Видео

Ya, sangat menyedihkan bukan. Terutama di era ketika kita berbicara tentang jejak karbon - jejak karbon sebuah kereta api akan sangat kecil, dibandingkan dengan armada truk yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang sama.

Wringinanom juga masih kok

Semua ini diambil di bentangan rel yang mengarah dari persimpangan di jalan utama Solo-Yogya. Jalur dari tenggara dan jalur dari selatan bertemu di seberang pabrik dan kemudian melintasi jalan utama. Menariknya, penjaga persimpangan dilengkapi dengan gerbang logam yang tepat untuk menahan lalu lintas. Dari sana, jalur tersebut mengikuti jalur setengah lingkaran kasar untuk memasuki pabrik di ujung baratnya. Saat mengikuti jalur ini, jalur tersebut bergabung dengan jalur yang jarang digunakan dari arah Yogya. Sebenarnya ada segitiga di persimpangan ini (bahkan lebih jarang digunakan) dan Anda dapat melihat traktor menyeret lori yang tergelincir melalui satu puncak segitiga ini, di mana rel pemeriksa menarik lori kembali ke rel (5.07). Ini adalah trik yang umum digunakan pada jalur gula, untuk menangani tergelincirnya rel sederhana. Semoga ini membantu dan terima kasih telah menonton.

Yes, as you've obviously worked out, it was a great favourite of mine. Perfect afternoon light, very peaceful and although I was only walking, by the time the engine had stopped for frequent blow-ups. I could always get ahead of it two or three times en route back to the mill. Absolutely loved this piece of Indonesia - in my view, it was second only to Besuki. Thanks very much for watching anyway.

Ya, saya ingin tahu juga! Saat menebak, saya akan mengatakan tabrakan langsung dengan lokomotif uap. Mengingat bahwa Anda dapat melihat cairan kehabisan di depan, mungkin sudah cukup baru.

@@rosssadler3199 mungkin begitu, Ngomong² apakah anda punya dokumentasi lokomotif CC50? Tepatnya Nomor CC 5019

Yes I did and they were there, rather overgrown, but definitely still in existence. As I said in my accompanying notes, be sure to visit Rob. Dickinson's new site 'Power Parade Gold', because there are pictures of these engines there. If you can find a copy of Coilin Garratt's book 'Iron Dinosaurs' you can see colour photos of these engines, taken around 1973.

My pleasure and thanks so much for your response. Enjoy the rest of your day.

And thanks so much for your kind words.

Thanks so much for your kind words. As for Toko Lima Satu, they must be doing something right to have survived 49 years!

And thanks so much for watching. So nice to be in touch with a kindred spirit.

No, I'm sorry to say I don't. I didn't actually get to Semarang until 1979, by which time virtually no steam was operating there any more. One curiosity was that the old bus station (in the centre of the city, near the Hotel Metro) was still operating in 1979. By the time of my next visit, a couple of years later, the bus station had moved to out of town. But they didn't do anything with the old station for quite a while and one day, while walking back from the BNI, I saw tracks coming out of it - it had been the old steam tram station, and the buses had simply backed into what were the platforms. Thanks for looking at the video anyway and I don't know if anyone would have many photos of steam in Semarang. A pity. That grand old station certainly deserves a Mallet or two, doesn't it?

Bagus sekali dan terima kasih telah menonton.

Ya, sulit untuk menjawabnya dengan benar. Mungkin, yang terbaik adalah mengatakan film bisu, meskipun "silent footage" dalam bahasa Inggris adalah yang digunakan stasiun TV. Karena Kodak berkantor pusat di Amerika, jauh setelah semua orang beralih ke metrik, film masih diukur dalam satuan imperial. Hal terpenting adalah mencegah orang takut bahwa sound card mereka rusak!

Ya, itu akan menjadi perjalanan yang cukup jauh di zaman uap. Mungkin itu sebabnya, selain lokomotif rak, gudang Ambarawa memiliki alokasi Mallet yang cukup banyak.

Yes, very true and thanks for your comment. Rather like the nickname the Maoris in New Zealand gave to locomotives - Paheka (White Settler's) Horse!!

Ya, saya cukup yakin. Jalur kereta api cabang di Indonesia, seperti yang mungkin Anda ketahui, pada umumnya tidak tutup pada tanggal tertentu - layanan akan berhenti untuk sementara waktu, kemudian mulai lagi untuk beberapa waktu, lalu berhenti lagi.... Ini terjadi beberapa kali dan akhirnya jalur kereta api tidak akan dibuka lagi sama sekali.

mungkin tahun terakhir, soalnya banyak jalur/stasiun yang non aktif di tahun 75

I didn't witness the collision, but it sure looks that way!! Thanks for watching.

Bisa di tag mas di menit ke brp?

not the 54 ?

Itu BB301 54, karena cuma BB301 51-55 yang punya pintu kabin masinis dengan kaca

​@@mcblyatslavic30320:28

Terima kasih. Anda benar sekali!!

Thanks for watching this and so glad you enjoyed it. It would have been 1996. Obviously I didn't have the good fortune to grow up in the Olean area, but I spent many happy hours there from 1983 onwards.

Semua yang saya temukan sejauh ini sudah ada di RUclips. Saya sangat meragukan ada orang lain yang benar-benar merekam kereta api uap (atau diesel) Purwodadi. Namun, mungkin komentar Anda akan mendorong seseorang yang pernah melakukannya untuk maju. Anda akan menemukan beberapa foto lapangan (diam) di situs web Sweet Dreams milik Rob Dickinson. Sayangnya, kereta api lapangan Purwodadi berhenti beroperasi cukup awal, begitu pula kereta api Soedhono.

I can do without this sermon - suggest you refrain in future

@@rosssadler3199 Okay. Comment edited.

Anda benar saat mengatakan bahwa video ini terlihat jauh lebih baik daripada yang dihasilkan oleh kamera video analog yang kita semua miliki pada tahun 1993. Namun, ada program peningkatan video yang saya gunakan - Topaz AI, yang dapat meningkatkan video analog lama ke tingkat yang lebih mendekati apa yang Anda dapatkan dari kamera video digital modern.

Ya, benar sekali. Akan menyenangkan jika setidaknya Olean tetap bertahan dan ada pembicaraan untuk mencoba mendapatkan status warisan dunia untuknya. Namun, itu tidak terjadi. Saya kira fotografi adalah satu-satunya cara pelestarian yang tersisa bagi kita. Terima kasih telah menonton.

Terima kasih atas kata-kata baik Anda. Saya berharap saya bisa sampai ke Pesantren lama sebelum tutup dan mengambil beberapa foto armada Pesantren asli yang sedang beraksi. Sayangnya, saat saya sampai di sana, armada yang diperbesar itu tidak melakukan apa pun selain berpindah jalur. Satu-satunya foto kereta Pesantren yang pernah saya lihat di ladang adalah foto Dieng dalam Buku Colin Garratt "Iron Dinosaurs". Ada beberapa film yang cukup biasa-biasa saja tentang lokomotif Pesantren yang bergerak di sekitar pabrik dan juga foto-foto yang baru-baru ini diunggah yang diambil oleh Frank Jones - lagi-lagi hanya di pabrik. Foto-foto ini ada di halaman 'Sweet Dreams' milik Rob Dickinson.

Terima kasih telah menonton, tapi tidak, tanggal yang saya berikan cukup tepat. Salah satu alasannya adalah karena pada tahun 2000 tidak ada kegiatan seperti ini. Dokumen asli diambil pada film film bersuara super 8 (1992 dan sebelumnya) dan setelah itu pada video analog. Sekarang inilah rahasianya. Saya tidak menggunakan transfer komersial super 8 ke video - Saya pernah memiliki pengalaman buruk dengan hal ini di masa lalu, jadi saya membeli digitizer Wolverine saya sendiri, yang memberikan hasil yang jauh lebih baik (biayanya turun menjadi sekitar A$600).. Kemudian, saya menjalankan semua video dan transfer saya melalui penambah video AI Topaz, yang melakukan pekerjaan luar biasa. Jadi itu sebabnya semuanya tampak seperti diambil baru-baru ini.

@@rosssadler3199 oh klo begitu anda membeli digitizer Wolverine untuk menjernihkan gambar atau video tersebut. Maaf klo saya nga tau. Terimakasih

Terima kasih telah menonton. Video-video ini merupakan materi tambahan yang saya temukan dalam koleksi saya, setelah saya memposting liputan tentang seluruh Pabrik Pabrik Madiun. Saya pasti sudah meliput Pagottan, tapi sejauh ini saya belum menemukan video tambahan, jadi itu tidak muncul di sini. Kita semua bisa terus berharap sesuatu akan terjadi, bukan?!

Tidak, maaf aku tidak melakukannya. Tahun 1979 adalah tahun pertama saya mengunjungi jalur kereta tebu di Indonesia, jadi saya berusaha melihat sebanyak mungkin dalam waktu yang saya punya. Saat saya mulai melihat sistem ini lebih detail, Rejo Agung sudah tidak lagi menggunakan uap pada kereta lapangannya. Jika Anda melihat halaman International Steam milik Rob Dickinson, ia baru-baru ini memperoleh foto-foto statis yang diambil oleh Frank Jones pada awal tahun 1970-an dan masih ada beberapa foto lokomotif Rejo Agung di ladang. Tapi menurutku hanya itu yang mungkin kita lihat.

Saya rasa saya sudah mengunggah semua film Poerwodadi yang saya punya, namun seiring dengan berjalannya koleksi saya, mungkin akan muncul beberapa lagi dan tentu saja, saya akan mengunggahnya.

I think most of my Kanigoro video is already up there. But I keep looking through my collection and sometimes something I'd forgotten about will turn up. So we can only hope!

Sepanjang jalan utama, menuju ke barat dari pabrik. Terima kasih telah menonton.

@@rosssadler3199 kalau boleh tau di desa mana

@@alvindwi8587 paling di daerah pelem-karas mas

Apakah anda pernah melihat Tanki minyak yg dipakai penjual mi ayam saat masih memakai minyak tanah blm pakaai gas seperti sekarang.. nah mekanismenya seperti itu minyak dimasukkan ke tangki yg berbentuk seperti tabung kemudian ditutup rapat kemudian dipompa .. kalau PD lokomotif mungkin tangkinya lebih besar dan pompanya pakaai kompresor

Itu dimasukkan melalui semacam alat penyemprot. Pada mesin dengan rem udara westinghouse, udara digunakan untuk menyemprotkan oli ke dalam kotak api dalam bentuk tetesan halus. Dalam kasus mesin seperti armada Poerwodadi yang tidak memilikinya, uap digunakan untuk melakukan hal yang sama. Jenis pembakar minyak pada lokomotif tebu masih sederhana, namun berbagai versi yang lebih canggih telah diproduksi, seperti Laidlaw Drew dan pembakar pusarannya.(www.thenostalgiashop.co.uk/products/laidlaw-drew -oil-firing-locomotives-original-advert-1955-ref-ad6511 dan klik kanan pada ilustrasi dan pergi untuk memperbesar gambar) Anda mungkin tahu bagaimana Union Pacific No 4014 baru-baru ini dipulihkan dan dalam prosesnya diubah dari pembakaran batu bara menjadi pembakaran minyak. Ada penjelasan bagus tentang cara kerja pembakar minyak di ruclips.net/video/Up1UaMVnv4M/видео.html

​​@@bocahbagus563 ooo.... paham mas,yang kompor minyak pet itu kan?

​​@@rosssadler3199 yes Mr sadler i am understand, sekarang akhirnya saya tau tentang bagaimana mekanisme pembakaran minyak residu bekerja pada pembakaran tungku lokomotif yang pernah digunakan pada masa DKA hingga PNKA, akhirnya saya bisa berpikir tenang setelah mengetahui hal ini.Dan saya mengucapkan terimakasih banyak kepada anda Mr.Sadler, Karena telah mau berbagi ilmu lewat RUclips dan membuat pikiran saya semakin terbuka tentang wawasan transportasi uap ini,maaf Mr kalau selama ini banyak bertanya kepada anda,salam kenal Dari Solo Central Java Mr.... 😊🙏

@@ozangemeng1467 saya TDK tahu namanya.. tp bentuknya seperti itu yg dipakai penjual mie ayam jaman dulu tp PD lokomotif uap tangkinya lebih besar seukuran drum minyak.. Saya pernah lihat sendiri di loko uap PG Sragi saat masih beroperasi ke ladang tebu

Thanks for watching. Yes, that's right.

@@rosssadler3199 Thanks for the response. There's something about Suedhono's field line that up to this day I still cannot believe. According to a local enthusiast who claims to live nearby and who also claims to witness it, during the last years of Suedhono field lines, the locos no longer worked the field lines but rather tractors. I don't know, but for me, this just doesn't add up.

Maksudnya jalur cabang Ponorogo atau jalur lapangan Kanigoro? Apa pun yang terjadi, saya khawatir ini adalah berita buruk - sudah lama berlalu.

​@@rosssadler3199saya bantu menjawab! Kunjungan mister ke kanigoro tahun 1997. Dan umur saya waktu itu masih 10 tahun. Untuk jalur kereta ponorogo madiun sudah tidak aktif, terakhir aktif sekitar tahun 1981 dan saya belum lahir😅

baca deskripsinya.

Saya sarankan Anda membaca deskripsinya. Kamera film bersuara baru tersedia beberapa bulan setelah video ini diambil.

Oh, itu akan terjadi jauh sebelum waktuku dan mungkin juga sebelum waktu orang lain (dengan kamera film). Mungkin ada beberapa arsip film Belanda di suatu tempat, tapi mungkin itulah satu-satunya kemungkinan. Hal lain yang dapat saya ceritakan kepada Anda adalah bahwa teman baik saya Rob Dickinson baru-baru ini diberi akses ke koleksi foto statis Frank Jones, yang mengunjungi Jawa pada awal tahun 80an. Krian masih menjalankan jalur kereta api pada saat itu dan saya tahu ada cukup banyak foto dalam koleksinya (karena saya melakukan penyempurnaan foto untuk Rob). Jadi, Anda akan menemukannya di halaman Rob's International Steam Sweet Dreams. Terima kasih atas minat Anda.

I'm really sorry, I don't have anything like this. I wish I did, but in 1975, I was very much feeling my way in Indonesia, never having been there before and it was only on my second visit four years later that I realized how easy it was to get around. Thanks very much for your kind words anyway.

@@rosssadler3199 Thank you sir for the video documentation, your video is very valuable for me as a history lover, here I can only see the remains without knowing how it used to be in operation.