Видео

Bagi peserta PGL 2024, silakan jawab pertanyaan berikut ini 1. Dimana kah letak lokasi singkapan di video ini ? 2. Termasuk fisiografi apakah lokasi singkapan ? 3. Apa saja yang termasuk struktur geologi ? 4. Data apa saja yang diambil ketika pendataan struktur geologi ? 5. Apa nama Sesar yang berpengaruh pada lokasi ini ? 6. Jelaskan ciri atau penanda adanya sesar ?

banyakin konten kuliah lapangan lagi kak atau kalau bisa setiap fieldtrip2 gtu biar angkatan baru semakin banyak referensi buat belajar

Terima kasih banyak pak, saya banyak belajar dari kuliah lapang ini

Ada bang Mahbub?

sangat bermanfaat

iya pak saya memperhatikan kok. terimakasih ilmunya pak

jauh pak dari kavling saya

Keren bgt pak terniat sekali Pengambilan Videonya .....,Sumpah Keren bgt

Sangat bermanfaat,

Tanya. Bisakah ditunjukkan cara kita bisa mengenali jenis batuan yg kaya kandungan mineral (emas, perak, pirit, dst) pada permukaan maupun singkapan? Dan mohon ditunjukkan cara uji material dilapangan menggunakan alat paling sederhana. Terimakasih dan sukses selalu...

kenapa klo slope kecil diabaikan gitu koreksinya, sebenernya ada ga si batesan buat besar si slope harus dikoreksi apa ngga? terima kasih

09_410018019_WALLAHUL MUSYTAAN 1. Secara umum pengukuran batuan tersebut di lakukan pada Fm. Kebo Butak, sedangkan menurut Bhote, 1929 mengatakan bahwa Fm. ini terbagi menjadi 2 yaitu kebo beds dan dan Butak beds, menurut Ismoyowati 1975 bahwa pengkuran batuan tersebut di lakukan di Fm Kebo beds. sedangkan untuk lokasinya sendiri berada di sungai cremo, tegalrejo, gedangsari, gunung kidul, yogyakarta. 2. Dalam pengukuran stratigrafi tentu perlu memperhatikan jenis batuan, kedudukan perlapisan batuan, dan aspek deskriptif batuan sehingga dapat di jadikan analisis stratigrafi terukur. Sehingga untuk metode pengukurannya dibagi atas 2 yaitu jacob staff dan bentang tali. Metode jacob staff ini mengukur ketebalan lapisan batuan secara langsung dengan tongkat jacob yang dimiringkan sesuai arah dip dan besar dip . Sedangkan bentang tali perlu diperhatikan lintasan nya sehingga dapat ditentukan rumus atau koreksinya. 3. dalam pengukuran datar di gunankan rumus sebagai berikut: T= d sin a dimana : T = Tebal awal (sebenarnya) d = panjang rentang tali (jarak) a (alfa) = besaran Dip 4. Facing merupakan penentuan top dan bottom pada suatu lapisan batuan. Hal ini dicirikan dengan struktur graded bedding, silangsiur, groove cash, flute cast dll 5. yang termasuk dalam kontak perlapisan/ kontak litologi adalah kontak gradasi, kontak tegas maupun kontak erosional. 6. Perbedaan ang mendasar antara metode rentang tali dengan tongkat jacob adalah metode tongkat jacob dapat digunakan secra mandiri dan lebih simpel serta langsung dapat diketahui ketebalan sebenarnya tanpa perhitungan koreksi sedangkan metode rentang tali tentu berbeda dengan tongkat jacob dimana metode rentang tali harus diukur dengan team work, artinya tidak dapat di lakukan sendiri, dan melakukan koreksi hitungan.

11_410018032_Brenda Leonny Huwae 1. Batuan tersebut termasuk dalam formasi Kebobutak, tepatnya di formasi Kebo beds (Ismoyowati, 1975), terletak di Sungai Cremo, Tegalrejo, Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul. 2. Yang dilakuakan dalm pengukuran stratigrafi adalah menggunakan 2 metode yaitu metode rentang tali dan metode tongkat jacob.Metode rentang tali adalah metode untuk mendata stratigrafi dengan menggunakan rentangan tali dengan searah dengan arah dip sementara metode adalah tongkat Jacob dengan menggukan tongkat yg diberi jarak skala 10 cm. 3. Rumus perhitungannya adalah T = d sin ∂ T= Tebal sebenarnya d= Panjang rentang tali ∂= Besaran dip 4. Facing adalah penentuan top dan bottom, dan dan struktur sedimen yang dapat membantu dalam top dan battom suatu perlapisan adalah struktur silang siur, graded bedding, flute cast, groove cast. 5.yang termasuk kontak perlapisan/kontak litologi adalah kontak gradasi, kontak tegas dan kontak erosional. 6. Dimana terdapat Perbedaan antara metode rentang tali dengan jacob adalah dimana pada metode rentang tali pengukuran tidak dapat dilakukan sendiri minimal 2 orang atau lebih dan tidak dapat mengetahui langsung ketebalan asli serta harus dilakukan koreksi hitungan, sedangkan metode tongkat jacob pengukuran dapat dilakukan sendiri dan ketebalan sebenarnya dapat langsung diketahui tanpa harus melakukan koreksi perhitungan .

10_410018050_RUSLAN AGIL ULAYO 1.Termasuk kedalam formasi kebo butak ( kebo Bads)menurut Bothe,1929 dan lokasi pada pengukuran stratigrafi tersebut terdapat sungai Cremo, Tegal Rejo, Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul 2.- mengukur strike dan dip - bentang tali tegak lurus dengan strike - Bentang tali mengarah strike +90 ° - Hitung ketebalan (T= d sin ) - Gambarkan pada kolom stratigrafi( strike, dip, ketebalan, ukuran butir, struktur dan deskripsi) 3.Rumus t = d sin գ Keterangan : D = jarak գ= Dip t= tebal sebenarnya 4. facing adalah Bagian pelengkap struktur disebut elemen non struktur Struktur sedimen yang dapat menentukan top dan bottom adalah Struktur Sole Mark 5.kontak perlapisan/kontak litologi yaitu kontak antar lapisan satu dengan lapisan yang lain 6.perbedaan rentang tali digunakan alat yang digunakan hanya dengan seutas tali yang panjangnya tidak lebih 5 m Sedangkan tongkap Jacob dalam pengukuran stratigrafi hanya menggunakan tongkat yang panjangnya 150 cm berwana putih dan merah.

02_410018010_Moh Jundira Iqbal 1.Termasuk kedalam formasi kebo butak ( kebo Bads)menurut Bothe,1929 dan lokasi pada pengukuran stratigrafi tersebut terdapat sungai Cremo, Tegal Rejo, Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul 2.- mengukur strike dan dip - bentang tali tegak lurus dengan strike - Bentang tali mengarah strike +90 ° - Hitung ketebalan (T= d sin ) - Gambarkan pada kolom stratigrafi( strike, dip, ketebalan, ukuran butir, struktur dan deskripsi) 3.Rumus t = d sin գ Keterangan : D-jarak, q-Dip, t-tebal sebenarnya 4. facing adalah Bagian pelengkap struktur disebut elemen non struktur Struktur sedimen yang dapat menentukan top dan bottom adalah Struktur Sole Mark 5.kontak perlapisan/kontak litologi yaitu kontak antar lapisan satu dengan lapisan yang lain 6.perbedaan rentang tali digunakan alat yang digunakan hanya dengan seutas tali yang panjangnya tidak lebih 5 m Sedangkan tongkap Jacob dalam pengukuran stratigrafi hanya menggunakan tongkat yang panjangnya 150 cm berwana putih dan merah.

12_410018025_Nia Febriana Adji pertanyaan : 1. Termasuk di formasi mana dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ? Jawab : Batuan di Lokasi tersebut termasuk kedalam formasi kebo-butak (kebo bads - Ismoyowati 1975) yang mana Lokasi pengkuran stratigrafi itu tepat nya berada di sungai cremo daerah tegalrejo kabupaten gunung kidul. 2. Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi ? Jawab : Yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi ialah : - mengukur strike/dip - mengetahui batasan² litologi - mendeskripsi jenis litologi - menghitung ketebalan nya. 3. Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut Jawab : Rumus menghitung ketebalan : ( t = d sin α ) Ket : - t : tebal sebenarnya - d : bentangan - sin α : dip 4. Apa yang dimaksud dengan facing ? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom? Jawab : - Facing adalah pengenalan top dan bottom. - struktur sedimen yang dapat membantu ialah struktur sedimen silang siur, struktur sedimen gradasi normal, dan juga struktur sedimen flutecast dll. 5. Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? Jawab : Yang termasuk ke dalam Kontak perlapisan ialah kontak tegas dan kontak erosional 6. Apa perbedaan penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? jelaskan secara detail Jawab : - Rentang tali : hanya bisa dilakukan oleh lebih dari 1 orang, harus tegak lurus dan harus 90• dari strike, terdapat beberapa terkoreksi yang harus dilakukan. - tongkat jacob : bisa dilakukan sendiri, lebih simple, dapat menghemat waktu, mendapatkan ketebalan asli nya.

10_410018088_TEGAR MATIN 1. Termasuk di formasi mana dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ? Jawab : Termasuk kedalam formasi kebo butak ( kebo Bads)menurut Bothe,1929 dan lokasi pada pengukuran stratigrafi tersebut terdapat sungai Cremo, Tegal Rejo, Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul 2. Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi ? Jawab : Yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi yaitu : a. Mendapatkan data litologi dan urutan suatu stratigrafi formasi, kelompok b. Mengukur strike/dip untuk mengetahui ketebalan batuan c. Hubungkan stratigrafi antar satuan batuan dan urutan sedimentasi dalam arah vertical dan mengetahui lingkungan pengendapan. 3. Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut Jawab : Rumus t = d sin գ Keterangan : D = jarak գ = Dip t = tebal sebenarnya 4. Apa yang dimaksud dengan facing ? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom? Jawab : facing adalah Bagian pelengkap struktur disebut elemen non struktur Struktur sedimen yang dapat menentukan top dan bottom adalah Struktur Sole Mark 5. Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? Jawab : kontak perlapisan/kontak litologi yaitu kontak antar lapisan satu dengan lapisan yang lain. 6. Apa perbedaan penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? jelaskan secara detail Jawab : perbedaan rentang tali digunakan alat yang digunakan hanya dengan seutas tali yang panjangnya tidak lebih 5 m Sedangkan tongkap Jacob dalam pengukuran stratigrafi hanya menggunakan tongkat yang panjangnya 150 cm berwana putih dan merah.

11_410018097_moh akbar hamdan Jawaban... 1. Batuan tersebut termasuk dalam formasi Kebobutak, tepatnya di formasi Kebo beds (Ismoyowati, 1975), terletak di Sungai Cremo, Tegalrejo, Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul. 2. Yang perlu dilakukan dalam pengukuran stratigrafi adalah menentukan pengukuran menggunakan rentang tali atau tongkat Jacob, kemudian melakukan pengukuran strike dan dip, membuat bentang tali tegak lurus strike atau 90° dari arah strike, untuk menentukan arah bentangan sendiri yaitu strike + 90°, setelah melakukan arah bentangan dilakukan pengukuran jarak pada stasiun dan hitung ketebalan, kalau ada dilakukan juga perhitungan koreksi, setelah itu gambarkan pada kolom stratigrafi meliputi data-data yang telah dilakukan pengukuran tadi. 3. Rumus pengukuran stratigrafi dengan medan datar adalah t = d sin α, dimana t adalah ketebalan, d adalah jarak, dan α merupakan kemiringan perlapisan atau dip. 4. Facing merupakan pengenalan top & bottom perlapisan, supaya mengetahui urutan perlapisan itu dari atas ke bawah atau sebaliknya, facing sendiri bisa menggunakan bantuan dari struktur sedimen. Struktur sedimen yang dapat menentukan top & bottom suatu perlapisan diantaranya silang siur (cross bedding), gradasi normal (graded bedding), flute cast dan groove cast. 5. Yang termasuk kontak perlapisan/kontak litologi yaitu kontak gradasi, kontak tegas, dan kontak erosional. 6. Metode rentang tali pengukurannya dilakukan minimal oleh dua orang, dan dalam pengukurannya ada koreksi. Sedangkan metode tongkat Jacob dilakukan menggunakan tongkat Jacob yang panjangnya 1,5 meter, pengukuran dengan metode ini bisa dilakukan mandiri, menghemat waktu, langsung dapat pengukuran asli tanpa melakukan koreksi.

03_410018076_Muhamad Akbar Apriadi 1. Termasuk di formasi mana dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ? Jawab : Masuk kedalam formasi kebo butak menurut Bothe,1929 dan lokasi pada pengukuran stratigrafi tersebut terdapat sungai Cremo, Tegal Rejo, Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul. 2. Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi ? Jawab : Yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi antara lain: a. Mendapatkan data litologi dan urutan suatu stratigrafi formasi. b. Mengukur strike/dip untuk mengetahui ketebalan batuan. c. Hubungkan stratigrafi antar satuan batuan dan urutan sedimentasi dalam arah vertikal dan mengetahui lingkungan pengendapan. 3. Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut. Jawab : Rumus t = d sin գ Keterangan : D = Jarak. գ= Dip. t= Tebal sebenarnya. 4. Apa yang dimaksud dengan facing ? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom? Jawab : Facing merupakan bagian pelengkap struktur disebut elemen non struktur dan Struktur sedimen yang dapat menentukan top dan bottom. 5. Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? Jawab : Kontak perlapisan/kontak litologi merupakan kontak antar lapisan satu dengan yang lain. 6. Apa perbedaan penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? jelaskan secara detail Jawab : Rentang tali menggunakan alat berupa seutas tali dengan panjang tidak lebih dari 5M. Sedangkan Tongkat jacob di dalam pengukuran stratigrafi hanya menggunakan tongkat yang panjangnya 150 cm .

KELOMPOK 03 Nama : Ronaldo Robert Adnan Kayoi NIM : 410018039 1. Termasuk dalam formasi kebo butak menurut Bothe, 1929 dan lokasi pengukuran stratigrafi tersebut terdapat di Sungai Cremo, Tegal Rejo, Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul. 2. - Mengukur strike dan dip - Bentang tali tegak lurus dengan strike - Menghitung ketebalan (T = d sin) - Gambarkan kedalam kolom stratigrafi (strike, dip, ketebalan, ukuran butir, struktur, deskripsi) 3. Rumus T = d sin Keterangan : T = tebal sebenarnya D = panjang rentang tali 4. Facing adalah bagian pelengkap struktur yang disebut elemen non struktur. Sedangkan struktur sedimen yang dapat menentukan top dan bottom adalah Struktur sole Mark. 5. Kontak perlapisan/kontak litologi ialah kontak antara lapisan satu dan lapisan yang lainnya. 6. - Metode Tongkat Jacob adalah teknik pengukuran yang lebih sederhana dengan menggunakan tongkat jacob yang dapat dilakukan secara individu. - Metode Rentang Tali adalah metode yang dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus atau koreksi yang berbeda sesuai kondisi lintasan bentang tali.

07_410018058_Muhammad Amini Jawab pertanyaan berikut ini : 1. Batuan di lokasi pengukuran stratigrafi termasuk di formasi mana ? dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ini ? batuan dilokasi pengukuran sratigrafi termasuk dalam dormasi kebo butak dan lokasi pengambilan video pengukuran berada di sungai Cremo,tegal rejo,gedang sari kab.gunung kidul 2. Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi ? menentukan lithologi yang ada,menentuka strike and dip,menentukan jalur terukur,mengukur bentang tali yang tegak lurus dengan strike,mengukur ketebalan lapisan 3. Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut rumusnya adalah t = d sin α t : Ketebalan d : jarak terukur α : kemiringan perlapisan 4. Apa yang dimaksud dengan facing ? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom suatu perlapisan ? facing adalah penentuan antara top dan bottom suatu batuan dan yang dapat membantu menentukan suatu facing adalah struktur perlapisan crossbedding,sole mark,flute cast 5. Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? kontak atau hubungan antara lapisan satu dengan lapisan lain 6. Apa perbedaan mendasar penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? jelaskan secara detail Dari Alat:jika rentang tali menggunakan alat berupa seutas tali yang panjang tali tidak lebih dari 5 meter sedangkan tongkat jacob menggunakan sebuah tongkat yang memiliki panjang 150cm berwarna merah dan putih Dari pengambilan data:jika rentang tali memerlukan bantuan orang lain untuk bisa melakukan pengukuran dan harus melakukan koreksi untuk mengetahui ketebalan asli sedangkan pengukuran menggunakan tongkat jacob lebih fleksibel karna bisa dilakukan sendirian dan dapat memperoleh ketebalan asli tanpa harus melakukan koreksi

12_410018036_TASYA AURELIA 1.Masuk dalam Formasi : Formasi Kebo Butak( Kebo Beds, Menurut Ismoyowati (1975) , lokasi berada di Sungai Cremo, Tegalrejo , Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul 2.Yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi yaitu dengan pendataan terbagi menjadi 2 : a. Dengan tongkat jacob b. Dengan bentang tali mengukur arah bentangan dengan cara 90°+ strike, lalu diketahui jarak (D)(dengan perkiraan arah stiker masih sama , contoh pada video dari LP 0 menuju LP 01) , menghitung ketebalan terkoreksi t = d sin α , dimana d adalah bentangan dan sin α adalah dip . Terdapat form kolom stratigrafi meliputi data stasiun (tiap tiap lokasi/lp), measuring direction , strike, dip ,ketebalan D ' dan D( tegak lurus strike / tidak berpotongan ,panjang bentangan), slope , ukuran butir , struktur dan deskripsi . Dengan skala 1: 100 . Dengan tujuan mengetahui data data stratigrafi secara terperinci 3. Rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar , yaitu dengan rumus t= d sin α t = Ketebalan asli d : bentangan ( panjang rentang tali) sin α : dip 4. Facing adalah lapisan top dan bottom pada struktur sedimen Struktur yang dapat membantu top dan bottom yaitu a. Struktur sedimen silang siur b. Stukrtur sedimen gradasi normal c. Flute cast d. Groove cast 5. Yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi yaitu kontak gradasi, kontak tegas, dan kontak erosional 6. Perbedaan Penggunaan rentang tali pada metode ini pengukurannya tidak dapat dilakukan secara indivifu dan harus adanya koreksi ketebalan sedangkan ada metode jacob tongkat jacob metode ini merupakan metode cukup mudah dapat dilakukan secara individu , mengetahui secara langsung ketebalan asli tanpa koreksi , menghemat waktu , fleksibel dapat dilakukan di daerah datar maupun daerah berlereng

12_410018078_Ahmad Galang Riski 1. Masuk pada Formasi Kebobutak. Dan lokasi pengambilan data pengukuran stratigrafi berada di Sungai Cremo, Tegalrejo, Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul. 2. Tang perlu dilakukan dalam pengukuran stratigrafi yaitu mengukur strike dan dip, bentang tali tegak lurus dengan strike. Bentang tali mengarah strike +90 derajat. Hitung ketebalan dengan rumus T= d sin ∂. Gambarkan pada kolom stratigrafi, meliputi strike, dip, ketebalan, ukuran butir, struktur dan deskripsi gunakan skala 1:100 atau sesuaikan dengan ketebalan yang didapatkan. 3. Rumus menghitung ketebalan stratigrafi T = d sin ∂ Keterangan: T= Tebal Sebenarnya d= Panjang rentang Tali ∂= besaran dip 4. Facing adalah penentuan top dan bottom pada suatu lapisan batuan. Hal ini dicirikan dengan struktur graded bedding, silangsiur, groove cash, flute cast dll. 5. Kontak erosional dan kontak tegas. 6. Perbedaan mendasar metode tongkat Jacob dan metode rentang tali adalah pada Metode rentang tali pengukuran stratigrafi yang tidak bisa dilakukan sendiri serta tidak dapat mengetahui langsung ketebalan asli. Harus dilakukan koreksi untuk mengetahui ketebalan asli. Sedangkan pasa Metode tongkat jacob pengukuran stratigrafi yang lebih mudah karena dapat dilakukan sendiri dan dapat langsung mengetahui ketebalan asli tanpa harus melakukan koreksi. Metode ini juga cukup fleksibel untuk semua singkapan.

11_410018067_Septian Purnomo Aji 1. Lokasi tersebut berada di Tegalrejo, Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, masuk pada Formasi Kebobutak (Kebo Beds) 2. Dalam pengukuran stratigrafi perlu memperhatikan jenis batuan, kedudukan perlapisan batuan, dan aspek deskriptif batuan sehingga dapat menjadi analisis stratigrafi terukur. Untuk metode pengukurannya dibagi menjadi 2 yaitu jacob staff dan bentang tali. Metode jacob staff ini mengukur ketebalan lapisan batuan secara langsung dengan tongkat jacob yang dimiringkan sesuai arah dip dan besar dip . Sedangkan bentang tali perlu diperhatikan lintasan nya sehingga dapat ditentukan rumus atau koreksinya. Misalnya slope datar dan sejajar dip, lintasan tidak sejajar dip , lintasan memiliki slope dan arah perlapisannya menggunakan rumus yang berbeda. 3. Rumus yang digunakan pada daerah datar dan tegak lurus strike adalah T = d sin α, apabila tidak tegak lurus strike adalah T = d’ cos θ sin α, Keterangan: T= Tebal Sebenarnya d= Panjang rentang Tali α= besaran dip θ= Sudut penyimpangan dari arah tegak lurus strike 4. Facing adalah penentuan top dan bottom pada batuan. Struktur sedimen yang dapat membantu interpretasinya adalah crossbedding, graded bedding, flute cast, sole mark, dll 5. Yang termasuk dalam kontak perlapisan/kontak litologi adalah batas antar batuan yang memiliki perbedaan umur(gap), jenis batuan, bidang erosional, yang memiliki perbedaan yang jelas/tegas. 6. Perbedaan metode jacobstaff dan bentang tali. - Metode tongkat jacob adalah teknik pengukuran yang slebih sederhana dengan menggunakan tongkat jacob yang dapat dilakukan pengukuran secara individu yang dilakukan dengan mengukur ketebalan lapisa batuan langsung dengan memiringkan tongkat sebesar dip pada arah dip yang sama. - Metode rentang tali adalah metode yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus2 atau koreksi yang berbeda sesuai kondisi lintasan bentang tali. Ada beberapa rumus yang digunakan. Pengukuran dengan metode ini dilakukan secara berkelompok.

04_410018031_akbar jumat tuheteru 1.Termasuk di formasi mana dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ? Jawab : Termasuk kedalam formasi kebo butak ( kebo Bads)menurut Bothe,1929 dan lokasi pada pengukuran stratigrafi tersebut terdapat sungai Cremo, Tegal Rejo, Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul 2.Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi? jawab : - mengukur strike dan dip - bentang tali tegak lurus dengan strike - Bentang tali mengarah strike +90 ° - Hitung ketebalan (T= d sin ) - Gambarkan pada kolom stratigrafi( strike, dip, ketebalan, ukuran butir, struktur dan deskripsi) 3.Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut Jawab : Rumus t = d sin գ Keterangan : D = jarak գ= Dip t= tebal sebenarnya 4.Apa yang dimaksud dengan facing ? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom? Jawab : facing adalah Bagian pelengkap struktur disebut elemen non struktur Struktur sedimen yang dapat menentukan top dan bottom adalah Struktur Sole Mark 5.Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? Jawab : kontak perlapisan/kontak litologi yaitu kontak antar lapisan satu dengan lapisan yang lain 6.Apa perbedaan penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? jelaskan secara detail Jawab : perbedaan rentang tali digunakan alat yang digunakan hanya dengan seutas tali yang panjangnya tidak lebih 5 m Sedangkan tongkap Jacob dalam pengukuran stratigrafi hanya menggunakan tongkat yang panjangnya 150 cm berwana putih dan merah.

04_410018073_KUKUH AJI HERDYANTO Jawab pertanyaan berikut ini : 1. Batuan di lokasi pengukuran stratigrafi termasuk di formasi mana ? dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ini ? termasuk ke formasi kebo butak, lokasi pengukuran di sungai cremo, tegalrejo, gedangsari, gunung kidul 2. Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi ? mengukur strike dip, menentukan jalur, mengukur bentang tali yng tegak lurus dengan strike, mengukur ketebalannya 3. Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut T=D sin α 4. Apa yang dimaksud dengan facing ? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom suatu perlapisan ? facing adalah pengenalan top dan bottom terhadap struktur sedimen yang membantu menentukan top dan bottom perlapisan nya silang siur gradasi normal dan flutecash 5. Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? kontak tegas dan kontak erosional 6. Apa perbedaan mendasar penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? jelaskan secara detail Metode rentang tali -tidak bisa dilakukan sendiri -harus di lakukan koreksi Metode jacob -dapat dilakukan sendiri -dapat mengetahui ketebalan asli

07_410018081_Fatur jorgi 1.Termasuk di formasi mana dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ? Jawab : Termasuk kedalam formasi kebo butak ( kebo Bads)menurut Bothe,1929 dan lokasi pada pengukuran stratigrafi tersebut terdapat sungai Cremo, Tegal Rejo, Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul 2.Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi? jawab : - mengukur strike dan dip - bentang tali tegak lurus dengan strike - Bentang tali mengarah strike +90 ° - Hitung ketebalan (T= d sin ) - Gambarkan pada kolom stratigrafi( strike, dip, ketebalan, ukuran butir, struktur dan deskripsi) 3.Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut Jawab : Rumus t = d sin գ Keterangan : D = jarak գ= Dip t= tebal sebenarnya 4.Apa yang dimaksud dengan facing ? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom? Jawab : facing adalah Bagian pelengkap struktur disebut elemen non struktur Struktur sedimen yang dapat menentukan top dan bottom adalah Struktur Sole Mark 5.Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? Jawab : kontak perlapisan/kontak litologi yaitu kontak antar lapisan satu dengan lapisan yang lain 6.Apa perbedaan penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? jelaskan secara detail Jawab : perbedaan rentang tali digunakan alat yang digunakan hanya dengan seutas tali yang panjangnya tidak lebih 5 m Sedangkan tongkap Jacob dalam pengukuran stratigrafi hanya menggunakan tongkat yang panjangnya 150 cm berwana putih dan merah.

04_410018022_Luziana Febby 1. Batuan di lokasi pengukuran stratigrafi termasuk di formasi mana? dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ini? - Sungai Cremo, Tegalrejo, Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul - Formasi Kebobutak. 2. Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi? - mengukur strike dan dip - bentang tali tegak lurus dengan strike - Bentang tali mengarah strike +90 ° - Hitung ketebalan (T= d sin ) - Gambarkan pada kolom stratigrafi( strike, dip, ketebalan, ukuran butir, struktur dan deskripsi) 3. Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut? Rumus T = d sin ∂ Keterangan: T= Tebal Sebenarnya d= Panjang rentang Tali ∂= besaran dip 4. Apa yang dimaksud dengan facing? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom suatu perlapisan? Facing merupakan penentuan top dan bottom pada suatu lapisan batuan. ciri-cirinya meliputi - struktur graded bedding - groove cash 5. Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? kontak erosional dan kontak tegas 6. Apa perbedaan mendasar penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? Perbedaan metode rentang tali dan metode tongkat Jacob: A. Metode rentang tali - Tidak bisa dilakukan sendiri, harus dengan bantuan seseorang. - Tidak dapat mengetahui langsung ketebalan asli singkapan. - Harus dilakukan koreksi untuk mengetahui ketebalan asli. B. Metode tongkat jacob - Lebih simpel dan fleksibel - dapat dilakukan sendiri - dapat langsung mengetahui ketebalan asli tanpa harus melakukan koreksi

12_410018071_Yoga Dwi Putra pertanyaan : 1. Termasuk di formasi mana dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ? Jawab : Termasuk kedalam formasi kebo butak ( kebo Bads)menurut Bothe,1929 dan lokasi pada pengukuran stratigrafi tersebut terdapat sungai Cremo, Tegal Rejo, Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul 2. Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi ? Jawab : Yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi yaitu : a) Mendapatkan data litologi dan urutan suatu stratigrafi formasi, kelompok b) Mengukur strike/dip untuk mengetahui ketebalan batuan c) Hubungkan stratigrafi antar satuan batuan dan urutan sedimentasi dalam arah vertical dan mengetahui lingkungan pengendapan. 3. Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut Jawab : Rumus t = d sin գ Keterangan : D = jarak գ= Dip t= tebal sebenarnya 4. Apa yang dimaksud dengan facing ? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom? Jawab : facing adalah Bagian pelengkap struktur disebut elemen non struktur Struktur sedimen yang dapat menentukan top dan bottom adalah Struktur Sole Mark 5. Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? Jawab : kontak perlapisan/kontak litologi yaitu kontak antar lapisan satu dengan lapisan yang lain 6. Apa perbedaan penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? jelaskan secara detail Jawab : perbedaan rentang tali digunakan alat yang digunakan hanya dengan seutas tali yang panjangnya tidak lebih 5 m Sedangkan tongkap Jacob dalam pengukuran stratigrafi hanya menggunakan tongkat yang panjangnya 150 cm berwana putih dan merah.

Kuis : Silakan tulis di kolom komentar no kelompok_nim_nama Jawab pertanyaan berikut ini : 1. Batuan di lokasi pengukuran stratigrafi termasuk di formasi mana ? dan di mana lokasi di video pengukuran stratigrafi ini ? 2. Apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran stratigrafi ? 3. Apa rumus menghitung ketebalan stratigrafi jika medan pengukuran dianggap datar? jelaskan komponen variabel dalam rumus perhitungan ketebalan tersebut 4. Apa yang dimaksud dengan facing ? Struktur sedimen apa saja yang dapat membantu menentukan top dan bottom suatu perlapisan ? 5. Apa saja yang termasuk kontak perlapisan / kontak litologi ? 6. Apa perbedaan mendasar penggunaan rentang tali dan tongkat jacob dalam pengukuran stratigrafi? jelaskan secara detail

Kuliah lapangan tentang giologi

Mantab KK kontes yg luar biasa 👍

10_410018088_Tegar matin 1. Fosil magma adalah magma yang telah mengalami proses pembekuan di bawah permukaan bumi juga dapat terjadi di permukaan bumi 2. Istilah : a. Hyaloclastite adalah bahan klastika yang terbentuk oleh rekahan / kerutan non letusan karena proses pendinginan yang sangat cepat pada lava yg terjadi di bawah permukaan air dengan batuan yang komposisinya gelas. b. Jigsaw crack adalah struktur batuan gunung api yang terbentuk di bawah permukaan air. Struktur ini berupa retakan yang membentuk gergaji. c. Hummocky Topography adalah bentukan bukit yang terbentuk dari endapan produk gunung api akibat longsoran 3. Mineral hijau yang ada disebut mineral glauconite yang menirikan terbentuknya pada daerah laut dangkal 4. Batugamping Watuprahu berumur Eocene dengan adanya fosil Numullites yang termasuk dalam formasi Wungkal-Gamping. Sedangkan Batugamping Gunung Temas memiliki umur Miocene yang termasuk dalam Formasi Oyo 5. Urutan Stratigrafi 1. Marmer dan Filit - PraTersier 2. Filit Sekis - PraTersier 3. Breksi alas - PraTersier 4. Batugamping nummulite - Eocene (Formasi Wungkal gamping) 5. Intrusi Microdiorite - Oligocene (Formasi Kebobutak) 6. Lava Bantal Oligosen - Oligocene (Formasi Kebobutak) 7. Batupasir Glauconite - Miocene (Formasi Kebobutak) 8. Batugamping Klastika - Miocene (Formasi Oyo)

12_4112190001_KHARISMA PRAWINATA 1. Apa yang dimaksud dengan fosil magma ? magma yang mengalami proses pembekuan baik di dalam bumi maupun permukaan bumi 2. Jelaskan istilah berikut a. Hyaloclastite adalah produk aktivitas vulkanik bawah permukaan yang berupa tuff hitam. b. Jigsaw crack adalah yang merupakan struktur pada lava bantal yang berupa rekahan dari proses pendinginan. c. Hummock topography penampakan topografi dari sebuah gumuk yang tersusun atas endapan gunung api akibat longsoran. 3. Di lokasi Sumberan, apa nama mineral yang berwarna kehijauan? Mencirikan lingkungan yang seperti apa mineral tersebut? Mineral glaukonit dicirikan endapan laut dangkal. 4. Apa perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping yang di Watuprahu dengan batugamping di Gunung Temas ?umur batu gamping prahu eosen dan berfosil numulites formasi wungkal-gamping dan sedangkan batu gamping klastik berstruktur cross bedding dan umurnya miosen. 5. Jelaskan urut-urutan stratigrafi (nama batuan dan formasi) dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya ? a. Batuan Marmer dan Filit berumur kapur kompleks metamorf bayat. b. Filit dan Sekis berumur kapur kompleks metamorf bayat. c. Breksi Alas berumur kapur metamorf bayat. d. Batu gamping nummulites berumur eosen Formasi Wungkal - Gamping. e. Intrusi Mikro Diorit berumur oligosen Formasi Kebobutak. f. Lava bantal berumur oligosen Formasi Kebobutak. g. Batupasir glaukonit berumur oligosen Formasi Kebobutak. h. Batugamping klastik berumur miosen Formasi Oyo.

11_410018057_Hijraeni Syair Syarifuddin 1. Fosil Magma adalah magma yang telah mengalami proses pembekuan baik di dalam bumi maupun di permukaan bumi. 2. a. Hyaloclastite adalah produk dari aktivitas vulkanik bawah laut berupa tuf hitam. b. Jigsaw Crack adalah merupakan sebuah struktur pada lava bantal berupa rekahan-rekahan akibat dari proses pendinginan. c. Hummock topography adalah penampakan topografi dari sebuah bukit (gumuk) yang tersusun atas endapan gunung api terjadi akibat longsoran. 3. Pada lokasi ditemukan adanya mineral glaukonit yang mencirikan mineral tersebut terendapakan di laut dangkal 4. Perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping Watuprahu dengan yang di Gunung Temas adalah batugamping Watuprahu umurnya Eosen dan berfosil numulites (Formasi Wungkal-Gamping) sedangkan batugamping di Gunung Temas adalah batugamping klastik berstruktur cross bedding dengan umur Miosen ( Formasi Oyo). 5. Urut-urutan stratigrafi dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya adalah: 1) Marmer dan Filit berumur Kapur, 2) Filit Sekis/Sekis mika berumur Kapur, 3) Breksi Alas berumur Kapur, 4) Batugamping nummulites berumur Eosen, 5) Intrusi Mikro Diorit berumur Oligosen, 6) Lava bantal berumur Oligosen, 7) Batupasir glaukonit berumur Oligosen, 8) Batugamping klastik berumur Miosen

Nama : Charles Waisman Nim : 410018027 kel : 08 1. Fosil Magma adalah magma yang telah mengalami proses pembekuan baik di dalam bumi maupun di permukaan bumi. 2. a. Hyaloclastite adalah produk dari aktivitas vulkanik bawah laut berupa tuf hitam. b. Jigsaw Crack adalah merupakan sebuah struktur pada lava bantal berupa rekahan-rekahan akibat dari proses pendinginan. c. Hummock topography adalah penampakan topografi dari sebuah bukit (gumuk) yang tersusun atas endapan gunung api terjadi akibat longsoran. 3. Mineral yang berwarna kehijauan di lokasi Sumberan adalah mineral glaukonit, yang mencirikan bahwa terendapkan di laut dangkal. 4. Perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping Watuprahu dengan yang di Gunung Temas adalah batugamping Watuprahu umurnya Eosen dan berfosil numulites (Formasi Wungkal-Gamping) sedangkan batugamping di Gunung Temas adalah batugamping klastik berstruktur cross bedding dengan umur Miosen ( Formasi Oyo). 5. Urut-urutan stratigrafi dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya adalah: 1) Marmer dan Filit berumur Kapur, 2) Filit Sekis/Sekis mika berumur Kapur, 3) Breksi Alas berumur Kapur, 4) Batugamping nummulites berumur Eosen, 5) Intrusi Mikro Diorit berumur Oligosen, 6) Lava bantal berumur Oligosen, 7) Batupasir glaukonit berumur Oligosen, 8) Batugamping klastik berumur Miosen

12_410018025_Nia Febriana Adji. Jawab pertanyaan berikut dengan tepat dan jelas : 1. Apa yang dimaksud dengan fosil magma ? Jawab : fosil magma adalah magma yg telah mengalami proses pembekuan magma, yang mana proses pembekuan magma bisa didalam bumi maupun diluar (permukaan bumi) 2. Jelaskan istilah berikut a. Hyaloclastite : yaitu produk hasil dari aktivitas vulkanik bawah laut yang mana berupa tuff hitam. b. jigsaw crack : yaitu struktur pada lava bantal berupa rekahan-rekahan yang terjadi akibat proses pendinginan. c. Hummock topography : yaitu pillow lava yang membentuk bukit bukit kecil. 3. Di lokasi Sumberan, apa nama mineral yang berwarna kehijauan? Mencirikan lingkungan yang seperti apa mineral tersebut? Jawab : pada lokasi tersebut mineral yang berwarna hijau merupakan mineral Glaukonit dengan dicirikan nya terendapkan di laut dangkal 4. Apa perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping yang di Watuprahu dengan batugamping di Gunung Temas ? Jawab : - Batugamping Watuprahu memiliki umur eosen dengan fosil numulites ( Formasi wungkal-gamping ). - Batugamping di Gunung Temas yaitu merupakan batugamping klastik yang mana memiliki struktur cross bedding serta berumur Miosen (Formasi Oyo) 5. Jelaskan urut-urutan stratigrafi (nama batuan dan formasi) dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya ? Jawab : 1. Marmer dan Filit berumur Kapur. 2. Filit sekis/sekis mika berumur kapur. 3. Breksi Alas berumur Kapur. 4. Batugamping Numulites berumur Eosen. 5. Intrusi Mikro diorit berumur Oligosen. 6. Lava Bantal berumur oligosen. 7. Batupasir glakonit berumur oligosen 8. Batugamping klastik berumur miosen.

01_410018038_ALMEN HERLIANTY UDDU 1. Fosil magma merupakan magma yg telah mengalami proses pembekuan. Baik pembekuan yg terjadi didalam bumi maupun dipermukaan bumi. 2. a. Hyaloclastite : Produk hasil dari aktivitas vulkanik bawah laut berupa tuff hitam. b. Jigsaw Crack : Merupakan struktur pada lava bantal yang berupa rekahan akibat proses pendinginan. c. Hummock Topography : Merupakan kenampakan dari topografi dari sebuah bukit yg tersusun oleh endapan gunung api oleh karna terjadinya longsoran. 3. Di lokasi sumberan tersebut ditemukan adanya mineral glaukonit yang mencirikan mineral yg terendapakan pada laut yg dangkal. 4. Perbedaan yang mendasar dari batugamping Watuprahu dengan Batugamping Gunung temas yaitu batugamping pada Watuprahu berumur eosen dengan fosil Numulites (pada formasi Wungkal-Gamping). Sementara Batugamping di Gunung Temas merupakan batugamping klastik dengan struktur cross bedding dan berumur Miosen (pada Formasi Oyo) 5. Urutan stratigrafi dari lokasi pengamatan (LP 1- LP8) berdasarkan umur tertua-muda yaitu : a. Marmer dan fillit berumur kapur b. Filit sekis/sekis mika berumur kapur c. Breksi akas berumur kapur d. Batugamping Numulites berumur eosen e. Intrusi Mikro diorit berumur oligosen f. Lava Bantal berumur oligosen g. Batupasir glakonit berumur oligosen h. Batugamping klastik berumur miosen

10_410018050_RUSLAN AGIL ULAYO 1.Fosil magma adalah magma yang telah mengalami proses pembekuan di dalam dan diluar permukaan bumi 2.A. Hyaloclastite : produk dari aktifitas gunungapi bawah laut berupa tuf hitam yang terdepositkan B. Jigsaw crack : bentuk rekahan pada lava bantal C. Hummock topography : bukit bukit kecil 3.glaukonit, berada diformasi kebobutak, pada laut dangkal 4.batugamping pada watuprahu memiliki umur eosen dan berada di formasi wungkal gamping, sedangkan batugamping gunung temas berumur miosen dan berada di formasi oyo 5.marmer dan filit- kapur Filit dan skis- kapur Breksi- kapur Batugamping numulite- eosen Intrusi mikro diorit- oligosen Lava bantal- oligosen Batupasir glaukonit- oligosen Batugamping klastik- miosen

10_410018055_Hasmawati 1. Apa yang dimaksud dengan fosil magma ? - Magma yang telah mengalami proses pembekuan yang terbentuk di dalam bumi maupun di permukaan bumi. 2. Jelaskan istilah berikut a. Hyaloclastite, produk dari aktivitas gunungapi bawah laut berupa tuff hitam yang terdepositkan b. jigsaw crack, struktur pada lava bantal berupa rekahan-rekahan akibat adanya proses pendinginan magma c. Hummock topography, produk dari aktivitas gunungapi berupa pillow lava yang membentuk bukit-bukit kecil 3. Di lokasi Sumberan, apa nama mineral yang berwarna kehijauan? Mencirikan lingkungan yang seperti apa mineral tersebut? - Mineral yang berwarna kehijaun pada lokasi sumberan merupakan mineral Glaukonit yang mencirikan lingkungan yang terendapkan dilaut dangkal. 4. Apa perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping yang di Watuprahu dengan batugamping di Gunung Temas ? - Pada batugamping watuprahu memiliki umur eosen ditemukan fosil Nummulites yang terdapat pada formasi Wungkal-Gamping, Sedangkan pada batugamping Gunung Temas berumur miosen, batugamping ini memiliki strukturr cross bedding terdapat pada formasi oyo. 5. Jelaskan urut-urutan stratigrafi (nama batuan dan formasi) dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya ? - 1. Batuan Marmer dan Filit berumur kapur 2. Filit dan Sekis berumur kapur 3. Breksi Alas berumur kapur 4. Batu gamping nummulites pada Formasi Wungkal - Gamping berumur eosen 5. Intrusi Mikro Diorit Formasi Kebobutak berumur oligosen 6. Lava bantal Formasi Kebobutak berumur oligosen 7. Batupasir glaukonit Formasi Kebobutak berumur oligosen 8. Batugamping klastik Formasi Oyo berumur miosen

10_410018043_Theresia Salwey 1. Fosil magma adalah magma yg telah mengalami proses pembekuan baik pembekuan yang terjadi didalam maupun dipermukaan bumi. 2. a. Hyaloclastite : produk hasil aktivitas vulkanik bawah laut berupa tuff hitam b. Jigsaw Crack : struktur pad lava bantal yang berupa rekahan-rekahan akibat proses pendinginan c. Hummock Topography : kenampakan topografi dari sebuah bukit (gumuk) yang tersusun atas endapan gunung api terjadi akibat longsoran 3. Di lokasi sumberan ditemukan adanya mineral glaukonit yang mencirikan mineral tersebut terendapakan di laut dangkal 4. Perbedaan yang mendasar dari Batugamping Watuprahu dengan Batugamping Gunung temas adalah Batugamping pada Watuprahu berumur eosen dengan fosil Numulites. 5.Urut-urutan stratigrafi dari lokasi pengamatan (1-8) : a.Marmer dan Filit berumur Kapur b. Filit sekis mika berumur kapur c. Breksi Alas berumur Kapur d. Batugamping Numulites berumur Eosenk e. Intrusi mikro diorit berumur Oligosen f. Lava Bantal berumur oligosen g. Batupasir glakonit berumur oligosen h. Batugamping klastik berumur miosen.

03_410018076_Muhamad Akbar Apriadi 1. Apa yang dimaksud dengan fosil magma ? Jawab: Fosil Magma merupakan sisa tubuh magma yang telah memebeku di dalam bumi. 2. a. Hyaloclastite merupakan produk dari aktivitas vulkanik bawah laut berupa tuf hitam b. Jigsaw Crack merupakan sebuah struktur pada lava bantal berupa rekahan" akibat proses pendinginan. c. Hummock topography merupakan penampakan topografi dari sebuah bukit (gumuk) yang tersusun atas endapan gunung api terjadi akibat longsoran. 3. Di lokasi Sumberan, apa nama mineral yang berwarna kehijauan? Mencirikan lingkungan yang seperti apa mineral tersebut? Jawab: Adanya mineral glaukonit berada diformasi kebobutak, pada laut dangkal. 4. Apa perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping yang di Watuprahu dengan batugamping di Gunung Temas ? Jawab: Perbedaan antara Batugamping Watuprahu dengan yang di Gunung Temas adalah batugamping Watuprahu umurnya Eosen dan berfosil numulites (Formasi Wungkal-Gamping) sedangkan batugamping di Gunung Temas adalah batugamping klastik berstruktur cross bedding dengan umur Miosen ( Formasi Oyo). 5. Jelaskan urut-urutan stratigrafi (nama batuan dan formasi) dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya ? Jawab: a. Marmer dan Filit berumur Kapur. b. Filit Sekis berumur Kapur. c. Breksi Alas berumur Kapur. d. Batugamping nummulites berumur Eosen. e. Intrusi Mikro Diorit berumur Oligosen. f. Lava bantal berumur Oligosen. g. Batupasir glaukonit berumur Oligosen. h. Batugamping klastik berumur Miosen.

04_410018031_Akbar jumat tuheteru 1. Fosil Magma adalah magma yang telah mengalami proses pembekuan baik di dalam bumi maupun di permukaan bumi. 2. a. Hyaloclastite adalah produk dari aktivitas vulkanik bawah laut berupa tuf hitam. b. Jigsaw Crack adalah merupakan sebuah struktur pada lava bantal berupa rekahan-rekahan akibat dari proses pendinginan. c. Hummock topography adalah penampakan topografi dari sebuah bukit (gumuk) yang tersusun atas endapan gunung api terjadi akibat longsoran. 3. Mineral yang berwarna kehijauan di lokasi Sumberan adalah mineral glaukonit, yang mencirikan bahwa terendapkan di laut dangkal. 4. Perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping Watuprahu dengan yang di Gunung Temas adalah batugamping Watuprahu umurnya Eosen dan berfosil numulites (Formasi Wungkal-Gamping) sedangkan batugamping di Gunung Temas adalah batugamping klastik berstruktur cross bedding dengan umur Miosen ( Formasi Oyo). 5. Urut-urutan stratigrafi dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya adalah: 1) Marmer dan Filit berumur Kapur, 2) Filit Sekis/Sekis mika berumur Kapur, 3) Breksi Alas berumur Kapur, 4) Batugamping nummulites berumur Eosen, 5) Intrusi Mikro Diorit berumur Oligosen, 6) Lava bantal berumur Oligosen, 7) Batupasir glaukonit berumur Oligosen, 8) Batugamping klastik berumur Miosen

03_410018026_Apri Yusfanda 1. Apa yang dimaksud dengan fosil magma? Fosil magma yaitu magma yang telah mengalami proses pembekuan baik yang terjadi didalam dan juga diatas permukaan bumi. 2. Jelaskan istilah berikut : a. Hyaloclastite adalah batuan vulkanik yang terbentuk di bawah permukaan air (membentuk lava bantal). b. Jigsaw crack adalah struktur batuan gunungapi yang membentuk puzzle pada batuan beku, hal ini diakibatkan oleh gerakan mekanik. c. Hummock topography adalah kenampakan sebuah bukit yang tersusun atas endapan gunung api yang terjadi akibat dari longsoran. 3. Di lokasi Sumberan, apa nama mineral yang berwarna kehijauan? Mencirikan lingkungan yang seperti apa mineral tersebut? Mineral yang berwarna hijau adalah glaukonit. Mencirikan lingkungan pengendapan laut dangkal. 4. Apa perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping yang di Watuprahu dengan batugamping di Gunung Temas? Batugamping Watuprahu mengandung fosil numulite yang berumur Eosen masuk pada Formasi Gamping - Wungkal. Sedangkan batugamping Gunung Temas berupa batugamping klastik dengan tekstur silang siur (Cross Bedding) yang berumur Miosen masuk pada Formasi Oyo. 5. Jelaskan urut-urutan stratigrafi (nama batuan dan formasi) dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya? a. Batuan Marmer dan Filit kompleks metamorf bayat (Cretaceous) b. Filit dan Sekis kompleks metamorf bayat (Cretaceous) c. Breksi Alas kompleks metamorf bayat (Cretaceous) d. Batugamping nummulites Formasi Wungkal - Gamping (Eosen) e. Intrusi Mikro Diorit Formasi Kebobutak (Oligosen) f. Lava bantal Formasi Kebobutak (Oligosen) g. Batupasir glaukonit Formasi Kebobutak (Oligosen) h. Batugamping klastik Formasi Oyo (Miosen)

05_410018099_Dadan Nugraha 1. Fosil Magma adalah magma yang telah mengalami proses pembekuan baik di dalam bumi maupun di permukaan bumi. 2. a. Hyaloclastite adalah produk dari aktivitas vulkanik bawah laut berupa tuf hitam. b. Jigsaw Crack adalah merupakan sebuah struktur pada lava bantal berupa rekahan-rekahan akibat dari proses pendinginan. c. Hummock topography adalah penampakan topografi dari sebuah bukit (gumuk) yang tersusun atas endapan gunung api terjadi akibat longsoran. 3. Mineral yang berwarna kehijauan di lokasi Sumberan adalah mineral glaukonit, yang mencirikan bahwa terendapkan di laut dangkal. 4. Perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping Watuprahu dengan yang di Gunung Temas adalah batugamping Watuprahu umurnya Eosen dan berfosil numulites (Formasi Wungkal-Gamping) sedangkan batugamping di Gunung Temas adalah batugamping klastik berstruktur cross bedding dengan umur Miosen ( Formasi Oyo). 5. Urut-urutan stratigrafi dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya adalah: 1. Marmer dan Filit berumur Kapur, 2. Filit Sekis/Sekis mika berumur Kapur, 3. Breksi Alas berumur Kapur, 4. Batugamping nummulites berumur Eosen, 5. Intrusi Mikro Diorit berumur Oligosen, 6. Lava bantal berumur Oligosen, 7. Batupasir glaukonit berumur Oligosen, 8. Batugamping klastik berumur Miosen

Kelompok : 02 Nama : Marselinus Maryanto Hendres Dore Paron Nim : 410018021 1. Fosil magma merupakan magma yang mengalami proses pembekuan di dalam bumi. 2. (a)Hyaloclastite adalah produk dari aktivitas vulkanik bawah laut berupa tuf hitam. (b)Jigsaw Crack adalah merupakan sebuah struktur pada lava bantal berupa rekahan" akibat proses pendinginan. (c)Hummock topography adalah penampakan topografi dari sebuah bukit (gumuk) yang tersusun atas endapan gunung api terjadi akibat longsoran. 3. Mineral yang berwarna kehijauan merumakan mineral glaukonit, menandakan bahwa ciri lingkungan mineral tersebut berada di lingkungan laut dangkal. 4. - Batugamping Watuprahu memiliki umur eosen dan berfosil numulites, terdapat pada formasi Wungkal-Gamping. - Batugamping Gunung Temas memiliki umur miosen dan merupakan batu gamping klastik terdapat pada formasi Oyo. 5. - Marmer dan Filit (Kapur) - Filit Sekis (Kapur - Breksi Alas (Kapur) - Batugamping nummulites (Eosen) - Intrusi Mikro Diorit (Oligosen) - Lava bantal (Oligosen) - Batupasir glaukonit (Oligosen) - Batugamping klastik (Miosen)

12_410018071_Yoga dwi putra 1. Apa yang dimaksud dengan fosil magma ? : fosil magma yaitu magma yang mengalami proses pembekuan didalam permukaan bumi maupun diluar permukaan bumi. 2. Jelaskan istilah berikut !!! a) Hyaloclastite : produk dari aktivitas gunungapi bawah laut, contohnya pillow lava b) jigsaw crack : garis rekahan yang terdapat di pillow lava yang terjadi akibat proses pendinginan, diakibatkan oleh gerakan mekanik. c) Hummock topography : yaitu penampakan tofografi dari sebuah bukit (gumuk) yang tersusun atas endapan gunung api yang diakibatkan adanya longsoran. 3. Di lokasi Sumberan, apa nama mineral yang berwarna kehijauan? Mencirikan lingkungan yang seperti apa mineral tersebut? : berupa mineral glaukonit yang berwarna kehijauan dengan mencirikan lingkungan pengendapan laut dangkal. 4.Apa perbedaan utama dan mendasar antara Batugamping yang di Watuprahu dengan batugamping di Gunung Temas ? : batugamping Watuprahu umurnya Eosen dan berfosil numulites (Formasi Wungkal-Gamping) sedangkan batugamping di Gunung Temas adalah batugamping klastik berstruktur cross bedding dengan umur Miosen ( Formasi Oyo). 5. Jelaskan urut-urutan stratigrafi (nama batuan dan formasi) dari lokasi pengamatan (1-8) diurutkan berdasarkan umur tertua hingga termuda beserta umurnya ? a) marmer filit berumur kapur b) sekis dan filit berumur kapur c) breksi berumur kapur d) batugamping numulites berumur eosen e) Intrusi Mikro Diorit (Oligosen) f) Lava bantal (Oligosen) g) Batupasir glaukonit Kebobutak (Oligosen) h) Batugamping klastik (Miosen

Nama: Fatur Jorgi Nim : 410018081 Kelompok : 07 1.Fosil magma adalah magma yang telah mengalami proses pembekuan di dalam dan diluar permukaan bumi 2.A. Hyaloclastite : produk dari aktifitas gunungapi bawah laut berupa tuf hitam yang terdepositkan B. Jigsaw crack : bentuk rekahan pada lava bantal C. Hummock topography adalah penampakan topografi dari sebuah bukit (gumuk) yang tersusun atas endapan gunung api terjadi akibat longsoran. 3.glaukonit, berada diformasi kebobutak, pada laut dangkal 4.batugamping pada watuprahu memiliki umur eosen dan berada di formasi wungkal gamping, sedangkan batugamping gunung temas berumur miosen dan berada di formasi oyo 5.marmer dan filit- kapur - Filit dan skis- kapur - Breksi- kapur - Batugamping numulite- eosen - Intrusi mikro diorit- oligosen - Lava bantal- oligosen - Batupasir glaukonit- oligosen - Batugamping klastik- miosen

06_410018061_Rizqy Oktavia 1. Magma yang telah mengalami proses pembekuan, proses pembekuan magma bisa di dalam bumi atau bisa di permukaan bumi. 2. a. Hyaloclastite adalah tuff yang terhidrasi yang kaya akan kaca dari vulkanik hitam. terbentuk selama letusan gunung berapi di bawah laut. b. Jigsaw Crack adalah struktur batuan yang mempunyai rekahan yang membentuk bulat. c. Hummock Topography adalah penampakkan topografi yaitu Gumuk yang tersusun dari endapan gunung api. 3. Yaitu mineral glaukonit yang dimana mencirikan mineral ini terendapkan di laut dangkal 4. batugamping Watuprahu berumur Eosen dan berfosil numulites berada di Formasi Wungkal-Gamping sedangkan batugamping G. Temas berumur Miosen berada pada Formasi Oyo. 5. - Batuan Marmer dan Filit, berumur kapur - Filit dan Sekis, berumur kapur - Breksi, berumur kapur - batugamping numulites, berumur Eosen (Formasi Wungkal-Gamping) - Intrusi Mikro Diorit, berumur Oligosen (Formasi Kebobutak) - Lava Bantal, berumur Oligosen (Formasi Kebobutak) - Batupasir Glaukonit, berumur Oligosen (Formasi Kebobutak) - Batugamping klastik, berumur Miosen (Formasi Oyo)

12_410018036_TASYA AURELIA 1. Fosil magma merupakan magma yang telah mengalami proses pembekuan, proses pembekuan ini dapat terjadi didalam bumi atau dipermukaan bumi 2. Jelaskan istilah berikut : a. Hyaloclastite , merupakan produk hasil dari aktivitas letusan gunung berapi dibawah laut berupa tuff yang kaya akan dengan kaca dan berwarna hitam b. jigsaw crack, merupakan tekstur batuan yang memiliki rekahan membentuk stadier c. Hummock topography merupakan kenampakan topografi dari bukit ( gumuk) tersusun atas endapan gunung api akibat longsoran 3. Mineral yang berwarna kehijauan disebut gluokonit dengan mencirikan lingkungan pengendapan di laut dangkal 4. Perbedaan Pada batugamping yang di Watuprahu memiliki umur lebih tua (Eosen) dengan adanya fosil nummulites dan masuk dalam formasi Wungkal- Gamping , dan pada batugamping di Gunung Temas memiliki umur yang lebih muda ( Miosen) dengan batugamping klastik dan memiliki struktur berupa cross bedding dan masuk dalam formasi Oyo 5. Urutan stratigrafi Tua ke Muda 1. Batuan Marmer dan Filit kompleks metamorf bayat , Kapur 2. Filit dan Sekis kompleks metamorf bayat , Kapur 3. Breksi Alas , Kapur 4. Batugamping nummulites Formasi Wungkal - Gamping , Eosen 5. Intrusi Mikro Diorit Formasi Kebobutak , Oligosen 6. Lava bantal Formasi Kebobutak Oligosen 7. Batupasir glaukonit Formasi Kebobutak , Oligosen 8. Batugamping klastik Formasi Oyo , Miosen