Dilarang merokok (Krn membunuhmu) = faktanya masih banyak yg merokok Dilarang parkir sembarangan = faktanya masih banyak yg parkir sembarangan Dilarang buang sampah = faktanya masih banyak yg buang sampah Dilarang merekam di bisokop = faktanya banyak film bajakan di internet dgn kualitas cam Intinya setiap larangan pasti dilanggar bukan menormalisasi cuma memang butuh kesadaran dari diri masing-masing. Melarang menegur faktanya tidak semudah itu, butuh empati dan kesabaran. Dilihat dari video kasus diatas, yg ditegur dan yg negur sama-sama salah pada akhirnya muncul pro dan kontra. Yg ditegur salah krn merekam mau sedikit atau banyak tetap salah Yg negur juga salah, memanfaatkan kesalahan org utk sebuah konten dan itulah fenomena yg terjadi sekarang ini, tanpa melihat lebih dalam apa sebabnya dan tabayyun utk mengklarifikasi kesalahannya.
intinya ada larang merekam. mau direkam buat promosi atau tdk, ikuti saja aturan. cuplikan film sdh ada di trailer. klo blg ya kan promosi, ya uda pergi ke warung, ambil makanannya trus promosi, klo disuruh bayar jgn mau, b3go itu namanya wkwkwk. sekali salah tetap salah gk usa alasan a, b, c, d, e, f, g. sekalian aja blg jgn menghakimi maling, dia begitu krn gk ada kerjaan dan harus menghidupi keluarganya. ojol naik ke trotoar biar cpt trus yg jalan kaki harus memaklumi krn si ojol lg cari duit biar bisa hidupi keluarga, kan t0l0l. merekam orang lain di tempat umum tidak salah, yg salah klo menyebarkan rekamannya dgn tujuan memepermalukan. ya klo rekaman buat dokumentas atas suatu kejadian yg bisa digunakan sebagai bukti di masa mendatang bukan hal yg salah. jd jgn blg merekam tanpa izin melanggar hukum, yg salah itu klo rekamannya disebarkan dgn tujuan mempermalukan
Bukan me normalisasi... Menegur juga ada etikanya... Alangkah baiknya disampaikan tanpa membuat malu... Saya juga ditegur saat minum di atas elevator... Ditegur dengan sopan oleh warga Taiwan yg memang mencintai sarana prasarana publik di MRT... Ditepuk pelan... Terus diberi senyuman dan dibilang no drink on elevator... Saya langsung minta maaf... Indah bukan...
Si mas-mas yang merekam, ngekonfrontasi ibu-ibunya, nuduh si ibu2 ngerekam adegan di bioskop. si ibu-ibunya bilang dia ngerekam tapi nggak dari awal sampe akhir, cuma sepintas aja, tapi si mas2nya tetep nyalahin sama marah2in si ibu, dan mempermalukan si ibu2 itu di muka umum. ibu2nya jadi marah dan tantrum di lobi bioskop, gak terima dituduh2 begitu. kira-kira begitulah intinya.
Dilarang merokok (Krn membunuhmu) = faktanya masih banyak yg merokok
Dilarang parkir sembarangan = faktanya masih banyak yg parkir sembarangan
Dilarang buang sampah = faktanya masih banyak yg buang sampah
Dilarang merekam di bisokop = faktanya banyak film bajakan di internet dgn kualitas cam
Intinya setiap larangan pasti dilanggar bukan menormalisasi cuma memang butuh kesadaran dari diri masing-masing.
Melarang menegur faktanya tidak semudah itu, butuh empati dan kesabaran.
Dilihat dari video kasus diatas, yg ditegur dan yg negur sama-sama salah pada akhirnya muncul pro dan kontra.
Yg ditegur salah krn merekam mau sedikit atau banyak tetap salah
Yg negur juga salah, memanfaatkan kesalahan org utk sebuah konten dan itulah fenomena yg terjadi sekarang ini, tanpa melihat lebih dalam apa sebabnya dan tabayyun utk mengklarifikasi kesalahannya.
Boleh juga mas argumennya.
STOP MENORMALISASI PELANGGARAN MAU DARI HAL KECIL APAPUN DAN MEMBERIKAN IMPACT APAPUN.
Memang yg dilakukan ibu itu adalah pelanggaran, namun nyatanya cukup banyak film menjadi viral karena cuplikan2 tersebut di share ke media sosial.
Udah ngotot salah ngamuk ngamuk rekam film dibioskop dari Awal sampai akhir dikenai Pidana Pelanggaran Hukum Hak Cipta film
intinya ada larang merekam. mau direkam buat promosi atau tdk, ikuti saja aturan. cuplikan film sdh ada di trailer. klo blg ya kan promosi, ya uda pergi ke warung, ambil makanannya trus promosi, klo disuruh bayar jgn mau, b3go itu namanya wkwkwk. sekali salah tetap salah gk usa alasan a, b, c, d, e, f, g. sekalian aja blg jgn menghakimi maling, dia begitu krn gk ada kerjaan dan harus menghidupi keluarganya. ojol naik ke trotoar biar cpt trus yg jalan kaki harus memaklumi krn si ojol lg cari duit biar bisa hidupi keluarga, kan t0l0l. merekam orang lain di tempat umum tidak salah, yg salah klo menyebarkan rekamannya dgn tujuan memepermalukan. ya klo rekaman buat dokumentas atas suatu kejadian yg bisa digunakan sebagai bukti di masa mendatang bukan hal yg salah. jd jgn blg merekam tanpa izin melanggar hukum, yg salah itu klo rekamannya disebarkan dgn tujuan mempermalukan
Iya mau ngotot apapun soal peraturan, nyatanya masih banyak yg melanggar. Realitanya sih begitu.
Bukan me normalisasi... Menegur juga ada etikanya... Alangkah baiknya disampaikan tanpa membuat malu... Saya juga ditegur saat minum di atas elevator... Ditegur dengan sopan oleh warga Taiwan yg memang mencintai sarana prasarana publik di MRT... Ditepuk pelan... Terus diberi senyuman dan dibilang no drink on elevator... Saya langsung minta maaf... Indah bukan...
Dugaan sih yang negur sekalian mau bikin konten sih.
Ni proo ibu"nya ni wkkwkw😂
Salfok ma staff nya biasa ae😂, padahal mereka yg paling berhak utk me padang karena itu peraturan perusahaannya
Kayaknya staffnya bingung mau berbuat apa sih.
Ini yg negur siapa c, kok nyari masalah banget, mbok negur baik2 gitu, heran
Sepertinya sekalian dikontenin kak.
Di negara paman sam..
Bebas mas mau rekam hanya sepintas saja..
Asal jangan dr awal sampai klar filmnya..
Emang masalah nya apa mas..
Si mas-mas yang merekam, ngekonfrontasi ibu-ibunya, nuduh si ibu2 ngerekam adegan di bioskop. si ibu-ibunya bilang dia ngerekam tapi nggak dari awal sampe akhir, cuma sepintas aja, tapi si mas2nya tetep nyalahin sama marah2in si ibu, dan mempermalukan si ibu2 itu di muka umum. ibu2nya jadi marah dan tantrum di lobi bioskop, gak terima dituduh2 begitu.
kira-kira begitulah intinya.