Видео

Pasti nenek moyang orang2 yang pelestarikan beluk bagian orang2 penting pada masa kesultanan banten.

Beluk Itu seni vokal khas banten. Dan sering di gemakan dalam bentuk sholawatan. Namanya beluk sholawat khas banten. Di kesultanan juga sering di gemakan Dan juga di lantun kan dan di gemakan oleh masyarakat. Bahkan sambil menunggu padi. Untuk mengusir burung dan juga saling nyaut menyaut sesama penjaga sawah/ ladang padi.

yg tampil sore kaga keliatan wkwk

Remo Bolet.. kerennn bangett ah. 🔥🔥🤗. Asli Jombang.

0:17

kok kurang 1 pertunjukan lagi

Dahulu dari tempat ini terpancar ke seluruh pelosok jaring2 kekuasaan kolonial menguasai Indonesia sekarang ini, kini dari tempat ini terpancar kekayaan warisan budaya Indonesia.... wajar2 saja asal bukan melindungi karya penjajah... mana nih dirjen kebud hilmar farid?

Sukses selalu ❤❤ anak q 😍 #tariremoboletan#kabjombang

Generasi muda yang hebat, nguri- nguri budaya bangsa. Semoga budaya bangsa tetap lestari tidak luntur tergerus oleh budaya asing. Remo boletan khas Jombang, hebat.

Semangat semoga sukses

Salam Budaya 🎉❤

Ini dmn

Tetap lestarikan budaya Indonesia

🎉

Terima kasih banyak sudah mengundang sekaligus memperkenalkan budaya dayak yang otentik, karena masih banyak sekali pelaku budaya/penyelenggara acara yang tidak peduli dan menampilkan budaya kami secara asal-asalan, baik dari kostum maupun tarian terutama jika tampil di luar Kalimantan.

edi

Thx bung…

@teras.dr.ari-oo7 0 seconds ago Kawan kawan, mohon do'a semoga Pak Hilmar Farid adalah pilihan Pak Prabowo untuk menjadi Menteri Kebudayaan Kita. Pak Hilmar berperan banyak membenahi budaya kerja kebudayaan kita, bahkan beliau saya yakin sangat strategis sehingga Kementerian Kebudayaan akhirnya establish. Doa terbaik saya untuk Pak Hilmar Farid.! Mari kita buktikan bahwa gerakan kultural itu InsyaAllah lebih beradab. Kita masuk di era perang. Pertahanan kita harus terang!

@teras.dr.ari-oo7 0 seconds ago Kawan kawan, mohon do'a semoga Pak Hilmar Farid adalah pilihan Pak Prabowo untuk menjadi Menteri Kebudayaan Kita. Pak Hilmar berperan banyak membenahi budaya kerja kebudayaan kita, bahkan beliau saya yakin sangat strategis sehingga Kementerian Kebudayaan akhirnya establish. Doa terbaik saya untuk Pak Hilmar Farid.! Mari kita buktikan bahwa gerakan kultural itu InsyaAllah lebih beradab. Kita masuk di era perang. Pertahanan kita harus terang!

@teras.dr.ari-oo7 0 seconds ago Kawan kawan, mohon do'a semoga Pak Hilmar Farid adalah pilihan Pak Prabowo untuk menjadi Menteri Kebudayaan Kita. Pak Hilmar berperan banyak membenahi budaya kerja kebudayaan kita, bahkan beliau saya yakin sangat strategis sehingga Kementerian Kebudayaan akhirnya establish. Doa terbaik saya untuk Pak Hilmar Farid.! Mari kita buktikan bahwa gerakan kultural itu InsyaAllah lebih beradab. Kita masuk di era perang. Pertahanan kita harus terang!

Kawan kawan, mohon do'a semoga Pak Hilmar Farid adalah pilihan Pak Prabowo untuk menjadi Menteri Kebudayaan Kita. Pak Hilmar berperan banyak membenahi budaya kerja kebudayaan kita, bahkan beliau saya yakin sangat strategis sehingga Kementerian Kebudayaan akhirnya establish. Doa terbaik saya untuk Pak Hilmar Farid.! Mari kita buktikan bahwa gerakan kultural itu InsyaAllah lebih beradab. Kita masuk di era perang. Pertahanan kita harus terang!

Maaf bta komen sadiki jua Dari awalnya masyarakat soya itu beragama kristen, mereka tidak pernah beragama islam , beda dengan masyarakat batu merah Masyarakat batu merah dari awalnya beragama islam sampai sekarang

Layak kaji untuk patron berbagai jenjang ibukota, dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, bahkan Desa , sembari menanti alternatif lainnya untuk pembanding.

Salam kenal Bu Moderator. Asyik Moderasinya

Terima kasih Pak Dirjen kebudayaan untuk materi yang sangat menarik tentang tata kelola dan SDM Kebudayaan, sangat bermanfaat, salam hormat kami dari Kabupaten Ngada

#engkusruswana

Menyala pak dirjend kebudayaan 🔥🔥🔥 Walaupun dalam pertanyaan saya agak sedikit menohok karena ada terjadi sebab akibat selama ini yang saya ikuti proses dalam perjalannya di dalam bidang kebudayaan sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang ini (2024) dari apa yg selama ini saya lihat, dengar dan rasankan. Saat saya melihat langsung bagaimana bang Fai berorasi politik kebudayaan di dalam kongres kesenian di kota Bandung tahun 2015 tersebut, adalah menjadi cikal bakal terpilihnya dirjend kebudayaan pertama non PNS di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat itu. Yang saya rasakan perwujudan tersebut hanya ada di pusat. Pada tahun 2016 saya mendapatkan kesempatan yg sangat berharga dan sebenarnya tidak pernah hadir atau terlintas secara spesifik sampai saat itu di dalam pemikiran saya untuk bisa menjadi salah satu peserta terpilih dalam Program Residensi Pegiat Budaya dari sektor film yang diberangkatkan ke Selandia Baru, terima kasih pak dirjend, karena terjadinya program tersebut adalah sebuah buah yang dihasilkan dari pohon kehidupan yang terencana melihat akar kebudayaan Indonesia. Pada tahun 2017 lahirnya UU No 5 Pemajuan Kebudayaan dari sekian lama Indonesia Merdeka. Sekali lagi terima kasih pak dirjend kebudayaan, sudah memberikan kuliah umum di kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Fakultas Ilmu Budaya yang telah berbagi informasi penting kepada kami untuk melihat kembali dan MEMAHAMI ada EKONOMI TERSEMBUNYI dalam MELETAKKAN KEBUDAYAAN SEBAGAI HULU PEMBANGUNAN yang sangat berpotensi untuk bisa dikelola di Sumatera Utara yang juga memiliki sejarah-sejarah baik dan penting dalam pengelolaan bidang kebudayaan menjadi sumber ekonomi. Tapi itu pula yang menjadi momok bagi kami sampai sekarang ini, karena hal tersebut masih saja menjadi sebuah dagangan politik dari PEMANGKU KEPENTINGAN DAERAH yang memiliki kekuatan absolut dalam menentukan arah kebijakkan dan regulasi dalam lingkunganya, yang mungkin juga banyak terjadi di daerah lain. Semoga pemaparan pak dirjend bisa memberikan motivasi dan menguatkan kembali dari keyakinan bagi kampus-kampus yang memiliki Fakultas Ilmu Budaya untuk ikut andil secara aktif dan konsisten memberikan penguatan dan mempengaruhi kembali kepada PEMANGKU KEPENTING di daerah, bahwa menembus jalan sunyi kebudayaan untuk MELETAKKAN KEBUDAYAAN SEBAGAI HULU PEMBANGUNAN di daerah bisa menjadi sebuah aset yang bernilai ekonomi tinggi dengan cara berkolaborasi. Walaupun kita sadar ini masih menjadi PR dengan kerja-kerja besar yang tidak bisa cepat terwujud dengan melihat keterhubungannya dengan RELEVANSI, RESPONANSI & TRANSMEDIA sebagai ruang ekonomi yang sangat memungkinkan bisa dikelola secara berkesinambungan kepada penerima manfaat. Karena sudah ada bukti nyata yang terjadi dan sekarang kita merasakannya dari gempuran budaya-budaya luar yang menjadi trand sekarang ini dari konsumsi sehari-hari, yang terhubung ke dalam genggaman kita. Kami sangat memberikan apresiasi kepada Rektor USU yang memiliki keinginan dalam 5 tahun ke depan USU sebagai Center Of Local Wisdom and Art, ini menjadi janji yang harus bisa diwujudkan dengan cara kolaborasi semua disiplin ilmu. Waktu yang tepat sekarang ini untuk menentukan pilihan kita kepada CALON PEMIMPIN DAERAH yang tepat dan paham dengan kekuatan BUDAYA bisa menjadi HULU PEMBANGUNAN, bukan hanya menjadi slogan-slogan dalam janji-janji kampanyenya sebagai alat dagangan saja. Ttd : Andi Hutagalung

terima kasih atas perkongsian video ini.saya orang bidayuh padawan sarawak,daerah sungkung,daerah asli kaum bidayuh..semoga sukses🎉

Pak Alex terlihat kalem di layar .. hehe

Super!

Keren Videonya

Saya sangat senang mendengarkan cara pandang Bapak terhadap konsep budaya dan representasi budaya. Andaikan mayoritas budayawan nusantara berpikiran demikian, juga pernyataan bapak mengenai historisitas 'tradisi' yang harus dipertanyakan asal usulnya.

tahun depan, semoga saya bisa jadi perwakilan sopran dari aceh

24:37 🔥🔥

Terbaik👍💯

GOKILL GOKILL GOKILL RAGASUKMAA

Talibun cinta

Menyala maduraku

Super sekali pemikiran Pak Dirjen Kebudayaan. Saya suka dengan pemikiran tentang Jalan Kebudayaan dan bagaimana implementasinya dalam kehidupan. Semoga suatu saat dapat mengundang Pak Dirjen dalam acara seperti ini di Sumbawa di Museum kecil kami yang punya semangat besar, Museum Bala Datu Ranga, Sumbawa, NTB

The best acara ini, bisa dilksanakan juga di FISIP UNHAS bekerjasama AAI (Asosiasi Antropologi Indonesia PengDa Sul Sel)....

Madju terus Unand.....bravo Fakultas ilmu budaya

Gita Handayani Aceh berisi para muda yang berprestasi dengan karya yang membanggakan NKRI. Bangga kami. Lanjutkan perjuanganmu, Nak!

Rawrrr

37:01

briliant!

Mantap men

Puji tuhan tahun ini udah bisa pake motor ya bg

pliss pengen join Paduan Suara GBN 2025🥺🥺🤩

salam sayang dari saya.....BAS GBN24 TERBAIKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK

I love indonesia,i'm from bandung🇮🇮🇲🇮🇲