَلَمْ يَأْذَنْ لِي “Aku meminta izin pada Rabbku untuk mendo’akan ibuku, namun aku tidak diizinkan.” Lalu turunlah ayat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam surat At-Taubah ayat 113 yang telah disebutkan di atas, مَا كَانَ لِلنّبِيّ وَالّذِينَ آمَنُوَاْ أَن يَسْتَغْفِرُواْ لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوَاْ أُوْلِي قُرْبَىَ… “Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), ….” (QS. At-Taubah : 113). (HR. Ibnu Abi Hatim. Sanad dan matan hadits dekat seperti itu. Dalam riwayat ini terdapat Ayyub bin Hani’, ia adalah perawi yang shaduq, namun lemah hafalannya sebagaimana disebutkan dalam At-Taqrib. Namun hadits ini memiliki syawahid atau penguat. Lihat tahqiq Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 358) Orang Tua Nabi Muhammad Di Mana? Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa ada seseorang yang bertanya, يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيْنَ أَبِي؟ “Wahai Rasulullah di mana tempat kembali bapakku?” فِي النَّارِ “Di neraka.” Ketika orang tersebut berpaling, Rasul memanggilnya lantas berkata, إِنَّ أَبِي وَأَبَاكَ فِي النَّار “Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka.” (HR. Muslim, no. 203) Dari hadits di atas kita bisa mengambil beberapa faedah yang kami sarikan dari penjelasan Imam Nawawi:
Saya yg bukan ulama dan masih minim akan ilmu agama, ketika mendengar seorang yg mengaku ulama menyebutkan orang tua nabi ada dineraka seketika saya langsung terkejut dan merasa tidak percaya, kita manusia biasa yg bukan nabi apabila menjadi anak yg sholeh saja bisa memberikan syafaat kepada orang tua, apalagi seorang rasul..
@@irvanwillys9658 , "Salah seorang sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, di manakah kini ayahku?’ Nabi Muhammad SAW menjawab, ‘Di neraka.’ Ketika orang itu berpaling untuk pergi, Nabi Muhammad SAW memanggilnya lalu berkata, ‘Sungguh, ayahku dan ayahmu berada di dalam neraka,’” (HR Muslim
@@irvanwillys9658 "Nabi Muhammad SAW menziarahi makam ibunya. Di sana Beliau SAW menangis sehingga para sahabat di sekitarnya turut menangis. Rasulullah SAW mengatakan, ‘Kepada Allah Aku sudah meminta izin untuk memintakan ampun bagi ibuku, tetapi Allah tidak mengizinkanku. Lalu Aku meminta kepada-Nya agar Aku diizinkan menziarahi makam ibuku, alhamdulillah Dia mengizinkanku," (HR Muslim).
buya yahya ini memang panutan ceramahnya selalu adem dan membuat umat muslim optimis untuk bertobat.. sy lbh suka dengerin ceramah buya krn tdk gampang menjudge orang.
Saya sepakat dengan beliau, Beliau faham benar ttg ilmu hadist, , , tapi adapun perbedaan pendapat ulama cukuplah sebatas perbedaan jangan sampai saling menghujat dan menyalahkan.
Tapi kalo masalah yg berkata bahwa org tua nabi itu kafir dan berada dineraka itu salah besar jadi hal itu bukan perbedaan pendapat tapi ketdk tau an dia soal hadis yg sebenarnya . Sy sngt se 7 dg ustad buya , beliau sangat jelas kebenarannya, tks ustad buya, smg kita semua mendpt surganya Allah SWT aamiin yra
@@tintinnurhayati306 kata siapa itu salah besar? ruclips.net/video/Nzvb3nsNN6U/видео.html 40 ulama besar terdahulu sama pendapatnya dengan ustadz2 wahabi
@@tintinnurhayati306 , hehehe, JUSTRU ANDA YANG SALAH BESAR... Karena Ulama Ulama besar yang berpendapat bahwa kelak Allah Takdir kan di neraka spt Imam Muslim,Nawawi, Ibnu Katsir,Baihaqi dll JUSTRU LEBIH BANYAK daripada Ulama2 yang berpendapat SEBALIKNYA... HANYA MUNGKIN ANDA SAJA yang TAK TAHU dan TAK PERNAH D8AJARKAN KITAB KITAB mereka sehingga SANGAT WAJAR KALAU ANDA KAGET dan Merespon berlebihan....
Subhanallah...ini jawaban Buya yg kita tunggu2,karena banyak diluaran sana yg menkafir2kan org tua baginda rosul,naudzubillah.bisa begitu teganya penceramah yg model seperti itu,saya protes ceramah dia terus saya dianggap,kek lebih pinter aja..!!!! terimakasih Buya..maturnuwun atas penjelasanya.semoga Allah mengampuni dosa2 kita semua & juga penceramah seperti mereka2 itu yg masih butuh pencerahan...Aamin
Buya yahya emang luar biasa penjelasanya, Beliau telah menjelaskan apa yang kita cari kebenaranya (paling di sepakati) Dan aku sangat yakin orang tua beliau(nabi muhammad saw.) pasti di surga. Dan seperti ceramah " ustad abdul somad" silsilah sanad beliau (nabi muhammad saw)ke atas sampe ke nabi adam pasti di jaga Allah swt🙂. Tak mungkin melakukan yg munkar.
Aku yakin ini adalah adu domba oknum yang benci sama umat muslim di Indonesia supaya terpecah belah sungguh biadab, semoga Buya Yahya sehat selalu amin allahumma amin
Satu jalur sama ustad abdul somad jawaban buya adem didenger nya menyejukan. . Smoga senantiasa di berikan keberkahan dan kesehatan oleh Allah. Amin Ya Karim
@sanur Nirwan *BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM* Al-Imam Bajuri As-syafi'i رحمه الله berkata : *تحفة المريد على جواهر التوحيد (ص : 69) وأما ما نقل عن أبي حنيفة في الفقه الأكبر من أن والدي المصطفى ماتا على الكفر فمدسوس عليه ، وحاشاه أن يقول في والدي المصطفى ذلك، وغلط ملا علي القاري يغفر الله له في كلمة شنيعة قالها، ومن العجائب ما نسب له مع ذلك في إيمان فرعون* Artinya: Adapun pendapat yang dinukilkan dari Abu Hanifah di dalam kitab Al-Fiqh Al-Akbar bahwa kedua orangtua Nabi Saw wafat dalam keadaan kafir, maka teks itu telah mengalami pendistorsian (madsus), sungguh beliau jauh dari berpendapat seperti itu tentang kedua orangtua Nabi Saw. Dan telah keliru Mulla Al-Qaari semoga Allah mengampuninya di dalam kalimat buruk yang ia ucapkan. Dan dalam masalah ini, ironis sekali ada ucapan yang dinisbatkan kepada beliau tentang keimanan Fir’aun . (Tuhfah Al-Murid Syarh Jauhar At-Tauhid: 69) Al-Imam Al-Hafidz Al-Murtadha Az-Zabidy Al hanafi رحمه الله dalam risalahnya yang berjudul ‘al-Intishor Liwaliday al-Nabiyyi al-Mukhtar’ sebagaimana dikutip oleh Imam Zahid al-Kautsariy Al-hanafi رحمه الله berkata : العالم والمتعلم (ص 7) وكنت رأيتها بخطه عند شيخنا أحمد بن مصطفى العمري الحلبي مفتي العسكر العالم المعمر ما معناه : إن الناسخ لما رأى تكرر ( ما ) في ( ما ماتا ) ظن أن إحداهما زائدة فحذفها فذاعت نسخته الخاطئة ، ومن الدليل على ذلك سياق الخبر لأن أبا طالب والأبوين لو كانوا جميعاً على حالة واحدة لجمع الثلاثة في الحكم بجملة واحدة لا بجملتين مع عدم التخالف بينهم في الحكم Artinya: Dan aku telah melihat tulisannya pada syaikh kami Ahmad bin Musthafa Al-Amri Al-Halbi yang maknanya sebagai berikut : “ Sesungguhnya penulis naskah ketika melihat terulangnya lafadz (ما) pada kalimat (ما ماتا), ia menyangka salah satunya adalah tambahan / kelebihan, lalu ia menghapus salah satunya, maka tersebarlah naskah kekeliruannya tersebut. Termasuk bukti yang menguatkannya adalah susunan kalimat itu sendiri (yang janggal), karena Abu Thalib dan kedua orangtua Nabi Saw seandainya mereka semua itu sama keadaanya, maka niscaya imam Abu Hanifah akan mengumpulkan ketiganya dalam satu hokum bukan dengan dua hokum yang tidak ada perbedaannya sama-sekali “.(Al-Aalim wa Al-Muta’allim : 7) Keterangan : Dalam naskah aslinya tertulis : ووالدا رسول الله -صلّى الله عليه وسلّم ماتاعلى الفطرة وأبو طالب مات على الكفر Artinya: Dan kedua orangtua Rasul Saw wafat dalam masa fatrah sedangkan Abu Thalib wafat dalam keadaan kafir Susunan kalimat ini terlihat sempurna dan tidak janggal sama sekali. Bandingkan dengan tulisan yang banyak beredar setelahnya yang sebagaimana diasumsikan mereka berikut ini : ووالدا رسول الله -صلّى الله عليه وسلّم ماتا على الكفر وأبو طالب مات على الكفر Artinya: Dan kedua orangtua Rasul Saw mati dalam keadaan kafir sedangkan Abu Thalib mati dalam keadaan kafir “. Perhatikan dan bacalah dengan seksama teks kedua ini dan bandingkan dengan teks pertama ! Maka sungguh secara akal sehat dan kaidah ilmu alat sangatlah janggal teks yang kedua ini, boleh dibilang susunan kalamnya amburadul dan tidak fasih. Mungkinkah seorang imam Besar yang diakui seluruh dunia melakukan kesalahan fatal dalam mengarang kitab terlebih menulis satu kalimat saja ??.... *WALLAHU A'LAM BISSAWAAB*
Inilah ulama sejati pewaris para nabi yg diturunkan Allah di zaman kita. Kontroversi umat di pecahkan beliau dg keluasan ilmu yg luar biasa serta keluasan akhlak. Kontroversi umat spt ttg rambut rasulullah di Indonesia, ttg masa kecil rasulullah rembes & jorok, ttg orangtua nabi di neraka dll, dipecahkan dg keluasan & kemuliaan ilmu serta akhlak yg patut di teladani oleh ulama2 lain. Beliaulah termasuk golongan manusia Ulul Albab yg mendapat pujian lsg dr Allah. Semoga Allah sentiasa memberikan kesehatan & umur panjang kpd Buya tercinta, agar dapat memberikan manfaat bagi agama Allah. Seandainya suatu saat kelak sy bs bertemu Buya Yahya, sy ingin memeluk Buya & minta beliau agar mendoakan sy smoga Allah menganugerahkan kemuliaan spt Buya Yahya. Aamin ya robbal Aalamin...
Tak ada sorang pun yg bisa diselamatkan, jika aminah tak selamat dihari pembalsan, tak ada sorang pun yg bisa terselamat dihari pmbngkitan, jika aminah tdak selamat"....jdi masih tanya siapa itu Aminah..??..(habib umar).."
@@Askian_balls tolol ni org, Nabi ngajarin buat ngedepan akhlak daripda ilmu. lalu dimna letaknya akhlak mu berani bipang ortu nabi di neraka. Sekaranh gini aja deh, ada pepataj, Surga dibawah telapak kaki ibu.
@@farhanatami1181 Meyakini bahwa Nabi ziarah ke makam ibunya sayyidatuna Aminah Radhiallahu 'anha = ziarah ke makam kaum musyrikin itu MUTHLAK mencaci maki Nabi bahwa Nabi melakukan hal yang tidak ada bermanfa'at/sia² karena sifat sia² itu dicela dlm hall agama Islam,, karena ziarah ke kubur kaum musyrikin/orang² kafir itu tidak ada bermanfa'at sama sekali Sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ Artinya: “Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317,) *WALLAHU A'LAM* Imam Ibnu Al-Mundzir rahimahullah Ta'ala berkata, “Para ulama telah berijma’ (bersepakat) bahwa orang yang mencaci maki Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam harus dibunuh. Di antara yang berpendapat demikian adalah imam Malik (bin Anas), Laits (bin Sa’ad), Ahmad (bin Hambal) dan Ishaq (bin Rahawaih). Hal itu juga menjadi pendapat imam Syafi’i.” (Al-Jami’ li-Ahkamil Qur’an, 8/82). *WALLAHU A'LAM BISSAWAAB*
Assalammua'laiakum Warohmatullahi Wabarokatuh. Alhamdulillah jaza kallahu khoiro, Jawaban yang sangat bagus dan bijaksana, sesuai rujukan 🤗🙏 Dari namanya ibunda dan bapak baginda Rasulullah sudah sangat jelas nama islami ( atau bahasa sederhananya muslimah yang bersandarkan pada ajaran nabi Isa as, artinya mereka juga muslim taat. walaupun belum di turunkan Muhammada SAW ) karena nama2 kristiani, yahudi majusi dll nama manusia yang memberi dan sesungguh dari jaman nabi Adam as Islam memang sudah ada ( Ali Imran: 19) wallahu a'lam doa kami terbaik teruntuk Ibunda dan Bapanda Baginda Rasulullah. Barokallah Pak sehat selalu dan semangat 🙏🙏
ibumu...ibumu...ibumu...begitu Rasulullah mencintai sosok Ibu😥😥😥kalian tidak tau Rasulullah tinggal didaerah sekitaran kabah yg dimana ada ajaran tauhid yg dipegang teguh keluarga rasulullah yg dibawa Nabi Ibrahim... teganya kalian mengkafirkan Ibunda Rasulullah dari rahim beliaulah manusia yg sangat kami cintai terlahir dan beliau Ibunda Rasulullah meninggal sepulang dr perjalanan mengantar sang anak( Rasulullah) ziarah kemakam Ayanda Abdullah dmn Rasulullah tidak pernah melihat sosok Ayahnya putra kesayangan dari kakeknya abdul muthalib.toubatlah kalian jika keliru
Kalo seumpama orang tua nabi masuk neraka apa kita akan selamat dari neraka, padahal Surga nabi itu ada di bawah kaki siti aminah dan Abdullah, Allah sudah menjaga kakek neneknya Nabi dari Nabi Adam sampai ke Nabi. Semuanya tidak ada yg tidak percaya pada Allah semuanya percaya kepada Allah SWT.
Betul buya❤ hadits shahih jika tidak mutawatir bisa dikesampingkan ketika bertentangan dengan realitas atau dalil lebih kuat dan mutawatir seperti ayat Quran Buya
Kita tak usah mengurus orang tua Nabi SAW masuk surga atau neraka. Biarlah itu menjadi urusan Nabi, Allah dan orang tua Nabi. Lebih baik kita mengurus orang tua sendiri. Kita sendiri tak bisa memastikan apakah kita ini penghuni surga atau neraka. Jauh amat mengurus orang tua Nabi.
Insyaallah Kalau Saya Punya Anak Insyaallah,Saya Berikan Nama Abdulllah Dan Aminah,karena Ibunda Dan Ayah Nabi Masuk Surga Allah.Insyaallah Nanti Kita Akan Berjumpa Dengan Keluarga Nabi Amin.Termaksuk Abdullah Dan Aminah orang tua Nabi.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berziarah ke makam ibunya. Kemudian beliau menangis. Para sahabatpun ikut menangis. Kemudian beliau bersabda, اسْتَأْذَنْتُ رَبِّى أَنْ أَسْتَغْفِرَ لأُمِّى فَلَمْ يَأْذَنْ لِى وَاسْتَأْذَنْتُهُ أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأَذِنَ لِى Aku minta izin kepada Rabku untuk memohonkan ampunan bagi ibuku, namun Dia tidak mengizinkanku. Lalu aku minta izin untuk menziarahi kuburannya, kemudian beliau mengizinkanku. (HR. Muslim 2303, Abu Daud 3236, Nasai 2046, dan Ahmad 9688).
Aneh kadang ya, jelas2 itu hadits shahih dibantahnya, tapi kadang2 hadits dhaif diterima, sudah jelas2 nabi Muhamad diutus untuk meluruskan ajaran tauhid nabi Ibrahim yg sudah melenceng dimekkah, sebelum nabi Muhamad diutus kaum Quraisy mekkah pada menyembah berhala,
Saya yakin bahwa ayah dan nabi Muhammad Saw ada dalam surga. Karena kakek dan nenek beliau Nabi Muhammad berasal dari tulang sulbi yg suci yg dijaga oleh Allah Swt.
Sudah ada rasul yg diutus, yaitu nabi Ibrahim. Buktinya, Waraqah bin Nufail dan Khattab (bapakny Umar) mengamalkan ajaran nabi Ibrahim sebelum nabi diutus. Bahkan ketika nabi Muhammad menjadi nabi, Waraqah masih hidup.
dan perlu diketahui Islam juga ada sebelum Rasulullah diutus!!Agama Ibrahim adalah Agama Islam dan keluarga Rasulullah adalah penganut Agama Ibrahim.saya sangat sedih jika ada manusia yg berilmu agama mengkafirkan keluarga Rasulullah😥😥😥
Assalam..saudara..tapi sy masih bingung..bukankah org arab menyeleweng ajaran nabi ibrahim..sembah berhala dn mngerjakan haji ...itu bermakna islam telah pn sampai kepada mereka..berserah diri kepada allah..yg sy tahu..allah tak akan mengazab hamba2Nya yg tidak pernah dgr..tak pernah sampai kepada mereka tentang siapa..tuhan semesta alam....sy percaya..ayah dan ibu Nabi muhammad termasuk org2 muslim..tidak d neraka..kerana sy percaya..dlm masa penyelewengan org arab atas syariat nabi ibrahim pasti ada yg tetap pertahankan kebenaran dn tak ikut ajaran yg telah d selewengkan..TOLONG SAYA..AGAR TIDAK JAUH TERSESAT..
@@ayasbudiman4434 bodoh,di Al Qur'an jelas,masih ngeyel.nabi yg dimaksud nabi Muhammad,firman Allah itu diperuntukkan utk rosulullah ============================================================= kamu yg bodoh. umat2 rasul sebelumnya diazab bahkan sebelum muhammad rasulullah lahir.
Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS. al-Hujurât: 1) Dari Ibnu Mas’ud radliyallaahu ‘anhu ia berkata, Datang dua orang anak laki-laki Mulaikah - mereka berdua dari kalangan Anshar - lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibu kami semasa hidupnya memelihara onta dan memuliakan tamu. Dia dibunuh di jaman Jahiliyyah. Di mana ibu kami sekarang berada ?". Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, "Di neraka". Lalu mereka berdiri dan merasa berat mendengar perkataan beliau. Lalu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam memanggil keduanya lalu berkata, "Bukankah ibuku bersama ibu kalian berdua (di neraka) ?" (HR.Ahmad, Thabarani, Al-Bazzar dan lainnya. Shahih) Al-Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata, "Dan kedua orang tua Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam mati dalam keadaan kafir" Al-Imam Al-Baihaqi rahimahullah berkata, "Sesungguhnya kedua orang tua Nabi shallallaahu ’alaihi wasallam adalah musyrik dengan dalil apa yang telah kami khabarkan....". Kemudian beliau membawakan dalil hadits dalam Shahih Muslim. Al-Imam Ibnul-Jauzi berkata, "Adapun ’Abdullah (ayah Nabi), ia mati ketika Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallammasih berada dalam kandungan, dan ia mati dalam keadaan kafir tanpa ada khilaf. Begitu pula Aminah (tentang kekafirannya tanpa ada khilaf), dimana ia mati ketika Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berusia enam tahun" Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini berkata, "Termasuk kegilaan, bila ada orang yang berpegang teguh dengan hadits-hadits shahih disifati dengan kurang adab. Demi Allah, seandainya hadits tentang Islamnya kedua orangtua Nabi shahih, maka kami adalah orang yang paling berbahagia dengannya. Bagaimana tidak, sedangkan mereka (orang tua nabi) adalah orang yang paling dekat dengan Nabi, yang lebih saya cintai daripada diriku ini. Allah menjadi saksi atas apa yang saya ucapkan. Tetapi kita tidaklah membangun suatu ucapan yang tidak ada dalilnya yang shahih. Sayangnya, banyak manusia yang melangkahi dalil shahih dan menerjang hujjah. Wallahul Musta’an"
Sangat berilmu dan sangat jelas penjelasan Buya Yahya. Sangat tidak sopan dan kurang ajar jika ada yang bilang beliau Ayah dan ibu Junjungan kita Nabi Muhammad Saw kafir dan di neraka.
Ini kita sampaikan tafsir ibnu katsir, monggo dibaca : At-Taubah, ayat 113-114 {مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (113) وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لأبِيهِ إِلا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لأوَّاهٌ حَلِيمٌ (114) } Tiadalah sepatutnya bagi nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahim. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena sesuatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.
Songong nih org , kan sdh di jelaskan tdk berlaku bagi org yg belum datang ajakan ,klu nabi ibrahim kan bapa nya masih hidup waktu ibrahim jd nabi ,hedeh....
Kmu gmna sih, orang tua nabi itu sdh meninggal, sdgkan nabi Muhammad SAW masih kecil dan blm diangkat jadi nabi dan rasul Allah yg umur 40 tahun. Sdgkan nabi Ibrahim sdh jadi nabi bapaknya masih ada. Kmu gk tau Masa fatrah ya , ya ampun, smoga kmu berfikir lebih jernih lagi
Sungguh lancang mereka yg membiarkan Orangtua nabi, apalagi menyebut mereka di dalam Neraka. Astaghfirullah. Gak kebanyang perasaan Rasulullah mendengar perkataan ini. Mengaku cinta Nabi mengikuti Nabi Semoga Allah melindungi buya aamiin
RasulullahS.A.W. menggunakan teknik dan kaedah yang membawa erti kesamaran supaya keadaan menjadi lebih tenang dan terkawal. RasulullahS.A.W. menggunakan lafaz persamaan kedudukan bagi kedua-dua bapa untuk tujuan-tujuan tertentu. Di antaranya: a) Tujuan menyemarakkan semangat mendalami ajaran Islam. Apabila Rasulullah S.A.W. menyatakan persamaan kedudukan kedua-dua bapa mereka di dalam neraka, wujud persamaan dan tautan hati lelaki A’rabi terhadap Rasulullah S.A.W. dan lebih bersemangat untuk mendalami ajaran Islam. b) Tujuan mengelak kontroversi ke agama asal. Sekiranya Rasulullah S.A.W. menyatakan bahawa bapa A’rabi tersebut di dalam neraka, sedangkan bapa Baginda S.A.W. di dalam syurga, maka lelaki A’rabi itu akan merasakan jurang perbezaan di antara mereka berdua dan dikhuatiri perkara ini akan menyebabkan lelaki A’rabi tersebut menjauhi Islam serta kembali murtad. c) Tujuan menang-menang. Sekiranya Rasulullah S.A.W. membezakan kesudahan bagi kedua-duanya, dikhuatiri lelaki A’rabi yang terkenal dengan sikap degil dan keras hati akan mengeluarkan kata-kata sumpahan dan cacimaki terhadap Rasulullah S.A.W. yang bakal mengundang laknat dan kemurkaan Allah S.W.T. d) Tujuan dakwah secara bijaksana. Teknik yang dilakukan oleh Rasulullah S.A.W. bertujuan untuk mengelakkan fitnah dan sebarang kejadian yang tidak diingini terhadap kaum A’rabi dan kaum kerabatnya. Ini juga bertujuan untuk menarik lebih ramai kaum kerabat lelaki A’rabi tersebut memeluk Islam. Sekiranya dikaji dengan lebih luas lagi, terdapat banyak lafaz-lafaz dari hadith Nabi S.A.W. yang menunjukkan gaya kaedah sebegini. Kerana Nabi S.A.W. adalah seorang yang bijak dalam berdakwah dan berbicara dengan manusia sekadar mana pencapaian akal para pendengarnya. Apabila berurusan dan berbicara dengan orang Arab Badwi, maka mu’amalah Nabi S.A.W. lebih lembut, mengalah, bertolak ansur dan lunak berbanding dengan mereka yang telah lama memahami serta mendalami Islam. Selanjutnya jika dikaji secara teliti, terdapat pandangan daripada Hafiz al-Suyuti mengatakan bahawa hadith sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ini diriwayatkan oleh Hammad ibn Salamah dengan makna, bukan dengan lafaz. Manakala lafaz itu berbunyi : إِنﱠ أَﺑِﻲوَ أَﺑَﺎكَ ﻓِﻲاﻟﻧﱠﺎرِ Ianya merupakan lafaz yang tidak disepakati oleh para perawi dari jalan hadith yang lain. Berdasarkan riwayat Mu’ammar daripada Thabit pula, tidak kedapatan lafaz di atas, akan tetapi diriwayatkan dengan lafaz yang lebih umum. Dalam riwayat yang lain, dikeluarkan oleh al-Bazzar dalam Musnadnya dan alTabrani di dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir dengan sanad rijal yang sahih, daripada Sa’ad ibn Abi Waqqas : Maksudnya, “Sesungguhnya seorang A’rabi datang bertemu Nabi S.A.W. lalu bertanya, “Wahai Rasulullah! Di manakah bapaku?” Rasulullah S.A.W. menjawab, “Di dalam neraka.” Maka lelaki Badwi tadi bertanya pula, “Di mana pula bapamu?” Rasulullah S.A.W. menjawab, “Tatkala kamu berjalan berhampiran kubur seorang kafir, beritakan kepadanya bahawa dia di dalam neraka.” Hadith yang diriwayatkan dari Sa’ad ibn Waqqas ini secara jelas menerangkan bahawa lelaki yang bertanya soalan kepada RasulullahS.A.W. ini adalah seorang badwi. Disebabkan oleh Badwi tersebut dikhuatiri akan murtad kerana imannya belum mantap, kefahamannya mengenai Islam masih cetek. Kerana itu, secara psikologi Rasulullah S.A.W. menjawab sedemikian. Para ulama menyatakan bahawa lafaz “Abi” di dalam riwayat Muslim bukanlah ditujukan kepada Abdullah kerana tradisi masyarakat Arabialah mereka memanggil ayah, bapa saudara dan datuk dengan gelaran “Abi”. Ini yang harus difahami dengan jelas oleh para penafsir hadith.
Saya mengimani yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang ayah dan ibu beliau. Beliau lah yang lebih tahu tentang ayah ibu beliau. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita untuk selalu berpegang teguh dengan Sunnah (Jalan Hidup) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampai wafat kita. Aamiin.
*BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM* Imam Ibnu jariir Ath-Thobari As-syafi'i rahimahullah Ta'ala (224H-310H) menyebutkan hadits berikut yang telah ditakhrij oleh Abu Ali bin Syadzan dan juga terdapat dalam Musnad Al-Bazzar dari Ibu Abbas Ra, beliau berkata : دخل ناس من قريش على صفية بنت عبد المطلب فجعلوا يتفاخرون ويذكرون الجاهلية فقالت صفية منا رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالوا تنبت النخلة أو الشجرة في الأرض الكبا فذكرت ذلك صفية لرسول الله صلى الله عليه وسلم فغضب وأمر بلالا فنادى في الناس فقام على المنبر فقال أيها الناس من أنا قالوا أنت رسول الله قال أنسبوني قالوا محمد بن عبد الله بن عبد المطلب قال فما بال أقوام ينزلون أصلي فو الله إني لأفضلهم أصلا وخيرهم موضعا. “ Beberapa orang dari Quraisy datang kepada Shofiyyah binti Abdil Muththalib, lalu mereka saling membangga-banggakan diri dan menyebutkan perihal jahiliyyah. Maka Shofiyyah berkata “ Dari kalangan kami lahir Rasulullah Saw “, lalu mereka menjawab “ Kurma atau pohon tumbuh di tempat kotor “. Kemudian Shofiyyah mengadukan hal itu kepada Rasulullah Saw, maka Rasulullah Saw marah dan memerintahkan Bilal berseru pada orang-orang untuk berkumpul, lalu Rasulullah Saw berdiri di atas mimbar dan bersabda “ Wahai manusia, siapakah aku ? mereka menjawab “ Engkau adalah utusan Allah. Kemudian Rasulullah bersabda lagi “ Sebutkanlah nasabku ! Mereka menjawab “ Muhammad bin Abdullah bin Abdil Muththalib “, maka Rasulullah Saw bersabda “ Ada apa satu kaum merendahkan nenek moyangku, maka demi Allah sesungguhnya nenek moyangku seutama-utamanya nenenk moyang dan sebaik-baik tempat (kelahiran) “. Lihat bagaimana Nabi Saw marah saat ada orang yang merendahkan derajat datuknya. Mungkinkah Rasul Saw marah jika datuknya bukan orang mukmin tapi orang kafir ?? Hadits ini menunjukkan, bahwa Rasul Saw sakit hati jika ada orang yang merendahkan derajat datuk-datuknya. Maka tentunya akan lebih sakit hati lagi jika ada orang gembar-gembor di khalayak umum bahwa kedua orangtua Nabi Saw layak masuk neraka. Naudzu billah min dzaalik.. *WALLAHU A'LAM BISSAWAAB*
@@abdullah5975 Yg mencela nasab Nabi saw itu kan kaum ghuluw khawarij zaman now la'natullah 'alaihim ajma'iin sedangkan dari lisan Nabi saw tidak pernah mencela nasab beliau bahkan dalam hadist Hadits ini jelas menyebutkan bahwa Rasulullah Saw berasal dari orang-orang pilihan, bukan kafir. Rasulullah Saw mengaku tentang nasab dirinya, إِنَّ اللَََّّ خَلَقَ الْخَلْقَ فَجَعَلَنِي مِنْ خَيْرِهِمْ مِنْ خَيْرِ فِرَقِهِمْ وَخَيْرِ الْعَرِيقَيْنِ ثمَُّ تخََيَّرَ الْقَبَائِلَ فَجَعَلَنِي مِنْ خَيْرِ قَبِيلَةٍ ثمَُّ تخََيَّرَ الْبُيُوتَ فَجَعَلَنِي مِنْ خَيْرِ بُيُوتِهِمْ فَأنََا خَيْرُهُمْ نَعْسًا وَخَيْرُهُمْ بَيْتاً “Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk, Ia jadikan aku dari yang terbaik diantara mereka, dari yang terbaik dari kelompok mereka, dari yang terbaik diantara dua kelompok, kemudian Ia pilih diantara kabilah-kabilah, Ia jadikan aku dari kabilah terbaik, kemudian Ia pilih rumah-rumah, Ia jadikan aku dari rumah terbaik diantara mereka. Aku jiwa terbaik dan rumah terbaik diantara mereka”. (HR. at-Tirmidzi, beliau nyatakan sebagai hadits hasan). Rasulullah Saw berasal dari nasab terbaik, bukan dari orang kafir.. *WALLAHU A'LAM BISSAWAAB*
@@abdullah5975 ذكر أدلة المقدمة الأولى : أخرج البخاري في صحيحه ، عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : بعثت من خير قرون بني آدم قرنا فقرنا ، حتى بعثت من القرن الذي كنت فيه . وأخرج البيهقي في " دلائل النبوة " ، عن أنس ، أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما افترق الناس فرقتين إلا جعلني الله في خيرهما ، فأخرجت من بين أبوي ، فلم يصبني شيء من عهد الجاهلية ، وخرجت من نكاح ولم أخرج من سفاح من لدن آدم حتى انتهيت إلى أبي وأمي ، فأنا خيركم نفسا وخيركم أبا . وأخرج أبو نعيم في " دلائل النبوة " من طرق ، عن ابن عباس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لم يزل الله ينقلني من الأصلاب الطيبة إلى الأرحام الطاهرة مصفى مهذبا ، لا تنشعب شعبتان إلا كنت في خيرهما . وأخرج مسلم ، والترمذي وصححه ، عن واثلة بن الأسقع قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن الله اصطفى من ولد إبراهيم إسماعيل ، واصطفى من ولد إسماعيل بني كنانة ، واصطفى من بني كنانة قريشا ، واصطفى من قريش بني هاشم ، واصطفاني من بني هاشم .
Saya mengimani yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang ayah dan ibu beliau. Beliau lah yang lebih tahu tentang ayah ibu beliau. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita untuk selalu berpegang teguh dengan Sunnah (Jalan Hidup) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampai wafat kita. Aamiin.
@CINTA DAMAI كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ ٱلْمَسِيحُ يَـٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍۢ ﴿٧٢﴾ لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَـٰثَةٍۢ ۘ وَمَا مِنْ إِلَـٰهٍ إِلَّآ إِلَـٰهٌۭ وَٰحِدٌۭ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٧٣﴾ “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah al-Masih putra Maryam”, padahal al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Isra’il, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih” (QS al-Mā’idah [5]: 72-73). Simak selengkapnya disini. Klik muslim.or.id/29196-isa-al-masih-bukan-tuhan-atau-anak-tuhan.html
Biasalah kelakuan salafi wahabi setan najd ahlul fitnah ber akidah musyabbihah Allah berkaki punya telapak kaki berpijak di kursy, mereka sedang bergerilya menebar fitnah kepada umat islam dengan fitnahan bid'ah/syirik/sesat.
jangan bicara panjang lebar simaq Ajaa karena para ustadz ngomong bukan sembarangan mereka ngomong dgn Ilmuuu dan dalill ============================================ kalo yg ini sembarang ngomong nggak? Ibnul Jauzi berkata, ”Adapun ’Abdullah (ayah Nabi), ia mati ketika Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam masih berada dalam kandungan, dan ia mati dalam keadaan kafir tanpa ada perselisihan di antara para ulama. Begitu pula Aminah (tentang kekafirannya tanpa ada khilaf), di mana ia mati ketika Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam berusia enam tahun.” (Al-Mawdhu’at, 1: 283). Al-’Allamah ’Ali bin Muhammad Sulthan Al-Qaari telah menukil adanya ijma’ tentang kafirnya kedua orang tua Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam dengan perkataannya: ”Adapun ijma’, maka sungguh ulama salaf dan khalaf dari kalangan shahabat, tabi’in, imam empat, serta seluruh mujtahidin telah bersepakat tentang hal tersebut (kafirnya kedua orang tua Nabi shallallaahu ’alaihi wasallam) tanpa adanya khilaf. Jika memang terdapat khilaf setelah adanya ijma’, maka tidak mengurangi nilai ijma’ yang telah terjadi sebelumnya. Sama saja apakah hal itu terjadi pada orang-orang menyelisihi ijma’ (di era setelahnya) atau dari orang-orang yang telah bersepakat (yang kemudian ia berubah pendapat menyelisihi ijma’) (Adilltaul-Mu’taqad Abi Haniifah hlm. 7. Download dari www.alsoufia.com)
kan udah dijawab... shahih / dhoif itu level 1-2, level hukum di islam kan sampe 10 kalo gak salah. makanya memahami quran dan hadist itu perlu bimbingan ulama yg bisa membandingkan ribuan hadist dan ayat. kira2 begitu
@@naiz-ar-raitta coba di pahami lebih lanjut dulu. kalo level lain menggugurkan berarti yg level bawahnya apa? gitu loo makanya dibilangin di videonya juga jgn terlalu menggagungkan shahih. krn belum tentu bener. shahih itu derajat hadist bukan derajat hukum
@@yudhatamanugroho9738 btul bro, Alquran jelas Allah mnjaminnya, Hadis gak ada Allah mnjaminnya, bisa saja udah rusak, ... Shahihkan hnya mnurut orang, gak ada jaminanya dr Allah..
Bukannya nabi Muhammad SAW keturunan nabi Ibrahim, nabi Ibrahim bertuhankan Allah SWT bener apa gak, nama ayahnda Nabi Muhammad SAW Abdullah (hamba Allah), bahkan ketika ibu Nabi Muhammad mau kembali kesisi Allah SWT, nabi Muhammad kecil di panggil dan beliau mengetahui bahwa anak beliau akan menjadi Nabi dari mimpi pada hari2 terakhir beliau. Saya tidak setuju klo ortu Rasul bukan di Surga karena rasul lahir rahim yg terjaga baik keturunan nabi Ibrahim (nabi Ibrahim arab apa bukan ya)
Belajar sejarah kembali.. yang dimaksud Arab itu ialah keturunan Ismail AS.. sementara jalur kenabian sebelum Rasulullah setelah Ibrahim berada pada keturunan anak ke 2 Ibrahim yaitu Ishak.. yang mana keturunan yang menjadi Bani Israil.. jadi nabi nabi yang diutus setelah Ibrahim dan Ismail adalah para nabi yang dikhususkan untuk Bani Israil seperti Yaqub, Yusuf, Musa, Isya dll. Kecuali nabi syuaib As.. ada pendapat yang mengatakan bahwa syuaib adalah orang Arab.. walaupun demikian syuaib diutus khusus untuk kaum madyan.. bukan untuk seluruh umat
Cinta rasul itu baik, yang buruk ialah fanatisme jangan sampai cinta kita pada rasul melebihi cinta kita kepada Allah SWT. jangan sampai kita seperti kaum nasrani yang mendewakan nabinya. Nabi itu manusia yang dekat dengan Allah meskipun orang tuanya tidak. Tiada ada anak yang menanggung dosa orang tuanya. Muhammad SAW tidak berbeda dengan Ibrahim as. mereka datang untuk kita tiru akhlaknya. mereka adalah utusan, jangan jadikan mereka toghut seperti Lat dan Uzza
Buyaya bagai mana bisa ada yg tidak tahu?? bukanya jelas Allah berfirman; Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fushshilat, 53) Masa iya nabi kita bohong Masa iya Allah ga neåatin janjinya Please yg bijak lah soaøny bikin pecah umat aja ini mah
Yg buat pecah itu SIKAP umat, ikhtilaf diantara para ulama itu sudah sejak dulu, dan itu wajar selama akidah dan syariat utama nya tidak melenceng, saya biasa biasa aja tuh,,, wallahua'lam bisshowaab,
Semua nabi mulai dari nabi Adam sampai nabi muhammad terlahir dari pernikahan ... itu artinya orang tua nabi menjalankan syariat....agama samawi, agama nabi datuknya nabi Ibrahim.. betul tidak ustadz?
@Elvis Sanjar Situmorang kenapa anda komentar tentang agama Islam dg pemahaman gak jelas anda begitu,apalagi dg modal pemahaman ke ilmuan anda.saran saya,anda belajar agama anda sendiri agar ke ilmuan dan iman anda bertambah.biar tidak kelihatan goblok nya non muslim
@Elvis Sanjar Situmorang sedikit saran pak ini bukan forum perdebatan agama bpk salah alamat jika kesini kita hargai aja keyakinan masing2 saya tidak ingin ikut campur dgn akidah anda dan anda tidak perlu mengkritik akidah kami disini para muslim
@Elvis Sanjar Situmorang wkwkwkwkwk makin tolol ini orang tuhan lo itu bukan nabi ?? Sesembahan lo itu anak dajjal. Lo mau nyamain tuhan lo sama isa !! Lo mau bawa2 qur'an ke gue kok tolol amat, isa versi lo kan bangkai babi yang kesalib 🤣🤣
@Elvis Sanjar Situmorang lo udah tua otak lo tetep somplak, mau aja dikibulin yesus nafsu. Lo tau itu sesembahan lo orang gay, itu disalib karna predator laki2. 🤣🤣🤣, tukang sodom disembah, yang nyembah golongan babi. Gue bikinin ni salib babi mau gak?? Biar sesama babi saling sembah 🤣🤣
@Elvis Sanjar Situmorang maaf pak maksud anda pasti ust somad kan?? setau saya beliau hanya menyampaikan dakwah di tempat tertutup yg hanya di hadiri oleh umat muslim yg setau saya juga dari pihak keyakinan lain saya yakin para pemuka agama mereka juga membahas tentang "agama lain" di tempat tertutup juga tapi tidak masalah jika anda tidak mengubris nasehat saya itu urusan anda pak puaskan diri anda dgn cacian dan hujatan saya hanya sekedar mengingatkan
“Ya tuhanku, jadikanlah aku sebagai orang yang mendirikan shalat dan juga keturunanku. Ya Tuhanku, terimalah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku dan orang-orang mukmin di hari perhitungan.” (QS Ibrahim: 40-41) Salah satu do’a nabi Ibrahim yg allah kabulkan, gimana mungkin dari do’a yg di kabulkan allah terdapat hal” yg menyimpang.
Orang tua nabi itu adalah orang yg mulia dan suci, yg sdh dipilih oleh Allah SWT untuk melahirkan nabi Muhammad, Allahumma sholli ala Muhammad waa ala ali muhammad❤️❤️
Benar,Masya ALLAH
drimana kau tau, apa alloh swt yg bilang sma kmu
@@nuratnurat6470 ..astagfirullah jangan kamu berprasangka buruk kepada keluarga Rasulullah..apalagi Ayah & Ibunya...di kisahkan juga bahwa keluarga Rasulullah adalah orang terpandang bukan karena mereka banyak harta,mereka tdk memiliki harta apapun,tapi keluarganya memiliki akhlak yg mulia,hati yg baik,sehingga bisa di simpulkan ALLAH SWT memilih ibunda Rasulullah untuk melahirkan manusia termulia di muka bumi,junjungan kita Nabi MUHAMMAD SAW.
@@nuratnurat6470
Orang Tua Nabi Muhammad Dibicarakan dalam Al-Qur’an
Dalam ayat disebutkan,
مَا كَانَ لِلنّبِيّ وَالّذِينَ آمَنُوَاْ أَن يَسْتَغْفِرُواْ لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوَاْ أُوْلِي قُرْبَىَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيّنَ لَهُمْ أَنّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.” (QS. At-Taubah : 113).
Kalau kitas telusuri ayat di atas ternyata membicarakan tentang orang tua Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ibnu Abi Hatim dalam kitab tafsirnya menyebutkan, telah menceritakan kepadaku bapakku, telah menceritakan kepadaku Khalid bin Khadasy, telah menceritakan padaku ‘Abdullah bin Wahb, dari Ibnu Juraij, dari Ayyub bin Hani’, dari Masruq, dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar ke daerah pekuburan. Kami pun mengikuti beliau. Sesudah sampai, beliau duduk di samping sebuah kubur. Beliau berbicara (dengan lirih), kemudian beliau menangis. Kami pun menangis karena mengikuti beliau menangis. ‘Umar bin Al-Khattab lantas berdiri. ‘Umar berbicara pada Nabi dan Nabi pun berbicara pada kami.
Nabi berkata, “Apa yang membuat kalian menangis?”
Para sahabat lantas menjawab, “Kami menangis lantaran engkau menangis.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
إِنَّ القَبْرَ الَّذِي جَلَسْتُ عِنْدَهُ قَبْرُ آمِنَة، وَإِنِّي اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي زِيَارَتِهَا فَأَذِنَ لِي
“Perlu diketahui bahwa kubur yang aku duduk di sampingnya adalah kubur Aminah (ibuku). Aku meminta izin pada Rabbku untuk diperbolehkan menziarahi kubur ibuku. Lantas aku diizinkan.”
Dalam riwayat lain disebutkan,
وَإِنِّي اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي الدُّعَاءِ لَهَا فَلَمْ يَأْذَنْ لِي
“Aku meminta izin pada Rabbku untuk mendo’akan ibuku, namun aku tidak diizinkan.”
Lalu turunlah ayat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam surat At-Taubah ayat 113 yang telah disebutkan di atas,
مَا كَانَ لِلنّبِيّ وَالّذِينَ آمَنُوَاْ أَن يَسْتَغْفِرُواْ لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوَاْ أُوْلِي قُرْبَىَ…
“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), ….” (QS. At-Taubah : 113). (HR. Ibnu Abi Hatim. Sanad dan matan hadits dekat seperti itu. Dalam riwayat ini terdapat Ayyub bin Hani’, ia adalah perawi yang shaduq, namun lemah hafalannya sebagaimana disebutkan dalam At-Taqrib. Namun hadits ini memiliki syawahid atau penguat. Lihat tahqiq Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 358)
Orang Tua Nabi Muhammad Di Mana?
Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa ada seseorang yang bertanya,
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيْنَ أَبِي؟
“Wahai Rasulullah di mana tempat kembali bapakku?”
فِي النَّارِ
“Di neraka.”
Ketika orang tersebut berpaling, Rasul memanggilnya lantas berkata,
إِنَّ أَبِي وَأَبَاكَ فِي النَّار
“Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka.” (HR. Muslim, no. 203)
Dari hadits di atas kita bisa mengambil beberapa faedah yang kami sarikan dari penjelasan Imam Nawawi:
@@ajiariproduction364 ini contoh arab badui, kasar dan bodoh
Astaghfirullah mari saudara"ku seiman kita sama" beristighfar... semoga Allah meneguhkan hati kita utk iman dan islam qt, Amiiin...
Jazaakallah buya.. Jelas banget penjelasannya. Alhamdulillah Barakallah Buya.. Kami amat beruntung Allah anugerahkan ulama seperti Buya
Yg usil ini adalah orang3 yg tak punya otak/syaraf
ruclips.net/video/kGdSR6tuaSU/видео.html
Yang sebut ODGJ sebagai wali, biasanya sepakat ortu nabi di surga.
@@mk-zg1tl memang apa yang salah dari "orang tak berakal jadi wali"?
@@pureheart8575 apakah anda juga bercita-cita jadi wali ODGJ...
Saya yg bukan ulama dan masih minim akan ilmu agama, ketika mendengar seorang yg mengaku ulama menyebutkan orang tua nabi ada dineraka seketika saya langsung terkejut dan merasa tidak percaya, kita manusia biasa yg bukan nabi apabila menjadi anak yg sholeh saja bisa memberikan syafaat kepada orang tua, apalagi seorang rasul..
Henanvahtanvanfajjagamvsudabgfanmyahkabtanabvanigskbskshshav
karena ada hadits nya yg nunjukin di neraka
@bjorka2714 mana hadist nya? Siapa perawi nya?
@@irvanwillys9658 , "Salah seorang sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, di manakah kini ayahku?’ Nabi Muhammad SAW menjawab, ‘Di neraka.’ Ketika orang itu berpaling untuk pergi, Nabi Muhammad SAW memanggilnya lalu berkata, ‘Sungguh, ayahku dan ayahmu berada di dalam neraka,’” (HR Muslim
@@irvanwillys9658 "Nabi Muhammad SAW menziarahi makam ibunya. Di sana Beliau SAW menangis sehingga para sahabat di sekitarnya turut menangis. Rasulullah SAW mengatakan, ‘Kepada Allah Aku sudah meminta izin untuk memintakan ampun bagi ibuku, tetapi Allah tidak mengizinkanku. Lalu Aku meminta kepada-Nya agar Aku diizinkan menziarahi makam ibuku, alhamdulillah Dia mengizinkanku," (HR Muslim).
Makasih Buya Yahya, Kita mendoakan semoga dapat hidayah semua dan berkenan masuk ke surga-Nya Allah SWT. Amiin.
Ini baru Islam dengan ilmu dan cinta . Maasha Allah sehat2 tuan guru.. aamiin
ruclips.net/video/kGdSR6tuaSU/видео.html
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa 'Aali Sayyidina Muhammad 🤲🖤
Semoga syafaat nabi muhammad saw dapat melindungi seluruh keluarga nya di akherat nanti... terutama ayah bundanya... amin yra
Ini baru orang alim... Dia menyampaikan sesuatu dg jelas.. bahkan dg hati nurani...
terima kasih buya,,emosi saya terobati dengan penjelasan buya,,
Selalu puas dengan jawaban buya yahya allahu akbr .ini orng yg bisa ngaji dan mengkaji subhallah
ALLAHUAKBAR
buya yahya ini memang panutan ceramahnya selalu adem dan membuat umat muslim optimis untuk bertobat.. sy lbh suka dengerin ceramah buya krn tdk gampang menjudge orang.
Masyaallah tabarokallah. Sehat2 terus wahai buya. Trimakasih penjelasan nya yg sangat bermanfaat pada umat. Biar umat gk tersesat lagi
Assalamualaikum, padang hadir, alhamdulilah penjelasan buya, nabi Muhammad Saw, kesayangan hamba, mati pun sy siap Insyaallah,
Saya sepakat dengan beliau, Beliau faham benar ttg ilmu hadist, , , tapi adapun perbedaan pendapat ulama cukuplah sebatas perbedaan jangan sampai saling menghujat dan menyalahkan.
Tapi kalo masalah yg berkata bahwa org tua nabi itu kafir dan berada dineraka itu salah besar jadi hal itu bukan perbedaan pendapat tapi ketdk tau an dia soal hadis yg sebenarnya .
Sy sngt se 7 dg ustad buya , beliau sangat jelas kebenarannya, tks ustad buya, smg kita semua mendpt surganya Allah SWT aamiin yra
Wahabi itu golongan Kafir
@@tintinnurhayati306 kata siapa itu salah besar?
ruclips.net/video/Nzvb3nsNN6U/видео.html
40 ulama besar terdahulu sama pendapatnya dengan ustadz2 wahabi
@@tintinnurhayati306 ,
hehehe, JUSTRU ANDA YANG SALAH BESAR...
Karena Ulama Ulama besar yang berpendapat bahwa kelak Allah Takdir kan di neraka spt Imam Muslim,Nawawi, Ibnu Katsir,Baihaqi dll JUSTRU LEBIH BANYAK daripada Ulama2 yang berpendapat SEBALIKNYA...
HANYA MUNGKIN ANDA SAJA yang TAK TAHU dan TAK PERNAH D8AJARKAN KITAB KITAB mereka sehingga SANGAT WAJAR KALAU ANDA KAGET dan Merespon berlebihan....
@@wongjowo5851 jgn dusta atas nama ulama
Aku yakin 1000% orang tua nabi saw masuk SURGA
Aamiin ya Allah.nabi Muhammad bisa beri syafaat kpd seluruh umatnya apalagi kpd orang tuanya.🤲🤲👍
Subhanallah...ini jawaban Buya yg kita tunggu2,karena banyak diluaran sana yg menkafir2kan org tua baginda rosul,naudzubillah.bisa begitu teganya penceramah yg model seperti itu,saya protes ceramah dia terus saya dianggap,kek lebih pinter aja..!!!!
terimakasih Buya..maturnuwun atas penjelasanya.semoga Allah mengampuni dosa2 kita semua & juga penceramah seperti mereka2 itu yg masih butuh pencerahan...Aamin
Semoga kita dan keluarga kita masuk surga dan berjumpa dg Rasulullah dan keluarganya. Aamiin
Alhamdulillah dapat ilmu baru dari yang mulia Buya Yahya
Seneng bener denger ceramah buya...semoga dlm lindungan allah SWT... Amin
Buya yahya emang luar biasa penjelasanya,
Beliau telah menjelaskan apa yang kita cari kebenaranya (paling di sepakati)
Dan aku sangat yakin orang tua beliau(nabi muhammad saw.) pasti di surga.
Dan seperti ceramah " ustad abdul somad" silsilah sanad beliau (nabi muhammad saw)ke atas sampe ke nabi adam pasti di jaga Allah swt🙂.
Tak mungkin melakukan yg munkar.
Salam hormat Buya, tegas dan jelas sekali ceramah Buya, sejuk dan tenteram hati ini...
Penjelasan yg sangat luar biasa, mksih bnyak ustad buya
SHALLU'ala nabi Muhammad ♥️. .....
MasyaAllah syukron buya tlong tunjukkan kbnran jjur sya msh bodoh dlm agama sya kagum dgn keilmuan buya yg begitu tggi skli lgi syukron buya
Aku yakin ini adalah adu domba oknum yang benci sama umat muslim di Indonesia supaya terpecah belah sungguh biadab, semoga Buya Yahya sehat selalu amin allahumma amin
Salam buat Buya sehat sejah tera slalu amin !
ini dia nih ustdz yg aswaja pnjelasannya masuk logika masuk juga di hati......lanjutkan ustadz......gooooooooood.lindungilah ya alllah.
Amin
Adem banget Buya Yahya ❤
ini yg aku suka, dari guru kita buya yahya, Cerdas dan jelas
Satu jalur sama ustad abdul somad jawaban buya adem didenger nya menyejukan. . Smoga senantiasa di berikan keberkahan dan kesehatan oleh Allah. Amin Ya Karim
Aamiin ya allah
@Sanur..Mudah Mudahan uztad lo yg jidat nye pada gosong tuch yg dapet hidayah..jidat uda bener bener malah di gosong gosongin..goblok..
@sanur Nirwan jd sepanjang pengetahuan kamu, sudah 100% belum bawha orang tua nabi di neraka ?????
@sanur Nirwan
*BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM*
Al-Imam Bajuri As-syafi'i رحمه الله berkata :
*تحفة المريد على جواهر التوحيد (ص : 69)
وأما ما نقل عن أبي حنيفة في الفقه الأكبر من أن والدي المصطفى ماتا على الكفر فمدسوس عليه ، وحاشاه أن يقول في والدي المصطفى ذلك، وغلط ملا علي القاري يغفر الله له في كلمة شنيعة قالها، ومن العجائب ما نسب له مع ذلك في إيمان فرعون*
Artinya: Adapun pendapat yang dinukilkan dari Abu Hanifah di dalam kitab Al-Fiqh Al-Akbar bahwa kedua orangtua Nabi Saw wafat dalam keadaan kafir, maka teks itu telah mengalami pendistorsian (madsus), sungguh beliau jauh dari berpendapat seperti itu tentang kedua orangtua Nabi Saw. Dan telah keliru Mulla Al-Qaari semoga Allah mengampuninya di dalam kalimat buruk yang ia ucapkan. Dan dalam masalah ini, ironis sekali ada ucapan yang dinisbatkan kepada beliau tentang keimanan Fir’aun . (Tuhfah Al-Murid Syarh Jauhar At-Tauhid: 69)
Al-Imam Al-Hafidz Al-Murtadha Az-Zabidy Al hanafi رحمه الله dalam risalahnya yang berjudul ‘al-Intishor Liwaliday al-Nabiyyi al-Mukhtar’ sebagaimana dikutip oleh Imam Zahid al-Kautsariy Al-hanafi رحمه الله berkata :
العالم والمتعلم (ص 7)
وكنت رأيتها بخطه عند شيخنا أحمد بن مصطفى العمري الحلبي مفتي العسكر العالم المعمر ما معناه : إن الناسخ لما رأى تكرر ( ما ) في ( ما ماتا ) ظن أن إحداهما زائدة فحذفها فذاعت نسخته الخاطئة ، ومن الدليل على ذلك سياق الخبر لأن أبا طالب والأبوين لو كانوا جميعاً على حالة واحدة لجمع الثلاثة في الحكم بجملة واحدة لا بجملتين مع عدم التخالف بينهم في الحكم
Artinya: Dan aku telah melihat tulisannya pada syaikh kami Ahmad bin Musthafa Al-Amri Al-Halbi yang maknanya sebagai berikut : “ Sesungguhnya penulis naskah ketika melihat terulangnya lafadz (ما) pada kalimat (ما ماتا), ia menyangka salah satunya adalah tambahan / kelebihan, lalu ia menghapus salah satunya, maka tersebarlah naskah kekeliruannya tersebut. Termasuk bukti yang menguatkannya adalah susunan kalimat itu sendiri (yang janggal), karena Abu Thalib dan kedua orangtua Nabi Saw seandainya mereka semua itu sama keadaanya, maka niscaya imam Abu Hanifah akan mengumpulkan ketiganya dalam satu hokum bukan dengan dua hokum yang tidak ada perbedaannya sama-sekali “.(Al-Aalim wa Al-Muta’allim : 7)
Keterangan :
Dalam naskah aslinya tertulis :
ووالدا رسول الله -صلّى الله عليه وسلّم ماتاعلى الفطرة وأبو طالب مات على الكفر
Artinya: Dan kedua orangtua Rasul Saw wafat dalam masa fatrah sedangkan Abu Thalib wafat dalam keadaan kafir
Susunan kalimat ini terlihat sempurna dan tidak janggal sama sekali. Bandingkan dengan tulisan yang banyak beredar setelahnya yang sebagaimana diasumsikan mereka berikut ini :
ووالدا رسول الله -صلّى الله عليه وسلّم ماتا على الكفر وأبو طالب مات على الكفر
Artinya: Dan kedua orangtua Rasul Saw mati dalam keadaan kafir sedangkan Abu Thalib mati dalam keadaan kafir “.
Perhatikan dan bacalah dengan seksama teks kedua ini dan bandingkan dengan teks pertama !
Maka sungguh secara akal sehat dan kaidah ilmu alat sangatlah janggal teks yang kedua ini, boleh dibilang susunan kalamnya amburadul dan tidak fasih. Mungkinkah seorang imam Besar yang diakui seluruh dunia melakukan kesalahan fatal dalam mengarang kitab terlebih menulis satu kalimat saja ??....
*WALLAHU A'LAM BISSAWAAB*
@boboboidimufike2351kalo memang Nabi bs berikan syafaat, kan mending untuk ibunya drpd dikasihkan gundulmu
Masya Alloh luar biasa penjelasannya..mudah2an kita semua di paham kn.amiiin...
Inilah ulama sejati pewaris para nabi yg diturunkan Allah di zaman kita. Kontroversi umat di pecahkan beliau dg keluasan ilmu yg luar biasa serta keluasan akhlak. Kontroversi umat spt ttg rambut rasulullah di Indonesia, ttg masa kecil rasulullah rembes & jorok, ttg orangtua nabi di neraka dll, dipecahkan dg keluasan & kemuliaan ilmu serta akhlak yg patut di teladani oleh ulama2 lain. Beliaulah termasuk golongan manusia Ulul Albab yg mendapat pujian lsg dr Allah.
Semoga Allah sentiasa memberikan kesehatan & umur panjang kpd Buya tercinta, agar dapat memberikan manfaat bagi agama Allah. Seandainya suatu saat kelak sy bs bertemu Buya Yahya, sy ingin memeluk Buya & minta beliau agar mendoakan sy smoga Allah menganugerahkan kemuliaan spt Buya Yahya. Aamin ya robbal Aalamin...
Masya Allah penjelasanya enak dengernya .smoga Allah memberikan kesehatan sllu Buya dan panjang umur .aamiinn 😇
Kesini Gara2 ustadz khalid bassalamah dan ustadz firanda,, terima kasih buya penjelasannya..sejalan dan sedalam ngaji Gus Baha..Alhamdulillah...
Bro jangan sering dengerin basmalah firanda dia itu wahabi hati2 aja
Kita ambil saja yg baik2 jika tidak sesuai jauhilah
Sama bro... Rasanya kalo buya yahya lbih detil penjelasan nya
Tak ada sorang pun yg bisa diselamatkan, jika aminah tak selamat dihari pembalsan, tak ada sorang pun yg bisa terselamat dihari pmbngkitan, jika aminah tdak selamat"....jdi masih tanya siapa itu Aminah..??..(habib umar).."
@@akuncc8120 tau dari mana MasyaAllah
tetep aq percaya bahwa orang tua nabi berada di surga nya allah,dan Aq tdk berani menyakiti hati rasullullah.
Saya setuju
Kalau aku lebih percaya apa yang rosul katakan
EUIS Sri Maryati denger tuh Orang tua Nabi adalah Ahlul Fatroh, meninggal sebelum Nabi diutus, masih ngeyel aja
@@Askian_balls
Mkanya pahami klu diterangkn,jgn stengah2
Jgn maunya yg instan kyk wahabi
@@Askian_balls tolol ni org, Nabi ngajarin buat ngedepan akhlak daripda ilmu. lalu dimna letaknya akhlak mu berani bipang ortu nabi di neraka. Sekaranh gini aja deh, ada pepataj, Surga dibawah telapak kaki ibu.
Sehat selalu tuan guru besar kita Buya Yahya 😍😍😍😍
Allahumma sholli ala Muhammad❤
Terima kasih buya Yahya, semoga diberikan kesehatan dan umur yg panjang, amin..
Benar skali itu buya yahya. Teruskan perjuangan buya, semoga Alloh melindungi kita semua.
Lah kan nabi ismail, ibrahim, hud kan dari arab
Amiiin
farhan atami Nabi Ibrahim itu di Palestina orang Syam, belajar lagi sejarah arab
@@farhanatami1181 masih ngeyel lu ..bener kata orang cape ngejelasin sama wahabi.oyak nya sungsang..
@@farhanatami1181
Meyakini bahwa Nabi ziarah ke makam ibunya sayyidatuna Aminah Radhiallahu 'anha = ziarah ke makam kaum musyrikin itu MUTHLAK mencaci maki Nabi bahwa Nabi melakukan hal yang tidak ada bermanfa'at/sia²
karena sifat sia² itu dicela dlm hall agama Islam,, karena ziarah ke kubur kaum musyrikin/orang² kafir itu tidak ada bermanfa'at sama sekali
Sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
Artinya:
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317,)
*WALLAHU A'LAM*
Imam Ibnu Al-Mundzir rahimahullah Ta'ala berkata, “Para ulama telah berijma’ (bersepakat) bahwa orang yang mencaci maki Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam harus dibunuh.
Di antara yang berpendapat demikian adalah imam Malik (bin Anas), Laits (bin Sa’ad), Ahmad (bin Hambal) dan Ishaq (bin Rahawaih). Hal itu juga menjadi pendapat imam Syafi’i.” (Al-Jami’ li-Ahkamil Qur’an, 8/82).
*WALLAHU A'LAM BISSAWAAB*
Maa syaa Allah....lindungi ulama kami ya Allah,semoga Buya sehat panjang umur🌸
semoga Buya senantiasa diberi kesehatan dan keistiqomahan dalam berdakwah,.amin
Walaikum salam warahmatullahi wabarokatuh,,, Alhamdulillah pencerahan nya
ini jelas sekali penjelasannya ,, sehat slalu Buya 🤲🙏
Benar hadist satu bersambung dengan hadist lain nya.. Kita harus hati2...manusia se suci Nabi Muhammad kita harus berfikir manusia suci juga.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
Sehat selalu buya,, saya suka bgt dengar ceramah nya buya yahya,, dapat di pahami ,,
Assalammua'laiakum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Alhamdulillah jaza kallahu khoiro,
Jawaban yang sangat bagus dan bijaksana, sesuai rujukan 🤗🙏
Dari namanya ibunda dan bapak baginda Rasulullah sudah sangat jelas nama islami ( atau bahasa sederhananya muslimah yang bersandarkan pada ajaran nabi Isa as, artinya mereka juga muslim taat. walaupun belum di turunkan Muhammada SAW )
karena nama2 kristiani, yahudi majusi dll nama manusia yang memberi dan sesungguh dari jaman nabi Adam as Islam memang sudah ada ( Ali Imran: 19) wallahu a'lam doa kami terbaik teruntuk Ibunda dan Bapanda Baginda Rasulullah.
Barokallah Pak sehat selalu dan semangat 🙏🙏
Masya Allah, terima kasih buya
Alhamdulillah pertanyaan saya terjawab dengan jelas
Jelas padat 💚💚💚
Gak Usah Berantem Gaes Klau Beda Pandangan Itu Sudah Biasa Ga Perlu Caci Maki Islam Harus Bersatu Bersaudara
Masyaalah buya..semoga sehat selalu agar ummat masih bisa dicerahkan..amin🙏
Ma'sha'allah... Mantep banget ceramahnya buya yahya.. 👍👍👍
Pantes ustad somad kagum ama beliau👍👍🙏🙏🙏
Terima kasih atas jawaban sampean.. Saya jd lega. Dan tenang.. Karena saya cinta Rasul Allah.
Adem bgt ceramah mu buya 😊.
Baginda Nabi dan Bapak ibunya 🥰♥
ibumu...ibumu...ibumu...begitu Rasulullah mencintai sosok Ibu😥😥😥kalian tidak tau Rasulullah tinggal didaerah sekitaran kabah yg dimana ada ajaran tauhid yg dipegang teguh keluarga rasulullah yg dibawa Nabi Ibrahim...
teganya kalian mengkafirkan Ibunda Rasulullah
dari rahim beliaulah manusia yg sangat kami cintai terlahir dan beliau Ibunda Rasulullah meninggal sepulang dr perjalanan mengantar sang anak( Rasulullah) ziarah kemakam Ayanda Abdullah dmn Rasulullah tidak pernah melihat sosok Ayahnya putra kesayangan dari kakeknya abdul muthalib.toubatlah kalian jika keliru
Keliru dari segi apa?
Kalo seumpama orang tua nabi masuk neraka apa kita akan selamat dari neraka, padahal Surga nabi itu ada di bawah kaki siti aminah dan Abdullah, Allah sudah menjaga kakek neneknya Nabi dari Nabi Adam sampai ke Nabi.
Semuanya tidak ada yg tidak percaya pada Allah semuanya percaya kepada Allah SWT.
@@thestarhunter8631 terjadi ikhtilaf siapa bpk kandung nabi ibrahim..sbagian meriwayatkan azar bukan ayah kandung nabi ibrahim,tp ayah angkatnya...
@@latifafkar4360 iya, biasanya ke2 orang tua para nabi itu orang yg baik2. Orang2 lurus.
( Saya hapus takut pertanggung jwaban)
@@thestarhunter8631 Brader... ada disini penjelasannya sekitar Menit ke 9 an...
ruclips.net/video/n7LZZurs6U8/видео.html
nabi dilahirkan dari nasab orang2 suci
Betul bang @MG IH
Masyaallah buya terima kasih sangat jelas sekali penjelasannya
Betul buya❤ hadits shahih jika tidak mutawatir bisa dikesampingkan ketika bertentangan dengan realitas atau dalil lebih kuat dan mutawatir seperti ayat Quran Buya
Kita tak usah mengurus orang tua Nabi SAW masuk surga atau neraka. Biarlah itu menjadi urusan Nabi, Allah dan orang tua Nabi. Lebih baik kita mengurus orang tua sendiri. Kita sendiri tak bisa memastikan apakah kita ini penghuni surga atau neraka. Jauh amat mengurus orang tua Nabi.
emud steven iya bener banget. Setuju deh.
saya disini tidak untuk mengurus hal tsb . saya disini hanya ingin tau sejarah keluarga rasul lebih mendalam
Ya, tapi jangan sampe memecah belah islam
Komentar yang bijak.
Wey engga bisa begitu coy, ini penting bagi aqidah Aswaja
Insyaallah Kalau Saya Punya Anak Insyaallah,Saya Berikan Nama Abdulllah Dan Aminah,karena Ibunda Dan Ayah Nabi Masuk Surga Allah.Insyaallah Nanti Kita Akan Berjumpa Dengan Keluarga Nabi Amin.Termaksuk Abdullah Dan Aminah orang tua Nabi.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berziarah ke makam ibunya. Kemudian beliau menangis. Para sahabatpun ikut menangis. Kemudian beliau bersabda,
اسْتَأْذَنْتُ رَبِّى أَنْ أَسْتَغْفِرَ لأُمِّى فَلَمْ يَأْذَنْ لِى وَاسْتَأْذَنْتُهُ أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأَذِنَ لِى
Aku minta izin kepada Rabku untuk memohonkan ampunan bagi ibuku, namun Dia tidak mengizinkanku. Lalu aku minta izin untuk menziarahi kuburannya, kemudian beliau mengizinkanku. (HR. Muslim 2303, Abu Daud 3236, Nasai 2046, dan Ahmad 9688).
Aneh kadang ya, jelas2 itu hadits shahih dibantahnya, tapi kadang2 hadits dhaif diterima, sudah jelas2 nabi Muhamad diutus untuk meluruskan ajaran tauhid nabi Ibrahim yg sudah melenceng dimekkah, sebelum nabi Muhamad diutus kaum Quraisy mekkah pada menyembah berhala,
Saya yakin bahwa ayah dan nabi Muhammad Saw ada dalam surga. Karena kakek dan nenek beliau Nabi Muhammad berasal dari tulang sulbi yg suci yg dijaga oleh Allah Swt.
Alhamdulillah jawaban yg ku cari telah ketemu
Dan Kami tidak akan mengadzab sebelum Kami mengutus seorang rasul. [Qs Al-Isrâ’/17: 15]
.
Hukum Al Qur'an Lebih Tinggi Dari Hadist......
Sudah ada rasul yg diutus, yaitu nabi Ibrahim. Buktinya, Waraqah bin Nufail dan Khattab (bapakny Umar) mengamalkan ajaran nabi Ibrahim sebelum nabi diutus. Bahkan ketika nabi Muhammad menjadi nabi, Waraqah masih hidup.
@@jellyteddy8817 bodoh,di Al Qur'an jelas,masih ngeyel.nabi yg dimaksud nabi Muhammad,firman Allah itu diperuntukkan utk rosulullah
dan perlu diketahui Islam juga ada sebelum Rasulullah diutus!!Agama Ibrahim adalah Agama Islam dan keluarga Rasulullah adalah penganut Agama Ibrahim.saya sangat sedih jika ada manusia yg berilmu agama mengkafirkan keluarga Rasulullah😥😥😥
Assalam..saudara..tapi sy masih bingung..bukankah org arab menyeleweng ajaran nabi ibrahim..sembah berhala dn mngerjakan haji ...itu bermakna islam telah pn sampai kepada mereka..berserah diri kepada allah..yg sy tahu..allah tak akan mengazab hamba2Nya yg tidak pernah dgr..tak pernah sampai kepada mereka tentang siapa..tuhan semesta alam....sy percaya..ayah dan ibu Nabi muhammad termasuk org2 muslim..tidak d neraka..kerana sy percaya..dlm masa penyelewengan org arab atas syariat nabi ibrahim pasti ada yg tetap pertahankan kebenaran dn tak ikut ajaran yg telah d selewengkan..TOLONG SAYA..AGAR TIDAK JAUH TERSESAT..
@@ayasbudiman4434 bodoh,di Al Qur'an jelas,masih ngeyel.nabi yg dimaksud nabi Muhammad,firman Allah itu diperuntukkan utk rosulullah
=============================================================
kamu yg bodoh. umat2 rasul sebelumnya diazab bahkan sebelum muhammad rasulullah lahir.
Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS. al-Hujurât: 1)
Dari Ibnu Mas’ud radliyallaahu ‘anhu ia berkata, Datang dua orang anak laki-laki Mulaikah - mereka berdua dari kalangan Anshar - lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibu kami semasa hidupnya memelihara onta dan memuliakan tamu. Dia dibunuh di jaman Jahiliyyah. Di mana ibu kami sekarang berada ?". Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, "Di neraka". Lalu mereka berdiri dan merasa berat mendengar perkataan beliau. Lalu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam memanggil keduanya lalu berkata, "Bukankah ibuku bersama ibu kalian berdua (di neraka) ?" (HR.Ahmad, Thabarani, Al-Bazzar dan lainnya. Shahih)
Al-Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata, "Dan kedua orang tua Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam mati dalam keadaan kafir"
Al-Imam Al-Baihaqi rahimahullah berkata, "Sesungguhnya kedua orang tua Nabi shallallaahu ’alaihi wasallam adalah musyrik dengan dalil apa yang telah kami khabarkan....". Kemudian beliau membawakan dalil hadits dalam Shahih Muslim.
Al-Imam Ibnul-Jauzi berkata, "Adapun ’Abdullah (ayah Nabi), ia mati ketika Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallammasih berada dalam kandungan, dan ia mati dalam keadaan kafir tanpa ada khilaf. Begitu pula Aminah (tentang kekafirannya tanpa ada khilaf), dimana ia mati ketika Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berusia enam tahun"
Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini berkata, "Termasuk kegilaan, bila ada orang yang berpegang teguh dengan hadits-hadits shahih disifati dengan kurang adab. Demi Allah, seandainya hadits tentang Islamnya kedua orangtua Nabi shahih, maka kami adalah orang yang paling berbahagia dengannya. Bagaimana tidak, sedangkan mereka (orang tua nabi) adalah orang yang paling dekat dengan Nabi, yang lebih saya cintai daripada diriku ini. Allah menjadi saksi atas apa yang saya ucapkan. Tetapi kita tidaklah membangun suatu ucapan yang tidak ada dalilnya yang shahih. Sayangnya, banyak manusia yang melangkahi dalil shahih dan menerjang hujjah. Wallahul Musta’an"
I Love you Buya Yahya.. salam dari Padang 🙏 😓
Buya Yahya paling tepat dan jelas sekali
Sangat berilmu dan sangat jelas penjelasan Buya Yahya.
Sangat tidak sopan dan kurang ajar jika ada yang bilang beliau Ayah dan ibu Junjungan kita Nabi Muhammad Saw kafir dan di neraka.
@wong jowo. Perhatikan perlakuan Rasulullah terhadap Ikrimah..!
Ini kita sampaikan tafsir ibnu katsir, monggo dibaca :
At-Taubah, ayat 113-114
{مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (113) وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لأبِيهِ إِلا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لأوَّاهٌ حَلِيمٌ (114) }
Tiadalah sepatutnya bagi nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahim. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena sesuatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.
Songong nih org , kan sdh di jelaskan tdk berlaku bagi org yg belum datang ajakan ,klu nabi ibrahim kan bapa nya masih hidup waktu ibrahim jd nabi ,hedeh....
Kmu gmna sih, orang tua nabi itu sdh meninggal, sdgkan nabi Muhammad SAW masih kecil dan blm diangkat jadi nabi dan rasul Allah yg umur 40 tahun. Sdgkan nabi Ibrahim sdh jadi nabi bapaknya masih ada. Kmu gk tau Masa fatrah ya , ya ampun, smoga kmu berfikir lebih jernih lagi
Abu atsari itu saudaraan abu Jahal atau Abu lahab???soalnya nama depanya Sama2 pake Abu
@@mahliyudi5107 hihihihi betul gaan.dia so so an. Gk mikir mslh&sikon nya berbeda. Seperti ank nabi kan'an.. itu jlas udh turun rosul msih ngeyel.
Bismillah apa yg disampaikan skh @abu atsari jlas diquran gamblang,.. knpa kita mw mnerima kbnaran,.smua jg sayang Rosululloh,.brhrp bpk ibuy disurga tp Allaah bkehendak lain ya udh ditrima dg lapangdada,.agama itu dalil bukan perasaan dan hawa nafsu,..smoga Allaah mberi hidayah kpd kt smua
Bapak yang dimaksud itu adalah bapak angkat nabi yakni paman. Karena orang Arab biasa memanggil paman dengan sebutan bapak.
Jalan Lurus masa sih.?
Orang arab manggil paman itu amy
Bukan bapak ::
@@muhammadbahsin6245 pemahaman makna berSANAD bukan wahabi TEKSTUAL terjemah baca sendiri, makna ABI dalam surah AL LAHAB maknanya PAMAN atau BAPAK?
@@kenziehimura888 abi lahab itu julukanya karena wajahnya.
Coba baca haditsnya baik2.., sahabat bertanya tentang BAPAK beliau ada dimana bukan PAMAN, yuk tunduk pada dalil.
Sungguh lancang mereka yg membiarkan Orangtua nabi, apalagi menyebut mereka di dalam Neraka. Astaghfirullah. Gak kebanyang perasaan Rasulullah mendengar perkataan ini.
Mengaku cinta Nabi mengikuti Nabi
Semoga Allah melindungi buya aamiin
Justru yang menyampaikan ayah nabi dineraka itu ya nabi itu sendiri...
Yang menyampaikan ayah Rasulullah ada di neraka itu Rasulullah sendiri.
Sangat jelas penjelasan buya alhamdulillah
Semoga buya sehat selalu amin....
RasulullahS.A.W. menggunakan teknik dan kaedah yang membawa erti kesamaran supaya keadaan menjadi lebih tenang dan terkawal. RasulullahS.A.W. menggunakan lafaz persamaan kedudukan bagi kedua-dua bapa untuk tujuan-tujuan tertentu.
Di antaranya:
a) Tujuan menyemarakkan semangat mendalami ajaran Islam.
Apabila Rasulullah S.A.W. menyatakan persamaan kedudukan kedua-dua bapa mereka di dalam neraka, wujud persamaan dan tautan hati lelaki A’rabi terhadap Rasulullah S.A.W. dan lebih bersemangat untuk mendalami ajaran Islam.
b) Tujuan mengelak kontroversi ke agama asal.
Sekiranya Rasulullah S.A.W. menyatakan bahawa bapa A’rabi tersebut di dalam neraka, sedangkan bapa Baginda S.A.W. di dalam syurga, maka lelaki A’rabi itu akan merasakan jurang perbezaan di antara mereka berdua dan dikhuatiri perkara ini akan menyebabkan lelaki A’rabi tersebut menjauhi Islam serta kembali murtad.
c) Tujuan menang-menang.
Sekiranya Rasulullah S.A.W. membezakan kesudahan bagi kedua-duanya, dikhuatiri lelaki A’rabi yang terkenal dengan sikap degil dan keras hati akan mengeluarkan kata-kata sumpahan dan cacimaki terhadap Rasulullah S.A.W. yang bakal mengundang laknat dan kemurkaan Allah S.W.T.
d) Tujuan dakwah secara bijaksana.
Teknik yang dilakukan oleh Rasulullah S.A.W. bertujuan untuk mengelakkan fitnah dan sebarang kejadian yang tidak diingini terhadap kaum A’rabi dan kaum kerabatnya. Ini juga bertujuan untuk menarik lebih ramai kaum kerabat lelaki A’rabi tersebut memeluk Islam.
Sekiranya dikaji dengan lebih luas lagi, terdapat banyak lafaz-lafaz dari hadith Nabi S.A.W. yang menunjukkan gaya kaedah sebegini. Kerana Nabi S.A.W. adalah seorang yang bijak dalam berdakwah dan berbicara dengan manusia sekadar mana pencapaian akal para pendengarnya.
Apabila berurusan dan berbicara dengan orang Arab Badwi, maka mu’amalah Nabi S.A.W. lebih lembut, mengalah, bertolak ansur dan lunak berbanding dengan mereka yang telah lama memahami serta mendalami Islam.
Selanjutnya jika dikaji secara teliti, terdapat pandangan daripada Hafiz al-Suyuti mengatakan bahawa hadith sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ini diriwayatkan oleh Hammad ibn Salamah dengan makna, bukan dengan lafaz.
Manakala lafaz itu berbunyi :
إِنﱠ أَﺑِﻲوَ أَﺑَﺎكَ ﻓِﻲاﻟﻧﱠﺎرِ
Ianya merupakan lafaz yang tidak disepakati oleh para perawi dari jalan hadith yang lain. Berdasarkan riwayat Mu’ammar daripada Thabit pula, tidak kedapatan lafaz di atas, akan tetapi diriwayatkan dengan lafaz yang lebih umum.
Dalam riwayat yang lain, dikeluarkan oleh al-Bazzar dalam Musnadnya dan alTabrani di dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir dengan sanad rijal yang sahih, daripada Sa’ad ibn Abi Waqqas :
Maksudnya, “Sesungguhnya seorang A’rabi datang bertemu Nabi S.A.W. lalu bertanya, “Wahai Rasulullah! Di manakah bapaku?” Rasulullah S.A.W. menjawab, “Di dalam neraka.” Maka lelaki Badwi tadi bertanya pula, “Di mana pula bapamu?” Rasulullah S.A.W. menjawab, “Tatkala kamu berjalan berhampiran kubur seorang kafir, beritakan kepadanya bahawa dia di dalam neraka.”
Hadith yang diriwayatkan dari Sa’ad ibn Waqqas ini secara jelas menerangkan bahawa lelaki yang bertanya soalan kepada RasulullahS.A.W. ini adalah seorang badwi. Disebabkan oleh Badwi tersebut dikhuatiri akan murtad kerana imannya belum mantap, kefahamannya mengenai Islam masih cetek. Kerana itu, secara psikologi Rasulullah S.A.W. menjawab sedemikian.
Para ulama menyatakan bahawa lafaz “Abi” di dalam riwayat Muslim bukanlah ditujukan kepada Abdullah kerana tradisi masyarakat Arabialah mereka memanggil ayah, bapa saudara dan datuk dengan gelaran “Abi”. Ini yang harus difahami dengan jelas oleh para penafsir hadith.
Kalau anda menafsirkan begitu sama saja anda MENUDUH Nabi BERDUSTA dong ???.
apa iya????
Beruntunglah orang2 yg tinggal di hutan amazon dan papua sbb tak masuk neraka.
Denger ceramah ustad khalid tentang orng primitif klo tidak salah
Ini menjelaskan pertanyaan saya karna beberapa hari lalu sempet denger potongan ceramah tentang hal ini. Terimakasih.
Terima kasih buya ilmunya.Terus semangat berdakwah.
hai,.KALIAN YANG TIDAK SUKA DENGAN BUYA YAHYA MENDING NGGAK USAH KOMENTAR,.KA LAUT AJA KALIAN,..
Saya mengimani yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang ayah dan ibu beliau.
Beliau lah yang lebih tahu tentang ayah ibu beliau.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita untuk selalu berpegang teguh dengan Sunnah (Jalan Hidup) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampai wafat kita.
Aamiin.
*BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM*
Imam Ibnu jariir Ath-Thobari As-syafi'i rahimahullah Ta'ala (224H-310H) menyebutkan hadits berikut yang telah ditakhrij oleh Abu Ali bin Syadzan dan juga terdapat dalam Musnad Al-Bazzar dari Ibu Abbas Ra, beliau berkata :
دخل ناس من قريش على صفية بنت عبد المطلب فجعلوا يتفاخرون ويذكرون الجاهلية فقالت صفية منا رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالوا تنبت النخلة أو الشجرة في الأرض الكبا فذكرت ذلك صفية لرسول الله صلى الله عليه وسلم فغضب وأمر بلالا فنادى في الناس فقام على المنبر فقال أيها الناس من أنا قالوا أنت رسول الله قال أنسبوني قالوا محمد بن عبد الله بن عبد المطلب قال فما بال أقوام ينزلون أصلي فو الله إني لأفضلهم أصلا وخيرهم موضعا.
“ Beberapa orang dari Quraisy datang kepada Shofiyyah binti Abdil Muththalib, lalu mereka saling membangga-banggakan diri dan menyebutkan perihal jahiliyyah. Maka Shofiyyah berkata “ Dari kalangan kami lahir Rasulullah Saw “, lalu mereka menjawab “ Kurma atau pohon tumbuh di tempat kotor “. Kemudian Shofiyyah mengadukan hal itu kepada Rasulullah Saw, maka Rasulullah Saw marah dan memerintahkan Bilal berseru pada orang-orang untuk berkumpul, lalu Rasulullah Saw berdiri di atas mimbar dan bersabda “ Wahai manusia, siapakah aku ? mereka menjawab “ Engkau adalah utusan Allah.
Kemudian Rasulullah bersabda lagi “ Sebutkanlah nasabku ! Mereka menjawab “ Muhammad bin Abdullah bin Abdil Muththalib “, maka Rasulullah Saw bersabda “ Ada apa satu kaum merendahkan nenek moyangku, maka demi Allah sesungguhnya nenek moyangku seutama-utamanya nenenk moyang dan sebaik-baik tempat (kelahiran) “.
Lihat bagaimana Nabi Saw marah saat ada orang yang merendahkan derajat datuknya. Mungkinkah Rasul Saw marah jika datuknya bukan orang mukmin tapi orang kafir ??
Hadits ini menunjukkan, bahwa Rasul Saw sakit hati jika ada orang yang merendahkan derajat datuk-datuknya. Maka tentunya akan lebih sakit hati lagi jika ada orang gembar-gembor di khalayak umum bahwa kedua orangtua Nabi Saw layak masuk neraka. Naudzu billah min dzaalik..
*WALLAHU A'LAM BISSAWAAB*
@@YasirYasir-lo1tv
Sepertinya dhaif.
Wallaahu a'lam...
@@abdullah5975
Hhh dha'if menurut lol ngha valid laah hihihihi 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kan wahabi annajd ahli hadas tapi sok ahli hadist 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@@abdullah5975
Yg mencela nasab Nabi saw itu kan kaum ghuluw khawarij zaman now la'natullah 'alaihim ajma'iin sedangkan dari lisan Nabi saw tidak pernah mencela nasab beliau bahkan dalam hadist
Hadits ini jelas menyebutkan bahwa Rasulullah Saw berasal dari orang-orang pilihan, bukan kafir. Rasulullah Saw mengaku tentang nasab dirinya,
إِنَّ اللَََّّ خَلَقَ الْخَلْقَ فَجَعَلَنِي مِنْ خَيْرِهِمْ مِنْ خَيْرِ فِرَقِهِمْ وَخَيْرِ الْعَرِيقَيْنِ ثمَُّ تخََيَّرَ الْقَبَائِلَ فَجَعَلَنِي مِنْ خَيْرِ قَبِيلَةٍ ثمَُّ تخََيَّرَ الْبُيُوتَ فَجَعَلَنِي مِنْ خَيْرِ بُيُوتِهِمْ فَأنََا خَيْرُهُمْ نَعْسًا وَخَيْرُهُمْ بَيْتاً
“Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk, Ia jadikan aku dari yang terbaik diantara mereka, dari yang terbaik dari kelompok mereka, dari yang terbaik diantara dua kelompok, kemudian Ia pilih diantara kabilah-kabilah, Ia jadikan aku dari kabilah terbaik, kemudian Ia pilih rumah-rumah, Ia jadikan aku dari rumah terbaik diantara mereka. Aku jiwa terbaik dan rumah terbaik diantara mereka”. (HR. at-Tirmidzi, beliau nyatakan sebagai hadits hasan). Rasulullah Saw berasal dari nasab terbaik, bukan dari orang kafir..
*WALLAHU A'LAM BISSAWAAB*
@@abdullah5975
ذكر أدلة المقدمة الأولى : أخرج البخاري في صحيحه ، عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : بعثت من خير قرون بني آدم قرنا فقرنا ، حتى بعثت من القرن الذي كنت فيه .
وأخرج البيهقي في " دلائل النبوة " ، عن أنس ، أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما افترق الناس فرقتين إلا جعلني الله في خيرهما ، فأخرجت من بين أبوي ، فلم يصبني شيء من عهد الجاهلية ، وخرجت من نكاح ولم أخرج من سفاح من لدن آدم حتى انتهيت إلى أبي وأمي ، فأنا خيركم نفسا وخيركم أبا .
وأخرج أبو نعيم في " دلائل النبوة " من طرق ، عن ابن عباس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لم يزل الله ينقلني من الأصلاب الطيبة إلى الأرحام الطاهرة مصفى مهذبا ، لا تنشعب شعبتان إلا كنت في خيرهما .
وأخرج مسلم ، والترمذي وصححه ، عن واثلة بن الأسقع قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن الله اصطفى من ولد إبراهيم إسماعيل ، واصطفى من ولد إسماعيل بني كنانة ، واصطفى من بني كنانة قريشا ، واصطفى من قريش بني هاشم ، واصطفاني من بني هاشم .
kamu gakan ditanya sama ALLAH kenapa menyelisihi si fulan dan si fulan
tp kamu akan ditanya
kenapa menyelesihi nabi
Semua hal akan di tanya dodol,,,,
@CINTA DAMAI
Loe islam apa kristen?
Saya mengimani yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang ayah dan ibu beliau.
Beliau lah yang lebih tahu tentang ayah ibu beliau.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita untuk selalu berpegang teguh dengan Sunnah (Jalan Hidup) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampai wafat kita.
Aamiin.
CINTA DAMAI babi 🐖
@CINTA DAMAI كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ ٱلْمَسِيحُ يَـٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍۢ ﴿٧٢﴾ لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَـٰثَةٍۢ ۘ وَمَا مِنْ إِلَـٰهٍ إِلَّآ إِلَـٰهٌۭ وَٰحِدٌۭ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٧٣﴾
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah al-Masih putra Maryam”, padahal al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Isra’il, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih” (QS al-Mā’idah [5]: 72-73).
Simak selengkapnya disini. Klik muslim.or.id/29196-isa-al-masih-bukan-tuhan-atau-anak-tuhan.html
Alhamdulillaaah akhirnya tau juga!
Awalnya saya takut cari tau..
TRIms Bu ya..baru..tenang saya..mendengar pencerahannya
jangan bicara panjang lebar simaq Ajaa karena para ustadz ngomong bukan sembarangan mereka ngomong dgn Ilmuuu dan dalill
Biasalah kelakuan salafi wahabi setan najd ahlul fitnah ber akidah musyabbihah Allah berkaki punya telapak kaki berpijak di kursy, mereka sedang bergerilya menebar fitnah kepada umat islam dengan fitnahan bid'ah/syirik/sesat.
Dalil iy tpi kan ulama2 pernah buat rumus tentang hadis,,ilmu ulama bukan keinginan mereka ,,ijtihat mereka ditunjuki oleh alla
Ohhh ilmu penipu?????
Ustad ini menggunakan perasaan pribadi untuk menyangkal sabda nabi wkwkwkwkwwkwkwkwkwkwk. Ustad ini melawan sabda nabi
jangan bicara panjang lebar simaq Ajaa karena para ustadz ngomong bukan sembarangan mereka ngomong dgn Ilmuuu dan dalill
============================================
kalo yg ini sembarang ngomong nggak?
Ibnul Jauzi berkata,
”Adapun ’Abdullah (ayah Nabi), ia mati ketika Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam masih berada dalam kandungan, dan ia mati dalam keadaan kafir tanpa ada perselisihan di antara para ulama. Begitu pula Aminah (tentang kekafirannya tanpa ada khilaf), di mana ia mati ketika Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam berusia enam tahun.” (Al-Mawdhu’at, 1: 283).
Al-’Allamah ’Ali bin Muhammad Sulthan Al-Qaari telah menukil adanya ijma’ tentang kafirnya kedua orang tua Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam dengan perkataannya:
”Adapun ijma’, maka sungguh ulama salaf dan khalaf dari kalangan shahabat, tabi’in, imam empat, serta seluruh mujtahidin telah bersepakat tentang hal tersebut (kafirnya kedua orang tua Nabi shallallaahu ’alaihi wasallam) tanpa adanya khilaf. Jika memang terdapat khilaf setelah adanya ijma’, maka tidak mengurangi nilai ijma’ yang telah terjadi sebelumnya. Sama saja apakah hal itu terjadi pada orang-orang menyelisihi ijma’ (di era setelahnya) atau dari orang-orang yang telah bersepakat (yang kemudian ia berubah pendapat menyelisihi ijma’) (Adilltaul-Mu’taqad Abi Haniifah hlm. 7. Download dari www.alsoufia.com)
apakah mungkin lisan yang mulia Rasulullah menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan Al-Qur'an?
Seharusnya tidak, tp sy jga bingung
kan udah dijawab... shahih / dhoif itu level 1-2, level hukum di islam kan sampe 10 kalo gak salah. makanya memahami quran dan hadist itu perlu bimbingan ulama yg bisa membandingkan ribuan hadist dan ayat. kira2 begitu
@@yudhatamanugroho9738 tetap tidak menjawab, apakah mungkin lisan Rasulullah menyatakan sesuatu yang shahih, tapi bertentangan dengan Al Qur'an...??
@@naiz-ar-raitta coba di pahami lebih lanjut dulu. kalo level lain menggugurkan berarti yg level bawahnya apa? gitu loo
makanya dibilangin di videonya juga jgn terlalu menggagungkan shahih. krn belum tentu bener. shahih itu derajat hadist bukan derajat hukum
@@yudhatamanugroho9738 btul bro, Alquran jelas Allah mnjaminnya, Hadis gak ada Allah mnjaminnya, bisa saja udah rusak, ... Shahihkan hnya mnurut orang, gak ada jaminanya dr Allah..
Bukannya nabi Muhammad SAW keturunan nabi Ibrahim, nabi Ibrahim bertuhankan Allah SWT bener apa gak, nama ayahnda Nabi Muhammad SAW Abdullah (hamba Allah), bahkan ketika ibu Nabi Muhammad mau kembali kesisi Allah SWT, nabi Muhammad kecil di panggil dan beliau mengetahui bahwa anak beliau akan menjadi Nabi dari mimpi pada hari2 terakhir beliau. Saya tidak setuju klo ortu Rasul bukan di Surga karena rasul lahir rahim yg terjaga baik keturunan nabi Ibrahim (nabi Ibrahim arab apa bukan ya)
Nabi Ibrahim tinggal di mekkah
Belajar sejarah kembali.. yang dimaksud Arab itu ialah keturunan Ismail AS.. sementara jalur kenabian sebelum Rasulullah setelah Ibrahim berada pada keturunan anak ke 2 Ibrahim yaitu Ishak.. yang mana keturunan yang menjadi Bani Israil.. jadi nabi nabi yang diutus setelah Ibrahim dan Ismail adalah para nabi yang dikhususkan untuk Bani Israil seperti Yaqub, Yusuf, Musa, Isya dll. Kecuali nabi syuaib As.. ada pendapat yang mengatakan bahwa syuaib adalah orang Arab.. walaupun demikian syuaib diutus khusus untuk kaum madyan.. bukan untuk seluruh umat
Lo siapa
Betul mbah yai buya yahya.aq nangis kalo ada orang yg mengusik orang tua nabi.maysa allah
Syukron abuya ilmu nya
Bolehkah minta izin untuk mendownload semua file - file yang diupload oleh saluran ini..terima kasih..
Kami Admin Al Bahjah TV bahwasanya mengizinkan video kami untuk bisa di download, dan silahkan sebarkan kebaikan ini..
AlhamdulillaaH..minta Halal dan Ridha..terima kasih..
Amin,.Penajian Rutin Setiap Sabtu dan Ahad Pagi,.Pukul 06.30 s.d selesai di Pondok Pesantren Al-Bahjah, Kota Cirebon
Cinta rasul itu baik, yang buruk ialah fanatisme
jangan sampai cinta kita pada rasul melebihi cinta kita kepada Allah SWT. jangan sampai kita seperti kaum nasrani yang mendewakan nabinya. Nabi itu manusia yang dekat dengan Allah meskipun orang tuanya tidak. Tiada ada anak yang menanggung dosa orang tuanya.
Muhammad SAW tidak berbeda dengan Ibrahim as. mereka datang untuk kita tiru akhlaknya. mereka adalah utusan, jangan jadikan mereka toghut seperti Lat dan Uzza
Masya Allah. . .
Pendapat Buya Yahya dan Ustad Abdul Somad sama.
Kok Firanda beda yo!!
Firanda dan khalid basalamah menjelaskan berdasarkan hadis nabi.jd anda lebih percaya nabi atau buya
@@teguhdh6411 saya percaya nabi, tp saya juga percaya alquran
@@teguhdh6411 hadis nabi nggak ada yg jaga , klo alquran Allah sndiri yg mnjaminnya..
@@teguhdh6411🙏 jd sepanjang pengetahuan kamu, sudah 100% belum bawha orang tua nabi di neraka ?????
Jazakallah Khoir Buya atas penjelasannya
Masya Allah, jadi tercerahkan.
ini baru ceramah lebih masuk akal...
Buyaya bagai mana bisa ada yg tidak tahu?? bukanya jelas Allah berfirman; Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fushshilat, 53)
Masa iya nabi kita bohong
Masa iya Allah ga neåatin janjinya
Please yg bijak lah soaøny bikin pecah umat aja ini mah
Bukan kah allah menyuruh hambanya untuk menutup aurat
@@menzey4612 betul
Yg buat pecah itu SIKAP umat, ikhtilaf diantara para ulama itu sudah sejak dulu, dan itu wajar selama akidah dan syariat utama nya tidak melenceng, saya biasa biasa aja tuh,,, wallahua'lam bisshowaab,
Semua nabi mulai dari nabi Adam sampai nabi muhammad terlahir dari pernikahan ... itu artinya orang tua nabi menjalankan syariat....agama samawi, agama nabi datuknya nabi Ibrahim.. betul tidak ustadz?
@Elvis Sanjar Situmorang kenapa anda komentar tentang agama Islam dg pemahaman gak jelas anda begitu,apalagi dg modal pemahaman ke ilmuan anda.saran saya,anda belajar agama anda sendiri agar ke ilmuan dan iman anda bertambah.biar tidak kelihatan goblok nya non muslim
@Elvis Sanjar Situmorang sedikit saran pak ini bukan forum perdebatan agama bpk salah alamat jika kesini kita hargai aja keyakinan masing2
saya tidak ingin ikut campur dgn akidah anda dan anda tidak perlu mengkritik akidah kami disini para muslim
@Elvis Sanjar Situmorang wkwkwkwkwk makin tolol ini orang tuhan lo itu bukan nabi ?? Sesembahan lo itu anak dajjal.
Lo mau nyamain tuhan lo sama isa !! Lo mau bawa2 qur'an ke gue kok tolol amat, isa versi lo kan bangkai babi yang kesalib 🤣🤣
@Elvis Sanjar Situmorang lo udah tua otak lo tetep somplak, mau aja dikibulin yesus nafsu.
Lo tau itu sesembahan lo orang gay, itu disalib karna predator laki2.
🤣🤣🤣, tukang sodom disembah, yang nyembah golongan babi.
Gue bikinin ni salib babi mau gak?? Biar sesama babi saling sembah 🤣🤣
@Elvis Sanjar Situmorang
maaf pak maksud anda pasti ust somad kan?? setau saya beliau hanya menyampaikan dakwah di tempat tertutup yg hanya di hadiri oleh umat muslim
yg setau saya juga dari pihak keyakinan lain saya yakin para pemuka agama mereka juga membahas tentang "agama lain" di tempat tertutup juga
tapi tidak masalah jika anda tidak mengubris nasehat saya itu urusan anda pak puaskan diri anda dgn cacian dan hujatan saya hanya sekedar mengingatkan
“Ya tuhanku, jadikanlah aku sebagai orang yang mendirikan shalat dan juga keturunanku. Ya Tuhanku, terimalah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku dan orang-orang mukmin di hari perhitungan.” (QS Ibrahim: 40-41)
Salah satu do’a nabi Ibrahim yg allah kabulkan, gimana mungkin dari do’a yg di kabulkan allah terdapat hal” yg menyimpang.
Jangan pernah mau jadi org hebat karena suatu perdebatan,cukup kau jadi org yg tidak pernah menyakiti sesama itu jauh lebih baik