Terimakasih Bapak untuk ilmunya, sebelumnya saya mohon maaf, mungkin bisa disharing Pak tutor lebih lengkap untuk menge-chek output dari hasil runing staad pro (shear max, axial max maupun momen max nya)
Terima Kasih pak untuk ilmunya, saya mau tanya untuk defined "Tapperd I" pada saat menentukan f1 "ketinggian yang bagian startnya" itu dibuah 0,7 m apakah asumsinya 2 kali dari ketinggian profil rafternya ??
Terimakasih atas kunjungan nya. Saya masih kurang paham. Mungkin maksud nya bgmn modelling agar elevasi ayap nya sama walau bentang/lebar melintang berbeda. Mungkin begitu ya?
Terima kasih Pak.
Terima kasih pak.. Ilmunya.. Semoga berkah.. Dan bermanfaat.. Di tunggu video berikutnya...
Mantap pak,
Terimakasih atas kunjungan dan komentar nya
Terimakasih Bapak untuk ilmunya, sebelumnya saya mohon maaf, mungkin bisa disharing Pak tutor lebih lengkap untuk menge-chek output dari hasil runing staad pro (shear max, axial max maupun momen max nya)
Terima Kasih pak untuk ilmunya,
saya mau tanya untuk defined "Tapperd I" pada saat menentukan f1 "ketinggian yang bagian startnya" itu dibuah 0,7 m apakah asumsinya 2 kali dari ketinggian profil rafternya ??
Sebenarnya tdk mutlak 2x pak. Tergantung kebutuhan. Tapi biasanya memang hounch dipakai setengah dari profile nya di kurangi tebal flange dan r nya.
menit 35:40, pak mau tanya kenapa batang disitu realease untuk startnya termasuk MX?
Om bagaimana cara mengetahui panjang kuda-kuda..yang posisi bentangan depan dan belakang g sama. Misal depan 10 m. Belakang 12 m. Terima kasih 🙏🙏
Terimakasih atas kunjungan nya. Saya masih kurang paham. Mungkin maksud nya bgmn modelling agar elevasi ayap nya sama walau bentang/lebar melintang berbeda. Mungkin begitu ya?
@@gerobaksipil iya om
Om, bikinin material baru di staad pro, kok saya coba masih eror. Contoh saja : SS400 (thanks 🙏)
Bisa gan
Sudah kita buat tutorial nya ya gan. Silahkan ditonton