Видео

Premisnya rusak ... ☺️ Tp maff 🙏🏼

Kyanya biar up dah podcastnya

Bukan masalah efek tolol ,tpi li tinggl di negara aja aturan dan larangan ,dan ini pun bgtu lo msuk islam ikut kwjbn dan larangn itu tolol

Sosoan atheis , jawabana geh eweuh bobotna , ngomong bae sangheuk sholat . Ngomong ngawang doang nu heuuh bae

Naudzubillahimindzalik.. argument aja terbata bata. Naudzubillah

pembahasannya baagus. taapi sayang host nya belum tepat ntuk membahas ini.. saran saya sih harus ada guru yg lebih paham agama untuk mengingatkan kehidupan si kafir

Jiah payah, tidak punya pendirian. Anda pasti akan ditertawakan oleh aggota ABAM.

* Dalam agama, tidak ada dalil yang menyatakan bahwa orang yang tidak salat akan langsung mati. * Seharusnya, bapak tersebut tidak menjawab dengan menggunakan dalil agama, karena pada dasarnya dia sudah tidak percaya dengan agama. Dia sedang berargumen menggunakan logika. * Saran saya, jika tidak bisa menguasai narasumber, sebaiknya tidak usah membuat podcast. Lebih tepatnya jangan membuat podcast yang anda sendiri tidak bisa menguasai temanya. * Agama tidak bisa dipaksakan. Jika memang dia tidak percaya dengan agama atau dengan adanya Tuhan, itu adalah haknya. Masalahnya adalah dia berbicara di media umum, yang secara tidak langsung dia sudah mengolok-olok orang yang menjalankan salat, seolah-olah salat tidak ada gunanya. * Argumen keduanya juga sangat lemah.

10 tahun lalu, saya juga pernah berada di persimpangan antara percaya Dia atau tidak, antara ilmiah atau ghaib. Teori seperti bigbang, teori atom, atau teori evolusi yg dikatakan Darwin saya percaya itu, semua hal harus berdasarkan pada logika dan empirik. Juga apa yg dikatakan pemuda atheis tidak salah juga, dia menganalogikan Tuhan dengan sesuatu yang materil, seperti minum yg melepas dahaga. Dia tidak salah juga menjadi atheis, karena agama dari pengalaman yang dia rasakan mungkin tidak sesuai dengan doktrin atau dogma yang dia dapat dari kecil. Kembali ke pengalaman saya 10 tahun lalu, yang juga sempat tidak percaya solat dan doa, ya lebih mirip agnostik dan terus mengarah kepada Dia memang tidak ada. Tapi kembali saya telaah teori-teori yang saya percayai tadi terkait penciptaan, misalnya bigbang mengatakan bahwa awalnya semesta ini hanya satu benda padat yang terus memadat berputar dan pada akhirnya meledak, terciptalah ruang dan waktu, lalu mengembang menjadi alam semesta, berevolusi, hingga pada akhirnya akan kembali menciut dan memadat kembali. Bigbang merupakan proses yang akan terus terjadi seperti itu. Tapi ada satu hal yang menjadi pertanyaan bagi saya, terutama kepada Hawking yang kekeuh bahwa bigbang terjadi sendiri, tidak ada yang menciptakan. Yang juga kekeuh mengatakan ruang dan waktu itu tidak ada sebelum ledakan besar terjadi (bigbang). Dari sini saya percaya bahwa ada sesuatu yang tidak ada tapi sebetulnya ada. Dia tidak terikat ruang dan waktu, Dia tidak terikat materi fisik alam duniawi. Para ilmuwan pun tidak tahu apa yang ada diujung batas hitam itu. Sampai sini saya tidak jadi menjadi atheis, karena saya percaya ada sesuatu yang lebih besar yang memulai bigbang. Atau yang bisa dijadikan alasan, kenapa harus ada bigbang? Semakin menarik ketika para ilmuwan saling berdebat bahwa bisa saja jika ditembus batas hitam itu ada semesta lain, yang sifat fisika dan kimiawinya berbeda, yang dimensinya beda, bukan 3D. Mereka menyebutnya multiverse. Jika mungkin nanti para ilmuwan bisa betul menemukan universe lain secara empiris, kabar2 di kitab suci seperti negeri para dewa, kahyangan, surga dan neraka, dunia ghaib, atau bahkan nibhana betul adanya. Jika pun para ilmuwan tidak menemukan itu, saya tetap percaya Dia itu ada. Kembali kepada apakah saya masih Islam? Secara KTP ya, secara sholat pun masih ya, meski terkadang masih bolong. Entahlah, saya sangat sering ketika sangat bokek, ketika tidak tahu kemana lagi harus berusaha mencari uang, mencari peruntungan, saya solat, meminta kepada Dia yang yang lebih besar dari bigbang itu, dan tiba2 entah beberapa saat atau besok, semesta seperti memudahkan untuk saya mendapatkan keberuntungan. Si pemuda atheis mungkin menganggap pengalaman saya memang cuma keberuntungan, tapi ya bagi saya bukan cuma keberuntungan, karena terjadi begitu sering, pada tahap ini saya percaya bahwa memang doa dan solat kita bekerja. Sepertinya ini berlaku juga bagi agama lain, ya pengalaman spiritual, yang ternyata bekerja kepada sistem alam semesta, banyak orang beragama entah Islam, Kristen, Buddha atau lainnya pasti merasakan ini, yang bagi orang atheis itu cuma 'dramatisasi keberuntungan' bagi mereka pemeluk agama. Saya tetap Islam karena memang orang tua ya Islam, lingkungan mayoritas semuanya IsIam, tapi saya orang yang tetap percaya bahwa semua agama berasal dari sesuatu yang begitu besar. Btw diskusi seputar Tuhan ada atau tidak itu akan selalu menarik, karena memang sejatinya otak manusia selalu suka menerka-nerka, berdebat dan saling membanggakan apa yang mereka rasakan. Kembali kepada perkataan Sidharta bahwa memperdebatkan adanya Tuhan atau tidak adalah sia-sia, lebih baik berbuat positif untuk mendapatkan karma baik. Mari kita hidupkan Tuhan yang telah dimatikan Nietzsche dengan cara menghapus segala macam penindasan, korupsi, dan sifat serakah atas nama Agama. Kita jangan cuma mengharamkan babi, tapi kita harus berani misalnya mengharamkan para Kyai kita kalau udah kena suap oligarki. NoOffense buat orang Islam di Banten, salam damai.

Bilang aja males sholat 😂

Udah salah dr ortu nya ini

Ni dia perlu ustad @felixiaw @donditan yg ahli menghadapi anak anak2 muda kek gini

Malaikat Mungkar Nakir tersenyum lihat ini bocah 😅😅😅

Orang gila diajak ngobrol😂

Ini sih disiksa seklaian sama orang tuanya karna ngga ngendidik

Bohong tuh dia nya aja yang ngga liat ustad nya solat

Minum gak pasti juga menghilangkan dahaga mas,coba ente minum air laut atau minyak goreng ! Hilang tak hausnya ? Coba ente makan kulit duren,bisa hilang lapar tak ? Gak kan ? Why ? Ya karena lu makannya gak bener ! Begitupun sholat,sholat kalo lu bener cara mengerjakannya,pasti akan berpengaruh ke hidup,tapi kalo asal²an ya podo wae kayak makan angin,kenyang engga,masuk angin ia 😊

Host ambek sing di undang podo tolole😂

yang nanya sama yang ditanya sama"bikin geregetan

Host nya gak seruu...!!

Gayanya sok nih anak

Gayanya sok nih anak

Syg hostnya/kang Arban kurang pintar jeli

Sudah pernah ke psikolog blm sat??

Aslinya solat terus ,,yg bisa di petik dari podcast ini jd lebih tau ,bahwa agama yg kita anut harus bener2 di taati bukan untuk jadi identitas KTP saja ,,jadi harus bener2 mengkaji dan menjalankan perintah Allah, bukan hanya ikut2n saja ,jadi benar2 menjalankan perintah dari Allah SWT...

Duh host nya kurang greget 😆

Lah wkwk tiati dah dipodcast lu blak blakan cuy

Ga jauh paling panutannya si coki wkwk

Si Bang Sat ini kayak mahasiswa hasil doktrin senior yg sok filsuf abis ikut bastra. argumennya ngaco. lama kuliah tapi bod*k

Padahal tinggal bilang, sy males sholat gitu aja ko repot😂

Padahal haram hukumnya bercanda tentang agama. Semoga saya dan masnya menjadi muslim yg lebih baik ke depannya

Dia cuma - Malas - Sok sokan - Mental Block - Sampah

Micnya ribut

Org tua cewek dan org tua cowok 😂

Klarifikasi dia mah bener2 gak penting. 😂

stresss 😂

Teu jelas dia mah blog..

😂😂😂😂 mudah2an jangan viral

EGP 😂

Korupsi dari yg mengolah perpajakan di bereskan dahulu…. Kalo masyarakat sih ngga perlu di atur atur masalah pajak.. setiap barang dan jasa pasti sudah dipajakin

berbicara bukan seperti orang yang akademis, ngawur tak berarti. bukan orang yang berfilsafat bukan juga orang yang mengkaji sains, ketika di tanyakan apa sebab dan tujuan nya mempunyai perspektif terhadap tuhan dan agama, jawabnya ngalor ngidul seperti orang bodoh. bahkan seorang fisikawan niels bohr berkata bahwa sains bukanlah mencari kebenaran, karna dia tidak punya premis terhadap kebenaran tersebut. sains hanyalah efektivitas. ini orang tidak punya premis perspektif tentang ketuhanan dan keagamaan, jangankan kita berusaha mengenal dan mencari tau tentang tuhan itu seperti apa dan bagai mana, kita sesama manusia saja terkadang tidak saling mengerti satu sama lain. ya itu karna manusia memiliki batas kemampuan untuk eksplorasi akal nya. eksistensi tuhan dengan eksistensi makhluk itu tidak bisa di sejajarkan, bahwa Ada/Wujud memiliki sifat transendental, artinya melampaui pengertian partikular dan tidak bisa sepenuhnya ditangkap dengan kategori-kategori yang biasa kita gunakan. Transendensi ini membuat Ada/Wujud menjadi dasar yang universal, tetapi tetap sulit untuk dijelaskan secara sederhana. mohon maaf untuk saya yg hanya lulusan mts berusaha mengkritik mahasiswa yang lulus di semester 16, bukan ilmu yg dia pelajari yg salah, tapi perspektif dia yang gagal menembus makna😂🙏🏻

Sadar mat

Hidup adalah pilihan, belum percaya adanya TUHAN itu sedikit lebih baik daripada salah menyembah. Sejatinya titik TUHAN telah bersemayam dalam akal fikiran Manusia. Saat seseorang terkapar tak berdaya di suatu ketika, Disitulah titik TUHAN berfungsi secara akselerasi.

Inimah goblok bukan atheis

Harusnya disandingkan / di undang pula guru agama terutama yg menguasai ilmu filsafat / mantiq Islam.

Ada part 2 ny kah?

Ngaco diaaa,,padahal gak ngerti apa2 tuh dia,,,berati dia cuma ikut2an biar viral

Lier aing kana budak ie

Lier aing kana budak ie

Lier aing kana budak ie