Видео

Terima Kasih Umi Sayang ❤

s.id/resepherbal ---- resep sehat berbagai penyakit cara herbal -----

untuk Belanja di sini s.id/belanjaproduk

Trims... Mbak...

Bisa pas gitu liriknya yaa, pak. Kereennnn

🌸ꗥ～ꗥ🌸 𝕂𝕠𝕝𝕖𝕜𝕤𝕚 🎯TV8 𝕪𝕘 𝕓𝕖𝕣𝕙𝕦𝕓𝕦𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕕𝕘 𝕞𝕒𝕥𝕖𝕣𝕚 𝕚𝕟𝕚: s.id/UntukKepsekdanPengawas s.id/aktifberbhsArab1 s.id/kupasbukubestseller s.id/Internetsehatsekolahaman s.id/pembahasansoalnumerasipadaAKM s.id/5posisikontrol s.id/diulasdilemaetikadikomentar s.id/ulasanvideomodul4 s.id/SMPN3Berinternetsehat s.id/SMPN3antikekerasan 1. s.id/PengetahuanDasarTimPPKSP 2. s.id/supervisikelas 3. s.id/temaproyek 4. s.id/MerancangMelaksanakanP5 5. s.id/materidiklatasessor 6. s.id/tentangliterasi 7. s.id/RaporKurikulumMerdeka 8. s.id/membangunkebiasaansehat 9. s.id/tentangnumerasi 10. s.id/asesmenplus 11. s.id/kupasvideoPMM 12. s.id/stopintoleransi 13. s.id/belajarIKM 14. s.id/PBMberdeferensiasi 15. s.id/stopbullyingperundungan 16. s.id/berefleksi 17. s.id/senangmatematika 18. s.id/pornografidankekerasanseksual 19. s.id/disiplinpositip 20. s.id/tahappenerapandisiplinpositip 21. s.id/BKdalamKurikulumMerdeka 22. ttps://s.id/mendidikanakdiduniadigital 23. s.id/stopdiskriminasi 24. s.id/tatakehormatan 25. s.id/downloadbukuIKMklas7 26. s.id/videomerdekabelajar 27. s.id/TutorialAKMkelas 28. s.id/PanduanPengbanganP5 29. s.id/PanduanPembelajaransertaAsesmen 30. s.id/PanduanImplementasiBK 31. s.id/panduanpelaksprogrampenddkindividual 32.s.id/panduanpengbanganKOSP 33 s.id/tentangraporpendidikan 34. s.id/fasilitatorpembelajaran 35.s.id/BhsInggris02 36. s.id/BhsInggris01 37. s.id/ROOTSatasiperundungan 38. s.id/programsekolahsehat 39. s.id/dimensidanelemenProfilPelajarPancasila 40. s.id/langkahpraktikP5 41. s.id/tentangcoaching 42. s.id/perpusSMPN3Tarakan 43.s.id/memanfaatkanprodukgoogle GAME TTS seberapa anda menguasai masalah ini (1. s.id/TTSPerpustakaan 2. s.id/TTSkomputerinternet 3. s.id/TTSbullying 4. s.id/TTSvideo1 ) BELAJAR ARAB 1. s.id/Grammaralquran 2. s.id/mencariilmudimasjid 3.s.id/aktifberbhsArab1 4.s.id/kupastuntasmahraj --- mari bersama 🎯TV8 memajukan pendidikan .

Beberapa teknik pengambilan sampel yang umum digunakan dalam penelitian: 1. Random Sampling (Pengambilan Sampel Acak): Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Teknik ini memastikan bahwa sampel tersebut representatif dari populasi. Contoh: Memilih siswa secara acak dari daftar seluruh siswa di sekolah. 2. Stratified Sampling (Pengambilan Sampel Berlapis): Populasi dibagi menjadi subkelompok atau strata berdasarkan karakteristik tertentu, kemudian sampel diambil secara acak dari setiap strata. Contoh: Membagi populasi siswa berdasarkan kelas (misalnya, kelas 10, 11, 12) dan kemudian memilih sampel acak dari setiap kelas. 3.Systematic Sampling (Pengambilan Sampel Sistematis): Sampel dipilih dengan interval yang tetap dari daftar yang terurut. Misalnya, setiap anggota ke-n dari populasi dipilih. Contoh: Memilih setiap siswa ke-10 dari daftar siswa yang sudah diurutkan secara abjad. 4. Cluster Sampling (Pengambilan Sampel Klaster): Populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok atau klaster, kemudian beberapa klaster dipilih secara acak, dan semua anggota dalam klaster tersebut menjadi sampel. Contoh: Memilih beberapa sekolah secara acak dan kemudian menyertakan semua siswa dari sekolah-sekolah terpilih tersebut. 5.Convenience Sampling (Pengambilan Sampel Kemudahan): Sampel dipilih berdasarkan kemudahan akses atau ketersediaan. Contoh: Memilih siswa yang kebetulan berada di sekolah pada hari tertentu. 6.Purposive Sampling (Pengambilan Sampel Bertujuan): Sampel dipilih berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Contoh: Memilih siswa yang memiliki nilai ujian tertinggi untuk diwawancarai. 7.Quota Sampling (Pengambilan Sampel Kuota): Sampel diambil sampai kuota tertentu terpenuhi untuk setiap subkelompok dalam populasi. Contoh: Memilih 50 siswa dari setiap tingkat kelas (10, 11, dan 12) sampai kuota terpenuhi. 8. Snowball Sampling (Pengambilan Sampel Bola Salju): Teknik ini digunakan ketika populasi sulit dijangkau. Peneliti memulai dengan beberapa individu yang kemudian merekomendasikan orang lain untuk menjadi sampel. Contoh: Memulai dengan beberapa siswa yang kemudian merekomendasikan teman-temannya untuk diwawancarai. Masing-masing teknik pengambilan sampel memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan teknik yang tepat tergantung pada tujuan penelitian, karakteristik populasi, dan sumber daya yang tersedia.

Untuk menghadapi situasi penelitian dengan fokus pada "Pengaruh Perlakuan," berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan: Identifikasi Masalah Penelitian: 1. Tentukan masalah atau pertanyaan penelitian yang ingin dijawab. Contohnya, "Apakah penggunaan media pembelajaran audiovisual meningkatkan prestasi belajar siswa?" Tinjauan Literatur: 2.Kaji literatur yang relevan untuk memahami konteks dan temuan sebelumnya terkait perlakuan dan variabel yang akan diteliti. Formulasi Hipotesis: 3.Buat hipotesis yang jelas dan terukur. Contohnya, "Penggunaan media pembelajaran audiovisual akan meningkatkan prestasi belajar siswa lebih tinggi dibandingkan metode konvensional." Desain Penelitian: 4. Pilih desain eksperimen yang tepat, misalnya eksperimen kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Tentukan variabel independen (perlakuan) dan variabel dependen (hasil yang diukur). Pemilihan Sampel: 5. Pilih sampel yang representatif dari populasi target. Tentukan metode pengambilan sampel, seperti random sampling atau stratified sampling. Persiapan Instrumen: 6. Buat atau pilih instrumen pengukuran yang valid dan reliabel untuk mengumpulkan data. Contohnya, tes prestasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan. Pelaksanaan Eksperimen: 7. Laksanakan eksperimen dengan menerapkan perlakuan pada kelompok eksperimen dan metode konvensional pada kelompok kontrol. Pastikan kondisi eksperimental terkontrol dan konsisten. Pengumpulan Data: 8. Kumpulkan data hasil perlakuan dan data kontrol sesuai dengan instrumen yang telah disiapkan. Analisis Data: 9. Analisis data menggunakan teknik statistik yang sesuai, seperti uji t untuk membandingkan rata-rata antara kelompok eksperimen dan kontrol. Interpretasikan hasil analisis untuk melihat apakah ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. 10, Kesimpulan dan Implikasi: Buat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Diskusikan implikasi dari temuan penelitian, baik untuk teori maupun praktik. Saran untuk penelitian lebih lanjut jika diperlukan. Pelaporan Hasil: 11. Tulis laporan penelitian dengan jelas, mencakup latar belakang, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Publikasikan atau presentasikan hasil penelitian sesuai dengan standar akademik. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, peneliti dapat secara sistematis mengkaji pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diteliti, memastikan validitas dan reliabilitas temuan, serta memberikan kontribusi yang bermakna bagi bidang studi yang bersangkutan.

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang didasari oleh filsafat positivisme dengan aturan ketat mengenai logika, kebenaran, hukum, dan prediksi. Metode ini menggunakan instrumen pengumpul data yang menghasilkan data numerik dan dianalisis menggunakan teknik statistik untuk mereduksi, mengelompokkan data, serta menentukan hubungan dan perbedaan antar kelompok data. Penelitian kuantitatif cocok digunakan dalam beberapa situasi berikut: 1. Masalah Jelas: Penelitian ini digunakan ketika masalah penelitian sudah jelas dan didukung oleh data, seperti menguji efektivitas pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Informasi Luas: Ketika peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, penelitian kuantitatif memungkinkan penggunaan sampel yang representatif. 3. Pengaruh Perlakuan: Untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap objek tertentu, sering digunakan metode eksperimen, seperti mengukur pengaruh penggunaan media pembelajaran audiovisual terhadap prestasi belajar siswa. 4. Uji Hipotesis: Penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang berisi dugaan mengenai hubungan antar variabel atau perbedaan antar kelompok, seperti hubungan antara motivasi kerja dan kinerja guru. 5. Data Akurat: Penelitian kuantitatif cocok bila peneliti ingin mendapatkan data akurat yang empiris dan dapat diukur, misalnya pengukuran IQ guru di sekolah tertentu. 6. Uji Keraguan: Digunakan untuk menguji kebenaran teori atau produk tertentu, seperti mengukur efektivitas metode pembelajaran diskusi versus penugasan. Penelitian kuantitatif menghasilkan temuan yang dapat digeneralisasi dan memberikan hasil yang dapat dipercaya melalui analisis statistik yang akurat.

Mantap👌 semangat bekerja ✌🙏

gimana rasanya pak..?

MasyALLAH ,nak Kanakah yg wisuda, Pak aji?

Masya Allah...sangat bermanfaat sekali, semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.

bagus bangeet hehe