Видео

Tuhan menciptakan kebenaran dan kesalahan, Kebaikan dan kejahatan. Manusia bisa memilih salah satu atau keduamya. Tuhan menyerahkan kepada manusia memilih sesuai logika dan nuraninya. Setiap pilihan ada konsekuensinya.

Tinggal menunggu waktu punahnya agama krn umat beragama banyak yg salah menjalankan perintah agamanya yg selalu fokus pd kuantitas pemeluk dgn menghalalkan segala cara (tempramentalis) dan melupakan kualitas etika, moral, dan estetika beragama. Akibatnya agama tidak membawa ketenangan tpi malahan memunculkan kedengkian sesama umat manusia krn agamanya berbeda.

Agak kesel sama ibuk² berinisial Yuyun Yuningsih itu.. sedang diskusi tapiain hp 🗿🗿

terima kasih Prof

Mungkin benar banyak yang gagal memahami agama...tetapi mereka tetap setia dan percaya atas kebenaran agamanya. Meski begitu kita tidak boleh sikap kasar dengan menghakimi kebenaran agama hanya karena tak suka dengan sikap buruk pemeluk agama. justru menyudutkan agamanya. Dengan kata kata yang seperti menghina kebenaran agama dan keberadaan Tuhannya. Ini justru sikap kerdil bertopeng ilmu pengetahuan yang terkesan mempesonakan. Padahal tanpa sadar itu bagian dari nutrisi batin yang diisi oleh penalaran penalaran tanpa asupan ruhani... sy pribadi hormat sama bapak yang memiliki kecerdasan atas kepekaan. Itu mencerdaskan secara akal dan kemungkinan kemungkinan untuk kesadaran. Terima kasih..

👍👍👍sepertinya hanya tunggu waktu,agama akan, punah,kembali pada moral dan etika yg lebih manusia bukan ditakut takuti harus begini,harus begitu😝😝

Perbincangan yg luarbiasa kereeen,agama semakin dipertanyakan mamfaatnya di kalangan muda dan kemajuan berpikir kaum intelektual,menunggu waktu tersingkirkan dari peradaban maju manusia👍👍👍

Ateisme tumbuh karena orang yg mengaku beragama tdk menunjukan kasih Tuhan dan memperlihatkan wajah agama yg keras

mencerahkan

haturnuhun

Hatur nuhun

prof bq anees, keren...

Wenas berbagi@rekaputri.official fai

pemaparan kuliah dari prof bambang sugiharto ini dg penjelasan dan penggambaran dlm slide presentasinya membuat mudah dapat difahami tentang pemikiran/perenungan pada org yg "level kesadaran jiwa yg bertumbuh" salah satunya ketika memaknai agama dan kehidupan ini begitu dapat mencerdaskan dlm beragama bagi yg berada pada kelompok kaum beriman kritis dan kelompok visi spiritual baru, tapi mungkin akan terasa begitu memprovokasi bagi yg selama ini masih berpikir meyakinkan dirinya utk tetap berada pada kelompok fundamentalisme.

Alhamdulillah

ok

Tentang epilepsi bisa dikembangkan setelah sembuh dan diawasi dan tafsirnya itu dalam kategori apa prof kan tadi prof menywbut kata epilepsi

Trima kasih perkuliahannya prof. Semoga sehat selalu

terimakasih, prof. smg sehat selalu

Luas biasa penjelasan nya prof Bambang

terimakasih uploadnya, sangat membantu saya sebagai dosen filsafat.

terima kasih Prof. Dr. Bambang S.

Salam kompak selalu SAA

Assalamualaikum pak, maaf untuk catatan yang harus dikoreksinya bagaimana?