Kata Pengamat Politik soal Polemik Kotak Kosong di Pilkada Serentak 2024: Bukan Demokrasi
HTML-код
- Опубликовано: 13 сен 2024
- KOMPAS.TV - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi merespons soal fenomena "kotak kosong" di Pilkada 2024.
Menurut Burhanuddin, demokrasi baru bisa terjadi ketika pilihan rakyat bersaing dengan pilihan rakyat lainnya; bukan kotak kosong.
Burhanuddin klaim, bukan hal yang mengagetkan jika kotak kosong menuai polemik di masyarakat.
Sebelumnya, Pendaftaran Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 telah dilakukan selama dua hari terakhir.
Tepat pada akhir 29 Agustus 2024, yakni pukul 23.59, pendaftaran akan ditutup secara serentak.
Baca Juga Pakar Komunikasi Politik soal Pilkada 2024: Bakal Calon Harus Ada Gagasan, Bukan Adu Massa di www.kompas.tv/...
#kotakkosong #pilkada2024 #pengamatpolitik
Artikel ini bisa dilihat di : www.kompas.tv/...
Calon lawan kotak kosong tidak perlu pilkada. Hanya membuang uang rakyat. Karena kalaupun kalah oleh kotak kosong tetap akan dilantik sebagai pemenang
Utk menghibur para kandidat....
Datang keTPS # COBLOS SEMUA #
Di Brebes pun sama rekom partai di borong habis ratu rekom
kimplus malah melu banteng yah😂😂😂
Kotak kosong ora sah noblos turu bae
Pilih semuax lebih adil atau coblos semua calon.
Pilbup Brebes potensi lawan kotak, hari terakhir pendaftaran baru satu calon yang daftar
Musyawarah juga bagian dari demokrasi
Sedikit komentar kompas tv
Kotak suara tdk ada yg kosong sbb terisi oleh hasil surat suara.
Hanya saja... calon tunggal melawan boneka paslon.
untuk menghindari kotak kosong supaya dibatasi kualisi y hny 50 % dr jumlah partai peserta pemilu untuk yg akan datang tdk lagi lawan kotak kosong tks
Lawan kotak kosong tidak apa apa asal bukan hasil rekayasa
Lebih baik lawan kotak kosang daripada ada calon lain seperti anis si manusia liar gelandangan politik yg tdk pernah mau menerima kekalahan yg pada akhirnya bikin rusuh !!!
Coblos semua!! PEMILU GA GUNA BUANG BUANG ANGGARAN!
Kira2 kotak kosong bisa menang gak y.
Dulu banyak cakada karena partai belum korup berjamaah sehingga belum tersandera! Katika keserakahan dan kedunguan pimpinan dan elit partai maka inilah yg terjadi. Gak perlu pinter2 amat melihat dan menilai sepakterjang para badut politik!!
Parah apa gak ada lagi org pintar ditanggrang pemaen bola kok dicalonkn😂😂
Di Banten pun kemungkinan Golput yg menang🌋😏
Bisa terjadi kotak kosong karena ambang batas
NEGARA DEMOKRASI ITU ADALAH SALAH SATUNYA TRIASPOLITIKA DAN PEMIMPIN DIPILIH DARI SUARA RAKYAT SECARA JURDIL MELALUI USULAN PARTAI YG MEMPUNYAI SUARA 20%, KARENA NEGARA INI TERDIRI BANYAK PARTAI MAKANYA TIDAK ADA YG MENCAPAI SUARA 20% ( LIHAT SAJA NEGARA ASAL DEMOKRASI AJA KEBANYAKAN HANYA TERDIRI DARI 2 ATAU 3 PARTAI SAJA) ... NAH JIKA PARTAI2 ITU BERGABUNG MENJADI SATU UNTUK MENGUSUNG SEORANG CALON MELAWAN KOTAK KOSONG DIMANA BISA DIBILANG TIDAK DEMOKRATIS... HAHAHA ADA ADA AJA INI , MASA SIH PEMILIHAN ITU HARUS ADA LAWANNYA SUPAYA KELIHATAN MERIAH DAN DEMOKRATIS !!!
Coblos semua😂
Umumnya masarakat di BoDoh kan,, eeh diam aja.. Rasain jadi negara Sontoloyo..
Lo batasnya sudah di turunkan jadi 7.5% masih bilang bukan demokrasi? Kalo memang yakin percaya diri bisa maju kenapa harus tunggu partai, maju saja secara independen
Kalo tdk mampu maju secara independen dg mencari 7.5% KTP warga yg mau mendukung, buat apa maju pasti kalah juga
Pada dasarnya partai GK mau..kalah padahal setiap partai ada kaderisasi..terlbh PDIP kaderisasi lwt sekolah partai hrsnya sgt siap mghdpi pilkada...
I,,, katanya negara Indonesia demokrasi,,, itu cuman slogan dan dongeng belaka,, karena partai' sekarang hanyalah menjadi bekingan saweran para penguasanya
dkj ada kadindat 3 pasang calon. namun yg dicoblos semua / rusak tak sah. karena rakyat dkj ingin Anies. percuma ada pilkada dkj tapi 80% kartu pemilih dicoblosin semua?
PARTAI TERLALU BANYAK GK MANFA,AT BUAT RAKYAT KALO KAYA GINI,, HARUS MNANGKAN KOTAK KOSONG