Jaipong Sunda lahir sebagai seni tari, yang berfungsi sebagai hiburan. Gerakannya begitu dinamis dan energik, yang secara bebas dapat dikreasikan sebagai bentuk ekspresi masyarakatnya.
Lain halnya Tortor Batak, yang mulanya berfungsi sebagai media komunikasi dalam hubungan dengan Tuhan (Debata Mulajadi Nabolon), leluhur, dan sesama masyarakatnya, sesuai dengan sistem kekeluargaan Dalihan Na Tolu. Gerakannya pun memuat pakem, yang secara total tidak boleh berubah.
Kali ini, Kang Lisan Sianipar dan Teh Jessika, akan melakukan perbandingan antara Jaipong Sunda dan Tortor Batak.
Sadérék panasaran, nya?
---
"Halak Batak ceuk Urang Sunda, Urang Sunda ceuk Halak Batak: Jaipong Sunda vs Tortor Batak"
I...