Видео

Terima kasih sudah membahas ini, walau ini bukan pertama kalinya aku menonton mba Meilinda membahas bukunya, dan pernah membaca 1/2 bukunya yg pertama, namun pikiranku tercerahkan dan merasa terbantu. Sedikit sharing, aku wanita 31thn yg masih menata karir dan kehidupan di Jakarta, tidak memiliki kehidupan romantis, selain sehari-hari disibukkan dengan bekerja, weekend biasanya aku mengikuti komunitas. Aku adalah seorang caregivers dan tulang punggung di keluargaku. Kakak perempuanku didiagnosa skizofrenia oleh dokter psikiater sedari zaman aku kuliah, orgtuaku senang mengumpulkan barang yg kemudian aku sadar perilaku mereka adalah hoarding, oh ya kakakku pun begitu dan lebih parah. Mereka tinggal di kota yg berbeda dgnku. Banyak sekali faktor, dan faktor yg membuatku harus merelakan kehidupanku yg "tidak sama" dgn orglain adalah berakar dari pendidikan di rumah. Terkadang kalau aku ingat aku menjadi marah, jengkel, kecewa, lalu menangisinya. Di saat merasakan ketertarikan dan jatuh cinta terhadap seseorang pun, aku berulang kali meyakinkan diri, apakah org sepertiku pantas? Apakah ia akan menerima keluargaku? Dll yg menyebabkan aku tidak pantas memikirkan romansa dan harus menyelesaikan dulu kebutuhan keluargaku. Aku yg di usia kepala 3 ini sangat2 tertinggal dengan anak seusiaku. Bukan hanya dalam segi romansa dan karir, tp jg kehidupan, rumah yg layak, keluarga yg hangat tidak aku rasakan. Sampai pada suatu hari aku menjadi malas pulang mengunjungi keluargaku di kota lain, dan pulang saat mendengar bapakku masuk UGD karena diabetes, dan badannya mengurus. Sampai pada suatu hari aku membaca buku ini, dan akumembayangkan, dan menjadi sedih sejadinya. Aku sama sekali tidak memikirkan perasaan keluargaku, aku hanya memikirkan dan menata ulang sendirian kehidupanku di kota lain seorang diri seolah tidak membutuhkan mereka. Aku pun seolah tidak peduli padahal saya satu2nya yg mgkn mereka gantungkan. Aku pun mencoba merasakan, ya benar, mereka pasti memiliki lukanya masing-masing. Mereka berhasil membesarkanku karena itulah versi terbaik yg bisa mereka berikan kepadaku. Terima kasih atas buku ini, mungkin di sini aku bisa lebih lagi berempati. Kembali kepada hal romansa, aku menyukai seseorang yg jelas2 tidak melihatku kembali. Tapi sudah jadi lagu lama, dari jaman bangku sekolah hingga dewasa ini, aku yg si tidak populer selalu saja bertepuk sebelah tangan, sepertinta tidak ada yg penasaran dan mengejar2ku hehe.. Namun yg namanya suka, apakah aku tidak boleh merasakannya? Kembali ke bahasan video ini, hal yg aku pelajari, untuk bertemu dan menjalin relasi dgn seseorang itu tidak harus selesai dulu dgn diri sendiri, mgkn bisa kerja sama menyelesaikan bersama. Karena dilihat dari kasusku, untuk menyelesaikan luka keluargaku, butuh waktu yang sangat sangat panjang, apabila menunggu selesai, umurku tidak akan cukup lagi untuk merasakan indahnya romansa di usia awal 30thn-an. Tentu semua ini tidak aku tidak pedulikan, banyak hal yg harus dibenahi terus perlahan-lahan, juga banyak hal yg harus aku pelajari. Saat ini aku sedang meriset sesuatu, mengupayakan kebiasaan hoarding keluargaku berkurang dan mengedukasi mereka lagi dari 0 tanpa terlihat menggurui. Aku tau ini sangat sulit dan menantang, terlebih aku berbeda kota. Akan banyak tenaga, peluh, biaya, kesabaran yg harus aku korbankan, terlebih aku seorang . Semoga aku tidak kehilangan semangat belajar seumur hidup. Mohon doanya & sekali lagi terima kasih ya atas podcastnya. Semoga hidup anda semua selalu diberkahi & bahagia😊🙏

Terimakasih couch anez, ka yash dan mba melinda, aku rasa semua diskusi ini bisa kita ambil pelajarannya karena pasti kita alami sendiri beberapa hal serupa. I just realized in late 2023 about the trauma passed down from our parents and even our grandparents. Starting from that realization, I became deeply interested in learning more about emotions and psychology. Emotional intelligence is incredibly important, both for building a career and for the journey of finding a partner. I absolutely love mbak melinda quote: “Love equals seeing plus distance minus judgment,” and I completely agree with it. It resonates so much with me, especially because I’ve learned a lot from past relationships. “Faces change, lessons stay.” Coincidentally, to be honest, I’m still struggling with the process of becoming resilient-it’s something that’s really challenging for me, but I’m trying to work on it. I can’t wait for more lessons to come!

Trima kasih sudah mengundang mbk meilinda sutanto,, Dari obrolan ini aq belajar bahwa proses itu penting,mengenal diri sendiri itu penting dan hubungan di dalam keluarga yang sehat itu juga penting,thankyou

Terimakasih sudah mengundang mbk meilinda sutanto,topiknya menarik bgt🙏

haloo selamat pagii ka Anez, ka Yash, dan ka Meilinda 😊✨ Ka, aku mau bilang banyak sekali terima kasih atas obrolan ini, Family Constellation, sekaligus aku mau cerita ya ka. Secara tidak sadar, sebelum konten ini ada, aku udah menerapkan beberapa hal dari metode ini dalam menjalani hubungan. Di antaranya: 1. Sadar bahwa kita tidak akan pernah bisa mengubah orang, kaya lagunya Bruno Major "To Let A Good Thing Die" dengerin deh kak kalo belum pernah, cantik banget lagunya ✨ 2. Memberi space untuk pasangan itu sangat penting. Ini diungkapin mudah, dilaksanakan sulit, tapi harus bisa. 3. Kebetulan aku sama kaya ka Anez dan ka Yash. Aku adalah orang yang ekstrovert dan pasangan adalah orang yang introvert. Kadang aku harus mundur satu langkah untuk bisa maju beberapa langkah ke depan. Tapi kak, sekarang aku dan pasangan sudah berpisah satu bulan yang lalu, dengan alasan yang menurut aku masuk akal. Kami memutuskan untuk menjauh dalam bentuk penjagaan dan ketaatan padaNya. Aku merasa kami berdua memiliki kesamaan cara pandang terhadap kehidupan dan dunia. Saat itu kami ngobrol dengan tenang tanpa emosi marah. Aku sebagai perempuan justru malah bersyukur ka diingatkan dalam hal kebaikan apalagi tujuannya untuk menjaga. Sedih masih ada tapi rasa syukur aku harus jauh lebih besar. Saat ini, kami memutuskan untuk aku fokus ke goals aku, dia fokus ke goals dia. Prosesnya masih sangat panjang di usia kami 23 dan 24. Aku akan selalu senang untuk berproses, mendapat kegagalan, dan berkembang. Aku percaya, Tuhan menyiapkan hadiah yang indah disetiap ujian yang diberikan ✨😊 God is our forever place to comeback home ✨😊 Terima kasih ka udah baca curhat aku, minta doanya yang terbaik ya kak🖤

Waawwww topik yg new menurut aku, pas denger bisa loh nyembuhin trauma bareng2 pasangan jd tambah percaya cinta cehh wkwk soalnya sebelumnya mikirnya ah nanti dulu deh w sembuh dulu baru mau punya relasi and then tonight aku bisa dengerin banyak ilmu relationship!! Menarik bgt karna semua org punya trauma masing2 balik lagi gimana kita mau accepted my trauma dan what's next i doing? Omggg ternyata relationship yg sblmnya itu mirror dari trauma kita jd dipertemuan dgn org yg sama dgn trauma yg sama😢 jd itu adalah cerminan memory trauma kita :) make sence bgt obrolan kali ini😂 terima kasih sudah menyadarkanku❤

Obrolan seru, makasih udah ajak main kesini Kak Yasser & Kak Anez!

Menurut gw buat prilaku Gen Z yang konsumtif butuh banget buat mulai nyatet semua pengeluaran dia tiap bulannya, jadi buat pengingat & refleksi diri apa aja yang di lakukan 1 bulan terakhir

Bagus isi kontennya insightful

Sangat-sangat insightful dan relate juga sm yg aku rasain skrg, huhu. Setelah nonton podcastnya, sekarang jadi tau ternyata sendiri itu bukan berarti kesepian ya, tapi justru kesempatan untuk lebih terhubung dengan diri sendiri. Sebagai Gen Z yang sedang berproses di usia 23 tahun, kadang aku ngerasa kejebak dalam kesepian. Kadang rasanya kayak sepi aja walaupun ada kegiatan. Tapi setelah nyimak podcast, aku jadi sadar kalo kesepian bukan sesuatu yang harus dihindari atau ditakuti. Kalo dipikir" lagi, justru kesepian itu bisa menjadi waktu berharga untuk lebih kenal sama diri sendiri, temuin apa yang sebenarnya kita inginkan, dan bangun koneksi yang tulus dgn teman, alam, tuhan, dll. Makasih ya kakak-kakak udh sharingg✨

Tetap menjadi diri sendiri ditengah keramaian dunia sangat dibutuhkan. Kalau engga, identitas kita tergerus arus. Gak akan ada ruang berpikir apa yang diri ini ingin capai. Makasih loh, obrolannya nge-reminder banget. 🙏😊

How was the concert? Was it the whole series, full episodes or what? 😢

omg thank you i saw it last night and want to relive it😂

Kebanyakan scrapping di medsos gen z mah, ahkirnya subconsciousness belum siap, otak memang unlimited tpi subconsciousness kta ad batas nya, blm apa2 udh mikir 100jt-1M pertama, skill umr udh nuntut Badan utk action ngelangkah jauh, apa ga ovt tuh Kbanyakan mikirin tujuan hidup,YOLO lah,blm bahagiain keluarga lah sampe lupa di setiap jalan ada air terjun,ad tumbuhan,ad energi alam yang nurturing buat kita sehari2.dan ahkirnya kehilangan kebahagian,karena sibuk mikirn tujuan

Wkwk nonton ini setiap kak bilal ngomong w ngangguk2 lagi saking relatenya sm kehidupan genz skrg😂 jujur bnr bgt dgn jaman skrg yg namanya aslum tuh bisa aja terjadi di siapapun klo kita ga bijak filter pikiran kita karna lambung itu otak kedua manusia😢 setuju bgt kita butuh boundries di circle pertemanan karna kita harus tegas dan beda gpp sm mereka toh kita ngelakuin apa yg hati kita bilang case misal main sampai malam kita gpp loh yg team pulang duluan sebelum jam 8 malam dan tmn2 kita masih pada nongkrong this is normal dan kita jg gaperlu ngerasa gaenak mau balik dluan, karna kita yg tahu betul diri kita sendiri tentang dampaknya w jd kurang tidur kalo w ga balik skrg case besoknya adalah hari kerja. Yes relate bgt didikan ortu blm balik ke rumah jam 7 malem udh dicariin, dulu tuh mikir seribet itu dan ternyata hasinya skrg w bisa menjaga diri w sendiri. Kalo soal kesepian relate bgt lagiiii😭🤣 gen z saking sibuk kerja sampai lupa cari pasangan🤣 yess bener self healing w nyari fun nya kita spt jalan santai, berenang, baca buku, journalling, dan nonton neftlix dgn kita sendiri kita bisa ngobrol sm diri sendiri😂 yeayyy byk bgt insight di video kali ini sukak bgt di studio jd lebih fokus nontonnya😂 btw aku enjoy bgt dengerin konten kal ini tengkyu kak❤

Pembahasan ini tentu penting banget menjadi salah satu pertimbangan bahwa apakah kita sudah siap untuk menghadapi tantangan setelah menikah, yang bisa jadi tidak bisa diprediksi sebelumnya akan mengalami hal tersebut. Dari konten ini kita dapat mengambil pembelajaran, pentingnya matang secara emosi dan mengenal diri kita bagaimana kita menghadapi hal2 sulit, karna tindakan itu mungkin akan terbawa saat menikah nanti. Thank you sharingnya kak ❤

Pertama kali tau kak Sena karena muncul di explore instagram nyeritain dimsum di bandung, disitu aku langsung suka karena relate, aku juga salah satu orang yg makan dimsum tu dulu cuma mimpi karena termasuk barang mewah untukku, udah gitu aku akhirnya ke profil kak Sena daaan nemu postingan yang di grill jakarta, ceritain resign, DISITU AKU nangis karena alasan resignnya “yakin bisa hidup dari hal yg membuatku jatuh cinta” dan nunggu banget kisah resign fullnya plus aku si penakut ini penasaran banget “kok bisa berani ya” Ternyata jadi masuk akal, berani nya ini disertai calculated smart risk, sehingga ketika keputusannya diambil, sudah termitigasi dengan baik. Beberapa hal yang nampar aku banget justru lebih di strategi nya kak Sena yg bisa aku rangkum di bawah ini: 1. Kenalin diri dan explore hal lain lebih jauh lagi, untuk akhirnya beneran bisa define apa nyaman, apa aman dan ikigai dalam hidup 2. ⁠Beneran jalanin dua duanya sampai si “nyaman” ini menghasilkan dan bahkan bisa lebih dari “aman” nya 3. ⁠Hitung risiko yang sanggup ditanggung dan mitigasinya a. Tracking KPI dari segi proses = kudu berkarya berapa konten dan juga dari segi outcome = keep tracking revenue b. Personal financial preparation ada uang darurat c. Exit plan preparation - kalau path content ga works make sure punya safety netts (kembali ngantor lg, etc) 4. Keep sparks nya dan tes banyak hipotesis di perkontenan supaya bisa sustain 5. ⁠Siapin personal working arrangement yg bagus

Trims k Monda sharingnya... saya jg ibu dgn anak cp, relate bgt..terima kasih udh jd ibu yang kuat dan menginspirasi❤❤❤

Apa yg amih share itu sangat2 relate buat kami ortu anak spesial, beda nya kami tdk ada me time or we time. Krn jauh dr keluarga. Dan itu sangat2 membuat kami butuh waktu lebih utk meregulasi emosi dan mengerti satu sama lain ketika salah satu nya lagi down atau bahkan sakit kelelahan. Tapi anak spesial memang membawa berkah dan kebahagiaan tersendiri yg org lain mungkin tdk mengerti. Dan itu yg membuat kami lebih semangat dan mensyukuri setiap perkembangan yg ada di anak kami. Tapi balik lagi semua ortu itu luar biasa.

Aku ngikutin ulola dari bayik, skrg udh gadis anaknya😢

Follow Amih udah cukup lama, seneng banget sm vibes positifnya yg bs ketangkep dgn mudah sama followerrsnya, terutama buat ortu Abk, makasih banyak amih sekeluarga untuk inspirasi dan semangatnya ❤❤❤

setiap ibu pasti butuh support sistem untuk ngebantu, baik itu orang tua, mertua, keluarga maupun mba yang support.. Dan memang kita harus percaya juga dengan support sistem yang ada. Kalau engga pasti kepikiran terus dan bisa bikin stress sendiri

Benar bangett

Menjadi org tua dari anak berkebutuhan khusus itu adalah jalan hidup yg sdh Allah pilihkan. Untuk iklas menerima tentu bukan proses yang mudah, tapi dengan percaya bahwa segala yang terjadi di kehidupan kita terjadi atas izin Allah. Dia memberi karena percaya kita mampu, jadi jgn pernah meragukan diri sendiri, kita percaya kita bisa melihat melalui dan menjalaninya dengan baik. Semangat untuk semua org tua anak special💪💪

"being consistent" punya keberanian untuk berubah menjadi lebih besar kalau tidak konsisten sama kayak nyemplungin diri ke jurang.

41:12 "Fasenya dibilang bodoh, terus itu..Oh nggak, lu pinter." Kata-kata ini, bukti dari konsistensi Mas Sena. Obrolan ini tuh, bahan bakar self driving. Keliatan banget, kaka-kaka udah tau apa yang diinginkan dan realistis dengan hal yang dibutuhkan. Semogaa aku yang masi ngeraba, segera nemuin my clear goals. Kalian ngasi panduan buat aku coba lebih berani eksplor my curiousity. I'm so gratefull this channel exist. Ohyaa, suara Mas Sena sopan bangeet masuk ke kuping ❤

Sehat2 tewruuusss amiiihh, popa, uyoyyy 😊😊

Saya menunggu kak Sena bikin kelas storytelling

Coach where can i reach "ranum"? Thank you.

Izin nyimak izin subscribe

Wawasan yg ngena bgt di aku yaitu sebelum melangkah, cari tau terlebih dahulu segala informasi yang diperlukan. Ntah dari faktor internal maupun eksternal, walaupun udh sejago apapun seseorang di bidang tersebut tetap ada persiapan yg matang. Jangan lupa, perlu adanya strategi dimana kalau ternyata di posisi yg terpuruk. Ingin sekali juga rasanya punya sesuatu yg nantinya bisa berdampak kepada orang lain. Terima kasih banyak! Lebih mengajarkan kembali, akan pentingnya sebuah konsistensi :) *Tamparan keras buat aku hwhw

Kejar apa yang kita suka kata beberapa orang, tapi itu aja gak cukup. Dari podcast ini bikin aku sadar, sebelum switching ke bidang atau pekerjaan yang kita inginkan, ada yang perlu diperhatikan, seperti 1. Mas Sena bikin KPI untuk diri sendiri seperti harus konsisten di 2 hal, yaitu konsisten secara proses dan konsisten secara output. Apakah kita udah konsisten secara proses yang kita lakukan dan konsisten secara output semacam karya yang udah dihasilkan sampe revenue yang didapat. 2. Punya pondasi kuat saat akan mulai switching job, karena kita harus tetap mikirin kebutuhan hidup sehari hari. Kayak Mas Sena yang udah nge-save dana darurat untuk 12 bulan kedepan. Ini bikin aku amaze sama perencanaannya yang baik. Semisal di 12 bulan itu, konten yang dibuat belum menghasilkan, setidaknya masih bisa hidup dari dana tersebut. 3. Bikin aku sadar juga, gak kalah penting untuk kita harus mikirin 4 aspek lain seperti di teori Ikigai, apakah pekerjaan yang ingin ditekuni itu adalah hal yang kita jago, apakah pekerjaan itu adalah hal yang kita suka lakuin, apakah pekerjaan itu dibutuhkan dunia, sampe apakah pekerjaan itu bisa ngebayar kita. 4 aspek ini jadi strategi untuk switching job atau keluar dari zona aman, biar gak asal terjun tapi lebih save. Dari video ini ngasih banyak banget wawasan persiapan untuk pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain biar punya modal dan strategi yang tepat. And thanks mas Sena, coach Anez dan coach Yash, podcast ini bermanfaat banget buat aku yang berminat untuk jadi content creator, ditunggu podcast berikutnya Coach 🙌

Dapet juga nih ngobrol langsung bang Sena. Biasanya sekilas denger ceritanya di videonya 🤩

pembahasan yang menarik, semoga bisa membangkitkan semua orang untuk mencintai pekerjaannya dan menemukan pekerjaan yang dicintai.

Im a fans dari karyanya mas sena farids, ngikutin dari sebelum keluar kantoran. Big insight dari zona aman ke nyaman dan memberanikan diri jadi content creator. Thank you sudah memberikan insight banyak dari video ini dan makin memotivasi untuk buat karya

Setuju sama yg dibilang mas sena ttg zona nyaman, banyak tagline “keluar dr zona nyaman kalau mau bertumbuh”, aku selalu bilang “sudah ada di zona nyaman knp harus keluar dr situ? Kaya aneh dan ga masuk akal gak sih, km udah ada di zona nyaman dimana itu dicari semua org tp malah km meninggalkan zona itu” Ternyata yg dimaksud adalah zona aman. Dan basicly aku passionate di bidang creativity tp currently lg ngejalani 9-5 job dan di bidang pekerjaan lainnya. Akhir2 ini lg memulai personal branding dan dapat passion project sbg copywriting dan aku happy bngt ngejalaninya. Semakin semangat setelah nonton video ini, ternyata ada 4 pilar yg musti diperhatikan sebelum bener2 switching job, dan perlu sekali upgrade diri supaya personal branding tdk menjadi hanya sebuah pencitraan .. thank you so much for the insight , dan auto subscribe youtube coach anez, pdhal udah lama follow IG

Emang jatuh cinta bgt sama storytellingnya bang sena, ngehipnotis banget

Saya, salah satu diantara ribuan fans Sennaaaa 👆🤝

Bener-bener jadi ngerasa penuh lagi setelah nonton podcast ini very inspired!! Thankyou ilmunya mas sena, coach anez dan coach yash

Saat ini banyak banget yang interest buat jadi "content creator" salah satunya aku. Tapi langsung mengambil keputusan tanpa mikir dulu *main resign dari kerjaan. Dengan adanya podcast ini ngebuka mataku akan banyak hal dan perlu realistis untuk being content creator. Thank you Bang Sena, ditunggu kelas story tellingnya

sedang dalam tahap jalani corporate career dan perencanaan untuk content creator seperti apa yang mas sena alami di fase awal. Hopefully bisa switching career ke content creator utk working on my own ideas but still have impact and able to put food on the table 🙂

Workshop nya boleh mas sena kale dibuat

Suka bangetttt. Realitis & teknis sekali, tapi tetap berasa di hati. Hahhahaha. Makasih banyak udah bicarain topik ini 😊

Pertama liat Konten nya mas sena, keren banget storytelling nya, menginspirasi saya jadi konten kreator.

THANK YOU SO MUCH

Lebih baik mencintai diri sendiri ajah 😊

Perempuan yang romantis ialah perempuan manja yang banyak inisiatifnya. Sesederhana bawakan segelas air minum ❤

Bruh, knp video dg jdl begini jd rekomendasi youtubeku 😄 apakah se hopeless romanticnya saya ya, algoritma aja tau, kasihan wkwk

Rasa dicintai ibarat membawa payung yang terbuka. 😊

Izin saran kak, next bahas tentang apa saja yang dilakukan saat dating?