- Видео 189
- Просмотров 1 718 452
KPMI FKH UGM
Индонезия
Добавлен 31 авг 2017
Fakultas Kedokteran Hewan UGM bertekad menjadi sumber pengetahuan dan informasi yang manfaatnya dibutuhkan para pengguna untuk meningkatkan status kesehatan hewan pada umumnya dengan semboyan “Manusya Mriga Satwa Sewaka” atau “Hewan Sehat Masyarakat Sejahtera”. Untuk mewujudkan tekad ini program inovasi Kanal Pengetahuan dan Informasi yang berfungsi seperti “Menara Air” untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Dari Landak hingga Ular Cobra, FKH UGM Ramaikan Kirab Nitilaku 2024
Fakultas Kedokteran Hewan UGM tampil dengan kebudayaan Dayak dalam Kirab Nitilaku kali ini. Tanpa menghapus ciri khas sebagai kedokteran hewan, FKH juga menampilkan ikon hewan berupa landak dan ular. Kirab Nitilaku juga menjadi ajang berkumpul dan silaturahmi dengan para Gamavet; alumni FKH UGM. Acara ini diikuti oleh 20 orang Gamavet dari berbagai angkatan. Selain diramaikan oleh para gamavet, tim Nitilaku FKH sendiri terdiri dari Dosen Muda, dan Tenaga Kependidikan dari berbagai Unit termasuk Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi. Keikutsertaan FKH UGM dalam Kirab Nitilaku 2024 mendukung poin SGD 4 Pendidikan berkualitas, SDG 10 Berkurangnya Kesenjangan, dalam bentuk keanekaragaman budaya. S...
Просмотров: 139
Видео
Real Time PCR untuk Melihat Ekspresi Gen
Просмотров 42Месяц назад
Real time PCR by drh. Medania Purwaningrum, M. Sc. Ph.D Dosen Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Dokter Medania mengerjakan penelitian di bidang Biologi Molekuler dan Biologi sel. Isolasi RNA dari stem cell kuda, anjing dan kucing untuk karakterisasi stem sel dengan menganalisis hasil ekspresi gen. Konsentrasi hasil isolasi RNA dari stem ...
Vet Stem Cells
Просмотров 84Месяц назад
Vet Stem Cell by drh. Medania Purwaningrum, M. Sc. Ph.D Dosen Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Dokter Medania Melakukan penelitian di bidang Biologi sel dan Molekuler dengan stem cells kuda, anjing, dan kucing pada Biosafety Cabinet (BSC). Prinsip kerja BSC (Biological Safety Cabinet) yaitu aliran udara yang masuk melindungi 1. operator...
Proses Sporulasi Oosista
Просмотров 31Месяц назад
Teknik sporulasi merupakan metode yang digunakan untuk mengembang biakan oosista sehingga dapat berkembang menjadi oosista yang telah bersporulasi dengan penambahan kalium dikromat 2%. Metode ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti, mahasiswa koasistensi, dan mahasiswa kedokteran hewan serta dokter hewan pada umumnya untuk diagnosa koksidiosis. (SDG 4 Pendidikan Berkualitas) Identifikasi par...
Mengenal Proses Kelahiran Normal pada Sapi
Просмотров 40Месяц назад
Proses kelahiran normal pada sapi adalah tahap akhir dari kebuntingan yang berlangsung secara alami tanpa intervensi berlebih. Proses ini terbagi dalam tiga fase: Fase pertama: dimulai dengan kontraksi uterus dan pembukaan serviks. Fase kedua: ditandai oleh keluarnya anak sapi melalui saluran kelahiran. Fase ketiga: pengeluaran plasenta dalam waktu 12 jam setelah melahirkan. Faktor Penting dala...
Mengenal Hipofungsi Ovarium pada Sapi
Просмотров 14Месяц назад
Hipofungsi ovarium adalah gangguan reproduksi pada sapi yang ditandai dengan rendahnya aktivitas ovarium, menyebabkan sapi sulit mengalami ovulasi. Kondisi ini berdampak pada penurunan tingkat kesuburan, memperpanjang interval kelahiran, dan merugikan produktivitas peternakan. Penyebab dan Dampak: Hipofungsi ovarium dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti kekurangan nutrisi, stres, gangguan...
Mengenal Retensi Plasenta pada Sapi
Просмотров 55Месяц назад
Retensi plasenta adalah kondisi pada sapi di mana plasenta tidak keluar dalam waktu 12-24 jam setelah melahirkan. Masalah ini sering terjadi di peternakan sapi perah maupun sapi potong, terutama pada sapi yang mengalami gangguan metabolik atau infeksi. Retensi plasenta dapat memengaruhi kesehatan sapi, menurunkan produktivitas, dan menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak. Penyebab dan Dampak...
Mengenal Hipokalsemia Pada Sapi dan Penanganannya
Просмотров 45Месяц назад
Hipokalsemia adalah gangguan metabolik yang sering terjadi pada sapi perah setelah melahirkan akibat rendahnya kadar kalsium dalam darah. Kondisi ini mengganggu kesehatan sapi, menurunkan produksi susu, dan merugikan peternak. Pada video ini dijelaskan faktor-faktor penyebab, gejala klinis dan bagaimana penanganan yang dilakukan oleh dokter hewan. Hal-hal di atas juga mendukung beberapa poin Su...
Mengenal Endometritis Klinis pada Sapi Perah
Просмотров 50Месяц назад
Endometritis klinis adalah salah satu masalah reproduksi yang sering terjadi pada sapi perah, terutama setelah masa melahirkan. Kondisi ini ditandai oleh peradangan pada lapisan dalam rahim (endometrium) yang sering disertai keluarnya cairan abnormal dari vulva. Endometritis klinis dapat berdampak signifikan pada produktivitas sapi perah, seperti menurunnya tingkat kesuburan, meningkatnya inter...
Proses Ekstraksi Simplisia dengan Teknik Maserasi
Просмотров 165Месяц назад
Video ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan terkait pendidikan berkualitas, dengan menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami untuk mendukung pembelajaran di bidang sains, khususnya farmasi dan kimia.
Minyak Lavender: Alternatif Alami untuk Melawan Jamur
Просмотров 33Месяц назад
Dalam video ini, drh. Antasiswa Windraningtyas Rosetyadewi, M.Sc. akan menjelaskan bagaimana senyawa aktif dalam minyak lavender bekerja untuk mengatasi jamur, termasuk Candida albicans dan penyebab dermatofitosis, yang sering menyerang hewan peliharaan. Yang Akan Dipelajari: 1️⃣ Apa itu minyak lavender dan senyawa aktifnya 2️⃣ Mengapa minyak lavender penting sebagai solusi alternatif melawan r...
Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Anatomi
Просмотров 22Месяц назад
Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
Mengenal Distokia pada Sapi dan Contoh Kasus di Lapangan
Просмотров 32Месяц назад
Video ini memberikan pengetahuan kepada peternak khususnya peternak sapi dan masyarakat luas mengenai apa itu distokia pada sapi dan penanganannya yang harus dilakukan oleh dokter hewan. Video ini memberikan contoh kasus distokia yang sering terjadi di lapangan. Penanganan yang cepat dan tepat oleh dokter hewan dapat membantu menyelamatkan induk dan pedet, meskipun dalam kondisi tertentu pedet ...
Penanganan Prolaps Uteri
Просмотров 22Месяц назад
Video ini memberikan pengetahuan kepada peternak khususnya peternak sapi dan masyarakat luas mengenai apa itu prolaps uteri, faktor-faktor penyebab, dan penanganan yang harus dilakukan oleh dokter hewan. Prolaps uteri merupakan gangguan reproduksi yang sering terjadi pasca melahirkan dan butuh penanganan dokter hewan. Hal-hal di atas mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs),...
Video Pembelajaran: Proses Pembuatan PRP
Просмотров 23Месяц назад
Video Pembelajaran: Proses Pembuatan PRP
Metode Pemeriksaan Feses dengan Mini-FLOTAC
Просмотров 23Месяц назад
Metode Pemeriksaan Feses dengan Mini-FLOTAC
Pengenalan Bahan Obat Herbal Asal Tumbuhan
Просмотров 60Месяц назад
Pengenalan Bahan Obat Herbal Asal Tumbuhan
Mengenal Distokia dan Perawatan Pedet Post-Partus
Просмотров 68Месяц назад
Mengenal Distokia dan Perawatan Pedet Post-Partus
Mineral Blok - Inovasi pakan blok multinutrien dari serbuk cangkang kerang (anadara granosa)
Просмотров 74Месяц назад
Mineral Blok - Inovasi pakan blok multinutrien dari serbuk cangkang kerang (anadara granosa)
Pemanfaatan Tanaman Sambiloto Sebagai Masa Depan Pengobatan Pada Dunia Perunggasan
Просмотров 51Месяц назад
Pemanfaatan Tanaman Sambiloto Sebagai Masa Depan Pengobatan Pada Dunia Perunggasan
Suplement “Cangri” untuk Kicau Merdu Kenari
Просмотров 32Месяц назад
Suplement “Cangri” untuk Kicau Merdu Kenari
PUNCAK DIES NATALIS FKH UGM KE-78: TEMU ALUMNI DAN PENTAS VETOPRAK
Просмотров 372 месяца назад
PUNCAK DIES NATALIS FKH UGM KE-78: TEMU ALUMNI DAN PENTAS VETOPRAK
Lucunya Adu Ketangkasan Hewan Peliharaan Pada Expo and Pet Show Dies Natalis FKH UGM
Просмотров 502 месяца назад
Lucunya Adu Ketangkasan Hewan Peliharaan Pada Expo and Pet Show Dies Natalis FKH UGM
Serunya Adu Kemerduan Burung dalam Kontes Burung Berkicau Piala Dekan FKH UGM Tahun 2024
Просмотров 812 месяца назад
Serunya Adu Kemerduan Burung dalam Kontes Burung Berkicau Piala Dekan FKH UGM Tahun 2024
"Bajingan" Unjuk Gigi dalam Festival Gerobak Sapi Dies Natalis FKH UGM ke-78
Просмотров 4942 месяца назад
"Bajingan" Unjuk Gigi dalam Festival Gerobak Sapi Dies Natalis FKH UGM ke-78
Seminar Mahasiswa Internship Chiang mai University Thailand dan Universiti Malaysia Kelantan
Просмотров 392 месяца назад
Seminar Mahasiswa Internship Chiang mai University Thailand dan Universiti Malaysia Kelantan
GENERAL LECTURE: "ZOONOSES IN LOW AND MIDDLE INCOME COUNTRIES"
Просмотров 132 месяца назад
GENERAL LECTURE: "ZOONOSES IN LOW AND MIDDLE INCOME COUNTRIES"
Saya tunggu sertifikatnya
Materinya sangat lengkap
Sangat membantu, singkat padat dan jelas
Tolong bahas bajakah,jenis2 bajakah beserta manfaat disetiap jenis bajakah,trus bajakah jenis yg boleh diminum utk obat kanker tumor trus jenis bajakah beracun yg tak boleh diminum. Trimakasih kk yg baik hati❤❤❤
Keren dan produktif
Izin ikut belajar pak, di daerah kami pesisir selatan Sumatera Barat banyak yang terserang wabah jembrana ini. Terimakasih 🙏
Mohon tanya mas pada bisa ditolong gk
在中國,動物針灸已經有數千年的歷史,與中國傳統醫學(TCM)有著密切的關聯。在中國傳統醫學中,針灸被用來刺激動物體內特定的穴位,以促進氣的流動並調節身體的平衡。動物針灸可以用來治療各種醫療狀況,包括關節問題、消化系統紊亂、甚至壓力或焦慮等。 在中國,動物針灸通常作為輔助療法與其他醫療手段共同使用,例如草藥治療和物理治療。這一療法因其減少疼痛、促進血液循環、加速康復等效果而聞名。 在中國,最常接受針灸治療的動物包括狗、馬和貓,但也可以應用於其他各種動物,如鳥類或兔子。近年來,動物針灸在中國以外的地區越來越受歡迎,隨著對替代醫療的認識不斷提升。 在中國,為動物進行針灸的過程包括幾個步驟,通常由經過專業訓練的傳統中醫(TCM)醫師進行。以下是如何為動物進行針灸的一般過程: 1. 初步檢查: 在進行針灸之前,中醫師會對動物進行全面的檢查,這包括分析動物的身體狀況、行為和健康歷史。醫師會檢查動物的生命徵象,例如體溫、脈搏和皮膚狀況。 2. 確定針灸穴位: 經過初步診斷後,中醫師會確定適合該動物的針灸穴位。這些穴位位於身體的經絡上,與特定的器官和生理功能有關。每隻動物的針灸穴位會根據其健康狀況有所不同。 3. 插入針灸針: 極細的針灸針會插入預定的穴位。對於動物來說,針灸師會小心插針,以避免引起不適。在某些情況下,為了減少動物在治療過程中的焦慮或壓力,可能會使用輕度麻醉或鎮靜劑。 4. 治療的時間和頻率: 每次針灸治療通常持續約15到30分鐘。治療的頻率取決於動物的病情,通常每週進行幾次,或根據醫師的建議進行調整。 5. 觀察與調整: 每次治療後,中醫師會觀察動物的反應,並決定是否需要調整治療方案。某些動物可能在幾次治療後就能顯示出改善,而另一些則可能需要長期治療。 6. 與其他療法結合: 動物針灸經常與其他治療方法結合使用,如草藥治療、物理治療或飲食調整,以提高療效。 總的來說,動物針灸需要由經驗豐富的專業人士操作,因此只有擁有中醫資格的醫師或受過專業訓練的獸醫應該進行此項治療。
Mantap
Semangat
Mantap😊
Terima kasih Prof, atas sharing ilmu yg sangat bermanfaat dan tetap kobarkan semangat yg sangat luar biasa. Salam sehat dan sukses selalu. Aamiin 🙏🇮🇩🙏🇮🇩
Makasih pak Wasito . tambahan mengenai salphyngitis pd ayam sdh lebih dulu dikenal dg nama Infectious Bronchitis type 4/91. dan bisa diatasi dg vaksinnya . makasih.
Rahayu FKH UGM, Mugi tansoyo maju anjayeng bawono....
Semoga FKH UGM … semakin berjaya … sukses selalu …. ❤❤
Ketoprak dan gendingnya keren, sayang banyak suara spleteran orang ngobrol yang mengganggu.
Dirgahayu FKH UGM ke~78, mantap dan maju terus.
Smg makin jaya dan makin banyak menghasilkan dokter yg berperikehewanan tanpa melihat jenisnya
Semakin maju dan semakin modern, Jayalah selalu FKH UGM .
Jayalah slalu FKH UGM
Dirgahayu Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang ke 78
❤
Matur nuwun untuk bu dan bapak semuanya atas kebersamaan di acara ziarah . Semoga para dosen / guru yg sudah mendahului kita di berikan tempat yg terbaik di sisi Nya Khusus mas Bangun terimakasih untuk dokumentasinya ,kereeen
Di Inkubasi suhunya berapa kak?
Salam sukses,Semuanya,mantab,UGM,,, Alhamdulillah saya juga kemaren mengikuti acara puniko,mantab mantab❤🤝🐂👍🐂🐂🐂🐂
Mantap pak Agung, pemaparan materi nya, mkasih ilmunya 🙏🙏🙏
Profesor Mas Soeparwi,pendiri fakultas kedokteran hewan memiliki kisah yang tragis yaitu istri beliau R Soeminah beserta kedua putranya Subagja dan Subroto dibunuh oleh pembantunya bernama Sono di Belanda saat beliau masih kuliah di sana
Ya seharusnya juga diberitakan kasusnya
Kl mau tau cerita beliau selama d belanda coba klik umbra skull, tragis dan sedih sekali
Nama : Aurora Mutiara Khansa NIM : 22/499830/KH/11316 Jenis kajian observasional yang sudah dijelaskan yaitu kajian lintas seksional, kasus kontrol, dan kohort. - Jenis kajian observasional untuk menyidik aras penyakit adalah survei dan kajian longitudinal. - Jenis kajian observasional yang digunakan untuk menyidik penyebab penyakit adalah kajian lintas seksional, kajian kasus kontrol, dan kajian kohort.
Nama: Aurora Mutiara Khansa NIM: 22/499830/KH/11316 Jawaban: 1. Tujuan survei : mendapatkan gambaran atas suatu populasi pada periode tertentu 2. Tujuan kajian longitudinal: pengambilan data >1 kali, minimal 2x untuk mendapatkan gambaran terjadinya penyakit dalam populasi pada periode tertentu.
Hillary Denting Pelangi (22/502639/KH/11324) 1. jenis kajian observasional untuk menyidik aras penyakit adalah kajian survei dan longitudinal. 2. jenis kajian observasional untuk menyidik penyebab penyakit : - kajian lintas seksional : menyidik aras dan mengidentifikasi penyebab penyakit - kajian kasus kontrol : menyidik penyebab penyakit - kajian kohort : mengetahui pengaruh faktor terhadap kejadian penyakit
Nama: Aliyya Nur Faiza NIM: 22/492702/KH/11198 1. Untuk mengetahui aras penyakit dapat dilakukan kajian observasional survei dan longitudinal 2. Untuk menyidik penyebab penyakit adalah kajian observasional: a. Lintas seksional: mengetahui aras penyakit dan identifikasi penyebab penyakit b. Kasus kontrol: membandingkan kelompok hewan sakit (kasus) dengan kelompok kontrol (tidak sakit) c. Kohort: pengujian pada populasi yang awalnya sehat, membandingkan kelompok terdedah faktor dengan tidak terdedah faktor
Hillary Denting Pelangi (22/502639/KH/11324) 1. Tujuan kajian survei : Memperoleh suatu gambaran atau deskripsi populasi untuk memperkirakan prevalensi suatu penyakit klinis 2. Tujuan kajian longitudinal : memperoleh gambaran/deskripsi populasi PAR (population at risk), pengujian dilakukan minimal 2 kali dan dapat digunakan untuk mengetahui prevalensi serta insidensi penyakit.
Nama: Aliyya Nur Faiza NIM: 22/492702/KH/11198 1. Tujuan kajian survei: gambaran deskriptif dari suatu populasi serta memperkirakan prevalensi penyakit 2. Tujuan kajian longitudinal: gambaran populasi dalam PAR terhadap suatu penyakit dalam periode waktu tertentu serta memperkirakan prevalensi dan insidensi penyakit
Lydia Ester Puspita 22/498404/KH/11299 Kajian observasional untuk mengetahui aras penyakti: survey dan kajian longitudinal Jenis kajian observasional untuk mengetahui penyebab penyakit: 1. Kajian lintas seksional, untuk menyidik aras dan identiikasi penyebab penyakit 2. Kajian kasus kontrol, untuk menyidik penyebab penyakit 3. Kajian kohort: untuk mengetahui pengaruh faktor terhadap kejadian penyakit
Lydia Ester Puspita 22/498404/KH/11299 1. Tujuan survey: mendapatkan gambaran dari suatu populasi yang dipergunakan untuk memperkirakan prevalensi/aras suatu penyakit. 2. Tujuan kajian longitudinal: mendapatkan gambaran dari populasi at risk dengan lebih dari 2 kali pengujian untuk mengetahui prevalensi dan insidensi suatu penyakit.
Aisha Diva Sasikirana (22/504738/KH/11371) jenis kajian observasional untuk mengetahui aras penyakit (survei dan longitudinal) jenis kajian epidemiologi observasional untuk mengetahui penyebab penyakit : 1. kajian lintas seksional : untuk mengetahui aras penyakit dan identifikasi penyebab penyakit 2. kajian kasus kontrol : membandingkan 2 kelompok yaitu kasus (sakit) dan kontrol untuk mengetahui penyebab penyakit, teknik survei yang digunakan purposive 3. kajian kohort : pengujian dilakukan >1x pada kelompok sehat untuk mengetahui pengaruh faktor terhadap penyakit dan membandingkan kelompok terdedah dengan tidak terdedah
Aisha Diva Sasikirana (22/504738/KH/11371) 1. tujuan kajian survei : mendapatkan gambaran deskriptif tentang prevalensi penyakit dalam satu populasi 2. tujuan kajian longitudinal : mendapatkan gambaran prevalensi dan insidensi dalam satu populasi dengan pengujian yang lebih dari 1x
Vania Maheswari Kirana (22/505223/KH/11384) 1) Tujuan utama Survei: Memberikan gambaran deskriptif suatu populasi dan memperkirakan prevalensi dari suatu penyakit. 2) Tujuan kajian Longitudinal: Mendapatkan gambaran populasi dalam PAR yang sama terhadap suatu penyakit selama periode waktu tertentu dan dapat menghitung tingkatan prevalensi serta insidensi penyakit.
Vania Maheswari Kirana (22/505223/KH/11384) Jenis kajian observasional yang dijelaskan: - Kajian lintas seksional: untuk menyidik aras dan identifikasi penyebab penyakit - Kajian kasus kontrol: untuk menyidik penyebab penyakit - Kajian kohort: untuk mengetahui pengaruh faktor terhadap kejadian penyakit. Kajian observasional bertujuan menyidik aras penyakit: survey dan kajian longitudinal. Kajian observasional yang untuk menyidik penyebab penyakit: kajian kohort, kajian lintas seksional, dan kajian kasus kontrol.
Segara Azzarya Masayu 22/505114/KH/11381 1. Jenis kajian epidemiologi observasional untuk menyidik aras penyakit yaitu survei dan longitudinal 2. Jenis kajian epidemiologi observasional untuk menyidik penyebab penyakit yaitu: - kajian lintas seksional: menyidik aras dan penyebab penyakit - kajian kasus kontrol: membandingkan kelompok kasus dan kontrol - kajian kohort: untuk mengetahui pengaruh faktor terhadap penyebab kejadian penyakit
Segara Azzarya Masayu 22/505114/KH/11381 1. Kajian Survei: untuk mendapatkan gambaran deskriptif tentang tingkat penyakit pada suatu populasi, dilakukan satu kali 2. Kajian Longitudinal: untuk mendapatkan gambaran tentang prevalensi dan insidensi suatu penyakit, dilakukan tidak hanya satu kali
Annisa' Kholishotul Fu'ad 22/503743/KH/11349 jenis kajian observasional yang dijelaskan dalam tayangan: - Kajian lintas seksional: menyidik aras dan identifikasi penyebab penyakit - kajian kasus kontrol: membandingkan kelompok kasus dan kontrol untuk menyidik faktor penyebab penyakit - Kajian kohort: mengetahui pengaruh faktor terhadap kejadian penyakit
Nama : Theodorus Sasmito Dhanu Saputro NIM : 22/504515/KH/11363 1. Tujuan utama survei : mendapatkan gambaran mengenai populasi dan memperkirakan prevalensi penyakit 2. tujuan kajian longitudinal : menentukan prevalensi dan insidensi dengan melihat PAR dan dilakukan tidak hanya sekali
Kezia Retno Hendradini (22/497799/KH/11284 1. Kajian survei memiliki tujuan utama yaitu untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai suatu populasi serya untuk memperkirakan prevalensi dari penyakit pada suatu populasi 2. Kajian longitudinal memiliki tujuan utama yaitu untuk mendapatkan gambaran mengenai populasi dalam population at risk terhadap suatu penyakit dalam rentang periode tertentu serta untuk memperkirakan prevelensi dan insidensi penyakit
Winda Febriana Puspitasari (22/503791/KH/11351) Kajian observasional bertujuan untuk menyidik aras penyakit : survei dan kajian longitudinal. Kajian observasional bertujuan untuk menyidik penyebab penyakit : kajian kohort , kajian lintas seksional , dan kajian kasus kontrol.
Nama: Fayza Najma NIM: 22/493615/KH/11226 1. Tujuan utama dari survei ialah untuk memberikan gambaran atau deskriptif pada suatu populasi serta memperkirakan prevalensi dari suatu penyakit klinis. 2. Tujuan utama dari kajian longitudinal ialah agar mendapatkan gambaran populasi dalam PAR (Population at Risk) yang sama terhadap suatu penyakit pada periode waktu tertentu serta dapat menghitung prevalensi dan insidensi penyakit.
Annisa' Kholishotul Fu'ad 22/503743/KH/11349 1. Tujuan kajian survei: mendapatkan gambaran deskriptif tentang prevalensi penyakit pada suatu populasi 2. Tujuan kajian Longitudinal: mendapatkan gambaran tentang prevalensi dan insidensi penyakit pada sautu populasi
Winda Febriana Puspitasari (22/503791/KH/11351) 1. Tujuan utama survei : untuk memberikan gambaran deskriptif atas suatu populasi dan menghitung prevalensi suatu penyakit 2. Tujuan utama kajian longitudinal : untuk memberikan gambaran dalam PAR yang sama terhadap suatu penyakit selama periode tertentu dan menghitung prevalensi dan insidensi suatu penyakit
Dzakiya Nuha Nida Nabilla 22/497612/KH/11274 • Kajian observasional merupakan kajian yang bertujuan untuk mengetahui atas penyakit/tingkat kejadian penyakit. Contoh: Survei dan kajian longitudinal • Kajian epidemiologi observasional merupakan kajian yang bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab penyakit. kajian ini dibedakan menjadi 3, yaitu: 1. Kajian lintas seksional -> untuk mengetahui aras penyakit dan mengidentifikasi faktor penyebab penyakit. 2. Kajian kasus kontrol -> membandingkan antara kelompok kasus (sakit) dan kelompok kontrol (tidak sakit) untuk mengetahui faktor penyebab penyakit menggunakan teknik survei purposive. 3. Kajian Kohort -> mengetahui pengaruh faktor penyebab penyakit terhadap kejadian penyakit dengan membandingkan kelompok hewan terdedah dan tidak terdedah menggunakan teknik sampling random.
Nama: Fayza Najma A NIM: 22/493615/KH/11226 Pada video, dijelaskan tentang jenis kajian observasional yaitu kajian lintas seksional, kajian kohort, dan kajian kontrol. 1. Untuk menyidik aras penyakit, kajian observasional yang digunakan adalah kajian survei dan kajian longitudinal. 2. Untuk menyidik penyebab penyakit, kajian observasional yang digunakan adalah kajian lintas seksional, kajian kohort, dan kajian kontrol.
Anis Qomariyah (22/503740/KH/1134) * jenis kajian epidemiologi observasional untuk menyidik aras penyakit ada survei dan longitudinal * jenis kajian epidemiologi untjk menyidik penyebab penyakit ada 1. kajian lintas seksional : menghitung aras dan identifikasi penyakit 2. kajian kasus kontrol : membandingkan kelompok kasus dengan kelompok kontrol 3. kajian kohort : mengetahui pengaruh faktor terhadap kejadian penyakit dengan membandingkan kelompok terdedah dan tak terdedah