- Видео 35
- Просмотров 8 503
Mama Aleta Fund
Добавлен 22 фев 2023
Kepemimpinan Perempuan Seperti Apa yang Dibayangkan oleh Para Nausus?
Dalam video ini, para Nausus berbagi pandangan mereka tentang kepemimpinan perempuan yang ideal di tengah perjuangan melindungi lingkungan dan hak-hak komunitas adat. Dari Mollo hingga berbagai daerah lain di Indonesia, para perempuan ini menawarkan perspektif yang mendalam tentang peran perempuan sebagai penjaga kehidupan, pelindung alam, dan pembawa perubahan.
Simak cerita, refleksi, dan harapan mereka untuk masa depan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Video ini menjadi bagian dari upaya Mama Aleta Fund dalam memperkuat kepemimpinan perempuan melalui nilai-nilai lokal.
Tonton, dengar, dan mari bersama belajar dari para Nausus tentang arti kepemimpinan sejati.
🌿 Jangan lupa like, share, ...
Simak cerita, refleksi, dan harapan mereka untuk masa depan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Video ini menjadi bagian dari upaya Mama Aleta Fund dalam memperkuat kepemimpinan perempuan melalui nilai-nilai lokal.
Tonton, dengar, dan mari bersama belajar dari para Nausus tentang arti kepemimpinan sejati.
🌿 Jangan lupa like, share, ...
Просмотров: 8
Видео
Cara Merawat Hubungan dengan Para Leluhur dan Alam
Просмотров 614 дней назад
Bagaimana kita bisa menjaga keharmonisan hubungan dengan leluhur dan alam yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita? Dalam video ini, Jul Takaliwang dari Sangihe berbagi cerita dan refleksi mendalam tentang cara hubungan merawat spiritual dengan leluhur serta menjaga keseimbangan dengan alam. Melalui kearifan lokal dan pengalaman hidup, Jul mengajarkan pentingnya memahami akar tradi...
Makna Perjuangan Menjadi Nausus - Bersama Aleta Baun
Просмотров 1714 дней назад
Apa arti menjadi seorang Nausus dalam menjaga bumi dan melindungi kehidupan? Dalam video ini, Aleta Baun berbagi cerita inspiratif tentang makna perjuangan menjadi Nausus dan berbagai tantangan yang menghadangnya dalam perjalanan tersebut. Sebagai simbol kekuatan perempuan adat Mollo, Mama Aleta mengungkapkan bagaimana nilai-nilai leluhur menjadi landasan perjuangannya melawan perusakan lingkun...
Filosofi Para Nausus : Gunarti, Laku Seperti Padi
Просмотров 1314 дней назад
Apa yang bisa kita pelajari dari padi? Dalam video ini, Gunarti berbagi tentang Ilmu Padi, sebuah filosofi kehidupan yang mengajarkan nilai-nilai kerendahan hati, kebijaksanaan, dan kebermanfaatan. Seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk, filosofi ini menjadi panduan penting dalam perjalanan hidup dan perjuangan menjaga lingkungan serta komunitas. Dengarkan kisah dan refleksi mendalam...
Filosofi Para Nausus: Gunarti tentang Ati Lati Pakarti
Просмотров 1914 дней назад
Dalam video ini, Gunarti, mengurai filosofi mendalam tentang Ati Lati Pakarti-sebuah nilai kehidupan yang berakar pada harmoni antara hati, pikiran, dan tindakan. Filosofi ini tidak hanya menjadi pedoman hidup pribadi tetapi juga dasar dalam perjuangan melindungi alam dan menjaga keseimbangan kehidupan. Melalui pandangannya, Gunarti mengajak kita untuk memahami bagaimana sikap batin, kebijaksan...
Menco'an Pedes #2 "Permen LHK No 10 Thn 2024: Cukupkah Melindungi Perempuan Pembela HAM Lingkungan"
Просмотров 16Месяц назад
Menco'an Pedes #2 Diskusi Jum'atan Perempuan Pembela HAM lingkungan dengan tema "Permen LHK No 10 Thn 2024: Cukupkah Melindungi Perempuan Pembela HAM Lingkungan"
Menco'an Pedes #3 "Keamanan Digital bagi Perempuan Pembela HAM Lingkungan
Просмотров 212 месяца назад
Dalam video ini, kita menyimak diskusi inspiratif dalam pertemuan Perempuan Pembela HAM Lingkungan (PPHL) dengan tema "Keamanan Digital". Bersama tiga narasumber hebat, kita mendalami berbagai perspektif terkait perlindungan hak asasi manusia dan lingkungan di era digital. ✨ Narasumber: 1️⃣ Andi Ardian (ECPAT Indonesia) Membahas perlindungan anak di dunia digital online, serta tantangan dan sol...
Batu Nausus: Museum Hidup di Tengah Ancaman Tambang
Просмотров 3672 месяца назад
Bagaimana jika situs sakral Nausu dijadikan museum hidup di kampung, musium penuh arti syarat pengetahuan bukan sekadar tempat koleksi fosil? Dalam video ini, kami mengeksplorasi ide-ide revolusioner menjadikan Nausu sebagai wisata berpengetahuan yang memperkuat ikatan Mollo dengan tanah leluhur sekaligus melindungi dari eksploitasi tambang. Saksikan untuk menemukan bagaimana Nausu bisa menjadi...
LULBAS : Peran Perempuan dan Anak Muda dalam Melindungi Batu Nausus
Просмотров 853 месяца назад
Apa yang terjadi ketika generasi muda dan perempuan adat Mollo mengambil peran sebagai pewarta untuk melindungi Batu Nausus? Temukan jawabannya dalam video ini! Bergabunglah dalam percakapan mendalam bersama Vitoria Mael, perempuan adat Mollo dan anggota LULBAS, yang membagikan kisah perjuangan mereka dalam menyelamatkan Batu Nausus-sebuah simbol suci yang tak hanya berbicara tentang batu, teta...
Batu Nama, Pohon Nama, dan Air Nama
Просмотров 2674 месяца назад
Dalam video ini, kami mengajak kamu untuk memahami lebih dalam tentang konsep Batu Nama, Pohon Nama, dan Air Nama yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat adat Mollo di Nusa Tenggara Timur. Ketiga elemen ini bukan sekadar simbol, tetapi merupakan bagian integral dari kehidupan dan identitas masyarakat Mollo. Mereka mencerminkan hubungan erat antara manusia dan alam, di mana alam dilihat seb...
Perempuan-perempuan yang Mempertahankan Batu
Просмотров 6775 месяцев назад
Dalam video ini, kami mengajak Anda untuk menyimak kisah inspiratif dari Mama Elizabet, seorang perempuan adat Mollo, dan perjuangan mereka bersama perempuan lainnya dalam mempertahankan Batu Nausus. Mama Elizabet berbagi pengalaman pribadinya dan mengapa batu ini sangat penting bagi komunitas mereka. Batu Nausus bukan sekadar batu bagi perempuan Mollo; ia adalah simbol kehidupan, keberlanjutan...
Strategi Masyarakat Adat Mollo Melawan Rentenir
Просмотров 5217 месяцев назад
Dalam video sebelumnya kita telah mendengar cerita bagaimana multi-beban yang dihadapi oleh perempuan adat di NTT, dari peran domestik hingga tekanan rentenir, serta dampak kritis iklim pada kehidupan mereka. Dalam podcast kali ini kita akan mendengar bagaimana strategi mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama persoalan tentang rentenir. Melalui pendirian "koperasi lokal", para kelom...
Multi Beban Perempuan Adat: Domestik, Rentenir, dan Krisis Iklim
Просмотров 988 месяцев назад
Pada podcast kali ini Aleta Baun menceritakan bagaimana multi-beban yang dihadapi oleh perempuan adat di NTT, dari peran domestik hingga tekanan rentenir, serta dampak kritis iklim pada kehidupan mereka. Krisis iklim memperburuk beban ekonomi yang diperparah oleh praktik rentenir, lagi-lagi perempuan menanggung beban gender dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta pekerjaan domestik dan pen...
Ruang Domestik dan Politik Perempuan Adat
Просмотров 4858 месяцев назад
Dalam video kali ini, kami menghadirkan percakapan inspiratif dengan Juliana, perempuan adat dari Desa Besana Mollo. Percakapan kali ini kami membahas bagaimana perempuan adat memiliki peran penting dalam ruang domestik. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga seperti memasak, membersihkan, dan merawat anak-anak, tetapi juga memainkan peran kunci dalam menjaga pengetahu...
Percakapan dengan Pantoro Kuswardono (2): Ketika Perempuan Adat Merespon Patriarti
Просмотров 58Год назад
Ada sebuah proses menyejarah, bahawa peta mental/pola pikir perempuan di kebanyakan tempat terhadap alam dibuat kecil. Perempuan tidak dibiasakan untuk berpikir lebih besar. Misalnya tentang air, perempuan peduli dengan air tapi ketika berpicara bagaimana melidungi air kebanyakan mereka berpikir bahwa itu domain dari laki-laki. Popdcast kali ini Pantoro Kuswardono akan menjelaskan tentang bagai...
Percakapan dengan Pantoro Kuswardono (I): Bagaimana Perempuan Adat Bertemu dengan Patriarki?
Просмотров 69Год назад
Percakapan dengan Pantoro Kuswardono (I): Bagaimana Perempuan Adat Bertemu dengan Patriarki?
Aleta Baun, Perjuangkan Identitas Adat di DPR
Просмотров 2,5 тыс.Год назад
Aleta Baun, Perjuangkan Identitas Adat di DPR
Mengurangi hambatan perempuan menjadi pemimpin, Caranya Bagaimana?
Просмотров 304Год назад
Mengurangi hambatan perempuan menjadi pemimpin, Caranya Bagaimana?
"Bukan Perempuan Tidak Berani!”. Pandangan Aleta Baun pada Perempuan Pemimpin.
Просмотров 151Год назад
"Bukan Perempuan Tidak Berani!”. Pandangan Aleta Baun pada Perempuan Pemimpin.
Cerita OAT Tentang Pemiskinan Orang Mollo
Просмотров 278Год назад
Cerita OAT Tentang Pemiskinan Orang Mollo
OAT, dari Perlawanan Perempuan ke Organisasi Adat
Просмотров 91Год назад
OAT, dari Perlawanan Perempuan ke Organisasi Adat
Asal Usul Hilangnya Susu dan Apel Mollo
Просмотров 65Год назад
Asal Usul Hilangnya Susu dan Apel Mollo
Cerita Mery Melindungi Alam dań Mendampingi Penenun
Просмотров 78Год назад
Cerita Mery Melindungi Alam dań Mendampingi Penenun
Pengalaman Maria Belajar dari Perjuangan Perempuan Demak dan Kendeng
Просмотров 37Год назад
Pengalaman Maria Belajar dari Perjuangan Perempuan Demak dan Kendeng
Lulbas, Organiser dan Pencatat (9 Agustus 2023)
Просмотров 427Год назад
Lulbas, Organiser dan Pencatat (9 Agustus 2023)
Mengikuti Jejak Nausus (1 Agustus 2023)
Просмотров 360Год назад
Mengikuti Jejak Nausus (1 Agustus 2023)
Bagaimana Perempuan pembela HAM-Lingkungan "Menghadapi Pembangunanisme"(27 Juli 2023)
Просмотров 199Год назад
Bagaimana Perempuan pembela HAM-Lingkungan "Menghadapi Pembangunanisme"(27 Juli 2023)
up
Ini podcast kaliber dunia, tolong di lanjutkan kaka bisa menjadi percontohan di belu
Omon yg benar
Di mollo terdapat desa Lelobatan, iusmolo, Fatumnasi, fatukoto, tunua, kuanoel, nenas, Tutem, pubasu, tune, sudah membentuk kelompok Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) kelompok tersebut telah berhasil menghentikan praktek koperasi harian dan mingguan,
Perempuan di bidang sosial budaya itu hak waris, kultur adat mollo sudah diatur tanpa membelakangi perempuan,
Sekarang sudah banyak perempuan mollo jadi pemimpin, ada perangkat desa, kepala desa, kepala bidang, kepala dinas dll, dulu perempuan mollo terbelakang memimpin karena faktor SDM minim, orang mollo dahulu pilih beternak dan berkebun dan tidak fokus ke sekolah, ditempat saya banyak perempuan yg S1
Cilacap barat nyimak
Mampir nyimak dari Merauke
Salam dari timor leste, ini lah fakta kehidupan tetangga timor leste, Netijen indonesia, Jakarta Jawa di mana komen mu, kamu bilang timor leste miskin, faktanya kamu lebih miskin , kasian sekali tetangga kami, Jawa di mana komen mu
saya dr banten,mama aleta semoga sukses selalu
Mama aleta ❤❤❤
Luar biasa kasih Tuhan untuk generasi penerus dari Mollo khususnya kampung halaman saya Desa Lelobatan dekat gunung Mollo 🙏♥️💪
Sukses untuk Ibu,Tuhan memberkati
Terjemahan human rights ke dalam bahasa Indonesia adalah tidak tepat, bahkan salah. PBB dalam Universal Declaration on Human Rights memakai dua istilah yang saling berkaitan tetapi berbeda makna yakni human rights (hak manusiawi) dan fundamental human rights (hak asasi manusia). Sayangnya, dua istilah tersebut itu diterjemahkan persis terbalik. Human rights diterjemahkan menjadi hak asasi manusia, padahal seharusnya diterjemahkan menjadi hak manusiawi; sedangkan hak asasi manusia seharusnya merupakan terjemahan fundamental human rights dan bukan human rights. Ini kan cilaka! Terjemahan yang salah ini berdampak besar pada pemahaman dan penerapan human rights banyak orang Indonesia. Karena terjemahan yang salah ini, maka diskusi diskusi mengenai human rights sering tidak tepat. Banyak orang Indonesia yang memahami human rights memalui terjemahan yang salah itu, sehingga pemahaman dan aplikasi mereka tentang human rights juga salah. Yang lebih parah lagi, banyak orang Indonesia mengucapkan “hak asasi manusia” (fundamental human rights), padahal yang dia maksudkan adalah human irghts (hak manusiawi). Kacau kan? Tidak semua pelanggaran human rights itu otomatis merupakan kejahatan. Kok bisa? Untuk melihat lebih lanjut, Silahkan membaca lebih lanjut dalam artikel di Jurnal HAM yang dipublikasikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia. Artikel ini berjudul: Hak Asasi Manusia atau Hak Manusiawi? Silahkan di googling saja. Pelanggaran human rights itu tidak semuanya jahat dan juga otomatis merupakan kejahatan. Kok bisa? Untuk melihat lebih lanjut, Silahkan membaca lebih lanjut dalam artikel di Jurnal HAM yang dipublikasikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia. Artikel ini berjudul: Hak Asasi Manusia atau Hak Manusiawi? Banyak orang Indonesia yang memahami human rights memalui terjemahan yang salah itu, sehingga pemahaman dan aplikasi mereka tentang human rights juga salah. Yang lebih parah lagi, banyak orang Indonesia mengucapkan “hak asasi manusia” (fundamental human rights), padahal yang dia maksudkan adalah human irghts (hak manusiawi). Kacau kan kalau demikian? Tidak semua pelanggaran human rights itu otomatis merupakan kejahatan. Kok bisa? Lihat saja di artikel itu.